Senin, 26 November 2018

Demo Mencekam di Prancis Tak Cuma soal Harga BBM, Tapi...


Foto: Reuters
Foto: Reuters


Jakarta - Paris masih tegang, demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak kembali terjadi. Bahkan, aksi unjuk rasa tersebut berujung dengan bentrokan antara ribuan pengunjuk rasa dan pasukan kepolisian di Paris, Prancis, pada Sabtu (24/11).

Bukan hanya kenaikan BBM saja, kekisruhan di Paris ini ternyata dipicu isu lain, seperti pajak dan biaya hidup masyarakat yang makin meningkat.


Menurut data Kementerian Dalam Negeri Prancis, yang dikutip dari BBC, Lebih dari 100.000 orang ambil bagian dalam demonstrasi pada hari Sabtu di seluruh Prancis. Sebagian besar berjalan dengan damai - kecuali di ibu kota, yang di dalamnya terdapat 8.000 demonstran berunjuk rasa.

Kericuhan terbesar berpusat di Champs-Elysées. Para pengunjuk rasa mencoba melewati sebuah pagar keamanan di sekitar tempat-tempat yang sensitif. Sekitar 5.000 demonstran berkumpul di jalan itu. Puluhan orang ditangkap setelah bentrok dengan polisi.

Sebelumnya, harga diesel yang merupakan BBM paling banyak dikonsumsi di Prancis, meningkat hingga 23% selama 12 bulan terakhir. Harga bahan bakar ini mencapai titik tertinggi sejak dekade 2000-an, di angka 1,5 euro atau Rp 24 ribu per liter (Kurs: Rp 16.450/euro).


Meskipun harga minyak dunia sempat turun, pemerintah Prancis justru meningkatkan pajak hidrokarbon menjadi 7,6 sen per liter untuk bahan bakar diesel dan 3,9 sen untuk premium. Kebijakan itu diklaim untuk mendukung mobil dan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Keputusan pemerintah menaikkan 6,5 sen untuk diesel dan 2,9 sen untuk premium pada 1 Januari lalu, dianggap sebagai hal yang tak dapat ditoleransi lagi.

Macron selama ini menyalahkan harga minyak dunia sebagai dalang kenaikan BBM di Prancis. Di sisi lain, dia menyebut kenaikan pajak bahan bakar fosil vital untuk investasi energi terbarukan.

Lucy Williamson, dari BBC News Paris dalam analisisnya mengatakan bahwa protes yang dipaparkan kelompok demonstran jelas. Namun sebenarnya terdapat hal lain yang menyatukan Gerakan Rompi Kuning ini, di luar kemarahan mereka tentang peningkatan pajak dan biaya hidup sehari-hari.


Penggalangan massa ini adalah sinyal bahwa Macron gagal mengembalikan kepercayaan publik terhadap politik, dan membuat ketimpangan terus terjadi.

Para pengunjuk rasa yang terlibat kerusuhan dengan polisi pada hari Sabtu bukanlah warga negara yang termarjinalkan, tapi mereka yang mengklaim berjuang meski bekerja, yang merasa tak tahan dengan persoalan ekonomi Prancis, terutama saat kalangan kelas atas mendapatkan keringanan pajak.

Pemerintah Prancis menuding kelompok ultra-kanan berada di balik kekerasan di Paris. Padahal, pada unjuk rasa tersebut ada pula warga awam, baik yang turun ke jalan maupun tidak, yang mendukung Gerakan Rompi Kuning.

Keberagaman dan demokrasi Prancis selama ini telah menjadi kekuatan masyarakat negara itu, tapi juga membuat tujuan publik tak jelas serta sulit dikontrol.




Credit  finance.detik.com








Ini Dia Kapal Made in Banyuwangi yang Diekspor hingga ke Swedia


Foto: Ardan Adhi Chandra
Foto: Ardan Adhi Chandra


Banyuwangi - PT Lundin Industry Invest merupakan salah satu galangan kapal swasta yang ada di Indonesia. Bermarkas di Banyuwangi, Jawa Timur Lundin sudah mengekspor kapal ke Australia hingga Swedia.

Sejak berdiri di 1997, Lundin sudah memproduksi 278 kapal. Kapal yang diproduksi juga melayani pesanan militer dalam negeri.

"Produksi sejak berdiri sampai sekarang sudah 278 kapal. Diekspor ke berbagai negara maupun kegiatan militer Indonesia," kata Manajer Logistik Lundin Eko Budi di kantornya, Banyuwangi, Sabtu (24/11/2018).
Kinerja ekspor Lundin terbilang apik. Kualitas kapal buatan Banyuwangi pun kualitasnya tidak kalah dengan produk serupa dari negara lain.

"Ekspor peningkatan bagus. Kualitas produksi Lundin bisa diadu dengan kapal-kapal dari galangan kapal di dunia. Produk kita nggak kalah sm dunia internasional," ujar Eko.


Untuk pesanan dalam negeri, ia mengatakan bahwa TNI AL menjadi pemesan paling banyak. Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Bakamla juga memesan kapal buatan Lundin.

"Dominan militer Indonesia TNI AL, kemudian Bakamla kemudian ada KKP," tutur Eko.

Akan tetapi, pesanan kapal untuk dalam negeri belakangan ini menurun. Terakhir ia melayani pesanan dalam negeri pada pertengahan 2016 silam.

"2015 dapat pesanan 10 kapal dari KKP kemudian 15 TNI AL. Setelah 2015 pertengahan 2016 belum ada pesanan," kata Eko.





Credit  finance.detik.com




Kasus Jamal Khashoggi, Pangeran Turki Sebut Citra Saudi Rusak



Pangeran Turki Al Faisal. [ASHARQ AL-AWSAT]
Pangeran Turki Al Faisal. [ASHARQ AL-AWSAT]

CBAbu Dhabi – Pangeran Turki, yang juga bekas kepala intelijen Arab Saudi, mengatakan pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, merusak citra negaranya di pentas internasional. Pembunuhan itu tidak bisa diterima.

 
Pangeran Turki juga mengatakan para pemimpin negara bakal harus berinteraksi dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, yang biasa disapa MBS, pada acara KTT G20 di Argentina pada awal Desember 2018.
“Kami harus menanggung itu. Ini bukan sesuatu yang harus dihindari. Dan kami menghadapinya,” kata Pangeran Turki seperti dilansir CNBC pada Sabtu, 25 November 2018 waktu setempat.

Pembunuhan jurnalis senior Jamal Khashoggi menimbulkan kemarahan global. Sejumlah pemimpin negara mendesak Arab Saudi untuk mengungkap kasus ini dan menghukum para pelaku dan dalangnya.

Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, tewas di bunuh tim pembunuh dari Arab Saudi yang berjumlah 15 orang. Middel East Eye
Lembaga intelijen Amerika Serikat CIA telah menyampaikan kesimpulan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi terlibat langsung dalam memberi perintah pembunuhan itu.
Namun, seperti dilansir Reuters, Presiden AS, Donald Trump, menyampaikan sikap berbeda yang mengatakan CIA masih terus mengikuti jalannya kasus ini. Trump mengatakan MBS, yang merupakan sebutan untuk putra mahkota, membantah keras terlibat dalam kasus ini.
Trump menyebut MBS bisa saja tahu dan bisa juga tidak soal kasus ini. Namun, menurut Trump, tidak ada cukup bukti soal ini. Menurut dia, Saudi memiliki hubungan bisnis yang sangat baik dengan AS yaitu US$450 miliar atau sekitar Rp6.600 triliun berupa investasi dan pembelian senjata berteknologi canggih.

