Minggu, 27 Januari 2019

Damaskus Minta Turki Tarik Pasukan dari Suriah Barat Laut

Iring-iringan kendaraan militer berbendera Turki di perbatasan kota Manbij, Suriah. Foto/Istimewa


DAMASKUS - Suriah mengatakan pihaknya siap untuk menghidupkan kembali perjanjian keamanan dengan Turki jika Ankara menarik pasukannya keluar dari negara itu dan berhenti mendukung pemberontak. 

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan, pihaknya berkomitmen pada perjanjian Adana 1998. Perjanjian ini memaksa Damaskus berhenti menyembunyikan Partai Pekerja Kudistan (PKK) yang dilarang. PKK telah melakukan pemberontakan bersenjata terhadap Turki selama beberapa dekade.



"Suriah tetap berkomitmen dengan perjanjian ini dan semua perjanjian yang berkaitan dengan memerangi teror dalam segala bentuknya oleh kedua negara," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah yang dirilis di media pemerintah seperti dilansir dari Reuters, Minggu (27/1/2019).

Meski begitu, Damaskus mengatakan menghidupkan kembali kesepakatan Adana bergantung pada Ankara untuk mengakhiri dukungan terhadap para pemberontak yang berusaha menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan menarik pasukannya keluar dari Suriah barat laut.

Menghidupkan kembali kesepakatan AS menjadi topik yang diangkat dalam pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan sejawatnya dari Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Turki telah menempatkan pengaruhnya di daerah kantong yang dikuasai oposisi di Suriah barat laut di sekitar provinsi Idlib dengan bantuan pemberontak Arab, kelompok arus utama yang didukungnya. Pasukannya memantau zona penyangga di provinsi itu berdasarkan kesepakatan dengan Rusia dan Iran.

Sumber-sumber diplomatik Barat mengatakan bahwa waktu usulan Putin untuk menghidupkan kembali kesepakatan Adana mengisyaratkan suatu langkah untuk melawan seruan Presiden AS Donald Trump. Trump baru-baru ini menyerukan pembentukan zona aman di sepanjang perbatasan di dalam wilayah Suriah untuk mendukung orang Kurdi.

Suriah tidak menyebutkan bagaimana mereka akan berurusan dengan milisi Kurdi Suriah YPG yang didukung AS, yang Ankara katakan merupakan perpanjangan dari PKK.

YPG selama konflik telah membentuk otoritas yang dipimpin Kurdi yang menjalankan sebagian besar Suriah utara dan timur serta yang mengatur jutaan etnis Arab di bekas wilayah Negara Islam di mana sebagian besar kekayaan minyak Suriah terletak.

YPG telah melakukan dialog dengan pejabat pemerintah untuk melindungi wilayah otonom mereka ketika pasukan AS yang mendukung mereka mundur.

Dalam sebuah pidato pada hari Jumat, Erdogan, yang telah lama menyerukan penggulingan Presiden Bashar al Assad dan negaranya menampung jutaan warga Suriah yang melarikan diri dari perang, tidak menolak perjanjian Adana. Ia mengatakan hal itu memberi Turki hak untuk memasuki wilayah Suriah ketika negara itu menghadapi ancaman.

Turki, yang memiliki populasi besar Kurdi, melihat wilayah yang dikuasai Kurdi di Suriah sebagai ancaman bagi keamanan nasionalnya. Turki sudah berulang kali mengatakan tidak akan menunggu tanpa batas waktu untuk mendorong keluar YPG dan hanya Turki yang bisa membangun zona aman di sepanjang perbatasannya dengan Suriah.


Credit Sindonews.com




https://international.sindonews.com/read/1373901/43/damaskus-minta-turki-tarik-pasukan-dari-suriah-barat-laut-1548565370





Demonstran Kurdi Serbu Pangkalan Militer Turki di Irak, 2 Tewas

Sejumlah demonstran Kurdi yang penuh kemarahan menyerbu sebuah pangkalan militer Turki dan merusak kendaraan serta peralatan militer. Foto/Istimewa



BAGHDAD - Sejumlah demonstran Kurdi yang penuh kemarahan menyerbu sebuah pangkalan militer Turki di wilayah otonom Kurdistan Irak, Sabtu (26/1/2019). Mereka merusak kendaraan dan peralatan militer dalam sebuah konfrontasi yang menewaskan dua orang dan 15 terluka.

Ratusan demonstran Kurdi berkumpul di luar sebuah pangkalan militer Turki di dekat kota Shaladze, barat laut Duhok, Irak, untuk memprotes pemboman Turki minggu lalu yang menewaskan sedikitnya empat warga sipil.
Militer Turki secara teratur melakukan serangan udara di Irak utara terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang bermarkas di Pegunungan Qandil dan memiliki pos terdepan dan pangkalan gerilyawan yang tersebar di seluruh wilayah perbatasan Turki-Irak-Iran. Ankara juga telah melakukan puluhan operasi darat lintas batas yang menargetkan PKK selama bertahun-tahun.



NRT, saluran berita di Kurdistan Irak, menyiarkan video yang menunjukkan asap membumbung dari pangkalan Turki ketika ratusan pemrotes mencoba memotong kawat berduri dan menghadapi pasukan Turki. Dalam video lain dari NRT, jet Turki terlihat melakukan terbang rendah dan menjatuhkan suar kepada para pengunjuk rasa.

NRT melaporkan bahwa enam jurnalisnya yang meliput protes ditangkap oleh pasukan keamanan Kurdi dan kemudian dibebaskan.

Menurut saksi mata, pasukan Turki pada awalnya menembaki para pengunjuk rasa. Seorang bocah lelaki berusia 13 tahun dan seorang lelaki berusia 60 tahun tewas, bunyi laporan jaringan berita Kurdi, Rudaw.

Setidaknya dua tentara Turki dilaporkan disandera sebelum dibebaskan ke pasukan keamanan Kurdi Irak. Ada juga laporan yang tidak diverifikasi bahwa pasukan Turki telah meninggalkan kamp.

Atas kejadian itu Kementerian Pertahanan Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa kendaraan dan peralatan rusak dalam aksi provokasi yang dilakukan organisasi teror PKK.

Kelompok sayap kiri PKK telah melakukan pemberontakan terhadap Turki sejak tahun 1984 dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pemerintah Daerah Kurdistan mengeluarkan pernyataan yang menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban tetapi mengatakan "tangan yang mengganggu" ada di belakang protes, dalam referensi yang jelas ke PKK.

"Otoritas terkait sedang melakukan penyelidikan menyeluruh dan para pelaku akan diadili," katanya. Bala bantuan keamanan juga dikirim ke wilayah tersebut seperti dikutip dari Deutsche Welle, Minggu (27/1/2019).

Partai Demokrat Kurdistan (KDP) yang mendominasi provinsi Irbil dan Duhok adalah pesaing PKK dan memiliki hubungan dekat dengan Turki.

Sejak 1990-an, Turki telah mendirikan setidaknya selusin pangkalan militer dan kantor intelijen di wilayah Kurdistan Irak untuk mendukung operasi melawan PKK. Insiden hari Sabtu adalah yang pertama dari jenisnya melawan kehadiran Turki di Kurdistan Irak.

Credit Sindonews.com



https://international.sindonews.com/read/1373886/43/demonstran-kurdi-serbu-pangkalan-militer-turki-di-irak-2-tewas-1548560564






'Kerugian ShutdownLebih Besar dari Dana Tembok Perbatasan'

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

CB, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani anggaran legislasi untuk mengakhiri shutdown pemerintah AS terlama sepanjang sejarah. Shutdown tahun ini telah membuat ratusan ribu pekerja federal AS tidak dibayar selama satu bulan lebih. 

"Kami telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri shutdown dan membuka kembali pemerintahan," kata Trump, seperti dilansir dari the Guardian, Ahad (27/1). 

Kementerian Keuangan AS memperkirakan AS kehilangan 6 miliar dolar AS selama pemerintahan mereka ditutup satu bulan lebih. Kerugiannya lebih besar daripada anggaran 5,7 miliar dolar AS yang diminta Trump untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko. 

Trump menandatangani anggaran itu pada hari Jumat (25/1). Keputusan ini menandakan Trump telah menurunkan tekanannya secara signifikan. Tapi dalam pidatonya di Rose Garden di Gedung Putih, Trump tidak mau mengakui melemahkan tekanannya. Ia mengancam akan mendeklarasikan darurat nasional jika Kongres tidak segera membuat kesepakatan yang disetujui bersema.

The Capitol di Washington, Amerika Serikat. Pada Sabtu (12/1), shutdown beberapa instansi pemerintahan memasuki hari ke-22.


"Biar saya perjelas, kami tidak memiliki pilihan lain selain membangun tembok atau penghalang baja yang kuat. Jika kami tidak mendapatkan kesepakatan yang adil dari Kongres, pemerintah akan shutdown lagi pada tanggal 15 Febuari, atau saya akan menggunakan wewenang yang diberikan hukum dan konstitusi AS kepada saya untuk mengatasi keadaan darurat ini," kata Trump.  

