Credit republika.co.id
Senin, 06 Agustus 2018
Venezuela Tangkap 6 Orang Terkait Percobaan Pembunuhan Maduro
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Dikutip dari AFP, Menteri Dalam Negeri dan Keadilan Nestor Reverol mengumumkan penangkapan itu melalui televisi pemerintah dan menyatakan akan ada kemungkinan orang lain yang ditangkap dalam waktu dekat.
Tiga prajurit dalam kondisi kritis dan empat lainnya terluka dalam sebuah serangan terhadap Maduro yang melibatkan dua pesawat tanpa awak (drone) pada Sabtu (4/6). Percobaan pembunuhan itu terjadi saat Maduro berpidato di acara militer di Caracas.
Reverol menggambarkan itu sebagai 'kejahatan terorisme dan pembunuhan" serta menyatakan bahwa dalang di balik serangan itu telah berhasil diidentifikasi.
Maduro bersumpah akan memberikan hukuman maksimal kepada pihak yang mencoba membunuhnya. Dia menuding Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan kelompok "sayap kanan" yang merujuk pada kelompok oposisi.
Tudingan itu disampaikan Maduro meski kelompok pemberontak telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Tak ada maaf untuk kejadian yang disebut militer sebagai aksi barbar dan upaya putus asa untuk tujuan destabilisasi" kata Maduro.
Nicmer Evans, mantan loyalis pemerintah yang kini menjadi pemimpin partai oposisi mengatakan dirinya khawatir langkah yang ditempuh pemerintah pasca percobaan pembunuhan terhadap Maduro akan membuka pintu bagi gelombang persekusi dan represi.
Kekhawatiran itu dikatakan Evans setelah Menteri Pertahanan Venezuela Padrino Lopez menyatakan bahwa militer memiliki loyalitas tak bersyarat terhadap Maduro.
Percobaan pembunuhan terhadap Maduro terjadi pada Sabtu lalu saat Maduro sedang berpidato di podium dan disiarkan oleh televisi. Percobaan pembunuhan dilakukan dengan menggunakan dua drone yang masing-masing membawa satu kilogram bahan peledak plastik C4.
Reverol mengatakan saat serangan terjadi, satu drone terbang di atas tribun di mana Maduro memberikan pidato tetapi drone tersebut mengalami disorientasi karena ada alat penghambat sinyal.
Drone kedua kehilangan kontrol dan menabrak gedung di dekatnya.
Menteri Informasi Venezuela Jorge Rodriguez menyebut tujuh tentara terluka akibat insiden tersebut.
Kelompok pemberontak yang menamakan diri National Movement of Soldiers in Shirts mengklaim bertanggung jawab atas aksi tersebut. Sementara Presiden Kolombia yang dituduh Maduro berada di balik serangan itu membantah terlibat dan menyebut tuduhan Maduro "absurd".
Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat John Bolton menyatakan pada Minggu bahwa tidak ada keterlibatan pemerintah Amerika dalam insiden itu. Ia bahkan mengatakan kepada Fox News Sunday bahwa bisa saja insiden itu dibuat oleh rezim Maduro.
Credit cnnindonesia.com
Presiden Venezuela Diserang Ledakan Drone saat Pidato
Presiden Venezuela. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Menteri Informasi Venezuela Jorge Rodriguez menyebut tujuh tentara terluka akibat insiden tersebut.
Dikutip dari Reuters, seorang saksi di dekat lokasi menyebut mendengar dua ledakan. Foto-foto yang muncul di media sosial menunjukkan pengawal melindungi Maduro dengan panel antipeluru hitam. Sebuah foto juga menunjukkan seorang pejabat militer yang terluka mencengkeram kepalanya yang berdarah saat tengah dipapah oleh rekan-rekannya.
Para pejabat pemerintah Venezuela mengutuk apa yang mereka sebut dengan serangan "teroris" tersebut. Dalam siaran langsung, gambar yang menayangkan Maduro tengan membacakan pidato dalam acara militer di luar ruangan di Caracas itu terpotong. Para tentara terlihat menghampirinya sebelum transmisi televisi itu terputus.
Saat itu, Maduro tengah berbicara tentang ekonomi Venezuela, sebelum kemudian audio tiba-tiba mati dan semua orang di podium mendongak, kaget. Kamera kemudian menyorot ke sejumlah prajurit yang mulai berlari.
Venezuela menderita di bawah tahun kelima krisis ekonomi yang parah dan menimbulkan malnutrisi pada penduduknya, hiperinflasi, serta imigrasi massal.
Perekonomian negara anggota OPEC mulai runtuh sejak jatuhnya harga minyak tahun 2014.
Maduro mengatakan dia sedang berjuang melawan sebuah rencana "imperialis" untuk menghancurkan sosialisme dan mengambil alih minyak Venezuela. Para penentang menuduhnya otoritarianisme dan mengatakan ia telah menghancurkan ekonomi yang dulu kaya dan tanpa ampun menghancurkan perbedaan pendapat.
Tahun lalu, perwira polisi nakal Oscar Perez membajak sebuah helikopter dan menembaki gedung-gedung pemerintah dalam apa yang dia katakan adalah tindakan melawan seorang diktator. Perez diburu dan dibunuh oleh pasukan Venezuela.
Credit cnnindonesia.com
Meteor Meledak di Atas Pangkalan AS Nyaris Picu Serangan Nuklir
WASHINGTON
- Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengakui ada meteor yang meledak
saat memasuki atmosfer bumi di atas pangkalan rudal Thule di Greenland.
Pihak Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika menyatakan,
insiden itu hampir memicu serangan nuklir.
Sekadar diketahui, pangkalan Thule merupakan rumah untuk sistem deteksi dini rudal musuh yang masuk ke wilayah AS. Sistem tersebut dilengkapi rudal berhulu ledak nuklir yang setiap saat siap diluncurkan jika terjadi perang nuklir.
Menurut Angkatan Udara AS dalam situsnya, lokasi pangkalan Thule berada di wilayah 750 mil sebelah utara Lingkaran Arktik. Serangan nuklir bisa saja tak terlekkan jika meteor berhasil menembus atmofer bumi yang memicu respons kilat dari sistem deteksi rudal pangkalan Thule.
Sekadar diketahui, pangkalan Thule merupakan rumah untuk sistem deteksi dini rudal musuh yang masuk ke wilayah AS. Sistem tersebut dilengkapi rudal berhulu ledak nuklir yang setiap saat siap diluncurkan jika terjadi perang nuklir.
Menurut Angkatan Udara AS dalam situsnya, lokasi pangkalan Thule berada di wilayah 750 mil sebelah utara Lingkaran Arktik. Serangan nuklir bisa saja tak terlekkan jika meteor berhasil menembus atmofer bumi yang memicu respons kilat dari sistem deteksi rudal pangkalan Thule.
Angkatan Udara AS awalnya merahasiakan ledakan meteor tersebut. Namun, mereka akhirnya mengonfirmasi bahwa insiden itu terjadi sesaat sebelum tengah malam pada 25 Juli 2018.
"(Pangkalan) Thule baik-baik saja," kata pihak Angkatan Udara AS kepada Military Times, yang dilansir semalam (4/8/2018).
Masuknya meteor ke atmosfer bumi itu menyebabkan ledakan 2,1 kiloton. Beruntung, fasilitas pangkalan rudal AS tidak mengalami kerugian atau kerusakan.
Menurut laporan Military Times, pangkalan Thule masih melakukan fungsi lain secara normal termasuk pengawasan ruang angkasa dan kontrol ruang untuk Komando Pertahanan Udara Amerika Utara dan Komando Ruang Angkasa Angkatan Udara.
Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA pertama kali mengonfirmasi bahwa objek yang tidak diketahui sedang melakukan perjalanan pada kecepatan 24,4 kilometer per detik (54.000 mph) ketika meledak di area udara 43 kilometer (27 mil) di atas sistem deteksi rudal Thule.
Hans M. Kristensen, direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, yang merupakan salah satu orang pertama yang men-tweet tentang ledakan meteor tersebut, mengatakan; "Kami masih di sini, jadi mereka dengan benar menyimpulkan bahwa itu bukan serangan pertama Rusia."
"Ada hampir 2.000 nuklir yang siap siaga, siap diluncurkan," katanya lagi, mengacu pada rudal-rudal berhulu ledak nuklir.
Steve Brady, seorang juru bicara di pangkalan Angkatan Udara Peterson di Colarado, juga menegaskan bahwa tidak ada kerusakan terkait ledakan meteor di atas Pangkalan Thule."Tidak, kami tidak memiliki laporan kerusakan apa pun, mengapa kami mendapat panggilan untuk ini sekarang?," ujarnya.
Pangkalan Peterson dimintai konfirmasi oleh wartawan tentang insiden di sekitar Pangkalan Thule, meskipun jaraknya lebih dari 3.000 mil dari Greenland.
Credit sindonews.com
Meteor Meledak Dekat Pangkalan Udara, Militer AS Bungkam
WASHINGTON
- Sebuah meteor dilaporkan telah menghantam bumi dan meledak dengan
kekuatan mencapai 2,1 kiloton bulan lalu. Namun Angkatan Udara Amerika
Serikat (AS) tidak mengungkapkan kejadian tersebut.