Dua anak Jamal Khashoggi diundang oleh Raja Salman ke istana Al Yamamah di ibu kota Riyadh, Arab Saudi. Raja Salman ingin mengucapkan belasungkawa secara langsung. Sumber : english.alarabiya.net


Pangeran Turki melanjutkan soal kedatangan MBS ke KTT G20 nanti. “Apakah para pemimpin di KTT akan berinteraksi secara hangat dengan putra mahkota atau tidak, saya pikir semuanya mengakui kerajaan merupakan sebuah negara dan Raja Salman dan putra mahkota merupaka orang-orang yang harus mereka hadapi,” kata Turki.

 
Menurut Pangeran Turki, Trump mengekspresikan pendapatnya terkait kepentingan AS dalam kasus pembunuhan kolumnis Jamal Khashoggi ini. “Dia menekankan hubungan strategis antara kedua negara dalam pernyataannya dan bagaimana Arab Saudi telah banyak membantu dalam banyak urusan – bukan hanya minyak,” kata Pangeran Turki, yang pernah menjabat sebagai dubes Saudi untuk AS dan juga kepala intelijen selama 20 tahun.



Credit  tempo.co




Manuver Bareng, 36 Jet Tempur F-35 AS bak 'Gajah-gajah Berjalan'


Manuver Bareng, 36 Jet Tempur F-35 AS bak Gajah-gajah Berjalan
Puluhan jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat saat manver bareng dari landasan pacu Pangkalan Udara Hill di Utah, 19 November 2018. Foto/CNN

UTAH - Untuk pertama kalinya, sebanyak 36 jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) melakukan latihan tempur bersamaan di Pangkalan Udara Hill (HAFB), Utah. Media setempat menjuluki manuver langka ini dengan sebutan "gajah-gajah berjalan" saat puluhan jet tempur itu muncul di landasan pacu.

Pemandangan tak biasa itu terjadi hari Senin, 19 November. Angkatan Udara AS mengatakan pengerahan puluhan jet tempur termahal itu sebagai bagian dari "latihan kekuatan tempur".

Ke-36 pesawat tempur generasi kelima Amerika itu berasal dari kontingen 388th Fighter Wing dan kontingan 419th Reserve.

Menurut Angkatan Udara AS pesawat-pesawat itu melesat beriringan dalam interval 20 hingga 40 detik. Jumlah pesawat yang terlibat manuver ini hampir sama dengan jumlah yang dikirim dari HAFB pada hari-hari biasa.

"Kami siap untuk bertarung malam ini, dan berlatih dengan banyak skuadron F-35 dapat menunjukkan kemampuan kami untuk mengalahkan musuh potensial di mana pun mereka muncul," kata Mayor Caleb Guthmann, asisten direktur operasi dan petugas proyek latihan dari Skuadron Tempur 34, dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari CNN.

"Selama latihan, (388th Fighter) Wing mengonfirmasikan kemampuan mereka untuk menggunakan kekuatan besar jet terhadap target udara dan darat, menunjukkan kesiapan  mematikan dari F-35 Lightning II," kata pihak Angkatan Udara AS.

"Peluncuran pesawat dari beberapa skuadron secara bersamaan menghadirkan berbagai tantangan dan memungkinkan 388th Fighter Wing untuk mengevaluasi kemampuan profesional pemeliharaan, pilot, tim komando dan kontrol," lanjut Angkatan Udara AS.

Pada bulan Oktober lalu, Menteri Pertahanan James Mattis memerintahkan 80 persen dari semua jet tempur, termasuk skuadron tempur F-35, siap untuk misi setiap saat tahun 2019 nanti.

Misi tempur AS pertama dengan F-35 terjadi bulan lalu. Saat itu, jet-jet tempur F-35 dari Korps Marinir meluncurkan serangan terhadap target kelompok miltan di Afghanistan. Pesawat-pesawat dalam misi itu melesat dari kapal perang USS Essex.

Banyak negara anggota NATO telah menandatangani kontrak untuk bergabung dengan program F-35. Negara-negara itu antara lain Inggris, Italia, Belanda, Turki, Kanada, Australia, Denmark dan Norwegia.

Angkatan Udara AS sendiri memiliki 156 pesawat F-35. Kemudian Korps Marinir memiliki 61 unit pesawat dan Angkatan Laut memiliki 28 unit pesawat.

Jet tempur F-35, yang diklaim dirancang untuk tidak dapat terdeteksi oleh radar musuh itu, telah menjadi favorit Presiden Donald Trump. Dia beberapa kali memuji pesawat itu dengan sebutan pesawat "invisible". 






Credit  sindonews.com




Kapal Induk AS Diduga Sebabkan Kekacauan Elektronik di Hong Kong


Kapal Induk AS Diduga Sebabkan Kekacauan Elektronik di Hong Kong
Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, USS Ronald Reagan, saat singgah di Hong Kong, Rabu lalu. Foto/Facebook/Asia Times

HONG KONG - Kekacauan perangkat elektronik terjadi di sebuah kota di Hong Kong ketika kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS) USS Ronald Reagan singgah. Para warga setempat tidak bisa membuka pintu mobil dari jarak jauh.

Selain itu, para pengguna ponsel mengeluhkan layanan yang mengalami intermittent atau berhenti sementara.

Kekacauan perangkat elektonik itu terjadi hari Rabu, tepat di saat USS Ronald Reagan menjatuhkan jangkar beberapa kilometer di sebelah selatan Pulau Tsing Yi, dekat Pelabuhan Victoria, Hong Kong.

Mengutip Asia Times, Sabtu (24/11/2018), gangguan misterius itu diduga disebabkan oleh peralatan anti-radio dan anti-spionase elektronik kapal induk USS Ronald Reagan yang diaktifkan sebelum berlayar ke Hong Kong.

Para pemilik mobil di wilayah distrik tengah dan barat Hong Kong juga mengalami masalah serupa ketika mereka menggunakan sistem kunci mobil jarak jauh.

Otoritas Komunikasi Hong Kong mengatakan pihaknya telah menerima sejumlah laporan kerusakan perangkat nirkabel. Namun, Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, melalui seorang juru bicara, mengaku tidak mengetahui masalah tentang kehadiran kapal induk di pelabuhan yang memengaruhi kendaraan sipil.

Ahli komunikasi radio di organisasi Federasi Teknologi Informasi Hong Kong mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa dia menemukan sebagian besar mobil yang terkena dampak adalah mobil produksi Jepang.

Mobil buatan Jepang menggunakan frekuensi 315 MHz untuk sistem penguncian jarak jauh, dan frekuensi ini diduga dekat dengan radar dan peralatan elektromagnetik lainnya yang ada atas kapal induk AS.

Selama beberapa dekade Hong Kong telah menjadi lokasi rutin persinggahan Kapal perang AS. Kapal Induk USS Ronald Reagan sendiri sering berkunjung ke wilayah milik China itu sejak tahun 2003, dengan kunjungan sebelumnya terjadi bulan Oktober 2017. Sebelum kejadian ini, perangkat elektronik sipil setempat tidak pernah mengalami kekacauan.

