PYONGYANG (CB) – Korea Utara (Korut) dilaporkan tengah membangun menara misil baru untuk persiapan peluncuran rudal jarak jauh pada Oktober mendatang.
Menara misil yang baru dibangun itu dikabarkan akan mampu menembakkan rudal dengan jarak yang lebih jauh dari roket Unha-3 yang diluncurkan pada uji coba Desember 2012 lalu. Korut diduga akan meluncurkan rudal tersebut untuk memperingati 70 tahun pendirian Partai Pekerja yang jatuh pada 10 Oktober.
“Menurut penilaian kami, Korut akan menggunakan menara peluncur misil Tongchang-ri yang baru saja ditingkatkan untuk menembakkan rudal jarak jauh yang lebih besar dari Unha-3,” demikian dilaporkan sumber Pemerintah Korea Selatan (Korsel) sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (22/7/2015).
Kementerian Pertahanan Korsel belum mengonfirmasi laporan tersebut dan akan memastikannya terlebih dahulu.
Korut diyakini sedang mengambangkan misil balistik antar benua yang membuat mereka diberikan sanksi oleh PBB. Namun, sejauh ini sanksi tersebut tidak dihiraukan oleh negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu.
Menara misil yang baru dibangun itu dikabarkan akan mampu menembakkan rudal dengan jarak yang lebih jauh dari roket Unha-3 yang diluncurkan pada uji coba Desember 2012 lalu. Korut diduga akan meluncurkan rudal tersebut untuk memperingati 70 tahun pendirian Partai Pekerja yang jatuh pada 10 Oktober.
“Menurut penilaian kami, Korut akan menggunakan menara peluncur misil Tongchang-ri yang baru saja ditingkatkan untuk menembakkan rudal jarak jauh yang lebih besar dari Unha-3,” demikian dilaporkan sumber Pemerintah Korea Selatan (Korsel) sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (22/7/2015).
Kementerian Pertahanan Korsel belum mengonfirmasi laporan tersebut dan akan memastikannya terlebih dahulu.
Korut diyakini sedang mengambangkan misil balistik antar benua yang membuat mereka diberikan sanksi oleh PBB. Namun, sejauh ini sanksi tersebut tidak dihiraukan oleh negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu.
Credit Okezone