13 orang ditangkap dan diduga kuat terkait dengan ISIS.
CB,
DUBAI— Arab Saudi menyatakan pada Senin (22/4) telah menangkap 13 orang
terkait rencana penyerangan di kerajaan tersebut, sehari setelah
pasukan keamanan mengungkapkan bahwa mereka mengagalkan serangan di
utara ibu kota.
ISIS mengaku bertanggungjawab atas
upaya serangan pada Ahad (21/4) di kantor polisi di Zulfi, kota kecil
sekitar 250 km barat laut Riyadh, ibu kota Arab Saudi.
Pasukan keamanan menyatakan pihaknya telah menewaskan empat
terduga militan ISIS, yang merencanakan serangan Ahad. Mereka lantas
menggerebek sebuah rumah peristirahatan terdekat, yang menurutnya telah
disewa oleh militan untuk dijadikan tempat merakit bom.
Dalam
penggerebekan tersebut mereka menyita sejumlah rompi yang dilengkapi
bahan peledak, bom rakitan, senapan Kalashnikov, dan terbitan ISIS.
Kelompok
ISIS melancarkan pengeboman dan penembakan mematikan terhadap pasukan
keamanan dan minoritas Muslim Syiah di Arab Saudi, pengekspor minyak
terbesar di dunia. Pihak berwenang menumpas pemberontakan al-Qaeda lebih
dari satu dekade lalu.
Kelompok ISIS dan al-Qaeda
selama beberapa tahun mengkritik kepemimpinan kerajaan yang bersekutu
dengan Barat, menuduhnya menyimpang dari penafsiran ketat mereka tentang
Islam dan mengutamakan kepentingan musuh-musuh AS mereka.