Laboratorium Propulsi Jet NASA mengkonfirmasi sebuah objek dengan ukuran yang tidak diketahui melintasi bumi dengan kecepatan 24,4 kilometer per detik di Greenland, hanya 43 km sebelah utara dari peringatan dini serangan rudal Pangkalan Udara Thule pada 25 Juli 2018.
Direktur Proyek Informasi Nuklir untuk Federasi Ilmuwan Amerika, Hans Kristensen, men-tweet tentang dampaknya, tetapi Angkatan Udara Amerika belum melaporkan kejadian tersebut.
Kristensen berpendapat bahwa tidak ada peringatan dari pemerintah AS tentang insiden tersebut.
"Jika meteor itu memasuki bumi pada sudut yang lebih tegak lurus, meteor tersebut akan memukul bumi dengan kekuatan yang secara signifikan lebih besar," tulisnya pada Business Insider seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (4/8/2018).
Kristensen menunjuk ke contoh meteor Chelyabinsk, sebuah batu antariksa 20 meter yang meledak di udara di atas Rusia tanpa peringatan pada tanggal 15 Februari 2013.
Meteor itu mempunyai ukuran sebuah rumah, lebih terang dari matahari dan terlihat hingga 100 kilometer jauhnya.
Sekitar 1.500 orang terluka oleh kaca dari jendela yang pecah atau efek lain dari dampak meteor ketika jatuh ke bumi, korban manusia terbesar yang diketahui akibat jatuhnya batuan luar angkasa.
"Insiden Chelyabinsk menarik perhatian luas pada apa yang lebih perlu dilakukan untuk mendeteksi asteroid yang lebih besar sebelum mereka menyerang planet kita," kata Pejabat Pertahanan NASA, Lindley Johnson.
"Ini adalah tanda peringatan kosmik," imbuhnya.
Menyusul insiden tahun 2013, Jaringan Peringatan Asteroid Internasional didirikan untuk membantu pemerintah mendeteksi dan menanggapi Objek Dekat Bumi.
Tetapi asteroid yang memasuki atmosfer bumi bukanlah hal yang tidak biasa.
Menurut sebuah penelitian yang direferensikan oleh Kristensen, sebuah meteor menghantam bumi setiap 13 hari selama periode 20 tahun. Kebanyakan pecah ketika memasuki atmosfer dan "tidak berbahaya."
Laboratorium Propulsi Jet NASA mengkonfirmasi sebuah objek dengan ukuran yang tidak diketahui melintasi bumi dengan kecepatan 24,4 kilometer per detik di Greenland, hanya 43 km sebelah utara dari peringatan dini serangan rudal Pangkalan Udara Thule pada 25 Juli 2018.
Direktur Proyek Informasi Nuklir untuk Federasi Ilmuwan Amerika, Hans Kristensen, men-tweet tentang dampaknya, tetapi Angkatan Udara Amerika belum melaporkan kejadian tersebut.
Kristensen berpendapat bahwa tidak ada peringatan dari pemerintah AS tentang insiden tersebut.
"Jika meteor itu memasuki bumi pada sudut yang lebih tegak lurus, meteor tersebut akan memukul bumi dengan kekuatan yang secara signifikan lebih besar," tulisnya pada Business Insider seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (4/8/2018).
Kristensen menunjuk ke contoh meteor Chelyabinsk, sebuah batu antariksa 20 meter yang meledak di udara di atas Rusia tanpa peringatan pada tanggal 15 Februari 2013.
Meteor itu mempunyai ukuran sebuah rumah, lebih terang dari matahari dan terlihat hingga 100 kilometer jauhnya.
Sekitar 1.500 orang terluka oleh kaca dari jendela yang pecah atau efek lain dari dampak meteor ketika jatuh ke bumi, korban manusia terbesar yang diketahui akibat jatuhnya batuan luar angkasa.
"Insiden Chelyabinsk menarik perhatian luas pada apa yang lebih perlu dilakukan untuk mendeteksi asteroid yang lebih besar sebelum mereka menyerang planet kita," kata Pejabat Pertahanan NASA, Lindley Johnson.
"Ini adalah tanda peringatan kosmik," imbuhnya.
Menyusul insiden tahun 2013, Jaringan Peringatan Asteroid Internasional didirikan untuk membantu pemerintah mendeteksi dan menanggapi Objek Dekat Bumi.
Tetapi asteroid yang memasuki atmosfer bumi bukanlah hal yang tidak biasa.
Menurut sebuah penelitian yang direferensikan oleh Kristensen, sebuah meteor menghantam bumi setiap 13 hari selama periode 20 tahun. Kebanyakan pecah ketika memasuki atmosfer dan "tidak berbahaya."
Credit sindonews.com
Rusia Kecewa AS Bocorkan Proposal Kerja Sama Militer di Suriah
MOSKOW
- Kementerian Pertahanan Rusia mengecam Washington karena membocorkan
proposal rahasia dari Moskow tentang cara-cara memperluas kerja sama
militer di Suriah. Bocornya propsal rahasia itu membuat Moskow kecewa.
Selain kerja sama militer, proposal yang bocor itu juga mencakup kerja sama terkait penanganan masalah-masalah kemanusiaan di negeri Bashar al-Assad.
Tawaran dari Rusia yang diteruskan melalui saluran komunikasi rahasia antara militer dari kedua negara, pada awalnya dilaporkan oleh Reuters. Kantor berita itu mengklaim memperoleh bocoran memo proposal tersebut pemerintah AS.
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa proposal kerja sama militer dikirim oleh Kepala Staf Umum Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, kepada ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford, pada pertengahan tahun Juli 2018.
"Ketidakmampuan pihak AS untuk mematuhi kesepakatan dalam memublikasikan kontak (antara dua militer) hanya dengan persetujuan kedua belah pihak telah mengecewakan," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Russia Today, Minggu (5/8/2018).
"Kami berharap bahwa pihak AS akan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut dari kesepakatan bersama di masa depan," lanjut kementerian itu.
"Moskow terbuka untuk bekerja dengan pihak berwenang Suriah dalam memberikan jaminan keamanan kepada para pengungsi dari kamp Rukban di daerah al-Tanf yang dikendalikan AS dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk kepulangan mereka," imbuh kementerian itu.
Selain kerja sama militer, proposal yang bocor itu juga mencakup kerja sama terkait penanganan masalah-masalah kemanusiaan di negeri Bashar al-Assad.
Tawaran dari Rusia yang diteruskan melalui saluran komunikasi rahasia antara militer dari kedua negara, pada awalnya dilaporkan oleh Reuters. Kantor berita itu mengklaim memperoleh bocoran memo proposal tersebut pemerintah AS.
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa proposal kerja sama militer dikirim oleh Kepala Staf Umum Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, kepada ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford, pada pertengahan tahun Juli 2018.
"Ketidakmampuan pihak AS untuk mematuhi kesepakatan dalam memublikasikan kontak (antara dua militer) hanya dengan persetujuan kedua belah pihak telah mengecewakan," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Russia Today, Minggu (5/8/2018).
"Kami berharap bahwa pihak AS akan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut dari kesepakatan bersama di masa depan," lanjut kementerian itu.
"Moskow terbuka untuk bekerja dengan pihak berwenang Suriah dalam memberikan jaminan keamanan kepada para pengungsi dari kamp Rukban di daerah al-Tanf yang dikendalikan AS dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk kepulangan mereka," imbuh kementerian itu.
Kementerian Pertahanan Rusia juga siap untuk mengkoordinasikan masalah ranjau kemanusiaan, termasuk di Raqqa, serta menangani masalah kemanusiaan lainnya. Kerja sama akan berfungsi untuk membangun kembali kehidupan damai di Suriah serta membatasi upaya teroris untuk mencari rekrutan.
Moskow sekali lagi menggarisbawahi pentingnya saluran komunikasi yang aman dengan Washington di Suriah."Itu membantu dalam mencegah insiden antara angkatan bersenjata kita dan menemukan solusi yang dapat diterima bersama (untuk masalah yang mendesak), dengan mempertimbangkan kepentingan kedua negara," papar Kementerian Pertahanan Rusia.
Namun, proposal dari Rusia seperti diberitakan Reuters, mendapat respons dingin di Washington. Juru bicara Kepala Staf Gabungan AS Paula Dunn mengatakan; "Sesuai dengan praktik di masa lalu, kedua jenderal telah sepakat untuk merahasiakan percakapan mereka secara pribadi."
PBB sebelumnya memperkirakan bahwa membangun kembali Suriah setelah tujuh tahun konflik akan membutuhkan setidaknya USD250 miliar.
Credit sindonews.com
Gara-gara Cuaca Panas, 4 Reaktor Nuklir Prancis Ditutup
PARIS
- Perusahaan energi Prancis, EDF mengatakan, telah menutup empat
reaktor nuklirnya di tengah gelombang panas yang melanda Eropa. Terbaru,
EDF menutup pabrik nuklir tertua di Fessenheim di timur Perancis.
Dalam sebuah pernyataan, EDF mengatakan reaktor nuklir Fessenheim untuk sementara ditutup pada Sabtu, seperti dikutip dari Washington Post, Minggu (5/8/2018).