Meskipun demikian, Kepolisian Hong Kong dilaporkan kerap menyebarkan perangkat "anti-explosive signal-jamming van" ketika pejabat asing seperti Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev atau Presiden Indonesia Joko Widodo berada di wilayah tersebut. 





Credit  sindonews.com



Imigran Frustasi dan Nekat Menerobos, AS Tutup Perbatasan


Imigran Frustasi dan Nekat Menerobos, AS Tutup Perbatasan
Ilustrasi bentrokan imigran di perbatasan Meksiko. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Jakarta, CB -- Lembaga Bea Cukai dan Penjaga Perbatasan Amerika Serikat memutuskan menutup seluruh ruas jalan kendaraan dan jalur pejalan kaki untuk pelintas batas, di pos mereka di San Ysidro, San Diego, California, yang berbatasan dengan Meksiko pada Minggu (25/11) waktu setempat.

Penyebabnya adalah ratusan pendatang dari Amerika Tengah mencoba merangsek ke Negeri Abang Sam melalui Kota Tijuana, Meksiko lantaran bosan menunggu kepastian kapan mereka boleh melintas.

Penutupan perbatasan AS dilakukan 3 hari selepas Presiden Donald Trump menebar ancaman akan bertindak keras terhadap para imigran yang nekat menerobos. Padahal, perlintasan di San Ysidro adalah salah satu yang tersibuk.


Sebagaimana dilansir AFP, Senin (26/11), Menteri Dalam Negeri Meksiko Alfonso Navarette menuding sejumlah imigran nekat akan melintas ke Amerika Serikat secara ilegal. Sebab, mereka sudah menunggu sekian lama untuk penerbitan izin yang tak kunjung diterima. Alhasil, Meksiko juga mengerahkan pasukan untuk menjaga ketertiban di perbatasan.


"Kami akan bertindak dan memulangkan mereka," kata Navarette.

Sekitar 500 imigran dari negara Amerika Tengah sempat berunjuk rasa sebelum nekat melintasi perbatasan dari Meksiko ke AS. Mereka sempat berhasil menerobos pagar perbatasan di Meksiko, tetapi kemudian dipaksa mundur karena penjaga perbatasan AS menembakkan gas air mata.

Wali Kota Tijuana, Juan Manuel Gastélum hanya berharap gejolak di perbatasan kedua negara segera berakhir. Sebab, sejumlah penduduk di kotanya bakal kesulitan jika penutupan perbatasan menjadi berkepanjangan. Sebab, sebagian dari mereka kerap bolak-balik ke AS untuk berbisnis hingga menempuh pendidikan.


Maraknya gelombang pendatang dari Amerika Selatan dan Tengah ke AS disebabkan oleh kekerasan dan krisis ekonomi serta kemiskinan yang membelit mereka. Ketimbang membantu, hal itu malah membuat Presiden Trump bersikap keras dengan mengetatkan penjagaan perbatasan dengan mengirim pasukan dan memasang halang rintang berupa kawat berduri.

Kebijakan 'America First' yang selalu didengungkan Trump membuat pemerintahannya dan imigrasinya tidak ramah terhadap pendatang. Beberapa waktu lalu dia juga melarang sejumlah warga dari negara tertentu bercorak Islam datang ke AS. Sebagian penduduknya menentang cara berpikir Trump yang dianggap egois dan tidak menunjukkan kasih sayang kepada sesama menusia.





Credit  cnnindonesia.com




Demo BBM di Prancis Rusuh, Presiden Macron Mengecam Pendemo


Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi di Prancis terkait referendum Kaledonia Baru pada Minggu, 4 November 2018. Sumber:  LUDOVIC MARIN/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES/wsj.com
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi di Prancis terkait referendum Kaledonia Baru pada Minggu, 4 November 2018. Sumber: LUDOVIC MARIN/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES/wsj.com

CBParis – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengecam aksi unjuk rasa di ibu kota Paris, Prancis, pada Sabtu, 24 November 2018, yang berlangsung ricuh.
Unjuk rasa ini digelar sekitar 5000 orang untuk memprotes kebijakan kenaikan pajak bahan bakar minyak, yang membuat harga solar dan bensin naik.

“Terima kasih kepada semua petugas keamanan untuk keberanian dan sikap profesionalismenya. Sikap memalukan ditunjukkan kepada orang-orang yang dengan suka rela menyerang warga negara lain dan wartawan. Sikap memalukan ditunjukkan orang-orang yang mencoba mengintimidasi para pejabat yang dipilih secara demokratis,” kata Macron lewat cuitan di akun Twitter pada Sabtu, 24 November 2018 waktu setempat. “Tidak ada tempat untuk kekerasan di Republik ini.”

Para pengunjuk rasa menyalakan api dan membakar barikade. Ini membuat polisi membubarkan massa menggunakan gas air mata dan kanon air. 130 orang telah ditangkap pada Sabtu. 42 orang ditahan di Paris.
Seorang panitia menyebut aksi ini sebagai ‘perang sipil’. “Tujuan dari aksi ini adalah menyatukan semua orang di Paris. Saya merasa kecewa karena tujuannya tidak seperti ini,” kata Thierry Paul Valette seperti dilansir CNN.

Valette menyalahkan kerusuhan yang terjadi kepada sekelompok kecil orang dari gerakan kiri dan kanan ekstrim.

Demonstran yang mengenakan rompi kuning membakar ban bekas saat memprotes atas kenaikan harga bahan bakar minyak dengan memblokir akses ke depot bahan bakar di Fos-sur-Mer, Prancis, 19 November 2018. Dikabarkan bahwan unjuk rasa tersebut berlangsung di 2000 titik dari ibu kota Paris hingga kota-kota lain. REUTERS/Jean-Paul Pelissier
Seperti dilansir Reuters, Pemerintah Prancis bakal bertemu dengan para pedagang ritel, dan perusahaan asuransi untuk mengetahui dampak dari protes nasional terhadap kenaikan biaya bahan bakar minyak.
“Besok saya bersama perwakilan dari kementerian Ekonomi akan bertemu dengan para pedagang ritel, para pengrajin, kamar dagang, dan serikat pegawai terbesar Medef untuk mengetahui situasi ekonomi, dampak pada penjualan dan ekonomi kita dan konsekuensi yang harus kita ketahui,” kata Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, seperti dilansir Reuters, Ahad, 25 November 2018 waktu setempat.

Sejumlah pengunjuk rasa bentrok dengan petugas saat berdemonstrasi menolak kebijakan pajak bbm, yang diluncurkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada akhir 2017. Para pengunjuk rasa, yang mengenakan jaket garis kuning menyala, memblokade jalan raya di seluruh Prancis sejak 17 November 2018.

 
Mereka juga membakar barikade dan mengerahkan konvoi truk yang bergerak lamban di jalan-jalan. Konvoi ini memblokade akses ke sejumlah pusat perbelanjaan dan pabrik-pabrik di Prancis.






Credit  tempo.co


Usai Demo Rusuh di Paris, Menteri Prancis Kumpulkan Pengusaha


Suasana kericuhan saat aksi unjuk rasa di depan monumen Arc de Triomphe di Champs-Elysees, Paris, Sabtu, 24 November 2018. Unjuk rasa yang awalnya memprotes kenaikan harga BBM, lambat laun berubah menjadi protes melawan pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron. REUTERS/Benoit Tessier
Suasana kericuhan saat aksi unjuk rasa di depan monumen Arc de Triomphe di Champs-Elysees, Paris, Sabtu, 24 November 2018. Unjuk rasa yang awalnya memprotes kenaikan harga BBM, lambat laun berubah menjadi protes melawan pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron. REUTERS/Benoit Tessier

CBParis – Pemerintah Prancis bakal bertemu dengan para pedagang ritel, dan perusahaan asuransi untuk mengetahui dampak dari protes nasional terhadap kenaikan biaya bahan bakar minyak.