Kantor berita Reuters melaporkan pada Kamis (26/1) malam Wakil Presiden Mike Pence dan penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner yang juga menantu Trump memberikan empat pilihan kepada presiden AS ke-45 itu. Salah satunya mendeklarasikan darurat nasional yang mana membuat Trump dapat membangun tembok perbatasan tanpa persetujuaan Kongres tapi pasti akan dituntut ke pengadilan. 

Trump tidak langsung memberikan jawabannya. Di tengah situasi yang tidak pasti para staf Gedung Putih menyiapkan pidato Trump tanpa tahu pasti apa yang akan diucapkannya. Akhirnya Trump memilih membuka kembali pemerintahan selama tiga pekan dan mencoba membuat paket keamanan perbatasan yang disepakati bersama. 

Salah satu pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan faktor kunci Trump berkenan membuka kembali pemerintahan adalah kisah-kisah para pekerja federal yang tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dengan memadai karena shutdown. Membuat para pekerja federal tersebut mengambil cuti atau bekerja tanpa dibayar.   

"Kami tidak berpikir kami telah menyerah, kami telah konsisten kami ingin melalui proses ini, presiden ingin melakukan satu kesempatan lagi," kata salah satu pejabat Gedung Putih lainnya. 


Beberapa pejabat mengatakan perjuangan mendapatkan tembok perbatasan belum usai. Mereka mengatakan Trump semakin yakin pada pekan depan ada beberapa anggota legislatif dari partai Demokrat yang bersedia mendukung anggaran keamanan perbatasan. 

Namun ketua House of Representative dari partai Demokrat Nancy Pelosi sudah menegaskan partainya tidak akan membiarkan ada anggaran yang digunakan untuk membangun tembok perbatasan. House of Representative kini dikuasai partai Demokrat yang memenangkan pemilihan paruh waktu bulan November 2018 lalu. 

Pertarungan antara partai Demokrat yang menyebabkan shutdown terlama sepanjang sejarah AS ini telah melukai pemerintahan Trump. Pemerintahannya dianggap tidak bersentuhan dengan penderitaan rakyat AS. Terutama setelah Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mempertanyakan mengapa pekerja federal yang tidak mendapatkan gaji untuk mencari pinjaman.

Penilaian terhadap kinerja pemerintahan Trump turun dari 40 persen menjadi sekitar 30 persen. Menandakan ia semakin sulit untuk memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2020. 

Terutama penyelidikan Jaksa Khusus Robert Mueller atas intervensi Rusia atas pemilihan presiden AS pada 2016 lalu yang sudah mendekati tahapan akhir. Terutama setelah teman dekat dan mantan penasihat politik Trump, yakni Roger Stone ditangkap FBI di kediamannya di Florida. 

Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/internasional/amerika/19/01/27/plyuo5370-kerugian-shutdown-lebih-besar-dari-dana-tembok-perbatasan




Delapan orang tewas dalam dua ledakan di Jolo, Filipina


ilustrasi ledakan bom (ANTARA News/Handry Musa/2017)


Kota Zamboanga, Filipina(CB) - Dua ledakan granat di luar satu gereja di pusat kota Jolo, Sulu, Filipina Selatan, menewaskan delapan orang --termasuk lima prajurit-- dan melukai tujuh orang lagi pada Ahad, kata polisi.

Inspektur Senior Polisi Pablo Labra II, Direktur POlisi Sulu, mengatakan kedua ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.28, Ahad, di luar Our Lady of Mount Carmel Cathedral, saat missa sedang berlangsung.

Labra mengatakan mereka belum bisa memastikan apakah peristiwa itu adalah perbuatan anggota Abu Sayyaf dan apakah granat tersebut dilemparkan oleh tersangka yang mengendarai sepeda motor.

Nama prajurit yang tewas, serta enam prajurit yang cedera, belum diketahui, kecuali mereka berasal dari Batalion Infantri Ke-35 Angkatan Darat yang bertugas untuk mengamankan gereja itu yang berada di Barangay Walled City, kata Labra.

Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Filipina, PNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang, Labra mengatakan ketiga warga sipil yang tewas dan satu orang lagi, yang termasuk di antara tujuh orang yang cedera, adalah pejalan kaki.

Polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut.

Labra menyatakan tentara dan personel polisi tambahan telah dikerahkan untuk menjaga kedamaian dan ketenangan di pusat kota Jolo, setelah ledakan.

Sementara itu, Kepala PNP Direktur Jenderal Oscar Albayalde mengutuk kedua pemboman di Jolo pada Ahad pagi tersebut. Ia meyakinkan bahwa keadilan akan ditegakkan sesegera mungkin.

Credit AntaraNews



https://m.antaranews.com/berita/791994/delapan-orang-tewas-dalam-dua-ledakan-di-jolo-filipina





Bank of England Tolak Kembalikan Emas Rp16,9 Triliun Milik Venezuela

Presiden Venezuela Nicolas Maduro saat memamerkan aset emas negaranya. Foto/REUTERS/Marco Bello


LONDON - Bank of England di Inggris menolak permintaan Venezuela untuk menarik emas senilai USD1,2 miliar (lebih dari Rp16,9 triliun) yang disimpan di bank tersebut. Para pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menekan pihak Inggris agar membekukan aset negara yang sedang dilanda krisis ekonomi dan politik tersebut.

Emas dengan nilai sebesar itu sedianya menjadi cadangan devisa negara Venezuela di Inggris. Namun, sumber yang mengetahui masalah itu kepada Bloomberg mengungkap pemblokiran penarikan simpanan emas tersebut.


Media yang berbasis di AS itu melaporkan para pejabat di Caracas selama berminggu-minggu telah mencoba untuk menarik simpanan emas, di mana Calixto Ortega, kepala bank sentral Venezuela, melakukan perjalanan ke London pada pertengahan Desember untuk mencari akses ke aset negara.

Menurut sumber tersebut, pembicaraan itu tidak berhasil ketika Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo dan Penasihat Keamanan Nasional untuk Presiden Donald Trump, John Bolton, menekan rekan-rekannya di Inggris untuk membekukan aset Venezuela.

Menurut beberapa laporan, Venezuela memiliki cadangan devisa lebih dari USD8 miliar. Jumlah emas Venezuela yang disimpan di Bank of England naik dua kali lipat dalam beberapa bulan terakhir atau tumbuh dari 14 menjadi 31 ton.

Negara Amerika Selatan itu dilaporkan telah mengalami masalah dalam mengekstraksi emasnya sendiri dari Bank of England di masa lalu. Bankir di Inggris diduga khawatir bahwa pejabat Venezuela akan menjual emas milik negara demi keuntungan pribadi.

Bank of England, bersama dengan pejabat pers untuk Pompeo dan pemimpin Venezuela Nicolas Maduro, menolak berkomentar terkait masalah ini.

Terlepas dari kenyataan bahwa laporan Bloomberg itu tidak dikonfirmasi, langkah bank Inggris itu dipuji oleh pemimpin oposisi Juan Guaido yang telah mendeklarasikan diri sebagai presiden interim Venezuela. "Proses melindungi aset Venezuela telah dimulai," tulis Guaido di Twitter, seperti dikutip Russia Today, Minggu (27/1/2019).

"Kami tidak akan membiarkan lebih banyak penyalahgunaan dan pencurian uang yang ditujukan untuk makanan, obat-obatan, dan masa depan anak-anak kita," lanjut Guaido yang juga menjabat sebagai Kepala Majelis Nasional atau Parlemen.

Deklarasi Guaido sebagai presiden interim mendapat pengakuan dari AS, Kanada, dan mayoritas negara-negara Amerika Selatan.

Negara kaya minyak yang pernah dipimpin Hugo Chavez ini sejatinya sudah menggelar pemilu tahun lalu dan dimenangkan kubu Maduro dari partai berhaluan sosialis. Namun, pemilu itu diboikot kubu oposisi dengan alasan sarat kecurangan. AS dan banyak negara lain tidak mengakui Maduro sebagai presiden sah negara itu meski sudah diambil sumpah jabatan sebagai presiden untuk enam tahun ke depan.

Maduro didukung sejumlah negara seperti Meksiko, Rusia, China, dan Turki. Dia mengecam AS karena mendukung Guaido, dan memerintahkan para diplomatnya untuk meninggalkan Amerika.

Moskow bertekad akan terus mengakui Maduro sebagai satu-satunya pemimpin negara yang terpilih secara demokratis dan meminta negara lain untuk tidak campur tangan terhadap urusan dalam negeri Venezuela.

Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1373833/41/bank-of-england-tolak-kembalikan-emas-rp169-triliun-milik-venezuela-1548525290


Penampakan Okhotnik-B, Drone Siluman Rusia yang Bisa Bawa 2 Ton Bom


Penampakan Okhotnik-B, drone siluman Rusia, di landasan pacu bersalju di Siberia. Foto/Instagram/Express.co.uk


MOSKOW - Sebuah kendaraan udara nirawak (UAV) atau drone siluman Rusia yang selama ini dirahasikan terlihat berada di lapangan terbang terpencil di Siberia. UAV itu dikenal dengan nama Okhotnik-B yang diklaim mampu membawa 2 ton bom untuk misi tempur.

