Selasa, 18 Oktober 2016

Siapa yang berkuasa setelah wafatnya Raja Bhumibol?

Vajiralongkorn 
Putra Mahkota Vajiralongkorn adalah pewaris takhta, tapi kapan dia akan menjadi raja? 
 
Thailand saat ini dalam suasana berkabung setelah mangkatnya Raja Bhumibol yang dianggap sebagai semi dewa.
Keputusan untuk menunda penobatan pewaris takhta, Putra Mahkota Pangeran Vajiralongkorn, sebagai raja pengganti mengejutkan banyak orang.
Pada 13 Oktober malam, para anggota militer yang ditunjuk National Legislative Assembly dipanggil untuk mengikuti sesi khusus -dua jam setelah kematian Raja Bhumibol diumumkan- dan mereka diharapkan akan mengikuti upacara untuk mengundang pangeran mahkota menduduki takhta.
Tapi, setelah pertemuan antara pangeran dan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, anggota militer tersebut diberi tahu bahwa nama raja berikutnya belum diteruskan dulu kepada mereka.
Sebaliknya, mereka menggelar pengheningan cipta sembilan menit untuk sang raja, lalu pulang.

Bhumibol  
Raja Bhumibol mangkat pada 13 Oktober.
 
Biasanya penyerahan takhta digelar segera setelah kematian raja.
Pada 9 Juni 1946, contohnya, Raja Bhumibol secara resmi diundang untuk menduduki takhta pada sebuah sesi malam hari di parlemen, meskipun itu adalah hari yang sama saat abangnya, Ananda, ditemukan ditembak mati di kamar tidurnya.

Raja Bhumibol muda belum siap, tapi (tetap) menerima (pelantikan), dan kembali ke Swiss untuk melanjutkan studinya selama empat tahun sebelum kembali ke Thailand untuk upacara penobatan.
Selama masa itu, dia secara resmi adalah raja.

Prem Tinsulanonda 
Prem Tinsulanonda, berusia 96 tahun, salah satu penasihat paling berpengaruh dan dekat dengan raja. 
 
Pemerintah mengatakan putra mahkota, Vajiralongkorn, menginginkan beberapa waktu untuk berkabung dengan rakyat Thailand sebelum menduduki singgasana.
Belum jelas kapan pelantikannya, meski pakar hukum pemerintah, Wakil Perdana Menteri Wissanu Krea-Ngam menekankan akan dilakukan kapan saja waktu putra mahkota merasa siap.
Wissanu juga mengatakan putra mahkota tidak ingin pemahkotaannya dilakukan hingga setelah setahun masa resmi berkabung selesai, dan jasad ayahnya dikremasikan.
Jadi, siapa yang memiliki kekuasaan sejati di Thailand sekarang setelah Raja Bhumibol berpulang?

Prayuth Chan-ocha  
PM Prayuth Chan-ocha mengatakan kepada warga Thailand untuk (tetap) bersatu mengenang almarhum raja.

Kekuasaan sejati

Dengan belum adanya raja yang secara resmi dilantik, kekuasaannya diserahkan kepada regent, yang di bawah hukum istana adalah ketua dewan penasihat raja.
Dia adalah Prem Tinsulanonda, berusia 96 tahun, salah satu penasihat paling berpengaruh dan dekat dengan raja.
Sebagai pemangku raja, dia akan melaksanakan tugas-tugas penting seperti mengesahkan rancangan baru konstitusi militer, yang harus diselesaikan dalam kurun waktu sebulan.
Bagaimanapun, BBC memahami bahwa dia akan menjalani kekuasaan-kekuasaan tersebut dengan (tetap) berkonsultasi dengan putra mahkota.

Thailand, Bhumibol
Silsilah keluarga raja Thailand. 
 
Tapi saat ini, kekuasaan nyata di Thailand masih berada di tangan junta militer yang mengambil alih kekuasaan dua tahun lalu.
Banyak pengamat yakin salah satu alasan prinsip dari kudeta militer adalah untuk memastikan bahwa pasukan bersenjata yang sangat setia kepada keluarga raja tersebut memegang kendali saat penggantian (raja) terjadi.
PM Prayuth Chan-ocha telah meyakinkan orang-orang Thailand bahwa upacara penyerahan takhta akan mengikuti tradisi, dan akan berjalan lancar.
Dia mengatakan kepada mereka untuk tidak khawatir kapan akan dilakukan, tapi untuk (tetap) bersatu berbagi kenangan menyenangkan tentang almarhum raja.
Namun, tetap tidak akan menghentikan spekulasi mengapa penyerahan takhta yang begitu penting tersebut ditunda.




Credit  BBC