Selasa, 19 Januari 2016

Terungkap Alasan Seluruh Permukaan Bumi Pernah Diselimuti Salju


 
NASA Foto bumi yang diambil dari jarak 1,6 juta kilometer oleh satelit NASA
 
Kejadian snowball earth atau saat seluruh permukaan Bumi diselimuti salju pernah terjadi sekitar 750 juta tahun silam. Fenomena tersebut kemungkinan besar dipicu oleh aktivitas vulkanik yang ekstensif di bawah permukaan laut.
Demikian terungkap dalam laporan hasil penelitian yang dimuat dalam Jurnal Nature Geoscience pekan ini. Hal ini juga membantu menjelaskan awal mula kehidupan hewan di Bumi jutaan tahun setelah periode snowball earth.
"Snowball earth adalah kejadian ekstrim dan planet kita ini hampir saja tidak selamat dari peristiwa itu," jelas Professor Eelco Rohling dari Australian National University, yang menuliskan laporan penelitian ini.
"Hipotesis kami menjelaskan sejumlah aspek snowball earth melalui mekanisme tunggal," katanya.
Selama ini hipotesis tentang snowball earth menyatakan, hampir seluruh permukaan Bumi diselimuti lapisan salju paling tidak sekali dalam sejarah planet ini, namun penyebabnya tidak diketahui pasti.
Salah satu teori yang banyak dirujuk selama ini menjelaskan bahwa lapisan salju disebabkan oleh mulai adanya aliran air dari sungai ke lautan yang disebabkan oleh pecahnya benua besar bernama Rodinia.
Aliran air tersebut mengubah susunan kimiawi lautan sehingga menyebabkan berkurangnya kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfir.
Karena tebalnya lapisan es, maka sinar matahari justru terpantul kembali sehingga menyebabkan Bumi justru semakin dingin.
"Dampaknya, Bumi memasuki situasi snowball di mana lautan mulai membeku," jelas Profesor Rohling mengutip teori tersebut.
Teori ini juga menjelaskan bahwa Bumi berada dalam situasi seperti ini selama jutaan tahun.
"Namun, menurut teori tersebut aktivitas vulkanik di daratan kemudian melepaskan banyak gas CO2 ke atmosfir dan mengakhiri periode snowball earth," kata Profesor Rohling.
Rohling dan timnya mengadakan berbagai simulasi yang menunjukkan bahwa pecahnya benua raksasa Rodinia justru telah melepaskan bahan-bahan kimiawi vulkanis yang mencemari lautan dan mengikis CO2 dari atmosfir.
Menurut teori yang dikembangkan Rohling ini, di awal pecahnya benua Rodinia, terjadi aktivitas vulkanik di bawah laut yang sangat ekstensif dan memproduksi bebatuan vulkanik yang disebut hyaloclastite dengan berbagai kandungan kimiawi.
"Selama ini pertanyaan mendasarnya adalah bagaimana bisa benua yang sangat besar mengirimkan begitu banyak mineral ke lautan jika daratan saat itu masih diselimuti es," katanya.
"Ternyata, bebatuan hyaloclastite itulah yang melakukannya - mengubah lautan menjadi sangat kaya dengan kandungan kimiawi berupa kalsium, magnesium, silikon, dan phoshorus," ujarnya.
"Di saat Bumi kembali menghangat, penetrasi sinar matahari di lautan memungkinkan zat-zat algal berfotosintesa yang sangat penting dalam perkembangan kehidupan hewan," kata Profesor Rohling.


Credit  Kompas.com


Terungkap, Sulawesi Dihuni Manusia sejak 200.000 Tahun Lalu


Erick Setiabudi Alat batu dari Talepu memberi petunjuk adanya manusia purba yang menghuni Sulawesi sejak 200.000 tahun lalu. 
 
CB — Penemuan baru yang dipublikasikan di jurnal Nature pada Kamis (14/1/2016) memberi pencerahan tentang sejarah pendudukan Sulawesi.

Homo sapiens yang diperkirakan sampai di Sulawesi sekitar 50.000-60.000 tahun lalu di Sulawesi setelah bermigrasi dari Afrika bukanlah manusia pertama pulau tersebut.

Sulawesi pernah dihuni oleh manusia purba. Jejaknya berupa alat batu kuno yang berumur maksimal hampir 200.000 tahun.

Temuan alat batu kuno

Cerita penemuan alat batu purba itu bermula dari survei di Talepu yang dilakukan Anwar Akib dari Dinas Purbakala Sulawesi Barat dan Gerrit van den Bergh dari University of Wollongong di Australia.

"Ada pembuatan jalan baru dan saya sedang berjalan kaki bersama Akib ketika kami menemukan bebatuan di sebuah timbunan," kata Van den Bergh seperti dikutip Australia Plus, Kamis lalu.

Tahun 2009 hingga 2012, Van den Bergh melakukan penggalian lanjut di Talepu. Hasilnya, dia dan timnya menemukan 200 artefak alat batu.

Setelah penggalian, dengan bantuan Dr Bo Li dari University of Wollongong, Van den Bergh melakukan penanggalan pada alat batu tersebut. Usia alat pun terungkap.

