Selasa, 28 November 2017

Mediator: Tak Ada Tawaran Agar Mugabe Mau Mundur


Presiden Zimbabwe Robert Mugabe.
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe.


CB, HARARE -- Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dikabarkan akhirnya bersedia mengundurkan diri setelah ada kesepakatan yang akan memberikan dana pensiun untuknya sebesar 10 juta dolar AS. Namun kabar tersebut ditampik oleh pastor yang menjadi mediator antara Mugabe dan militer, Pastor Fidelis Mukonori.
Mukonori mengatakan dia tidak dapat mengonfirmasi laporan mantan pemimpin itu akan menerima dana pensiun sebesar 10 juta dolar AS tersebut. "Dia tidak ditawari apa pun. Dia mengundurkan diri untuk kebaikan Zimbabwe," ujarnya menurut BBC, Senin (27/11).
Kemudian mengenai impunitas atas hukum dan kriminal yang dikabarkan juga akan diberikan kepada Mugabe, pastor berusia 70 tahun yang dekat dengan Mugabe itu mengatakan, apa yang saya baca di koran itu tentang imunitas, dan dia akan terlihat seperti mantan kepala negara lainnya.
Mukonori juga menjelaskan Mugabe telah 50 tahun berkecimpung di dunia militer menjadi tentara dan di dunia politik hingga menjadi presiden sehingga Mugabe sudah memahami pentingnya demokrasi.
Seperti dilaporkan The Guardian, Senin (27/11), Mugabe dan istrinya, Grace akan menerima uang senilai jutaan dolar sebagai bagian dari kesepakatan yang dinegosiasikan sebelum pengunduran dirinya. Meskipun jumlah yang tepat masih belum jelas, namun seorang pejabat senior pemerintah yang memiliki pengetahuan langsung mengenai kesepakatan tersebut mengatakan jumlahnya tidak kurang dari 10 juta dolar AS.
Dengan rincian dibayarkan secara tunai sebesar lima juta dolar AS dan sisanya akan dibayarkan dalam beberapa bulan ke depan. Pejabat tersebut mengatakan Mugabe juga telah diberi kekebalan atas tuntutan hukum dan ada jaminan tidak ada tindakan yang akan dilakukan terhadap kepentingan bisnis keluarganya.
Selain itu, disebutkan pula gajinya sebesar 150 ribu dolar AS juga akan dibayarkan sampai kematiannya. Sementara istrinya yang berusia 52 tahun itu juga akan menerima setengah dari jumlah tersebut selama sisa hidupnya.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Mugabe Dilaporkan Menangis Ketika Sepakat Mengundurkan Diri

  
Mugabe Dilaporkan Menangis Ketika Sepakat Mengundurkan Diri
Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dilaporkan menangis ketika sepakat mengundurkan diri. (Reuters/Philimon Bulawayo)



Jakarta, CB -- Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dilaporkan menangis dan menyesalkan "pengkhianatan oleh para letnan" ketika menyatakan sepakat untuk mengundurkan diri di bawah tekanan militer dan partainya setelah 37 tahun menjabat, pekan lalu.

Presiden Emmerson Mnangagwa, mantan loyalis Mugabe, dilantik pada Jumat pekan lalu dan kini perhatian tertuju pada langkah selanjutnya yang akan dia ambil, apakah akan membentuk pemerintahan dengan latar belakang beragam atau menunjuk tokoh-tokoh dari era Mugabe.

Surat kabar Standard, mengutip sejumlah sumber di lingkaran dekat Mugabe, melaporkan penganut Katolik taat itu menggelar rosario di kediaman "Atap Biru" tempatnya tinggal saat menyatakan akan mengundurkan diri kepada rekan-rekan dekat dan tim negosiator.


"Dia menunduk dan mengatakan "orang-orang seperti bunglon," kata salah satu sumber dalam artikel tersebut, dikutip Reuters pada Minggu (26/11).

Media pemerintah Sunday Mail mengutip pendeta Fidelis Mukonori yang dekat dengan Mugame dan memediasi pengunduran dirinya dengan pihak militer. Ia mengatakan wajah Mugabe "bersinar" saat menandatangani surat pengunduran diri.
"Kita tidak bicara soal seorang yang sakit hati. Saya mengatakan kepadanya bahwa bagus untuknya melihat orang lain memimpin negara ini," kata Mukonori.

Baik Mukonori maupun anak buah Mugabe tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar terkait laporan ini.

Kejatuhan Mugabe setelah berkuasa selama 37 tahun dipicu pertarungan antara Mnangagwa, tokoh yang mendampinginya selama 52 tahun, dan Grace Mugabe, sang istri yang berusia 52 tahun.

Standard, surat kabar swasta yang selama ini kritis terhadap Mugabe dan pemerintahannya, meminta Mnangagwa merealisasikan ucapannya terkait korupsi.

Dalam upacara pelantikan Jumat lalu, Mnangagwa mengatakan dirinya mengedepankan demokrasi, toleransi dan hukum, serta akan mengatasi korupsi. Dia juga meminta warga untuk tidak membalas dendam.

Credit  cnnindonesia.com



Mediator: Mugabe Akan Jadi Negarawan Senior Zimbabwe



Mediator: Mugabe Akan Jadi Negarawan Senior Zimbabwe
Mantan presiden Zimbabwe, Robert Mugabe. Foto/Istimewa



HARARE - Mantan presiden Robert Mugabe akan memainkan peran sebagai negarawan senior di Zimbabwe. Hal itu dikatakan oleh pastor Yesuit yang membantu

Pastor Fidelis Mukonori mengatakan bahwa Mugabe akan memberikan "nasehat" sebagai seorang negarawan senior, termasuk kepada presiden baru. Mugabe (93) mengundurkan diri pada hari Selasa setelah militer melakukan intervensi dan hari-hari demonstrasi massa.

Pastor Mukonori (70) yang dekat dengan Robert Mugabe dan bertindak sebagai mediator antara dia dan militer, mengatakan bahwa presiden baru Emmerson Mnangagwa, yang baru dilantik pada Jumat lalu, akan mendatangi pendahulunya untuk mendapatkan nasihat politik.

"Di dunia Afrika, warga lanjut usia ada untuk meminta nasihat," katanya seperti dikutip dari BBC, Senin (27/11/2017).

Dia merujuk pada apa yang Mnangagwa katakan tentang pendahulunya saat pelantikannya.

"Ketika dia mengatakan dia adalah ayah saya, dia adalah pemimpin saya, dia adalah mentor saya, Anda beritahu saya apakah dia akan menjauh dari ayahnya, dari mentornya, dari pemimpinnya? Saya tidak berpikir begitu."

Mukonori mengatakan bahwa Mugabe dan istrinya Grace tinggal di rumah mereka di Harare dan tidak memiliki rencana untuk meninggalkan negara tersebut. Namun ia tidak dapat mengkonfirmasi kebenaran kabar yang menyatakan Mugabe mendapatkan uang jutaan dolar dan jaminan asetnya tidak akan tersentuh untuk meyakinkannya untuk mengundurkan diri.

"Kami tidak menawarkan apapun padanya. Dia mengundurkan diri untuk kepentingan Zimbabwe," katanya.

"Apa yang saya baca di surat kabar adalah tentang kekebalan (dari tuntuta hukum), dan bahwa dia akan dijaga seperti mantan kepala negara lainnya," imbuhnya.

Mugabe meninggalkan kekuasaan, tambahnya, adalah hal terbaik yang pernah dilakukannya.

Ada kekhawatiran bahwa Presiden Mnangagwa, yang terkait dengan beberapa kekejaman terburuk yang dilakukan di bawah partai ZANU-PF yang berkuasa sejak kemerdekaan pada tahun 1980, tidak akan mengantarkan reformasi demokratis yang diperkirakan banyak orang di Zimbabwe. 

Tapi Pastor Mukono mengatakan bahwa dia yakin mantan kepala badan intelijen tersebut tahu bahwa demokrasi itu sangat "penting".



Credit  sindonews.com


Mugabe Pilih Bertani Usai Mundur Sebagai Presiden


Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan Ibu Negara Grace Mugabe.
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan Ibu Negara Grace Mugabe.


CB, HARARE -- Mantan presiden Zimbabwe Robert Mugabe dikatakan dalam keadaan sehat dan cukup riang setelah dipaksa mengundurkan diri ketika militer mengambilalih pemerintahan. Menurut penuturan keponakannya, kini Mugabe hidup bertani di desa.
"Dia baik-baik saja. Saya telah menemuinya, dia cukup riang. Dia benar-benar menantikan kehidupan barunya, bertani dan tinggal di rumah pedesaan. Dia telah melakukannya dengan baik," kata Leo Mugabe yang merupakan anak dari saudara perempuan terakhir Mugabe, Sabina kepada AFP, dikutip The Zimbabwean, Senin (27/11).
Leo Mugabe menolak membahas dana pensiun sebesar 10 juta dolar AS yang dilaporkan akan diberikan kepada mantan presiden berusia 93 tahun itu. Dana itu merupakan bagian dari kesepakataan membujuknya agar mengundurkan diri pada Selasa lalu.
Kemudian dia menceritakan istri Mugabe, Grace yang sekarang sedang berkonsentrasi pada rencananya membangun sebuah universitas sebagai bentuk penghormatan untuk Mugabe yang telah berkuasa selama 37 tahun. "Saya menyukai semangat yang dimilikinya, dia selalu bersama dia (Mugabe) sepanjang waktu. Dia adalah orang yang menakjubkan. Dia ingin terus merencanakan Universitas Robert Mugabe agar mereka ada sesuatu yang dikerjakan," ujarnya.
Pada Agustus, pemerintah mengumumkan rencana membangun sebuah universitas pascasarjana senilai satu miliar dolar AS. Rencana universitas itu akan dibangun di Mazowe, 35 kilometer di luar Harare. Namun rencana tersebut mendapat kecaman keras karena Mugabe dituduh melakukan penindasan brutal dan membawa negara tersebu ke dalam kehancuraan ekonomi.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID










Rencana Mengkudeta Mugabe Dibahas di Cina dan Afrika Selatan



Rencana Mengkudeta Mugabe Dibahas di Cina dan Afrika Selatan
Warga menggelar aksi demo menuntut agar Robert Mugabe turun dari jabatannya sebagai Presiden Zimbabwe, di Harare, Zimbabwe, 18 November 2017. REUTERS/Philimon Bulawayo

CB, Jakarta - Rencana melengserkan Robert Mugabe, 93 tahun dari jabatannya sebagai presiden Zimbabwe ternyata telah berlangsung jauh-jauh hari yang dilakukan di Harare, ibukota Zimbabwe hingga ke Johannesburg, Afrika Selatan dan Beijing, Cina.
Ini terungkap dari dokumen yang didapat Reuters dari orang dalam Badan Intelijen Pusat Zimbabwe atau CIO) yang melaporkan  pada  September lalu militer menyatakan dukungan kepada Emmerson Mnangagwa, yang saat itu menjadi wakil presiden untuk menggantikan Mugabe ketika waktunya tiba.
Laporan tersebut merinci bagaimana Mnangagwa, seorang teman seumur hidup dan mantan kepala keamanan Mugabe, dapat bekerja sama dengan musuh politik Mugabe untuk menghidupkan kembali ekonomi. 

