Kamis, 30 Juni 2016

Sengketa Filipina-China di LCS Akan Diputuskan 12 Juli

 
Sengketa Filipina-China di LCS Akan Diputuskan 12 Juli  
Keputusan ini akan menentukan klaim China terhadap perairan Laut China Selatan, LCS, yang diperkirakan kaya minyak. (Reuters//U.S. Navy)
 
Jakarta, CB -- Pengadilan arbitrase internasional akan mengumumkan keputusannya soal sengketa teritorial yang diajukan Filipina atas China pada 12 Juli mendatang. Keputusan ini akan menentukan klaim China terhadap perairan Laut China Selatan, LCS, yang diperkirakan kaya minyak.

Dalam pernyataan resmi Pengadilan Arbitrase Permanen yang berbasis di Den Haag, Belanda, disebutkan bahwa pengumuman keputusan sengketa teritorial itu akan diumumkan pada tanggal 12 Juli pukul 11 siang waktu Den Haag. Pihak yang bersengketa dan negara-negara pengamat akan menerima email keputusan itu terlebih dahulu sebelum disiarkan ke publik.

Keputusan itu akan diambil dengan mempertimbangkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut, UNCLOS.


Kasus ini diajukan oleh Filipina untuk menantang klaim China, yang mencapai hampir 90 persen, di Laut China Selatan dengan sembilan garis putus-putus, atau 'nine-dashed line.' Garis ini meliputi ratusan pulau, terumbu karang dan wilayah perairan yang tumpang tindih dengan Filipina, Taiwan, Malaysia, Brunei, Vietnam dan Indonesia di Natuna.

Terkait pengumuman keputusan ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei menyatakan langkah yang dilakukan Manila melalui pengadilan itu bagaikan mencemooh hukum internasional.

"Saya sekali lagi menekankan bahwa pengadilan arbitrase tidak memiliki yurisdiksi yang relevan dalam kasus ini, dan tidak harus menghasilkan keputusan apapun," katanya, dikutip dari Reuters.

"Upaya unilateral Filipina terkait penyelesaian kasus di Laut China Selatan melalui [pengadilan] arbitrase bertentangan dengan hukum internasional," ujar Hong.

"Soal kasus sengketa wilayah dan perselisihan maritim, China tidak menerima penyelesaian sengketa dari pihak ketiga dan tidak menerima penyelesaian sengketa yang dipaksakan kepada China," ucapnya.

Kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan bahwa pengadilan itu "menyalahgunakan hukum" terhadap "yurisdiksi yang dipersengketakan." Xinhua menyebut bahwa kasus ini hanya akan memperburuk sengketa.

"Manila gagal untuk melihat bahwa [pengadilan] arbitrase tersebut hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah di Laut China Selatan, yang tidak memberikan manfaat sedikit pun pada kepentingan berbagai pihak terkait," bunyi laporan Xinhua.

Kasus ini, menurut laporan Xinhua, "bahkan berisiko untuk lebih mempersulit masalah ini dengan memberikan kesan palsu kepada pihak yang bersengketa bahwa mereka bisa mendapatkan keuntungan dengan sengaja menciptakan kekacauan."

Sementara di Manila, sekretaris komunikasi presiden Herminio Coloma Jr menyatakan Filipina "berharap adanya keputusan yang adil dan berkekuatan hukum untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Filipina berpendapat bahwa klaim China di perairan dengan nilai perdagangan mencapai US$5triliun itu melanggar Konvensi PBB tentang Hukum Laut dan membatasi hak untuk mengeksploitasi sumber daya dan daerah penangkapan ikan dalam zona ekonomi eksklusifnya.

Filipina berpendapat bahwa klaim China melanggar Konvensi PBB tentang Hukum Laut dan membatasi hak untuk mengeksploitasi sumber daya dan daerah penangkapan ikan dalam zona ekonomi eksklusif.

Sekutu Filipina, Amerika Serikat, menyatakan mendukung pengadilan itu dan mendesak adanya resolusi yang damai atas sengketa itu. "Kami mendukung resolusi damai sengketa di Laut China Selatan, termasuk penggunaan mekanisme hukum internasional seperti arbitrase," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Anna Richey-Allen.

Sebelumnya, AS sudah memperingatkan China agar tidak mengambil tindakan provokatif tambahan menjelang keputusan pengadilan. AS juga telah memperingatkan China untuk tidak mendeklarasikan zona pertahanan udara di Laut China Selatan, seperti yang dilakukannya di Laut China Timur pada 2013 lalu.




Cedit CNN Indonesia




Ada "Tax Amnesty," Bagaimana Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?

 
 
HERU SRI KUMORO Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Bank Indonesia.
 
JAKARTA, CB - Kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty akan mendorong dana-dana yang ada di luar negeri "pulang" ke Indonesia.
Banyak pihak menilai repatriasi dana akan mampu mendorong kinerja perekonomian Indonesia. Apa benar demikian?
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, daya dorong ekonomi dari repatriasi dana akan sangat bergantung kepada jenis investasi yang digunakan untuk menampung dana tersebut.
Ia menyebut, ada banyak instrumen yang bisa dimanfaatkan, namun kecenderungannya adalah dana tersebut terlebih dulu masuk ke sektor keuangan.
"Yang jelas awal-awal di sektor keuangan. Mungkin sebagian beli properti, sebagian beli pabrik. Sehingga, dampak terhadap kenaikan investasi kemungkinan baru akan terjadi di kuartal IV 2016 atau tahun depan," ungkap Perry saat acara buka puasa di kantornya.
Perry menyebut, bank sentral masih menggunakan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5 hingga 5,4 persen pada tahun 2016, dengan tendensi antara 5,1 hingga 5,2 persen.
Meskipun demikian, dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit dipandang bakal melemahkan pertumbuhan ekonomi dunia.
Perry mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipatok pada kisaran 5 hingga 5,4 persen sangat bagus dibandingkan negara-negara lainnya. Bahkan, kalaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia nyatanya akan berada pada kisaran 5,1 hingga 5,2 persen, angka itu tetap bagus.
"Sebenarnya yang harus dipikirkan adalah kualitas pertumbuhan. Dalam kondisi ini, semua negara mengalami tekanan seperti ini, kita harus bersyukur bisa di 5,1 sampai 5,2 persen," jelas Perry.
Menurut dia, hal yang penting adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi 5,1 hingga 5,2 persen tersebut dapat menyediakan lapangan kerja lebih banyak.
Oleh sebab itu, beberapa waktu lalu ia menyampaikan kepada pemerintah untuk bisa mempercepat realisasi pengeluaran program-program sosial.
"Karena program sosial itu yang bisa menyerap tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan. Itu yang perlu dikejar," tutur Perry.



Credit  KOMPAS.com








Irak dapat pinjaman dari AS untuk perangi ISIS


 Perang di Irak
 
Perang melawan kelompok yang menamakan diri Negara Islam telah menyedot anggaran Irak. 
 
Amerika Serikat akan memberikan pinjaman senilai US$2,7 miliar atau sekitar Rp35 triliun kepada pemerintah Irak untuk mendanai perang melawan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS).
Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membeli amunisi dan merawat pesawat tempur F-16, tank, helikopter tempur dan dan peralatan militer lain.
Biaya perang melawan kelompok ISIS ini menjadi beban besar bagi pemerintah Irak bersamaan dengan penurunan harga minyak dunia yang menjadi andalan ekspor negara itu.
ISIS diperkirakan menguasai sekitar sepertiga wilayah Irak pada 2014 dan hingga kini operasi militer untuk melumpuhkan kelompok itu masih berlangsung.

 F-16

Armada pesawat tempur Irak memerlukan perawatan untuk melanjutkan operasi melawan ISIS. 
 
Dalam kesepakatan pinjaman yang diteken di Baghdad, Rabu (29/06), pemerintah Irak diberi waktu delapan tahun untuk membayar utang, termasuk masa tenggang selama satu tahun.
Menurut Kedutaan Besar Amerika Serikat di ibu kota Irak, bunga pinjaman ditetapkan 6,45%.
Amerika Serikat, yang sempat menduduki Irak selama delapan tahun, memimpin koalisi dalam melakukan serangan udara untuk membantu Irak melawan ISIS.



Credit  BBC





Korsel, Jepang, dan AS gelar latihan rudal gabungan


Uji coba rudal Korea Utara






Uji coba rudal oleh Korea Utara belakangan ini membuat khawatir negara-negara tetangga. 
 
Latihan gabungan rudal yang pertama antara Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat digelar di perairan Negara Bagian Hawai, Amerika pada Selasa (28/06).
Militer Amerika Serikat mengatakan latihan gabungan yang diberi nama Pacific Dragon itu akan semakin meningkatkan hubungan ketiga negara peserta yang 'selama ini sudah kuat'.
Disebutkan latihan gabungan tidak sampai meluncurkan rudal tetapi setiap negara menguji Sistem Pertahanan Rudal Balistik Aegis dan menguji pengumpulan data serta komunikasi.
    Sistem Aegis memungkinkan kapal-kapal perang menembak rudal balistik musuh ketika masih berada di udara, sebelum timbul bahaya yang dapat menimbulkan kerusakan.

    Kim Jong-un

    Image caption Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, menyaksikan salah satu uji coba rudal jarak menengah baru-baru ini. 
     
    Latihan gabungan antara Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat digelar setelah Korea Utara melakukan sejumlah uji joba rudal balistik jarak menengah selama beberapa bulan terakhir.
    Sebagian uji coba itu dilaporkan gagal, tetapi uji coba yang tampak berhasil dilakukan pekan lalu mengkhawatirkan negara-negara di kawasan Asia.
    Menanggapi latihan gabungan rudal antara Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang ini, Korea Utara menyebutnya sebagai 'provokasi militer'.
    Media pemerintah Korea Utara melaporkan Amerika Serikat dan 'kekuatan-kekuatan bermusuhan' merupakan 'ancaman terus-menerus' bagi keamanan Korea Utara. Oleh karena itu, negara tersebut semakin bertekad untuk mengembagkan senjata balistik dan nuklir.