"Kebanyakan artefak terjadi antara 85.000 sampai 118.000 tahun, tetapi tiga meter di bawah tingkat 118.000 tahun, kami masih menemukan artefak batu lainnya," jelas Van den Bergh. Alat batu tertua berusia 194.000 tahun.

Jenis manusia purba apa?

Teori yang berkembang sekarang menyebut bahwa Sulawesi dihuni manusia sejak 60.000 tahun lalu. Gambar cadas di Liang Timpuseng yang pada tahun 2014 lalu terungkap berusia 39.900 tahun memberi petunjuk pendudukan H. sapiens.

Peneliti Badan Geologi yang terlibat dalam riset alat batu tua di Talepu, Iwan Kurniawan, mengungkapkan bahwa dengan usia lebih dari 100.000 tahun, tak mungkin alat batu di Sulawesi dibuat manusia modern.

"Manusia modern paling tua ditemukan di Wajak, berusia 60.000-40.000 tahun. Alat batu di Sulawesi pembuatnya pasti manusia purba," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/1/2016).

Masih sulit untuk menentukan jenis manusia purba yang membuatnya. "Kami belum menemukan fosil yang bisa memberi petunjuk," ungkap Iwan.

Namun demikian, Erick Setiabudi, peneliti Badan Geologi lain yang terlibat, mengungkapkan bahwa manusia purba yang membuat alat batu itu mungkin berkerabat dengan Homo floresiensis, manusia kerdil dari Flores.

Riset alat batu dari Sulawesi ini merupakan bagian dari kerja sama Badan Geologi dan University of Wollongong. Selain di Sulawesi, kerja sama juga dilakukan pada riset H. floresiensis di Nusa Tenggara Timur.



Credit  KOMPAS.com

Taranis, Pesawat Tempur Tanpa Awak Milik Inggris

Taranis, Pesawat Tempur Tanpa Awak Milik Inggris
Industri penerbangan dan pertahanan Inggris, BAE System membangun pesawat tempur tanpa awak (Unmanned Combat Air Vehicle atau UCAV) Taranis. Kementerian Inggris mengumumkan penandatanganan kontrak pembuatan Taranis dengan BAE System, pada Desember 2006. BAE System merancang Taranis sebagai pesawat tanpa awak yang dapat membawa bom dan mempunyai otonomi dengan level tinggi. youtube.com

Taranis, Pesawat Tempur Tanpa Awak Milik Inggris
Prototipe Taranis diresmikan oleh BAE Systems di Warton Aerodrome, Lancashire, pada Juli 2010. Uji coba darat dilakukan pada akhir 2010 dan test terbang dilakukan pada 2013. Terbang perdana dilakukan selama 15 menit untuk menguji kemapuan lepas landas, berputar, dan mendarat. Uji coba terbang berikutnya dilakukan selam satu jam dengan ketinggian dan kecepatan yang berbeda. popsci.com

Taranis, Pesawat Tempur Tanpa Awak Milik Inggris
Proyek UCAV Taranis dikerjakan bersama oleh BAE Systems, sebagai pimpinan proyek, Rolls-Royce, QinetiQ, dan GE Aviation Systems. BAE Systems bertanggungjawab terhadap teknologi stealth, intergrasi sistem, dan infrastruktur kontrol sistem. BAE Systems dan QinetiQ mensuplai sistem otonomi Taranis. GE Aviation Systems bertanggung jawab terhadap sistem pengukuran bahan bakar dan sistem tenaga elektronik. Rolls-Royce menyiapkan mesin dan menginstalnya di pesawat. huffingtonpost.co.uk

Taranis, Pesawat Tempur Tanpa Awak Milik Inggris
Taranis memiliki bentuk seperti huruf W dan tanpa ekor vertikal, seperti UCAV nEUTROn, MiG Skat, dan X-47B. . Siluman tanpa awak ini memiliki panjang 11,35 m, rentang sayap 9,94 m, tinggi 3,98 m, dan bobot sekitar 8 ton. Siluman tanpa awak ini menggunaan mesin turbofan Rolls-Royce Adour Moderate, sehingga mampu melaju sedikit di bawah 1 mach. Taranis memiliki dua ruang senjata di badannya atau internal missile bay untuk membawa bom atau rudal. thinkdefence.co.uk

Taranis, Pesawat Tempur Tanpa Awak Milik Inggris
Teknologi sistem misi onboard UCAV Taranis sangat maju, merupakan sistem arsitektur terbuka yang sangat fleksibel berdasarkan arsitektur yang dikembangkan BAE System untuk pesawat tempur latih Hawk dan jet tempur supersonik Typhoon. Teknologi canggih yang diintegrasikan ke dalam sistem Taranis membuat UCAV ini mampu melakukan misi pengintaian dan pengawasan dengan otonomi level tinggi. Gambar yang dihasilkan Taranis berkualitas tinggi dengan alokasi bandwidth yang sangat rendah. baesystems.com
















Credit  Tempo.co


Mengenal Frigate Canggih Kelas Iver Huitfeldt

Mengenal Frigate Canggih Kelas Iver Huitfeldt
Kapal frigate kelas Ivar Huitfeldt milik Angkatan Laut Denmark dibangun oleh Odense Steel Shipyard, mulai 2008. Denmark membangun tiga kapal, yaitu Iver Huitfeldt (F 361), Peter Willemoes (F362), dan Niels Juel (F363). Kapal kelas Iver Huitfeldt dibangun berdasar desain kapal kelas Absalon, yang dibangun pada 2004. turbosquid.com