Persaingan sengit diintensifkan antara Mnangagwa dan Grace, istri Mugabe yang berusia 52 tahun, yang juga berharap untuk mengambil alih posisi sebagai presiden dan mendapat dukungan dari faksi dari partai berkuasa dan dibentuk Mugabe, ZANU-PF yang dikenal sebagai G40.
Pada awal Oktober, Mnangagwa mengatakan bahwa dia telah diterbangkan ke rumah sakit di Afrika Selatan setelah mengalami percobaan pembunuhan dengan racun pada Agustus. Dia tidak menuduh saiapapun tapi dia tidak perlu melakukannya.
Grace dengan cepat meresponnya dengan menuduh saingannya mencari simpati.
Mugabe menjadi semakin paranoid tentang kesetiaan panglima Chiwenga, seorang prajurit karir dan veteran yang menghiasi perang gerilya  Zimbabwe pada 1970-an melawan penguasa minoritas kulit putih.
Mata-mata Mugabe memperingatkannya bahwa militer tidak akan menerima Grace sebagai presiden.
"Mugabe sangat khawatir dengan sebuah kudeta," demikian lapor intelijen, tertanggal 23 Oktober.
"Mugabe secara terbuka diberitahu oleh CIO senior bahwa militer tidak akan dengan mudah menerima pengangkatan Grace. Dia diperingatkan siap berperang. "
Reuters meninjau dokumen tersebut, dan ratusan laporan intelijen lainnya berasal dari tahun 2009, sebelum kudeta berlangsung. Dokumen-dokumen itu berasal dari dalam CIO, namun Reuters tidak dapat menentukan siapa mereka. CIO terbagi menjadi beberapa faksi, beberapa pro dan beberapa anti Mugabe.
Pada akhir Oktober, Mugabe memanggil Chiwenga, menurut dokumen lain, tertanggal 30 Oktober. Mugabe mengancam Chiwenga mengenai hubungannya dengan Mnangagwa. Mugabe juga mengancam akan menghabisi nyawanya jika melawan Grace .
Pada pertemuan yang sama, Mugabe juga memerintahkan Chiwenga untuk berjanji setia pada Grace. Namun jenderal ini menolak setia.
Chiwenga kembali dipanggil pada awal bulan ini, sebelum akhirnya memutuskan pergi ke Cina pada 5 November 2017. Cina memiliki pengaruh signifikan sebagai investor utama di Zimbabwe.
Kemudian, Mugabe memecat Mnangagwa sebagai wakil presiden dan membersihkannya dari ZANU-PF.
Bagi para jenderal, Mugabe sudah melangkah terlalu jauh dan langsung mengaktifkan peringatan "Code Red", tingkat kesiagaan tertinggi dalam militer.

Beberapa saat setelah Mnangagwa digulingkan pada 6 November,  rumahnya ditarik. Menurut sebuah pernyataan, dia diberitahu bahwa hidupnya dalam bahaya. Dia kemudian melarikan diri demi kepentingan keselamatannya.
Dari Harare, Mnangagwa lolos dari perbatasan ke negara tetangga Mozambik. Dia lalu terbang ke Cina dan bertemu Chiwenga.
Laporan intelijen dari 13 November mengindikasikan bahwa Mugabe mencurigai beberapa jendralnya mempersiapkan penggulingan dirinya dari  Cina.
"Sejumlah jendral sekarang berada di Cina siap untuk merencanakan pemecatan Mugabe untuk digantikan oleh Mnangagwa," demikian isi laporan tersebut. Tidak jelas jenderal mana, dan apakah perjalanan mereka ke Cina diotorisasi.
Sebuah laporan intelijen, tertanggal 30 Oktober, mengatakan Beijing dan Moskow sama-sama mendukung perubahan rezim karena frustrasi pada ledakan ekonomi Zimbabwe di bawah Mugabe.

Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe (kanan), terjatuh usai berpidato di podium di bandara Harare, Zimbabwe, 4 Februari 2015. Mugabe terjatuh usai berpidato terkait pertemuan Uni Afrika, di Ethiopia. Dalam pertemuan tersebut, Mugabe (90), berhasil terpilih sebagai ketua Uni Afrika. AP Photo
Baik Kementerian Pertahanan maupun Kementerian Luar Negeri Cina tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar. Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan kunjungan Chiwenga adalah sebuah pertukaran militer normal yang disepakati bersama oleh Cina dan Zimbabwe.
Cina telah lama menaruh minat pada Zimbabwe, setelah mendukung pasukan Mugabe selama perjuangan kemerdekaan.  Setelah merdeka, pihaknya mengembangkan bisnis  pertambangan, keamanan dan konstruksi.
Perjalanan Chiwenga ke Cina memuncak dalam pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Cina Chang Wanquan di Beijing pada 10 November.
Dua sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan bahwa Chiwenga bertanya apakah Cina setuju untuk tidak mengganggu jika dia mengambil alih kendali sementara di Zimbabwe untuk menyingkirkan Mugabe dari kekuasaan. Chang meyakinkannya bahwa Beijing tidak akan terlibat. Keduanya kemudian membahas taktik yang mungkin digunakan selama kudeta.
Setelah mendapat kabar terkait pembicaraan di Cina, Mugabe memanggil komisaris polisinya yang masih setia, Augustine Chihuri, dan wakilnya, Innocent Matibiri, untuk menahan Chiwenga saat kembali ke Harare.
Pasangan ini mengumpulkan satu regu dari 100 agen polisi dan intelijen. Namun informasi itu bocor dan pendukung Chiwenga berhasil menangkalnya dengan mendatangkan ratusan pasukan khusus dan agen terbaik saat pesawat Chiwenga mendarat.
Beberapa mereka menyamar sebagai kru bagasi dan  seragam militer dan senjata tersembunyi di balik jaket dan overall tinggi. Menyadari jumlah mereka kalah, tim polisi Chihuri mundur, membiarkan Chiwenga mendarat tanpa insiden.
Dua hari kemudian, Chiwenga dan sekelompok komandan militer menuntut sebuah pertemuan dengan Mugabe di rumah dinasnya di Harare, sebuah vila kolonial berhias lengkap dengan macan tutul yang diawetkan dan karpet merah tebal.
Beberapa jam kemudian, Chiwenga memanggil wartawan ke barak utama militer di dekat Harare untuk mengeluarkan sebuah pernyataan.
"Kita harus mengingatkan orang-orang di balik kecurangan saat ini bahwa ketika menyangkut masalah melindungi revolusi kita, militer tidak akan ragu untuk masuk," katanya.

Keesokannya saat menjelang petang, terlihat sekitar 6 kendaraan lapis baja menuju markas besar Pengawal Presiden Mugabe di pinggiran Harare.
Sekitar pukul 6 sore, pada 14 November, iring-iringan Mugabe menuju rumah pribadinya, sebuah kompleks yang sangat dijaga ketat di pinggiran utara ibukota, Borrowdale.
Media sosial berdengung dengan gambar kendaraan lapis baja yang melaju di sepanjang jalan menuju Harare, memicu spekulasi tentang kudeta.
Semakin khawatir, Grace menelepon sesaat setelah jam 7 malam. kepada seorang menteri kabinet yang meminta agar WhatsApp dan Twitter ditutup.
Dua jam kemudian, dua kendaraan lapis baja mengarahkan moncongny ke markas besar Pockets Hill di Zimbabwe Broadcasting Corporation (ZBC).

Emmerson Mnangagwa, berjalan bersama istrinya Auxillia, saat akan menghadiri upacara pelantikan Emmerson Mnangagwa sebagai presiden Zimbabwe di ibukota Harare, Zimbabwe, 24 November 2017. Mnangagwa dilantik sebagai presiden Zimbabwe setelah Robert Mugabe mengundurkan diri. AP Photo
Puluhan tentara menutup situs tersebut dan menyerbu masuk ke studio, menahan staf dan menghentikan program. ZBC milik negara, yang secara luas dipandang sebagai juru bicara Mugabe, beralih ke penyiaran video musik pop.
Menurut sumber, lingkaran dalam Mugabe, hampir semuanya loyalis G40, tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Menteri Informasi, Simon Khaya Moyo memanggil Menteri Pertahanan Sydney Sekeramayi untuk menanyakan apakah dia memiliki informasi tentang kemungkinan kudeta. Sekeramayi mengatakan tidak, tapi mencoba menghubungi Chiwenga.
Chiwenga mengatakan kepada Sekeramayi bahwa dia akan kembali.
Ketika para menteri di faksi G40 panik  dan ingin untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, orang-orang Chiwenga masuk ke kompleks Mugabe.
Menurut seorang sumber yang menjelaskan situasi ini, Albert Ngulube, Direktur CIO dan kepala keamanan Mugabe, pulang ke rumah sekitar pukul 9.30 malam. setelah mengunjungi Mugabe. Dia bertemu  mobil lapis baja di Borrowdale Brooke, sebuah jalan samping menuju rumah Mugabe.
Ketika Ngulube menghadapi tentara tersebut dan mengancam akan menembak mereka, mereka memukulinya dan menahannya. Ngulube kemudian dilepaskan, namun sempat mengalami luka di kepala dan wajah.
Menteri G40 lainnya juga dijemput oleh tentara. Menteri Keuangan Ignatius Chombo ditemukan bersembunyi di toilet di rumahnya dan dipukuli sebelum ditahan di tempat yang dirahasiakan lebih dari seminggu.
Pada pembebasannya pada 24 November, dia dirawat di rumah sakit karena luka di tangan, kaki dan punggungnya. Pengacaranya menggambarkan perilaku tentara tersebut sebagai "brutal dan kejam."
Prajurit menggunakan bahan peledak untuk membuka paksa pintu depan rumah Jonathan Moyo, otak utama di belakang G40. Yang lainnya meledak melalui gerbang depan kediaman menteri Savior Kasukuwere, pendukung Grace lainnya.
Kedua pria tersebut berhasil kabur ke rumah Mugabe. Sesaat setelah tengah malam pada dini hari tanggal 15 November, Kasukuwere mendapat tekanan keras. "Saya tidak bisa bicara. Saya sedang dalam sebuah pertemuan, "katanya, sebelum menutup telepon.
Selama seminggu, Mugabe tetap mempertahankan tampuk kekuasaannya, saat Chiwenga dan pasukannya mencoba untuk melakukan kudeta dengan mencari jalan keluar yang damai dan sesuai dengan peraturan resmi negara. Saat parlemen memulai proses impeachment atau pemakzulan pada 21 November, Mugabe akhirnya menyerah. Setelah 37 tahun memegang kendali. Mugabe beralasan demi kepeduliannya terhadap kesejahteraan rakyat Zimbabwe yang sebagian besar hidup dalam kemiskinan. 





Credit  tempo.co




Mohammed Bin Salman Dijagokan Jadi Tokoh Tahun 2017 Majalah Time



Mohammed Bin Salman Dijagokan Jadi Tokoh Tahun 2017 Majalah Time
Raja Yordania King Abdullah menyambut kedatangan Putra Mahkota Saudi Arabia, Mohammed bin Salman di Amman, Yordania, 4 Agustus 2017. (Muhammad Hamed - Pool /Getty Images)

CB, Jakarta - Mohammed bin Salman, putra mahkota Arab Saudi, bakal memenangkan polling Person of the Year atau Tokoh Tahun Ini versi majalah Time setelah persentase jumlah suara polling untuk putra mahkota Arab Saudi ini sudah mengalahkan Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dengan waktu penentuan yang hanya tinggal 2 minggu, Mohammed bin Salman, 32 tahun, sudah meraih 22 persen suara dukungan dari 33 tokoh yang ada dalam polling Time. MBS, begitu dia disapa, dikenal dunia setelah memulai modernisasi di kerajaan yang lama diatur oleh Wahhabi yang ultrakonservatif.

Trump, yang meraih gelar tersebut tahun lalu, tertinggal jauh di posisi kedua, dengan hanya 5 persen suara dan menyusul Putin di urutan berikutnya.

Pemungutan suara pembaca tidak menentukan pemenangnya, namun sering disorot sebagai cerminan suasana hati masyarakat. Keputusan sebenarnya diambil oleh editor majalah tersebut, yang memilih seseorang, kelompok atau gagasan yang dianggap memiliki pengaruh yang menentukan pada tahun yang akan datang, untuk keadaan yang lebih baik atau lebih buruk.
Pemenang sebelumnya termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, dokter berjuang untuk membendung epidemi Ebola, Paus Fransiskus, dan pendahulu Trump, Barack Obama.

