Kamis, 06 Oktober 2016

Amnesti Internasional: Negara Kaya Hindari Tampung Pengungsi

 
 
Reuters/S. Zivulovic Pengungsi yang masuk ke Eropa.
CB - Amnesti Internasional menuduh negara-negara kaya mengelak dari tanggung jawab terhadap menampung pengungsi yang jumlahnya terus bertambah.
Selain itu, menurut Amnesti Internasional, negara-negara kaya juga tidak banyak bertindak untuk membantu mengatasi krisis pengungsi.
Sekjen Amnesti Internasional Salil Shetty mengatakan, kondisi ini akan bertambah buruk jika setiap negara kaya tidak bersedia menampung pengungsi sesuai dengan proporsi luas negara, kekayaan dan tingkat pengangguran.
Dalam laporan Amnesty yang diterbitkan Selasa (4/10/2016), lebih dari 50 persen dari 21,3 juta pengungsi dunia berasal dari Somalia, Afghanistan dan Suriah.
Para pengungsi itu ditampung hanya 10 negara saja yang jika digabung produk domestik bruto mereka hanya 2,5 persen dari total PDB dunia.
Negara yang paling banyak menampung pengungsi adalah Jordania. Di negara dengan penduduk sekitar delapan juta jiwa itu terdapat lebih dari 2,7 juta pengungsi, termasuk hampir 655.000 pengungsi Suriah.
Turki menampung lebih dari 2,5 juta pengungsi, Pakistan menjadi tuan rumah bagi sekitar 1,6 juta pengungsi dan jumlah pengungsi di Lebanon tercatat 1,5 juta orang.
"Sejumlah kecil negara dibiarkan sendiri memikul beban terlalu besar karena mereka bertetangga dengan negara yang mengalami krisis," kata Salil Shetty.
Ini berbeda sekali dengan negara-negara kaya, kata Amnesty International.
Data PBB menunjukkan Inggris menerima sekitar 8.000 pengungsi sejak 2011 dan Amerika Serikat menampung hanya 12.000 pengungsi.
Berdasarkan data yang sama, sejauh ini tidak ada pengungsi Suriah yang dimukimkan di China, Rusia atau bahkan di negara-negara Teluk.
Jika tanggung jawab pengungsi dibagi di antara 60 hingga 90 negara, menurut Shetty, situasi akan menjadi lebih baik.
Negara-negara lain yang juga memiliki populasi besar pengungsi adalah:
  • Iran (979.400)
  • Ethiopia (736.100)
  • Kenya (553.900)
  • Uganda (477.200)
  • Republik Demokratik Kongo (383.100)
  • Chad (369.500) 
Di samping itu, negara-negara Asia Pasifik termasuk Indonesia dan Malaysia juga menampung pengungsi, terutama pengungsi Rohingya dari Myanmar.
Jumlah pengungsi di kawasan Asia Pasifik mencapai 14 persen dari total 21,3 juta pengungsi dunia.





Credit  KOMPAS.com / BBC