Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (REUTERS/Carlos Barria)
Jakarta, CB -- Presiden Donald Trump mencuit melalui akun Twitter menyalahkan pemerintah Negara Bagian California, atas kebakaran hutan
yang terjadi dan menewaskan lebih dari 20 orang. Pernyataannya itu
menuai kecaman dari kalangan politikus hinga persatuan pemadam
kebakaran.
Dilansir CNN, Senin (12/11), Trump menuding
pemerintah California gagal mencegah kebakaran hutan. Menurut dia hal
itu disebabkan karena kekeliruan tata kelola hutan, dan bahkan dia
mengancam bakal memangkas pos anggaran untuk program itu.
"Sebenarnya
kebakaran hutan yang besar, mematikan, dan merugikan di California
tidak perlu terjadi kecuali jika pengelolaan hutannya buruk. Miliaran
dolar selalu diberikan setiap tahun, tapi banyak nyawa melayang, semua
karena salah urus hutan. Segera perbaiki atau tidak ada lagi tunjangan
dari negara!," cuit Trump pada Sabtu (10/11) pekan lalu.
Kemudian pada Minggu (11/11) kemarin, Trump kembali mencuit soal kebakaran hutan. Nadanya pun tetap negatif.
"Kalau pengelolaan hutannya benar, kita bisa mencegah kehancuran yang terjadi di California. Cerdaslah!," cuit Trump.
Banyak pihak merasa kecewa dengan pernyataan Trump soal
kebakaran hutan. Menurut mereka Trump seolah mempolitisasi bencana yang
menewaskan puluhan orang itu.
"Pernyataannya ceroboh dan menghina
para pemadam kebakaran dan para korban," kat Ketua Asosiasi Pemadam
Kebakaran Dunia, Harold Schaitberger.
Sedangkan menurut Ketua
Pemadam Kebakaran Profesional California, Brian K. Rice, pernyataan
Trump sangat tidak patut di tengah kejadian yang mematikan itu.
"Pernyataan
Presiden dengan mengancam akan menahan bantuan untuk para korban
sebenarnya karena kurang informasi dan waktunya tidak tepat, serta
merendahkan mereka yang berjibaku melawan kebakaran di garis depan,"
kata Rice.
Tudingan Trump soal salah urus hutan menurut Rice juga keliru. Sebab
kebakaran tidak seluruhnya terjadi di hutan, tetapi juga muncul di
wilayah pemukiman.
"Kebakaran hutan dipicu karena tumbuhan yang kering, angin kencang, kelembaban yang rendah, dan muka wilayah," ujar Rice.
Senator
California, Henry Stern juga menyayangkan pernyataan Trump soal
kebakaran hutan. Menurut dia mestinya Trump lekas mengambil tindakan
dengan menyatakan status bencana nasional supaya masalah itu bisa segera
ditangani lebih cepat, ketimbang mencuit dan menyudutkan pihak lain.
"Kebakaran
tidak mengenal politik, jadi saya mohon kepada Presiden supaya
menetapkan status bencana nasional dan tidak menyeret hal ini ke ranah
politik," ujar Henry.
Hingga saat ini korban meninggal dalam
kebakaran hutan di California mencapai 25 orang. Rinciannya adalah
kebakaran di sebelah utara California merenggut nyawa 23 orang, 110
orang hilang, serta ribuan rumah dan bangunan hancur. Wilayah yang
dilahap si jago merah mencapai 109 ribu hektare.
Sedangkan dalam kebakaran di Woolsey, selatan California,
menyebabkan dua orang meninggal, serta menghanguskan lebih dari 83 ribu
hektare lahan. Sekitar 300 ribu penduduk setempat pun terpaksa
mengungsi. Enam pemadam terluka saat bertugas di kedua wilayah itu.
Credit
cnnindonesia.com