Nama MBS terus mencuat akhir-akhir ini setelah resmi diumumkan sebagai  pewaris tahta kerajaan Arab Saudi menggantikan ayahnya, Raja Salman.
Beberapa kebijakannya termasuk visi kerajaan 2030 untuk melakukan perubahan sosial dan ekonomi guna mendiversifikasi ekonomi negara dari minyak telah meningkatkan popularitasnya. Terlebih usaha pemberantasan korupsi besar-besaran di negara itu, yang menyasar anggota keluarga kerajaan, pejabat dan pimpinan militer.
Namun pada saat yang sama, MBS juga sibuk memperburuk keretakan regional antara kerajaannya dan Iran. Pada Kamis pekan lalu, dia menyebut Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sebagai Hitler baru di Timur Tengah.

MBS disebut oleh beberapa diplomat sebagai Tuan Segalanya karena kekuatan yang dia miliki pada usia muda. Sebelum menjadi putra mahkota, ia menjabat sebagai wakil putra mahkota dan menteri pertahanan Arab Saudi. Di posisi tersebut, MBS melakukan kunjungan kenegaraan untuk bertemu dengan orang-orang penting seperti Obama dan Putin.
Voting polling pembaca majalah Time akan berakhir pada tanggal 3 Desember. Tokoh Tahun Ini akan diumumkan pada 6 Desember mendatang. Akankah wajah MBS akan memuat sampul depan Time di edisi akhir tahun ini?




Credit  TEMPO.CO





Ribuan pengungsi pulang dari Yordania ke Suriah


Ribuan pengungsi pulang dari Yordania ke Suriah
Arsip Foto. Pengungsi Suriah mencium putrinya saat berjalan di tengah badai hujan menuju perbatasan Yunani-Makedonia, dekat desa Idomeni, Yunani, 10 September 2015. (REUTERS/Yannis Behrakis)




Amman, Yordania (CB) - Sekitar 1.000 warga Suriah yang mencari perlindungan di Yordania telah pulang ke negara asal mereka setiap bulan sejak Juli, ketika gencatan senjata untuk Suriah selatan diberlakukan, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (27/11).

Gencatan senjata yang diperantarai oleh Yordania, Rusia dan Amerika Serikat untuk provinsi Daraa, Quneitra dan Suweida tersebut sebagian besar tetap terlaksana sejak diberlakukan 9 Juli.

Sejak saat itu "jumlah warga Suriah yang pulang ke negaranya secara sukarela bertambah," kata Mohammed al-Hiwari, juru bicara badan pengungsi PBB UNHCR di Amman, kepada AFP.

"Hari ini jumlahnya sudah meningkat menjadi sekitar 1.000 per bulan rata-rata," tambah Hiwari.

Menurut Hiwari, jumlah pengungsi yang kembali secara sukarela ke Suriah naik menjadi 1.203 pada Agustus dan 1.078 pada September.

Selama enam bulan sebelum gencatan, hanya 1.700 pengungsi Suriah yang kembali ke kampung halaman mereka, katanya.

Yordania berbagi perbatasan bersama sepanjang lebih dari 370 kilometer dengan Suriah, tempat lebih dari 340.000 orang tewas dan jutaan lainnya terlantar sejak konflik pecah pada 2011.

PBB mengatakan Yordania menampung lebih dari 650.000 pengungsi Suriah, namun otoritas di kerajaan itu menyebutkan jumlah sebenarnya adalah 1,3 juta jiwa.

Menampung sedemikian banyak pengungsi menjadi beban berat bagi Yordania yang minim sumber daya alam.

Hiwari menekankan bahwa UNHCR "tidak menyarankan mereka kembali ke zona-zona di Suriah yang dianggap tidak aman."

Gencata senjata di tiga provinsi Suriah bagian selatan itu merupakan bagian dari rencana lebih luas yang didukung Rusia untuk menciptakan zona "deeskalasi" di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di negara itu.

Rusia dan Iran, sekutu utama pemerintah Suriah, dan pemberontak yang dibantu Turki sepakat pada Mei untuk menciptakan empat zona semacam itu menuju gencatan senjata abadi. 




Credit  antaranews.com





Saudi Buka Blokade, Bantuan Pangan dan Medis Tiba di Yaman


Yaman
Yaman


CB, SANAA -- Sebuah kapal bantuan PBB yang membawa persediaan pangan diizinkan masuk ke sebuah pelabuhan yang dikuasai pemberontak di Yaman. Sebelumnya, koalisi pimpinan Arab Saudi memblokade Yaman elama hampir tiga minggu yang memperburuk keadaan jutaan orang.

Pesawat yang membawa persediaan medis juga diizinkan mendarat di Ibu Kota Yaman, Sanaa, pada Sabtu (25/11). Pendaratan tersebut merupakan bantuan pertama yang boleh memasuki Yaman.

Blokade diberlakukan pada 6 November setelah adanya serangan rudal ke Arab Saudi. Koalisi tersebut memblokir rute darat, laut dan udara, dua hari setelah pemberontak Houthi di Yaman menembakkan rudal ke ibukota Saudi, Riyadh.

Dilansir dari BBC News, Senin (27/11), Direktur Program Pangan Dunia (WFP), Stephen Anderson mengatakan, kapal PBB yang dipenuhi oleh ribuan ton gandum yang sangat dibutuhkan tersebut tiba di pelabuhan Saleef. Kapal tersebut membawa cukup makanan untuk memberi makan 1,8 juta orang di Yaman utara selama sebulan.

Dia mengatakan bahwa kapal tersebut dipaksa berada di lepas pantai selama dua minggu, menunggu izin untuk masuk. Sebuah kapal komersial yang membawa 5.500 ton tepung terigu sebelumnya merapat ke pelabuhan utama Hudaydah, sebelah selatan Saleef dan juga dikendalikan oleh pemberontak Houthi.

"Ini juga merupakan perkembangan positif karena bantuan kemanusiaan saja tidak akan memenuhi kebutuhan penuh orang-orang yang berada di Yaman utara, terutama mereka yang tidak dapat kami bantu, mereka yang sedikit lebih baik dan bergantung pada pasar," Kata Anderson

Awal pekan ini, koalisi pimpinan Saudi mengumumkan akan membuka kembali akses ke pelabuhan Hudaydah untuk bantuan kemanusiaan yang mendesak. Selain itu juga membuka akses dibandara Sanaa untuk bantuan PBB dan penerbangan bantuan.

Namun pada Jumat (24/11), kantor urusan kemanusiaan PBB mengatakan akses ke Hudaydah tetap diblokir. Pelonggaran blokade yang dipimpin Saudi mengikuti sebuah peninjauan oleh koalisi untuk memastikan senjata tidak sampai kepada pemberontak.

Pesawat yang tiba di Sanaa pada hari Sabtu membawa dosis vaksin sebesar 1,98. Namun badan PBB untuk anak-anak, Unicef, mengatakan bahwa itu hanya sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan.

"Saya mengulangi permohonan saya kepada semua orang dengan perasaan, untuk anak-anak, memang bukan untuk mencegah, kami memberikan apa yang sangat dibutuhkan dan dibutuhkan secara besar-besaran," kata Direktur Unicef Timur Tengah, Geert Cappelaere.

Lebih dari 20 juta orang di Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak. Sebelas juta di antaranya adalah anak-anak dan 400 ribu orang terkena malnutrisi akut.

Menurut PBB, koalisi tersebut melakukan intervensi dalam perang antara pasukan yang setia kepada Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi dan Huthi pada tahun 2015. Sejak saat itu, pertempuran darat dan pemogokan udara telah menewaskan lebih dari 8.670 orang.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Empat Pesawat Bantuan Mendarat di Yaman


Konflik bersenjata di Yaman.
Konflik bersenjata di Yaman.


CB, SANAA -- Empat pesawat bantuan mendarat di Sanaa, Yaman, pada Senin (27/11) waktu setempat. Bantuan ini datang 12 jam setelah juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi Kolonel Turki al-Maliki mengonfirmasi 82 izintelah dikeluarkan untuk bantuan dan misi internasional.

Menurut cicitan perwakilan UNICEF di Yaman Meritxell Relano di Twitter, pesawat UNICEF yang membawa 1,9 juta dosis vaksin juga mendarat di Sanaa. Selain itu juga ada muatan sebanyak 15 ton yang berisi vaksin Penta, BCG, dan PCV, yang paling banyak dibutuhkan untuk melindungi sekitar 600 juta anak-anak Yaman agar terhindar dari difteri, tetanus dan penyakit lainnya.

Menurut AFP yang dikutip Ashar Al-Awsaat, Senin (27/11), selain itu ada tiga pesawat lagi yang membawa pekerja sosial PBB dan staf Palang Merah Internasional juga tiba di kota tersebut.

Kedatangan pesawan bantuan tersebut setelah koalisi mengumumkan membuka kembali pelabuhan Laut Merah di Hodeidah dan bandara Sanaa. Pelabuhan dan bandara tersebut hanya bisa menerima penerbangan bantuan kemanusiaan, bantuan PBB dan juga dari lembaga bantuan kemanusiaan.

Menurut koalisi pimpinan Saudi, bandara tersebut ditutup setelah militan Houthi melepaskan sebuah rudal balistik yang dicegat di bandara Internasional Riyadh dan masuk keYaman melalui pelabuhan Hodeida di mana pihaknya menduga rudal balistik itu berasal dari Iran.

Penutupan bandara sementara dengan harapan akan mencegah adanya penyelundupan senjata, amunisi, bagian rudal dan uang tunai yang secara teratur dipasok oleh antek Iran dan Iran kepada pemberontak Houthi, kata pernyataan dari koalisi.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Pengiriman 5.000 Ton Tepung Sampai ke Yaman


Anak-anak di Yaman menderita gizi buruk dan kelaparan karena blokade yang dilakukan koalisi Arab Saudi.
Anak-anak di Yaman menderita gizi buruk dan kelaparan karena blokade yang dilakukan koalisi Arab Saudi.


CB, YAMAN -- Satu kapal yang membawa 5.500 ton tepung merapat di Pelabuhan Laut Merah Yaman, Hudaydah, pada Ahad (26/11), setelah 20 hari blokade militer dari koalisi pimpinan Arab Saudi. "Itu adalah kapal komersial pertama yang merapat di pelabuhan tersebut setelah 20 hari blokade," kata pejabat milisi Al-Houthi Khalid Jomaey melalui telepon kepada Xinhua.

Bahkan, dia mengatakan, satu lagi kapal bantuan yang membawa gandum dari Program Pangan Dunia PBB (WFP) sedang berlayar di dekat pelabuhan itu dan direncanakan merapa dalam waktu beberapa jam. Pengiriman tersebut adalah pengiriman komersial pertama yang diperkenankan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi ke pelabuhan yang dikuasai gerilyawan.

"Tindakan itu dilakukan sehari setelah koalisi pimpinan Arab Saudi mengizinkan pesawat bantuan ke bandar udara Sana'a, yang juga dikuasai gerilyawan,"  katanya, Senin.

Pada Rabu (15/11), koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi gerilyawan milisi Syiah Al-Houthi mengatakan, koalisi akan mengizinkan akses pesawat bantuan kemanusiaan ke Sana'a dan kapal yang membawa bantuan ke Pelabuhana Laut Merah, Hodedidah.

Jens Laerke, juru bicara badan koordinasi bantuan kemanusiaan PBB, OCHA, pada Jumat lalu mengatakan, apa yang benar-benar penting ialah pihaknya dapat membuat pelabuhan di Hodeidah dan Saleef terbuka buat import komersial dan bantuan kemanusiaan.

Koalisi pimpinan Arab Saudi telah menghadapi kecaman yang meningkat dari pejabat senior PBB dan lembaga kemanusiaan yang menyampaikan keprihatinan mereka sehubungan dengan bencana kemanusiaan yang memburuk di negara Arab tersebut. Yaman sangat tergantung atas import makanan dan pasokan bantuan kemanusiaan.