    Credit  BBC






    Rabu, 29 Juni 2016

    Stok gas besar, banyak investor incar Blok Masela

     
    Stok gas besar, banyak investor incar Blok Masela

    JAKARTA. Potensi gas yang besar membuat pengembangan lapangan Abadi, Blok Masela, di Laut Arafuru, Provinsi Maluku menjadi incaran beberapa investor kakap. Pasca Pertamina, kabarnya ada investor asal Timur Tengah yang berminat di blok Masela. 
    Santer beredar kabar bahwa investor Timur Tengah yakni Petro Saudi ingin masuk ke Masela dengan dengan mengincar jatah milik pemerintah daerah.  
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan, saat ini pemerintah masih membahas participating interest 10% untuk Provinsi Maluku di Blok Masela. 
    "Pesan penting participating interest agar penghasilan dari kilang 10% mengalir bagi masyarakat daerah tempat produksi," ujar Sudirman. 
    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menambahkan, hingga saat ini tak ada pergantian pemilikan di Blok Masela. Apalagi, pemerintah belum menetapkan PI 10%  bagi pemerintah daerah, sehingga tidak mungkin dijual ke pihak lain. 
    Setali tiga uang, Usman Slamet, Senior Manager Communication & Relations Inpex Corporation mengatakan,  Inpex hingga saat ini tak mengetahui minat Petro Saudi. "Setahu saja., enggak ada itu," tegasnya kepada KONTAN, Senin (27/6).
    Hingga saat ini, Inpex hanya berpatner dengan Shell. Meski begitu, ia tak menampik bila 15 Juni 2016 lalu, Pertamina memasukan surat penawaran untuk bisa ikut kelola Blok Masela.
    "Kami sudah menerima surat Pertamina tentang interest Pertamina masuk ke proyek Lapangan Abadi. Itu sah-sah saja," ujarnya.
    Pasalnya, potensi lapangan Abadi memang sangat besar sehingga menarik minat banyak pihak. Menurut Usman, beberapa alasan investor ingin ikut mengelola karena beberapa hal. 
    Pertama, terkait cadangan gas yang besar mencapai 10,73 triliun cubic feet (tcf). Kedua, kredibilitas Inpex yang biasa mengelola blok-blok gas blue chip sehingga akan memudahkan patner bisnisnya mengelola minyak dan gas. 
    "Selain itu, kami siap transfer teknologi serta memiliki SDM yang kompeten dalam pengelolaan gas," ujar Usman berpromosi.
    Ketiga, perubahan investasi di Blok Masela yang membengkak menjadi US$ 19 miliar berpotensi bagi Inpex untuk membuka diri bagi investor lain, selain Shell.
    "Estimasi investasi Kilang LNG Darat US$ 5 miliar lebih mahal dari konsep laut," katanya. Adapun dengan FLNG proyeksi investasi hanya US$ 14 miliar.
    Meski begitu, Usman juga menilai, Shell juga tidak akan keluar dari proyek Masela lantaran proyek FLNG diubah menjadi proyek Kilang LNG Darat. 
    "Joint venture kami dengan Shell tetap. Sebenarnya tidak benar kalau di bilang Shell ahli kapal, karena justru Shell setahu saya adalah perusahaan yg paling banyak membangun LNG Plant di darat," imbuh dia.
    Alih-alih sibuk mencari investor, Inpex saat ini memilih berdiskusi secara intensif dengan pemerintah mengenai kondisi yang diperlukan agar konsep Kilang LNG Darat ini feasible dari sisi teknis, ekonomis, dan lingkungan secara berkelanjutan dan tentu investable. 
    Selain Pertamina, Maryke Pullonggono,  Vice President Petrochina Indonesia pekan lalu mengatakan, bahwa Petro China juga tertarik bila ada kesempatan masuk di Blok Masela. 
    Pasalnya, Blok Masela  sangat potensial untuk pertumbuhan bisnis PetroChina. "Bukan tidak mungkin kami masuk, untuk berapa persennya belum diketahui, karena kami masih mengevaluasi blok-blok lain yang potensial," ujarnya. 



    Credit  kontan.co.id


    Rencana Rp 1.000 Jadi Rp 1, Masih Lanjut atau Tidak?

     
    Rencana Rp 1.000 Jadi Rp 1, Masih Lanjut atau Tidak?  
    Foto: Agung Pambudhy
     
    Jakarta -Lama tak terdengar kabarnya, rencana penyederhanaan nilai rupiah atau redenominasi, ternyata masih akan dilanjutkan oleh Bank Indonesia (BI). Rancangan Undang-undang (RUU) Redenominasi direncanakan masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2017.

    "Kami usahakan masuk dalam Prolegnas 2017," kata Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, di kantor pusat BI, Jakarta, Selasa malam (28/6/2016).

    BI telah mempersiapkan semua kajian terkait dengan program redenominasi, termasuk rancangan yang akan diajukan lewat pemerintah kepada DPR. Diharapkan para anggota dewan menilai pentingnya regulasi tersebut.

    "Pemerintah tetap yang akan mengajukan," sebutnya.

    Sementara itu, untuk pemberlakuan programnya tetap harus mempertimbangkan beberapa hal. Terutama terkait dengan perekonomian dan politik yang berlangsung di tataran global maupun dalam negeri.

    "Jadi melihat pertimbangan ekonomi dan politik. Tapi yang penting UU-nya jadi dulu," kata Ronald.

    Ronald menilai, pada kondisi sekarang memang sulit untuk merealisasikan redenominasi. Perekonomian dalam negeri memang stabil dan masih terjadi perlambatan.

    "Jangan sampai kami bentuk sentimen yang malah jadi negatif," tukasnya.






    Credit  detikfinance



    Tak Hanya China, Negara Lain Juga Curi Ikan di Natuna

     
    Tak Hanya China, Negara Lain Juga Curi Ikan di Natuna  
    Foto: Angga Aliya ZRF
     
    Jakarta -Bukan hanya China saja, nelayan dari negara-negara tetangga Indonesia seperti Vietnam dan Thailand, juga mencuri ikan di perairan Pulau Natuna.

    Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyatakan kapal dari negara mana pun yang melakukan pencurian ikan di Indonesia harus dihukum, tak peduli asal negaranya, semua harus diperlakukan sama.

    "Paling banyak Vietnam sama Thailand. Semua berani, kami tangkap kapal Vietnam saja banyak. Harus dilihat secara holistik IUU Fishing, bukan persoalan negara mana yang mencuri. Sama saja Thailand, China, atau siapa pun yang berbuat kriminal sama saja, semua tidak benar," kata Susi dalam wawancara khusus dengan detikFinance, di Jakarta, Selasa (28/6/2016).

    Tapi pelanggaran kedaulatan yang dilakukan China berbeda dengan negara-negara tetangga Indonesia lain yang juga mencuri ikan. Negara lainnya hanya mengambil ikan, tapi tidak mengklaim wilayah. Sementara China mengklaim laut di sekitar Pulau Natuna sebagai 'wilayah penangkapan tradisional'.

    "Vietnam mencuri tapi nggak mengklaim wilayah. Kalau ketangkap ya terima. Apakah traditional fishing zone itu masuk isu kedaulatan?" ucap Susi.

    Pemerintah China bahkan menerbitkan izin penangkapan di perairan Natuna untuk para nelayannya. "Keanehannya buat kita, mengapa pemerintah China, dalam hal ini Departemen Perikanan mereka, kok memberikan izin termasuk lokasinya di Natuna menjadi traditional fishing zone mereka?" tanya Susi.

    Susi meminta semua negara menghormati kedaulatan Indonesia. Dirinya berharap masalah klaim wilayah ini dapat diselesaikan melalui diplomasi. Kedaulatan Indonesia akan terus ditegakan, semua kapal asing yang masuk ke Natuna harus ditangkap.

    "Kalau sudah soal complain diplomatic itu kerjaannya Bu Retno (Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi). Saya yang sifatnya riil saja, yang practical kapalnya saya tahan, saya proses, saya investigasi. Kita kan sudah tahu sekarang kapal asing nggak boleh, jadi kalau ada pasti ilegal," pungkasnya.


    Credit  detikfinance






    Kapan Wilayah Udara Natuna Yang Dikuasai Singapura Diambil Alih RI?

     
    Kapan Wilayah Udara Natuna Yang Dikuasai Singapura Diambil Alih RI? 
     Foto: Baban - detikFinance
     
    Jakarta -Pengelolaan navigasi udara di atas Kepulauan Natuna saat ini masih dikuasai Singapura. Sejak 1946, Flight Information Region (FIR) masih dikendalikan Air Traffic Control (ATC) negara tetangga tersebut. Sehingga, meski pesawat Indonesia terbang di atas wilayah tersebut, harus seizin otoritas penerbangan Singapura.

    Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Bambang Tjahjono, mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan pengambilalihan kontrol udara atas Natuna paling lambat 3 tahun mendatang.

    "Kalau sesuai UU tahun 2024 (diserahkan), tapi pemerintah maunya dipercepat harapannya 2019. Peralatan dan personel juga sudah disiapkan, tinggal masalah diplomasi dan lobi-lobi luar negeri saja," ucap Bambang, di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (28/6/2016).

    "Kami ambil alih, makanya alat diperbaharui semua dulu. Nah kurang lebih 2019 sudah selesai semua," tambahnya.