Sejak Kamis, empat reaktor nuklir Prancis di tiga pembangkit listrik dekat Rhine dan Sungai Rhone, termasuk Fessenheim, harus ditutup sementara. EDF mengatakan keputusan dibuat untuk menghindari pemanasan berlebih pada sungai.
Pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan air dari sungai untuk mendinginkan suhu reaktor mereka sebelum mengirim air kembali ke sungai. Sungai-sungai yang luar biasa hangat dapat memicu kematian ikan massal, seperti yang telah terjadi di Jerman dalam seminggu terakhir.
Eropa saat ini tengah berjuang menghadapi gelombang panas. Prakiraan cuaca UK Met Office mengatakan temperatur di Semenanjung Iberia akhir pekan ini bisa mengalahkan rekor benua Eropa yaitu 48C.
Bagian lain Eropa juga telah mengalami cuaca panas yang luar biasa kering di musim panas ini, membawa kondisi kekeringan ke beberapa daerah.
Menurut UK Met Office, suhu panas baru-baru ini di Skandinavia telah menyebabkan suhu permukaan laut di Laut Baltik meningkat jauh di atas 20 Celcius, sebanyak 5 atau 6 derajat di atas rata-rata.
Inggris juga mengalami cuaca panas berkepanjangan dengan sedikit hujan. Suhu mencapai 33 Celcius di London barat pada hari Jumat tetapi diperkirakan akan turun pada minggu depan.
Dalam sebuah pernyataan, EDF mengatakan reaktor nuklir Fessenheim untuk sementara ditutup pada Sabtu, seperti dikutip dari Washington Post, Minggu (5/8/2018).
Sejak Kamis, empat reaktor nuklir Prancis di tiga pembangkit listrik dekat Rhine dan Sungai Rhone, termasuk Fessenheim, harus ditutup sementara. EDF mengatakan keputusan dibuat untuk menghindari pemanasan berlebih pada sungai.
Pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan air dari sungai untuk mendinginkan suhu reaktor mereka sebelum mengirim air kembali ke sungai. Sungai-sungai yang luar biasa hangat dapat memicu kematian ikan massal, seperti yang telah terjadi di Jerman dalam seminggu terakhir.
Eropa saat ini tengah berjuang menghadapi gelombang panas. Prakiraan cuaca UK Met Office mengatakan temperatur di Semenanjung Iberia akhir pekan ini bisa mengalahkan rekor benua Eropa yaitu 48C.
Bagian lain Eropa juga telah mengalami cuaca panas yang luar biasa kering di musim panas ini, membawa kondisi kekeringan ke beberapa daerah.
Menurut UK Met Office, suhu panas baru-baru ini di Skandinavia telah menyebabkan suhu permukaan laut di Laut Baltik meningkat jauh di atas 20 Celcius, sebanyak 5 atau 6 derajat di atas rata-rata.
Inggris juga mengalami cuaca panas berkepanjangan dengan sedikit hujan. Suhu mencapai 33 Celcius di London barat pada hari Jumat tetapi diperkirakan akan turun pada minggu depan.
Credit sindonews.com
Bocoran Laporan PBB Sebut Korut Belum Hentikan Program Nuklir
NEW YORK
- Sebuah laporan PBB yang bocor ke media menyebutkan bahwa Korea Utara
(Korut) sampai saat ini belum menghentikan program nuklir dan rudal
mereka. Menurut laporan itu, tindakan Korut itu adalah pelanggaran
terhadap resolusi PBB.
Laporan enam bulanan setebal 149 halaman itu dibuat oleh para ahli independen yang memantau pelaksanaan sanksi PBB. Laporan itu diketahui telah diserahkan ke komite sanksi Korut, semalam.
"Korut belum menghentikan program nuklir dan rudalnya dan terus menentang resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB melalui peningkatan besar-besaran pengiriman kapal ke kapal secara ilegal, serta melalui transfer batubara di laut selama 2018," bunyi laporan itu, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (4/8).
Para ahli dalam laporannya mengatakan, pengalihan produk minyak yang tidak sah dari kapal ke kapal di perairan internasional telah meningkat dalam lingkup, skala dan kecanggihan. Mereka mengatakan teknik utama Korut adalah untuk mematikan sistem pelacakan kapal, tetapi mereka juga menyamarkan fisik kapal dan menggunakan kapal yang lebih kecil.
Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa Korut bekerja sama secara militer dengan Suriah dan telah berusaha menjual senjata ke kelompok pemberontak di Yaman, Houthi.
"Kerja sama militer terlarang dengan Suriah terus berlanjut," ungkapnya dan menyebutkan teknisi Korut telah mengunjungi Suriah pada pada tahun 2011, 2016 dan 2017, serta dan terlibat dalam program rudal balistik dan kegiatan terlarang lainya di Suriah.
"Pyongyang juga melanggar larangan tekstil dengan mengekspor lebih dari USD 100 juta barang antara Oktober 2017 dan Maret 2018 ke Cina, Ghana, India, Meksiko, Sri Lanka, Thailand, Turki dan Uruguay," sambungnya.
Sejauh ini Perwakilan Tetap Korut di PBB belum memberikan respon apapun mengenai laporan tersebut. Bila menilik kebelakang, Korut biasanya akan menolak dan mengecam laporan semacam ini.
Laporan itu sendiri muncul ketika Rusia dan China menyarankan DK PBB membahas pengurangan sanksi setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan pemimpin Kout, Kim Jong Un bertemu untuk pertama kalinya pada Juni lalu, di mana dalam pertemuan itu Jong-un berjanji untuk melakukan denuklirisasi secara penuh.
Laporan enam bulanan setebal 149 halaman itu dibuat oleh para ahli independen yang memantau pelaksanaan sanksi PBB. Laporan itu diketahui telah diserahkan ke komite sanksi Korut, semalam.
"Korut belum menghentikan program nuklir dan rudalnya dan terus menentang resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB melalui peningkatan besar-besaran pengiriman kapal ke kapal secara ilegal, serta melalui transfer batubara di laut selama 2018," bunyi laporan itu, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (4/8).
Para ahli dalam laporannya mengatakan, pengalihan produk minyak yang tidak sah dari kapal ke kapal di perairan internasional telah meningkat dalam lingkup, skala dan kecanggihan. Mereka mengatakan teknik utama Korut adalah untuk mematikan sistem pelacakan kapal, tetapi mereka juga menyamarkan fisik kapal dan menggunakan kapal yang lebih kecil.
Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa Korut bekerja sama secara militer dengan Suriah dan telah berusaha menjual senjata ke kelompok pemberontak di Yaman, Houthi.
"Kerja sama militer terlarang dengan Suriah terus berlanjut," ungkapnya dan menyebutkan teknisi Korut telah mengunjungi Suriah pada pada tahun 2011, 2016 dan 2017, serta dan terlibat dalam program rudal balistik dan kegiatan terlarang lainya di Suriah.
"Pyongyang juga melanggar larangan tekstil dengan mengekspor lebih dari USD 100 juta barang antara Oktober 2017 dan Maret 2018 ke Cina, Ghana, India, Meksiko, Sri Lanka, Thailand, Turki dan Uruguay," sambungnya.
Sejauh ini Perwakilan Tetap Korut di PBB belum memberikan respon apapun mengenai laporan tersebut. Bila menilik kebelakang, Korut biasanya akan menolak dan mengecam laporan semacam ini.
Laporan itu sendiri muncul ketika Rusia dan China menyarankan DK PBB membahas pengurangan sanksi setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan pemimpin Kout, Kim Jong Un bertemu untuk pertama kalinya pada Juni lalu, di mana dalam pertemuan itu Jong-un berjanji untuk melakukan denuklirisasi secara penuh.
Credit sindonews.com
Warga lihat cahaya hijau saat gempa 7 SR
Mataram (CB) - Warga melihat kilauan cahaya berwarna hijau
dari langit arah utara Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, saat terjadi
gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter pada pukul 19.46 Wita.
"Saya lihat langit di arah utara keluar cahaya hijau, seperti petir menyambar," kata Mallias, warga Perumnas Mataram yang ketika gempa bumi terjadi berada di Perumahan Lingkar Asri Kota Mataram, Minggu malam.
Begitu juga disampaikan Slamet Prabowo, bapak satu anak yang berhasil menyelamatkan anaknya yang sedang tidur lelap di kamar lantai dua rumahnya itu, melihat kilauan hijau dari langit arah utara.
"Apa mungkin itu, hijau terang bercahaya dari arah utara, Wallahu a`lam," kata Slamet.
Mallias dan Slamet bersama warga lainnya di Perumahan Lingkar Asri Kota Mataram berhamburan keluar rumah ketika terjadi guncangan hebat tersebut. Bahkan, pascagempa terjadi, listrik dengan seketika padam.
Wartawan Antara yang baru tiba melakukan peliputan di lokasi gempa bumi sebelumnya, yakni di Kabupaten Lombok Timur, keluar mengamati kondisi Kota Mataram.
Terlihat hiruk pikuk masyarakat Kota Mataram yang berhamburan keluar rumah yang ditambah dengan padamnya listrik sebagian besar di wilayah Kota Mataram.
Hingga berita ini dibuat, terlihat masyarakat berkumpul di lapangan terbuka maupun pinggiran jalan raya. Mungkin, karena takut untuk kembali ke rumahnya, mereka bertahan di luar rumah.