 
“Besok saya bersama perwakilan dari kementerian Ekonomi akan bertemu dengan para pedagang ritel, para pengrajin, kamar dagang, dan serikat pegawai terbesar Medef untuk mengetahui situasi ekonomi, dampak pada penjualan dan ekonomi kita dan konsekuensi yang harus kita ketahui,” kata Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, seperti dilansir Reuters, Ahad, 25 November 2018 waktu setempat.
Sejumlah pengunjuk rasa bentrok dengan petugas saat berdemonstrasi menolak kebijakan pajak BBM, yang diluncurkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada akhir 2017. Para pengunjuk rasa, yang mengenakan jaket garis kuning menyala, memblokade jalan raya di seluruh Prancis sejak 17 November 2018.

Mereka juga membakar barikade dan mengerahkan konvoi truk yang bergerak lamban di jalan-jalan. Konvoi ini memblokade akses ke sejumlah pusat perbelanjaan dan pabrik-pabrik.
Para pedagang ritel Prancis memperingatkan protes berkepanjangan ini bisa berdampak pada belanja Natal dan mengancam pekerjaan.
Pada saat yang sama, Presiden Macron terlihat tidak akan mundur dari kebijakan pajak BBM, yang dikenakan pada solar dan bensin. Kebijakan ini untuk mendorong warga beralih ke sarana transportasi lebih bersih.

Pada Sabtu, 24 November 2018, terjadi unjuk rasa di Paris ketika ribuan orang berdemonstrasi di dekat istana Champs-Elysees. Polisi menembakkan gas air mata dan menangkap sekitar 100 orang. Unjuk rasa ini berlangsung ricuh dengan 24 orang terluka.
Sebagian pengunjuk rasa membuat laman Facebook berjudul “Act 3 Macron Mundur” untuk mengajak warga berunjuk rasa hingga pekan ketiga mendesak Macron agar mundur.


“Saya melihat tindak kekerasan yang tidak bisa diterima. Sangat penting untuk membangun kembali persatuan bangsa dan memulai lagi dialog,” kata Le Maire kepada rakyat Prancis.




Credit  tempo.co




Gempa 6.3 SR Guncang Iran


Gempa. Ilustrasi
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa itu berada pada kedalaman 65 kilometer


CB, TEHERAN -- Lembaga Geologi AS (USGS) mengatakan, gempa berkekuatan 6,3 SR telah mengguncang Iran barat dekat perbatasannya dengan Irak, Ahad (25/11). Gempa itu berada pada kedalaman 65 kilometer dan menghantam 114 kilometer barat laut kota Ilam di provinsi Kermanshah, Iran.


Televisi pemerintah Iran mengatakan enam tim penyelamat telah dikirim ke daerah itu. Belum ada korban meninggal dilaporkan sejauh ini. Menurut Aljazeera, gubernur Kermanshah Houshang Bazvand  mengatakan, sedikitnya 115 orang terluka di Sarpol-e Zahab dan kota Gilan-e Gharb di dekatnya.

"Belum ada laporan tentang korban jiwa dan sebagian besar korban terluka saat melarikan diri, bukan karena kerusakan akibat gempa," kata Pirhossein Koulivand, kepala layanan darurat negara, kepada televisi negara.


Morteza Salimi dari Bulan Sabit Merah Iran mengatakan kepada televisi negara bahwa sejak daerah itu dibangun kembali setelah gempa tahun lalu, para pejabat berharap tidak akan ada korban. Ali Moradi, kepala pusat seismologi Iran, mengatakan kepada TV negara, "gempa itu tidak di dekat kota-kota besar. Tapi itu mungkin telah menyebabkan kerusakan di desa-desa dan saya harap tidak banyak desa yang terletak di tempat itu terkena."


Media pemerintah Irak mengatakan gempa itu dirasakan di ibu kota Baghdad dan di Erbil di wilayah Kurdistan. Gempa terjadi di dekat Sarpol-e Zahab di provinsi Kermanshah Iran, tempat gempa lain, dengan kekuatan 7,3, menewaskan lebih dari 600 orang tahun lalu.


Iran terletak di sesar seismik utama dan rata-rata mengalami gempa bumi sehari, menurut kantor berita Associated Press. Pada tahun 2003, gempa berkekuatan 6,6 mengguncang kota bersejarah Bam di Iran selatan, menewaskan 26.000 orang.



Credit  republika.co.id


Jet Tempur Rusia Bombardir Aleppo Suriah untuk Respons Serangan Kimia


Jet Tempur Rusia Bombardir Aleppo Suriah untuk Respons Serangan Kimia
Pesawat-pesawat jet tempur Rusia saat luncurkan operasi militer. Foto/Sputnik/Sergey Pivovarov/File Photo

DAMASKUS - Pesawat-pesawat jet tempur Rusia membombardir sebuah wilayah di utara Aleppo, Suriah pada hari Minggu. Gempuran Moskow diklaim untuk merespons serangan senjata kimia yang diluncurkan kelompok militan pemberontak Suriah pada hari Sabtu.

Media Damaskus, SANA, melaporkan pada hari Sabtu bahwa kelompok militan di utara Aleppo meluncurkan serangan senjata senjata kimia yang menyebabkan lebih dari seratus orang dikirim ke rumah sakit dengan gejala khas keracunan seperti mati lemas.

Menurut laporan itu, ada 107 kasus warga sipil kesulitan bernapas. Jumlah itu merupakan data terbaru pada hari Minggu.

"Kami tidak dapat mengetahui jenis-jenis gas tetapi kami mencurigai klorin dan merawat pasien atas dasar ini karena gejalanya," kata Zaher Batal, kepala Sindikat Dokter Aleppo, kepada kantor berita Reuters, yang dilansir Senin (26/11/2018).

Batal mengatakan gejala termasuk kesulitan bernapas, radang mata, menggigil dan pingsan. Rumah sakit telah memulangkan banyak pasien.

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa jet-jet tempur Moskow menghantam sasaran teroris yang dilaporkan menyerang Aleppo dengan gas klorin mematikan pada hari Sabtu.

Menurut kementerian itu, dinas intelijen yang beroperasi di zona de-eskalasi di mengonfirmasi adanya serangan gas klorin di Aleppo. Mereka juga menemukan bahwa para teroris sedang mempersiapkan serangan racun lainnya.

Dalam pernyataannya kementerian itu juga melaporkan bahwa kelompok teroris al-Nusra  menggunakan ranjau 120-mm buatan tangan yang berisi zat beracun untuk membunuh para warga Aleppo.

Juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan kepada wartawan di Moskow bahwa pesawat tempur Rusia menghancurkan posisi pemberontak di Suriah utara dan menyalahkan mereka atas dugaan serangan gas beracun.

"Pesawat-pesawat Angkatan Pertahanan Kedirgantaraan Rusia melakukan serangan terhadap posisi artileri teroris yang terdeteksi di daerah itu, di mana penembakan terhadap warga sipil Aleppo dengan amunisi kimia dilakukan akhir-akhir ini," kata Konashenkov.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur Moskow menggempur wilayah yang dikuasai pemberontak di barat dan selatan kota Aleppo. Serangan udara adalah yang pertama sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 17 September.