Koalisi itu, yang campur-tangan dalam konflik Yaman pada Maret 2015 untuk mendukung Pemerintah Yaman di pengasingan --yang dipimpin oleh Presiden Abd-Rabbu Mansoud Hadi, menyatakan koalisi tersebut berencana hanya akan memberi izin kepada kapal bantuan saja.

Sebanyak 10 ribu warga Yaman, kebanyakan warga sipil, tewas dalam perang yang memicu krisis kemanusiaan terburuk dan mendorong negeri tersebut ke ambang kelaparan.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Presiden Lebanon Bahas Pemerintahan Hariri


Presiden Lebanon Bahas Pemerintahan Hariri
Presiden Lebanon Bahas Pemerintahan Hariri. (Reuters)


BEIRUT - Presiden Lebanon Michel Aoun menggelar perundingan dengan para pemimpin politik tentang masa depan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Saad al-Hariri setelah dia menunda pengunduran dirinya.

Pejabat senior Lebanon menjelaskan, konsultasi itu digelar di istana kepresidenan di Baabda yang bertujuan membantu pemerintahan Hariri kembali kuat, setelah beberapa pekan kekacauan politik akibat pengunduran diri Hariri tiba-tiba pada 4 November, saat berada di Riyadh, Arab Saudi.

Para pejabat Lebanon menyatakan Saudi memaksa Hariri mundur dan menahan pergerakannya. Situasi itu memicu intervensi Prancis sehingga Hariri dapat kembali ke Beirut pekan lalu.

Riyadh menjelaskan, Hariri mundur secara sukarela dan mereka tidak menahannya. Saat pidato pengunduran diri, Hariri mengkritik Iran dan aliansinya, Hezbollah, di Lebanon karena mengganggu dunia Arab.

Sejak kembali ke Beirut, Hariri menjelaskan, semua warga Lebanon harus menaati kebijakan negara “disasosiasi” atau tidak terlibat konflik regional. Pernyataan Hariri itu merujuk pada Hezbollah.

Politisi Druze, Walid Jumblatt yang merupakan tokoh berpengaruh di Lebanon menyatakan, setelah bertemu Aoun, penting untuk membicarakan tentang disasosiasi dan bagaimana mencapainya.

Jumblatt menyatakan, akan bijaksana jika tidak mempertanyakan persenjataan Hezbollah dalam diskusi ini, karena perundingan sebelumnya situasi memanas saat membahas masalah tersebut.

“Konsultasi mungkin akan disimpulkan dengan Lebanon menegaskan kembali pernyataan kementerian untuk secara implisit memasukkan disasosiasi,” papar pejabat senior Lebanon, dikutip kantor berita Reuters.

Hariri menegaskan, dia tidak akan menerima sikap Hezbollah yang mempengaruhi saudara-saudara Arab atau menargetkan keamanan dan stabilitas negara-negara mereka.

Di sisi lain, meski negara-negara Arab meningkatkan tekanan pada Hezbollah karena hubungannya dengan Iran, milisi Syiah itu menegaskan statusnya sebagai kekuatan regional. Hezbollah memperkuat jangkauan militernya melebihi perbatasan Lebanon dan menciptakan krisis politik di dalam negeri.

Kebangkinan Hezbollah terjadi saat Iran dan Saudi berebut hegemoni di kawasan, meningkatkan berbagai konflik dari Suriah hingga Yaman. Saudi menganggap Hezbollah sebagai perwakilan Iran dan dalam beberapa pekan terakhir berupaya mengisolasi pergerakannya. 

Menurut pejabat AS dan Lebanon, Saudi memaksa Hariri mundur untuk mengganggu pemerintahan koalisi yang didalamnya termasuk para menteri dari Hezbollah. “Saudi berharap langkah ini akan melemahkan Iran dengan menerapkan langkah lebih agresif terhadap militan Syiah tersebut,” ungkap sumber pejabat itu.

Hezbollah juga diuntungkan dari krisis itu dengan memanfaatkan kemampuan politik, militer dan jaringan sosial di Lebanon.




Credit  sindonews.com







Hariri: Libanon Tidak Bisa Berbuat Apa-apa Terhadap Hizbullah



Hariri: Libanon Tidak Bisa Berbuat Apa-apa Terhadap Hizbullah
PM Lebanon Saad Hariri menyatakan pihaknya tidak dapat berbuat banyak terhadap Hizbullah, khususnya mengenai senjata yang dimiliki oleh kelompok itu. Foto/Reuters


BEIRUT - Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri dalam sebuah wawancara dengan majalah Saudi menyatakan, Libanon tidak dapat berbuat banyak terhadap Hizbullah, khususnya mengenai senjata yang dimiliki oleh kelompok itu.

Dalam wawancara itu, Hariri mengatakan untuk menyelesaikan masalah senjata Hizbullah diperlukan solusi regional dan bukan solusi domestik. Hal ini dikarenakan Lebanon "terlalu lemah" untuk berhadapan dengan Hizbullah.

Hariri dalam wawacara itu juga menyalahkan Iran karena menggunakan Hizbullah untuk mengacaukan Lebanon. Menurutnya, semua kekuatan yang dimiliki oleh Hizbullah saat ini berasal dari Iran.

"Solusi untuk senjata Hizbullah adalah solusi regional, bukan solusi domestik. Untuk itu, kami (Lebanon) tidak dapat berbuat apa-apa tentang masalah ini," ucap Hariri dalam wawancara itu.

"Hizbullah tidak memiliki kemampuan untuk mengelola sebuah negara. Kekuatan itu berasal dari senjata yang disediakan oleh Iran," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (27/11).

Dia juga menolak pernyataan Presiden Iran Hassan Rouhani bahwa tidak ada keputusan yang bisa dibuat di Lebanon tanpa keterlibatan Iran. "Rouhani tidak bisa melakukan intervensi terhadap apa yang ingin kita lakukan di Lebanon," tukasnya. 




Credit  sindonews.com





Serangan di Suriah Tewaskan 80 Orang


Perang di Suriah.
Perang di Suriah.



CB, DAMASKUS -- Sedikitnya 80 orang terbunuh dalam waktu lebih dari 24 jam setelah pemerintah Rusia dan Suriah melakukan penembakan di bagian timur dan selatan Suriah.
Mayoritas dari mereka yang terbunuh adalah warga sipil. Dilansir dari Aljazirah, Senin (27/11), di provinsi timur Deir Az Zor, diduga pesawat tempur Rusia menyerang desa al-Shaf'ah di tepi timur Sungai Efrat pada Ahad, menewaskan sekitar 51 orang.

Empat lainnya tewas dalam serangan di desa al-Darnaj yang mengakibatkan meningkatnya jumlah korban tewas di provinsi tersebut menjadi 55 orang. Provinsi Deir Az Zor adalah salah satu dari negara-negara Suriah terakhir yang berada di bawah kendali negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sementara itu, di Ghouta Timur, sebuah distrik di luar ibu kota Damaskus, setidaknya 25 orang tewas. Serangan ini diduga dilakukan oleh pemerintah Rusia dan Suriah yang menembak di beberapa wilayah yang dikuasai oposisi pada Ahad.

Serangan tersebut menargetkan pasar lokal di lingkungan perumahan Misraba, di mana 16 orang terbunuh. Sedikitnya sembilan lainnya tewas dalam baku tembak di lingkungan Medyara dan Douma.

Ghouta Timur secara konsisten ditargetkan meskipun terdaftar sebagai "zona de-eskalasi", di mana aktivitas militer dilarang berdasarkan sebuah kesepakatan yang disahkan oleh Turki, Rusia dan Iran, yang ditandatangani pada September.

Namun karena lokasinya yang strategis di dekat ibu kota, di mana pemerintahan Presiden Bashar al-Assad berada, serangan di wilayah tersebut belum dihentikan, melanggar kesepakatan yang ada.

Kepala Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah, Fadel Abdul Ghanymengatakan Ghouta Timur merupakan target utama pemerintah Suriah sekarang.

"Rezim tidak tertarik untuk mengalami de-eskalasi, setelah mereka merebut kembali Aleppo, mereka pergi ke Deir Az Zor, dan sekarang Ghouta. Ini adalah target utama mereka sekarang," kata Abdul Ghany.

Menurut pusat medis dan pekerja pertahanan sipil, sejak pelaksanaan kesepakatan tersebut, setidaknya 250 orang telah tewas dalam dugaan serangan udara pemerintah Rusia dan Suriah di distrik tersebut.

Oposisi bersenjata di Ghouta Timur telah berhasil mempertahankan pasukan pemerintah Suriah selama perang. Pada gilirannya, pemerintah telah memberlakukan pengepungan di wilayah tersebut untuk menekan oposisi bersenjata, yang menyebabkan krisis kemanusiaan.

Di bawah kesepakatan "zona de-eskalasi", kelompok oposisi dan pasukan pemerintah diharuskan menghentikan permusuhan, termasuk serangan udara, untuk jangka waktu enam bulan, demi melindungi warga sipil yang tinggal di wilayah tersebut.

Lebih dari 2,5 juta orang diyakini tinggal di zona tersebut, termasuk Ghinka, dan provinsi-provinsi di Idlib, Homs, Latakia, Aleppo dan Hama.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Serangan Udara Rusia ke Suriah, 53 Warga Sipil Tewas


Pesawat pengebom Rusia Sukhoi Su-34  menjatuhkan bom di Provinsi Deir ez-Zor, Suriah. (ilustrasi)
Pesawat pengebom Rusia Sukhoi Su-34 menjatuhkan bom di Provinsi Deir ez-Zor, Suriah. (ilustrasi)


CB,DAMASKUS -- Sedikitnya ada 53 warga sipil tewas karena serangan udara Rusia di desa Al Shafah, Suriah timur. Kelompok pemantau, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, menyebutkan 21 dari korban tewas adalah anak-anak.

Serangan yang dilancarkan pada Ahad (26/11) pagi waktu setempat itu masuk dalam provinsi Deir Al Zour, yang merupakan basis terakhir kelompok ISIS. Sebelumnya Rusia telah mengkonfirmasi bahwa pasukannya melakukan serangan udara ke wilayah tersebut, namun pihaknya mengaku menyerang militan dan kubu mereka.

Awalnya SOHR mengatakan korban tewas berjumlah 34 orang. Namun kepala kelompok pemantau tersebut mengatakan kepada AFP bahwa jumlah tersebut diyakini telah meningkat. "Korban meningkat setelah dilakukan evakuasi menyingkirkan puing-puing bangunan dalam operasi penyelamatan yang telah berlangsung lama," kata kepala SOHR Rami Abdel Rahman, dikutip BBC, Senin (27/11).

Rusia adalah sekutu penting Presiden Bashar Assad dalam perang saudara di Suriah yang telah berlangsung lama itu. Perundingan damai yang didukung PBB diperkirakan akan dilanjutkan di Jenewa pekan depan. Namun beberapa perundingan sebelumnya gagal.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID








UEA Tolak Solusi Iran dan Turki Soal Suriah


UEA Tolak Solusi Iran dan Turki Soal Suriah
Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash melalui akun Twitternya mengatakan, pihaknya menolak solusi Iran dan Turki untuk menyelesaikan masalah di Suriah.Foto/Istimewa


ABU DHABI - Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Anwar Gargash melalui akun Twitternya mengatakan, pihaknya menolak solusi Iran dan Turki untuk menyelesaikan masalah di Suriah.

Gargash dalam kicauanya menuturkan, solusi politik di Suriah adalah satu-satunya cara untuk menghentian pembantaian di negara tersebut. Namun, mereka tidak akan menerima solusi yang diajukan Iran dan Turki.

"Namun, dengan segala hal, itu bukanlah solusi yang diajukan Iran, dan Turki," kicau Gargash tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (27/11).

Dia lalu mengatakan, sangat disayangkan perkembangan internasional terkait krisis Suriah meminggirkan peran negara-negara Arab. "Kecuali usaha Riyadh untuk menyatukan oposisi, kami melihat bahwa konsensus Rusia-Iran-Turki memimpin sementara, peran Arab bersifat sekunder," ungkapnya.