Untuk wilayah Kecamatan Ampenan, seluruh masyarakat mulai berbondong-bondong ke arah timur Kota Mataram, bergegas meninggalkan rumahnya untuk mencari lokasi yang lebih aman.
Kepanikan masyarakat terlihat akibat muncul informasi dari laman web BMKG yang menyatakan bahwa gempa bumi berkekuatan 7 SR tersebut berpotenai tsunami dengan posisi 8,37 LS-116,48 BT yang berlokasi 18 km arah barat laut Kabupaten Lombok Timur.
Namun, dari informasi yang tersiar dari patroli lapangan kepolisian, tidak ada tanda-tanda yang mengarah munculnya tsunami.
Hingga berita ini dibuat, getaran gempa bumi masih terus terjadi. Namun gempa bumi yang dirasakan tidak sebesar yang terjadi pada pukil 19.46 Wita.
"Saya lihat langit di arah utara keluar cahaya hijau, seperti petir menyambar," kata Mallias, warga Perumnas Mataram yang ketika gempa bumi terjadi berada di Perumahan Lingkar Asri Kota Mataram, Minggu malam.
Begitu juga disampaikan Slamet Prabowo, bapak satu anak yang berhasil menyelamatkan anaknya yang sedang tidur lelap di kamar lantai dua rumahnya itu, melihat kilauan hijau dari langit arah utara.
"Apa mungkin itu, hijau terang bercahaya dari arah utara, Wallahu a`lam," kata Slamet.
Mallias dan Slamet bersama warga lainnya di Perumahan Lingkar Asri Kota Mataram berhamburan keluar rumah ketika terjadi guncangan hebat tersebut. Bahkan, pascagempa terjadi, listrik dengan seketika padam.
Wartawan Antara yang baru tiba melakukan peliputan di lokasi gempa bumi sebelumnya, yakni di Kabupaten Lombok Timur, keluar mengamati kondisi Kota Mataram.
Terlihat hiruk pikuk masyarakat Kota Mataram yang berhamburan keluar rumah yang ditambah dengan padamnya listrik sebagian besar di wilayah Kota Mataram.
Hingga berita ini dibuat, terlihat masyarakat berkumpul di lapangan terbuka maupun pinggiran jalan raya. Mungkin, karena takut untuk kembali ke rumahnya, mereka bertahan di luar rumah.
Untuk wilayah Kecamatan Ampenan, seluruh masyarakat mulai berbondong-bondong ke arah timur Kota Mataram, bergegas meninggalkan rumahnya untuk mencari lokasi yang lebih aman.
Kepanikan masyarakat terlihat akibat muncul informasi dari laman web BMKG yang menyatakan bahwa gempa bumi berkekuatan 7 SR tersebut berpotenai tsunami dengan posisi 8,37 LS-116,48 BT yang berlokasi 18 km arah barat laut Kabupaten Lombok Timur.
Namun, dari informasi yang tersiar dari patroli lapangan kepolisian, tidak ada tanda-tanda yang mengarah munculnya tsunami.
Hingga berita ini dibuat, getaran gempa bumi masih terus terjadi. Namun gempa bumi yang dirasakan tidak sebesar yang terjadi pada pukil 19.46 Wita.
Credit antaranews.com
Lombok diguncang gempa lagi, kini 7.0 skala Richter
Jakarta (CB) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan bahwa telah terjadi gempa
berkekuatan 7.0 skala Richter di dekat Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat
pada Minggu petang.
Gempa bumi yang terjadi pukul 18:46:35 WIB itu berpusat pada kedalaman 15 kilometer dan berlokasi pada 8.37 Lintang Selatan dan 116.48 Bujur Timur.
Dalam pemutakhiran peringatan dini, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk daerah di sekitar Lombok Utara, NTB.
Sebelum mengeluarkan pemutakhiran peringatan, sebelumnya BMKG telah mengumumkan terjadi gempa di lokasi yang sama dengan kekuatan 6.8 skala Richter, dengan pusat gempa pada kedalaman 10 km.
Pusat gempa berada pada lokasi sekittar 27 km timurlaut Lombok Utara.
Gempa bumi yang terjadi pukul 18:46:35 WIB itu berpusat pada kedalaman 15 kilometer dan berlokasi pada 8.37 Lintang Selatan dan 116.48 Bujur Timur.
Dalam pemutakhiran peringatan dini, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk daerah di sekitar Lombok Utara, NTB.
Sebelum mengeluarkan pemutakhiran peringatan, sebelumnya BMKG telah mengumumkan terjadi gempa di lokasi yang sama dengan kekuatan 6.8 skala Richter, dengan pusat gempa pada kedalaman 10 km.
Pusat gempa berada pada lokasi sekittar 27 km timurlaut Lombok Utara.
Credit antaranews.com
Jumat, 03 Agustus 2018
Ilmuwan Klaim Berhasil Pecahkan Misteri Segitiga Bermuda
LONDON
- Sejumlah ilmuwan Inggris mengajukan sebuah teori baru terkait
hilangnya sejumlah kapal di Segitiga Bermuda. Menurut penelitian
baru-baru ini, kapal-kapal tersebut hilang ditelah sebuah gelombang
"jahat" setinggi 100 kaki.
Setidaknya 1.000 jiwa telah hilang di wilayah itu dalam 100 tahun terakhir, dan rata-rata, empat pesawat terbang dan lebih dari selusin yacht hilang setiap tahun di sana. Wilayah segitiga misterius yang terkenal itu terletak di bagian barat Samudra Atlantik Utara dan membentang 270.271 mil persegi antara Florida, Bermuda dan Puerto Rico.
Para ahli di Universitas Southampton, Inggris, mengatakan misteri Segitiga Bermuda dapat dijelaskan oleh fenomena alam yang dikenal sebagai "gelombang jahat" - yang hanya berlangsung selama beberapa menit.
Menurut para ilmuwan, penelitian ini pertama kali diamati oleh satelit pada 1997 di lepas pantai Afrika Selatan. Tim peneliti dilaporkan membangun model USS Cyclops, kapal kargo Angkatan Laut sepanjang 542 kaki yang hilang pada tahun 1918, mengklaim 300 jiwa. Kapten kapal tidak pernah mengirim panggilan darurat SOS, dan pencarian ekstensif tidak menemukan bangkai kapal.
Menurut The Sun, yang pertama kali melaporkan tentang teori baru ini, para ilmuwan menggunakan simulator dalam ruangan untuk menciptakan kembali gelombang air monster.
Dr. Simon Boxall, seorang ilmuwan laut dan bumi, mengatakan tiga badai besar yang datang bersama dari berbagai arah di wilayah itu bisa menjadi kondisi yang sempurna untuk gelombang yang jahat. Lonjakan dalam air seperti itu bisa menelan kapal, seperti Cyclops.
"Ada badai di selatan dan utara, yang datang bersama-sama," katanya.
"Dan jika ada badai tambahan dari Florida, itu bisa berpotensi menjadi formasi mematikan dari gelombang jahat. Mereka curam, mereka tinggi - kita telah mengukur gelombang lebih dari 30 meter (98 kaki)," terangnya seperti dikutip dari IBT, Jumat (3/8/2018).
Peristiwa yang tidak biasa di wilayah ini berasal dari tahun 1493 dan pelayaran pertama Christopher Columbus (1451–1506) ke Dunia Baru. Penjelajah tersebut tercatat memiliki malfungsi kompas dan melihat lampu aneh.
Setelah hilangnya USS Cyclops, misteri lain terjadi pada 5 Desember 1945, ketika lima pembom torpedo Angkatan Laut AS - Flight 19 - membawa 14 orang terbang dari Fort Lauderdale, Florida, pada latihan rutin. Komandan Skuadron Letnan Charles C. Taylor melaporkan dia hilang karena cuaca dan kondisi laut memburuk. Dua pesawat penyelamat dikirim tidak lama setelah itu, tetapi hanya satu yang kembali. Bangkai pesawat Flight 19 dan pesawat penyelamat belum pernah ditemukan.
Beberapa kapal dan pesawat lain diyakini telah hilang di wilayah tersebut, yang juga disebut sebagai Segitiga Setan.
Sejumlah teori mulai dari alien hingga lorong waktu sampai kantong gas metana telah muncul selama bertahun-tahun terkait misteri Segitiga Bermuda. Namun, sebagian besar penyelidikan menunjukkan cuaca buruk dan kesalahan manusia sebagai penyebab yang paling masuk akal.
Setidaknya 1.000 jiwa telah hilang di wilayah itu dalam 100 tahun terakhir, dan rata-rata, empat pesawat terbang dan lebih dari selusin yacht hilang setiap tahun di sana. Wilayah segitiga misterius yang terkenal itu terletak di bagian barat Samudra Atlantik Utara dan membentang 270.271 mil persegi antara Florida, Bermuda dan Puerto Rico.
Para ahli di Universitas Southampton, Inggris, mengatakan misteri Segitiga Bermuda dapat dijelaskan oleh fenomena alam yang dikenal sebagai "gelombang jahat" - yang hanya berlangsung selama beberapa menit.
