Senin, 12 November 2018

Rusia Dicurigai Ganggu GPS Finlandia saat Latihan Perang NATO



Rusia Dicurigai Ganggu GPS Finlandia saat Latihan Perang NATO
Sebuah helikopter A V-22 Osprey saat menjalani latihan perang NATO, Trident Juncture 2018, di Norwegia, 30 Oktober 2018. Foto/NTB Scanpix/Gorm Kallestad via REUTERS

HELSINKI - Sinyal GPS (global positioning system) Finlandia terganggu ketika NATO menggelar latihan perang terbesar di negara-negara Nordik selama beberapa pekan terakhir. Perdana Menteri Juha Sipila mencurigai gangguan itu sebagai ulah sengaja Rusia.

Layanan navigasi udara Finlandia Selasa pekan lalu mengeluarkan peringatan lalu lintas udara karena gangguan GPS berskala besar di bagian utara negara itu.

Norwegia juga mem-posting peringatan serupa tentang hilangnya sinyal GPS untuk pilot di wilayah udaranya sendiri pada akhir Oktober ketika latihan NATO dimulai.

"Ada kemungkinan bahwa Rusia telah menjadi pihak yang mengganggu dalam hal ini. Rusia diketahui memiliki kemampuan seperti itu," kata Sipila kepada lembaga penyiaran publik Yle, yang dilansir Reuters, Senin (12/11/2018).

Finlandia bukan anggota NATO tetapi ikut ambil bagian dalam latihan perang bernama "Trident Juncture 2018" tersebut. Latihan terbesar NATO dalam beberapa dekade itu telah berakhir.

Pasukan dari 31 negara berpartisipasi dalam manuver militer di dekat wilayah Rusia tersebut, tepatnya di daerah yang membentang dari Laut Baltik ke Islandia.

Finland sendiri berbagi perbatasan sepanjang 833 mil (1.340 km) dan memiliki sejarah hubungan yang sulit dengan Rusia. Baru-baru ini negara tersebut mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan NATO, tetapi tidak masuk keanggotaan penuh untuk menghindari konfrontasi dengan tetangga timurnya tersebut.Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas kecurigaan Finlandia terkait gangguan sinyal GPS-nya. 



Credit  sindonews.com