Kamis, 06 Oktober 2016

Pesawat pengebom Rusia dicegat di wilayah Eropa


Tupolev Tu-160  
Tupolev Tu-160 adalah pesawat pengebom strategis supersonik yang mampu membawa senjata nuklir. 
 
Dua pesawat pengebom Rusia Tupolev Tu-160 atau disebut Blackjack dicegat oleh pesawat-pesawat tempur empat negara Eropa ketika terbang dari arah Norwegia ke Spanyol utara dan kemudian balik.
Norwegia, Inggris, Prancis, dan Spanyol mengerahkan pesawat-pesawat tempur mereka ketika dua pesawat TU-160 menyusuri wilayah udara masing-masing dari empat negara tersebut.
Insiden terjadi pada tanggal 22 September lalu tetapi informasi lengkapnya muncul baru-baru dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Prancis.
Oleh Kementerian Pertahanan Prancis upaya pengusiran itu disebut misi Polisi Udara oleh empat negara yang terlibat.
    Disebutkan Norwegia adalah negara pertama yang mendeteksi pesawat pengebom Rusia dan langsung menerbangkan dua pesawat tempur F-16 untuk mengawal Tupolev Tu-160 ke arah utara Skotlandia di Inggris.
    Angkatan Udara Inggris (RAF) lantas menerbangkan pesawat Typhoon untuk mencegat pesawat pengebom Rusia. Kala itu, menurut RAF, dua pesawat tempur Rusia itu tidak sampai masuk ke wilayah Inggris.
    Pesawat-pesawat Typhoon lainnya juga kemudian dikerahkan dari Pangkalan Udara Coningsby di Lincolnshire sebagai tindakan jaga-jaga tetapi tidak mencegat Tupolev Tu-160.

     Blackjack
    Pesawat militer Rusia semakin sering melintasi wilayah Eropa belakangan ini. 

    Rafale 
    Prancis mengerahkan pesawat Rafale untuk memburu pesawat Rusia. 
     
    Pesawat-pesawat Rusia itu kemudian melintasi sebelah barat Irlandia dan dicegat oleh dua pesawat tempur Rafale milik Prancis, sekitar 100km di lepas pantai Brittany, sebagaimana dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Prancis.
    Akhirnya, Spanyol mengirimkan dua pesawat F-18 untuk menhadang Tupolev Tu-160 di sebelah utara Bilbao. Dua pesawat pengebom kemudian berbalik arah.

    Ketegangan

    Islandia melayangkan protes kepada Rusia bahwa pesawat TU-160 Blackjack terbang terlalu dekat dengan pesawat-pesawat sipil pada hari yang sama.
    Peristiwa yang melibatkan pesawat pengebom Rusia ini terjadi di tengah ketegangan antara Barat dan Rusia setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada Maret 2014.
    Ketegangan meningkat ketika Amerika Serikat memutus kerja sama militer dengan Rusia berkaitan dengan perang di Suriah.
    Para wartawan melaporkan belakangan semakin sering pesawat Rusia dicegat oleh pesawat-pesawat NATO.
    Bagi Inggris, insiden ini bukan yang pertama setelah sebelumnya terjadi peristiwa serupa yang melibatkan pesawat militer Rusia. Pada November 2015, pesawat Typhoon mengejar dua pesawat Blackjack milik Rusia.





    Credit  BBC