Menurut para ilmuwan, penelitian ini pertama kali diamati oleh satelit pada 1997 di lepas pantai Afrika Selatan. Tim peneliti dilaporkan membangun model USS Cyclops, kapal kargo Angkatan Laut sepanjang 542 kaki yang hilang pada tahun 1918, mengklaim 300 jiwa. Kapten kapal tidak pernah mengirim panggilan darurat SOS, dan pencarian ekstensif tidak menemukan bangkai kapal.
Menurut The Sun, yang pertama kali melaporkan tentang teori baru ini, para ilmuwan menggunakan simulator dalam ruangan untuk menciptakan kembali gelombang air monster.
Dr. Simon Boxall, seorang ilmuwan laut dan bumi, mengatakan tiga badai besar yang datang bersama dari berbagai arah di wilayah itu bisa menjadi kondisi yang sempurna untuk gelombang yang jahat. Lonjakan dalam air seperti itu bisa menelan kapal, seperti Cyclops.
"Ada badai di selatan dan utara, yang datang bersama-sama," katanya.
"Dan jika ada badai tambahan dari Florida, itu bisa berpotensi menjadi formasi mematikan dari gelombang jahat. Mereka curam, mereka tinggi - kita telah mengukur gelombang lebih dari 30 meter (98 kaki)," terangnya seperti dikutip dari IBT, Jumat (3/8/2018).
Peristiwa yang tidak biasa di wilayah ini berasal dari tahun 1493 dan pelayaran pertama Christopher Columbus (1451–1506) ke Dunia Baru. Penjelajah tersebut tercatat memiliki malfungsi kompas dan melihat lampu aneh.
Setelah hilangnya USS Cyclops, misteri lain terjadi pada 5 Desember 1945, ketika lima pembom torpedo Angkatan Laut AS - Flight 19 - membawa 14 orang terbang dari Fort Lauderdale, Florida, pada latihan rutin. Komandan Skuadron Letnan Charles C. Taylor melaporkan dia hilang karena cuaca dan kondisi laut memburuk. Dua pesawat penyelamat dikirim tidak lama setelah itu, tetapi hanya satu yang kembali. Bangkai pesawat Flight 19 dan pesawat penyelamat belum pernah ditemukan.
Beberapa kapal dan pesawat lain diyakini telah hilang di wilayah tersebut, yang juga disebut sebagai Segitiga Setan.
Sejumlah teori mulai dari alien hingga lorong waktu sampai kantong gas metana telah muncul selama bertahun-tahun terkait misteri Segitiga Bermuda. Namun, sebagian besar penyelidikan menunjukkan cuaca buruk dan kesalahan manusia sebagai penyebab yang paling masuk akal.
Credit sindonews.com
Indonesia Dianggap Bukan Prioritas Politik Luar Negeri Trump
Direktur Pusat Studi Asia Tenggara Center for
Strategic and International Studies (CSIS) Washington DC, Brian Harding,
menganggap AS lebih fokus pada kawasan Asia Timur. (CNN Indonesia/Riva
Dessthania Suastha)
Hal ini diakui oleh Direktur Pusat Studi Asia Tenggara Center for Strategic and International Studies (CSIS) Washington DC, Brian Harding.
"Hubungan Indonesia dan AS tidak ke mana-mana bahkan tidak mendekati potensi yang seharusnya di bawah pemerintahan Trump karena secara lebih luas Asia Tenggara bahkan bukan menjadi prioritas Trump saat ini," ujar Harding dalam diskusi di Jakarta, Kamis (2/8).
Menurut Harding, di bawah komando Trump, AS memusatkan perhatiannya pada kawasan Asia Timur, terutama karena persaingan dengan China dan isu nuklir Korea Utara.
Harding mengatakan sejak hari pertama Trump menjabat di Gedung Putih, presiden ke-45 itu telah memfokuskan kebijakan untuk membendung kebangkitan China yang dianggap ancaman utama AS tak hanya dalam masalah ekonomi, tapi juga politik dan keamanan.
Selain itu, isu nuklir Korea Utara juga menjadi salah satu fokus politik luar negeri AS selama setidaknya sembilan bulan terakhir.
"Karena itu untuk saat ini Asia Tenggara termasuk Indonesia bukan jadi prioritas. Meski begitu, pejabat di Washington tetap melihat ASEAN dan Indonesia sebagai mitra penting AS. Tapi sayangnya perhatian itu belum diimplementasikan dalam kebijakan politik luar negeri yang konkret," ujar Harding.
Kekurangan prioritas AS terhadap Indonesia, kata Harding, terlihat dari ketiadaan rencana Trump untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Jakarta.
Harding mengatakan bahwa lawatan seorang presiden AS ke suatu tempat mencerminkan bahwa negara itu masuk dalam prioritas kebijakan luar negeri Washington.
"Menurut saya lawatan Jokowi ke Washington atau Trump ke Jakarta ini penting untuk menunjukkan sinyal bahwa RI-AS berkomitmen memperkuat kerja sama bilateral. Kedua pemimpin diharapkan bisa merealisasikan rencana ini untuk memberi sinyal bahwa hubungan kedua negara signifikan," kata mantan pejabat di Kementerian Pertahanan AS itu.
Walau tak sepenuhnya menjadi prioritas, AS masih menganggap Indonesia salah satu mitra terpenting di kawasan. Ini terlihat dari Trump sudah beberapa kali meminta sejumlah tangan kanannya melawat ke Jakarta.
Pada Januari lalu, Menteri Pertahanan James Mattis berkunjung ke Indonesia. Tak berselang lama, Wakil Presiden Mike Pence juga melakukan lawatan ke Jakarta.
Akhir pekan ini, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga direncanakan berkunjung ke Indonesia setelah menghadiri serangkaian pertemuan menteri negara ASEAN dan negara mitra di Singapura.
Harding menilai rencana kunjungan mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) itu ke Jakarta menegaskan pendekatan AS di kawasan.
"Saya pikir isu panas saat ini antara AS-RI adalah mengenai isu perdagangan, ini kemungkinan dibahas Pompeo saat berkunjung ke Jakarta nanti. Namun, saya juga berharap akan ada pengumuman dari Pompeo terkait rencana lawatan presiden Trump ke Jakarta atau Presiden Jokowi ke Washington," tutur Harding.
"Saya berasumsi bahwa seluruh pemimpin negara di Asia Tenggara tengah merencanakan lawatan ke Gedung Putih. Namun, saya belum melihat ini pada Presiden Jokowi."
Credit cnnindonesia.com
Malaysia: Dari 28 Jet Tempur Buatan Rusia, Hanya 4 Bisa Terbang
KUALA LUMPUR
- Hanya empat dari 28 pesawat jet tempur buatan Rusia yang dimiliki
Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) yang dapat terbang. Demikian
diungkap Menteri Pertahanan Mohamad Sabu.
Menteri tersebut mengatakan bahwa RMAF memiliki 18 pesawat Sukhoi Su-30MKM dan sepuluh pesawat jet tempur MiG-29, yang semuanya buatan Rusia.
"Hanya empat dari Sukhoi yang dapat terbang dengan baik," katanya, seperti dikutip The Star, kemarin. Menurutnya, 14 pesawat lainnya sedang diperbaiki.
Dalam sebuah paparan di Parlemen hari Selasa lalu, Mohamed Sabu mengatakan RMAF tidak dapat mempertahankan kelaikan pesawat jet tempur.
Dia mengatakan Kementerian Pertahanan telah menghentikan kontraktor yang dikontrak oleh pemerintah sebelumnya dan sedang mempertimbangkan untuk mengganti mereka dengan kontraktor lokal.
Keputusan ini secara tidak langsung akan memengaruhi hubungan Malaysia dan Rusia.
Mohamad Sabu juga memberitahu Parlemen bahwa sepuluh jet multi-peran MiG-29 mulai beroperasi pada tahun 1995. Sedangkan enam pesawat Sukhoi Su-30MKM Air-Superiority Fighter dikirim pada tahun 2007 dan sisanya pada tahun 2009.
Sebelumnya, dia mengatakan bahwa kementerian akan berhenti memberikan posisi kehormatan kepada politisi untuk menghindari hal-hal untuk "menarik peringkat" dan menyalahgunakan posisi mereka.
Menteri tersebut mengatakan bahwa RMAF memiliki 18 pesawat Sukhoi Su-30MKM dan sepuluh pesawat jet tempur MiG-29, yang semuanya buatan Rusia.
"Hanya empat dari Sukhoi yang dapat terbang dengan baik," katanya, seperti dikutip The Star, kemarin. Menurutnya, 14 pesawat lainnya sedang diperbaiki.
Dalam sebuah paparan di Parlemen hari Selasa lalu, Mohamed Sabu mengatakan RMAF tidak dapat mempertahankan kelaikan pesawat jet tempur.
Dia mengatakan Kementerian Pertahanan telah menghentikan kontraktor yang dikontrak oleh pemerintah sebelumnya dan sedang mempertimbangkan untuk mengganti mereka dengan kontraktor lokal.
Keputusan ini secara tidak langsung akan memengaruhi hubungan Malaysia dan Rusia.
Mohamad Sabu juga memberitahu Parlemen bahwa sepuluh jet multi-peran MiG-29 mulai beroperasi pada tahun 1995. Sedangkan enam pesawat Sukhoi Su-30MKM Air-Superiority Fighter dikirim pada tahun 2007 dan sisanya pada tahun 2009.
