Sekretaris Jenderal PBB Antonio
Guterres mengungkapkan ada laporan yang menyebut “adanya peningkatan
dalam penggunaan tentara bayaran,” kantor berita Associated Press
melaporkan via VOA.
Tentara bayaran itu tidak saja bertempur secara ilegal dalam
peperangan, tapi juga secara ilegal mengeksploitasi sumber daya alam dan
sekarang juga ‘membiayai’ kejahatan transnasional terorganisasi,
terorisme dan ekstremisme kekerasan, kata Guterres.
Senin (4/2), Guterres mengatakan menyerukan dukungan yang lebih luas
terhadap perjanjian regional dan internasional menentang penggunaan
tentara bayaran. Dia juga menyerukan upaya penuntutan terhadap tentara
bayaran dan memperkuat usaha mencegah anak-anak muda khususnya untuk
menjadi anggota tentara bayaran.
Menteri Luar Negeri Rwanda Richard Sezibera mengatakan “sekarang
kita menyaksikan meningkatnya serangan siber dan spionase industri yang
dilakukan oleh kelompok-kelompok tentara bayaran di dalam negeri
sendiri.”
Sezibera mengatakan di hadapan Dewan Keamanan PBB bahwa tentara
bayaran terus tumbuh dan berinovasi sebab itu PBB dan Uni Afrika mesti
menanggapinya.
Jakarta, CB -- Pengguna layanan pertukaran mata uang digital atau cryptocurrency QuadrigaCX
mengeluhkan tidak bisa mengakses dana mereka. Alasannya bukan karena
layanan tersebut menjadi korban peretasan, namun sang pendiri Gerald
Cotten dilaporkan meninggal dunia.
Cotten dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit komplikasi saat sedang di India awal Desember lalu.
Kematiannya menyisakan krisis lantaran Cotten menggunakan perangkat fisik yang tidak terhubung dengan internet atau 'cold storage' untuk menyimpan dana.
'Cold storage'
digunakan untuk melindungi dana pengguna dari tangan usil peretas.
Sementara Cotten menjadi satu-satunya orang yang memiliki kendali atas
akun dan password menyimpan Bitcoin senilai US$145 juta atau sekitar Rp2
miliar dan sejumlah aset digital lainnya.
Sementara untuk dana yang bisa diakses untuk transfer tersimpan dalam
'hot wallet' dengan nominal lebih kecil dibandignkan yang ada di 'cold storage'.
Quadriga juga memiliki uang sekitar US$53 juta, namun tetap tidak cukup
untuk menutupi aset milik lebih dari 100 ribu penggunanya.
Jennifer Robertson, istri Cotten mengatakan QuadrigaCX mengajukan perlindungan kreditor lantaran tak bisa mengakses dana di 'cold storage'.
"Selama
beberapa pekan terakhir kami berusaha mengatasi masalah likuiditas,
termasuk mencari cara untuk mengakses 'cold storage'. Sayangnya upaya
ini belum berhasil karena tidak ada yang tahu kata sandi dan akses
pemulihannya," ucap Robertson dalam pernyataannya seperti dilansir CNN.
QuadrigaCX
dilaporkan juga sudah merekrut seorang ahli untuk membobol laptop dan
perangkat lainnya namun belum berhasil memecahkan kode enkripsinya.
CB, JAKARTA
-- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap dua kapal
perikanan asing (KIA) berbendera Malaysia pada Sabtu (2/2) di perairan
Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) Selat Malaka.
Penangkapan
tersebut dilakukan langsung oleh Kapal Pengawas Perikanan (KP) Hiu 012
di bawah kendali Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan (PSDKP). Plt Direktur Jendral PSDKP, Nilanto Perbowo
mengungkapkan, penangkapan dilakukan pada siang hari sekitar pukul 12.00
WIB.
“Penangkapan ini dalam operasi KP Hiu 012 untuk memberantas
kegiatan penangakan ikan secara ilegal di Wilayah Pengelolaan Perikanan
Republik Indonesia (WPP-RI),” kata Nilanto dalam pernyataan resmi
diterima Republika.co.id, Selasa (5/2) malam.
Lebih
detail, kapal pertama yang berhasil ditangkap yaitu KM KHF 1980
berukuran 63.74 gross tonne (GT) dengan alat tangkap jenis trawl. Kapal dinakhodai oleh warga negara Thailand serta lima orang anak buah kapal yang juga berkewarganegaraan Thailand.
Adapun kapal kedua yakni KM KHF 2598 berukuran 64.19 GT dengan alat tangkap trawl. Diketahui, nakhoda kapal berkewarganegaraan Thailand bersama empat anak buah kapal dengan asal yang sama.
Nilanto
menegaskan, kedua kapal itu ditagkap lantaran tidak memiliki dokumen
perizinan yang sah. Khususnya untuk melakukan penangkapan ikan di
WPP-RI. Selain itu, alat tangkap trawl juga dilarang oleh Pemerintah
Indonesia.
“Kedua tersebut telah dikawal menuju
Pangkalan PSDKP Lampulo untuk proses hukum oleh penyidik pegawai negeri
sipil perikanan,” ujar Nilanto.
Menurut dia, dua
kapal itu diduga melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009
dengan ancaman hukuman penjara paling lama enam tahun serta denda paling
banyak Rp 20 miliar.
Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly
menekan MLA dengan pihak Konfederasi Swiss. Foto/Istimewa
JAKARTA
- Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Konfederasi Swiss
menadatangani Mutual Legal Assistance (MLA) atau Perjanjian Bantuan
Hukum Timbal Balik dalam Masalah Pidana. Perjanjian berisi 39 pasal,
yang antara lain mengatur bantuan hukum tentang pelacakan, pembekuan,
penyitaan hingga perampasan aset hasil tindak kejahatan.
MLA
diteken Bernerhof Bern, Senin (4/2/2019). Penandatangan dari pihak
Indonesia dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly.
"Perjanjian MLA RI-Swiss
merupakan capaian kerja sama bantuan timbal balik pidana yang luar
biasa, dan menjadi sejarah keberhasilan diplomasi yang sangat penting,
mengingat Swiss merupakan financial center terbesar di Eropa,” kata Yasonna dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (5/2/2019).
Bagi
Indonesia, perjanjian ini merupakan MLA yang ke-10. Sebelumnya,
Indonesia meneken MLA dengan ASEAN, Australia, Hong Kong, China, Korea
Selatan, India, Vietnam, Uni Emirat Arab, dan Iran. Sedangkan bagi
Swiss, perjanjian ini merupakan MLA ke-14 dengan negara-negara
non-Eropa.
"Perjanjian ini merupakan salah satu upaya pemerintah
Indonesia untuk memastikan warga negara atau badan hukum Indonesia
mematuhi peraturan perpajakan dan tidak melakukan kejahatan penggelapan
pajak atau kejahatan perpajakan lainnya,” kata Yasonna.
