Riyadh, Arab Saudi (CB) - Pasukan Arab Saudi kembali
mencegat rudal yang ditembakkan oleh gerilyawan Syiah Yaman, Al-Houthi,
ke arah Kota Jazan di perbatasan Arab Saudi, demikian laporan Saudi
Press Agency.
Rudal tersebut ditembakkan pada pukul 21.30 waktu setempat (13.30 WIB) dari Saada di Yaman ke arah Arab Saudi, dan pasukan udara Arab Saudi menghancurkannya sementara pecahannya jatuh di daerah permukiman di kota tersebut, sebagaimana dikutip dari Xinhua, di Jakarta, Kamis pagi. Setakat ini, tak ada laporan mengenai korban.
Serangan semacam itu telah meningkat belakangan ini, saat berakhirnya perang pimpinan Arab Saudi melawan milisi di Yaman, dalam perang saudara tiga tahunnya.
Sementara itu, juru bicara koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang memerangi gerilyawan Al-Houthi Kol. Turki Al-Maliki mengatakan dalam taklimat pada Rabu (4/4) bahwa koalisi membantu aliran bantuan kemanusiaan ke Yaman yang ditujukan buat lebih dari dua juta orang Yaman.
Ia menyatakan anggota milisi Syiah tersebut menembakkan 107 rudal, tapi Angkatan Udara telah membuktikan kemampuan mereka dalam menanggulangi serangan semacam itu.
Rudal tersebut ditembakkan pada pukul 21.30 waktu setempat (13.30 WIB) dari Saada di Yaman ke arah Arab Saudi, dan pasukan udara Arab Saudi menghancurkannya sementara pecahannya jatuh di daerah permukiman di kota tersebut, sebagaimana dikutip dari Xinhua, di Jakarta, Kamis pagi. Setakat ini, tak ada laporan mengenai korban.
Serangan semacam itu telah meningkat belakangan ini, saat berakhirnya perang pimpinan Arab Saudi melawan milisi di Yaman, dalam perang saudara tiga tahunnya.
Sementara itu, juru bicara koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang memerangi gerilyawan Al-Houthi Kol. Turki Al-Maliki mengatakan dalam taklimat pada Rabu (4/4) bahwa koalisi membantu aliran bantuan kemanusiaan ke Yaman yang ditujukan buat lebih dari dua juta orang Yaman.
Ia menyatakan anggota milisi Syiah tersebut menembakkan 107 rudal, tapi Angkatan Udara telah membuktikan kemampuan mereka dalam menanggulangi serangan semacam itu.
Credit antaranews.com