Turki, dan Iran sendiri adalah dua negara yang terlibat dalam krisis di Suriah. Iran diketahui mengirimkan penasihat militer mereka untuk membantu pasukan Bashar al-Assad dan disebut juga mengirimkan sejumlah pasukan untuk memerangi ISIS dan oposisi.

Sementara itu, Turki melakukan operasi militer di wilayah Idlib, yang tidak jauh dari perbatasan Suriah-Turki. Ankara dalam operasinya bukan hanya menargetkan ISIS, tapi juga Kurdi Suriah. 




Credit  sindonews.com







Kristen dan Muslim Tuntut Filipina Damai dengan Pemberontak


Kristen dan Muslim Tuntut Filipina Damai dengan Pemberontak
Ilustrasi anggota MILF. (AFP Photo/Ted Aljibe)


Jakarta, CB -- Umat Muslim dan Kristen di Filipina menggelar aksi besar-besaran untuk menuntut kelanjutan perundingan damai antara pemerintah dan kelompok pemberontak Islam terbesar di negara itu, Front Pembebasan Islam Moro (MILF).

Seorang jurnalis AFP melaporkan, hingga Senin (27/11) pagi, sudah ada sekitar puluhan ribu orang berkumpul di depan markas MILF di Darapanan, Cotabato, Filipina.

Menurut laporan pandangan mata AFP, di tengah kerumunan tersebut terlihat Uskup Agung Cotabato sekaligus pejabat Gereja Katolik di Mindanao, Orlando Quevedo, bahkan anggota dari kelompok rival MILF, Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF).


Menjelang siang, kantor MILF menyatakan bahwa mereka mengharapkan ada jutaan orang yang ikut serta dalam aksi pada hari ini.


Massa tersebut berkumpul untuk mendesak pemerintah segera merampungkan rancangan undang-undang untuk memberikan otonomi di daerah tertentu di Mindanao kepada MILF, sesuai dengan hasil kesepakatan damai pada 2014 lalu.

Kesepakatan itu dicapai setelah perundingan selama bertahun-tahun untuk mengakhiri konflik pemberontakan yang sudah merenggut setidaknya 120 ribu nyawa.



Presiden Rodrigo Duterte sendiri dijadwalkan hadir dan menyampaikan pidatonya di hadapan massa di Kamp Darapanan pada Senin sore. Pekan lalu, Duterte juga menyiratkan nada positif terhadap perundingan ini.

"Tak ada jalan untuk menemukan perdamaian jika kita tidak memberikan kembali bagian dari sejarah mereka. Jika kita tidak memberikan itu, akan ada masalah karena mereka akan bergabung dengan komplotan teroris lain," ucap Duterte.
Desakan ini semakin kuat setelah bulan lalu Duterte menyatakan Marawi bebas dari ISIS, kelompok teror yang menguasai kota itu sejak Mei.

Saat masih berjuang menggempur ISIS di Marawi, Duterte meminta bantuan MILF untuk bernegosiasi dan meredam kelompok-kelompok Islam lainnya, dengan iming-iming kesepakatan damai dengan pemerintah.


Credit  cnnindonesia.com










Temui Kepala Militer Myanmar, Ini yang Disampaikan Paus Francis



Temui Kepala Militer Myanmar, Ini yang Disampaikan Paus Francis
Menurut keterangan juru bicara Vatikan, Greg Burke, pertemuan antara Paus Francis dan Min Aung dilakukan di Katedral St. Mary, yang berada Yangon. Foto/Reuters



YANGON - Pemimpin Vatikan Paus Franciskus dilaporkan telah menjejakkan kaki di Myanmar. Seperti yang sudah disampaikan Vatikan sebelumnya, di Myanmar , Paus Francis akan bertemu dengan kepala militer Myanmar Min Aung Hlaing.

Menurut keterangan juru bicara Vatikan , Greg Burke, pertemuan antara Paus Francis dan Min Aung dilakukan di  Katedral St. Mary, yang berada di pusat kota Yangon. Burke menyebut pertemuan itu berlangsung santai dan ada beberapa hal yang disampaikan Paus Francis kepada Min Aung.

"Mereka membahas tanggung jawab besar otoritas negara pada masa transisi ini," kata Burke dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (27/11).

Selain bertemu dengan Min Aung, Paus Francis juga akan melakukan pertemuan dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu-kyi. Namun, sayangnya Vatikan masih belum angkat bicara mengenai apa yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Meski demikian, sejumlah pihak menduga fokus pembicaraan keduanya adalah mengenai situasi di Myanmar, khususnya mengenai situasi di Rakhine State, wilayah di mana etnis Rohingya tinggal.

Dirinya akan berada di Myanmar selama kurang lebih tiga hari. Setelah dari Myanmar, dia akan bertolak ke Bangladesh, dan dikabarkan akan melakukan pertemuan dengan para pengungsi Rohingya di negara tetanga Myanmar tersebut. 


Credit  sindonews.com


Kunjungi Myanmar, Paus Temui Panglima Militer


Paus Francis tiba di Yangon, Myanmar, Senin (27/11).
Paus Francis tiba di Yangon, Myanmar, Senin (27/11).


CB, NAYPYIDAW -- Paus Francis telah bertemu dengan panglima militer Myanmar, saat dia memulai kunjungan kepausan pertama ke sebuah negara yang secara luas dituduh melakukan membersihkan etnis terhadap Muslim Rohingya. Meski Jenderal Min Aung Hlaing membantah "diskriminasi agama" dalam sebuah kampanye militer di negara bagian Rakhine. 

Pejabat di negara mayoritas Buddha mengamati dengan seksama untuk melihat bagaimana Paus menanggapi krisis tersebut. Dia telah didesak oleh pemerintah dan kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) untuk menekan Myanmar atas perlakuan mereka terhadap orang-orang Rohingya. Lebih dari 600 ribu orang Rohingya telah meninggalkan Myanmar ke negara tetangga Bangladesh sejak Agustus, ketika serangan mematikan terhadap pos polisi oleh militan Rohingya memicu sebuah tindakan militer di negara bagian Rakhine.

Sebagai bagian dari kunjungannya ke wilayah tersebut, Paus juga akan bertemu dengan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi. Setelah Myanmar, dia akan pindah ke Bangladesh untuk bertemu dengan sekelompok kecil pengungsi Rohingya.

Paus berusia 80 tahun ini telah dikenal karena pandangan dan kemauannya yang moderat untuk menentang ketidakadilan global. Paus bertemu dengan pemimpin militer Jenderal Min Aung Hlaing beberapa jam setelah tiba di Myanmar. Dikutip dari BBC News Jenderal Hlaing mengatakan kepada Paus tidak ada diskriminasi agama di Myanmar dan ada kebebasan beragama. Namun belum jelas bagaimana respons Paus terkait perkataan Hlaing.

Paus sebelumnya menggunakan istilah "saudara laki-laki dan perempuan Rohingya kami" saat menentang kekerasan tersebut. Namun satu-satunya kardinal Katolik dari Myanmar telah meminta dia untuk tidak menggunakan istilah itu dalam perjalanannya, untuk mencegah tersinggungnya perasaan lokal.

Juru bicara Vatikan Greg Burke mengatakan, Paus Fransiskus diberikan saran untuk menggunakan istilah "Rohingya" dengan hati-hati. ''Kami akan lihat bersama selama perjalanan. Ini bukan sebuah kata terlarang,'' jelas Burke.

Pejabat Myanmar tidak menggunakan istilah tersebut, namun menyebut Rohingya sebagai orang Bengali, dan mengatakan mereka bermigrasi secara ilegal dari Bangladesh. Sehingga tidak boleh terdaftar sebagai salah satu kelompok etnis di negara tersebut.

Bangladesh menyangkal mereka adalah warganya. Myanmar mengatakan tindakan keras di Rakhine adalah untuk membasmi gerilyawan dengan kekerasan di sana. Namun PBB telah menggambarkan kekerasan tersebut sebagai contoh tentang pembersihan etnis, sebuah sentimen yang juga disuarakan oleh para kritikus internasional. 





Credit  REPUBLIKA.CO.ID













Myanmar Diduga Bunuh Wartawan di Pusat Konflik Rohingya


Myanmar Diduga Bunuh Wartawan di Pusat Konflik Rohingya
Ilustrasi militer Myanmar. (Reuters/Soe Zeya Tun)


Jakarta, CB -- Militer Myanmar diduga membunuh sejumlah wartawan yang mendokumentasikan kekerasan di Rakhine, di mana penganiayaan terhadap komunitas Muslim Rohingya terus terjadi sejak 2012 lalu.

Mohammad Rafique, pria pengelola portal berita untuk komunitas Rohingya, The Stateless, mengatakan bahwa ketika bentrokan pertama kali pecah pada 2012 lalu, sukarelawan muda secara diam-diam melaporkan kekerasan terhadap minoritas Muslim dengan mengirimkan foto, video, dan klip suara menggunakan ponsel.

Namun sejak saat itu, sekitar 95 persen wartawan lapangan di Rakhine itu menghilang. Kelompok-kelompok pemerhati hak asasi manusia menyatakan, militer Myanmar membunuh dan menculik para reporter itu untuk "menyabotase" jaringan tersebut agar publik tak mengetahui kondisi di Rakhine.


"Pasukan keamanan Myanmar dan milisi di Rakhine telah melakukan pemerkosaan, pembunuhan, dan pembakaran di desa Rohingya. Seiring jaringan wartawan Rohingya di Rakhine yang lumpuh, informasi rinci mengenai kekerasan yang diperlukan untuk disebarluaskan ke media kredibel sudah tidak sampai lagi kepada kami," ujar Rafique, Senin (27/11).


"Sebagian besar wartawan media internasional dan aktivis HAM mengumpulkan informasi mengenai kekerasan dan situasi di Rakhine malalu jaringan wartawan lapangan tersebut. Media internasional termasuk media komunitas kami saat ini pun kekurangan informasi dari Rakhine," katanya.

Situasi ini juga membuat sejumlah kelompok pemerhati HAM kesulitan mendapatkan informasi mengenai situasi di Rakhine, termasuk Human Rights Watch.


"Sudah jelas bahwa militer secara sistematis telah menyiksa Rohingya secara kejam. Komunitas Rohingya yang memantau situasi di lapangan pun sudah tidak ada di sana untuk melaporkan keadaan di Rakhine lagi," kata Phil Robertson dari Human Rights Watch kepada The Guardian.

Meski demikian, masih ada reporter yang berjuang melaporkan kondisi di Rakhine. Ko Ko Linn, juru bicara komunitas Rohingya yang berbasis di Bangladesh, mengatakan sekitar 2.000 reporter lepas aktif saat kekerasan di Rakhine pecah pada Oktober 2016 lalu.

"Para wartawan itu mengumpulkan informasi rinci tentang insiden kekerasan di desa-desa Rohingya. Laporan mereka membuat dunia tahu bagaimana sebenarnya pasukan keamanan dan milisi sekutu mereka melakukan persekusi di balik operasi militer mereka," kata Linn.

Sementara itu, Noor Hossain, eks reporter Rohingya, mengatakan rekan-rekannya yang masih aktif di lapangan mengambil risiko luar biasa besar untuk mengumpulkan informasi tersebut.

"Kami biasa menyembunyikan diri saat pasukan keamanan mendekati dan menggeledah desa kami. Setelah mereka pergi, kami baru bisa mengumpulkan informasi dan gambar-gambar terkait kekerasan dan pelanggaran lainnya," kata Hossain.

"Pasukan keamanan kerap menargetkan orang-orang yang memiliki ponsel pintar untuk dibunuh," katanya.




Credit  cnnindonesia.com





Dikritik sana sini karena Rohingya, Suu Kyi berpaling ke China


Dikritik sana sini karena Rohingya, Suu Kyi berpaling ke China 
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. (REUTERS)





Yangon (CB) - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi yang mendapat kritik tajam dari dunia akibat lebih banyak bungkam dalam krisis pengungsi Rohingya, berusaha memalingkan muka ke China.

