Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Umar Fahmi mengatakan, pendirian Universitas Pertamina sejalan dengan kemajuan industri, globalisasi, dan pertumbuhan ekonomi dunia yang menuntut peningkatan kebutuhan akan SDM yang berkualitas berupa tenaga kerja yang tangguh dan mampu bersaing di bidang pengelolaan energi.
"Peresmian Universitas Pertamina dijadwalkan berlangsung Kamis (11/2/2016) mendatang," kata Umar, di Jakarta, Senin (8/2/2016).
Universitas Pertamina akan membuka tahun ajaran baru pada Juli mendatang. Pertamina Foundation memperkirakan setiap program studi sarjana minimal 60 mahasiswa sehingga tiap tahun ajaran sedikitnya menerima 900 mahasiswa baru.
Universitas Pertamina direncanakan memiliki enam fakultas dengan 15 program studi, seluruhnya untuk program sarjana (S1). Ke 15 program studi tersebut adalah teknik geofisika, teknik geologi, teknik perminyakan, teknik mesin, teknik, elektro teknik kimia, teknik logistik, dan teknik sipil serta teknik lingkungan.
Selain itu, universitas baru ini juga membuka program studi ilmu komputer, ilmu kimia, ilmu komunikasi, hubungan internasional, ekonomi, dan manajemen.
Pertamina Foundation Jadi Pengelola Universitas
Umar menuturkan, Pertamina Foundation ditunjuk sebagai pengelola Universitas Pertamina sesuai aturan yang berlaku untuk pengelolaan perguruan tinggi non-perguruan tinggi negeri (PTN). Pertamina Foundation berencana menyiapkan pengembangan Universitas Pertamina menjadi universitas kelas dunia.
"Kami akan melakukannya secara bertahap, mulai dari tingkat nasional hingga kelas dunia, Universitas Pertamina ke depan harus dapat menjadi kampus yang internationally recognised dengan bertumpu pada budaya riset-riset yang implementatif di bidangnya," ujar Fahmi.
Universitas Pertamina berlokasi di kawasan Simprug, Jakarta Selatan menempati lahan seluas 6,5 hektare. Fasilitas pendidikan menempati dua gedung, masing-masing sembilan lantai dan empat lantai. Fasilitas Kampus Universitas Pertamina cukup lengkap, seperti sarana olahraga, hingga gedung perpustakaan milik Pertamina yang koleksinya cukup lengkap.
"Itu belum termasuk untuk laboratorium karena kami juga akan membangun gedung baru. Kami juga akan membangun fasilitas perpustakaan baru untuk memenuhi kebutuhan bacaaan bagi mahasiswa dan dosen," tutur Umar.
Umar mengatakan, kapasitas dan pengalaman Pertamina sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia menjadi keunggulan tersendiri bagi setiap program studi yang diselenggarakan oleh Universitas Pertamina.
Mahasiswa tidak hanya akan mendapatkan fondasi akademik yang kuat di setiap bidang studi tapi juga akan mendapatkan transfer pengetahuan yang sangat berharga dari tenaga-tenaga pengajar yang berpengalaman pada kegiatan pengelolaan energi di Pertamina.
Kesempatan untuk mendapatkan eksposur pada lingkungan industri energi di wilayah operasional Pertamina juga menjadi keunggulan tersendiri yang bisa didapatkan oleh mahasiswa Universitas Pertamina.
"Soal biaya pendidikan akan dikelola oleh manajemen universitas. Kurikulum pasti akan lebih fokus dan berbeda dari perguruan tinggi lain," ujar dia.
Credit Liputan6.com