Cakupan perjanjian tersebut luas. Perjanjian dengan Swiss ini untuk mendukung proses hukum pidana di negara peminta.
MLA
antara Indonesia dan Swiss dirintis melalui berbagai diplomasi,
termasuk perundingan dua kali putaran yang dipimpin Direktur Otoritas
Pusat dan Hukum Internasional Cahyo Rahadian Muzhar yang saat ini
menjabat sebagai Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU).
Perundingan
putaran pertama dilakukan di Bali pada tahun 2015. Sedangkan putaran
kedua berlangsung tahun 2017 di Bern, Swiss. Perundingan kedua digelar
untuk merampungkan pembahasan pasal-pasal yang belum disepakati pada
perundingan pertama.
Yasonna berharap Dewan Perwkilan Rakyat
(DPR) mendukung penuh MLA yang telah diteken tersebut dengan cara segera
meratifikasi. Dukungan parlemen akan bisa bermanfaat bagi para penegak
hukum, dan instansi terkait lainnya untuk menjalankan ketentuan dalam
perjanjian tersebut.
CB, Jakarta - Facebook telah mencopot akun 4 kelompok pemberontak bersenjata Myanmar
dan menyebut keempatnya sebagai organisasi berbahaya. Sebelumnya,
raksasa media sosial AS ini telah mencopot dan memblokir ratusan akun,
halaman dan organisasi yang merupakan jaringan militer Myanmar.
Keempat
kelompok pemberontak itu adalah The Arakan Army, The Myanmar Democratic
Alliance Army, Kachin Independence Army, dan Ta'ang National Liberation
Army.
Facebook
bertindak setelah mendapat kritik karena tidak berupaya mencegah
kekerasan dalam konten dan kebencian yang disebarkan di platformnya,
saat konflik menajam di Myanmar.
"Dalam upaya mencegah dan membuat gangguan secara offline, kami tidak
membolehkan organisasi-organisasi ini atau individu-individu yang
menyampaikan misi kekerasan atau terlibat dalam kekerasan muncul di
Facebook," ujar Facebook dalam pernyataannya seperti dikutip dari
Channel News Asia, Selasa, 5 Februari 2019.
Keempat
kelompok pemberontak ini telah berjuang demi mendapatkan otonomi
melalui berbagai konflik sejak Myanmar merdeka dari Inggris tahun 1948.
Keempat kelompok pemberontak yang disebut Facebook belum menandatangani
kesepakatan gencatan senjata dengan pemerintah. Mereka juga kerap
bentrok dengan pasukan bersenjata Myanmar dalam beberapa tahun terakhir.
Kachin
Independence Army menguasai wilayah utara Myanmar. Arakan Army telah
terlibat pertarungan di wilayah barat sejak Desember lalu yang
mengakibatkan 5.000 meninggalkan rumah mereka.
Serangan Arakan Army pada Januari lalu telah menewaskan 13 polisi perbatasan Myanmar.
Juru
bicara Ta'ang National Liberation Army, Mong Aik Kyaw membenarkan
halaman akun Facebooknya sudah dicopot. Namun menolak untuk menanggapi
alasan Facebook tersebut. Sedangkan 3 kelompok pemberontak lainnya tidak
memberikan tanggapan.
Facebook menyatakan peristiwa tersebut jadi bukti jelas bahwa keempat kelompok pemberontak Myanmar bertanggung
jawab atas berbagai serangan terhadap warga sipil dan terlibat
kekerasan di Myanmar, sehingga dilarang menggunakan layanan Facebook
untuk memanasi situasi di lapangan.
CB, Jakarta - Penasihat Negara Myanmar
Aung San Suu Kyi mengatakan anggota parlemen bertanggung jawab untuk
mengubah konstitusi sekarang setelah sebuah proposal amandemen telah
disetujui untuk meninjau kembali piagam konstitusi.
Suu Kyi mengatakan, selain memberlakukan undang-undang, perubahan piagam adalah mandat yang sangat penting dari parlemen.
"Anggota
parlemen tidak hanya bertanggung jawab atas hukum yang berkaitan dengan
rakyat tetapi juga amandemen konstitusi," kata Suu Kyi, dikutip dari
Myanmar Times, 6 Februari 2019.
Suu Kyi membuat komentar dua hari setelah Amyotha Hluttaw (Majelis
Tinggi) Aung Kyi Nyunt mengajukan proposal mendesak untuk membentuk
komite amandemen konstitusi.
Usulan itu adalah inisiatif pertama
untuk mendorong perubahan piagam sejak Partai Liga Nasional untuk
Demokrasi (NLD) yang berkuasa mulai berkuasa pada 2016.
Amandemen
dari piagam militer 2008 yang dirancang oleh militer adalah di antara
janji-janji pemilihan NLD yang tetap tidak terpenuhi. Banyak yang
melihat isi konstitusi tidak demokratis, terutama ketentuan yang
mengalokasikan 25 persen kursi parlemen untuk militer.
Pada acara
yang sama Jumat lalu, Presiden U Win Myint mengingatkan legislator untuk
tidak bertentangan dengan ketentuan piagam dalam melaksanakan proyek
dengan pemerintah daerah atau negara bagian.
Dia mendesak mereka untuk menghormati cabang eksekutif dan yudisial pemerintah untuk menjaga sistem checks and balances yang sehat.
Komite
parlemen gabungan untuk merancang amandemen Konstitusi Militer Myanmar
tampaknya akan terbentuk setelah mayoritas kuat anggota parlemen yang
bergabung dalam debat proposal di Parlemen pada Selasa mendukung gagasan
tersebut.
Dikutip dari The Irrawaddy, Dalam langkah pertama oleh
Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) untuk mengubah piagam
militer-drafter sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 2016, anggota
parlemen partai U Aung Kyi Nyunt mengajukan proposal minggu lalu untuk
membentuk komite ad hoc "secepat mungkin".
Pembuat undang-undang
yang ditunjuk militer legislatif keberatan keras, mengklaim langkah itu
melanggar aturan konstitusional. Anggota parlemen militer, yang dijamin
25 persen kursi di Parlemen oleh Konstitusi, muncul hingga debat Selasa
tentang proposal tetapi menolak untuk berpartisipasi.
Tiga
puluh anggota parlemen bergabung dalam perdebatan, dengan 12 dari NLD,
11 dari lima partai etnis minoritas, lima dari Partai Solidaritas dan
Pembangunan (USDP) dan satu dari Partai Persatuan Demokrasi Nasional.
Semua kecuali lima dari USDP yang didukung militer berbicara mendukung
komite dan menawarkan saran tentang bentuk apa yang harus diambil.
Konstitusi Myanmar telah dikritik karena tidak demokratis baik di
dalam maupun di luar negeri untuk artikel yang menempatkan militer di
luar kendali pemerintah sipil dan yang membatasi hak-hak etnis minoritas
termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri.
