Israel menahan uang pajak Palestina.
CB,
KAIRO -- Menteri Urusan Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina Riyad
Al-Balki, Sabtu (20/4), menyeru negara Arab agar menyediakan jaring
pengaman keuangan buat Pemerintah Palestina. Hal ini bermanfaat untuk
membantu menanggulangi krisis keuangan karena Israel menahan uang pajak
Palestina.
Ketika berbicara dari Kairo, Mesir, dengan Kantor Berita Palestina,
WAFA
Ahad pagi, Al-Malki mengatakan Presiden Mahmoud Abbas direncanakan
menyampaikan pidato penting pada Ahad di hadapan Dewan Liga Arab di
tingkat menteri luar negeri. Ia dijadwalkan berbicara mengenai bahaya
yang dihadapi rakyat Palestina dan perlunya untuk menekankan pendirian
dasar Arab berkaitan dengan masalah Palestina.
Ia
mengatakan 19 menteri luar negeri Arab dan satu menteri negara
dijadwalkan menghadiri pertemuan pada Ahad, yang mencerminkan komitmen
negara Arab yang bersaudara buat Palestina.
Pada Februari,
Israel memberlakukan peraturan yang disahkan tahun lalu untuk mengurangi
jutaan dolar AS dari hasil pajak yang dikumpulkan oleh Israel setiap
bulan atas nama Pemerintah Otonomi Palestina. Jumlah itu setara dengan
jumlah gaji yang dibayarkan Pemerintah Otonomi Palestina kepada tahanan
Palestina di dalam penjara Israel dan keluarga orang yang tewas oleh
pasukan pendudukan Israel.
Hasil pajak bulanan yang
dikumpulkan Israel tersebut atas naman Pemerintah Otonomi Palestina
berjumlah lebih dari 120 juta dolar AS, sementara uang yang dipotong
berjumlah 32 juta dolar AS.