    Dia melanjutkan, AirNav belum melakukan pembicaraan dengan otoritas penerbangan Singapura perilhal pengambilalihan kontrol udara di atas Natuna. Pihaknya juga mulai melakukan otomatisasi pengawasan navigasi atas Natuna dari Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

    "Pembicaraan atau ketemu secara khusus buat itu belum. Tapi yah mereka sudah tahu lambat laun pasti akan kita ambil. Itu kan wilayah kita sendiri. Kami juga sudah siapkan otomatisasi di Tanjung Pinang, di Jakarta juga sudah," ungkap Bambang.

    Bambang menjelaskan, selain penting dari aspek kedaulatan, dengan diambilalihya penguasaan wilayah udara Natuna, negara juga bisa mendapat keuntungan dari tarif yang dibayar pesawat-pesawat yang melintas di atas Natuna.

    "Kalau revenue sektor A memang buat kami Di Natuna itu sektor B dan sektor C, yang jelas pasti akan menambah (pendapatan). Yang pasti akan menambah (pendapatan) jika kami masuk ke sektor B dan C, karena itu sektor yang cukup sibuk dilintasi," terangnya.



    Credit  detikfinance









    Dua Kapal Perang Nyaris Senggolan, Rusia dan AS Saling Tuduh

     
    Dua Kapal Perang Nyaris Senggolan Rusia dan AS Saling Tuduh
    Kapal perang perusak AS, USS Gravely. | (US Navy)
     
    WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Rusia saling menuduh satu sama lain setelah kedua kapal perang mereka nyaris bersenggolan di Laut Mediterania.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kapal perang perusak USS Gravely melintasi jalur kapal Rusia perang Yaroslav Mudry Rusia pada 17 Juni 2016. Kapal perang AS itu, nyaris terlibat pertemuan berbahaya dengan kapal perang Rusia.

    “Angkatan Laut AS melakukan sebuah pelanggaran berat terhadap aturan internasional tentang pencegahan tabrakan di laut,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia. Moskow tuding Washington melanggar perjanjian maritim yang ditandatangani kedua pihak pada tahun 1972.

    Sementara itu, seorang pejabat pertahanan AS menuduh balik kapal perang Rusia yang melakukan kesalahan. Kapal perang Rusia dianggap sengaja melakukan manuver untuk mendekati kapal perang USS Gravely.

     

    Menurut pejabat itu, kapal perang Rusia melakukan manuver dengan memposisikan dirinya sekitar dua mil (tiga kilometer), kemudian mendekati kapal perang AS secara berbahaya.

    ”Manuver ini menunjukkan bahwa (kapal Yaroslav Mudry) sebenarnya tidak membatasi kemampuannya untuk manuver, dan dengan demikian sengaja menampilkan sinyal internasional palsu,” kata pejabat pertahanan AS yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dikutip Reuters, Rabu (29/6/2016).

    Rusia bersikeras bahwa kapal perangnya berada di perairan internasional dan tidak melakukan manuver berbahaya terhadpa kapal perang perusak AS.


    Credit  Sindonews



    Kapal Perusak AS Pepet Kapal Rusia di Laut Mediterania

     
    Kapal Perusak AS Pepet Kapal Rusia di Laut Mediterania
    Kapal perang Rusia didekati kapal perang AS di Laut Mediterania | (Istimewa)
     
    MOSKOW - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan, kapal perusak Amerika Serikat (AS) yang diperkuat senjata rudal telah melanggar aturan keselamatan pelayaran internasional. Kapal perusak AS mendekati sebuah kapal Rusia, Yaroslav Mudry, dalam jarak yang berbahaya di Laut Mediterania.

    Kemhan Rusia menyatakan, kapal perusak AS mendekati kapal Rusia dengan jarak 180 meter pada 17 Juni lalu. Peristiwa itu terjadi di perairan internasional, Mediterania timur. Kapal Rusia tidak menanggapi manuver kapal AS dan menahan diri untuk tidak terlibat lebih jauh.

    Dalam pernyataannya, Kemhan Rusia menyatakan, kapten kapal perang dan kru telah melanggar Peraturan Internasional Pencegahan Tubrukan di Laut (COLREGS), yang mengatur tentang pertemuan dua kapal atau lebih di laut untuk menghindari situasi berbahaya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (28/6/2016).

    "Para pelaut AS, khususnya merujuk pada Pasal 13, yang menyatakan kapal yang menyalip harus menjauh dari jalur kapal yang disalip," kata Kemhan Rusia. Kemhan Rusia juga menambahkan kapal AS telah melanggar Pasal 15 yang menyatakan kapal yang mendapati kapal lain di sisinya harus mengalah dan tidak melintas di depannya.

    Kemhan Rusia juga meminta Pentagon untuk mencatat insiden tersebut dan tidak menuduh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Rusia bertindak tidak profesional.

    "Pelaut AS membiarkan diri mereka mengabaikan dasar-dasar yang menjadi kunci keselamatan navigasi tanpa memikirkan konsekuensi manuver berbahaya di daerah maritim yang mungkin saja digunakan untuk perdagangan," kata Kemhan Rusia.



    Credit  Sindonews









    Turki Sudah 7 Kali Dihantam Bom Sepanjang Tahun Ini


     
    Turki Sudah 7 Kali Dihantam Bom Sepanjang Tahun Ini
    Turki sudah tujuh kali dihantam bom sepanjang tahun ini. | (Sputniknews/AP)
     
    ANKARA - Serangan tiga bom bunuh diri di Bandara Istanbul Ataturk, Turki semalam yang menewaskan 36 orang menambah daftar serangan teror yang menghantam Turki. Sepanjang tahun ini, Turki sudah tujuh kali dihantam bom.

    12 Januari 2016
    Seorang pengebom bunuh diri terkait kelompok Daesh atau ISIS beraksi di Distrik Sultanahmet, Istanbul.  Sepuluh orang tewas. Delapan korban tewas adalah wisatawan Jerman. Sebanyak 15 lainnya terluka.


    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kala itu mengatakan negaranya jadi target utama bagi semua kelompok teroris di wilayah Timur Tengah.

    17 Februari 2016
    Sebuah kendaraan militer Turki itu yang diparkir di dekat lampu merah pada jam sibuk di Ankara jadi target bom mobil yang meledak di dekatnya. Sebanyk 28 orang tewas dan 61 lainnya terluka.

    Meskipun tidak ada organisasi teroris yang mengklaim di balik serangan itu, Pemerintah Turki sangat mencurigai pelakunya dari Partai Pekerja Kurdi (PKK).

    ”Kami akan melanjutkan perjuangan kami melawan pion yang melakukan serangan tersebut, yang tidak mengenal batas moral atau kemanusiaan, dan kekuatan di belakang mereka dengan tekad lebih setiap hari,” kata Presiden Turki Tayyip Erdogan yang menyebut pelaku pengeboman hanya “pion” dari kelompok teroris.

    13 Maret 2016
    Sedikitnya 34 orang tewas dan 125 luka-luka ketika sebuah mobil yang penuh dengan bahan peledak meledak di Ankara. Serangan ini hanya berselang beberapa hari setelah para pejabat Kedutaan Besar Amerika Serikat memperingatkan Pemerintah Turki akan adanya serangan  di Ibu Kota Ankara.


    Ledakan itu terjadi di Kizilay Square, pusat hiburan dan komersial Turki. ”Serangan-serangan ini, yang mengancam integritas negara, persatuan dan solidaritas bangsa kita, tidak melemahkan tekad kami dalam memerangi terorisme, tapi meningkatkan tekad kami,” kata Presiden Erdogan.

    19 Maret 2016
    Lima orang tewas dan 36 luka-luka ketika seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di Istiklal Street, dekat kantor gubernur di daerah perbelanjaan utama di Istanbul.


    Mehmet Muezzinoglu, Menteri Kesehatan Turki, melaporkan bahwa 12 korban luka-luka adalah orang asing. Perdana Menteri Turki saat itu, Ahmet Davutoglu, menyebut serangan tersebut "tidak manusiawi".

    27 April 2016
    Seorang wanita pengebom bunuh diri berusia 25 tahun meledakkan dirinya di Kota Bursa Turki. Pengeboman itu terjadi di dekat masjis suci. Tiga belas orang terluka dalam ledakan itu, sebagian besar disebabkan oleh pecahan kaca dari jendela dari toko-toko terdekat.


    7 Juni 2016
    Sebuah bom mobil menewaskan empat warga sipil dan tujuh polisi di pusat Istanbul. Sebanyak 36 orang lainnya terluka. Sebuah bus polisi menjadi target. Bom diledakkan di persimpangan sibuk di dekat Universitas Istanbul.


    28 Juni 2016
    Sekitar 36 orang tewas dan ratusan lainnya terluka ketika dua hingga tiga bom bunuh diri menghantam Bandara Istanbul Ataturk, Turki semalam.


    Menteri Kehakiman Turki, Bekir Bozdag, mengatakan bahwa salah satu penyebab serangan itu adalah pria yang melepaskan tembakan dengan senapan Kalashnikov kemudian meledakkan dirinya sendiri di sebuah pos pemeriksaan keamanan bandara. Pelaku lainnya juga meledakkan diri. Korban tewas kemungkinan bisa bertambah.




    Credit  Sindonews




    Ban Ki-Moon kecam blokade Israel atas Gaza


    Ban Ki-moon 
    Ban Ki-moon memulai lawatan di Gaza sebelum menuju Jerusalem dan Ramallah. 
     
    Sekjen PBB, Ban Ki-moon, menyebut blokade atas Gaza sebagai 'hukuman kolektif' dan harus ada pertanggungjawaban atas hal tersebut.
    Saat berkunjung ke kawasan itu, Selasa (28/06), dia juga mengatakan pemblokiran memicu keputusasaan warga Gaza yang meningkatkan potensi konflik.
    "Saat ini, sekitar 70% penduduk membutuhkan bantuan kemanusiaan dan lebih dari setengah kaum muda Gaza memiliki peluang kerja yang kecil atau tidak punya harapan," tegasnya.
      Namun Israel mengatakan blokade itu amat penting bagi keamanan mereka karena mencegah milisi Palestina di Gaza mendapat senjata yang mungkin digunakan untuk menyerang warga Israel.