Sementara itu, kubu oposisi atau pemberontak Suriah membantah meluncurkan serangan gas beracun di Aleppo.

Front Pembebasan Nasional (NLF), sebuah organisasi payung pemberontak yang didukung Turki yang mencakup Tentara Pembebasan Suriah (FSA), telah menepis tuduhan bahwa mereka menggunakan gas beracun untuk menyerang kota Aleppo yang dikuasai pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Kepala kantor legislatif NLF, Omar Huthayfa, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa koalisi itu tidak memiliki gas beracun. Dia menuduh pemerintah Assad sedang berusaha untuk membingkai mereka sebagai pelaku kejahatan.

"Saya percaya bahwa ini adalah tindakan yang dilakukan oleh pemerintah. Kami telah melihatnya di Ghouta dan Khan Sheikhoun di masa lalu dan masyarakat internasional tetap diam," kata Huthayfa kepada Al Jazeera.

"Inilah sebabnya mengapa pemerintah memiliki keberanian untuk terus menuduh pihak oposisi melakukan serangan seperti itu ketika tahu bahwa oposisi tidak memiliki persenjataan ringan untuk membela diri," ujarnya. 




Credit  sindonews.com




Pejabat Militer Inggris Sebut Rusia Lebih Berbahaya dari ISIS


Pejabat Militer Inggris Sebut Rusia Lebih Berbahaya dari ISIS
Kepala Staf Militer Inggris menyebut ancaman Rusia lebih berbahaya daripada ISIS. Foto/Istimewa

LONDON - Rusia tidak terbantahkan menimbulkan ancaman yang jauh lebih besar terhadap keamanan nasional daripada kelompok-kelompok teroris seperti al-Qaeda dan ISIS. Pernyataan itu dilontarkan oleh pemimpin baru tentara Inggris.

Jendral Mark Carleton-Smith mengatakan Inggris tidak bisa berpuas diri atas ancaman yang diajukan Rusia atau membiarkannya tidak terbantahkan.

Mantan komandan pasukan elit Inggris, SAS, itu mengatakan Rusia telah membuat kesiapannya menggunakan kekuatan untuk memperluas kepentingannya, sementara itu juga telah "sistematis" dalam upayanya untuk mengeksploitasi ruang siber dan arena militer bawah laut.

"Orang-orang Rusia berusaha untuk mengeksploitasi kerentanan dan kelemahan di mana pun mereka mendeteksinya," katanya kepada Daily Telegraph.

"Rusia hari ini tak dapat disangkal mewakili ancaman yang jauh lebih besar terhadap keamanan nasional kita daripada ancaman ekstremis Islam seperti al-Qaeda dan ISIL," katanya, menggunakan nama lain untuk ISIS seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (25/11/2018).

Carleton-Smith, yang lulus dari Sandhurst pada tahun-tahun terakhir Perang Dingin, mengambil alih kepala staf umum pada bulan Juni.

Dia memimpin perburuan Osama bin Laden setelah serangan teror 11/9 dan kemudian mempelopori peran Inggris dalam kampanye untuk mengalahkan ISIS.

Sekarang, dengan ancaman dari kelompok-kelompok Islam di Timur Tengah berkurang akibat aksi militer internasional, fokus harus beralih ke Rusia, katanya.

"Kami tidak bisa berpuas diri terhadap ancaman yang diajukan Rusia atau membiarkannya tidak terbantahkan," Carleton-Smith memperingatkan.

Rusia telah menjadi subyek kecaman internasional atas pencaplokannya terhadap Crimea dan terus terlibat dalam konflik di Ukraina yang juga disalahkan atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

Kremlin juga telah dituduh melakukan agresi di ruang siber, termasuk ikut campur dalam pemilihan Amerika Serikat (AS) pada 2016 lalu dan serangan terhadap sejumlah kepentingan Barat.

Unit intelijen militernya, GRU, dicurigai memiliki jangkauan global dan dituduh bertanggung jawab atas serangan racun saraf di Salisbury.

Pada Oktober, Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson menuduh Rusia bertindak seperti "negara pariah".

Melawan upaya-upaya yang dicurigai Rusia untuk mengacaukan tatanan dunia yang sudah mapan telah menyebabkan perdebatan tentang peran NATO - termasuk ancaman presiden Donald Trump atas kontribusi AS - dan saran dari sarana kerja sama internasional lainnya.

Sebelumnya pada bulan November, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan pembentukan "tentara Eropa" untuk menggantikan hilangnya dukungan dari Washington.

Carleton-Smith mengatakan dia tidak akan mendukung inisiatif apa pun yang "mengencerkan" efektivitas militer NATO. Dia mengatakan aliansi mewakili "pusat gravitasi keamanan Eropa" dan bersikeras itu "luar biasa sukses".

"Dalam pengalaman saya, kita harus memperkuat kesuksesan," katanya. 




Credit  sindonews.com



Menteri Keuangan Singapura Digadang Gantikan Perdana Menteri Lee


Heng Swee Keat.[REUTERS]
Heng Swee Keat.[REUTERS]

CB, Jakarta - Partai berkuasa Singapura menunjuk Menteri Keuangan Heng Swee Keat mengisi penting partai dan disinyalir sebagai kandidat perdana menteri untuk menggantikan posisi PM Lee Hsien Loong ketika mundur.
Penunjukan Heng sebagai asisten sekretaris jenderal pertama dari Partai Aksi Rakyat (PAP) diduga untuk antisipasi suksesi kursi kepemimpinan Singapura.

Dalam sebuah unggahan di halaman Facebook partai, Perdana Menteri Lee mengatakan anggota badan pengambil keputusan utama, Komite Eksekutif Pusat, telah memilih Heng untuk menjadi pemimpin partai, seperti dilaporkan dari Reuters, 25 November 2018.
"Saya mendukung keputusan tim yang lebih muda, dan saya senang dengan hasil ini," kata Lee, seraya menambahkan bahwa dia akan segera mengubah kabinet.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu, 10 Oktober 2018. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long dijadwalkan akan menghadiri ASEAN Leaders Gathering di Nusa Dua, Bali. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG/Fikri Yusuf
Jabatan Heng tepat di bawah posisi sekretaris jenderal, yang sekarang dipegang oleh Lee. Dia telah berjanji untuk mengundurkan diri segera, menyusul pemilihan umum Singapura yang akan diselenggarakan tahun depan.

"Berdasarkan praktik PAP yang lalu, pemimpin generasi berikutnya yang ditunjuk untuk menggantikan pemimpin puncak saat ini biasanya dijadikan asisten sekretaris jenderal pertama dari partai yang berkuasa," kata Eugene Tan, seorang profesor hukum di Singapore Management University (SMU).
"Ini adalah kasus untuk kedua Goh Chok Tong dan Lee Hsien Loong ketika mereka mengikuti pendahulu mereka," kata Tan, seorang ahli politik Singapura, mengacu pada perdana menteri kedua Singapura.

Heng Swee Keat.[REUTERS]
Transisi kepemimpinan yang potensial muncul seiring meningkatnya proteksionisme global yang mengancam ekonomi terbuka Singapura, sementara di negara sendiri pemerintah mencoba mengatasi ketidaknyamanan yang semakin meningkat terkait disparitas kekayaan dan mobilitas sosial.