Sebelumnya, dia mengatakan bahwa kementerian akan berhenti memberikan posisi kehormatan kepada politisi untuk menghindari hal-hal untuk "menarik peringkat" dan menyalahgunakan posisi mereka.
Credit sindonews.com
Filipina Tangkap Ulama terkait Bom Mobil Basilan
Ilustrasi. (Istockphoto/BrianAJackson)
Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa operasi penangkapan Indalin Jainul alias Ustadz Abdulgani itu digelar berselang 12 hari setelah insiden bom yang menewaskan 11 orang itu terjadi.
Informan itu mengatakan bahwa ulama itu sudah mengetahui bom itu akan meledak dan membantu sejumlah warga asing dari Malaysia untuk mencapai Basilan.
|
Juru bicara tentara Filipina, Gerry Besana, menjabarkan bahwa sebuah granat ditemukan di rumah Jainul.
Ia kemudian diadili atas pembunuhan dan kepemilikan bahan peledak ilegal, tudingan yang dibantah oleh keluarga sang ulama.
Kelompok militan ISIS mengklaim sebagai dalang di balik serangan ini, tapi Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, menganggap pengakuan itu "hanya spekulasi."
|
Basilan sendiri adalah basis Abu Sayyaf, kelompok yang kerap melakukan penculikan demi mendapatkan tebusan, tempat mantan "emir" ISIS untuk Asia Tenggara berlindung sebelum tewas tahun lalu.
Pada akhir pekan lalu, Presiden Rodrigo Duterte bertandang ke daerah dekat Basilan dan menawarkan perundingan damai kepada beberapa faksi Abu Sayyaf.
Tawaran itu disampaikan dua hari setelah ia mengesahkan undang-undang yang mengizinkan minoritas Muslim di selatan Filipina membentuk daerah otonomi dengan kekuasaan politik dan ekonomi sendiri.
Credit cnnindonesia.com
Acuhkan Ancaman AS, Filipina Akan Terus Beli Senjata Rusia
SINGAPURA
- Filipina tidak akan berhenti membeli senjata dari Moskow, meskipun
ada kemungkinan tekanan dari Amerika Serikat (AS). Hal tersebut
diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Filipina menanggapi laporan
Washington mungkin menjatuhkan sanksi untuk kesepakatan senjata dengan
Rusia.
"Saya tidak berpikir bahwa kami akan menyerah," kata Alan Peter Cayetano di Singapura pada pertemuannya dengan koleganya dari Rusia Sergei Lavrov.
“Ini akan benar-benar ujian tekad kami untuk kebijakan luar negeri yang independen. Saya tidak melihat kami ragu-ragu dari itu,” Cayetano menekankan seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (3/8/2018).
Kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama militer tahun lalu, dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte secara pribadi mengawasi transfer sekitar 5.000 senapan serbu Kalashnikov yang disumbangkan oleh Moskow.
Negara Pasifik Selatan membutuhkan senjata baru untuk memerangi gerilya-gerilya Islamis dan bangkitnya terorisme domestik. Dua tahun lalu, AS membatalkan pengiriman lebih dari 25.000 senapan ke Manila, mengutip pelanggaran hak asasi manusia, dan negara itu mulai menjelajahi pasar baru.
Menurut kesepakatan yang ditandatangani, selain senjata, Rusia akan mengirimkan RPG anti-tank dan kendaraan militer ke Filipina. Pemerintah Manila juga menjajaki opsi untuk membeli mobil lapis baja Rusia, kapal patroli, kapal selam dan helikopter.
Tidak hanya Filipina, negara lain yang menyatakan minatnya untuk membeli senjata Rusia diperingatkan terhadap langkah serupa dan bahkan terancam oleh AS dan sekutu-sekutunya. Politisi Amerika telah mencoba untuk menekan sekutu NATO-nya Turki untuk membatalkan rencana untuk mengakuisisi sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia, bahkan mengutip kesepakatan itu sebagai salah satu dari sejumlah alasan untuk memblokir penjualan jet tempur AS ke Ankara. Turki melawan, bersikeras bahwa sebagai negara yang berdaulat, negara itu menentukan sendiri tangan siapa yang akan dibeli.
Washington juga memperingatkan India agar tidak membeli S-400 buatan Rusia, yang menunjukkan bahwa kesepakatan itu akan membuat AS kurang bersemangat untuk menyediakan Delhi senjata dan teknologi militer di masa depan. India juga secara terbuka menolak tuntutan AS. Pentagon kemudian meminta Kongres untuk mengizinkan presiden menjatuhkan sanksi terhadap India untuk membantu negara itu "menarik diri dari orbit Rusia." Senat menyetujui RUU itu pada Kamis.
Pada bulan Juni, media Prancis melaporkan bahwa taktik yang sama diterapkan oleh sekutu AS Arab Saudi terhadap negara Teluk Qatar, yang juga menyatakan minatnya untuk mengakuisisi S-400 dari Moskow.
"Saya tidak berpikir bahwa kami akan menyerah," kata Alan Peter Cayetano di Singapura pada pertemuannya dengan koleganya dari Rusia Sergei Lavrov.
“Ini akan benar-benar ujian tekad kami untuk kebijakan luar negeri yang independen. Saya tidak melihat kami ragu-ragu dari itu,” Cayetano menekankan seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (3/8/2018).
Kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama militer tahun lalu, dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte secara pribadi mengawasi transfer sekitar 5.000 senapan serbu Kalashnikov yang disumbangkan oleh Moskow.
Negara Pasifik Selatan membutuhkan senjata baru untuk memerangi gerilya-gerilya Islamis dan bangkitnya terorisme domestik. Dua tahun lalu, AS membatalkan pengiriman lebih dari 25.000 senapan ke Manila, mengutip pelanggaran hak asasi manusia, dan negara itu mulai menjelajahi pasar baru.
Menurut kesepakatan yang ditandatangani, selain senjata, Rusia akan mengirimkan RPG anti-tank dan kendaraan militer ke Filipina. Pemerintah Manila juga menjajaki opsi untuk membeli mobil lapis baja Rusia, kapal patroli, kapal selam dan helikopter.
Tidak hanya Filipina, negara lain yang menyatakan minatnya untuk membeli senjata Rusia diperingatkan terhadap langkah serupa dan bahkan terancam oleh AS dan sekutu-sekutunya. Politisi Amerika telah mencoba untuk menekan sekutu NATO-nya Turki untuk membatalkan rencana untuk mengakuisisi sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia, bahkan mengutip kesepakatan itu sebagai salah satu dari sejumlah alasan untuk memblokir penjualan jet tempur AS ke Ankara. Turki melawan, bersikeras bahwa sebagai negara yang berdaulat, negara itu menentukan sendiri tangan siapa yang akan dibeli.
Washington juga memperingatkan India agar tidak membeli S-400 buatan Rusia, yang menunjukkan bahwa kesepakatan itu akan membuat AS kurang bersemangat untuk menyediakan Delhi senjata dan teknologi militer di masa depan. India juga secara terbuka menolak tuntutan AS. Pentagon kemudian meminta Kongres untuk mengizinkan presiden menjatuhkan sanksi terhadap India untuk membantu negara itu "menarik diri dari orbit Rusia." Senat menyetujui RUU itu pada Kamis.
Pada bulan Juni, media Prancis melaporkan bahwa taktik yang sama diterapkan oleh sekutu AS Arab Saudi terhadap negara Teluk Qatar, yang juga menyatakan minatnya untuk mengakuisisi S-400 dari Moskow.
Credit sindonews.com
Ini Keunggulan Sistem Pertahanan Rudal Patriot Amerika Serikat
CB, Jakarta - Perusahaan senjata asal Amerika Serikat, Raytheon, akan mengirim sistem pertahanan udara Rudal Patriot
ke Swedia, setelah menandatangani kontrak pembelian senjata pertahanan
udara yang telah menjadi standar anti-udara militer Amerika Serikat
pekan ini.
Dilansir dari Reuters, 2 Agustus 2018, Swedia memang bukan anggota NATO, namun Swedia memiliki hubungan erat dengan aliansi NATO dan telah memperkuat militernya seiring meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina di Crimea.
Swedia dilaporkan akan membeli empat unit Rudal Patriot dan sejumlah rudal lain yang tidak diungkapkan secara rinci. Swedia memang memiliki sistem pertahanan udara sendiri, namun tidak dapat menembak jatuh rudal balistik.Dilansir dari missilethreat.csis.org, Patriot MIM-104 adalah sistem pertahanan udara dan rudal utama Angkatan Darat Amerika Serikat. Awalnya dirancang sebagai sistem anti-pesawat, namun Rudal Patriot mendapat perhatian dalam Perang Teluk 1991 ketika digunakan sebagai pertahanan terhadap rudal-rudal Irak.