      Ban Ki-moon dan Benjamin Netanyahu 
      Ban Ki-moon meminta Benjamin Netanyahu mengambil 'langkah berani' menuju perdamaian.

      Bertemu Netanyahu dan Abbas

      Usai berkunjug ke Gaza, Sekjen PBB menuju Jerusalem untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mendesaknya agar mengambil 'langkah berani' mewujudkan perdamaian.
      "Kita tidak bisa mengabaikan penyebab utama dari kekerasan, berkembangnya kemarahan warga Palestina dan lumpuhnya proses perdamaian, dalam pendudukan selama setengah abad."
      Ban pada saat bersamaan juga mengecam rangkaian serangan yang dilakukan warga Palestina dengan menyebutnya sebagai aksi terorisme.
      Sementara Netanyahu meminta agar Ban Ki-moon mengubah yang disebutnya sebagai perlakuan tidak adil atas negaranya.
      Kunjungan Ban ke Israel dan wilayah Palestina -juga ke Ramallah di Tepi Barat untuk bertemu Presiden Otorita Afghanistan, Mahmud Abbas- dilihat sebagai lawatan perpisahan Ban, yan akan habis masa jabatannya pada Desember 2016 mendatang.




      Credit  BBC





      Roket China Boyong Kapsul Pengangkut Manusia ke Antariksa


       
      Roket China  Boyong Kapsul Pengangkut Manusia ke Antariksa  
      Ilustrasi (REUTERS/Maxim Zmeyev)
       
      Jakarta, CB -- Badan antariksa China meluncurkan roket Long March 7 ke antariksa pada Sabtu (25/6). Roket ini menjadi bagian dari rencana China sebagai pemasok ke stasiun luar angkasa miliknya, Tiangong-3.

      Long March 7 setinggi 53 meter itu lepas landas dari Wenchang Space Launch Center di Hainan Island, China sekitar pukul 12.00 waktu setempat.

      Dilaporkan Space.com, tugas utama Long March 7 adalah memboyong kapsul purwarupa anyarnya yang akan berguna mengangkut awak astronaut.

      Jadi, Long March 7 rencananya akan menjadi roket peluncur pembawa pasokan dan kebutuhan ke antariksa. Lebih tepatnya stasiun luar angkasa Tiangong-3 yang akan diperbarui dan diluncurkan pada 2022 mendatang.

      China sebelumnya sudah pernah meluncurkan laboratorium tak berhuni pertamanya, Tiangong-1, pada 2011 lalu.

      Long March 7 pun diklaim menjadi roket terkuat yang pernah dikembangkan di Negeri Tirai Bambu, terlebih ia mampu membawa 13.607 kilogram pasokan ke orbit.

      Hal istimewa lain di samping uji coba memboyong kapsul purwarupa, Long March 7 lepas landas dari pusat peluncuran Wenchang yang paling dekat dengan garis khatulistiwa. Itu artinya, China menghemat US$6 juta karena tidak menggunakan banyak bahan pembakar.

      Sekadar diketahui, bahan bakar yang digunakan Long March 7 pun dinilai unggul, yakni kombinasi minyak tanah dan cairan oksigen ketimbang bahan bakar hypergolic beracun yang biasa digunakan oleh roket-roket terdahulunya.

      Long March 7 tidak hanya mengangkut kapsul awak manusia ke antariksa, namun ia turut membawa sejumlah satelit kecil ke orbit setinggi 380 kilometer dari permukaan Bumi.



      Credit  CNN Indonesia






      Operasi TNI buru penyandera ke Filipina masih akan dibahas


      TNI diizinkan memasuki wilayah Filipina untuk mengejar kelompok yang diduga menyandera, kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.  
       
      Walau secara prinsip TNI dapat melakukan pengejaran terhadap perompak atau kelompok yang diduga melakukan penyanderaan hingga ke wilayah Filipina, standar baku operasinya masih perlu dibicarakan.
      Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Tatang Sulaiman, kepada BBC Indonesia mengatakan Panglima TNI masih harus bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina untuk membahas standar baku operasi.
      "Ya dalam waktu dekat inilah. Bisa saja minggu depan," jelas Mayjen Tatang kepada wartawan BBC, Jerome Wirawan.

        
       Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku telah mencapai kesepakatan dengan Menteri Fillipina Voltaire Gazmin. 
       
      Ditambahkannya bahwa kesepakatan awal dicapai dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri Indonesia, Filipina, dan Malaysia di Yogyakarta, bulan Mei lalu.
      "Tindak lanjutnya kemarin, beberapa hari lalu, Menteri Pertahanan Indonesia dan Filipina melanjutkan pembahasannya. Baru nanti dilanjutkan pada tingkat Panglima Angkatan Bersenjata

      Pertemuan di Manila

      Sebelumnya Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menjelaskan kepada para wartawan bahwa sudah tercapai kesepakatan dengan Menteri Pertahanan Filipina, Voltaire T Gazmin, dalam pertemuan di Manila, pada Minggu (26/06).
      "Pemerintah Filipina mengizinkan pengejaran terhadap perompak dan teroris di Filipina Selatan hingga melintasi perbatasan laut RI-Filipina,” ujar Ryamizard.

        
      Perwira militer Filipina beberapa bulan lalu mengatakan keterlibatan Indonesia melalui operasi militer tak dimungkinkan secara hukum. 
       
      Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menambahkan, RI dan Filipina menggunakan dasar perjanjian bilateral RI-Filipina pada 1975.
      "Mereka setuju. Memang sudah ada dasar hukumnya tahun 1975. Kemudian persaudaraan ASEAN," kata Ryamizard.
      Pilihan menggelar operasi militer di Filipina pernah menjadi pembahasan pemerintah Indonesia tatkala sejumlah WNI disandera di bagian selatan Filipina beberapa bulan lalu.
      Juru bicara Komando Mindanao Barat, Filemon Tan Jr, sempat mengatakan kemungkinan keterlibatan Indonesia melalui operasi militer tak dimungkinkan secara hukum karena mereka tak memiliki pakta kerja sama militer.
      Pada 20 Juni 2016, sebanyak enam WNI disandera oleh kelompok bersenjata di Laut Sulu, Filipina selatan.
      Insiden itu adalah yang ketiga sepanjang 2016. Sebelumnya, 14 pelaut Indonesia telah dibebaskan dalam dua periode yaitu April dan Mei lalu setelah disandera di wilayah Filipina selatan oleh kelompok Abu Sayyaf.




      Credit  CNN







      Swedia, Kazakhstan, Ethiopia dan Bolivia terpilih jadi anggota DK PBB

       
      Swedia, Kazakhstan, Ethiopia dan Bolivia terpilih jadi anggota DK PBB
      Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon (AFP PHOTO / David Rowland)
       
      PBB (CB) - Swedia, Kazakhstan, Ethiopia dan Bolivia, Selasa, terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk periode 2017-2018.

      Satu tempat terakhir masih diperebutkan oleh Italia dan Belanda yang dalam pemungutan suara sementara menghasilkan hasil hampir seri.

      Setelah tiga putaran pemungutan suara oleh 193 anggota Majelis Umum PBB, Belanda memperoleh 96 suara, sementara Italia memperoleh 94 suara.

      Setiap negara membutuhkan lebih dari dua pertiga suara untuk memenangkan kursi dalam Dewan Keamanan.

      Majelis Umum memilih Swedia dengan 134 suara mendukung, Etiopia dengan 185 suara dan Bolivia dengan 183 suara di putaran pertama pemungutan suara.

      Kazakhstan mengalahkan Thailand dengan 138 suara mendukung di putaran kedua pemungutan suara.

      Para anggota baru akan menggantikan Angola, Malaysia, Selandia Baru, Spanyol dan Venezuela di Dewan Keamanan pada 1 Januari 2017.

      Dewan ini terdiri atas 10 anggota - lima negara dipilih setiap tahun - dan lima negara permanen pemilik hak veto yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China dan Rusia. Dewan ini satu-satunya badan PBB yang dapat membuat keputusan yang mengikat secara hukum, demikian Reuters.

      Credit  ANTARA News







      Bandara Istanbul diguncang ledakan, 28 tewas



       Istanbul 
       Bandara Ataturk di Istanbul adalah salah satu bandara tersibuk di Eropa. 
       
      Serangan senjata api dan bom di bandar udara internasional Ataturk di Istanbul, Turki, pada Selasa (28/06) malam, menewaskan setidaknya 28 orang, banyak lainnya mengalami luka-luka.
      Para korban dilaporkan dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan taksi.
        Sepertinya pelaku serangan meledakkan bom di pintu masuk terminal internasional, kata kantor berita Reuters.
        "Sepuluh orang tewas menurut data awal," kata Bekir Bozdag, menteri kehakiman Turki seperti dikutip Associated Press.

        Istanbul 
         Pelaku dilaporkan mengeluarkan tembakan sebelum meledakkan diri di terminal internasional. 
         
        "Berdasarkan informasi yang saya terima, teroris masuk ke terminal internasional, mengeluarkan tembakan dengan senjata Kalashnikov dan kemudian meledakkan diri," kata Bozdag.
        Pejabat senior pemerintah Turki mengatakan ada tiga pelaku bom bunuh diri dalam serangan ini.

        Istanbul
        Tak kurang dari 60 orang mengalami luka-luka dalam serangan di bandara Ataturk. 
         