Heng, 57 tahun, adalah salah satu dari tiga menteri yang digadang untuk menggantikan Lee, yang kini berusia 66 tahun. Dia adalah yang paling berpengalaman dari para kandidat lain, tetapi banyak yang mengkhawatirkan kesehatannya setelah dia menderita stroke dan pingsan selama rapat kabinet pada 2016, yang berujung pada prasyarat kesehatan perdana menteri.
Sementara calon lain adalah Menteri Perdagangan Singapura Chan Chun Sing, 49 tahun, diangkat sebagai asisten sekretaris jenderal kedua, yang menjabat sebagai wakil Heng.





Credit  tempo.co



Inginkan S-400 dan Patriot, Trik Turki Manfaatkan Konflik AS-Rusia


Inginkan S-400 dan Patriot, Trik Turki Manfaatkan Konflik AS-Rusia
Sistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika Serikat. Foto/REUTERS/Ovidiu Micsik

MOSKOW - Turki sudah meneken kontrak pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. Namun, pemerintah Presiden Tayyip Erdogan mengisyaratkan untuk membeli juga sistem pertahanan rudal Patriot Amerika Serikat (AS).

Para ahli menilai Ankara sedang memainkan trik memanfaatkan konflik antara Washington dan Moskow.

Nikita Danyuk, wakil direktur Institute for Strategic Studies and Predictions yang berbasis di Moskow mengatakan memegang negosiasi dengan beberapa mitra dagang secara bersamaan sejalan dengan taktik Presiden Erdogan untuk menggunakan kesepakatan senjata sebagai alat tawar-menawar.

"Mencari kepemimpinan di Timur Tengah, Turki mencoba menggunakan konflik antara negara-negara kuat seperti AS dan Rusia untuk kepentingannya sendiri," katanya kepada Russia Today, yang dilansir Sabtu (24/11/2018).

"Dengan menjajaki kesepakatan itu, ada kemungkinan bahwa Erdogan ingin mendorong Moskow untuk memberikan konsesi tertentu dalam hal kerja sama militer," ujar analis tersebut.

Seperti diketahui, negara-negara yang membeli senjata dari Moskow berisiko terkena sanksi AS di bawah undang-undangnya yang bernama Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA). Untuk menghindari sanksi itu, kata Danyuk, Turki kemungkinan bersedia mengambil kesempatan untuk membeli sistem rudal AS.

Dia menambahkan bahwa Erdogan mungkin mengharapkan kesepakatan yang mungkin untuk menghalangi Presiden Donald Trump menekan Turki dalam memotong hubungan ekonominya dengan Iran.

Peneliti kebijakan luar negeri Rusia, Konstantin Truyevtsev, mengatakan bahwa Ankara berharap untuk menggeser kebijakan AS pada Kurdi Suriah dan bahkan membujuk Washington untuk menyerahkan pembangkang Turki Fethullah Gulen, yang oleh Erdogan dituduh mendalangi upaya kudeta 2016.

"Turki membuat isyarat niat baik, mengharapkan AS untuk mengubah pendiriannya terhadap Kurdi di Suriah. AS menghadapi dilema; terus mendukung Kurdi atau membiarkan Erdogan menghancurkan otonomi mereka," katanya.

Pentagon selama ini telah membantu kelompok paramiliter YPG Kurdi di Suriah utara dengan senjata dan pelatihan. Ankara menganggap YPG sebagai organisasi teroris dan meluncurkan beberapa operasi militer terhadap milisi Kurdi.

Truyevtsev, yang bekerja di Institute of Oriental Studies of the Russian Academy of Sciences Rusia, berpendapat bahwa Presiden Erdogan tidak mungkin berhasil mengubah strategi AS di kawasan itu, tetapi dia akan terus berusaha.

Ahli militer Aleksey Leonkov mengatakan oposisi AS bukan satu-satunya titik lemah Erdogan dalam memainkan trik tawar-menawar bisnis senjata. Menurutnya, akan sulit untuk membuat sistem rudal Patriot kompatibel dengan S-400 buatan Rusia, jika Turki memutuskan untuk menyebarkan keduanya.

"Ini diragukan bahwa rudal Patriot dapat berintegrasi dalam satu sistem kontrol dengan S-400," katanya. "AS tidak akan mengizinkannya, karena khawatir teknologi yang sangat rahasia akan bocor ke Moskow."

Isyarat Ankara untuk membeli sistem pertahanan rudal Patriot AS disampaikan Juru bicara Presiden Erdogan beberapa waktu lalu. "Turki tidak harus memenuhi kebutuhannya dari satu sumber, karena Turki adalah negara besar," kata juru bicara Erdogan. 





Credit  sindonews.com




Ada 'Imam Rahasia' di Balik Polisi Turki Tembak Dubes Rusia


Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Turki Andrei Karlov berpidato di sebuah galeri seni tak lama sebelum ia ditembak di Ankara, Turki, 19 Desember, 2016.
Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Turki Andrei Karlov berpidato di sebuah galeri seni tak lama sebelum ia ditembak di Ankara, Turki, 19 Desember, 2016.
Foto: Reuters/Ugur Kavas
Perintah pembunuhan di tengarai keluar 10 hari sebelum pembunuhan.



CB, ANKARA -- Jaksa Penuntut Turki dalam dakwaannya menyebut, pelaku pembunuh duta besar Rusia untuk Turki telah menerima perintah dari 'imam rahasia' gerakan Fetullah Terrorist Organization (FETO). Perintah itu keluar 10 hari sebelum pembunuhan.

Seperti dilansir Anadolu, Sabtu (24/11), Jaksa Turki mendakwa 28 tersangka, termasuk kelompok pemimpin gerakan Fetullah Gulen, dan pemimpin senior FETO lainnya setelah dua tahun investigasi.

Berdasarkan surat dakwaan disebutkan, mantan pegawai di Badan Informasi Komunikasi Teknologi Turki (BTK), Sahin Sogut sebagai 'Imam rahasia' tersebut.



Jaksa memeriksa hubungan antara Mevlut Altintas, pembunuh dubes Rusia, dan Sogut di media sosial serta akun surat elektronik.


"Sepuluh hari jelang pembunuhan, Sogut dan Altintas berkomunikas dan Altintas menerima intruksi terkait dengan pembunuhan tersebut," tulis surat dakwaan.

Dubes Rusia untuk Turki, Karlov, tewas dibunuh di galeri kesenian di ibu kota Turki pada 19 Desember 2016.  Altintas yang juga seorang anggota polisi menembak mati Karlov. Altintas saat itu sedang tak bertugas.





Credit  republika.co.id





Jamaah Salat Jumat di Masjid Afghanistan Dibom, 27 Tewas


Jamaah Salat Jumat di Masjid Afghanistan Dibom, 27 Tewas
Pasukan keamanan Afghanistan memeriksa sebuah masjid yang diguncang ledakan bom saat salat Jumat berlangsung. Foto/REUTERS

KABUL - Sebuah bom meledak saat salat Jumat berlangsung di sebuah masjid di Provinsi Khost, Afghanistan. Sebanyak 27 orang tewas dalam serangan yang diduga bom bunuh diri tersebut.

Jamaah salat Jumat rata-rata adalah tentara. Korban meninggalnya awalnya 10 orang. Namun, pemerintah pada hari Sabtu (23/11/2018) mengonfirmasi bahwa korbannya menjadi 27 orang.

