TEHERAN - Militer
Iran dilaporkan menggelar latihan pertahanan udara untuk memamerkan
kekuatan udara mereka. Latihan ini digelar di wilayah Isfahan, yang
berada di bagian tengah negara tersebut.
Angkatan Udara
Iran atau IRIAF akan melakukan latihan militer tersebut selama tiga
hari. Pesawat pengebom, pesawat pengintai, dan drone yang baru saja mereka rilis akan terlibat dalam latihan ini.
"Latihan
kali ini hanya akan menunjukan bagian dari kemampuan kami untuk
melindungi wilayah udara negara kami," kata pejabat IRIAF, Brigadir
Jenderal Massoud Rouzkhosh dalam sebuah pernyataan.
"Latihan
perang ini ditujukan untuk melawan serangan udara yang dilancarakan oleh
musuh-musuh kami," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin
(17/10).
Kekuatan IARIF sendiri bisa dikatakan lebih lemah
dibandingkan dengan negara lain di kawasan. Alasannya, mayoritas dari
jet tempur Iran adalah jet tempur buatan Amerika Serikat (AS), yang
didapat Iran sebelum revolusi pada tahun 1979.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir IARIF diketahui tengah getol mengembangkan kekuatan tempur mereka, termasuk pengembangan drone. Dimana, beberapa waktu lalu IARIF meluncurkan drone pertama buatan dalam negeri Iran.
Drone itu diketahui merupakan tiruan drone buatan AS yang jatuh dan disita oleh militer Iran lima tahun lalu.
Credit Sindonews