NLD telah mendorong
amandemen konstitusi sejak 2013. Dalam jajak pendapat nasional pada saat
itu, 97 persen responden di 267 kota di seluruh negeri mengatakan
mereka ingin Konstitusi Myanmar diubah.
Dalam debat hari Selasa,
Daw Htu May, dari Arakan League for Democracy, mengatakan ia menyambut
baik pembentukan komite reformasi karena "krisis konstitusi adalah
krisis Myanmar" dan menyerukan sebuah badan inklusif.
Aung San Suu Kyi membuka KTT Investasi Myanmar 2019 di Nay Pyi Taw, ibukota Myanmar. [MYANMAR TIMES]
U
Sai Tun Aye, dari Liga Nasionalitas Demokrasi Shan, mengatakan
reformasi konstitusi diperlukan untuk menangani masalah-masalah seperti
desentralisasi, yang pada gilirannya dapat membantu etnis minoritas
mencapai penentuan nasib sendiri yang lebih besar.
U Maung Myint
dari USDP "secara serius" keberatan, menggemakan keluhan militer dari
minggu lalu bahwa aturan konstitusional dilanggar.
Mengutip Bab 12
Konstitusi, USDP dan militer mengatakan setiap amandemen yang diusulkan
harus diajukan sebagai RUU sebelum diajukan ke Parlemen untuk dibahas.
"Panitia harus dibentuk setelah kita memiliki RUU. Sekarang terbalik urutan prosedurnya," kata U Maung Myint.
Namun,
U Aung Kyi Nyunt, yang mengusulkan komite, dan Ketua U T Khun Myat
mengatakan proposal itu tidak ada hubungannya dengan penyusunan RUU.
"Pembentukan
komite adalah langkah pertama untuk menyusun rancangan undang-undang
untuk mengubah Konstitusi," kata U T Khun Myat.
Parlemen, tempat
partai NLD Aung San Suu Kyi memiliki lebih dari setengah kursi, akan
memberikan suara pada pembentukan komite penyusun amandemen konstitusi Myanmar pada hari Rabu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS
TEL AVIV
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan melakukan perjalanan
ke Moskow akhir bulan ini untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden
Rusia Vladimir Putin. Jika terealisasi, itu akan menjadi pertemuan
formal perdana sejak Moskow menyalahkan Tel Aviv atas jatuhnya pesawat
militer Rusia di Suriah tahun lalu.
Netanyahu mengatakan dia akan
terbang ke Moskow pada 21 Februari 2019 untuk pembicaraan yang
difokuskan pada upaya Iran untuk membangun kehadiran militernya di
Suriah.
Dia membuat pengumuman itu selama konferensi pers dengan Presiden Austria Alexander Van der Bellen.
Kantor
Netanyahu mengatakan para pemimpin Israel dan Rusia juga akan membahas
masalah regional dan meningkatkan koordinasi keamanan antara militer
kedua negara di Suriah.
Moskow belum mengonfirmasi soal rencana
pertemuan Putin dengan Netanyahu. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov
mengumumkan ada pertemuan tiga pihak antara Putin, Presiden Iran Hassan
Rouhani dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 14 Februari di
Sochi. Peskov mengatakan topik pertemuan ketiga pemimpin itu masih soal
krisis Suriah.
Netanyahu telah berkali-kali bertemu dengan Putin
sejak intervensi militer Rusia di Suriah dimulai tahun 2015. Kontak
keduanya terhenti sejak insiden jatuhnya pesawat mata-mata militer
Moskow, September 2018.
Israel mengatakan pihaknya telah
melakukan ratusan serangan udara selama waktu itu terhadap target yang
terkait Iran sebagai bagian dari kampanye untuk mencegah Teheran
membangun kehadiran militernya di Suriah.
"Dalam banyak hal kami
telah memblokir kemajuan itu, tetapi kami berkomitmen untuk terus
memblokirnya, terus-menerus mencegah Iran menciptakan front
perang melawan kami di sini di seberang Dataran Tinggi Golan," kata
Netanyahu dalam konferensi pers dengan Van der Bellen, dikutip Haaretz, Rabu (6/2/2019).
Pada
bulan September, sistem pertahanan udara S-200 Suriah secara tak
sengaja menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata militer Rusia ketika
sistem pertahanan itu merespons serangan jet-jet tempur Israel di
Latakia. Insiden jatuhnya pesawat Moskow itu menewaskan 15 tentara
Rusia.
Rusia, yang bersekutu dengan Damaskus, menyalahkan militer
Israel atas insiden itu. Namun, Tel Aviv menolak disalahkan. Sebagai
respons, Moskow kemudian memasok sistem pertahanan udara S-300 kepada
militer Suriah.
Pasukan Iran saat parade militer besar-besaran. Foto/REUTERS/File Photo
TEHERAN
- Iran membanggakan diri sebagai negara yang tidak lagi ketergantungan
pada Amerika Serikat (AS) dan berubah jadi kekuatan utama di Asia Barat
Daya. Negara para Mullah itu juga bangga dengan anggaran pertahanan USD8
miliar (Rp111,6 triliun) melawan musuh-musuh regionalnya yang anggaran
pertahanannya rata-rata USD100 miliar (Rp1.395 triliun).
Kepala
Staf Angkatan Bersenjata Mayor Jenderal Mohammad Baqeri menyampaikan
kebanggan itu saat berbicara di Universitas Teknik Aeronautika Shahid
Sattari pada hari Selasa (5/2/2019). Acara di kampus itu didedikasikan
untuk perayaan ulang tahun ke-40 Revolusi Islam Iran.
Baqeri menggambarkan peristiwa revolusioner tahun 1979 sebagai "keajaiban Ilahi".
"Pada
titik mana pun dalam sejarah, musuh-musuh revolusi melakukan apa pun
yang mereka miliki," tetapi tidak berhasil," kata Baqeri, yang disiarkan
stasiun televisi setempat.
"Ini adalah kehormatan besar bagi
bangsa Iran bahwa hari ini telah berubah menjadi kekuatan utama di Asia
Barat Daya setelah mengalami dua abad penghinaan," ujar Baqeri, merujuk
pada "era kelam" di bawah rezim Shah Pahlavi yang didukung AS.
Menurut
Baqeri, Iran berutang kepada pasukan bersenjatanya terkait keamanan
negara. Berkat pasukan militer, kata dia, negara menikmati stabilitas
meski berada di kawasan paling tidak aman di dunia.
Dia juga
membanggakan industri militer Iran yang memungkinkan negara itu untuk
melawan musuh-musuh regional seperti Arab Saudi Saudi, Uni Emirat Arab
dan Israel, yang rata-rata menghabiskan USD100 miliar per tahun untuk
belanja militer.
Komandan militer tersebut juga meledek AS karena
anggaran militernya yang besar. "Setiap tahun, lebih dari USD700 miliar
(Rp9.768 triliun) dihabiskan oleh Angkatan Bersenjata AS, yang tidak
memiliki perencanaan yang tepat," katanya, dikutip Sputnik, Rabu (6/2/2019).