Laporan yang muncul saling bertentangan. Sejumlah pejabat mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak di tubuhnya. Namun, para pejabat lain mengatakan sebuah bom yang disembunyikan di ruang utama masjid diledakkan ketika tentara mulai berkumpul untuk salat Jumat.

Masjid yang diserang bom itu berada di kawasan pangkalan militer Distrik Mandozai, wilayah yang dekat dengan perbatasan Pakistan.

Puluhan tentara lainnya terluka dalam serangan tersebut. "Laporan awal kami menunjukkan bahwa 10 orang telah meninggal. Itu terjadi selama salat Jumat," kata Talib Mangal, juru bicara gubernur Khost.

Berselang beberapa jam, juru bicara militer Afghanistan, Abdullah, memperbarui informasi dengan mengatakan 27 tentara tewas.

Serangan itu terjadi tiga hari setelah 55 ulama dan cendekiawan Muslim tewas oleh serangan bom bunuh diri di sebuah hotel di Kabul saat merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau dikenal sebagai Maulid Nabi.

Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di masjid itu. Juru bicara Kementerian Pertahanan, Sayed Ghafoor Javid, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon bahwa sebuah helikopter dikirim untuk mengevakuasi korban, tetapi dia tidak memiliki angka pasti mengenai jumlah korban tewas dan korban luka.

Berdasarkan laporan dari komandan brigade yang hadir pada saat ledakan, Mayor Jenderal Malik Maluk, mengatakan kepada The Washington Post bahwa ledakan itu terjadi tepat setelah khotbah.

Pangkalan-pangkalan militer di Afghanistan kerap diserang oleh gerilyawan Taliban dalam beberapa tahun terakhir, tetapi insiden hari Jumat kemarin yang menargetkan sebuah masjid adalah yang pertama di fasilitas semacam itu.

Kelompok ekstrimis ISIS juga sering meluncurkan serangan dalam beberapa tahun terakhir dengan target jamaah Muslim Syiah.

Ledakan pada hari Jumat menjadi "tamparan" bagi intelijen yang gagal mengidentifikasi serangan terhadap aparat keamanan Afghanistan. Presiden Ashraf Ghani pada minggu lalu menyatakan jumlah pasukan keamanan nasional yang tewas selama empat tahun terakhir mencapai 28.000 orang. 




Credit  sindonews.com


Pemimpin Garis Keras Pakistan Ditangkap Karena Menghasut


Pemimpin Garis Keras Pakistan Ditangkap Karena Menghasut
Ilustrasi penjara. (Istockphoto/menonsstocks)



Jakarta, CB -- Kepolisian Pakistan memutuskan menangkap pemimpin gerakan Tehreek-e-Labbaik (TLP), Khadim Hussain Rizvi karena menghasut supaya umat Islam setempat kembali menggelar unjuk rasa besar-besaran, menolak pembebasan mantan terpidana mati penista agama, Asia Bibi. Dia dibekuk saat bertandang ke Punjab untuk mengumpulkan dukungan.

"Khadim Hussain Rizvi sudah ditangkap oleh polisi dan diamankan ke sebuah rumah singgah," kata Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan, Fawad Chaudhry, seperti dilansir CNN, Minggu (25/11).

Menurut Chaudhry, Rizvi ditangkap pada Jumat malam waktu setempat. Dia beralasan Rizvi harus ditangkap karena mengabaikan anjuran pemerintah dan membahayakan masyarakat, serta dikhawatirkan unjuk rasanya merusak sejumlah properti yang tidak berkaitan dengan kasus Asia Bibi.


Kabarnya penangkapan itu atas perintah Perdana Menteri Imran Khan. Chaudhry menyatakan alasan mengapa Rizvi ditahan lantaran dia menghasut supaya memancing kerusuhan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.


Unjuk rasa besar-besaran digelar oleh pendukung gerakan TLP yang dianggap garis keras sempat membuat suasana sejumlah kota besar di Pakistan, seperti Islamabad dan Lahore mencekam. Bahkan sampai menyebabkan masyarakat kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari. Mereka menolak keputusan pemerintah membebaskan Asia Bibi.

Bibi yang merupakan pemeluk Nasrani divonis mati pada 2010 lalu. Dia disebut menistakan agama Islam setelah terlibat adu mulut dengan tetangganya gara-gara minuman.

Selama delapan tahun dia mengajukan peninjauan kembali dan baru dikabulkan tahun ini. Selama itu dia tetap berada di penjara dengan alasan keamanan. Bahkan setelah dinyatakan bebas oleh Mahkamah Agung, dia tetap diminta berada di penjara karena sejumlah ancaman pembunuhan.



Kini Bibi disembunyikan di lokasi yang dirahasiakan di Pakistan. Sedangkan keluarganya dikabarkan ketakutan karena dipersekusi oleh kelompok garis keras. Mereka bahkan mencoba melacak keberadan mereka dengan cara dari rumah ke rumah.





Credit  cnnindonesia.com




Pemimpin Badan Keagamaan Afghanistan Tewas Dibunuh


Pemimpin Badan Keagamaan Afghanistan Tewas Dibunuh
Serangan di Afghanistan. (REUTERS/Mohammad Ismail).


Jakarta, CB -- Pemimpin badan keagamaan tertinggi Afghanistan, Mawlawi Abdul Basir Haqqani ditemukan tewas dibunuh di Kabul pada Sabtu (24/11) dalam sebuah serangan. Peristiwa ini hanya berselang empat hari setelah 55 ulama tewas dalam serangan bunuh diri di ibukota Kabul.

Dikutip Reuters, Haqqani yang merupakan pemimpin Dewan Ulama Kabul ditemukan tewas dengan luka tembak. Jasadnya ditemukan di dekat daerah permukiman Kabul, kata pejabat tinggi polisi yang namanya tidak disebutkan.

Pembunuhan Haqqani terjadi ketika anggota dewan itu mengatasi serangan bunuh diri yang menewaskan 55 ulama dan melukai lebih dari 90 orang. Serangan itu terjadi ketika orang-orang berkumpul di balai perjamuan di Kabul untuk merayakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad.



Dewan Ulama Afghanistan adalah lembaga keagamaan ulama yang didanai pemerintah, namun berdiri secara otonom. Badan itu didirikan setelah Taliban jatuh pada 2002. Lembaga itu hadir di 34 provinsi Afghanistan. Haqqani memimpin cabang Kabul dewan tersebut.

Pada 2018, dewan itu memiliki lebih dari 2.500 anggota cendekiawan keagamaan dan ulama, baik Sunni maupun Syiah.

Peran mereka terutama melakukan upacara keagamaan, memberi saran kepada pemerintah dalam masalah yurisprudensi Islam. Anggotanya mendukung penyelesaian secara damai terkait perang Afghanistan, tapi Taliban memandang mereka sebagai "boneka keagamaan pemerintah dukungan Barat".




Credit  cnnindonesia.com



Iran: AS Target Timteng karena Takut Kebangkitan Islam



 Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei
Foto: AP
Ketegangan telah meningkat antara Washington dan Teheran sejak Mei 2018.



CB, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Timur Tengah kini sedang menjadi target Amerika Serikat (AS). Dalam sebuah konferensi Islam internasional di Teheran, Khamenei menjelaskan bahwa AS sebenarnya merasa takut akan kebangkitan Islam di wilayah ini.

