Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Rabu, 10 April 2019
Boyong Jet Tempur Su-35S Rusia, AS Ancam Sanksi Mesir
WASHINGTON
- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, mengatakan
bahwa Mesir akan menghadapi sanksi jika membeli jet tempur Su-35S Rusia.
Hal itu dikatakan Pompeo saat berpidato di Senat AS.
Ia juga
menyatakan bahwa Mesir telah meyakinkan AS akan mempertimbangkan
kemungkinan sanksi AS dan menyatakan harapannya dapat menarik diri dari
kesepakatan itu.
"Kami telah memperjelas sistem terhadap mereka
yang memiliki pesawat itu (Su-35S) ... mengharuskan sanksi terhadap
rezim," kata Pompeo kepada Komite Senat tentang Alokasi Anggaran
Departemen Luar Negeri 2020.
"Kami
telah menerima jaminan dari mereka, mereka mengerti itu, dan saya
sangat berharap mereka akan memutuskan untuk tidak melanjutkan akuisisi
itu," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (10/4/2019).
Sebelumnya
pada hari itu, menjelang kunjungan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi
ke Washington, seorang pejabat senior pemerintah Trump mengatakan AS
mendorong Mesir untuk berbalik ke Barat dan menjauh dari Rusia.
"Dalam
hal pengaruh Rusia yang berkembang di kawasan itu, itu jelas sesuatu
yang kami sangat prihatin. Kami tidak melihat banyak manfaat material
untuk keterlibatan dengan Rusia," kata pejabat itu.
"Kami hanya akan mendorong orang-orang Mesir untuk berbalik lebih ke Barat, ke Amerika Serikat," imbuhnya.
Pejabat
itu mendesak Mesir dan negara-negara lain yang ingin mempertahankan
hubungan militer dengan AS agar tidak membeli senjata Rusia karena
mereka berisiko terkena sanksi di bawah Undang-Undang CAATSA.
Pada
pertengahan Maret, Rusia dan Mesir dilaporkan menandatangani kontrak
senilai USD2 miliar dolar untuk pembelian lebih dari 20 pesawat tempur
multi-role Su-35S Rusia dan senjata yang diluncurkan melalui udara.
Menurut
surat kabar Kommersant, perjanjian untuk membeli lebih dari 20 pesawat
dan senjata senilai sekitar USD2 miliar mulai berlaku pada akhir 2018,
dan pengiriman dapat dimulai pada 2020 atau 2021.
Namun, Dinas
Federal Rusia untuk Kerja Sama Teknis-Militer (FSMTC) mengatakan bahwa
tidak ada kontrak untuk pasokan pesawat yang ditandatangani pada paruh
kedua 2018.
Pada hari Selasa, Presiden AS Donald Trump bertemu
dengan Presiden Mesir al-Sisi. Gedung Putih mengatakan dalam pernyataan
sebelumnya bahwa kedua pemimpin akan fokus pada kerja sama militer dan
kontraterorisme selama pertemuan mereka.