OSLO
- Armada kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov memulai perjalanannya
menuju Suriah. Salah satu negara anggota NATO, Norwegia sudah mengintai
sepak terjang armada kapal induk Rusia yang mencakup kapal perang
bertenaga nuklir, kapal selam dan sejumlah kapal militer lain.
Selain
Norwegia, Inggris juga sudah bersiap mengintai armada kapal induk
Admiral Kusnetsov yang dipastikan melewati selat Inggris dalam beberapa
hari ini. Angkatan Laut Inggris siap mencegat setiap kapal perang Rusia
yang memasuki wilayah teritorial Inggris.
Militer Norwegia
menggunakan pesawat pengintai P-3 Orion untuk memotret gerak-gerik
armada kapal militer Rusia tersebut. Armada kapal induk Rusia dikirim ke
Laut Mediterania untuk memperkuat Angkatan Laut Rusia dalam operasi
militer di Suriah.
Surat kabar Norwegia, VG menulis; ”Mobilisasi ini adalah demonstrasi terbesar dari kekuatan militer Rusia di Laut Norwegia selama beberapa tahun.”
”Bagi
kami di Norwegia, ini bukan ancaman. Tapi itu adalah pengingat dari
gambar yang lebih besar bahwa kita harus mengambil sikap serius,” kata
Jenderal Morten Haga Lund, Kepala Badan Intelijen Norwegia kepada VG, yang dilansir semalam (18/10/2016).
Pengerahan
kekuatan militer tambahan Rusia ke Suriah itu membuat Norwegia
mempertanyaka ketulusan Moskow soal pembicaraan damai di Swiss dengan
Amerika Serikat (AS) pada Sabtu lalu.
Kapal Induk Admiral
Kuznetsov diluncurkan pada tahun 1985 sebelum Uni Soviet runtuh. Namun,
kapal induk raksasa itu mulai beroperasi secara penuh pada tahun 1995.
Pada tahun 2000, kapal tersebut terlibat dalam upaya untuk menyelamatkan
kapal selam Kursk.
Kapal induk Admiral Kuznetsov dapat membawa
18-32 pesawat jet tempur, termasuk Mig-29 Fulcrum. Kapal juga mampu
membawa 17-24 helikopter.
Credit Sindonews