Drone pembom siluman itu terlihat di landasan pacu bersalju di Siberia. Kendaraan udara dengan desain bersayap dan tanpa ekor ini dilaporkan memiliki mesin jet dan mampu mengembangkan kecepatan lebih dari 500 mph pada ketinggian hampir 40.000 kaki.

Okhotnik-B yang dianggap sebagai drone tempur generasi keenam Rusia telah menjalani tes pada musim panas lalu dan diperkirakan akan terbang untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu ke depan.


Panglima militer Moskow berharap untuk menggunakan pembom itu untuk menghancurkan pertahanan anti-pesawat dari atas.

Pada tahun lalu, Wakil Mengeri Pertahanan Alexei Krivoruchko mengatakan; "Tahun depan, Okhotnik akan memasuki uji coba."

"Pekerjaan pada proyek ini adalah prioritas dan sedang berjalan pada tingkat yang baik. Pada musim semi, kami mengharapkan penerbangan pertama drone ini. Ini adalah tugas serius bagi kami," ujarnya.

"Pekerjaan pada kendaraan udara tak berawak jarak jauh yang berat sedang dalam tahap akhir. Secara khusus, pekerjaan telah selesai untuk membuat prototype yang akan memulai uji terbang tahun ini," paparnya.

"Pekerjaan sedang dilakukan di Chkalov Aviation Plant yang berbasis di Novosibirsk," imbuh dia.

UAV siluman ini melakukan ground runpertamanya di landasan pacu Novosibirsk November lalu.

"Uji coba model UAV Okhotnik berjalan pertama di landasan pacu Novosibirsk Aircraft Production Plant, mengumpulkan kecepatan 125 mph sesuai dengan program uji coba. Lepas landas tidak dilakukan," kata sumber di industri penerbangan tersebut, yang dikutip Express.co.uk, Minggu (27/1/2019).

"Okhotnik melakukan ground run, akselerasi, dan penghentian di ujung landasan dalam mode otomatis penuh," ujarnya.

Rusia memiliki sejumlah drone yang beroperasi tetapi telah menghindari pembuatan drone tempur di masa lalu karena masih mengandalkan armada pesawat pembom Sukhoi yang terjangkau untuk serangan udara di Suriah.


Credit Sindonews.com

https://international.sindonews.com/read/1373844/41/penampakan-okhotnik-b-drone-siluman-rusia-yang-bisa-bawa-2-ton-bom-1548530384



Sepasang Bomber Supersonik Rusia Berdengung di Dekat Amerika Utara



Pesawat pembom Blackjack Tu-160 Rusia. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Sepasang pesawat pembom (bomber) supersonik Blackjack Tu-160 Rusia berdengung di dekat Amerika Utara pada hari Sabtu. Manuver pesawat pembom berkemampuan nuklir itu memaksa jet tempur Amerika Serikat (AS) dan Kanada melakukan intersepsi.

Militer AS telah mengonfirmasi kehadiran pesawat pembom Moskow tersebut.


"Dua pembom Rusia Blackjack Tu-160 tetap berada di wilayah udara internasional, tetapi dikawal oleh dua jet tempur Angkatan Udara AS F-22 dan dua jet CF-18 Kanada," bunyi pernyataan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara, yang lebih dikenal sebagai NORAD, yang dilansir Fox News, Minggu (27/1/2019).

Menurut NORAD, jet tempur F-22 AS yang menjalankan misi intersepsi itu terbang dari pangkalan Angkatan Udara di Alaska.

Penerbangan pembom Rusia di dekat Amerika Utara tercatat sebagai penerbangan pertama pada tahun ini. Aksi pesawat Tu-160 itu bertepatan dengan kunjungan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg ke Washington untuk bertemu Menteri Luar Negeri Michael Pompeo, pelaksana tugas Menteri Pertahanan Pat Shanahan dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton.

Stoltenberg menyambangi Washington setelah Presiden Donald Trump mempertimbangkan menarik Amerika Serikat keluar dari NATO.

Petemuan pesawat militer Rusia dengan AS sudah sering terjadi. Pada 2017, pesawat pembom berkemampuan nuklir AS terbang di atas Laut Baltik dan dicegat atau diintersepsi oleh jet tempur Rusia.

Pada tahun 2018 pesawat pembom Rusia yang dikawal oleh jet tempur terbang di dekat Alaska pada 11 September dan memicu AS mengerahkan beberapa jet tempur F-22 untuk mengintersepsi.


Credit Sindonews.com

https://international.sindonews.com/read/1373848/42/sepasang-bomber-supersonik-rusia-berdengung-di-dekat-amerika-utara-1548536702



Rusia dan China Tolak Langkah AS Dukung 'Kudeta' di Venezuela

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro diguncang gejolak 'kudeta' dari pemimpin oposisi, Juan Guaido. (REUTERS/Miraflores Palace).

Jakarta, CB -- Rusia bersama Cina, Afrika Selatan, dan Guinea Khatulistiwa menolak langkah Dewan Keamanan Amerika Serikat yang mendukung penuh Majelis Nasional Venezuela sebagai "satu-satunya lembaga yang dipilih secara demokratis" di negara itu.

Venezuela dalam beberapa minggu terakhir mengalami gejolak nasional usai Juan Guaido melakukan 'kudeta' terhadap Presiden Nicholas Maduro.

Dikutip Reuters, Sabtu (26/1), langkah Dewan Keamanan AS itu dilakukan menjelang pertemuan badan yang beranggotakan 15 negara, atas permintaan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Hal ini ditempuh setelah Washington dan sejumlah negara di kawasan Amerika mengakui Guaido sebagai kepala negara dan mendesak Maduro mundur.

Di satu sisi Rusia menentang upaya AS dan menuduh Washington mendukung upaya kudeta, lalu menempatkan Venezuela di jantung duel geopolitik yang terus berkembang penuh gejolak.


Sementara itu, Maduro telah berikrar untuk mengalahkan kudeta yang terjadi terhadap kedaulatan negara.

"Kami akan mengalahkan kudeta yang bermaksud ikut campur dalam urusan politik, menyingkirkan kedaulatan Venezuela dan mendirikan rezim boneka buat kepentingan AS dan sekutunya di dunia Barat," kata Maduro dikutip dari Antara.

Ia menyatakan media internasional telah melancarkan tekanan atas Venezuela dan memanipulasi fakta mengenai negara di semenajung Amerika Selatan itu.

Maduro mengatakan Venezuela mesti menyelesaikan masalah dalam negerinya sendiri tanpa campur tangan imperialis AS.

Maduro juga menyerukan dialog nasional, yang dapat membantu Venezuela dari keterpurukan.ita Turki, Anadolu.

Secara terpisah, Guaido selaku pemimpin oposisi yang juga Ketua Majelis Nasional sebelumnya telah menyatakan demonstrasi akan berlanjut sampai Maduro meletakkan jabatan.


Guaido yang telah mengumumkan diri sebagai Penjabat Presiden juga disebut meminta dukungan militer Venezuela.

Pemerintah Venezuela menyatakan Guaido secara diam-diam bertemu pemimpin Partai Sosialis Bersatu Venezuela (PSUV) Diosdado Cabello di suatu hotel di Caracas pada 22 Januari lalu.

Menteri Komunikasi dan Penerangan Venezuela Jorge Rodriguez telah menyiarkan rekaman pertemuan tersebut dari hotel di Caracas.

Venezuela telah diguncang protes sejak 10 Januari, ketika Maduro diambil sumpahnya untuk masa jabatan kedua setelah boikot pemungutan suara oleh oposisi.

Pada Rabu (23/1), Guaido mengumumkan diri sebagai Penjabat Presiden.

Langkah Guaido itu mendapat dukungan dari Presiden AS Donald Trump yang mengakuinya sebagai presiden negeri tersebut.

Maduro pun merespons keras langkah AS itu, dengan memutus hubungan diplomatik. Maduro juga memberi tenggat 72 jam bagi diplomat AS di Venezuela untuk angkat kaki dari negeri itu.


Gejolak di Venezuela juga menimbulkan reaksi dari sesama negara Amerika Latin. Brazil dan Organisasi Negara Amerika dilaporkan mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela sebelum pengumuman resminya.

Argentina, Kanada, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Panama dan Paraguay pun mengikuti langkah Brazil itu. Sementara Bolivia dan

Mexico sebaliknya, masih mengakui Maduro sebagai presiden yang resmi.

Sementara beberapa negara Amerika Selatan, Rusia dan Turki juga telah menyampaikan solidaritas buat Maduro.


Credit CNN Indonesia


https://m.cnnindonesia.com/internasional/20190126231048-134-364137/rusia-dan-china-tolak-langkah-as-dukung-kudeta-di-venezuela



Pusat Perbelanjaan yang Berubah Jadi Neraka Bagi Tahanan Politik di Venezuela


Caracas -

Di pusat ibu kota Venezuela, Caracas, terdapat sebuah menara yang tampak seperti gedung ruang angkasa yang menakjubkan, menjulang di atas daerah kumuh di seputarnya.

El Helicoide pernah menjadi simbol negara yang kaya dan menjanjikan berbagai hal.

Sekarang, gedung tersebut menjadi penjara paling ditakuti di Venezuela dan mewakili kehancuran kekuatan Amerika Latin yang dilanda krisis.



