Senin, 19 November 2018

Korban Hilang Akibat Kebakaran California Tembus 1.000 Orang


Korban Hilang Akibat Kebakaran California Tembus 1.000 Orang
Tim penyelamat mempercepat proses pencarian ketika laporan orang hilang akibat kebakaran di California, AS, menembus angka 1.000 menjelang akhir pekan ini. (Reuters/Eric Thayer)



Jakarta, CB -- Tim penyelamat mempercepat proses pencarian ketika laporan orang hilang akibat kebakaran di California, Amerika Serikat, menembus angka 1.000 menjelang akhir pekan ini.

Kepala kepolisian wilayah Butte, Korea Honea, mengatakan bahwa angka orang hilang hingga Jumat (16/11) tercatat sebanyak 1.011 meningkat drastis dari laporan sebelumnya yang hanya 630.

"Daftar ini sangat dinamis," ujar Honea yang kemudian mengatakan bahwa data ini masih mentah dan ada kemungkinan satu nama tercatat lebih dari satu kali.


Ia juga meminta para keluarga orang hilang itu tidak panik karena kerabat mereka tersebut belum tentu meninggal dunia.


Honea kemudian menjelaskan bahwa sebelumnya saja, 329 orang yang sempat dilaporkan hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi hidup.

Menurut Honea, nama-nama dalam daftar itu dihimpun dari laporan melalui hotline yang dibuka satu malam setelah kebakaran meluas pada pekan lalu.


Ia mengatakan bahwa kebanyakan orang dalam daftar itu kemungkinan besar selamat, tapi belum bisa menghubungi keluarga atau aparat karena jaringan telepon belum beroperasi dengan baik.

"Saya rasa tidak layak kita duduk di sini dan berspekulasi mengenai masa depan," tutur Honea sebagaimana dikutip Reuters.

Sementara itu, Honea juga melaporkan bahwa hingga akhir pekan ini, jumlah jasad korban yang sudah dievakuasi menembus angka 71.

Warga yang selamat juga tak lantas dapat hidup tenang karena rumah mereka kebanyakan sudah rata dengan tanah.

Dengan laporan 9.800 rumah hancur akibat kebakaran, setidaknya 1.100 orang ditampung di berbagai tempat darurat, seperti gereja, sekolah, dan pusat-pusat komunitas lainnya.

Sebagian lainnya memilih untuk menyewa satu tempat bersama sanak saudaranya atau mendirikan tenda di dekat kendaraan mereka.

Begitu besar dampak yang ditimbulkan, bencana ini pun disebut-sebut sebagai kebakaran terparah sepanjang sejarah California.






Credit  cnnindonesia.com