Baqeri
mengatakan dengan anggaran pertahanan sekitar USD8 miliar per tahun,
Iran mampu memproduksi hampir 90 persen perangkat keras militernya di
dalam negeri.
Pada hari Sabtu lalu, militer Teheran meluncurkan
rudal jelajah baru yang dinamai Hoveyzeh. Misil itu diklaim memiliki
jangkauan lebih dari 1.350km, dan kemampuan terbang di ketinggian rendah
untuk mencegah intersepsi.
Situs intelijen militer Israel, DEBKAfile,
memperingatkan bahwa rudal yang dapat mencapai wilayah Israel, mungkin
tidak dapat dicegat atau diintersepsi oleh sistem pertahanan rudal
Israel atau pun AS.
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
WASHINGTON
- Presiden Donald Trump mengatakan militer Amerika Serikat akan terus
melindungi Israel, tetapi tetap akan menarik total pasukan Washington
dari Suriah. Menurut Trump, Amerika Serikat akan mengintai militer Iran
dari pangkalan militer di Irak.
Keputusan Trump untuk menarik
sekitar 2.000 tentara AS dari Suriah memicu kekhawatiran bahwa langkah
itu dapat meninggalkan sekutu Washington, yakni Israel dan Kurdi, dalam
kesulitan. Langkah itu juga membuka jalan bagi Iran, Turki dan Rusia
untuk memperluas pengaruh mereka di negara yang dipimpin Presiden Bashar
al-Assad tersebut.
Trump mengatakan pasukan AS dapat mengawasi
aktivitas Iran dari pangkalan di Irak. Menurutnya, Washington tidak akan
menyerah, meskipun bersikeras bahwa dia tidak akan menggunakan
pangkalan itu untuk menyerang wilayah Republik Islam Iran.
"Kami
menghabiskan banyak uang untuk membangun pangkalan yang luar biasa ini.
Kita mungkin juga mempertahankannya. Dan salah satu alasan saya ingin
mempertahankannya adalah karena saya ingin melihat sedikit pada Iran
karena Iran adalah masalah nyata," katanya dalam wawancara dengan CBS, hari Minggu (3/2/2019).
“Yang
ingin saya lakukan adalah bisa menonton. Kami memiliki pangkalan
militer yang luar biasa dan mahal yang dibangun di Irak. Itu sempurna
terletak untuk melihat seluruh bagian berbeda dari Timur Tengah yang
bermasalah ketimbang berhenti," ujarnya.
Alasan Trump untuk menarik total pasukan AS dari Suriah adalah karena ISIS sudah dikalahkan.
Para
pejabat Israel telah menunjuk pangkalan al-Tanf di Suriah selatan,
dekat perbatasan dengan Irak dan Yordania, sebagai kunci untuk membatasi
upaya Iran dalam menyelundupkan senjata ke Suriah dan Lebanon.
Penarikan
pasukan Amerika itu telah memicu kecaman dari anggota Parlemen di
Washington. Pekan lalu, para politisi memberikan suara yang menentang
keputusan Presiden Trump tersebut. Sebuah amandemen dari Kongres
mengatakan bahwa ISIS dan al-Qaeda masih menjadi ancaman bagi
kepentingan AS dan penarikan pasukan Amerika dari Suriah akan
memungkinkan kelompok teroris untuk berkumpul kembali. "Menggoyahkan
wilayah kritis dan menciptakan kevakuman yang dapat diisi oleh Iran atau
Rusia," bunyi pernyataan bersama para anggota Kongres.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (tengah) . (REUTERS/Mohamad Torokman )
Ramallah, Palestina (CB) - Pemukim Yahudi pada Senin
(4/2) menodai satu masjid di satu desa di bagian timur Ramallah, Tepi
Barat Sungai Jordan, kata satu sumber di kota praja.
Wali Kota Deir Dibwan Mansour Mansour mengatakan kepada kantor Berita
Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi, pemukim
Yahudi menyerbu desa tersebut dan menulis slogan anti-Palestina dengan
menyemprotkan cat di tembok dan lantai masjid serta beberapa kendaraan.
Media Israel melaporkan bahwa di antara corat-coret yang disemprotkan di
masjid itu adalah apa yang disebut Bintang Daud dan slogan yang
bertuliskan "Di sini mereka menghasut untuk membunuh orang Yahudi" dan
"Am Yisrael Chai (Israel Hidup)".
Rakyat Palestina melaporkan bahwa pemukim Yahudi menyebarkan zat yang
mudah terbakar di rak sepatu yang diletakkan di pintu masuk masjid, tapi
tampaknya tidak membakarnya.
Menteri Urusan Agama dan Waqaf Yousef Id`es mencela perbuatan pemukim Yahudi menodai masjid tersebut.
"Tak ada lagi tempat aman untuk beribadah sehubungan dengan serangan
oleh pemukim dan pasukan Yahudi dan kejahatan (terhadap rakyat
Palestina)," kata Id`es. Ia menambahkan perbuatan penodaan adalah
serangan provokatif baru yang ditambahkan ke dalam daftar kejahatan
Israel terhadap tempat suci.
Ia mendesak negara Arab dan Islam dan negara terhormat lain di seluruh
dunia untuk campur-tangan dan melindungi tempat suci di wilayah
Palestina yang diduduki Israel.
Dalam peristiwa lain, serangan pemukim Yahudi berakhir secara dramatis,
seperti kasus pembakaran oleh pemukim Yahudi terhadap keluarga Dawabsheh
di Desa Duma, Kabupaten Nablus pada 31 Juli 2015.
Serangan pembakaran itu mengakibatkan tewasnya bayi Palestina yang
berusia 18 bulan, Ali Dawabsheh, dan kedua orang tua bayi tersebut luka
parah--Sa`ad dan Riham --yang menyerah pada luka mereka dua pekan
kemudian. Putra pasangan itu, yang berusia tujuh tahun --Ahamd, adalah
satu-satunya penyintas dalam peristiwa tersebut.
Serangan semacam itu dilakukan oleh "Price tag", satu kelompok bawah
tanah Israel anti-Palestina, yang secara rutin menyerang orang Palestina
di wilayah Palestina yang diduduki dan di dalam wilayah Israel.
Pemerintah Israel tetap menolak untuk mencapnya sebagai organisasi
teroris dan menganggapnya sebagai satu-satunya kelompok pelaku penodaan.
Pemerintah Israel juga menganggap serangan semacam itu sebagai
kejahatan kebencian terhadap orang Palestina.
Kekerasan oleh pemukim Yahudi terhadap orang Palestina dan harta mereka
sering terjadi di Tepi Barat dan pelakunya jarang dihukum oleh penguasa
Yahudi.
Serangan tersebut antara lain meliputi pembakaran masjid dan harta,
pelemparan batu, pencabutan tanaman dan pohon zaitun, serangan terhadap
rumah yang rentan.