'Modernitas seketika'

El Helicoide dibangun pada tahun 1950-an, ketika Venezuela masih memiliki mimpi besar dan dana berlimpah dari keuntungan minyak.

Kebangkitan pasca Perang Dunia Kedua sedang terjadi dan diktator Marcos Perez Jimenez ingin menciptakan citra negara yang memandang jauh ke depan.


Getty Images

ElHelicoide adalah markas Badan Intelijen NasionalBolivarian (SEBIN).

"(Mereka) melakukan penanaman modal nyata dalam pemikiran modernitas seketika," kata Dr Lisa Blackmore, salah satu penulis "Downward Spiral: El Helicoide's Descent from Mall to Prison" dan direktur Latin American Studies, University of Essex, Inggris.

"(Venezuela) adalah sebuah negara yang mulai tahun 1948 memasuki periode kediktatoran militer dan mandatnya adalah: 'Kita akan maju jika kita membangun'".

El Helicoide direncanakan menjadi pusat perbelanjaan pertama di dunia yang dapat dilalui kendaraan, dengan jalur melingkar ke 300 toko yang akan ada di kompleks itu. Gedung tersebut begitu besar sehingga dapat dilihat dari arah manapun di kota Caracas.



"Ini benar-benar gedung yang ikonik - tidak ada bandingannya di Amerika Latin," kata Dr Blackmore.

Bangunan ini direncanakan memiliki landasan helikopter, hotel, lift buatan Wina, Austria teknologi canggih dan kubah unik yang dibuat khusus.

Tetapi Perez Jimenez digulingkan pada tahun 1958 dan proyek ambisius ini menjadi terlalu mahal.


Archivo Fotografa Urbana / Proyecto Helicoide

Gedung zaman angkasa luar ini dibangun pada bebatuan dengan jalur ke atas melewati 300 butik.Tempat yang ditakuti

Selama bertahun-tahun bangunan tersebut bisa dibilang kosong. Sejumlah proyek mencoba untuk menghidupkannya, tetapi mengalami kegagalan.

Kemudian di tahun 1980-an, pemerintah mulai memindahkan sejumlah kantor pemerintah ke El Helicoide - yang terpenting adalah badan intelijennya, SEBIN.

Sejak saat itu, gedung itu menjadi tempat yang menakutkan karena dipakai untuk menahan penjahat selain juga tahanan politik.

BBC telah berbicara dengan sejumlah mantan tahanan, keluarga mereka, penasehat hukum, LSM dan juga dua mantan sipir untuk mendapatkan gambaran kehidupan di El Helicoide.



Mereka meminta kami untuk menyembunyikan jati diri mereka karena khawatir pemerintah akan menindak keluarganya.

Pegiat yang ditahan karena protes

Rosmit Mantilla dijebloskan ke El Helicoide pada bulan Mei 2014. Dia adalah salah satu dari lebih 3.000 orang yang ditahan terkait dengan unjuk rasa anti pemerintah yang mengguncang negara itu.

Pegiat politik berumur 32 tahun ini dikenal banyak pihak dan aktif menyuarakan hak LGBT.

Selama pemenjaraannya, dia juga terpilih menjadi anggota Dewan Nasional Venezuela, anggota kongres pertama negara itu yang secara terbuka menyatakan diri gay.


Reuters

Ribuan warga Venezuela ditahan saat unjuk rasa anti pemerintah di tahun 2014 dan 2017.Gejolak ekonomi dan politik

Kehidupan di Venezuela menjadi semakin sulit, dengan inflasi yang melonjak, kelangkaan makanan dan obat, serta layanan umum yang nyaris ambruk.

Di El Helicoide, terjadi kekacauan. Bus penuh tahanan tiba di penjara setiap hari.

Mahasiswa, pegiat politik dan kadang-kadang juga warga biasa, termasuk anak-anak ditangkap karena mereka ada di tempat yang salah, pada waktu yang tidak benar.

Mantilla dituduh mendanai protes - tuduhan yang telah dia sangkal.

Manuel adalah mantan penjaga penjara yang masih mengingat Mantilla.

"(Dia) adalah salah satu tahanan yang seharusnya tidak ada disana," kata Manuel.


Getty Images

Polisi rahasia Venezuela yang ditakuti dan dituduh melanggar hak asasi manusia.

'Buat orang takut'

Mantan petugas mengatakan kepada BBC, "Dengan menahan banyak orang, tujuannya adalah membuat orang takut."

"Dan saya pikir mereka bisa dibilang memang berhasil. Karena sekarang, ketika terjadi unjuk rasa atau pawai, banyak warga Venezuela takut karena mereka tidak ingin ditahan."

Tahanan di El Helicoide harus menunggu selama berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan sebelum diadili.

Manuel mengatakan, "SEBIN adalah sebuah lembaga yang tujuannya adalah menghasilkan intelijen dan informasi. Tetapi untuk sementara waktu, bukan itu perannya. Perannya adalah untuk membela rezim, kediktatoran."

Sepanjang mimpi buruk selama dua setengah tahun, Mantilla mengatakan dirinya selalu ketakutan.

Tetapi dia tetap berkeinginan keras mencatat penyiksaan dan kekejaman yang terjadi setiap hari di El Helicoide.


BBC

Sementara jumlah tahanan meningkat di ElHelicoide, perkantoran, toilet dan bahkan tangga ditutup dan dijadikan sel.

"Guantanamo"

Ketika Mantilla tiba di El Helicoide pada tahun 2014, dirinya ingat hanya terdapat 50 tahanan. Dua tahun kemudian, dia katakan, jumlahnya menjadi 300 orang.

Sementara jumlah tahanan meningkat, para sipir harus berupaya agar mendapatkan ruang yang lebih banyak.

Kantor, toilet, tangga dan tempat yang sebelumnya diperuntukkan bagi butik eksklusif ditutup dan diubah menjadi sel.

Para tahanan menamakannya - Akuarium, Harimau Kecil dan Neraka Kecil.

Tetapi yang paling buruk adalah Guantanamo.

"Ini adalah gudang lama," Victor, mantan sipir lainnya El Helicoide, mengingat-ingat. "Ukurannya 12 X 12 meter dan biasanya dihuni sekitar 50 tahanan."

Ruangan itu panas, sumpek dan tidak berudara.

"Tidak ada cahaya, tidak ada air, tanpa sanitasi dan tanpa tempat tidur," kata Mantilla. "Dindingnya dilumuri darah dan kotoran manusia."

Dia mengatakan kepada BBC bahwa para tahanan berada di dalamnya selama berminggu-minggu tanpa mandi, buang air kecil di botol plastik dan buang air besar di kantong plastik - yang mereka namakan "kapal kecil".


BBC

Tahanan menamakan berbagai sel - dan yang terburuk disebut sebagai "Guantanamo".Penyiksaan sistematis

Tetapi perlakuan tidak benar bukanlah satu-satunya ketakutan terkait dengan El Helicoide.

Semua mantan tahanan dan sipir yang berbicara dengan BBC terkait dengan pengalaman mereka menceritakan penyiksaan sistematis yang dilakukan SEBIN agar tahanan bersaksi.

Carlos, seorang mantan tahanan, mengatakan kepada BBC, "Mereka menutup kepala saya dengan kantong. Saya dipukuli habis-habisan, ditendang dan diseterum di kepala, alat kelamin dan perut."

"Saya merasa sangat dihina, tidak berdaya, malu dan marah."

Tahanan lain, Luis, mengatakan, "Kepala saya ditutup tetapi saya mendengar seorang petugas SEBIN mengatakan, Ayo ambil pistol. Kami akan membunuhmu."

Mereka tertawa. "Hanya ada satu peluru. Coba kita lihat, apakah Anda beruntung." Saya merasakan pistol di kepala...dan mendengar mereka mengokang. Ini dilakukan berkali-kali."

Mantilla mengatakan dia mulai mengumpulkan cerita para tahanan dan menemukan berbagai metode kejam yang terus menerus dipakai.

"Kepala seorang mahasiswa dibungkus kantong plastik berisi kotoran manusia sehingga dia mau tidak mau harus bernafas," katanya kepada BBC.

"Saya mendengar orang yang diperkosa dengan menggunakan benda tumpul, yang lainnya diseterum, dan sebagian lagi ditutup matanya selama berhari-hari sampai akhirnya mereka pingsan."


BBC

Mantan tahanan dan sipir mengatakan penyiksaan diterapkanSEBIN untuk mendapatkan kesaksian.Pelanggaran hak asasi manusia

Kedua mantan sipir yang berbicara kepada BBC menyangkal mereka pernah ikut serta menyiksa, tetapi mengatakan dirinya menyaksikannya.

"Saya melihat orang dipukuli, diikat, digantung dari pagar tangga di pergelangan tangan sementara kakinya nyaris tidak menjejak," kata Victor.

"Mereka menggunakan charger baterei dengan dua kabel pada kulit tahahan agar mereka dapat diseterum," kata Manuel.

"(Penyiksaan) dilakukan secara sistematis," tambahnya. "Ini dipandang sebagai hal biasa."