Mengenal Frigate Canggih Kelas Iver Huitfeldt
Lambung kapal frigate kelas Iver Huitfeldt dirancang untuk mengurangi tanda tangan radar, radiasi inframerah, suara bawah air, dan tanda tangan magnetik, sehingga kapal ini sulit dideteksi musuh. Desain cerobong asap diubah untuk mencegah dampak uap yang berlebihan dari radar SMART-L. intercepts.defensenews.com

Mengenal Frigate Canggih Kelas Iver Huitfeldt
Kapal frigate kelas Iver Huitfeldt menggunakan radar SMART-L (Signaal Multibeam Acquisition Radar for Tracking, L band) yang memiliki tentang deteksi yang jauh, radar mulitifungsi APAR (Advanced Phased Array Radar), radar navigasi Furuno, dan sonar ATLAS ASO 94 untuk mendektsi keberadaan kapal selam. Radar SMART-L dan APAR saling melengkapi dalam mengawasi dan melacak musuh. kongjun.com

Mengenal Frigate Canggih Kelas Iver Huitfeldt
Frigate kelas Iver Huitfeldt dipersenjatai dengan meriam utama Oto Melara 76mm Super Rapid, 32 sel peluncur rudal vertikal (VLS) Mk 41 untuk rudal permukaan ke udara SM-2 IIIA, 24 sel VLS Mk 56 untuk rudal permukan ke udara RIM-162 ESSM (Evolved SeaSparrow Missile), 2 peluncur empat tabung untuk rudal anti kapal Harpoon, satu Oerlikon Millennium 35 mm sebagai CIWS, dan dua peluncur torpedo MU90. galleryhip.com


Mengenal Frigate Canggih Kelas Iver Huitfeldt
Kapal frigate kelas Iver Huitfeldt memiliki panjang 138,7 m, lebar 19,75 m, dan draft 5,3 m. Frigate ini menggunakan empat mesin diesel MTU 8000 20V M70 yang masing-masing berkekuatan 8,2 MW, sehinga dapat melaju hingga kecepatan 30 knots atau 56 km/jam. Kapal ini dapat menjelajah hingga 9.000 mil laut atau sekitar 17.000 km pada kecepatan 18 knots atau 33 km/jam. reddit.com

Mengenal Frigate Canggih Kelas Iver Huitfeldt
Kapal frigate kelas Iver Huitfedlt dilengkapi peralatan perang elektronika dan peluncur decoy 4 X 12-barrelled Terma DL-12T 130 mm dan 2 × 6-barrelled Terma DL-6T 130 mm. Untuk mendukung misi, frigate ini juga dengan dek dan hanggar helikopter ukuran medium, seperti helikopter AW101, dek dapat didarati oleh helikopter hingga berat 20 ton. redditweekly.com








Credit  Tempo.co



Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun


Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun  
Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni V. Panggabean, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Darmadi Sutanto, General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Martha. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
 
Jakarta, CB -- Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri Indonesia sampai dengan November 2015 menembus angka US$304,6 miliar atau berkisar Rp4.234 triliun.

Jika dibandingkan secara tahunan atau year on year (YoY), posisi Utang Luar Neger Indonesia per November 2015 tumbuh 3,2 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhannya di Oktober 2015 yang hanya mencapai 2,5 persen.


"Utang luar negeri terutama didorong oleh peningkatan pertumbuhan ULN berjangka panjang," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara seperti dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (19/1).

Mengacu data Bank Indonesia, Utang Luar Negeri (ULN) jangka panjang Indonesia tercatat tumbuh 6,1 persen (yoy), atau lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Oktober 2015 yang sebesar 5,5 persen (yoy).

Sedangkan untuk ULN jangka pendek, besarannya tercatat mengalami penyusutan sebanyak 12,5 secara tahunan.

Sementara jika didasarkan pada jangka waktu asal, posisi ULN Indonesia masih didominasi ULN jangka panjang sebesar 86,6 persen, atau berkisar US$263,0 miliar yang terdiri dari ULN sektor publik sebanyak US$134,8 miliar dan ULN sektor swasta mencapai US$129,1 miliar.

Ada pun ULN jangka pendek Indonesia pada periode yang sama tercatat berada di posisi US$40,7 miliar yang terdiri dari ULN sektor swasta sebesar US$37,7 miliar dan ULN sektor publik sebesar US$3 miliar.
Mengacu pada kelompok ekonomi, ULN swasta sampai dengan akhir November 2015 masih terkonsentrasi pada sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih.

Meski perkembangan ULN November 2015 masih dinilai cukup sehat, tutur Tirta jajaran BI akan tetap mewaspadai adanya risiko dan dampak negatifnya terhadap perekonomian domestik.

Di mana kedepannya regulator moneter tersebut berkomitmen akan terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta.


"Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi," pungkas Tirta.