Jumlah pemukim Yahudi yang tinggal di permukiman khusus buat orang
Yahudi di seluruh Al-Quds (Jerusalem) Timur, yang diduduki, dan Tepi
barat dalam pelanggaran terhadap hukum Israel melonjak jadi 834.000 dan
perluasan permukiman telah naik tiga kali lipat sejak penandatanganan
Kesepakatan Oslo pada 1993.
Semua permukiman di seluruh Tepi Barat tidak sah berdasarkan hukum
internasional, terutama Pasal 49 Konvensi Jenewa Keempat --yang
menetapkan kekuatan pendudukan tak boleh mendeportasi atau memindahkan
beberapa bagian penduduk sipilnya sendiri ke wilayah yang didudukinya.
Pasukan Israel menangkap seorang
perempuan Palestina pengunjuk rasa dekat Penjara Ofer Israel dekat kota
Ramallah Tepi Barat (28/12/2017). (REUTERS/Mohamad Torokman)
Jenin, Palestina(CB) - Pasukan Israel pada Senin (4/2)
menahan sedikitnya 13 orang Palestina, kebanyakan dalam beberapa
serangan pada hari di seluruh Tepi Barat Sungai Jordan, kata beberapa
sumber.
Beberapa sumber lokal mengatakan kendaraan militer Israel menyerbu Kota
Jenin di bagian utara Tepi Barat, tempat tentara menahan tiga orang
Palestina, termasuk seorang mantan tahanan.
Tentara juga menahan dua orang Palestina setelah menyerbu rumah keluarga
mereka di Kamp Pengungsi Jenin, kata Kantor Berita Palestina, WAFA
--yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.
Sementara itu, pasukan Israel menahan tiga orang Palestina di Kabupaten Tulkarem, bagian utara Tepi Barat.
Cabang Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), yang berpusat di Tulkare,
mengatakan satuan militer Israel menahan satu orang Palestina dari Desa
Nazlet Issa, bagian utara Tulkarem.
PPS mengkonfirmasi dua lagi penyerbuan militer Israel di Permukiman
Irtah dan Iktaba di Kota Tulkarem, sehingga dua orang Palestina ditahan.
Di Kabupaten Al-Quds (Jerusalem), pasukan Israel menahan dua pelajar
Palestina yang berusia 15 tahun, selama penyerbuan di Kota Kecil Abu
Dis, bagian tenggara Al-Quds.
Yasmin Al-Khatib, seorang pegiat lokal, mengatakan tentara mengepung
Kampus Universitas Al-Quds, memburu dan menembakkan gas air mata ke arah
pelajar yang dalam perjalanan ke sekolah setempat.
Secara terpisah, polisi militer Israel menciduk satu orang Palestina di
luar Gerbang Singa, yang juga dikenal dengan nama Bab Al-Asbat, di Kota
Tua Al-Quds.
Koresponden Kantor Berita WAFA melaporkan beberapa saksi mata mengatakan
polisi dengan kejam menyerang pemuda tersebut sebelum menahan dia.
Di Kabupaten Al-Khalil (Hebron), pasukan keamanan dan petugas lokal
mengatakan kendaraan militer Israel menyerbu Kota Al-Khalil --tempat
tentara menahan dua orang Palestina, termasuk seorang mantan tahanan.
Pasukan Israel seringkali menyerbu rumah orang Palestina hampir setiap
hari di seluruh Tepi Barat dengan dalih "mencari orang Palestina yang
dicari", sehingga memicu bentrokan dengan warga Palestina.
Penyerbuan itu, yang juga dilakukan di daerah yang sepenuhnya dikuasai
oleh Pemerintah Otonomi Nasional Palestina, dilancarkan tanpa ada surat
perintah penggeledahan, kapan saja dan di mana saja militer pilih dalam
mempertahankan kekuasaan pembersihan sewenang-wenangnya.
Senat Amerika Serikat (AS) mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang pro Israel. Foto/Istimewa
WASHINGTON - Senat Amerika Serikat (AS)
mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) kebijakan Timur Tengah.
Undang-undang itu termasuk tindakan yang memungkinkan negara untuk
menjatuhkan hukuman bagi bisnis yang ambil bagian dalam boikot Israel dan menentang rencana penarikan pasukan dari Suriah.
Senat
mendukung Penguatan Keamanan Amerika di Undang-Undang Timur Tengah
dengan dukungan 77 berbanding 23. Undang-undang ini disahkan beberapa
jam sebelum Trump menyampaikan pidato tahunan State of the Union yang
membahas kebijakannya untuk tahun ini seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/2/2019).
Trump
diperkirakan akan membahas kebijakan luar negeri dalam pidato di sesi
bersama Kongres, termasuk menyatakan kelompok militan Negara Islam
(ISIS) telah berhasil dikalahkan.
Banyak
anggota Kongres, termasuk beberapa rekan Trump dari Partai Republik,
sangat tidak setuju dengan rencana yang diumumkan Trump pada bulan
Desember untuk menarik 2.000 tentara AS dari Suriah dengan alasan bahwa
kelompok militan itu tidak lagi menjadi ancaman.
Pemimpin
Mayoritas Senat Republik Mitch McConnell, yang berbeda pendapat dengan
Trump, memperkenalkan RUU tidak mengikat ini. RUU tersebut mengakui
kemajuan dalam menghadapi Negara Islam dan al-Qaeda di Suriah serta
Afghanistan tetapi memperingatkan bahwa "penarikan cepat" pasukan AS
bisa membuat tidak stabil wilayah itu dan menciptakan ruang hampa yang
bisa diisi oleh Iran atau Rusia.
RUU itu juga meminta
pemerintahan Trump untuk menyatakan persyaratan telah dipenuhi untuk
"kekalahan abadi" kelompok sebelum penarikan signifikan dari Suriah atau
Afghanistan.
RUU ini juga mencakup ketentuan yang didukung oleh
Partai Republik dan Demokrat untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap
Suriah dan menjamin bantuan keamanan untuk Israel dan Yordania.
Ketentuan itu dipandang sebagai upaya untuk meyakinkan sekutu yang
khawatir tentang perubahan kebijakan AS, termasuk rencana Trump di
Suriah.
Untuk
menjadi undang-undang, bagaimanapun, RUU itu harus melewati Dewan
Perwakilan Rakyat yang dikontrol Demokrat, di mana ia tidak akan
bergerak tanpa perubahan signifikan karena kekhawatiran tentang
ketentuan yang membahas gerakan "Boikot, Divestasi dan Sanksi" yang
ditargetkan pada perlakuan Israel terhadap orang-orang Palestina.
Penentang
ketentuan itu berpendapat bahwa partisipasi Amerika dalam boikot
dilindungi oleh hak konstitusional untuk kebebasan berbicara.
Imigran memanjat tembok perbatasan antara Meksiko dan AS di
Tijuana, Meksiko, 25 November 2018. Presiden AS Donald Trump, mengatakan
para imigran pencari suaka di perbatasan negara itu dengan Meksiko
harus menunggu di sana sampai permohonannya disetujui pengadilan di AS.