Kebanyakan kasus ini telah dicatat organisasi hak asasi manusia dunia dan pada bulan Februari 2018, Mahkamah Kejahatan Internasional memulai pemeriksaan pendahuluan kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia selama unjuk rasa.

Venezuela menyatakan akan membantu penyelidikan.


Getty Images

Presiden Nicolas Maduro menindak perlawanan dan oposisi politik. 

Dibiarkan mati

Pada bulan Oktober 2016, setelah ditahan selama dua setengah tahun di El Helicoide, Mantilla sakit keras sehingga petugas penjara memutuskan untuk memindahkannya ke sebuah klinik guna menjalani pembedahan.

Operasi telah diizinkan hakim, tetapi pada saat-saat terakhir SEBIN campur tangan. Matilla dikeluarkan dari klinik, meski masih kesakitan, dan secara paksa dikembalikan ke El Helicoide, di mana dia dijebloskan ke sel pengasingan.

"Ini seperti menderita penyakit mematikan, dipenjara dan kemudian diberitahu Anda tidak akan pernah dibebaskan. Mereka menghukum mati saya."

Rekaman video internet memperlihatkan Mantilla berteriak melawan saat didorong ke dalam kendaraan SEBIN di luar klinik. Hal ini memicu protes di dalam maupun luar Venezuela. Organisasi kemanusiaan dunia memimpin tuntutan bagi pembebasannya.

Setelah sepuluh hari, pemerintah menyerah dan Mantilla dipindahkan ke rumah sakit militer, kemudian ke klinik di mana dia akhirnya menjalani operasi yang diperlukannya.


Getty Images

Setelah dibebaskan,Mantilla memberikan kesaksian tentang kekejaman di ElHelicoide.

Dia resmi dibebaskan dari tahanan pada bulan November 2016 dan beberapa hari kemudian diambil sumpahnya menjadi anggota kongres. Dia kemudian memberikan kesaksian tentang apa yang dirinya lihat dan alami di El Helicoide.

"Kejahatan terhadap kemanusiaan tidak mengenal waktu kedaluarsa," katanya.

Pengasingan

Tetapi Mantilla tidak pernah merasa aman sejak dibebaskan dan pada bulan Juli 2017, dia meninggalkan Venezuela dan pindah ke Perancis. Dia diberikan suaka pada bulan Mei 2018.

Dari rumah barunya, Mantilla masih mengikuti peristiwa di Venezuela dengan seksama dan berharap dirinya dapat kembali suatu hari nanti. Penahanan di El Helicoide terus membayangi kehidupannya.

"Saya tidak pernah menjadi orang yang sama (setelahnya)... Ini membingungkan karena El Helicoide telah menjadi rumah saya selama dua setengah tahun. Meskipun saya berusaha menolaknya, banyak bagian dari diri saya tertinggal disana."

Manuel dan Victor juga meninggalkan Venezuela dan sekarang tinggal di luar negeri.


BBC

Pada bulan Mei 2018, tahanan memberontak di ElHelicoide.

Pada bulan Mei 2018, tahanan El Helicoide memberontak dan memprotes keadaan. Sejumlah tahanan dibebaskan dan sejumlah janji disebutkan untuk memperbaiki keadaan.

Tetapi berdasarkan keterangan orang-orang yang pernah berada di dalam penjara, tidak banyak yang dilakukan untuk memperbaiki El Helicoide.

BBC berulang kali menghubungi pemerintah Venezuela untuk menanyakan tuduhan terkait kondisi di El Helicoide.

Meskipun telah beberapa kali menghubungi sejumlah pejabat Kementerian Penerangan di Caracas dan wakil pemerintah Venezuela di Inggris, BBC masih belum menerima jawaban.

Credit detik.com




https://m.detik.com/news/bbc-world/d-4402188/pusat-perbelanjaan-yang-berubah-jadi-neraka-bagi-tahanan-politik-di-venezuela





Referendum Hasilkan Otonomi Lebih Besar Bagi Muslim Moro

Muslim Mindanao menggelar shalat berjamaah dekat Istana Presiden Filipina di Manila, saat berunjuk rasa menuntut kemerdekaan Bangsa Moro.

CB, MANILA -- Wilayah mayoritas Muslim di Filipina selatan, Mindanao telah memenangkan suara "Ya" dalam referendum pekan ini. Referedum tersebut berisi tentang otonomi yang lebih besar bagi bangsa Muslim Moro, sehingga meningkatkan harapan untuk perdamaian di salah satu wilayah Asia yang paling dilanda konflik.

Dilansir Channel News Asia edisi Sabtu (26/1), Undang-Undang Organik Bangsamoro (BOL) Filipina, yang bersejarah itu secara resmi disahkan pada Jumat (25/1) waktu setempat. Komisi Pemilihan Umum (Comelec), yang berfungsi sebagai Dewan Canvasser Plebisit Nasional (NPBOC) mengatakan, 85 persen mengatakan "Ya" untuk menciptakan daerah yang dikelola sendiri di bagian Mindanao.

"Sementara sebanyak 190 ribu suara menolak undang-undang tersebut," kata laporan Comelek.

Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah pemungutan suara resmi diselesaikan pada Jumat malam. Pengesahan BOL menandakan Wilayah Otonomi di Mindanao Muslim (ARMM) di Filipina Selatan akan diganti dengan Wilayah Otonomi Bangsamoro di Mindanao Muslim (BARMM). Hal ini pun membuka jalan bagi transisi tiga tahun menuju pemilihan untuk badan legislatif yang akan pilih seorang eksekutif.

Pemungutan suara dimulai pada Senin (21/1) di Provinsi Maguindanao, Lanao Del Sur, dan Provinsi Pulau Basilan, Tawi-tawi dan Sulu serta Kota Besar Cotabato dan Isabela. Sementara tahap kedua BOL akan diselenggarakan pada 6 Februari mendatang. Enam kota kecil di Lanao del Norte dan 39 desa di enam kabupaten Provinsi Cotabato dan daerah sekitarnya akan memberi suara dalam keikut-sertaan mereka di wilayah otonomi.

Pemungutan suara yang dilakukan Senin (21/1) merupakan puncak dari proses perdamaian yang penuh gejolak antara separatis dan pemerintah. Referedum ini juga bertujuan menyelesaikan konflik selama beberapa dekade yang telah menghambat pembangunan.

Ketidakstabilan dan tingginya tingkat pengangguran dan pemuda yang tidak bersekolah, membuat daerah subur itu membuat perekrutan untuk bandit dan ekstrimis Islam. Mereka mengeksploitasi keluhan tentang pengabaian negara dan memicu dengan membuat narasi kepalsuan soal pemerintah dalam proses perdamaian.

Oleh karenanya, pengesahan Undang-Undang oleh sekitar 1,74 juta di wilayah baru yang disebut Bangsamoro (bangsa Moros) itu akan memiliki kekuatan yang lebih besar untuk menghasilkan dan menginvestasikan lebih banyak uang dalam infrastruktur, sekolah, perawatan kesehatan dan kesejahteraan sosial bagi sekitar lima juta penduduknya, sehingga para pemudanya tak terbengkalai.

Berdasarkan undang-undang itu, pengadilan Hukum Islam akan dibuka di wilayah tersebut, dan Pemerintah Pusat Filipina akan menyerahkan wewenang administrasinya di Mindanao kepada Pemerintah Bangsamoro. Perairan di Wilayah Bangsamoro akan secara bersama dikelola oleh Pemerintah Nasional dan Pemerintah Bangsamoro. Pemerintah Otonomi akan bertanggung-jawab dalam pengelolaan sumber daya energi.

Pemerintah pusat akan mengawasi pertahanan, keamanan, dan kebijakan luar negeri serta moneter, dan segera menunjuk otoritas transisi yang dinominasikan oleh Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Wakil Presiden Filipina Leni Robredo mengatakan, sangat penting pemerintah pusat membantu Bangsamoro membangun ekonomi progresif dan pemerintah daerah yang bertanggung jawab.

"Mari kita jaga dan dukung kemajuan proses ini karena ini belum akhir dari perjuangan untuk perdamaian," kata Robredo.

Seperti diketahui, pemungutan suara untuk referedum ini dilakukan pada saat kritis Filipina, yang membuat faksi-faksi MILF kecewa melepaskan diri dan mengikuti kelompok-kelompok bersenjata lainnya dalam berjanji setia kepada ISIS. Hal itu memicu kekhawatiran bahwa para pejuang yang melarikan diri dari Irak dan Suriah akan bergabung dengan kaum radikal dari Malaysia dan Indonesia untuk beralih ke Mindanao untuk memanfaatkan perbatasan berpori, hutan dan gunung, dan memersiapkan banyak senjata.

Undang-undang darurat telah diberlakukan di Mindanao sejak aliansi ekstremis menyerbu Kota Marawi pada 2017 dan mendudukinya selama lima bulan. Kala itu terjadi konflik paling sengit dan terpanjang di Filipina sejak Perang Dunia Kedua.

Militer mengatakan, tiga sisa aliansi itu terbunuh pada Kamis ketika pasukan menemukan kamp di hutan. Militer merilis gambar parit dan apa yang dikatakannya adalah perlengkapan ISIS.