Credit  CNN Indonesia


Robert Schroeder jabat sementara Presdir Freeport Indonesia


Robert Schroeder jabat sementara Presdir Freeport Indonesia
ilustrasi Sejumlah truk milik PT Freeport Indonesia tidak menjalankan aktivitas dan terparkir di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua, Jumat (2/3). (FOTO ANTARA/Stringer/Spedy Paereng) 
Jakarta (CB) - Robert C Schroeder untuk sementara akan menjabat Presiden Direktur PT Freeport Indonesia menggantikan Maroef Sjamsoeddin yang mengundurkan diri.

Presiden dan CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc Richard C Adkerson dalam pengumuman internal kepada karyawan Freeport Indonesia yang diperoleh di Jakarta, Senin mengatakan, pihaknya masih memproses pengganti Maroef sebagai Presdir Freeport Indonesia yang baru.

"Untuk sementara, Robert Schroeder akan menjalankan tanggung jawab manajemen Pak Maroef," sebutnya.

Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama saat dikonfirmasi enggan menjawab perihal penunjukkan Schroeder yang kini menjabat salah satu Direktur Freeport Indonesia tersebut.

"Tunggu saja," jawabnya singkat.

Dalam pesan tertanggal 18 Januari 2016 itu, Adkerson juga mengatakan, Maroef telah menyampaikan pengunduran dirinya karena alasan pribadi dan perusahaan sudah menerima pengunduran tersebut.

Maroef Sjamsoeddin, Senin, mengundurkan diri dari jabatannya dari pucuk pimpinan perusahaan tambang tembaga dan emas di Papua tersebut.

Dalam suratnya kepada seluruh karyawan Freeport Indonesia tertanggal 18 Januari 2016, Maroef menyampaikan bahwa masa kontrak kerjanya selama setahun sebagai Presdir Freeport Indonesia sudah berakhir.

Namun, tawaran perpanjangan dari pimpinan Freeport McMoRan, selaku induk usaha Freeport Indonesia, ditolak Maroef.

"Saya telah berkirim surat pengunduran diri sebagai Presdir Freeport Indoesia (kepada pimpinan Freeport McMoRan)," tulisnya.

Maroef menjabat Presdir Freeport Indonesia sejak awal Januari 2016.

Ia merupakan Presdir Freeport Indonesia berlatar belakang militer dengan pangkat terakhir Marsekal Muda (Purn) TNI AU.

Sebelum menjabat Presdir Freeport Indonesia, Maroef adalah mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara periode 2011-2014.

Maroef yang meraih gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies, menggantikan Rozik B Soetjipto.

Pengunduran diri Maroef terjadi saat isu kelanjutan operasi Freeport di Papua tengah berlangsung, termasuk kasus rekaman pembicaraannya dengan mantan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid.

Freeport sudah mengajukan perpanjangan kontrak dari seharusnya berakhir 2021 menjadi 2041.

Namun, sesuai UU No 4 Tahun 2014 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, pengajuan perpanjangan kontrak baru bisa dilakukan dua tahun sebelum kontrak berakhir.

Kontrak Freeport baru berakhir pada 2021. Dengan demikian, paling cepat pengajuan kontrak dilakukan pada 2019.



Credit  ANTARA News



Presdir Freeport Indonesia mengundurkan diri


Presdir Freeport Indonesia mengundurkan diri
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Saya telah berkirim surat pengunduran diri sebagai Presdir Freeport Indonesia (kepada pimpinan Freeport McMoRan,"
Jakarta (CB) - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, Senin, mengundurkan diri dari jabatan pucuk pimpinan perusahaan tambang tembaga dan emas di Papua tersebut.

Dalam suratnya kepada seluruh karyawan Freeport Indonesia yang diperoleh di Jakarta, Senin, Maroef menyampaikan pesan bahwa masa kontrak kerjanya selama setahun sebagai Presdir Freeport Indonesia sudah berakhir.

Namun, tawaran perpanjangan dari pimpinan Freeport McMoRan, selaku induk usaha Freeport Indonesia, ditolak Maroef.

"Saya telah berkirim surat pengunduran diri sebagai Presdir Freeport Indonesia (kepada pimpinan Freeport McMoRan," kata Maroef dalam suratnya.

Dalam pesannya kepada karyawan pula, Maroef menyampaikan terima kasih atas kerja sama selama menjalankan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh manajemen perusahaan induk sebagai Presdir Freeport Indonesia.

Maroef menjabat Presdir Freeport Indonesia sejak awal Januari 2015.

Ia merupakan Presdir Freeport Indonesia berlatar belakang militer dengan pangkat terakhir Marsekal Muda (Purn) TNI AU.

Sebelum menjabat Presdir Freeport Indonesia, Maroef adalah mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara periode 2011-2014.

Maroef yang meraih gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies, menggantikan Rozik B Soetjipto.

Pengunduran diri Maroef terjadi saat isu kelanjutan operasi Freeport di Papua tengah berlangsung, termasuk kasus rekaman pembicaraannya dengan mantan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid.

Freeport sudah mengajukan perpanjangan kontrak dari seharusnya berakhir 2021 menjadi 2041.

Namun, sesuai UU No. 4 Tahun 2014 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara, pengajuan perpanjangan kontrak baru bisa dilakukan dua tahun sebelum kontrak berakhir.