REUTERS/Hannah McKay
CB, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,
melontarkan ide membangun tembok manusia di perbatasan selatan dengan
Meksiko untuk menghadang masuknya imigran dari sejumlah negara Amerika
Latin.
Trump
mengatakan ini beberapa jam menjelang pidato kenegaraan State of the
Union atau SOTU, yang akan dilakukan di gedung kongres di Capitol Hill,
Washington DC.
Pidato tahunan ini bakal dihadiri anggota DPR dan
Senat AS serta sejumlah tamu undangan dan berisi laporan mengenai
kondisi ekonomi, anggaran, keamanan hingga prioritas yang akan
dikerjakan Presiden.
“Sejumlah besar orang datang menuju Meksiko dengan harapan membanjiri
perbatasan selatan kita. Kita telah mengirim tambahan pasukan militer.
Kita akan membangun Tembok Manusia jika perlu. Jika kita punya tembok
sebenarnya, ini tidak akan menjadi peristiwa besar,” kata Trump lewat
cuitan di akun Twitter @realdonaldtrump pada Selasa, 5 Februari 2019
waktu setempat.
Pada
akhir pekan lalu, Pentagon telah mengumumkan akan mengirimkan sekitar
3.750 pasukan tambahan AS ke perbatasan barat daya dengan Meksiko. USA Today
melansir pengiriman ini bakal menambah jumlah personel pasukan yang
membantuk petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan menjadi 4.350
orang. Tambahan pasukan ini akan bertahap dikirim dalam 90 hari.
Presiden
AS, Donald Trump, berdebat dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR,
Nancy Pelosi, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer,
dengan disaksikan Wapres Mike Pence dan direkam awak media di Oval
Office, Gedung Putih, mengenai pembangunan tembok di perbatasan Meksiko
pada 11 Desember 2018. Fox News
Dalam cuitannya, Trump
juga mengkritik sikap Senator dari Partai Demokrat yaitu Chuck Schumer,
yang merupakan ketua Fraksi Partai Demokrat di Senat dan menguasai
minoritas suara.
“Saya
lihat Schumer mulai mengkritik pidato State of the Union saya meskipun
dia belum mendengarnya. Dia cuma merasa kesal dia tidak memenangkan
kursi di Senat setelah menghabiskan uang banyak seperti yang diduganya,”
kata Trump.
Secara terpisah, Schumer memang mengkritik Trump terkait pidato yang akan disampaikan.
“Presiden
akan mengatakan bahwa kondisi negara kita kuat seperti telah
diprediksi. Tapi sebenarnya kondisi ekonomi Trump saat ini gagal bagi
warga kelas menengah AS,” kata Schumer seperti dilansir Sputnik News.
“Kondisi pemerintahan Trump dipenuhi dengan kekacauan dan ketidakmampuan,’ kata senator dari New York ini.
Putri Saddam kerap membagikan kenangan-kenangan dari Sang Ayah.
CB, Akun twiter
Raghad, putri almarhum mantan penguasa Irak, Saddam Hussein, beberapa
waktu terakhir membuat heboh dengan membagikan kenangan-kenangan dari
sang ayah. Beberapa bulan lalu, Raghad membagikan bait-bait syair yang
ditulis Saddam.
Yang teranyar, seperti dikutip dari Alarabiya, Raghad
membagikan coretan tangan Saddam yang berisi tentang kematian pada
Ahad (3/2) lalu. Surat tersebut ditulis almarhum selama berada di
penjara.
Raghad menuliskan keterangan di akunnya itu, dengan redaksi
kalimat: ”Sebagian risalang ‘Sang Syahid (Saddam) di penjara untuk
putrinya Raghad.”
Dalam tulisan tangan yang ditulis
di atas kertas buku tersebut, Saddam menuliskan pesannya menggunakan
bahasa Arab fusha. Pada pengujung surat tersebut disebutkan tertulis
pada 2003. Berikut salinan pesannya:
“Qanaah
telah menancap dalam diriku, meski mereka berada di garis kematian,
tetapi jika Allah berkehendak lain, Dia Mahaberkuasa atas segala
sesuatu. Suatu hari datang kepadaku sebuah surat dari jenderal mereka
(AS dan sekutunya), dan penerjemah memberitahuku, dia menerjemahkan
perkataan jenderal (dalam surat itu), bahwa isi surat adalah seruan
kepadamu wahai Saddam Husein dan segenap bangsa Irak serta angkatan
bersenjatanya, agar menyerahkan senjata dan tak melawan. Peristiwa itu
terjadi pada bulan ke-12 pada 2003.”
Sebagai
informasi, AS dan sekutunya melakukan agresi ke Irak pada 2003 atas
tuduhan kepemilikan Irak senjata massal. Saddam tertangkap dan
dieksekusi mati pada 30 Desember 2006, di saat dunia Islam tengah
merayakan Idul Adha.
Jakarta, CB -- Kelompok Taliban mendesak supaya pemerintah Afghanistan
mengubah undang-undang dasar sebagai syarat untuk memulai pembicaraan
damai. Menurut mereka, konstitusi negara itu sekuler dan menuntut diubah
supaya lebih Islami.
"Konstitusi pemerintah tidak sah. Itu
adalah produk Barat dan menjadi hambatan dalam pembicaraan damai.
Semuanya bertentangan. Kami menuntut konstitusi yang lebih Islami," kata
kepala rombongan Taliban, Sher Mohammad Abbas Stanikzai, di Kota
Moskow, Rusia, seperti dilansir AFP, Rabu (6/2).
Kelompok Taliban berada di Moskow guna merumuskan perundingan damai
dan melanjutkan pertemuan dengan delegasi Amerika Serikat di Doha,
Qatar, beberapa waktu lalu. Namun, tidak ada satupun perwakilan
pemerintah Afghanistan yang hadir. Yang muncul justru mantan Presiden
Hamid Karzai, yang merupakan seteru dari Presiden Ashraf Gani yang saat
ini memimpin.
Dilaporkan di sela-sela perundingan, delegasi
Taliban dan Karzai yang sebelumnya berperang kini salat berjamaah. Ghani
dan sekutunya berkeras pemerintah Afghanistan harus memimpin jalannya
perundingan damai dari perang yang sudah hampir 18 tahun berkecamuk.
Namun, Taliban menolak.
Stanikzai menyatakan Taliban tidak akan
kembali menerapkan hukum Islam seperti ketika mereka menguasai
Afghanistan pada 1996 hingga 2001. Namun, mereka menyatakan ingin
menerapkan sistem kenegaraan yang Islami dan terbuka.
Taliban juga menyatakan bakal menghentikan budidaya tanaman candu
dan menghentikan konflik yang sudah menelan ratusan ribu korban
meninggal dan cacat. Mereka bakal melanjutkan perundingan damai di Doha
pada 25 Februari mendatang.