Anggota Komando Pertahanan Udara Amerika Serikat berjaga di dekat rudal Patriot dalam latihan militer NATO, Toburq Legacy 2017, dekat Siauliai, Lithuania, 20 Juli 2017. NATO menggelar latihan untuk menghadapi serangan udara. AP/Mindaugas Kulbis
Sejak itu Rudal Patriot mendapat reputasi sebagai pertahanan terhadap rudal balistik taktis, tetapi tetap mampu melawan ancaman udara seperti pesawat dan rudal jelajah. Saat ini 13 negara telah mengoperasikan Rudal Patriot. Selain sistem peluncur, sistem Pertahanan Patriot juga mencakup radar, unit komando jarak jauh dan unit kontrol serta peralatan pendukung lainnya.
Gagasan sistem pertahanan udara menggunakan rudal pencegat pertama kali dicanangkan pada 1961 oleh US Army Rudal Command dan pada 1965 dimasukan dalam program pengembangan SAM-D.
Sistem ini awalnya dirancang sebagai baterai pertahanan anti-pesawat darat-ke-udara, tetapi kemudian dikembangkan untuk pertahanan beragam target udara.Uji coba dimulai lima tahun kemudian pada 1970, dengan pengembangan skala penuh dimulai pada 1976. Program SAM-D mengambil nama Patriot selama US Bicentennial pada 1976. Pada 1985, Angkatan Darat Amerika Serikat menyatakan Rudal Patriot beroperasi penuh dalam sistem persenjataan mereka.
Versi awal Patriot menggunakan rudal MIM-104A, juga dikenal sebagai versi standar, seperti dilansir dari Military Today. Rudal ini memiliki jangkauan sekitar 100 kilometer. Rudal dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi yang meledak pada hantaman langsung atau dipicu oleh detonator. Versi pertama Rudal Patriot digunakan secara eksklusif sebagai senjata anti-pesawat. Awalnya Rudal Patriot tidak memiliki kemampuan melawan rudal balistik, namun kemampuan ini diperkenalkan pada akhir 1980-an ketika Patriot menerima perbaikan sistem secara besar=besaran untuk pertama kali.
Patriot PAC-2 dan 3 (Patriot Advanced Capability) dapat mendeteksi 100 target yang berbeda dan mampu mengendalikan sembilan rudal secara bersamaan. Rudal Patriot dapat melaju hingga kecepatan 2 mach dengan jangkauan maksimal 70 km dan ketinggian 24 km. PAC-2 telah terbukti keampuhannya menghadang rudal Scud di Perang Teluk, dan PAC-3 adalah pengembangan dari PAC-2. AFP/CHOI JAE-KU
Sistem pertahanan udara ini memiliki empat rudal untuk setiap peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang dipasang pada sudut tetap.
Peluncur dipasang pada trailer menggunakan casis 8x8. Sistem pertahanan Rudal Patriot adalah unit mandiri, yang memiliki daya listrik dan bahan bakar sendiri.
Peluncur ditarik oleh truk traktor Oshkosh M983 8x8 atau truk traktor lainnya. Versi bergerak Rudal Patriot menggunakan kendaraan mobilitas tinggi MAN KAT 1 8x8. Dibutuhkan 30 menit untuk menyiapkan posisi siap tembak. Sementara baterai peluncur dan kendaraan pendukung terkait dapat diubah posisi dan lokasinya.
Pasukan Amerika Serikat berjaga di dekat rudal Patriot dalam latihan militer NATO, Toburq Legacy 2017, dekat Siauliai, Lithuania, 20 Juli 2017. NATO menggelar latihan untuk menghadapi serangan udara. REUTERS/Ints Kalnins
Baterai Rudal Patriot atau unit tembak adalah elemen operasi dasar. Biasanya unit ini termasuk pos komando, radar, 8 peluncur dan kendaraan pendukung. Baterai dapat mencegat hingga 8 target secara bersamaan. Jika dimodifikasi, baterai Rudal Patriot dapat dipasang hingga 16 peluncur. Peluncur dapat melacak target hingga 1 kilometer dari radar atau kendaraan pos komando. Sementara untuk pertahanan efektif, baterai Rudal Patriot ditempatkan dengan jarak 30-40 kilometer pada jarak masing-masing unit baterai.
Radar mampu melacak pesawat jet tempur pada jarak 110-130 kilometer, pesawat pembom pada jarak 160-190 kilometer, rudal pada jarak 85-100 kilometer dan hulu ledak rudal di kisaran jarak 60-70 kilometer. Rudal Patriot juga dapat menerima data target dari pos komando pusat atau pesawat pengintai, seperti E-3 Sentry.Umumnya perintah penembakan Rudal Patriot dikeluarkan oleh pos komando batalion. Pos komando baterai Rudal Patriot dapat memberikan perintah tembak tanpa konfirmasi jika menghadapi situasi darurat, misalnya diserang tiba-tiba atau ketika komunikasi dengan pusat komando terhambat atau hilang karena kerusakan.
Dilansir dari Reuters, 2 Agustus 2018, Swedia memang bukan anggota NATO, namun Swedia memiliki hubungan erat dengan aliansi NATO dan telah memperkuat militernya seiring meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina di Crimea.
Swedia dilaporkan akan membeli empat unit Rudal Patriot dan sejumlah rudal lain yang tidak diungkapkan secara rinci. Swedia memang memiliki sistem pertahanan udara sendiri, namun tidak dapat menembak jatuh rudal balistik.Dilansir dari missilethreat.csis.org, Patriot MIM-104 adalah sistem pertahanan udara dan rudal utama Angkatan Darat Amerika Serikat. Awalnya dirancang sebagai sistem anti-pesawat, namun Rudal Patriot mendapat perhatian dalam Perang Teluk 1991 ketika digunakan sebagai pertahanan terhadap rudal-rudal Irak.
Anggota Komando Pertahanan Udara Amerika Serikat berjaga di dekat rudal Patriot dalam latihan militer NATO, Toburq Legacy 2017, dekat Siauliai, Lithuania, 20 Juli 2017. NATO menggelar latihan untuk menghadapi serangan udara. AP/Mindaugas Kulbis
Sejak itu Rudal Patriot mendapat reputasi sebagai pertahanan terhadap rudal balistik taktis, tetapi tetap mampu melawan ancaman udara seperti pesawat dan rudal jelajah. Saat ini 13 negara telah mengoperasikan Rudal Patriot. Selain sistem peluncur, sistem Pertahanan Patriot juga mencakup radar, unit komando jarak jauh dan unit kontrol serta peralatan pendukung lainnya.
Gagasan sistem pertahanan udara menggunakan rudal pencegat pertama kali dicanangkan pada 1961 oleh US Army Rudal Command dan pada 1965 dimasukan dalam program pengembangan SAM-D.
Sistem ini awalnya dirancang sebagai baterai pertahanan anti-pesawat darat-ke-udara, tetapi kemudian dikembangkan untuk pertahanan beragam target udara.Uji coba dimulai lima tahun kemudian pada 1970, dengan pengembangan skala penuh dimulai pada 1976. Program SAM-D mengambil nama Patriot selama US Bicentennial pada 1976. Pada 1985, Angkatan Darat Amerika Serikat menyatakan Rudal Patriot beroperasi penuh dalam sistem persenjataan mereka.
Versi awal Patriot menggunakan rudal MIM-104A, juga dikenal sebagai versi standar, seperti dilansir dari Military Today. Rudal ini memiliki jangkauan sekitar 100 kilometer. Rudal dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi yang meledak pada hantaman langsung atau dipicu oleh detonator. Versi pertama Rudal Patriot digunakan secara eksklusif sebagai senjata anti-pesawat. Awalnya Rudal Patriot tidak memiliki kemampuan melawan rudal balistik, namun kemampuan ini diperkenalkan pada akhir 1980-an ketika Patriot menerima perbaikan sistem secara besar=besaran untuk pertama kali.
Patriot PAC-2 dan 3 (Patriot Advanced Capability) dapat mendeteksi 100 target yang berbeda dan mampu mengendalikan sembilan rudal secara bersamaan. Rudal Patriot dapat melaju hingga kecepatan 2 mach dengan jangkauan maksimal 70 km dan ketinggian 24 km. PAC-2 telah terbukti keampuhannya menghadang rudal Scud di Perang Teluk, dan PAC-3 adalah pengembangan dari PAC-2. AFP/CHOI JAE-KU
Sistem pertahanan udara ini memiliki empat rudal untuk setiap peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang dipasang pada sudut tetap.
Peluncur dipasang pada trailer menggunakan casis 8x8. Sistem pertahanan Rudal Patriot adalah unit mandiri, yang memiliki daya listrik dan bahan bakar sendiri.
Peluncur ditarik oleh truk traktor Oshkosh M983 8x8 atau truk traktor lainnya. Versi bergerak Rudal Patriot menggunakan kendaraan mobilitas tinggi MAN KAT 1 8x8. Dibutuhkan 30 menit untuk menyiapkan posisi siap tembak. Sementara baterai peluncur dan kendaraan pendukung terkait dapat diubah posisi dan lokasinya.
Pasukan Amerika Serikat berjaga di dekat rudal Patriot dalam latihan militer NATO, Toburq Legacy 2017, dekat Siauliai, Lithuania, 20 Juli 2017. NATO menggelar latihan untuk menghadapi serangan udara. REUTERS/Ints Kalnins
Baterai Rudal Patriot atau unit tembak adalah elemen operasi dasar. Biasanya unit ini termasuk pos komando, radar, 8 peluncur dan kendaraan pendukung. Baterai dapat mencegat hingga 8 target secara bersamaan. Jika dimodifikasi, baterai Rudal Patriot dapat dipasang hingga 16 peluncur. Peluncur dapat melacak target hingga 1 kilometer dari radar atau kendaraan pos komando. Sementara untuk pertahanan efektif, baterai Rudal Patriot ditempatkan dengan jarak 30-40 kilometer pada jarak masing-masing unit baterai.