Mohagher Iqbal, negosiator perdamaian utama MILF, mengatakan di TV pada Kamis bahwa ia berharap serpihan radikal dari kelompok separatis, seperti yang dimiliki Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro (BIFF), akan mengakui keinginan rakyat untuk perdamaian.

"Salah satu pemimpin BIFF telah dijangkau," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.



Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/internasional/asia/19/01/26/ply4kn409-referendum-hasilkan-otonomi-lebih-besar-bagi-muslim-moro


Misteri Proyek Rudal Balistik Saudi dan Ambisi Senjata Nuklir



Gambar satelit terkait dugaan pengembangan program rudal balistik di Arab Saudi. Foto/The Washington Post


RIYADH - Sebuah pangkalan militer di Arab Saudi yang diduga untuk menguji dan membuat peluru kendali (rudal) balistik terungkap oleh citra satelit. Para ahli tidak meremehkan temuan itu dengan ambisi Riyadh untuk memiliki senjata nuklir.

Iran, rival regional Saudi, sebenarnya sudah lama mengkritik program senjata Riyadh karena alasan kepemilikannya. Terlebih, pada tahun lalu Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan kerajaan tidak akan ragu untuk mengembangkan senjata nuklir jika Iran melakukannya. Sedangkan rudal balistik dapat membawa hulu ledak nuklir ke target yang jauhnya ribuan kilometer.


Pejabat di Riyadh dan Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington tidak menanggapi permintaan komentar yang diajukan media.

Memiliki program senjata semacam itu dapat semakin mempererat hubungannya dengan AS, mitra keamanan lama kerajaan itu, pada saat hubungan telah diuji oleh pembunuhan kolumnis Washington Post; Jamal Khashoggi dan perang yang dipimpin Saudi di Yaman.

Jeffrey Lewis, seorang ahli rudal di Institut Studi Internasional Middlebury di Monterey, California, mengatakan investasi besar dalam rudal sering berkorelasi dengan minat pada senjata nuklir. "Saya akan sedikit khawatir bahwa kita meremehkan ambisi Saudi di sini," kata Lewis, yang telah mempelajari citra satelit tersebut.

Gambar-gambar satelit, yang pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post, fokus pada pangkalan militer di dekat kota al-Dawadmi, sekitar 230 kilometer (145 mil) barat Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi. Jane's Defense Weekly yang pertama kali mengidentifikasi pangkalan itu pada tahun 2013, menunjukkan bahwa dua landasan peluncurannya tampaknya berorientasi untuk menargetkan Israel dan Iran dengan rudal balistik yang sebelumnya dibeli kerajaan dari China (Tiongkok).

Sebuah gambar satelit pada November lalu juga menunjukkan apa yang tampaknya seperti struktur yang cukup besar untuk dibangun dan bahan bakar rudal balistik. Dudukan uji coba mesin roket yang jelas dapat dilihat di sudut pangkalan, jenis tempat roket diposisikan di samping dan diuji tembak di tempatnya. Pengujian semacam itu adalah kunci bagi negara-negara yang berusaha membuat rudal yang berfungsi.

Michael Elleman, peneliti senior untuk pertahanan rudal di Institut Internasional untuk Studi Strategis di Washington, juga meninjau foto-foto satelit dan mengatakan gambar-gambar itu menunjukkan program rudal balistik.

Pertanyaannya, dari mana Arab Saudi memperoleh pengetahuan teknis untuk membangun fasilitas seperti itu. Lewis mengatakan stan Saudi sangat mirip dengan desain yang digunakan oleh China, meskipun ukurannya lebih kecil.

Dukungan militer Tiongkok kepada kerajaan Saudi tidak akan mengejutkan. Tiongkok semakin banyak menjual drone bersenjata ke Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya, bahkan ketika AS memblokir penjualannya sendiri kepada sekutu karena kekhawatiran proliferasi. Beijing juga menjual varian rudal balistik Dongfeng di Riyadh, satu-satunya yang sebelumnya diyakini berada di dalam gudang senjata Saudi.

Ditanya oleh The Associated Presspada hari Jumat tentang pangkalan itu, Kementerian Pertahanan Tiongkok menolak berkomentar banyak.

"Saya belum pernah mendengar hal seperti China membantu Arab Saudi membangun pangkalan rudal," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying.

Baik Arab Saudi maupun China adalah anggota dari Rezim Kontrol Teknologi Rudal, sebuah kesepahaman yang sudah bertahan 30 tahun dengan tujuan membatasi proliferasi roket yang mampu membawa senjata pemusnah massal, seperti bom nuklir.

Arab Saudi, bersama dengan Israel dan Amerika Serikat, telah lama mengkritik program rudal balistik Iran, melihatnya sebagai ancaman regional.

Iran, yang program nuklirnya untuk saat ini masih dibatasi oleh perjanjian tahun 2015 dengan beberapa negara kekuatan dunia, menegaskan program atomnya untuk tujuan damai. Namun kekuatan-kekuatan Barat telah lama khawatir rezim Teheran akan mengejar senjata nuklir dengan kedok program sipil, sebuah tuduhan yang berulang kali dibantah oleh Teheran.

Iran mengandalkan rudal balistiknya karena angkatan udaranya sendiri sebagian besar terdiri dari jet tempur pra-1979. Arab Saudi, di sisi lain, memiliki armada F-15 modern, Typhoon dan Tornado, sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa Saudi memilih untuk mengembangkan rudal.

Elleman mengatakan bahwa ketika pilot Saudi terampil, kerajaan masih membutuhkan bantuan logistik Amerika Serikat.

"Hari ini, mereka sangat bergantung pada dukungan langsung Amerika. Tidak ada jaminan absolut bahwa pasukan AS dan fungsi pendukung akan membantu serangan Saudi terhadap target Iran," kata Elleman kepada AP. "Rudal balistik adalah pelindung yang masuk akal terhadap kekhawatiran itu."

Arab Saudi sendiri telah menjadi sasaran peluru kendali balistik yang ditembakkan dari negara tetangga Yaman oleh pemberontak Houthi, yang beberapa di antaranya telah menjangkau Riyadh. Para peneliti, negara-negara Barat dan para pakar AS mengatakan Iran memasok rudal-rudal itu kepada pemberontak Houthi, namun disangkal oleh Teheran dan pemberontak Yaman tersebut.

Arab Saudi tidak menutupi ambisinya untuk memiliki program nuklir sendiri. Pangeran Mohammed, putra Raja Salman yang berusia 33 tahun, mengatakan akan berlomba untuk mendapatkan senjata atom jika Iran ingin mengembangkannya.

"Arab Saudi tidak ingin memperoleh bom nuklir, tetapi tanpa keraguan jika Iran mengembangkan bom nuklir, kami akan mengikutinya sesegera mungkin," katanya kepada CBS dalam program "60 Minute" yang disiarkan Maret lalu.

STRATFOR, firma intelijen swasta yang berbasis di Austin, Texas, menyatakan program rudal Saudi hanya akan mempersulit upaya AS dan sekutu Baratnya untuk membatasi program rudal balistik Iran.

"Jika Arab Saudi pindah ke fase uji peluncuran, Amerika Serikat akan ditekan untuk mengambil tindakan dengan sanksi, seperti yang telah dilakukan dengan Iran," kata STRATFOR.

Kongres AS sendiri semakin kritis terhadap Arab Saudi sejak pembunuhan Khashoggi 2 Oktober di Konsulat Saudi di Istanbul, yang diduga dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan Pangeran Mohammed. Perang bertahun-tahun oleh Saudi di Yaman juga telah membuat marah anggota parlemen di Washington.

"Jika Saudi memproduksi sistem (rudal) jarak menengah yang secara inheren mampu membawa senjata nuklir, responsnya akan jauh lebih kuat, meskipun kemungkinan di luar pandangan publik," kata Elleman, seperti dikutip CNBC, Minggu (27/1/2019). "Kongres, di sisi lain, mungkin gagal, karena ini akan dipandang sebagai penghinaan lain terhadap AS dan stabilitas regional."



Credit Sindonews.com



https://international.sindonews.com/read/1373855/43/misteri-proyek-rudal-balistik-saudi-dan-ambisi-senjata-nuklir-1548540444




9 Negara Pemilik Senjata Nuklir, Siapa Terbanyak?

Rusia memperkenalkan rudal ICBM Yars RS-24 pada Juli 2010. Hingga awal 2014, Rusia diperkirakan memiliki 50 RS-24 Yars dan menerima 24 RS-24 Yars pada 2015. Rusia akan memili 108 rudal balistik RS-24 yars pada 2020. Ahli sistem rudal strategis Rusia dari Moscow Institute of Thermal Technologies, Yuri Solomonov menyebutkan bahwa senjata nuklir Rusia telah melampaui AS dan di masa depan akan lebih kuat, sputniknews.com

CBJakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengkonfirmasi desas-desus lama di komunitas intelijen AS dalam pidatonya pada 1 Maret 2018, dengan mengumumkan Rusia telah membuat senjata nuklir bawah laut yang mampu membunuh jutaan orang dalam satu ledakan dan membuat ribuan kilometer persegi tanah tidak dapat dihuni untuk puluhan tahun.