Kontrak Freeport baru berakhir pada 2021. Dengan demikian, paling cepat pengajuan kontrak dilakukan pada 2019.


Credit  ANTARA News

Begitu sanksi dicabut, Iran beli 100 Airbus


Begitu sanksi dicabut, Iran beli 100 Airbus
Salah satu pesawat Airbus. (REUTERS/Pascal Rossignol)
 
Dubai (CB) - Pembelian lebih dari 100 pesawat Airbus mungkin menjadi salah satu kesepakatan bisnis besar Iran dalam perdagangan dan investasi yang bisa menggairahkan ekonomi Timur Tengah.

"Kaki-kaki ekonomi Iran kini bebas dari belenggu sanksi, dan kini saatnya membangun dan bertumbuh," cuit Presiden Hassan Rouhani, sehari setelah negara-negara besar mencabut sanksi kepada Tehran karena negara ini dianggap mematuhi kesepakatan menjauhi program nuklirnya.

Beberapa jam sebelumnya menteri perhubungan Abbas Akhoondi berkata kepada kantor berita Tasnim bahwa Iran berniat membeli 114 pesawat sipil dari Airbus seharga total 10 miliar dolar AS.

Airbus mengakui belum berbicara dengan Iran dan mengaku berbisnis dengan Iran akan terus menghadapi kendala besar di kemudian masa.

Hambatan-hambatan itu berupa bank-bank Iran yang dililit utang, sistem hukum yang primitif, dan pasar buruh yang tidak fleksibel.

Banyak perusahaan asing yang masih ragu berinvestasi di Iran karena khawatir sanksi itu kembali diterapkan jika Iran kemudian didapati melanggar kesepakatan nuklir.

Tetapi Airbus sulit memupus atraktifnya pasar Iran dengan 80 juta penduduk dan PDB sekitar 400 miliar dolar AS. Ini adalah ekonomi terbesar yang kembali ke sistem perdagangan global sejak Uni Soviet pecah dua dekade silam.

Iran juga bakal segera dialiri uang banyak dari luar negeri karena pemerintahnya mendapatkan kembali akses ke puluhan miliar dolar AS asset-asset mereka di luar negeri yang dibekukan karena sanksi.

AS memperkirakan jumlah dana yang dibuka lagi untuk Iran mencapai 100 miliar dolar AS.

Iran juga akan mencapai kembali kekuatan ekonominya berkat meningkatnya ekspor minyak, kendati harga minyak saat ini rendah, demikian Reuters.


Credit  ANTARA News


Bunga zinnia mekar di kebun antariksa


Bunga zinnia mekar di kebun antariksa
Bunga zinnia jingga yang diunggah astronot Scott Kelly di Twitter. (Scott Kelly/Twitter)
 
Jakarta (CB) - Astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Komandan Stasiun Antariksa Internasional Scott Kelly memamerkan gambar bunga pertama yang tumbuh di luar angkasa: sekuntum bunga zinnia yang baru saja mekar.

"Bunga pertama yang tumbuh di luar angkasa tampil perdana!" tulis Kelly di akun Twitter resminya yang menampilkan foto bunga zinnia warna jingga di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station/ISS).

"Ya, ada makhluk hidup lain di luar angkasa!" tulis dia.

Setelah menumbuhkan selada merah romaine di ISS, bunga zinnia dipilih oleh fasilitas proyek NASA Veggie karena mereka bisa membantu para ilmuwan memahami bagaimana tanaman tumbuh dan berbunga di gravitasi mikro menurut laman resmi NASA.

"Zinnia sangat berbeda dari selada," kata manajer proyek Veggie Trent Smith seperti dilansir laman SpaceDaily.

"Lebih sensitif pada parameter lingkungan hidup dan karakteristik cahaya. Durasi tumbuhnya lebih lama, antara 60 dan 80 hari. Tanaman ini yang lebih sulit tumbuh, dan membuatnya berbunga, bersama dengan durasi pertumbuhan yang lama, membuatnya sebagai prekursor yang baik bagi tanaman tomat," katanya.

Para ilmuwan akan terus memantau tanaman zinnia yang diamati dan dirawat oleh Kelly itu.

NASA juga menyatakan bahwa menumbuhkan tanaman bisa memberikan manfaat psikologi di lingkungan yang terisolasi dan terbatas.

"Hasil yang tidak terduga yang dialami selama menjalankan proyek Veggie ini sebenarnya menawarkan banyak peluang untuk pembelajaran baru dan pemahaman yang lebih baik pada salah satu komponen paling penting untuk perjalanan ke Mars pada masa mendatang," kata NASA.



Credit  ANTARA News

Senin, 18 Januari 2016

Gantikan MiG-31, Rusia Rancang Pesawat Pencegat Baru MiG-41


MiG-31

MiG-31. Sumber: Marina Lystseva / TASS

Perusahaan pesawat Rusia MiG tengah merancang pesawat baru untuk menggantikan MiG-31 dalam beragam modifikasinya. Pesawat pencegat canggih, yang diberi kode MiG-41, dapat menjalankan operasi pertahanan udara dan mampu bergerak dengan kecepatan yang nyaris hipersonik. Pesawat ini akan bergabung dengan militer Rusia setelah 2020.