"Kekuatan dunia yang dipimpin oleh Amerika menunjukkan minat terhadap Timur Tengah karena kebangkitan Islam di wilayah ini. Mereka takut akan kebangkitan negara-negara Islam karena di mana pun Islam telah menyebar ke hati orang-orang," kata Khamenei, di depan para pejabat Iran dan tokoh-tokoh Muslim asing, Ahad (25/11).

Ketegangan telah meningkat antara Washington dan Teheran sejak Mei lalu. Saat itu Presiden AS Donald Trump memberlakukan kembali sanksi setelah mengundurkan diri dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan besar.

Selain berbicara tentang AS, Iran juga menyindir rival regionalnya, yaitu Arab Saudi yang selama ini bersekutu dengan AS. Iran dan Arab Saudi telah mendukung pihak yang berseberangan dalam konflik di Suriah dan Yaman, serta terhadap faksi politik yang berbeda di Irak dan Lebanon.

"Mengapa negara Islam berpihak (ke Amerika) dalam aksi kejahatan mereka terhadap Palestina dan orang-orang Yaman? Mereka yakin ... bahwa mereka akan bisa dikalahkan," ungkap Khamenei.

Sehari sebelumnya, pada Sabtu (24/11), Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh AS telah memupuk hubungan dekat dengan negara-negara Muslim di Timur Tengah untuk melindungi Israel. "Kami memiliki pilihan untuk menggelar karpet merah untuk para penjahat, atau untuk melawan ketidakadilan dan tetap setia kepada Nabi kami, Alquran kami, dan Islam kami," kata Rouhani.

Ia bahkan menyebut Israel sebagai rezim palsu yang didirikan oleh negara-negara Barat. Menurutnya, Israel ibarat 'tumor kanker' yang ada di Timur Tengah yang memajukan agenda Barat.

Rouhani sering mengutuk Israel dan memprediksi kehancurannya, tetapi ia jarang menggunakan retorika semacam itu. "Salah satu hasil yang tidak menyenangkan dari Perang Dunia II adalah pembentukan 'tumor kanker' di wilayah ini," ujar Rouhani.

Ia menegaskan, Iran akan terus mendukung kelompok-kelompok seperti Hizbullah dan Hamas yang berjanji untuk melawan pendudukan Israel di wilayah Palestina. Iran telah memperingatkan akan menyerang sasaran AS dan Israel, setelah penasihat keamanan Presiden AS Donald Trump mengatakan AS akan memberikan tekanan maksimum pada Teheran melalui sanksi ekonomi.





Credit  republika.co.id




Presiden Iran Minta Umat Islam Sedunia Bersatu Melawan AS



Presiden Iran Minta Umat Islam Sedunia Bersatu Melawan AS
Presiden Iran Hassan Rouhani. Foto/REUTERS

TEH - Presiden Iran Hassan Rouhani pada hari Sabtu (24/11/2018) meminta umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu melawan Amerika Serikat (AS). Dengan menyindir Washington, dia menyatakan komunitas Muslim sudah semestinya tidak menggelar karpet merah untuk penjahat.

Washington pada bulan Mei memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran, setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir internasional 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China).

Dalam kesepakatan internasional yang bernama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015 itu, Iran setuju mengekang program nuklirnya dengan imbalan sanksi atau embargo ekonomi terhadap Teheran dicabut.

"Tundak pada Barat yang dipimpin oleh Amerika akan menjadi pengkhianatan terhadap agama kita...dan terhadap generasi masa depan di wilayah ini," kata Rouhani dalam konferensi internasional tentang persatuan Islam di Teheran, yang dikutip Reuters.

"Kita punya pilihan untuk menggelar karpet merah untuk para penjahat, atau untuk melawan ketidakadilan dan tetap setia kepada Nabi, Alquran dan agama Islam kita," ujar Rouhani.

Komentar pemimpin negeri para Mullah itu secara tidak langsung menyindir Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya yang menjadi sekutu dekat Amerika Serikat.

Iran dan Arab Saudi adalah rival regional dan telah mendukung pihak yang berseberangan dalam konflik di Suriah dan Yaman. Kedua negara itu juga memberi dukungan kepada faksi politik yang berbeda di Irak dan Lebanon.

"Kami siap untuk membela kepentingan rakyat Saudi terhadap terorisme, agresi dan negara adidaya dan kami tidak meminta USD450 miliar untuk melakukannya," kata Rouhani, menyindir kontrak pembelian peralatan militer antara Arab Saudi dengan Amerika Serikat. 




Credit  sindonews.com




Kalah Pemilu, Presiden Taiwan Mundur dari Ketua Partai


Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Partai Progresif Demokratik atau DPP. Keputusan itu diambil setelah DPP kalah dalam pemilu lokal yang diselenggarakan Sabtu, 24 November 2018. Sumber: Chang Haoan/Pool/via REUTERS/CNA
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Partai Progresif Demokratik atau DPP. Keputusan itu diambil setelah DPP kalah dalam pemilu lokal yang diselenggarakan Sabtu, 24 November 2018. Sumber: Chang Haoan/Pool/via REUTERS/CNA

CB, Jakarta - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Partai Progresif Demokratik atau DPP. Keputusan itu diambil setelah DPP kalah dalam pemilu lokal yang diselenggarakan Sabtu, 24 November 2018.
Dikutip dari Reuters, Tsai mengatakan pengunduran dirinya tidak diterima oleh Perdana Menteri William Lai. Tsai mengajukan pengunduran diri pada pada Sabtu sore, 24 November 2018.

"Sebagai ketua partai berkuasa, saya sepenuhnya bertanggun jawab atas hasil pemilu lokal hari ini. Saya mengundurkan diri sebagai Ketua DPP. Usaha kami tidak cukup dan kami mengecewakan para pendukung kami, yang berjuang bersama kami. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf," kata Tsai, seperti dikutip dari CNA, Sabtu, 24 November 2018.
Menurutnya, DPP akan mengevaluasi diri atas kekalahan ini. Meski DPP kalah, dia bersumpah akan terus menekan agar reformasi, kebebasan dan demokrasi terus dilakukan serta melindungi kedaulatan negara yang tak boleh dikesampingkan.

DPP adalah partai pro-kemerdekaan dan partai berkuasa di Taiwan. Partai ini secara mengejutkan kalah dalam pemilu sela untuk memilih pemimpin di tingkat kotamadya, kabupaten, kota dan desa. Dari total 13 kota dan kabupaten, DPP kalah di tujuh wilayah.
DPP kalah banyak di kantong pertahanannya di kota Kaohsiung. Kekalahan ini untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. DPP juga dikalahkan oleh partai terbesar kedua di Taiwan di kota Taichung. Kota Kaohsiung dan Taichung dimenangkan oleh partai oposisi, yakni Kuomintang.
Pemilu lokal diselenggarakan 1,5 tahun menjelang diselenggarakannya pemilu presiden Taiwan. Pemilu sela ini juga ujian bagi pemerintahan Tsai menyusul upayanya untuk melakukan reformasi domestik dan ketegangan hubungan dengan Beijing.
Pemilu lokal itu, juga sekaligus sebuah referendum untuk memutuskan status pernikahan sesama jenis di Taiwan. Pemilu ini dipantau ketat oleh Beijing setelah Taiwan mengklaim berdaulat.




Credit  tempo.co