Radar mampu melacak pesawat jet tempur pada jarak 110-130 kilometer, pesawat pembom pada jarak 160-190 kilometer, rudal pada jarak 85-100 kilometer dan hulu ledak rudal di kisaran jarak 60-70 kilometer. Rudal Patriot juga dapat menerima data target dari pos komando pusat atau pesawat pengintai, seperti E-3 Sentry.Umumnya perintah penembakan Rudal Patriot dikeluarkan oleh pos komando batalion. Pos komando baterai Rudal Patriot dapat memberikan perintah tembak tanpa konfirmasi jika menghadapi situasi darurat, misalnya diserang tiba-tiba atau ketika komunikasi dengan pusat komando terhambat atau hilang karena kerusakan.
Credit tempo.co
Larangan Burqa Picu Aksi Protes di Denmark
KOPENHAGEN
- Ratusan demonstran berkumpul di Ibu Kota Denmark, Kopenhagen, sambil
mengenakan burqa dan cadar. Mereka memprotes undang-undang yang melarang
burqa, menyebutnya menindas dan melanggar hak-hak wanita Muslim.
Denmark bergabung dengan beberapa negara Eropa lain yang membatasi penutup wajah. Perancis melarang cadar pada tahun 2011, sementara Belgia, Austria, Belanda, dan bagian dari Swiss membatasinya di sejumlah tempat. Negara-negara Eropa lainnya masih memperdebatkan masalah ini.
Undang-undang Denmark yang disahkan pada bulan Mei lalu dan mulai berlaku pada hari Rabu waktu setempat, menjatuhkan denda USD157 hingga USD1.565 bagi mereka yang kedapatan menggunakan penutup wajah di depan umum.
Beberapa wanita mengenakan niqab - yang menutupi seluruh tubuh tetapi membiarkan area mata terbuka - mengatakan ini akan membuat sangat sulit bagi mereka untuk meninggalkan rumah mereka, apakah saat membawa anak-anak mereka ke sekolah, toko kelontong, atau hanya beraktivitas di sekitar komunitas mereka. Burqa menutupi seluruh tubuh dan memiliki jaring di area mata.
Seorang pengunjuk rasa Muslim - Sabina, yang hanya memberikan nama depannya dan memakai niqab - mengatakan akan memiliki konsekuensi besar pada hidupnya.
"Setiap kali saya melangkah keluar dari pintu depan saya, saya seorang penjahat. Saya harus tinggal di rumah saya, terisolasi. Saya tidak bisa pergi ke toko kelontong, saya tidak bisa keluar," katanya seperti dikutip dari CNN, Jumat (3/8/2018).
"Mengenakan ini adalah pilihan spiritual yang penting bagi saya. Dan sekarang ini juga merupakan tanda protes. Setiap kali pemerintah melakukan ini, mereka membuat saya lebih teguh dalam keyakinan saya," imbuhnya.
Larangan itu telah diejek karena bahasa yang tidak jelas - dan karena melarang semua penutup wajah di depan umum - meskipun para pendukungnya dengan jelas menyatakan bahwa target sebenarnya adalah cadar wajah Islam. Namun apa pun bentuk penutup wajah itu seperti topeng ski dan janggut palsu hingga syal yang menutupi wajah bisa dianggap ilegal. Polisi mengatakan mereka tidak akan memberlakukan larangan itu selama protes hari Rabu karena orang memiliki hak untuk berdemonstrasi.
Kritik terhadap undang-undag itu juga menunjukkan hanya sejumlah kecil wanita yang benar-benar mengenakan jilbab di Denmark - hanya sekitar 150 hingga 200 wanita Muslim mengenakan niqab atau burqa setiap hari, menurut studi Universitas Kopenhagen. Populasi Muslim sekitar 5% dari populasi Denmark yang mencapai sebesar 5,7 juta.
Sasha Andersen, juru bicara kelompok politik Pemberontak Partai yang mengorganisir protes, meminta pemerintah untuk membatalkan larangan itu.
"Ini menggerakkan kita ke arah yang jauh lebih diskriminatif dan membatasi kebebasan orang dengan sesuatu yang biasa seperti pakaian," katanya.
Para pengunjuk rasa berkumpul di Norrebro, sebuah lingkungan yang dikenal karena keragaman budayanya, dan berbaris melalui jalan-jalan kota ke kantor Polisi Bellahoej kurang dari satu mil jauhnya. Mereka berteriak: "Tidak ada rasis di jalan-jalan kami."
Mereka membentuk rantai manusia di sekitar markas besar polisi, karena beberapa petugas polisi menjaga gedung itu.
Denmark bergabung dengan beberapa negara Eropa lain yang membatasi penutup wajah. Perancis melarang cadar pada tahun 2011, sementara Belgia, Austria, Belanda, dan bagian dari Swiss membatasinya di sejumlah tempat. Negara-negara Eropa lainnya masih memperdebatkan masalah ini.
Undang-undang Denmark yang disahkan pada bulan Mei lalu dan mulai berlaku pada hari Rabu waktu setempat, menjatuhkan denda USD157 hingga USD1.565 bagi mereka yang kedapatan menggunakan penutup wajah di depan umum.
Beberapa wanita mengenakan niqab - yang menutupi seluruh tubuh tetapi membiarkan area mata terbuka - mengatakan ini akan membuat sangat sulit bagi mereka untuk meninggalkan rumah mereka, apakah saat membawa anak-anak mereka ke sekolah, toko kelontong, atau hanya beraktivitas di sekitar komunitas mereka. Burqa menutupi seluruh tubuh dan memiliki jaring di area mata.
Seorang pengunjuk rasa Muslim - Sabina, yang hanya memberikan nama depannya dan memakai niqab - mengatakan akan memiliki konsekuensi besar pada hidupnya.
"Setiap kali saya melangkah keluar dari pintu depan saya, saya seorang penjahat. Saya harus tinggal di rumah saya, terisolasi. Saya tidak bisa pergi ke toko kelontong, saya tidak bisa keluar," katanya seperti dikutip dari CNN, Jumat (3/8/2018).
"Mengenakan ini adalah pilihan spiritual yang penting bagi saya. Dan sekarang ini juga merupakan tanda protes. Setiap kali pemerintah melakukan ini, mereka membuat saya lebih teguh dalam keyakinan saya," imbuhnya.
Larangan itu telah diejek karena bahasa yang tidak jelas - dan karena melarang semua penutup wajah di depan umum - meskipun para pendukungnya dengan jelas menyatakan bahwa target sebenarnya adalah cadar wajah Islam. Namun apa pun bentuk penutup wajah itu seperti topeng ski dan janggut palsu hingga syal yang menutupi wajah bisa dianggap ilegal. Polisi mengatakan mereka tidak akan memberlakukan larangan itu selama protes hari Rabu karena orang memiliki hak untuk berdemonstrasi.
Kritik terhadap undang-undag itu juga menunjukkan hanya sejumlah kecil wanita yang benar-benar mengenakan jilbab di Denmark - hanya sekitar 150 hingga 200 wanita Muslim mengenakan niqab atau burqa setiap hari, menurut studi Universitas Kopenhagen. Populasi Muslim sekitar 5% dari populasi Denmark yang mencapai sebesar 5,7 juta.
Sasha Andersen, juru bicara kelompok politik Pemberontak Partai yang mengorganisir protes, meminta pemerintah untuk membatalkan larangan itu.
"Ini menggerakkan kita ke arah yang jauh lebih diskriminatif dan membatasi kebebasan orang dengan sesuatu yang biasa seperti pakaian," katanya.
Para pengunjuk rasa berkumpul di Norrebro, sebuah lingkungan yang dikenal karena keragaman budayanya, dan berbaris melalui jalan-jalan kota ke kantor Polisi Bellahoej kurang dari satu mil jauhnya. Mereka berteriak: "Tidak ada rasis di jalan-jalan kami."
Mereka membentuk rantai manusia di sekitar markas besar polisi, karena beberapa petugas polisi menjaga gedung itu.
Martin Henriksen, seorang anggota parlemen dari Partai Rakyat Denmark, yang mengusulkan larangan itu, mengatakan dia sangat senang dengan kemajuan hukum.
"Burka dan niqab adalah bentuk ekstremisme yang paling murni. Ini adalah pertarungan fundamentalisme. Sebagai sebuah masyarakat, kami menunjukkan apa yang kami mau terima," ucapnya.
"Kami percaya ini adalah langkah penting bagi negara kami dan kami berharap ini akan menginspirasi negara lain untuk melakukan hal yang sama. Ini tidak dapat didamaikan dengan budaya dan nilai-nilai Denmark."
Dia menambahkan bahwa di masa depan partainya juga berharap untuk melihat pelarangan jilbab di sekolah-sekolah yang membuat wajahnya terlihat.
Credit sindonews.com
Langganan:
Postingan (Atom)