Untuk itu, mengutip media pemerintah Myanmar seperti dilaporkan Reuters, Suu Kyi akan segera mengunjungi Beijing.

Myanmar mendapatkan tekanan hebat dari negara-negara Barat menyangkut reaksi brutal angkatan bersenjatanya dalam menanggapi serangan pemberontak Rohingnya Agustus silam di Rakhine yang berpenduduk mayoritas Rohingya.

Amerika Serikat dan PBB menuduh Myanmar melakukan "pembersihan etnis". Kedua pihak menuntut militer Myanamar bertanggung jawab atas pembunuhan, pemerkosaan dan pembakaran yang telah mendorong sekitar 620.000 Rohingya mengungsi ke Bangladesh.

China sebaliknya membela Myanmar dengan menyebut operasi militer Myanmar itu sebagai operasi antipemberontakan yang sah. China berulang kali memblok resolusi Dewan Keamanan PBB menyangkut krisis pengungsi Rohingya.

Berita akan berkunjungnya Suu Kyi ke Beijing itu muncul setelah Presiden China Xi Jinping dan pemimpin militer China menyambut hangat panglima angkatan bersenjata Myanmar Min Aung Hlaing yang berkunjung pekan lalu. China berjanji membina kerja sama yang lebih erat lagi.

Surat kabar pemerintah Global New Light menyatakan Suu Kyi akan segera terbang untuk menghadiri forum pemimpin dunia di Beijing yang dituanrumahi Partai Komunis China.

Pekan ini Myanmar mendapat perhatian luas internasional karena segera dikunjungi Paus Fransiskus yang merupakan kunjungan pertama seorang kepala Gereja Katolik Roma ke negara berpenduduk mayoritas Budha itu.

Paus sebelumnya telah berbicara keras menyangkut perlakuan terhadap minoritas Muslim yang kewarganegaraannya ditolak oleh Myanmar, namun warga Kristen Myanmar tak ingin Paus membahas itu karena bisa memprovokasi reaksi buruk dari Myanmar kepada minoritas Katolik.

Banyak kalangan di Myanmar menolak mengakui nama Rohingya dengan lebih memilih "Bengali" untuk menunjukkan minoritas yang umumnya beragama Islam itu adalah milik negara tetangganya, Bangladesh, demikian Reuters. 



Credit  antaranews.com


Suu Kyi Akan Kunjungi China di Tengah Krisis Rohingya


Suu Kyi Akan Kunjungi China di Tengah Krisis Rohingya
Penasihat Negara Aung San Suu Kyi bakal mengunjungi China di tengah krisis Rohingya yang masih berlangsung. (Reuters/Staff/File Photo)


Jakarta, CB -- Pemimpin de facto Myanmar, Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, dijadwalkan mengunjungi China dalam waktu dekat di tengah krisis kemanusiaan di Rakhine yang masih berlangsung. Krisis yang diakibatkan persekusi militer itu memicu eksodus ratusan ribu minoritas Muslim Rohingya ke Bangladesh dalam tiga bulan terakhir.

Media pemerintah yang dikutip Reuters, Global New Light of Myanmar, melaporkan Suu Kyi akan segera berangkat ke Beijing untuk memenuhi undangan dari Partai Komunis China dalam forum politik yang juga akan dihadiri oleh sejumlah kepala negara lainnya.

Mengutip kantor berita Xinhua, Suu Kyi akan bertandang ke Negeri Tirai Bambu pada 30 November hingga 3 Desember mendatang. Meski begitu, juru bicara Suu Kyi, Zaw Htay, belum dapat dihubungi untuk mengonfirmasi kabar tersebut.


Beijing, sebagai sekutu dekat Naypyidaw, sejauh ini tak berbuat banyak merespons krisis yang menimpa minoritas Muslim Rohingya.

Meski mengutuk segala kekerasan yang terjadi, China tetap mendukung setiap langkah yang dilakukan militer Myanmar dalam menyelesaikan krisis, termasuk operasi pembersihan di Rakhine.

Berita lawatan Suu Kyi muncul tak lama setelah Panglima Militer Myanmar Min Aung Hlaing lebih dulu bertandang ke Beijing untuk menemui Presiden Xi Jinping.

Dalam pertemuannya, Xi sepakat memperkuat relasi dengan militer Myanmar di tengah tudingan pelanggaran HAM yang dilakukan angkatan bersenjata terhadap Rohingya dan etnis minoritas lainnya.

Myanmar terus menjadi sorotan dunia menyusul kekerasan yang diduga dilakukan secara sistematis oleh militer dan polisi untuk mengusir Rohingya. Kekerasan itu dipicu bentrokan antara kelompok bersenjata dan militer Myanmar di Rakhine pada 25 Agustus lalu.

Alih-alih menangkap kelompok bersenjata, militer dan polisi diduga malah menyiksa, mengusir, membakar desa, hingga membunuh etnis Rohingya. Hingga kini, sekitar 1.000 orang, terutama dari etnis Rohingya, diperkirakan tewas dalam krisis tersebut.

Menanggapi, Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menuding militer Myanmar melakukan upaya pembersihan etnis terhadap Rohingya dan meminta mereka bertanggung jawab.

Sejumlah negara lain pun mendesak Myanmar segera menyelesaikan krisis dan meminta Suu Kyi segera melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan pelanggaran HAM di negaranya.





Credit  cnnindonesia.com









Akankah Paus Fransiskus ucapkan kata "Rohingya" di Myanmar?


Akankah Paus Fransiskus ucapkan kata "Rohingya" di Myanmar?
Paus Fransiskus tersenyum saat berjalan di sebelah Presiden Kenya Uhuru Kenyatta (kiri) di Nairobi, Kenya, Rabu (25/11). (REUTERS/Goran Tomasevic)




Yangon (CB) - Ribuan pemeluk Katolik berkumpul di Yangon hari ini setelah menempuh perjalanan jauh lewat kereta dan bus, demi menyambut Paus Fransiskus yang memulai lawatan ke Myanmar.

"Kami datang ke sini untuk melihat Bapa Suci. Peristiwa ini sekali terjadi dalam ratusan tahun," kata Win Min Set, pemimpin komunitas yang datang bersama 1.800 warga Katolik dari kawasan selatan dan barat Myanmar.

"Beliau sangat berpengetahuan ketika menyangkut masalah politik. Beliau akan menangani masalah dengan cerdas," kata dia merujuk kemungkinan Paus membahas Rohingya.

Lawatan ini begitu pelik sampai-sampai para penasihat Paus mengingatkan dia untuk tidak mengucapkan kata "Rohingya" di Myanmar, karena bisa memicu perlakuan buruk mayoritas Budha dan pemerintah terhadap minoritas Kristen Myanmar.

Sekitar 600 ribu Rohingya terusir dari Rakhine ke Bangladesh sejak akhir Agustus lalu ketika pemberontak Rohingya menyerang pos-pos keamanan dan markas tentara Myanmar sehingga memicu aksi balasan brutal dari militer.

Momen-momen paling menegangkan dari kunjungan Paus itu sendiri adalah pertemuan pribadinya dengan panglima angkatan bersenjata Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, selain dengan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.

Paus juga akan mengunjungi Bangladesh pada 2 Desember yang kemungkinan guna menemui pengungsi Rohingya.

Polisi antihuruhara dikerahkan di Yangon, kota terbesar di Myanmar, menjelang kedatangan Paus, sekitar 13.15 waktu setempat, sedangkan sekitar 150 ribu orang sudah mendapatkan diri untuk mengikuti misa bersama Paus yang dilaksanakan Rabu lusa.

"Saya harapkan beliau membawa perubahan dalam politik," kata Tunan Lahtoi (25) yang menempuh perjalanan dua hari satu malam dengan berkereta dari negara bagian Kachin di bagian utara Myanmar.

Sumber-sumber Vatikan mengungkapkan bahwa beberapa kalangan di Tahta Suci memandang kunjungan ini terlalu terburu-buru mengingat hubungan diplomatik antara Vatikan dan Myanmar baru dijalin Mei silam setelah kunjungan Suu Kyi.

Paus sudah mengucapkan kata Rohingya dalam dua kesempatan di Vatikan selama tahun ini saja.

Ketika ditanya apakah Paus akan mengucapkan kata "Rohingya" di Myanmar, juru bicara Vatikan Greg Burke dengan diplomatis menjawab bahwa Paus amat menerima masukan dari siapa pun, namun Burke menegaskan, "Kita akan melihatnya dalam lawatan itu, kata itu bukanlah kata terlarang."





Credit  antaranews.com






Senin, 27 November 2017

Dekati Turki, Pejabat Korut Puji Erdogan Negarawan Independen


Dekati Turki, Pejabat Korut Puji Erdogan Negarawan Independen
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS/Umit Bektas


ANKARA - Seorang pejabat senior Korea Utara (Korut) memuji Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai negarawan yang sangat independen selama kunjungannya ke Istanbul. Kunjungan ini sebagai upaya rezim Kim Jong-un untuk “mendekati” Ankara.

Pejabat senior bernama Kim Chung Song tersebut adalah anggota Majelis Rakyat Agung Korea Utara (SPA). Dia mengonfirmasi bahwa kunjungannya tersebut akan menjadi babak baru dalam hubungan antara Pyongyang dan Ankara di tahun-tahun mendatang.

Kim mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa Erdogan bekerja untuk negaranya. Secara pribadi, Kim menyukai pemimpin Turki tersebut, yang telah menghadapi rentetan kritik dalam beberapa bulan terakhir karena tindakan kerasnya terhadap kritikus independen, wartawan, akademisi dan peradilan.

”Jadi, kami tahu bagaimana Presiden (Recep Tayyip) Erdogan bersikap baik untuk negara ini,” kata Kim. ”Presiden Erdogan adalah negarawan yang sangat independen,” ujarnya, yang dikutip Senin (27/11/2017).

”Semua perasaan baik dan kesamaan dari kebijakan luar negeri ini bisa menjadi fondasi yang sangat solid untuk hubungan masa depan,” imbuh pejabat Pyongyang yang menjadi delegasi resmi Korut untuk Asian Parliamentary Assembly (APA) tersebut.

Berbicara tentang hubungan antara Korea Utara dan Turki, dia berujar; ”Hanya ada sedikit pertukaran kunjungan bersama, tapi saya pikir ini adalah awal yang baik.”

“Saya yakin dan saya percaya bahwa Turki dapat melakukannya dengan baik. Saya terkesan oleh keramahan Turki dan dengan cara Parlemen Turki telah menjalankan pleno penting ini."

Turki tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korut sampai tahun 2001. Namun, hal itu berubah setelah Ankara secara resmi mengakui Korea Utara—yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK)—pada tahun 2001.

Sementara pihak Ankara yang diwakili oleh kedutaan besarnya di Seoul, Korea Selatan, mengatakan masalah diplomatik Pyongyang dengan Turki ditangani melalui misinya di Bulgaria. 





Credit  sindonews.com





Pejabat Tinggi Korut: Sasaran Program Nuklir Pyongyang Hanya AS


Pejabat Tinggi Korut: Sasaran Program Nuklir Pyongyang Hanya AS
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian


SEOUL - Ketegangan di Semenanjung Korea jauh dari kata berakhir seiring keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memasukkan Pyongyang sebagai sponsor terorisme pekan lalu. Terbaru, seorang pejabat tinggi Korea Utara (Korut) menyatakan program nuklir negara komunis itu tidak menargetkan negara lain selain AS.

"Ancaman nuklir kita adalah pedang keadilan yang ditujukan untuk melawan nuklir  AS serta Asia dan negara manapun di dunia tidak perlu khawatir dengan ancaman kita selama mereka tidak bergabung dalam invasi dan provokasi terhadap kita," kata Wakil Majelis Rakyat Agung Korut dan direktur Institut Reunifikasi Nasional Ri Jong-hyok seperti dikutip dari Sputnik, Senin (27/11/2017).