Amerika Serikat, saingan nuklir utama Rusia, tidak memiliki tandingan untuk senjata ini, tidak ada pertahanan yang dapat menghentikannya, tidak ada rencana tanggap darurat yang mengatasinya, dan tidak ada proyek yang akan datang untuk melawan atau mensterilkannya.

Di permukaan, torpedo nuklir mewakili kemampuan penghancuran nuklir yang tak tertandingi, tetapi kemampuan arsenal nuklir bergantung pada banyak faktor, bukan hanya kemampuannya untuk membunuh.

Senjata nuklir, yang pernah dianggap sebagai penentu utama dalam peperangan setelah Perang Dunia II.


Sejak itu, senjata nuklir telah mengambil peran sebagai pencegah. AS dan Rusia, saingan Perang Dingin selama beberapa dekade, tidak pernah bertempur berhadapan sejak awal era nuklir, karena perdamaian setidaknya sebagian karena takut bahwa konflik akan meningkat menjadi kehancuran bersama, dan kemudian global.

Dikutip Business Insider, 26 Januari 2019, Hans Kristensen, direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, memaparkan kekuatan senjata nuklir negara-negara dunia.

9. KOREA UTARA 

Senjata Nuklir: 60

Korea Utara gagal dengan hampir setiap metrik yang digunakan untuk mengukur persenjataan nuklir. Rudal nuklir Korea Utara bahkan mungkin tidak berfungsi, dan pemimpin negara itu, Kim Jong Un, mengalihkan uang dari pelayanan penting untuk rakyatnya sendiri untuk membayar utang.

Namun Korea Utara memiliki sejumlah sistem rudal balistik jarak pendek hingga antarbenua yang diperkirakan beroperasi di belakang para peluncur misil bergerak.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong, melihat rudal balistik antar benua Hwasong-15 yang siap diluncurkan saat uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Hwasong-15 yang dapat mencapai ketinggian 4.475km maka mampu untuk mencapai daratan Amerika Serikat. REUTERS/KCNA

Seorang analis telah memperingatkan bahwa peluncur bergerak Korea Utara mungkin hanya mengalihkan perhatian dari ancaman nyata dari silo nuklir yang disembunyikan, tetapi tidak ada bukti silo semacam itu pernah muncul dalam laporan intelijen AS yang dipublikasikan.

Korea Utara telah menguji sejumlah platform dan kapal selam yang meluncurkan armada kapal selam yang lebih tua, tetapi kemampuan ini dianggap jauh.

Gudang senjata nuklir Korea Utara diturunkan ke beberapa sistem rudal balistik yang lebih tua di lapangan dan beberapa sistem jangka panjang dalam pengembangan, menurut Kristensen.

Sama sekali tidak diketahui apakah Korea Utara menyimpan senjata nuklirnya atau dengan hulu ledak yang melekat pada rudal.

8. ISRAEL 

Senjata Nuklir: 80 (Perkiraan)

Israel, tidak seperti yang lain dalam daftar ini, berada di tengah konflik dengan musuh non-nuklir. Iran telah berjanji untuk menghancurkan Israel, tetapi telah bersumpah untuk membangun senjata nuklir.

Selain itu, militer konvensional Israel, dengan angkatan udara yang mumpuni dan koordinasi yang erat dengan AS, dengan mudah mengalahkan musuh regionalnya dalam pertempuran tradisional.

Tidak ada yang tahu senjata apa yang dimiliki atau tidak dimiliki Israel.


Ada yang mengatakan Israel memiliki sistem senjata yang cukup maju, termasuk sistem berbasis darat yang tetap tidak dipasangkan hulu ledak nuklir.

Kristensen mengatakan Israel telah merahasiakan rudal dan pesawat yang dapat meluncurkan bom nuklir.

"Rumornya adalah Israel memiliki rudal jelajah untuk kapal selam mereka dan ada tulisan tentang nuklir darat dan nuklir taktis, tetapi mereka tetap rumor," katanya.

7. INDIA

Senjata Nuklir: 140 (disimpan)

India memiliki senjata nuklir yang dijatuhkan di udara dan diluncurkan di darat. Awalnya, India membuat senjata jarak pendek untuk membuat Pakistan waspada, tetapi sejak itu berkembang untuk membidik Cina dengan sistem jarak jauh.

India sedang menguji Agni V, rudal yang diluncurkan darat yang dapat menjangkau seluruh Cina, tetapi seperti yang dikatakan Kristensen, "begitu mereka mengembangkannya, mereka harus membangun infrastruktur pangkalan mereka."

Rudal Agni-V di India. cnn.com

India baru-baru ini meluncurkan kapal selam bertenaga nuklir pertamanya untuk melakukan patroli pencegahan, tetapi Kristensen mengatakan patroli itu hanya berlangsung selama 20 hari dan tidak membawa rudal nuklir bersenjata.


Rudal dan kapal selam India telah memilih untuk mengembangkan nuklir bawah lautnya tidak dapat menjangkau titik-titik vital Cina atau sebagian besar Pakistan.

6. PAKISTAN

Senjata Nuklir: 150

Pakistan membangun senjata nuklir sebagai tanggapan terhadap rival regionalnya, India, menguji dan melanjutkan dengan misi nuklir yang relatif sederhana: mencegah atau mengalahkan India.

Pakistan berhasil mengembangkan jumlah nuklir serendah mungkin untuk menangkal India, yang memiliki kekuatan konvensional yang jauh lebih kuat dan populasi penduduk lebih besar dari Pakistan.

Pakistan memiliki rudal balistik dengan jangkauan yang cukup jauh untuk mencapai titik mana saja di negara India. Pakistan telah membangun rudal jelajah berhulu ledak nuklir yang dapat melakukan perjalanan lebih dari 600 kilometer.

Angkatan udara Pakistan dilaporkan telah berlatih menjatuhkan bom nuklir dengan pesawat-pesawat buatan asing. AS secara khusus telah memberi izin kepada Pakistan untuk memodifikasi pesawat tempur F-16 untuk menjatuhkan senjata nuklir.

Pakistan tidak memiliki kapal selam berkemampuan rudal nuklir, tetapi dilaporkan telah mulai mengerjakannya dalam menanggapi kapal selam nuklir pertama India.

Pakistan diperkirakan menyimpan hulu ledak nuklirnya terpisah dari rudal dan sistem peluncur.


5. INGGRIS

Senjata Nuklir: 215 (120 Aktif/95 disimpan)

Selama Perang Dingin, Inggris berusaha untuk membuat senjata nuklir dan sistem pengiriman sendiri, tetapi sejak runtuhnya Uni Soviet, Inggris telah menarik diri dari posisi itu dan pada dasarnya menjadi mitra AS.

Inggris mengoperasikan empat kapal selam nuklir yang dapat menembakkan 16 rudal Trident buatan AS.

Inggris adalah NATO dan sering memicu kemarahan Rusia di Eropa Barat, tetapi tidak memiliki militer konvensional yang sangat besar atau kuat.

Inggris juga tidak memiliki musuh yang jelas. Sementara permusuhan Inggris-Rusia baru-baru ini mungkin telah mengingatkan negara itu bukan tanpa musuh.

Sejauh doktrin yang dianut, Inggris bersumpah untuk menggunakan senjata nuklir hanya secara defensif dan telah menandatangani perjanjian nonproliferasi, yang berarti telah setuju untuk tidak menyebarkan teknologi nuklir.

"Inggris memiliki koordinasi yang sangat erat dan perencanaan penargetan nuklir dengan AS," kata Kristensen.

Inggris telah menentukan bahwa ia tidak memerlukan gudang senjata nuklir yang sangat besar dan tidak menggunakannya secara berlebihan, sehingga memberikan nilai tinggi pada kekuatannya yang kecil.

4. CINA

Senjata Nuklir: (280 disimpan)

Pada 1957, sebelum Cina memiliki senjata nuklir, pemimpinnya, Mao Zedong, mengatakan kutipan mengerikan berikut tentang perang nuklir.

"Aku tidak takut dengan perang nuklir. Ada 2,7 miliar orang di dunia; tidak masalah jika ada yang terbunuh. Cina memiliki populasi 600 juta; bahkan jika setengah dari mereka terbunuh, masih ada 300 juta orang tersisa. Saya tidak takut pada siapa pun," kata Mao.

Pada 1967, Cina telah menguji senjata nuklir dan rudal balistik. Untuk membuktikan sistemnya bekerja dalam menghadapi keraguan Barat, ia menembakkan satu-satunya rudal balistik bersenjata nuklir dalam sejarah ke wilayah yang tidak berpenghuni di dalam perbatasannya sendiri.

Mengingat sikap antusias awal Cina terhadap pertempuran nuklir, Cina mengembangkan kekuatan yang secara mengejutkan bertanggungjawab dan tenang.

PLA Daily menulis bahwa brigade rudal DF-26 dirancang untuk menjalankan dua misi. Misi pertama adalah melakukan serangan balik nuklir yang cepat, misi kedua adalah melakukan serangan presisi jarak menengah terhadap target-target penting musuh di darat dan kapal berukuran sedang dan besar di laut. Andy Wong/REUTERS

Cina hanya memiliki 280 hulu ledak nuklir, dan tidak satu pun dari mereka dipasang dengan sistem peluncur. Cina menerbangkan pesawat pembom dan berlayar dengan kapal selam yang disebutnya berkemampuan nuklir, tetapi tidak satupun dari mereka yang benar-benar berpatroli dengan senjata nuklir.