Citra satelit menunjukkan aktivitas sistem rudal S-300 Rusia yang dioperasikan militer Suriah. Foto/ImageSat International
DAMASKUS
- Militer Suriah diduga mulai mengaktifkan tiga dari empat sistem
pertahanan rudal S-300 yang dipasok Rusia. Citra satelit yang dirilis
perusahaan satelit Israel, ImageSat International, menguatkan dugaan
tersebut.Jika dugaan itu terkonfirmasi, maka pesawat-pesawat jet tempur
Israel bisa terancam tertembak jika nekat melakukan serangan udara di
wilayah Suriah. Citra satelit menunjukkan hanya satu dari empat empat
sistem rudal S-300 yang tempatkan di Masyaf, Suriah barat laut dalam
kondisi tertutup jaring kamuflase.
"Karena ketegangan regional
saat ini dan ereksi terdeteksi dari peluncur, ada kemungkinan bahwa
kegiatan yang disebutkan menunjukkan peningkatan tingkat operasional dan
kewaspadaan," kata ImageSat dalam penilaian mereka terhadap gambar
satelit.
"Penyamaran peluncur keempat jarang dan menimbulkan
tanda tanya tentang tingkat operasional seluruh baterai dan khususnya
peluncur yang tertutup dan dilipat," lanjut pihak ImageSat, dikutip The Jerusalem Post, Rabu (6/2/2019).
Rusia telah memasok peluncur, radar, dan kendaraan kendali serta perangkat sistem rudal air-to-surface
(udara-ke-permukaan) S-300 yang canggih kepada militer rezim Presiden
Bashar al-Assad pada awal Oktober 2018. Pengiriman senjata pertahanan
itu sebagai respons atas jatuhnya pesawat pengintai Rusia oleh sistem
rudal S-200 Suriah dalam insiden penembakan tak disengaja ketika sistem
itu sedang merespons serangan udara jet-jet tempur Israel pada September
lalu.
Insiden ini telah menyebabkan hubungan antara Israel dan Rusia renggang.
Sebelumnya
pada hari Selasa, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa
dia akan mengunjungi Moskow akhir bulan ini untuk bertemu dengan
Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertemuan kedua pemimpin itu, jika
terlaksana, akan menjadi yang pertama sejak hubungan kedua negara
bermasalah.
Sekadar
diketahui, rezim Damaskus mengoperasikan berbagai sistem pertahanan
udara kuno era Soviet, seperti SA-2s, SA-5s, dan SA-6s, SA-17 dan SA-22.
Moskow juga telah memasok sitem pertahanan Pantsir S-1 jarak pendek.
S-300
yang canggih akan menjadi ancaman bagi jet tempur Israel karena sistem
pertahanan rudal jarak jauh itu dapat melacak objek, seperti pesawat
terbang dan rudal balistik, dalam jangkauan 300 kilometer.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran Ali Shamkhani. Foto/REUTERS/Morteza Nikoubazl
TEHERAN - Pemerintah Iran
memperingatkan Israel bahwa serangan lebih lanjut terhadap wilayah
Suriah akan disambut dengan respons tegas dan tepat. Peringatan itu
dilontarkan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran Ali Shamkhani,
Selasa (5/2/2019).
Israel,
yang memandang Iran sebagai ancaman keamanan terbesarnya, telah
berulang kali menyerang sasaran-sasaran Iran dan para milisi sekutunya
di Suriah. Militer rezim Zionis semakin terbuka untuk melakukan serangan
udara di negara Presiden Bashar al-Assad itu menjelang pemilu yang akan
digelar April 2019.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Suriah
Walid Moalem di Teheran, Shamkhani mengatakan serangan-serangan Israel
melanggar integritas wilayah Suriah dan tidak dapat diterima.
"Jika
tindakan ini berlanjut, kami akan mengaktifkan beberapa tindakan yang
dihitung sebagai pencegah dan sebagai respons yang tegas dan tepat untuk
mengajarkan pelajaran kepada penguasa kriminal dan pembohong Israel,"
kata Shamkhani dikutip kantor berita Fars.
Sementara itu, Muallem mengatakan bahwa pemerintah Damaskus berkomitmen untuk memastikan keamanan pasukan Iran di Suriah.
Pada
Januari lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan
pasukan militernya akan terus menyerang Iran di Suriah dan
memperingatkan Teheran untuk hengkang dari negara Assad dengan cepat.
Pada
bulan yang sama, Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)
Brigadir Jenderal Hossein Salami mengatakan dalam sebuah pidato televisi
bahwa strategi Iran adalah menghapus rezim Zionis Israel dari peta
politik global.
Hubungan antara Israel dan Iran baru-baru ini
semakin tegang. Israel yan telah menentang kehadiran militer Iran di
Suriah, khawatir Teheran akan mendapatkan pengaruh yang meningkat di
wilayah tersebut. Namun, Teheran menekankan bahwa pihaknya hanya
mengirim penasihat militer atas permintaan pemerintah Suriah.
Sekjen
Hizbullah Hassan Nasrallah mencela Perdana Menteri Israel, Benjamin
Netanyahu, yang menyebut Lebanon dikuasai oleh Iran. Foto/Istimewa
BEIRUT - Sekretaris Jenderal Hizbullah mencela Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena mengklaim bahwa Iran mengendalikan pemerintahan baru Lebanon melalui kelompoknya.
"Pemerintah
Libanon yang baru terdiri dari kekuatan politik, dan Hizbullah adalah
bagian dari formasi ini," kata Hassan Nasrallah dalam pidato yang
disiarkan televisi seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (5/2/2019).
Ia pun menekankan bahwa pemerintahan baru Lebanon tidak dikendalikan oleh Hizbullah.
Pernyataan Nasrallah ini datang sebagai tanggapan atas tuduhan yang dibuat oleh Netanyahu pada hari Minggu lalu.
“Iran
memiliki proxy. Salah satunya adalah Hizbullah. Hizbullah baru saja
bergabung dengan pemerintah Libanon. Itu keliru; mereka sebenarnya
mengendalikan pemerintahan Lebanon. Ini berarti bahwa Iran mengendalikan
pemerintah Lebanon," kata Netanyahu, berbicara kepada delegasi 40 duta
besar untuk PBB sebelum mereka menuju ke perbatasan utara Israel untuk
memeriksa salah satu terowongan lintas batas Hizbullah.
Setelah
berbulan-bulan menemui jalan buntu, Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri
pada Kamis lalu mengumumkan bahwa negara itu memiliki Kabinet baru.
Sejak Lebanon mengadakan pemilihan parlemen Mei lalu, Hariri telah berjuang untuk membentuk pemerintahan baru.
Proses
pembentukan kabinet baru telah mengalami penundaan berulang kali di
tengah saling tuduh antara kekuatan politik terkemuka dan tuntutan oleh
pihak-pihak tertentu untuk perwakilan yang lebih besar.
