Pengadilan Tinggi Spanyol memanggil Presiden
terguling daerah otonom Catalonia untuk memberikan kesaksian terkait
kemerdekaan Catalonia. Kasusna isebut akan disidangkan.(REUTERS/Ivan
Alvarado)
Jakarta, CB -- Presiden terbuang
Catalonia, Carles Puidemont, diundang Pengadilan Tinggi Spanyol untuk
memberi kesaksian hari ini. Puigdemont dan 13 anggota pemerintahannya
dipecat dari pemerintahan karena mendorong referendum Catalonia untuk
merdeka.
Sebelumnya, Puigdemont yang berada di Brussels, Belgia
menyatakan pihaknya menerima keputusan pemerintah Spanyol
menyelenggarakan pemilihan umum dini di daerah otonom Barcelona. Pemlu
itu direncanakan digelar pada 21 Desember mendatang.
Dalam jumpa pers di Brussels, Puigdemont mengatakan dirinya akan
kembali ke Catalonia andaikan ada jaminan dari pemerintah Spanyol yang
berpusat di Madrid. Puigdemont sendiri mengaku tak mencari suaka ke
Belgia setelah jaksa Spanyol menganjurkan dakwaan pemberontakan dan
penghasutan. Dan, pengadilan tinggi Spanyol akan memulai proses
persidangan tersebut.
Puigdemont pun menegaskan pihaknya masih mendorong kemerdekaan
seutuhnya Catalonia dari Spanyol. Dia menggunakan frasa ‘jalan masih
panjang’.
"Saya meminta rakyat Catalonia menyiapkan perjalanan
panjang. Demokrasi akan menjadi dasar kemenangan kami," kata Puigdemont
yang berada di Brussels sejak akhir pekan lalu seperti dikutip dari
Reuters.
Apa yang terjadi di Catalonia sejak awal bulan ini menjadi yang
terbesar dalam empat dekade terakhir sejarah Spanyol yang dipicu
referendum kemerdekaan di Catalonia pada awal Oktober lalu.
Meskipun
dinyatakan ilegal oleh pengadilan Spanyol dan kurang dari separuh
pemilih yang memenuhi syarat Catalonia ikut ambil bagian dalam
pemungutan suara, pemerintah daerah otonom yang kala itu dipimpin
Puigdemont menyatakan pemungutan suara tersebut memberinya mandat untuk
mendeklarasikan kemerdekaan.
Credit
cnnindonesia.com
Jaksa Agung Tuding eks Presiden Catalonia Khianati Spanyol
Eks Presidnen Regional Catalonia Carles
Puigdemont (kanan) dituding berkhianat dan menyatalahgunakan wewenang.
(Reuters/Sergio Perez)
Jakarta, CB -- Jaksa Agung Spanyol
menuding mantan pemimpin Catalan, Carles Puigdemont, melakukan
pengkhianatan dan penghasutan, sementara eks presiden regional bersama
rekan-rekan dari pemerintahannya yang baru dibubarkan itu pergi ke
Belgia dan menyewa pengacara di sana.
Saat Madrid mulai memberlakukan kekuasaan pusat di Catalonia, Jaksa Agung Jose Manuel Maza yang dikutip Reuters
pada Selasa (31/10) meminta para pemimpin Catalan yang menggelar
referendum kemerdekaan ilegal dari Spanyol dijatuhi
hukuman pengkhianatan, penghasutan, penipuan dan penyalahgunaan dana.
Pemungutan
suara 1 Oktober lalu di kawasan otonom dengan pemasukan tinggi dan
bahasa dan kebudayaan sendiri itu memicu krisis terbesar di Spanyol.
Pada Jumat lalu, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy membubarkan
pemerintahan pro-kemerdekaan Catalonia, memutuskan untuk menggelar
pemilihan umum sela 21 Desember ini dan menyatakan pemerintah pusat akan
mengambil kuasa.

Proses itu berjalan mulus pada Senin, sementara para pekerja
mengabaikan seruan pembangkangan sipil dan tetap bekerja, sementara
pihak pendukung pemisahan wilayah sepakat untuk maju pada pemilu
Desember nanti.
Seorang pejabat pemerintahan Spanyol menyatakan
bahwa Puigdemont telah berangkat ke Belgia. Dia mengendarai mobil ke
Marseilles, Perancis, untuk mengejar jadwal penerbangan ke Belgia
bersama lima anggota pemerintahannya, kata sejumlah media Spanyol yang
dikutip
Reuters.Pengacara Belgia Paul Bekaert
menyatakan telah menerima Puigdemont sebagai kliennya. Namun, penasihat
hukum yang lewat situs webnya mengaku terlibat dengan sebuah organisasi
hak asasi manusia itu belum mengonfirmasi apakah dirinya bekerja untuk
mengupayakan suaka untuk para bekas petinggi Catalan itu.
"Saya bisa mengonfirmasi bahwa Carles Puigdemont menunjuk saya sebagai
perwakilan hukum, sementara ia saat ini berada di Belgia," kata Bekaert
kepada
Reuters. "Saat ini tidak ada berkas spesifik yang saya persiapkan untuk yang bersangkutan."
Bekaert mengatakan kepada
VTM
bahwa Puigdemont bahwa Puigdemont tidak melarikan diri dari Catalonia,
tidak bersembunyi dan akan tampil di muka publik di Brussel, hari ini.
Setelah
melakukan pertemuan selama satu jam di Belgia, pengacara yang mengaku
berpengalaman dalam bidang suaka dan eksttradisi ini menyatakan kliennya
sangat bersemangat, "berkat dukungan para pendukungnya di Catalonia.
Credit
cnnindonesia.com