        Penerbangan hingga Rabu (29/06) dini hari waktu setempat dihentikan dan aparat keamanan meminta orang-orang untuk tidak mendekati bandara.
        Pada 2015 Ataturk menggeser Frankfurt sebagai bandara tersibuk ketiga di Eropa setelah bandara Heathrow di London dan Charles de Gaulle di Paris.
        Wartawan BBC di bandara Ataturk mengatakan ada pemeriksaan sinar X di bandara namun pengecekan kendaraan menuju bandara 'tak begitu ketat'.

        IstanbulAparat keamanan meminta orang-orang untuk tidak mendekati terminal internasional. 
         
        Terjadi serangkaian serangan di Turki sejak gencatan senjata antara pemerintah dan milisi Kurdi gagal dilanjutkan tahun lalu.
        Kelompok ISIS juga melancarkan serangan di Turki.
        Desember lalu, ledakan di bandara Sabiha Gokcen, juga di Istanbul, menewaskan seorang petugas kebersihan.



        Credit  BBC




        Menhan paparkan alokasi kenaikan anggaran pertahanan

         
        Menhan paparkan alokasi kenaikan anggaran pertahanan
        Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
        Anggaran kita sudah dialokasikan macam-macam, untuk perbaikan dan perawatan alutsista, melengkapi persenjataan yang belum lengkap
        Jakarta (CB) - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu memaparkan sejumlah rencana alokasi penggunaan setelah mendapat kenaikan anggaran pertahanan yang mencapai tiga persen dari anggaran sebelumnya.

        "Anggaran kita sudah dialokasikan macam-macam, untuk perbaikan dan perawatan alutsista, melengkapi persenjataan yang belum lengkap," tutur Ryamizard saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta, Selasa.

        Ryamizard menjelaskan lebih lanjut, rencananya pemerintah akan membagi dana pertahanan untuk peremajaan alutsista yang belum terlalu lama dimiliki, seperti penggantian mesin atau suku cadang.

        Selain itu, pemerintah juga berencana melengkapi persenjataan bagi pesawat tempur (fighter) yang menjadi bagian inventaris TNI AU dengan berbagai jenis rudal dan lain sebagainya.

        "Jet tempur sudah ada tapi tidak lengkap, tidak ada rudal atau roketnya ya kita belikan dong. Jangan sampai mereka hanya terbang saja tanpa membawa senjata," tutur Menteri Ryamizard menegaskan.

        Kemudian, pemerintah juga berencana melengkapi perangkat komunikasi antaralutsista agar memudahkan koordinasi ketika terjadi situasi yang menuntut ketepatan dan kecepatan penggelaran pasukan di lapangan.

        "Kita perbaiki komunikasi antarpesawat dan tank, karena waktu kita beli belum ada sistemnya. Kalau sudah lengkap (sistem) dan sudah berjalan semua, baru kita menambah alutsista. Prioritasnya begitu, sehingga alutsista yang sudah ada tidak jadi besi tua," ujarnya menambahkan.

        Selain membagi alokasi untuk keperluan perawatan dan perlengkapan alutsista, Menteri Ryamizard juga menyinggung mengenai rencana pengembangan pangkalan militer di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

        Dia mengisyaratkan, kenaikan anggaran pertahanan juga menyentuh pada program pengembangan pangkalan militer di wilayah tersebut dengan berencana membangun pelabuhan militer, perbaikan landasan bagi pesawat tempur, hingga sejumlah fasilitas pertahanan pendukung lainnya.

        "Saya sudah tentukan ada tiga kapal Fregat, berarti ada pelabuhannya untuk kapal. Kemudian ada satu flight pesawat tempur kita, berarti landasan harus dilebarkan dan dibaguskan. Ditambah ada Marinir, Paskhas (Angkatan Udara), satuan radar dan drone, penangkis serangan udara. Pokoknya lengkap di sana," kata Menter Ryamizard memaparkan.



        Credit  ANTARA News




        Saab Swedia resmi tawarkan JAS39 Gripen kepada Indonesia

         
        Saab Swedia resmi tawarkan JAS39 Gripen kepada Indonesia
        Sosok JAS39 Gripen NG saat diluncurkan secara perdana kepada publik undangan, di Lingkoping, Swedia, Rabu waktu setempat. Walau sepintas sama dengan JAS39 Gripen C/D, namun banyak inovasi teknologi terkini disematkan di dalamnya, termasuk teknologi "supercruise" yang memungkinkan dia meningkatkan kecepatan tanpa after burner. Teknologi ini sebetulnya lebih banyak diterapkan pada pesawat tempur mesin ganda, semisal Eurofighter Typhoon. (www.antaranews.com/Ade P Marboen)
        ... bisa katakan, 85 persen dari jumlah itu akan berupa alih teknologi dan kerja sama industri pertahanan yang produknya bisa dipergunakan untuk kepentingan lain, sesuai keperluan Indonesia...
        Jakarta (CB) - Pesawat tempur multi peran buatan Saab Swedia, JAS39 Gripen, secara resmi telah ditawarkan kepada pemerintah Indonesia.

        “Kami telah mengajukan proposal resmi kepada Kementerian Indonesia pada Februari lalu. Di dalam proposal resmi itu juga tercantum berbagai pola kerja sama industri pertahanan dan transfer teknologi yang baik,” kata Kepala Saab Indonesia, Peter Carlqvist, di Jakarta, Senin malam. 

        Sejauh ini JAS39 Gripen telah dibuat hingga versi JAS39 Gripen A/B, JAS39 Gripen C/D, dan JAS39 Gripen NG (E/F) yang teknologinya melongkapi pesawat tempur di kelasnya. Sebagai misal, jarak tempuhnya1.680 kilometer alias berdiameter 3.360 kilometer, atau lebih dari setengah panjang wilayah Indonesia. 

        Untuk Indonesia, katanya, Saab membuka seluas-luasnya pilihan varian yang diinginkan, apakah JAS39 Gripen C/D atau JAS39 Gripen NG (E/F), yang baru diluncurkan pada 18 Mei 2016 lalu di Linkoping, Swedia. 

        Saab dari kantor pusatnya di Stockholm, kata dia, menawarkan pola pembelian dan kerja sama serta pengembangan dan teknologi untuk satu skuadron pesawat tempur. Jumlah normatif pesawat tempur dalam satu skuadron adalah 16 unit walau bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari angka itu. 

        “Yang menarik, enam di antara jumlah yang dibeli Indonesia itu nanti akan dirakit di Indonesia. Ini proses penting untuk penguasaan teknologinya,” kata Carlqvist. 

        Pelibatan perguruan tinggi dan institusi penelitian-pengembangan dan industri pertahanan nasional yang terletak di Indonesia juga masuk dalam pasal tawaran proposal itu. 

        Dia katakan, paling tidak 1.000 tenaga kerja ahli Indonesia bisa turut dalam proyek pengembangan berbasis pembelian JAS39 Gripen dari Saab itu. 

        Swedia sangat dikenal dengan konsep Triple Helix-nya, di mana pemerintah, institusi pendidikan tinggi-penelitian dan pengembangan, dan industri pertahanan berada dalam visi dan derap langkah yang sama. 

        “Kami bukan negara super power dan kami sangat sadar itu. Inilah yang membuat kami mengembangkan semuanya secara cerdas dan terpadu dalam sistem yang telah teruji dan kami menaruh perhatian sangat besar pada kualitas SDM,” kata dia. 

        Sisa dari unit JAS39 Gripen yang dipesan Indonesia, katanya, dibangun di hanggar produksinya di Linkoping, Swedia. “Akan dikerjakan bersama dengan para teknisi dan ahli dari Indonesia dalam proses pembuatan dari awal hingga akhir di hanggar produksinya di Linkoping,” kata Carlqvist. 

        “Semuanya nanti akan menyesuaikan dengan keperluan Indonesia dan kami terbuka untuk berdialog tentang itu,” kata dia. 

        Dia mengungkap nilai kontrak yang bisa diajukan, yaitu 1,14 miliar dolar Amerika Serikat untuk paket pembelian satu skuadron JAS39 Gripen itu. 

        “Saya bisa katakan, 85 persen dari jumlah itu akan berupa alih teknologi dan kerja sama industri pertahanan yang produknya bisa dipergunakan untuk kepentingan lain, sesuai keperluan Indonesia,” kata dia. 

        Jika Indonesia menunjukkan komitmennya, kata dia, salah satu hal penting yang juga Saab ajukan adalah investasi dari sisi Indonesia pada aspek peningkatan kualitas SDM Indonesia untuk bidang teknik dan rekayasa teknologi.

        Dia menyatakan, ada beberapa skema dan tahapan yang dirancang dalam pola kerja sama pada proposal itu. 

        Operator —dalam hal ini TNI AU— di antaranya akan bisa memperbaiki dan mereparasi pada tahap tertentu sehingga menghemat pengeluaran untuk pemeliharaan dan perawatan karena bisa dilaksanakan di Indonesia.

        Indonesia berniat mengganti armada F-5E/F Tiger II di Skuadron Udara 14 TNI AU yang telah berdinas lebih dari 30 tahun dan teknologinya dianggap sudah jauh ketinggalan. Semula disebut-sebut akan ada beberapa pesawat tempur yang digadang-gadang akan beradu peruntungan. 

        Mereka adalah F-16 Viper (alias F-16 Block 60 Fighting Falcon) buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat, Sukhoi Su-35 (Knaapo, Rusia), Eurofighter Typhoon (Airbus Military, konsorsium Airbus), dan JAS39 Gripen C/D dan kini JAS39 Gripen NG (E/F) (Saab, Swedia). 

        Berbeda dengan yang lain-lain, Saab menjamin unit pesawat tempur bermesin tunggal multi peran (interseptor, serang darat, dan pengamatan-pengendalian tempur) ini bisa mendarat di Bumi Pertiwi hanya 12 bulan setelah kontrak pasti ditandatangani. 

