Selasa, 11 Desember 2018

Israel Temukan Terowongan Kedua Hizbullah di Perbatasan


Israel Temukan Terowongan Kedua Hizbullah di Perbatasan
Ilustrasi militer Israel. (Reuters/Amir Cohen)


Jakarta, CB -- Militer Israel (IDF) kembali menemukan terowongan bawah tanah yang diduga dibangun Hizbullah di perbatasan Libanon dengan negaranya.

"IDF menemukan sebuah terowongan bawah tanah baru milik Hizbullah yang melintasi perbatasan," ucap juru bicara IDF, Jonathan Conricus, Minggu (9/12).

"Terowongan itu melewati wilayah Israel, seperti terowongan pertama yang belum beroperasi dan tidak menimbulkan ancaman segera bagi warga Israel."


Meski begitu, Conricus menolak memberi rincian terkait penemuan terbaru terowongan tersebut.


Ia juga menyebut militer belum berencana menghancurkan terowongan itu, tetapi telah menempatkan sejumlah bahan peledak sebagai antisipasi jika fasilitas itu digunakan untuk menyusup ke wilayah Israel.

Conricus juga menuturkan Israel telah mengeluarkan peringatan dalam bahasa Arab bagi para penduduk di selatan Libanon untuk menjauhi lokasi tersebut.


Ia mengatakan militer juga menyadari bahwa masih ada terowongan lainnya yang dibangun di perbatasan Libanon-Israel.

Meski belum mengetahui lokasi tepatnya, Israel sudah meminta pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) "mengambil tindakan memblokir pembangunan terowongan di perbatasan Libanon."

Menanggapi penemuan terbaru militer, melalui pernyataan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan misi pencarian dan penghancuran terowongan ini adalah "operasi awal."

"Kami akan terus melakukan operasi ini sampai selesai," ucap Netanyahu seperti dikutip AFP.


Temuan ini merupakan yang kedua setelah pada pekan lalu IDF berhasil menemukan terowongan serupa yang juga berlokasi di dekat perbatasan Libanon-Israel. Tel Aviv bahkan telah melakukan operasi penghacuran terhadap terowongan itu.

Pada Sabtu pekan lalu, Israel juga melepaskan tembakan ke arah tiga aktivis Hizbullah yang berada di dekat perbatasan Libanon-Israel, tepatnya Yiftah di selatan Metula. Ini menjadi penembakan pertama sejak penemuan terowongan-terowongan tersebut.

Conricus menjelaskan militer terpaksa melepaskan tembakan karena meyakini ketiga individu itu berniat melucuti sensor-sensor yang dipasang Israel untuk mengungkap terowongan-terowongan Hizbullah.


Kantor berita resmi Libanon, NNA, melaporkan insiden penembakan itu terjadi di sebelah timur desa Mays Al-Jabal.

Israel selama ini menganggap Hizbullah sebagai organisasi militan yang beroperasi atas dukungan Iran, musuh bebuyutan negara Zionis itu di kawasan.

Hizbullah merupakan satu-satunya kelompok militan di Libanon yang tidak melucuti senjata dalam perang saudara yang melanda negara itu pada 1975-1990.

Israel-Hizbullah sempat terlibat perang pada 2006 lalu. Perang itu diakhiri oleh kesepakatan gencatan senjata yang difasilitasi PBB.



Credit  cnnindonesia.com