Menurut Ri, Pyongyang akan meningkatkan perjuangannya melawan apa yang disebut skema perang nuklir dan sanksi-sanksi AS.

"Ini adalah keputusan tegas rakyat Korea bahwa Korea Utara harus menghadapi AS hanya dengan senjata nuklir untuk mencapai keseimbangan kekuasaan," tegas Ri.

Pejabat tinggi Korut menyampaikan hal itu dalam sambutannya di Majelis Parlemen Asia yang diadakan di Turki awal pekan ini.

Ketegangan antara Korut dan AS semakin meningkat baru-baru ini, menyusul serangkaian tes nuklir dan rudal yang dilakukan oleh Pyongyang serta retorika keras oleh Donald Trump yang menargetkan kepemimpinan negara tersebut.

Bulan lalu, Korut menanggapi "surat-surat" presiden AS di Twitter dengan ancaman yang terus berlanjut untuk memberikan serangan rudal ke wilayah Guam di AS. Rezim Pyongyang menambahkan bahwa pernyataan Trump mengenai media sosial dan juga kegiatan militer AS di wilayah tersebut mendorong Pyongyang lebih dekat ke pemicunya.

Setelah kunjungan Donald Trump ke Korea Selatan (Korsel) awal bulan ini, Korut berjanji untuk terus mengembangkan program nuklirnya selama imperialisme, akar kejahatan dan ketidakadilan, ditinggalkan di Bumi.

Baru-baru ini, Trump telah memutuskan untuk memasukkan Korut sebagai negara sponsor untuk melakukan terorisme dalam sebuah langkah yang disebut surat kabar negara Korut sebuah provokasi ekstra besar, sama seperti deklarasi perang melawan Korut lainnya.



Credit  sindonews.com






Gunung Agung Awas, Zona Bahaya Meluas 10 Kilometer




Gunung Agung Awas, Zona Bahaya Meluas 10 Kilometer
Warga beraktivitas saat terjadi hujan abu vulkanis Gunung Agung, di Desa Bebandem, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Letusan yang terjadi mulai Sabtu (25/11) mengakibatkan hujan abu vulkanis di sejumlah desa di sekitar Gunung Agung. ANTARA FOTO

CB, Mataram-Erupsi  Gunung Agung terus meningkat dari fase freatik ke magmatik sejak teramati sinar api pada Sabtu, 25 November 2017 pukul 21.00 WITA. Sampai Senin pagi, 27 November 2017, erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kepulan abu yang menerus kadang-kadang disertai erupsi eksplosif ditimpali suara dentuman lemah yang terdengar sampai jarak 12 kilometer dari puncak. Sinar api semakin sering teramati di malam hari berikutnya. ''Ini menandakan potensi letusan yang lebih besar akan segera terjadi,'' kata Sutopo dalam siaran persnya.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan risiko bencana, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Agung dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4) terhitung mulai 27 November 2017 pukul 06:00 WITA. ''Status Awas adalah status tertinggi dalam status gunung api,'' ujarnya.

Pemandangan Gunung Agung saat meletus, di Karangasem, pulau Bali, Indonesia, 26 November 2017. Ketinggian asap yang keluar dari Gunung Agung mencapai 3.000 meter. AP Photo/Firdia Lisnawati
Pos pengamatan Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem melaporkan bahwa secara visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 2.500-3.000 meter di atas puncak kawah. Teramati letusan dengan tinggi 3000 meter dan warna asap kelabu. Terlihat sinar api. Tremor non-harmonik menerus amplitudo 1 - 10 mm (dominan 1 - 2 mm).

Masyarakat di sekitar Gunung Agung serta pendaki, pengunjung dan wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya, yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area dalam radius 8 kilometer dari kawah. Ditambah perluasan sektoral ke arah utara-timur laut dan tenggara-selatan-barat daya sejauh 10 kilometer dari kawah Gunung Agung.

Relawan PMI bersama warga membangun shelter (hunian sementara) bagi pengungsi Gunung Agung di Kantor UPTD Pertanian Rendang, Karangasem, Bali, 23 November 2017. Pembangunan shelter ini untuk memberi hunian yang lebih layak bagi pengungsi pasca letusan freatik Gunung Agung. ANTARA
Zona perkiraan bahaya, kata Sutopo, sifatnya dinamis mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual. BNPB mengkoordinasi potensi nasional dari TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, BUMN dan lainnya untuk mendampingi pemerintah daerah dalam penanganan erupsi Gunung Agung. Posko Pendampingan Nasional telah diaktivasi di Kabupaten Karangasem.
Masyarakat dalam radius 8 kilometer dan peluasan 10 kilometer diimbau untuk segera mengungsi dengan tertib dan tenang. Sebagian masyarakat telah melakukan evakuasi mandiri sejak 25 November 2017.




Credit  TEMPO.CO


Aktivitas Lava, Status Gunung Agung Meningkat Jadi Awas

 Aktivitas Lava, Status Gunung Agung Meningkat Jadi Awas
Pemandangan Gunung Agung saat meletus, di Karangasem, pulau Bali, Indonesia, 26 November 2017. Ketinggian asap yang keluar dari Gunung Agung mencapai 3.000 meter. AP Photo/Firdia Lisnawati

CB, Jakarta -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan status Gunung Agung di Kabupaten, Karangasem, Bali, dari level tiga (siaga) menjadi naik level empat (awas) pada Senin, pukul 06.00 WITA.
"Status ini kami naikkan karena melihat dari tingkat erupsi Gunung Agung saat ini meningkat dari fase freatik menjadi magmatik, sejak teramati adanya sinar merah di puncak gunung setinggil 3.142 mdpl ini pada Minggu 26 November 2017 malam, pukul 21.00 WITA," kata Kepala Bidang Mitigasi PVMBG, I Gede Suantika saat ditemui di Pos Pemantauan Gunung Agungm, Desa Rendang, Karangasem, Senin.
Ia menerangkan erupsi dari fase freatik ke magmatik ini terlihat kepulan abu tebal yang terus menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak Gunung Agung. Suantika juga mensinyalir aktivitas magma dan lava yang meningkat.

Selain itu, erupsi kepulan abu terus menerus ini yang disertai erupsi eksplosif dan terdengar suara dentuman lemah hingga radius 12 kilometer dari puncak gunung, menandakan potensi letusan lebih besar mungkin akan segera terjadi.
Suantika merekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung dan wisatawan tidak melakukan berada maupun melakukan pendakian serta tidak melakukan aktifitas apapun di zona perkiraan bahaya area kawah gunung tertinggi di Bali ini.
Untuk area radius zona bahaya yang sebelumnya enam kilometer dinaikkan menjadi delapan kilometer dari puncak gunung ditambah perluasan sektoral yang sebelumnya radius 7,5 kilometer dinaikkan menjadi sepuluh kilometer kearah utara, timur laut, tenggara, selatan dan barat daya.

Suantika menegaskan, tidak menaikkan perluasan sektoral 12 kilometer seperti September 2017, karena pada Minggu 26 November 2017 malam kemaren tidak menemukan adanya luncuran lontaran material sejauh delapan kilometer atau lebih dari 11 km saat status siaga atau level III, mungkin sektoral ini bisa dinaikkan jadi 12 km.
"Jadi zona perkiraan rawan bencana radius delapan kilometer ini sifatnya dinamis, karena sewaktu-waktu bisa berubah secara cepat. Karena ancaman fisik ini belum terlihat, namun hanya ada potensi saja, maka kami ambil zona bahaya 8-10 km," ujarnya.
Artinya masyarakat yang berada di zona ini harus segera mengosongkan desanya dan informasi ini sudah disampaikan PVMBG kepada pemerintah daerah melalui siaran radio yang disampaikan ke Posko Tanah Ampo.
Untuk itu, PVMBG menyatakan desa yang masuk wilayah zona bahaya Gunung Agung dan sektoral dan masyarakatnya harus segera diungsikan yakni Desa Ban, Dukuh, Baturinggit, Sukadana, Kubu, Tulamben, Datah, Nawakerti, Pitpit, Bhuana Giri, Bebandem, Jungutan, Duda Utara, Amerta Bhuana, Sebudi, Besakih dan Pempatan.




Credit  tempo.co


Abu Erupsi Gunung Agung Masih 3.000 Meter


Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Ahad (26/11).
Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Ahad (26/11).


CB, JAKARTA — Berdasarkan data terkini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada rentang pukul 18.00 WITA-24.00 WITA, tinggi abu erupsi Gunung Agung masih setinggi tiga ribu meter dari puncak dengan kolom abu cenderung menuju ke arah barat dan tenggara. 
Dikutip dari laman media sosial resminya dari Jakarta, Senin (27/11) dini hari WIB, BNPB menyebut bahwa sinar api terang dari lava pijar di kawah puncak juga teramati menerus dari kamera pemantau (CCTV) Bukitasah di lereng timur. Selain itu, erupsi yang disertai abu tebal juga terjadi terus menerus.
Terkait aktivitas gempa, data BNPB yang bersumber dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung PVMBG, Rendang, menyatakan bahwa tremor non-harmonik terjadi selama enam jam. Tremor non-harmonik, biasa pula disebut spasmodic burst atau spasmodic tremor adalah rentetan beberapa gempa vulkanik dimana satu gempa muncul sebelum gempa sebelumnya selesai.
Akan tetapi, BNPB menyebut tidak ada tercatat adanya tremor harmonik sepanjang pukul 18.00 WITA-24.00 WITA. Fakta-fakta itu membuat BNPB masih menetapkan bahwa daerah berbahaya yang tidak boleh ada aktivitas adalah di radius enam kilometer dari puncak Gunung Agung.
Wilayah lain yang dianggap berbahaya yaitu di sektoral barat daya, selatan, tenggara, timur laut dan utara di jarak sejauh 7,5 kilometer dari puncak. 


Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Erupsi Gunung Agung Bakal Terjadi Sebulan


Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Ahad (26/11).
Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Ahad (26/11).


CB, KARANGASEM -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperkirakan letusan efusif Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, akan berlangsung hingga sebulan ke depan. Perkiraan itu mengacu pada letusan terakhir gunung berapi tersebut pada 1963.
"Jika acuannya 1963 maka letusan efusif seperti sekarang ini terjadi selama sebulan sebelum letusan eksplosif," kata Kepala Bidang Mitigasi PVMBG I Gede Suantika, Ahad (26/11).
Suantika mengatakan, lava Gunung Agung saat ini masih mengitari mata rantai kawah. Lava akan meluber keluar dari puncak kawah ketika kawah atas sudah penuh.

Letusan eksplosif terjadi ketika bebatuan dalam perut gunung hancur diiringi keluarnya lava. Letusan eksplosif yang juga disebut letusan magmatik ini biasanya menghasilkan suara besar.
Menurut Suantika, sinar merah yang sempat terlihat memancar dari dalam kawah ke kolom abu yang keluar dari kawah Gunung Agung tergolong efusif magmatik. "Kemungkinan sinar merah ini bersumber dari intuisi lava yang berada di dalam kawah yang volumenya semakin besar persatuan waktunya," ujarnya.

Pengertian efusif magmatik ini adalah lelehan magma yang sudah membanjiri kawah tanpa adanya ledakan. Adanya sinar merah di dalam kawah ini juga didukung sinyal seismik letusan pada Sabtu (25/11) malam, pukul 23.01 WITA.
Ia mengatakan, hingga saat ini, kepulan abu secara visual dari kawah Gunung Agung masih sangat tinggi, tekanannya semakin kuat dan semakin tebal. "Kami mencatat ketinggian asap Gunung Agung terakhir mencapai 3.380 meter dengan arah vertikal, namun bagian atas asap mengarah ke tenggara-timur," ujarnya.