Presiden Nicolas Maduro menyampaikan pidato di hadapan para
marinir dan komando angkatan laut Venezuela, Ahad, 3 Februari
2019.[teleSUR]
CB, Abu Dhabi – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menulis surat kepada Paus Fransiskus meminta dialog baru untuk membantu menyelesaikan krisis politik, yang sedang terjadi.
Sekretaris
Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, mengatakan ini saat di Abu Dhabi
menemani Paus, yang sedang melakukan kunjungan tiga hari di Uni Emirat
Arab.
“Maduro mengatakan telah mengirim surat berisi permintaan
tolong dalam proses memfasilitasi dan menguatkan proses dialog,” begitu
dilansir Reuters pada Senin, 4 Februari 2019 mengutip rilis yang
dipublikasikan televisi Sky TG24.
Dalam wawancara televisi itu, Times of Malta melansir Maduro
menulis kepada Paus bahwa dia melayani tujuan Kristus. “Dalam semangat
ini saya meminta bantuannya untuk proses memfasilitasi dan menguatkan
dialog,” kata Maduro dalam wawancara televisi itu.
Pemimpin
sosialis berusia 58 tahun itu juga mengatakan saya meminta kepada Paus
untuk mengupayakan yang terbaik. “Mengupayakan jalur dialog. Saya
berharap mendapat respon yang positif,” kata pengganti Presiden Hugo
Chavez ini.
Maduro mengatakan mendukung rencana pertemuan dengan sejumlah negara Amerika Latin dan Uni Eropa, yang tergabung dalam Contact Group, untuk pembicaraan di Montevideo pada Kamis pekan ini.
Nicolas
Maduro, yang baru saja dilantik sebagai Presiden Venezuela untuk masa
jabatan kedua selama enam tahun, mendapat desakan mundur dari pemimpin
oposisi Juan Guaido. Guaido mendapat dukungan sejumlah negara Amerika
Latin seperti Argentina dan Brasil. Sejumlah negara Barat juga ikut
mendukung seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman.
Sebaliknya,
Maduro masih mendapat dukungan dari Rusia, Cina, Turki dan Italia.
Angkatan bersenjata dan polisi Venezuela juga masih mendukung bekas
menteri luar negeri ini.
Venezuela
mengalami krisis ekonomi sejak 2016 sebelum merebak menjadi krisis
politik saat ini. Sekitar tiga juta warganya pindah ke negara tetangga
karena kesulitan makan, obat-obatan dan lapangan pekerjaan. Harga-harga
melambung karena Venezuela mengalami hiperinflasi dalam kepemimpinan
Maduro.
Imam Besar al-Azhar Mesir, Syekh Ahmad el-Tayyeb menyambut
kedatangan Paus Fransiskus di Masjid Agung Sheikh Zayed, Abu Dhabi, Uni
Emirat Arab, 4 Februari 2019. Paus Fransiskus berdiskusi dengan Dewan
Tetua Muslim dalam kunjungannya di Masjid Agung Sheikh Zayed. Vatican
Media/Handout via REUTERS
CB, Abu Dhabi – Paus Fransiskus
dan Imam Besar Al Azhar, Sheikh Ahmed Al Tayeb menandatangani “Human
Fraternity Document” atau Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan di Founder’s
Memorital di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Senin malam, 4 Februari
2019.
Penandatanganan dokumen ini menjadi momen bersejarah antara Al Azhar
dan Vatikan. Keduanya juga menjadi tokoh pertama yang mendapatkan
penghargaan "Human Fraternity Award", yang mempromosikan persaudaraan
antaramanusia.
“Ini merupakan deklarasi niat jujur dan bagus dan
menjadi panduan bagi generasi masa depan. Isi dokumen itu bertujuan
untuk mendukung perdamaian, persaudaraan sesama manusia dan menolong
orang miskin dan yang paling membutuhkan,” begitu dilansir media The National dari UEA pada Senin, 4 Februari 2019.
Vatikan
dan Al Azhar berjanji untuk menyampaikan isi dokumen ini kepada
otoritas terkait, para pemimpin berpengaruh, dan umat beragama di
seluruh dunia.
Putra
Mahkota UEA, Mohamed Bin Zayed, mengatakan lewat cuitan di Twitter
bahwa dia dan saudaranya Mohammed Bin Rashid, yang merupakan Wakil
Presiden UEA dan PM UEA, ikut menjadi saksi penandatanganan “Documen of
Human Fraternity” antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmad
AL Tayeb.
“Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan nilai toleransi dan koeksistensi,” kata Bin Zayed.
My
brother Mohammed bin Rashid and I witnessed the signing of the
'Document of Human Fraternity' between His Holiness Pope Francis and
Sheikh Dr Ahmad Al-Tayyeb, a document that aims to reinforce the values
of tolerance and coexistence. pic.twitter.com/ca2x3ZdVmH
Mengutip Arabia Tv, Reuters melansir dokumen yang ditandatangani Paus dan Imam Besar Al Azhar ini juga mencantumkan poin untuk melawan paham ekstrimisme.
Lewat
cuitannya, Sheikh Mohammed mengatakan UEA merasa bangga bisa menjadi
tuan rumah pertemuan bersejarah antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al
Azhar Ahmad Al Tayeb.
“Kami
meluncurkan “Human Fraternity Award” untuk menciptakan dialog
antar-agama yang sejati,” kata Sheikh Mohammed. “Simbol dua agama
dihormati pada edisi pertama pemberian award ini.”
The
Document on Human Fraternity, which I signed today in Abu Dhabi with my
brother the Grand Imam of Al-Azhar, invites all persons who have faith
in God and faith in human fraternity to unite and work together. https://t.co/74Ig3XOPzw
Paus
Fransiskus dan Imam Ahmad menjadi dua tokoh pertama yang mendapat
penghargaan ini. “Keduanya mendapat kehormatan karena usaha mereka
mempromosikan perdamaian dunia,” kata Sheikh Mohamed Bin Zayed.
UAE
today was proud to host the historic meeting of His Holiness Pope
Francis and His Eminence Dr. Ahmad Al Tayeb. We launched the 'Human
Fraternity Award' to create a true interfaith dialogue. The two
religious symbols were honoured during the award's first edition. pic.twitter.com/69MBNiXV7z
Reuters
melansir pertemuan Paus dengan Imam Besar Al Azhar dan pimpinan UEA
mendapat pemberitaan positif dari media berbahasa Inggris Arab Saudi Arab News. Hingga ini, pemerintah Arab Saudi masih melarang pendirian gereja di wilayahnya.
Sebaliknya,
para pendeta dan diplomat menggambarkan UEA sebagai salah satu negara
yang paling sedikit batasan bagi para penganut Kristen. Ini karena UEA
mengizinkan pendirian gereja dengan izin khusus. Pejabat Vatikan
berharap kunjungan Paus Fransiskus ini akan memudahkan pemberian izin untuk pembangunan gereja di UEA.