Pada akhir Desember 2015, Direktur Jenderal MiG Sergey Korotkov menyampaikan pada para wartawan bahwa sebuah pesawat baru yang akan menggantikan pesawat pencegat legendaris MiG-31 akan dibuat berdasarkan prinsip rekayasa modern pesawat militer dan material modern. Saat ini, desain fisik pesawat tengah dikembangkan.
Pengembangan proyek ini dimulai pada awal 2014. Di saat yang sama, Anggota Komite Pertahanan dan Wakil Majelis Rendah Parlemen Rusia (Duma) Aleksandr Tarnaev mengumumkan penandatangan dokumen untuk melakukan riset proyek MiG-41.
Hampir tak ada rincian yang dipublikasikan mengenai pesawat ini. Menurut Kepala Komando AU Rusia Viktor Bondarev, pesawat pencegat baru ini akan siap pada 2020. Pilot uji coba Anatoly Kvochur yakin bahwa pesawat ini akan mewarisi semua keunggulan pendahulunya, MiG-31, tapi akan lebih cepat, mampu mencapai Mach 4+. “Pembaruan ini seharusnya dilakukan sejak 20 tahun lalu. Namun, itu tak terwujud, sehingga standarnya kini ditingkatkan. Hal itu termasuk peningkatan kecepatan menjadi Mach 4 – 4,3 (sekitar 4.248 kilometer per jam),” kata sang pilot dalam wawancara dengan kantor berita RIA Novosti.
Pengerjaan pesawat pencegat supersonik MiG-41 melibatkan proyek nomor 301 dan 321 yang dimulai sejak 1990-an. Pesawat ini bersaing dengan proyek Biro Desain Sukhoi, yang telah mengambil inisiatif untuk menciptakan pesawat pencegat terjangkau yang mampu beroperasi dengan kecepatan 2.500 – 2.700 kilometer per jam, sehingga baik pihak industri maupun pihak militer harus menyepakati kelangsungan pengembangan kedua proyek.
Pengembangan pesawat MiG dan Sukhoi yang bersamaan ini pernah terjadi pada tahun 1970-an, saat MiG mengembangkan Tupolev Tu-22M dan Sukhoi mengembangkan T-4. Namun pada perkembangannya, T-4 tak pernah diproduksi karena tingginya biaya dan kesulitan perawatan.
MiG-31 masih menjadi fondasi pertahanan udara Rusia. Saat ini, beberapa pesawat tempur-pencegat hendak diperbaharui untuk ditingkatkan kemampuan tempurnya. Pesawat modifikasi MiG-31 (MiG-31BM) akan memiliki avionik (peralatan elektronik penerbangan) dan persenjataan baru. Hal itu membuat MiG-31BM 2,6 kali lebih efektif dari MiG-31.
Tiga pesawat modifikasi pertama MiG-31BM telah dikirim pada Desember 2015 lalu ke resimen aviasi yang berbasis di Lapangan Udara Militer Tsentralnaya Uglovaya dekat Vladivostok. Seluruh armada Sukhoi Su-27 SM dan MiG-31 akan digantikan oleh pesawat yang lebih modern pada 2016. MiG-31BM akan tetap digunakan oleh AU Rusia hingga 2028, sebelum akhirnya digantikan sepenuhnya oleh MiG-41.



Credit  RBTH Indonesia



NASA Punya Satuan Khusus Lindungi Bumi dari Asteroid


NASA Punya Satuan Khusus Lindungi Bumi dari Asteroid  
lustrasi (Thinsktock/Elena Duvernay)
 
Jakarta, CB -- Di awal tahun 2016, NASA  ingin selangkah lebih maju untuk melindungi bumi dari ancaman hantaman asteroid. Sebuah resolusi tahun baru pun dicanangkan Badan Antariksa Amerika Serikat ini.

Untuk tujuan tersebut, NASA pun secara khusus membuat kantor untuk divisi baru yang mengurusi koordinasi pertahanan planet yang diberi nama 'Planetary Defense Coordination Office' atau PDCO yang diumumkan pada Kamis (7/1) lalu.


PDCO nantinya akan menerima dana dari kantor pusat NASA untuk membiayai berbagai proyek pemantauan untuk mendeteksi benda-benda langit seperti komet dan asteroid yang melintas dekat orbit Bumi.

"Deteksi asteroid, melacak dan melindung planet kita adalah suatu hal yang menjadi fokus perhatian NASA dan serta komunitas global," kata John Grunsfeld, administrator asosiasi Science Mission Directorate NASA.

Bila nanti ada ancaman 'hantaman' yang berhasil dideteksi, maka PDCO juga akan berkoordinasi dengan NASA serta Federal Emergency Management Agency (FEMA) serta agen-agen federal Amerika Serikat lainnya.

Inisiatif NASA membangun lembaga untuk mendeteksi gerak-gerik benda langit ini didorong dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, di mana manusia perlu 'waspada' akan ancaman bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh benda-benda langit yang masuk ke Bumi.

