NEW YORK
- Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyatakan, tidak ada
negara yang aman dari aksi terorisme berbasis kebencian agama. Hal itu
disampaikan Retno dalam pertemuan Sidang Majelis Umum PBB membahas
resolusi terorisme dan kekerasan berbasis kebencian agama, di mana
Indonesia menjadi salah satu sponsornya.
"Tidak ada satu pun negara yang terbebas dari rasisme, intoleransi, dan kebencian," ucap Retno, saat pengesahan resolusi Sidang Majelis Umum PBB untuk memerangi terorisme dan tindakan kekerasan yang dimotivasi oleh kebencian terhadap agama.
"Diperlukan aksi bersama untuk mendorong dialog global yang mempromosikan toleransi dan perdamaian," sambungnya, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Rabu (3/5).
"Tidak ada satu pun negara yang terbebas dari rasisme, intoleransi, dan kebencian," ucap Retno, saat pengesahan resolusi Sidang Majelis Umum PBB untuk memerangi terorisme dan tindakan kekerasan yang dimotivasi oleh kebencian terhadap agama.
"Diperlukan aksi bersama untuk mendorong dialog global yang mempromosikan toleransi dan perdamaian," sambungnya, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Rabu (3/5).
Credit sindonews.com