        Umumnya pesawat tempur baru benar-benar hadir unitnya di negara pemesan antara tiga hingga lima tahun setelah kontrak pasti ditandatangani. 

        Ekskalasi pertahanan dan politik di Laut China Selatan serta zone ekonomi eksklusif Indonesia di perairan Kepulauan Natuna semakin tinggi. 

        Gesekan yang melibatkan langsung Indonesia makin kerap terjadi sebagaimana penangkapan kapal-kapal ikan ilegal China yang dikawal kapal Penjaga Pantai China dalam tiga bulan terakhir. Tidak mustahil ekskalasi gesekan ini mengarah pada pelibatan unsur-unsur militer.

        Patroli maritim udara untuk mendeteksi ini sebetulnya bisa dilakukan pesawat tempur dengan catatan dia memiliki teknologi pengamatan jauh di balik cakrawala dan presisi, serta sistem datalink yang prima. 

        Sehingga komunikasi data antara armada pesawat tempur di udara, laut, dan darat serta pusat komando bisa dilaksanakan seketika dan presisi.

        Bermula dari dua tahun lalu, TNI kerap mengeluhkan betapa mahal biaya operasional dan perawatan pesawat tempur buatan negara Eropa Timur --yang dikatakan memiliki daya gentar sangat tinggi-- sementara denda tindak pidana pelanggaran wilayah udara nasional oleh pesawat asing liar cuma di angka puluhan juta rupiah saja. 

        Dengan begitu Indonesia perlu pesawat tempur multi peran yang bisa digelar bahkan dari pangkalan aju dengan dukungan paling minim sekalipun. Juga dengan biaya operasional yang rendah sementara unjuk kerja dan kepaduan sistemnya tinggi. 

        Sampai saat ini, JAS39 Gripen NG dan keluarga Gripen unggul pula pada sistem tautan data (datalink system), dari serangkaian keunggulan teknologi dan pengembangan teknologi terus-menerus dan sinambung, yang dinyatakan pabrikannya, Saab dari Swedia. 

        Secara keseluruhan JAS39 Gripen merupakan “pendatang baru” dalam khasanah pesawat tempur canggih dunia. 

        JAS39 Gripen baru resmi mengudara dan masuk jajaran operasional Angkatan Udara Kerajaan Swedia sebagai operator perdana, pada pertengahan dasawarsa '90-an. Bandingkan dengan F-16 Fighting Falcon yang telah mengangkasa sejak 1970-an atau Sukhoi Su-27 Flanker yang diproduksi tidak terlalu lama setelah itu. 

        Di antara fakta yang diajukan, JAS39 Gripen yang berukuran fisik paling kompak di antara pesawat tempur dunia, diketahui --berdasarkan data teknis dan pengalaman empirik pengguna-- bisa lepas landas dan mendarat pada angka ratusan meter saja di jalan raya selebar 15 meter. 

        Selain itu, untuk mendukung operasionalisasi dan perawatan/pemeliharaan lapangan satu skuadron penuh JAS39 Gripen, cukup diladeni belasan teknisi saja. 

        Adapun peralatan serta suku cadang untuk keperluan perawatan-pemeliharaan lapangan satu skuadron JAS39 Gripen itu cukup dibawa dalam satu C-130 Hercules saja.

        JAS39 Gripen serie berhadapan dengan keluarga Sukhoi Su-27, Su-30, dan Su-35, juga dengan keluarga F-16 Fighting Falcon, Eurofighter Typhoon, dan Dassault Rafale (Prancis).




        Credit  ANTARA News




        Selasa, 28 Juni 2016

        Turki minta maaf atas penembakan pesawat Rusia




        Presiden Vladimir Putin dan Presiden Recep Tayyip Erdogan

        Presiden Vladimir Putin menerima permintaan maaf dari dan Presiden Recep Tayyip Erdogan, menurut Kremlin. 
         
        Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sudah meminta maaf atas penembakan pesawat militer Rusia di perbatasan Turki-Suriah, seperti disampaikan juru bicara Kremlin.
        Menurut Dmitry Peskov, Presiden Erdogan mengirim pesan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan mengungkapkan 'simpati dan duka mendalam' kepada keluarga pilot yang tewas.
        Turki selama ini menyebabkan kemarahan di Rusia karena tidak menyampaikan permintaan maaf terkait insiden November tahun lalu.

        Pemerintah Moskow kemudian menjatuhkan sanksi perdagangan kepada Ankara dan menghentikan untuk sementara semua paket perjalanan ke Turki.

        Rusia-Turki 

        Penembakan pesawat Su-24 menyebabkan hubungan Rusia dan Turki memburuk.
        Pada saat itu Presiden Putin mengatakan sanksi tidak akan dicabut sampai Turki menyatakan permintaan maaf.

        "Surat tersebut menyatakan, secara khusus, bahwa Rusia adalah teman Turki dan mitra strategis, yang mana pihak berwenang Turki tidak ingin merusak hubungan itu," kata Peskov.
        Turki masih belum memberikan tanggapan atas pernyataan Kremlin ini.
        Pesawat Rusia Su-24 -yang merupakan pesawat tempur untuk semua cuaca- ditembak oleh pesawat tempur F-16 milik Turki di perbatasan Suriah-Turki pada 24 November 2015 lalu.
        Pesawat itu jatuh di kawasan pegunungan Jabal Turkmen di Provinsi Latakia, Suriah, dan menewaskan pilotnya.




        Credit  BBC




        Indonesia Bisa Tolak Tenaga Kerja Asing



        Kepala BSN Bambang Prasetya saat menyampaikan paparannya. 
Foto: Mesya Mohammad/JPNN
        Kepala BSN Bambang Prasetya saat menyampaikan paparannya. Foto: Mesya Mohammad/JPNN


        JAKARTA-- Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengakui Komite Akreditasi Nasional (KAN) Indonesia di dunia internasional memberikan dampak positif bagi tenaga kerja lokal. Pasalnya, dengan mendapatkan pengakuan KAN, Indonesia bisa menolak tenaga kerja asing (TKA) yang masuk dalam negeri.
        "Pengakuan KAN di tingkat dunia ini menjadi senjata kita menolak gempuran TKA ‎masuk Indonesia. Saat ini TKA Tiongkok banyak masuk pasar tenaga kerja dalam negeri. Dengan adanya sertifikasi yang berlogo KAN, Indonesia bisa menolak TKA tersebut," kata Plt. Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN, Donny Purnomo di Jakarta.
        ‎Dengan pengakuan yang diperoleh KAN, lanjutnya, Indonesia bisa melarang negara lain mendatangkan tenaga kerjanya.  Selain itu, daya tawar tenaga kerja Indonesia makin kuat.
        "TKA tidak bisa masuk Indonesia tanppa standar yang sesuai dengan kriteria kita. Namun, TKI yang mempunyai sertifikasi berlogo KAN bisa masuk ke negara lain. Karena dengan rekomendasi KAN, negara pemberi kerja bisa tahu kualitas TKI," paparnya.
        Sayangnya, sampai saat ini masih banyak lembaga profesi/sertifikasi yang mendaftarkan untuk diakreditasi ‎KAN.
        "Sejauh ini yang minta diakreditasi hanya lembaga profesi/sertifikasi yang SDM-nya bekerja di perusahaan asing. Perusahaan asing biasanya mengutamakan tenaga kerja yang punya sertifikasi," imbuhnya. 
        Sebagaimana diketahui, sidang tahunan ke-22 Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC) dan Pacific Accreditation Cooperation (PAC) telah dilaksanakan di Taipei Taiwan pada 11-18 Juni 2016. Dalam acara itu, KAN berhasil meraih pengakuan internasional atas akreditasi lembaga sertifikasi personal (LSP).
         Bersama dengan USA, Indonesia adalah yang pertama di dalam mendapatkan pengakuan internasional akreditasi tersebut. Pengakuan tersebut menambah pengakuan internasional KAN yang telah diperoleh sebelumnya.
        Yaitu untuk akreditasi lembaga sertifikasi sistem manajemen ISO 9001, lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001, lembaga sertifikasi produk dan lembaga sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000 melalui PAC dan IAF MLA.


        Credit  JPNN




        Dari Panama Papers, Tax Amnesty, Hingga Pasar Saham

         
        Dari Panama Papers, Tax Amnesty, Hingga Pasar Saham Foto: Istimewa
         
        Jakarta -Apakah anda masih ingat dengan 'Panama Papers'? 'Panama Papers' adalah sebuah kebocoran dokumen finansial yang memuat informasi lebih dari 214.000 perusahaan di kawasan tax haven (surga pajak). Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan buatan (paper company) yang didirikan untuk menghindari pajak.

        Dari kebocoran ini, nama-nama politikus seluruh dunia, pemimpin negara, selebritas, atlit, mafia tercantum dalam dokumen-dokumen perusahaan di atas.

        Mengejutkannya lagi nama-nama orang Indonesia juga tercantum dalam Panama Papers. Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pemerintah telah menghitung ribuan perusahaan offshore milik orang Indonesia dan nilainya ribuan triliun rupiah.

        Melihat adanya aset yang begitu banyak di luar Indonesia, munculah berita akan adanya pengampunan pajak agar aset-aset yang berada di luar Indonesia dapat ditarik masuk kembali ke dalam negeri.

        Menkeu menjelaskan, melalui Tax Amnesty, selain diharapkan dapat membawa kembali dana warga negara Indonesia yang ada di luar negeri, namun juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, meningkatkan pendapatan pajak tahun ini.