“Ketika tidak ada yang bisa tahu kapan ancamanan tabrakan itu bisa saja terjadi, pendekatan terhadap 'bola-api' Chelyabinsk 2013 dan asteroid 'Halloween' baru-baru ini mengingatkan kita bahwa kita perlu tetap waspada dan mengarahkan mata kita ke langit,” tambahnya.

Antariksa memang dipenuhi berbagai beda-benda langit yang melayang-layang dan mungkin saja tertarik oleh gravitasi bumi atau memang secara tidak sengaja melintasi orbit Bumi.

Objek-objek ini berhasil dideteksi menggunakan teleskop dari bumi serta teleskop antariksa, seperti teleskop inframerah Neowise yang mengirimkan data ke Minor Planet Center serta Jet Propulsion Lab NASA di California.

NASA mencatat setidaknya ada lebih dari 13.500 objek dekat Bumi atau 'Near-Eart Objects (NEOs) yang berhasil disurvei NASA sejak tahun 1998. Bahkan menurut data NASA, tiap tahunnya ada sekitar 1.500 NEOs yang berhasil dideteksi NASA.

“NEOs menghantam bumi tiap harinya. Asteroid dan fragmen komet, kebanyakan dengan ukuran sebesar butiran pasir membombardir bumi dengan rata-rata lebih dari 100 tons per hari.” ungkap Kelly Fast, manajer program Near Earth Object NASA.

Meskipun kebanyakan objek-objek kecil akan hancur ketika bergesekan dengan atmosfer bumi, namun Fast menambahkan bahwa terdapat pula objek-objek yang lebih besar dengan ukuran sekitar 30 hingga 50 meter yang bisa saja tetap untuk setelah memasuki atmosfer bumi dan bahkan menimbulkan bahaya di sekitar tempat jatuhnya.

Sejauh ini, NASA mengklaim bahwa ahli astronomi setidaknya telah berhasil mendeteksi 90 persen dari objek-objek raksasa yang memiliki ukuran lebih dari 914 meter. Untuk ke depannya, kantor PDCO akan fokus untuk mendeteksi objek berukuran sedang sekitar 137 meter, namun memiki pontensi bahaya bagi Bumi.


Credit  CNN Indonesia




12 Provinsi Dilintasi Gerhana Matahari Total


 
SHUTTERSTOCK Gerhana Matahari.

JAKARTA, CB — Peneliti, masyarakat, turis, dan pemerintah mulai bersiap menyambut gerhana matahari total, 9 Maret 2016. Gerhana matahari adalah fenomena langka yang jadi buruan manusia sejak dulu. Kali ini istimewa karena wilayah daratan yang dilalui gerhana total hanya Indonesia.
Jalur totalitas gerhana membentang dari Samudra India hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Jalur gerhana itu selebar 155-160 kilometer dan terentang sejauh 1.200-1.300 kilometer, yang kali ini melintasi 12 provinsi di Indonesia.
Provinsi-provinsi itu adalah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Selain itu, semua provinsi di Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara), Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara juga dilintasi. Namun, tidak semua daerah di provinsi itu dilintasi jalur totalitas gerhana.
"Lama gerhana matahari total (GMT) di Indonesia 1,5-3 menit," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, di Jakarta, Jumat (15/1).
Di pusat jalur gerhana, gerhana total terpendek terjadi di Seai, Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat, selama 1 menit 54 detik dan terpanjang di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, selama 3 menit 17 detik.
Totalitas gerhana terlama terjadi di satu titik di atas Samudra Pasifik di utara Papua Niugini selama 4 menit 9 detik.
Pada Rabu, 9 Maret 2016, gerhana terjadi pagi hari bersamaan dengan perayaan hari raya Nyepi. Di wilayah Indonesia barat, gerhana mulai pukul 06.20 WIB, sedangkan di Indonesia tengah dan timur pukul 07.25 Wita dan 08.35 WIT. Fase GMT rata-rata terjadi satu jam kemudian.
Selama GMT, piringan Matahari tertutup penuh oleh piringan Bulan dan hanya menyisakan cahaya korona atau bagian atas atmosfer Matahari. "Hari yang terang akan berubah seperti senja untuk sesaat," kata Thomas.
Di luar daerah yang dilintasi jalur totalitas gerhana akan mengalami gerhana matahari sebagian (GMS). Daerah yang mengalami GMS akan melihat Matahari berbentuk sabit. "Seluruh wilayah Indonesia, di luar yang mengalami GMT, akan mengalami GMS," lanjutnya.
Peneliti menyebar
Fenomena alam langka itu diburu peneliti dan wisatawan. Data sementara, peneliti Lapan serta Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) akan mengamati GMT di Maba. Tim Lapan juga akan mengamati di Ternate, Maluku Utara.
Tim Program Studi Astronomi ITB dan Observatorium Bosscha ITB tersebar di sejumlah wilayah. Sejumlah peneliti yang tergabung dalam Universe Awareness (Unawe) Indonesia akan melihat GMT di Poso, Sulawesi Tengah. Sebagian lagi akan meneliti di Tanah Grogot, Kalimantan Timur, dan Belitung, Bangka Belitung.
Adapun peneliti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peneliti Korea Selatan, dan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta mengamati gerhana di Palu, Sulteng, dan sekitarnya. Jumlah peneliti asing bisa bertambah mengingat sebagian masih mengajukan izin penelitian.
"Tim BMKG akan meneliti variasi medan magnet Bumi dan anomali gravitasi Bumi selama gerhana," ujar Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Jaya Murjaya dalam peluncuran Hitung Mundur GMT 2016, Kamis (14/1).
Kepala Observatorium Bosscha ITB Mahasena Putra mengatakan, sejumlah peneliti yang tersebar di beberapa daerah itu berencana menyiarkan langsung GMT melalui fasilitas live streaming sehingga totalitas gerhana tetap bisa dinikmati masyarakat di daerah lain.
Selain kegiatan ilmiah, peneliti, komunikator astronomi, dan astronom amatir itu juga akan mengadakan berbagai kegiatan edukasi publik, mengajak menikmati GMT dengan aman. Lalu, menjadikannya sebagai peristiwa budaya yang menyenangkan.
"GMT adalah fenomena alam yang istimewa, belum tentu anak cucu kita akan mengalaminya," kata Premana W Premadi dari Unawe Indonesia.
Pemerintah daerah pun bersiap. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti, berbagai kegiatan pendukung menjelang hingga sesudah gerhana disiapkan.


