Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Selasa, 23 April 2019
Tentara Israel Tembak Remaja Palestina yang Diborgol dan Mata Ditutup
TEPI BARAT
- Tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembak dan secara serius
melukai seorang remaja Palestina yang ditutup matanya dan diborgol.
Remaja 16 tahun tersebut ditembak dengan alasan berusaha melarikan diri
dari penangkapan di Tepi Barat pada pekan lalu.
Laporan media
Palestina mengatakan Osama al-Badn, 16, ditahan selama bentrokan dengan
pasukan keamanan Israel di kota Tuqu, di luar permukiman Tekoa, sebelah
selatan Betlehem, hari Kamis.
Militer Israel menuduh remaja itu melempar batu ke arah pasukan dan warga sipil Israel di dekatnya.
Menurut
saksi mata, tak lama setelah ditangkap, Badn memutuskan untuk melarikan
diri. Tentara IDF kemudian menembaknya dari belakang dengan jarak dekat
untuk menghentikan pelariannya.
Sebagian dari insiden itu rekam
oleh warga Palestina. Menurut si perekam, tentara pada awalnya mencegah
orang-orang yang ada di dekatnya untuk mengevakuasi Badn ke rumah sakit.
"Ada
bentrokan yang terjadi pada saat itu, dan (pasukan) menangkapnya dan
menahannya selama sekitar 15 menit," kata saksi mata Muhammad Hajaza
kepada Channel 12, yang dilansir Senin (22/4/2019).
"Bentrokan
semakin serius dan pemuda itu memutuskan untuk melarikan diri meskipun
dia ditutup matanya dan diborgol," lanjut Hajaza. "Tentara yang
mengejarnya menembak remaja itu dengan pistol dari jarak 15 meter."
Hajaza
mengatakan Badn tertembak di tubuh bagian bawah dan para prajurit
Israel pada awalnya tidak membolehkan orang-orang yang melihatnya untuk
menolong. IDF membantah klaim tersebut.
Cuplikan dari insiden
yang difilmkan warga bernama Musa Hamid menunjukkan para tentara IDF
mengarahkan senapan sniper ke sekelompok orang yang berkerumun di
sekitar Badn yang terluka. Menurut rekaman video tersebut, seorang
perwira IDF terlihat memberikan pertolongan pertama bersama seorang
wanita Palestina, sementara seorang prajurit lain mengarahkan senjatanya
kepada para saksi mata sambil memperingatkan mereka untuk menjauh.
"(Menjauh), atau Anda akan tertembak," kata seorang tentara IDF dalam
rekaman video.
Para tentara IDF akhirnya mundur, dan memungkinkan sekelompok warga Palestina membawa Badn pergi.
Badn
dibawa ke Rumah Sakit di Betlehem. Dokter mengatakan kepada kantor
berita resmi Otoritas Palestina bahwa ia dalam kondisi serius, tetapi
diperkirakan akan pulih.
Pada hari Minggu, IDF mengonfirmasi insiden itu, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Haaretz
bahwa pasukan menangkap Badn setelah kerusuhan, di mana remaja itu
melempari pasukan keamanan dan mobil-mobil Israel."Yang mengancam
kehidupan warga sipil dan pasukan keamanan," bunyi pernyataan IDF.