        Pada Jumat kemarin, Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang (RUU) Tax Amnesty menyepakati besaran tarif pengampunan pajak. Untuk deklarasi aset, 3 bulan pertama dikenakan tarif 4%, 3 bulan berikutnya di 6% dan 3 bulan terakhir di 10%. Sedangkan untuk tarif deklarasi sekaligus repatriasi, 3 bulan pertama dikenakan tarif 2%, 3 bulan berikutnya di 3% dan 3 bulan terakhir dikenakan tarif 5%.

        Hari ini, rencananya RUU Tax Amnesty akan disahkan dalam Sidang Paripurna DPR, sebelum libur lebaran.

        Bagaimana dampak dari Tax Amnesty ini?

        Dari sisi pemerintah, dengan masuknya dana repatriasi dari luar, maka target penerimaan pajak kemungkinan besar dapat tercapai. Dengan begitu, pemerintah dapat meningkatkan belanja negara dan menggenjot proyek-proyek infrastrukturnya. Dengan semakin cepatnya proyek infrastruktur berjalan, maka sektor konstruksi dan industri kebutuhan dasar seperti semen juga akan mendapat imbas positif dari Tax Amnesty ini.

        Besarnya perkiraan dana repatriasi yang akan masuk, tidak akan bisa semua ditampung dalam pasar saham. Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan berbagai instrumen investasi untuk menampung dana repatriasi yang akan masuk ke Indonesia, salah satunya adalah DIRE (Dana Investasi Real Estate) juga menjadi salah satu instrumen yang disiapkan untuk menampung dana repatriasi. Dengan begitu sektor properti pun juga akan imbas positifnya.



        Credit  detikfinance











        Indonesia Diizinkan Kejar Perompak ke Filipina

         
        KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Menteri Pertahanan Ryamizard Ryaducu di Kantor Kemenhan, Jumat (12/2/2016)
         
        JAKARTA, CB — Pemerintah Filipina mengizinkan Indonesia, dalam hal ini TNI, melakukan pengejaran terhadap perompak dan kelompok teroris jika terjadi pembajakan atau penyanderaan warga negara Indonesia di kawasan selatan Filipina hingga ke teritorial Filipina.
        Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan, ada sejumlah terobosan kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Filipina terkait penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf.
        Ryamizard bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina Voltaire T Gazmin, Minggu (26/6), membahas soal penyanderaan warga negara Indonesia di Filipina Selatan dan tindak lanjut kesepakatan antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia soal patroli keamanan bersama di perbatasan ketiga negara.
        "Pemerintah Filipina mengizinkan pengejaran terhadap perompak dan teroris di Filipina Selatan hingga melintasi perbatasan laut RI-Filipina. Semua dilakukan dalam kerangka semangat ASEAN, yakni keamanan dan stabilitas kawasan," kata Ryamizard yang dihubungi di Manila.


        Menurut Ryamizard, biasanya perundingan seperti ini memakan waktu berbulan-bulan.
        "Filipina sangat positif dan terbuka dalam menyelesaikan persoalan keamanan di Kepulauan Sulu," kata Ryamizard.
        Kesepakatan yang mengacu pada perjanjian bilateral RI-Filipina pada 1975 itu akan memungkinkan dilakukan pengejaran terhadap kelompok teroris dan perompak melintasi perbatasan, bahkan hingga ke daratan tempat mereka melarikan diri di kawasan Filipina Selatan.
        Kemhan sudah menghubungi Kementerian Luar Negeri; Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM; dan Mabes TNI terkait kesepakatan yang dicapai.
        Tim Mabes TNI dikirim dari Jakarta, Senin ini, untuk membahas operasional kesepakatan tersebut, termasuk teknis pengejaran perompak dan teroris yang beroperasi di perbatasan RI-Filipina itu.
        Sementara itu, TNI AL di Balikpapan, Kalimantan Timur, hingga kemarin, masih menggali keterangan dari enam anak buah kapal (ABK) TB Charles 001 yang selamat dari penyanderaan di perairan Filipina.
        Taufik Rahman, Public External Relation PT Perusahaan Pelayaran Rusianto Bersaudara, perusahaan pemilik TB Charles, mengatakan, enam ABK TB Charles hanya diminta menjawab pertanyaan seputar kronologis penyanderaan, hingga bagaimana mereka dilepaskan, sementara tujuh ABK lainnya masih disandera.
        "Tidak ada tekanan (kepada keenam ABK) saat menjawab pertanyaan. Memang kejadian ini bikin mereka capek, letih. Ada yang sedikit kurang enak badan, dan tegang," kata Taufik.
        Komandan Pangkalan TNI AL Balikpapan Kolonel Laut (P) Luhut Siagian mengatakan, TNI AL ingin mencari informasi lebih detail tentang penyanderaan. "Kami akan melaksanakan pendalaman selama beberapa waktu," ujarnya.


        Credit  Kompas.com





        Pesawat Tempur Kapal Induk MiG-29K/KUB Siap Perkuat Aviasi AL Rusia




          MiG-29K fighter jet
        Sebuah jet tempur MiG-29K dipamerkan pada pembukaan Pameran Aviasi dan Luar Angkasa Internasional MAKS 2015 di kota Zhukovsky, wilayah Moskow. Sumber: Sergei Bobylev / TASS



        Resimen pertama pesawat tempur kapal induk (carrier-based aircraft) MiG-29K/KUB telah dibentuk sebagai bagian dari senjata aviasi AL Rusia. Munculnya pesawat baru ini, sebagai bagian dari kekuatan udara kapal induk Laksamana Kuznetsov, merupakan langkah yang sangat penting dalam pengembangan sekolah aviasi berbasis kapal induk di Rusia.
         
          
        Rusia tengah mempersiapkan resimen pertama (lebih-kurang 24 pesawat -red.) pesawat tempur kapal induk MiG-29K/KUB untuk misi tempur mereka bersama Laksama Kuznetsov dari Armada Utara. Saat ini, para pilot tengah dilatih mengendalikan pesawat baru tersebut di Krimea, dan mulai 1 Juli mendatang mereka akan memulai tugas perlindungan perbatasan maritim Rusia.
        Bersama dengan Su-33, pesawat ini akan menjadi bagian dari kapal induk satu-satunya Rusia, Laksamana Kuznetsov. Markas besar armada tersebut menyampaikan bahwa kelompok pesawat yang telah diperbarui akan dikirim ke laut, untuk pertama kalinya, pertengahan tahun ini, dan pada kuartal ketiga tahun ini akan memulai misi tempur mereka di Laut Tengah,

        Pesawat Macam Apakah MiG Baru Ini?

        MiG kapal induk ini merupakan pesawat jet generasi ke-4++ terbaru di antara jenis lainnya yang diproduksi secara berseri, kata Andrey Fomin, Pemimpin Redaksi Majalah Vzlyot.
        “Di luar kemiripannya dengan versi darat MiG-29, pesawat ini sungguh berbeda. Perbedaan itu ada pada teknologi siluman, sistem baru pengisian bahan bakar, pelipatan sayap dan mekanisme, yang membuat pesawat ini mampu melakukan lepas-landas dan pendaratan dalam kecepatan rendah,” tutur sang pakar pada RBTH dalam sebuah wawancara.
        Menurut Fomin, Su-33 dirancang sebagai pesawat yang dapat memastikan superioritas udaranya dalam berbagai konflik karena pesawat ini merupakan pesawat tempur-pencegat skala penuh. Sementara, MiG-29K/KUB merupakan pesawat multiperan yang didesain untuk menyediakan perlindungan udara bagi angkatan laut, serta menghancurkan target permukaan dan darat dengan senjata berpresisi tinggi, siang dan malam, dalam segala kondisi cuaca.
        MiG-29K/KUB. Sumber: YouTube / Zvezda
        MiG-29K memiliki badan pesawat canggih yang terbuat dari material komposit, dan sistem kontrol fly-by-wire dengan redudansi empat kali lipat.
        Tangki internal pesawat ini dapat menampung 50 persen bahan bakar lebih banyak dari pendahulunya. Tiga tangki bahan bakar tambahan ditempatkan di bawah badan pesawat dan sayap. Dengan begitu, jangkauan operasional pesawat ini meningkat drastis, begitu pula muatan senjatanya. Versi darat MiG-29 dapat mengangkut beban empat ton, sementara versi kapal induk pesawat ini dapat mengangkut senjata seberat 6,5 ton. Gudang senjatanya termasuk misil jelajah anti-kapal supersonik terbaru X-31 dan X-35, serta bom udara dengan sistem pemandu televisi.

        Untuk Siapa MiG-29K/KUB Diciptakan?

        MiG-29K/KUB awalnya dirancang berdasarkan pesanan AL India, dengan kerangka kerja kontrak yang ditandatangani dengan New Delhi pada 2004, ketika kapal pengangkut Laksamana Gorshkov ditransfer ke India.

        “Pada 2009, rancangan MiG-29K untuk India melakukan pendaratan pertamanya pada kapal induk Rusia dengan kapal induk yang sama, yaitu Laksamana Kuznetsov. Banyak sistem yang digunakan untuk jet tempur ini, sesuai permintaan India, tak diproduksi di Rusia. Sebagai contoh, terdapat sistem navigasi Prancis SIGMA 95 dan sejumlah perangkat lain yang, untuk alasan yang jelas (terkait kasus kapal Mistral -red.), tak mungkin digunakan oleh angkatan bersenjata Rusia,” kata Fomin.
        Pada MiG ‘Rusia’ baru, perangkat elektronik asing digantikan dengan versi dalam negeri, dan sistem identifikasi ‘kawan atau lawan’ dirancang ulang sepenuhnya. “Ini merupakan salah satu alasan mengapa perlu waktu lama untuk meluncurkan pesawat tempur ini,” kata sang pakar.

        Di Mana Para Pilot Berlatih Menerbangkan MiG-29K/KUB?

