Rusia mengerahkan tank-tank canggih ke Suriah. 
Tank berjenis T-90 tersebut dikirim untuk meningkatkan kekuatan militer 
pemerintahan Assad dari serangan para pemberontak.
CB, MOSKOW -- Perdana Menteri Rusia Dmitry 
Medvedev mengatakan, tidak berencana mempertahankan kehadiran militernya
 di Suriah tanpa batas.
Dalam sebuah wawancara kepada majalah Time, Medvedev ditanya apakah Rusia akan membantu sekutunya, Presiden Bashar al-Assad, untuk memulihkan kekuasaannya di Suriah.
"Kami tidak memiliki rencana, seperti kehadiran 
yang tidak pernah berakhir di Suriah," ujarnya menurut sebuah transkrip 
wawancara yang dirilis pemerintah.
Sementara itu, Rusia juga menunjukkan kekuatan 
militernya dengan mulai mengirimkan sistem pertahanan rudal S-300 ke 
Iran dalam waktu dekat. Hal tersebut diungkapkan Kementerian Luar Negeri
 Rusia kepada kantor berita RIA, Senin (15/2).
Iran juga menampilkan minat membeli sistem rudal S-400, tetapi tidak ada negosiasi yang sedang dilakukan mengenai hal itu.
Credit REPUBLIKA.CO.ID