Jumlah gempa vulkanis dangkal dan vulkanis dalam Gunung Agung sudah tak perlu dideteksi. “Yang terekam saat ini, tremor menerus akibat kepulan aliran lava dengan amplitudo 1-3 mm (dominan 3 mm)," jelas Suantika.
"Kami masih berharap kondisi efusif magmatik terjadi saat letusan. Saat di dalam kawah Gunung Agung berisi lava dengan penuh, diharapkan alirannya melumer ke bawah," ujarnya.

Yang ditakutkan, apabila tiba-tiba penambahan debit volume lava yang keluar dalam waktu singkat. Mengingat ruang yang dimiliki kawah Gunung Agung sangat kecil, hal itu kemungkinan besar akan menimbulkan ledakan cukup kuat.
PVMBG saat ini terus mengevaluasi aktivitas Gunung Agung, termasuk kemungkinan untuk menaikkan atau menurunkan status. Peningkatan status menjadi waspada atau level empat baru akan dilakukan setelah mempertimbangkan luasan ancaman abu vulkanis dari letusan serta intensitas gempa.
Masyarakat yang berada dalam radius enam hingga 7,5 kilometer (km) perluasan area sektoral ke utara-timur laut dan tenggara-selatan-barat daya tetap diwajibkan mengungsi, sementara masyarakat kawasan rawan bencana (KRB) II dan III tetap siaga.
Erupsi pertama Gunung Agung terjadi Selasa (21/11) pukul 17.20 WITA dengan ketinggian asap 700 meter dari puncak kawah. Erupsi kedua dan ketiga terjadi pada Sabtu (25/11), masing-masing pada pukul 17.30 WITA dengan ketinggian asap 1.500-3.000 meter dan pukul 21.00 WITA dengan ketinggian 2.000 meter.

Daerah yang terdampak antara lain Desa Ban (Dusun Banjar Belong, Pucang, dan Pengalusan) dan Desa Sebudi (Dusun Banjar Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih, dan Sogra). Berikutnya Desa Besakih (Dusun Br. Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul), Desa Buana Giri (Dusun Banjar Bukitpaon dan Tanaharon), Desa Jungutan (Dusun Banjar Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi), dan sebagian wilayah Desa Dukuh.
PVMBG mengimbau seluruh masyarakat, terutama yang bermukim di sekitar Gunung Agung, untuk segera menyiapkan masker penutup hidung dan mulut serta pelindung mata karena adanya potensi bahaya abu vulkanis yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut (ISPA).





Credit  REPUBLIKA.CO.ID











Jadi Juara Umum, TNI AD Pecahkan Rekor ASEAN


Jadi Juara Umum, TNI AD Pecahkan Rekor ASEAN
Prajurit TNI kembali mengharumkan nama Indonesia dalam ajang lomba tembak Angkatan Darat (AD) negara-negara ASEAN atau AARM 2017 di Singapura. Foto/Sucipto/Koran SINDO


JAKARTA - Prajurit TNI kembali mengharumkan nama Indonesia dalam ajang lomba tembak Angkatan Darat (AD) negara-negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2017 di Singapura.

Dalam kejuaraan yang digelar selama sepuluh hari sejak 14-23 November tersebut, TNI AD berhasil menjadi juara umum dengan menyabet 9 tropi, 31 medali emas, 10 perak dan 10 perunggu.

Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni dalam amanatnya yang dibacakan Wakil Danjen Kopassus Brigjen TNI Richard TH Tampubolon mengatakan, prestasi ini merupakan manifestasi kerja keras kontingen TNI AD sehingga mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Kontingen TNI AD meraih prestasi terbaiknya dalam sepanjang penyelenggaraan AARM dan memecahkan rekor baru ASEAN," ujarnya, kemarin.

Sedangkan peringkat kedua diraih Thailand dengan 3 tropi; 7 emas; 12 perak dan 6 perunggu. Peringkat ketiga diduduki Filiphina dengan raihan 1 tropi; 3 emas; 8 perak dan 7 perunggu. Sementara tuan rumah Singapura meraih peringkat keempat dengan 2 emas: 9 perak dan 13 perunggu.

"Saya atas nama Danjen Kopassus dan keluarga besar Angkatan Darat mengucapkan selamat atas yang dicapai. Yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan prestasi itu di tahun-tahun yang akan datang. Tingkatkan terus kemampuan kalian karena mempertahankan sebagai juara akan lebih sulit daripada memperolehnya," katanya.

Dia menjelaskan, lomba tembak ini telah digelar sebanyak 27 kali sejak 1991 silam dan diikuti oleh negara-negara ASEAN seperti, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filiphina, Singapura, Vietnam, Myanmar, Laos, Brunnei Darusalam, dan Timor Leste.

Adapun kategori yang dipertandingkan di antaranya, senapan, karaben, pistol putra dan putri serta senapan otomatis atau machine gun. Untuk mengikuti ajang tersebut, TNI AD mengirimkan 62 personel terdiri dari 37 petembak Kopassus: Kostrad, Kodam II/Sriwijaya, Kodam V/Brawijaya, Kodam VI/Mulawarwan, Kodam IV/Hasanuddin dan Kodam XVI/Pattimura serta Pusdikku Kodiklat TNI AD.

"Lomba ini merupakan momentum yang sangat strategis untuk menunjukkan kredibilitas dan kapabilitas prajurit TNI AD di kancah internasional," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus Letkol Inf. Joko Tri Hadimantoyo.

Selain itu, lomba ini juga sebagai ajang interaksi antar sesama prajurit Angkatan Darat negara-negara ASEAN sekaligus menunjukkan profesionalitas prajurit TNI di mata dunia.
Komandan Kontingen Mayor Inf Nur Wahyudi mengaku bersyukur kontingen petembak TNI AD kembali ke Tanah Air dengan mengharumkan nama baik Indonesia di pentas internasional.

"Dengan 9 tropi ini merupakan rekor dengan medali emas 31. Perolehan 9 tropi pernah terjadi pada 2006, 2011, 2015, dan sekarang 2017 dengan keunggulan emas. Ini merupakan prestasi yang luar biasa," katanya.

Menurut dia, selain kerja keras kontingen, keberhasilan petembak dalam menjuarai lomba ini tidak lepas dari soliditas dan kekompakan tim disemua kategori baik senapan, pistol, karaben dan sebagainya. Dia menyebutkan, ada 11 petembak baru dan 26 petembak lama yang ikut dalam lomba ini. "Persiapannya sekitar setahun. Yang paling kuat menurut kami adalah Thailand sejak awal berdirinya AARM, Thailand selalu berada di nomor dua," katanya.

Kesulitan yang dihadapi dalam lomba tembak kali ini adalah perubahan lapangan tembak untuk kategori pistol putra dan putri dari outdoor menjadi indoor di Singapura. 

"Ini kesulitan yang luar biasa. Semua negara alami kesulitan, Saya yakin itu triknya dari Singapura, tapi Alhamdulilah kita bisa mengimbangi dan mendapatkan tropi dari kategori pistol putra dan putri," kata dia.

Direktur Bisnis Produk Hankam PT Pindad Wijayanto menilai, kegiatan ini merupakan bentuk manifestasi dukungan industri pertahanan dalam negeri kepada TNI.

"Ternyata senjata buatan putra putri Indonesia tidak mengecewakan bahkan jadi juara umum. Mereka menggunakan senjata dan amunisi buatan pindad. Ke depan kita masih meningkatkan kualitas dan endurance. Ini masukan penting bagi kami," katanya.

Hasil menembak ini akan jadi masukan bagi PT Pindad bagaimana membuat senjata yang bagus buat pasukan organik dan senjata kompetisi. "Atas keberhasilan ini kami tentu akan memberikan apresiasi dalam bentuk material," ucapnya.

Salah seorang petembak, Letnan Satu Safrin Sihombing menuturkan, sebagai peserta untuk kategori petembak pistol putra mengakui produk buatan PT Pindad cukup baik. Kami menggunakan peluru dari Pindad, kalau pistol belum. Prestasi  ini buat adalah cobaan apakah besok masih bisa," katanya.

Dia mengakui, ada perubahan dalam kategori tembak pistol dimana lapangannya cukup gelap karena indoor sehingga menyulitkan petembak. Peraih lima medali emas ini mengaku, sempat mempertanyakan perubahan tersebut, namun tuan rumah Singapura beralasan karena keterbatasan lahan.

"Rata-rata kita turun sepuluh poin untuk kategori yang kita mainkan, tetapi ternyata walaupun tuan rumah Singapura menguasai lapangan itu, Alhamdulillah kita masih bisa menguasai walaupun hanya sehari latihan dengan sepuluh butir (peluru) untuk mencoba lapangan," katanya.

Hal senada dikatakan petembak pistol putri Sertu Pratiwi Kartika Sari mengaku terharu dengan prestasi yang diraih kontingen Indonesia. "Banyak negara peserta tapi Indonesialah yang selalu mengibarkan bendera (Merah Putih)," ucapnya.

Anggota Kopassus yang baru pertama mengikuti lomba tembak ini mengatakan, ada enam petembak putri dari kontingen TNI AD yang terlibat. Meski baru pertama dirinya berhasil meraih 1 perak dan 2 perunggu. "Kondisi di sana jauh lebih sulit, lapangannya gelap sekali. Kami tidak boleh mengeluh tapi Alhamdulilah kita bisa melewati itu semua," kata dia.




Credit  sindonews.com





Jenderal UEA Serukan Al Jazeera untuk Dibom


Jenderal UEA Serukan Al Jazeera untuk Dibom
Foto/Istimewa


DUBAI - Kepala keamanan Dubai Letnan Jenderal Dhahi Khalfan telah meminta Al Jazeera untuk dilenyapkan. Jenderal tersebut menuduh jaringan berita milik Qatar itu berpihak pada pelaku serangan Sinai yang mematikan.

"Aliansi harus membom mesin terorisme saluran ISIS, al-Qaeda dan front al-Nusra, Al Jazeera sang teroris," tulis Khalfan di akun Twitternya.

"Untuk berapa lama mereka akan terus mengutak-atik keamanan Mesir dan dunia Arab?" imbunya seperti dikutip dari Russia Today, Senin (27/11/2017).

Khalfan menggarisbawahi maksudnya dengan menunjukkan gambar komposit yang menempatkan logo saluran tersebut di samping gambar pemimpin ISIS Bakr al-Baghdadi, Osama bin Laden, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan ideolog Ikhwanul Muslimin Yusuf al-Qaradawi, yang memiliki acaranya sendiri di saluran tersebut.

Al Jazeera yang bermarkas di Doha telah menjawab dengan mengatakan bahwa Khalfanla yang menghasut terorisme, dan mengatakan bahwa dia akan bertanggung jawab atas serangan terhadap wartawannya.

"UEA perlu merespon. Khalfan bukan hanya warga UEA (Uni Emirat Arab) tapi seorang pejabat di pemerintah UEA. Dia menggunakan saat kemarahan dan kesedihan atas serangan mengerikan di Sinai untuk memicu kebenciannya terhadap Al Jazeera," kata Yaser Abuhilalah, managing director Al Jazeera Arabic .

"Apa yang Dhahi Khalfan lakukan adalah hasutan terorisme. Terorisme tidak hanya terbatas pada melakukan kejahatan, tapi juga tindakan atau pernyataan yang membuka jalan bagi tindakan teroris atau menghasutnya, dan hasutan terhadap terorisme adalah terorisme itu sendiri," tegas Abuhilalah.

Pada hari Jumat, militan yang beroperasi di bawah bendera ISIS melakukan penembakan dan pemboman sebuah masjid sufi di Sinai utara. Serangan itu menewaskan lebih dari 300 orang, termasuk lebih dari 120 anak-anak.

Sementara Al Jazeera tidak mendukung serangan teroris, telah dituduh melakukan hubungan terorisme sejak menjadi stasiun untuk menyiarkan pesan bin Laden kepada dunia, yang diserahkan kepada wartawan oleh perwakilan Al-Qaeda. 



Credit  sindonews.com