Cina mengoperasikan tiga jenis rudal balistik, beberapa di antaranya mengungguli rudal AS.

Cina mengandalkan militer konvensional yang tumbuh dan modern untuk menegaskan posisinya pada negara lain dan hampir tidak pernah menyebutkan persenjataan nuklirnya.

3. PRANCIS

Senjata Nuklir 300 (290 aktif/10 disimpan)

Prancis memiliki 50 atau lebih pesawat yang dapat meluncurkan rudal dengan jarak sekitar 482 kilometer yang mengirimkan hulu ledak nuklir, menurut Kristensen.

Seperti Inggris, Prancis memiliki empat kapal selam bertenaga nuklir, yang salah satunya tetap pada patroli pencegahan konstan yang siap menembakkan rudal nuklir.

Meskipun ini bukan senjata nuklir secara pasti, di luar AS, hanya Prancis yang mengoperasikan kapal induk bertenaga nuklir, Charles de Gaulle.

2. AMERIKA SERIKAT

Senjata Nuklir: 6.450 (1.750 aktif/2.050 disimpan/2.650 pensiun)

Jumlah hulu ledak nuklir AS jatuh hanya tersaingi oleh Rusia, dan seperti Rusia, AS mengembangkan arsenalnya untuk melampaui 30.000 senjata selama puncak Perang Dingin.

Perang Dingin membuat AS mengeksplorasi berbagai opsi pengiriman senjata nuklir yang luas, dan terkadang kreatif, termasuk rudal jelajah dan peluru artileri.

Tetapi sejak itu, AS telah berusaha untuk meredam ambisi nuklirnya, dan telah menjadi sumber dari banyak rezim nonproliferasi dan upaya untuk mengekang penyebaran senjata nuklir secara global.

Saat ini arsenal nuklir AS telah dipersempit menjadi tiga serangkai dalam tahap modernisasi yang konstan.


AS mengoperasikan dua pembom berkemampuan nuklir, pembom siluman B-2 Spirit dan B-52 Stratofortress, awalnya dibangun pada 1950-an dan dapat beroperasi selama 100 tahun.

AS mengoperasikan armada kapal selam nuklir, yang terus melakukan patroli pencegahan.

Amerika Serikat juga memiliki rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau Submarine Launched Ballistic Missile (SLBM) Trident II. SLBM Trident II 5D mampu membawa 12 kelapa nuklir independen (MIRV), dan masing-masing MIRV berkekuatan 100-120 kilo ton. conservativetribune.com

AS juga memiliki hampir 400 rudal jarak antarbenua dalam silo di seluruh negeri, sebagian besar ditujukan untuk senjata nuklir Rusia untuk skenario "balasan".

Baru-baru ini, AS mendapat kecaman keras atas usulan Presiden Donald Trump untuk membuat senjata nuklir yang lebih kecil atau taktis. Para ahli mengatakan senjata-senjata ini membuat kemungkinan perang nuklir lebih besar.

AS memiliki senjata nuklir taktis yang disimpan di sekitar Eropa dan Turki, yang seperti senjata strategis yang lebih besar, disimpan dan siap diluncurkan.

1. RUSIA

Senjata Nuklir: 6.850 (1.600 dikerahkan/2.750 disimpan/2.500 pensiun)

Rusia mengakhiri Perang Dunia II dengan jumlah Tentara Merah lebih banyak dari jumlah yang ada di Bumi. Tetapi sepanjang zaman nuklir, Rusia telah mengalahkan negara-negara lain di muka bumi.

Rusia khawatir secara konvensional militernya lebih lemah daripada NATO, yang telah berkembang mencakup 29 negara, dan mulai membangun jajaran senjata nuklir paling luas di dunia.

Rusia memiliki triad nuklir lengkap dengan pembom yang terus dimodernisasi, rudal darat, dan kapal selam. Triad ini adalah pasukan 24/7/365 dengan kapal selam yang sedang melakukan patroli pencegahan setiap saat.

Selain itu, Rusia memiliki senjata nuklir taktis dalam jumlah besar dengan hasil lebih pendek dan ledakan lebih kecil, yang menurut para pendukung kontrol senjata menurunkan ambang batas untuk perang nuklir.

Menurut Kristensen, sebagian besar sistem strategi nuklir Rusia yang konon revolusioner yang dikobarkan oleh Putin akan melihat penyebaran terbatas. Sementara Putin membuat hulu ledak hipersonik, rudal balistik antarbenua (ICBM) yang baru, Kristensen mencatat bahwa sebagian besar ICBM akan tetap seperti yang lama. Selanjutnya, semua hulu ledak ICBM berjalan dengan kecepatan hipersonik.

Kendaraan penembak roket RUsia ICBM saat mengikuti parade Hari Kemenangan atas Nazi pada Perang Dunia II ke-71 di Red Square, Moskow, Rusia, 9 Mei 2016. AP/Pavel Golovkin

Rusia secara rutin membuang-buang dana dalam "eksplorasi yang benar-benar sembrono yang tidak membuat perbedaan dalam menghalangi atau menang," menurut Kristensen.

Satu contoh "luar biasa" dari hal ini, menurut Kristensen, adalah torpedo nuklir 100 hingga 200 megaton bawah laut bernama Poseidon.

Senjata ini, yang berpotensi sebagai perangkat peledak nuklir terbesar yang pernah dibuat, tidak masuk akal.

Senjata nuklir pada dasarnya akan memicu gelombang pasang yang begitu besar dari ledakan hingga radioaktif yang membuat seluruh benua kena imbasnya.

Rusia menyimpan hulu ledak nuklirnya yang dipasang dengan rudal dan siap menembak. Selain itu, Rusia telah menjaga Moskow dengan 68 rudal pencegat senjata nuklir yang dimaksudkan untuk melindungi kota dari serangan AS.


Credit TEMPO.CO



https://dunia.tempo.co/read/1169109/9-negara-pemilik-senjata-nuklir-siapa-terbanyak

Kelompok 'Kelinci Putih' Mengaku Mengebom Masjid di Minnesota AS

Tidak ada korban dalam serangan Dar Al Farooq Islamic Center di Minneapolis, AS. (EPA)

Minnesota - Dua anggota kelompok milisi yang dikenal dengan namaWhiteRabbits atau Kelinci Putih mengakui mengebom sebuah masjid di Minnesota, Amerika Serikat pada tahun 2017.

Polisi mengatakan Michael McWhorter, 29 tahun dan Joe Morris, 23 tahun bermaksud menakut-nakuti Muslim agar meninggalkan AS.

Keduanya mengakui sejumlah dakwaan, termasuk serangan ke sebuah klinik aborsi yang gagal, dan dapat dihukum sampai 35 tahun penjara, berdasarkan perjanjian bersalah jaksa dan terdakwa (plea arrangement).


Tidak ada korban dalam serangan Dar Al Farooq Islamic Center di Minneapolis tersebut.

Pria ketiga, Michael Hari, 47 tahun, yang diduga adalah pendiri White Rabbits telah ditangkap dan sedang menunggu persidangan. Dia tidak mengajukan keringanan hukum.

Pemimpin kelompok ini diduga mengajukan kepada Presiden Donald Trump untuk membangun tembok pemisah dengan Meksiko.

Polisi mengatakan McWhorter mengakui bahwa White Rabbits ingin "menakut-nakuti (agar Muslim) keluar dari negara (AS)" lewat pesan "Anda tidak diterima di sini".

Berdasarkan isi perjanjian, para pria ini diketahui mengemudikan kendaraan ke masjid, memecahkan kaca jendela dan melempar bom molotov pada Agustus 2017.


Tidak jelas mengapa pasangan dari Illinois tersebut menyerang masjid di Minnesota.

Gubernur Minnesota saat itu, Mark Dayton, menyatakan serangan tersebut "sebuah aksi kejahatan terorisme".

Jaylani Hussein, direktur eksekutif Dewan Hubungan Islam Amerika di Minnesota mengatakan kepada kantor berita AFP, "Kelompok milisi ini menyasar masyarakat Muslim."

"Dan sejumlah blog mereka benar-benar mengatakan masyarakat Muslim sebagai sebuah ancaman dan sebuah ancaman yang akan dibasmi."

Hussein mengatakan Muslim di Minneapolis lega dengan pengakuan mereka namun khawatir dengan anggota kelompok milisi lain yang masih diburu.

Dar Al Farooq Islamic Center kebanyakan melayani anggota masyarakat Somalia.

Selain serangan terhadap Masjid Dar Al Farooq, ada juga kasus lain, yaitu serangan terhadap satu masjid dan rumah susun warga Somalia di Kansas pada tahun 2016.

Sejumlah serangan ini terjadi beberapa bulan setelah Donald Trump terpilih dan meningkatkan kekhawatiran semakin tingginya diskriminasi terhadap Muslim Amerika.


Credit detikNews



https://m.detik.com/news/bbc-world/d-4401608/kelompok-kelinci-putih-mengaku-mengebom-masjid-di-minnesota-as