TOKYO (CB) – Penggemar film buatan Holywood, pastinya tahu dengan film ‘Real Steel’.
Sebuah film yang menceritakan pertarungan antar robot yang dikendalikan
oleh manusia. Pertarungan seperti di dalam film itu tampaknya akan
segera terealisasi.
Pertarungan tersebut akan terealisasi setelah sebuah perusahaan robot asal Jepang, Suidobashi Heavy Industries menerima tantangan dari perusahaan robot asal Amerika Serikat (AS), MegaBots.
Tantangan tersebut dilontarkan oleh pimpinan sekaligus pendiri MegaBots, Gui Cavalcanti dan Matt Oehrlein yang melemparkan tantangan itu melalui sebuah video yang diunggah di Youtube.
Dalam video tantangan tersebut, keduanya menyebutkan bahwa ada dua robot besar di dunia, yakni milik MegaBots dan Suidobashi. Untuk melihat siapa yang terbaik, Cavalcanti dan Oehrlein mengatakan bahwa kedua robot harus bertarung.
“Kami baru saja selesai mengencangkan baut-baut pada Mark II, dan karena kita orang Amerika, kami telah menambahkan senjata yang dahsyat ke dalam robot. Namun, Mark II bukanlah robot pertempuran raksasa pertama di dunia,” ujar Cavalcanti dan Oerlein dalam video tersebut, seperti dilansir CNN, Rabu (8/7/2015).
“Suidobashi Heavy Industries melampaui kami dengan merilis The Kuratas, robot seberat 4,000 kg dengan senjata kembar Gatling Gun, sistem penargetan yang sangat canggih, dan kontrol penuh di bagian kepala. Suidobashi, kami memiliki robot raksasa, Anda memiliki robot raksasa. Anda tahu apa yang harus terjadi. Kami menantang Anda untuk duel,” sambungnya.
Menanggapi tantangan tersebut, CEO Suidobashi Kogoro Kurata, yang namanya diambil untuk digunakan dalam robot Suidabosashi mengatakan pihaknya tidak takut, dan menerima tantangan tersebut. “Tantangan ini entah datang darimana, tapi ini hal yang menarik, saya akan memberikan mereka kepuasan tersebut,” ujar Kurata.
Kurata menyerahkan kepada MegaBots untuk menentukan waktu dan tempat duel yang akan dilakukan. Megabots sendiri mengatakan duel itu akan berlangsung tahun depan, namun mereka masih merahasiakan lokasi mega duel tersebut.
Pertarungan tersebut akan terealisasi setelah sebuah perusahaan robot asal Jepang, Suidobashi Heavy Industries menerima tantangan dari perusahaan robot asal Amerika Serikat (AS), MegaBots.
Tantangan tersebut dilontarkan oleh pimpinan sekaligus pendiri MegaBots, Gui Cavalcanti dan Matt Oehrlein yang melemparkan tantangan itu melalui sebuah video yang diunggah di Youtube.
Dalam video tantangan tersebut, keduanya menyebutkan bahwa ada dua robot besar di dunia, yakni milik MegaBots dan Suidobashi. Untuk melihat siapa yang terbaik, Cavalcanti dan Oehrlein mengatakan bahwa kedua robot harus bertarung.
“Kami baru saja selesai mengencangkan baut-baut pada Mark II, dan karena kita orang Amerika, kami telah menambahkan senjata yang dahsyat ke dalam robot. Namun, Mark II bukanlah robot pertempuran raksasa pertama di dunia,” ujar Cavalcanti dan Oerlein dalam video tersebut, seperti dilansir CNN, Rabu (8/7/2015).
“Suidobashi Heavy Industries melampaui kami dengan merilis The Kuratas, robot seberat 4,000 kg dengan senjata kembar Gatling Gun, sistem penargetan yang sangat canggih, dan kontrol penuh di bagian kepala. Suidobashi, kami memiliki robot raksasa, Anda memiliki robot raksasa. Anda tahu apa yang harus terjadi. Kami menantang Anda untuk duel,” sambungnya.
Menanggapi tantangan tersebut, CEO Suidobashi Kogoro Kurata, yang namanya diambil untuk digunakan dalam robot Suidabosashi mengatakan pihaknya tidak takut, dan menerima tantangan tersebut. “Tantangan ini entah datang darimana, tapi ini hal yang menarik, saya akan memberikan mereka kepuasan tersebut,” ujar Kurata.
Kurata menyerahkan kepada MegaBots untuk menentukan waktu dan tempat duel yang akan dilakukan. Megabots sendiri mengatakan duel itu akan berlangsung tahun depan, namun mereka masih merahasiakan lokasi mega duel tersebut.
Credit Okezone