Senin, 10 Desember 2018

Militer Israel Tembaki Hizbullah di Perbatasan Lebanon



Militer Israel Tembaki Hizbullah di Perbatasan Lebanon
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) patroli di wilayah perbatasan Israel-Lebanon di dekat Kfar Kila. Foto/REUTERS/Karamallah Daher


TEL AVIV - Militer Israel menembaki para militan Hizbullah Lebanon di perbatasan kedua negara. Para militan sekutu Iran itu dituduh Tel Aviv sedang menggali terowongan yang akan digunakan untuk menyerang Israel.

Tembakan itu merupakan yang pertama kali diletuskan militer Tel Aviv di sepanjang perbatasan kedua negara sejak IDF meluncurkan Operation Northern Shield (Operasi Perisai Utara) di sepanjang sisi perbatasan utara kedua negara untuk menghancurkan terowongan Hizbullah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan rentetan tembakan yang dilepaskan pada hari Sabtu tersebut sebagai peringatan.

"Siapa pun yang memasuki terowongan dari sisi Lebanon hidupnya berisiko," kata juru bicara IDF Brigadir Jenderal Ronen Manelis, yang dikutip Jerusalem Post, Minggu (9/12/2018).

Manelis mengatakan, pasukan IDF tiga orang yang mencurigakan yang mencoba mendekati wilayah perbatasan untuk menggali terowongan.

"Pasukan menembaki para tersangka sesuai aturan," kata Manelis. Menurutnya, orang-orang itu yang telah mengambil keuntungan dari cuaca buruk untuk mencoba mencuri peralatan IDF sudah melarikan diri.

IDF percaya ketiga orang itu anggota Hizbullah. Menurut IDF, pasukan Tentara Nasional Lebanon juga melepaskan tembakan ke area patroli mereka di saat kabut tebal melanda. IDF mengklaim pasukan Lebanon beroperasi untuk melawan Hizbullah.

Pada hari Jumat, Menteri Intelijen Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa negaranya akan mempertimbangkan opsi militer di wilayah Lebanon selatan jika diperlukan.

"Jika kami berpikir bahwa untuk menggagalkan terowongan yang dioperasikan di sisi lain, maka kami akan beroperasi," kata Katz kepada Radio Tel Aviv 102FM.

Sebelumnya, IDF menerbitkan informasi tentang desa Ramya, di Lebanon, yang jadi lokasi penggalian terowongan sebagai pintu masuk ke Israel. Data itu telah diberikan kepada Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon. Tak lama kemudian, juru bicara IDF mengklarifikasi bahwa tentara Tel Aviv tidak secara fisik mengungkap pintu masuk di perbatasan Israel.





Credit  sindonews.com