        Saat ini, pilot pesawat tempur MiG-29K/KUB dilatih di pusat uji aviasi di Krimea, kota Saki (1.400 km selatan Moskow). Sebuah landasan udara yang menyimulasikan dek kapal induk Laksamana Kuznetsov telah dibangun, lengkap dengan sistem propulsi dan pengeremannya. Hal ini membuat pilot dapat mempraktikkan lepas landas dan pendaratan di dek kapal, dengan kondisi yang mirip situasi sesungguhnya.


        Seorang perwakilan AL Rusia menyebutkan sistem pelatihan pilot saat ini untuk pesawat kapal induk termasuk latihan berbasis darat tahap awal. Ini merupakan satu-satunya jalan, berbeda dengan kapal, yang memberi kesempatan pilot melakukan kesalahan dalam latihan dengan aman. Sebagai contoh, ia mungkin tak bisa mencapai perangkat penahanan, atau sebaliknya, terbang terlalu tinggi. Hal ini mustahil di kapal, karena hanya ada jarak 46 meter ke kabel rem pertama, dan jika jet gagal mengaitkan diri, kesempatan untuk mencoba kedua kalinya nyaris tak mungkin.
        Menurut Vadim Kozyulin, profesor di Akadaemi Ilmu Pengetahuan Militer, saat ini Kementerian Pertahanan tak berencana membangun kapal induk baru. “Munculnya pesawat MiG-29K/KUB baru ini, sebagai bagian dari kekuatan udara kapal induk Laksamana Kuznetsov, merupakan langkah yang sangat penting dalam pengembangan sekolah aviasi berbasis kapal induk di Rusia. Kelak, kapal ini akan menjadi tulang punggung kelompok aviasi berbasis kapal,” kata sang pakar.



        Credit RBTH Indonesia





        AU RI Sebut Pemerintah Harus Putuskan Dua Hal Sebelum Beli Su-35


        Diskusi Hampir Selesai, Dubes RI Sebut Indonesia Akan Beli Delapan Su-35
        Sukhoi Su-35

        Angkatan Udara Indonesia masih terus bersabar menunggu proses pembelian pesawat tempur generasi ke-4++ buatan Rusia, Sukhoi Su-35 Flanker-E, guna menggantikan pesawat tempur Indonesia buatan AS F-5E/F Tiger II yang sudah usang. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Wieko Syofyan mewakili KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna, Jumat (24/6), seperti dikutip Tribunnews.
        "Kita hanya tinggal menetapkan kesepakatan. Dengan jumlah anggaran yang kami gelontorkan, kami ingin mendapatkan pesawat dengan spesifikasi teknis terbaik," terang Wieko. Ia menambahkan, metode pembayaran juga masih harus disepakati oleh kedua belah pihak.
        Namun, Wieko mengingatkan bahwa perkara pembelian pesawat tersebut merupakan wewenang Kementerian Pertahanan, sedangkan AU Indonesia hanya bertugas merekomendasikan.

        Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pengadaan (Kadisada) TNI AU Marsma TNI Fachri Adamy menyebutkan bahwa pengadaan pesawat Su-35 termasuk dalam program jangka pendek TNI AU, tulis Tribunnews.
        “Program jangka pendek TNI AU saat ini antara lain melengkapi pesawat T-50 Golden Eagle dengan radar dan persenjataannya, pengadaan radar untuk melengkapi Satuan Radar, serta pengadaan Su-35,” terang Fachri, seperti yang dikutip Tribunnews.
        Sementara, Asisten Operasi KSAU Marsda TNI Barhim menyebutkan bahwa pengadaan pesawat tempur TNI AU akan melengkapi tipe yang sudah ada, bukan menambah tipe baru. "Jadi, kami melengkapi tipe pesawat yang sudah kami miliki saat ini, antara lain F-16, Sukhoi, dan T-50. Hawk 100/200 kemungkinan besar akan diganti oleh T-50, namun dari model A-50 (FA-50)," tulis Tribunnews mengutip pernyataan Bahrim.
        Su-35 merupakan senjata yang dapat memperkuat pasukan Indonesia, dan tergolong unggul di panggung militer Asia Tenggara. Pesawat ini memiliki kemampuan avionik canggih yang dapat mengatasi gangguan elektronik dan membutakan pesawat musuh dengan perangkat pengganggunya. Sebagian besar analis dari Barat sepakat bahwa Su-35 adalah pesawat nonsiluman paling kuat dan dapat mengalahkan semua pesawat tempur barat kontemporer, kecuali pesawat siluman F-22. Namun, F-22 dibanderol seharga 350 juta dolar AS per pesawat, sementara Su-35 dibanderol seharga 65 juta dolar AS.


        Credit  RBTH Indonesia










        Kembangkan Kekuatan Militer, TNI Siagakan 5 Kapal Perang di Natuna

         
        Kembangkan Kekuatan Militer TNI Siagakan 5 Kapal Perang di Natuna
        Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan akan segera menambah kekuatan militer di sekitar Kepulauan Natuna. Saat ini TNI telah mengerahkan lima kapal perang ke Natuna. (Ilustrasi/Istimewa)

         
        JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan akan segera menambah kekuatan militer di sekitar Kepulauan Natuna. Hal tersebut merupakan intruksi dari Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di atas KRI Imam Bonjol sekaligus meninjau Perairan Natuna pada Kamis 23 Juni 2016 lalu. Tak main-main, kini TNI telah mengerahkan lima unit kapal perang di Perairan Natuna.

        "Jadi saya melaporkan dan diperintah Presiden, prioritas akhir tahun ini dan 2017 harus ada pembangunan di Natuna," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (27/6/2016).

        "(Sekarang) ada lima KRI di sana," imbuh Gatot.

        Gatot membeberkan, selain Natuna ada wilayah lain yang diminta dikembangkan, yaitu Morotai, Biak, Saumlaki dan Selaru. Di antara yang perlu dikembangkan adalah pangkalan militer.

        Gatot menyebutkan soal pesawat kepresidenan yang tidak bisa mendarat langsung di sekitar Natuna sebagai contoh keterbatasan fasilitas pangkalan militer yang terdapat di pulau terdepan Indonesia tersebut.

        "Runway perlu ada perpanjangan lagi, perlu ada pesawat tempur lagi, perlu ada tambahan bahan bakar, perlu ada dermaga. Seperti kemarin Presiden kan nggak bisa merapat kan, jadi ini perlu dibuat," kata Gatot.

        "Juga diperlukan radar. Jadi ada yang akan ditarik dari Jakarta ini karena ada yang kosong wilayah pantauannya," imbuh Gatot.

        Menuru Gatot, rencana pengembangan Natuna itu akan dibahas lagi dalam rapat terbatas di Istana pada Rabu 29 Juni mendatang, sebagai kelanjutan rapat di atas KRI Imam Bonjol.




        Credit  Sindonews


        Jokowi Pertahankan Posisi Satuan Teritorial TNI


         
        Jokowi Pertahankan Posisi Satuan Teritorial TNI
        Presiden Joko Widodo. (Dok. Sindo).

        JAKARTA - Posisi satuan teritorial TNI yang terdiri dari Babinsa, Koramil, Korem dan Kodam memiliki fungsi vital bagi pertahanan Indonesia. Atas dasar itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempertahankan posisi satuan teritorial tersebut.

        Menurutnya, satuan teritorial diperlukan sebagai deteksi dini terhadap ancaman yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Baginya, wacana pembubaran satuan teritorial bukan ide yang tepat.

        "Saya ingin meluruskan isu yang suda ada. Satuan teritorial, saya berkeyakinan bahwa sangat penting dipertahankan," tegas Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/6/2016).

        Dia mengakui selama ini ada kajian akademis terhadap wacana pembubaran satuan Teritorial TNI. "Memang ada kajian akademik sebagai bahan pertimbangan, tapi saya memilih untuk mempertahankan," ucapnya.



        Credit  Sindonews





        Tegang dengan China, Taiwan Siap Uji Rudal di AS

         
        Tegang dengan China Taiwan Siap Uji Rudal di AS
        Sistem rudal PAC-3 buatan AS. | (indiandefensenews)
         
        TAIPEI - Taiwan berencana untuk menguji tembak sistem rudal rudal terbarunya untuk pertama kalinya di Amerika Serikat pada bulan depan. Rencana itu muncul di saat hubungan Taiwan dan China sedang tegang.

        Menurut sumber Departemen Pertahanan Taiwan, sistem rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) buatan Amerika Serikat (AS) akan diluncurkan di White Sands Missile Range, New Mexico, pada awal Juli 2016.

        Rencana manuver Taiwan itu berpotensi memicu kejengkelan China. Pemerintah China bersikeras bahwa Taiwan adalah wilayah provinsinya yang membangkang. Namun, Taiwan merasa sudah “merdeka” terlebih sudah memiliki presiden baru, Tsai Ing-wen.

        Menurut sumber Departemen Pertahanan itu, uji tembak sistem rudal akan dilakukan di AS guna menghindari China untuk mengumpulkan informasi perihal kemampuan militer Taiwan. Selain itu, China juga membatasi ruang di Taiwan.

        American Institute di Taiwan, yang menjadi Kedutaan Besar de facto AS, tidak mengomentari rencana uji tembak sistem rudal Taiwan. Demikian laporan surat kabar Liberty Times, semalam (27/6/2016).

        Meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taipei, Washington menjadi pemasok utama senjata Taiwan.

        Pada tahun 2008 misalnya, Taiwan membeli sistem rudal dari AS. Pada 1990-an, Taiwan juga membeli tiga sistem rudal PAC-2.

        Sistem rudal PAC-3 yang baru dibeli Taiwan dari AS adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mencegat rudal balistik dengan nilai kontrak penjualan mencapai USD6,5 miliar. China saat itu marah atas penjualan sistem rudal AS pada Taiwan.




        Credit  Sindonews