Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Jumat, 21 Oktober 2016
Rusia Uji Tembak Rudal Nuklir Iskander-M
MOSKOW - Miiter
Rusia dilaporkan tengah melakukan uji tembak rudal Iskander-M, yang
merupakan salah satu senjata andalan Rusia. Uji tembak ini merupakan
bagian dari pemeriksaan rutin kecakapan rudal tersebut.
Menurut
layanan pers Distrik Militer Barat Rusia, uji tembak ini bukan hanya
dimaksudkan untuk mengecek kecakapan rudal Iskander-M. Tapi, juga
dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh kemampuan prajurit Rusia dalam
menggunakan rudal ini.
"Unit-unit operasi sistem rudal Iskander-M
mengadakan sesi latihan di sekitar Luzhsky di Distrik Militer Barat.
Latihan taktis diselenggarakan sebagai bagian dari pemeriksaan rutin,"
kata layanan pers Distrik Militer Barat Rusia, seperti dilansir Sputnik
pada Kamis (20/10).
"Komando distrik akan mengevaluasi
keterampilan para prajurit dalam menembak sasaran simulasi dalam jarak
beberapa ratusan kilometer. Setidaknya 100 prajurit terlibat dalam
latihan ini," sambungnya.
Beberapa waktu lalu, pengerahan rudal
ini ke Kalinigrad sempat memancing kecaman dari negara-negara Baltik.
Kepala Staf Angkatan Pertahanan Estonia, Letnan Jenderal Riho Terras
mengatakan kepada ERR, bahwa dia melihat langkah Rusia itu sebagai upaya
untuk mendominasi Laut Baltik.
Akhir
minggu lalu, media-media ramai memberitakan laporan intelijen Amerika
Serikat yang menyebutkan bahwa Rusia menempatkan rudal Iskander-M ke
Kaliningrad, berbatasan dengan Polandia dan Lithuania. Berita ini
direspon oleh Moskow bahwa penempatan itu hanyalah bagian dari latihan
perang rudal yang rutin dilakukan. Unit pasukan rudal Rusia berlatih
sepanjang tahun, di seluruh wilayah udara, laut, dan darat, Rusia yang
luas. Menurut Moskow, penempatan Iskander-M di Kalingrad tidak rahasia.
Sputniknews.com/Alexei Danichev
Polandia,
Lithuania, dan anggota NATO lainnya patut khawatir dengan tindakan
Rusia menempatkan rudal Iskander-M (NATO menyebutnya SS-26 Stone) di
Kaliningrad, karena rudal itu mampu mencapai target sejauh 500 km lebih
dengan CEP (Circular Error Probable) atau kemungkinan meleset hanya 2 m,
seperti klaimnya Moskow, terlebih Iskander-M dirancang dapat
menghadapi sistem pertahanan udara yang dimiliki negara-negara NATO.
sdelanounas.ru
Untuk
menghadapi sistem pertahanan udara lawan, rudal Iskander-M mampu melaju
dengan kecepatan 7 mach atau 8.644 km/jam, melakukan manuver, dan
melepas decoy untuk mengecoh rudal pertahanan udara lawan. Iskander-M
juga dapat mengubah arah pada saat memburu target yang bergerak dan
dapat ditembakkan dalam cuaca kabut dan gelap. defence.ru
Rudal
Iskander-M memiliki panjang 7,2 m, diameter 950 mm, dan mampu membawa
hulu ledak seberat 480 kg, nuklir atau konvesional. Rudal balistik ini
juga dilengkapi dengan pemandu internal dan optik. Iskander-M dapat
dikontrol oleh radio dienkripsi transmisi, seperti dari AWACS atau UAV.
On-board komputer rudal menerima gambar target, kemudian mengunci
target, dan menghancurkannya dengan kecepatan kecepatan supersonik.
morning-news.ru
Rudal
Iskander-M ditempatkan di truk pengangkut atau
transport-erector-launcher (TEL) MZKT-7930 Astrolog 8x8 sehingga Rusia
dapat menempatkannya dimana pun pada saat diperlukan. Setiap truk
membawa dua rudal dan didampingi dengan truk yang membawa rudal cadangan
untuk reload. Mobilitas rudal ini membuat peluncuran Iskander sulit
dicegah. baodatviet.vn
Rusia
membuat rudal Iskander versi ekspor yang disebut dengan Iskander E yang
hanya mampu sejauh 280 km dengan CEP atau kemungkinan meleset 30-70 m.
Varian terakhir sistem rudal Iskander adalah Iskander-K yang memiliki
akurasi tinggi, anti jamming, mampu menghancurkan sistem pertahanan
rudal balistik, dan sistem pertahanan udara lawan. youtube.com