Credit  KOMPAS




Begonia Baru Ungkap Kekayaan Tersembunyi Kawasan Karst Sumatera


 
Wisnu H Ardi/LIPI Begonia olivacea
 
  CB- Temuan dua jenis begonia di Taman Nasional Gunung Leuser wilayah Sumatera Utara memberi petunjuk tentang kekayaan kawasan karst yang masih tersembunyi.

Dua begonia itu memiliki karakteristik yang khas pada daunnya. Keduanya juga merupakan spesies endemik kawasan karst Leuser, patut dilestarikan sekaligus dieksplorasi manfaatnya.

Wisnu H Ardi dari Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan dua jenis begonia itu lewat kerjasama dengan Royal Botanic Gardens Edinbrugh, Inggris.

Jenis begonia pertama yang ditemukan dinamai Begonia olivacea. "Daunnya yang kusam tetapi di antara tulang daunnya ungu," ungkap Wisnu.

B livacea merupakan bunga yang mungil. Tangkai daunnya berambut jarang. B olivacea memiliki kekerabatan dengan B nurii dari Klantan dan B droopiae dari Sumatera Barat.

Jenis kedua dinamai B simolapensis. "Kalau jenis ini daunnya mengkilap," kata Wisnu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/1/2015).

Tangkai daun B simolapensis panjang dan berambut lebat. Jenis tersebut tumbuh pada ketinggian 250 - 600 meter di atas permukaan laut.

 
Wisnu H Ardi/LIPI Begonia simolapensis
 
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), dua jenis begonia yang ditemukan punya risiko rendah. Wisnu mengatakan, dua jenis begonia itu bisa dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Begonia yang hidup di kawasan karst secara umum punya karakteristik yang unik, yaitu daun yang lebih tebal dan kemampuan melakukan dormansi pada musim kering.

Wisnu menuturkan, B olivacea dan B simolapensis merupakan tanaman yang evergreen. Namun, pada musim kering, pertumbuhan berlangsung lebih lambat. Penemuan ini dipublikasikan di jurnal European Taxonomy.


Credit  KOMPAS.com

Setelah 2016, Tak Ada Lagi Aurora Borealis?


www.nasa.gov/Sebastian Saarloos Salah satu penampakan aurora borealis di Alaska pada April 2015, sebagaimana diunggah di situs lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat.


CB
– Aurora borealis, fenomena penampakan warna eksotis di kutub utara Bumi, disebut akan menghilang pada pengujung 2016. Jangan khawatir, fenomena ini diperkirakan hanya menghilang sementara. Lagi pula, ada alternatif cara untuk tetap bisa melihatnya.

Aurora adalah fenomena cahaya eksotis di langit, yang hanya terjadi di daerah dengan medan magnet kuat, seperti di kawasan kutub Bumi. Bila penampakannya di utara disebut aurora borealis, maka di sekitar kutub selatan namanya aurora australis. Daya tarik dari aurora juga berasal dari warna yang bergerak-gerak laiknya awan.

Fenomena aurora di Bumi bermula dari kekuatan energi matahari. Sebagai salah satu bintang, matahari punya inti bersuhu tak kurang dari 14 juta derajat Kelvin dan tekanan berkekuatan lebih dari 100 miliar kali atmosfer Bumi.
Cahaya matahari merupakan hasil reaksi fusi termonuklir di intinya. Energi dari reaksi fusi ini lalu merambat ke permukaan matahari yang juga memunculkan medan magnet sangat kuat.

Daerah dengan medan magnet di matahari itu bersuhu lebih rendah dibandingkan area lain. Warna yang cenderung lebih gelap, menjadikannya jamak disebut sebagai bintik matahari alias sunspot. Bayangkan bintik ini sebagai bendungan yang menahan aliran deras arus sungai.

Ketika "bendungan" tersebut jebol, aliran energi dari inti matahari pun terlontar dan terjadilah angin matahari. Namanya menjadi badai matahari bila intensitasnya sangat tinggi. Inilah yang kemudian melahirkan fenomena aurora, termasuk di Bumi, yaitu ketika lontaran energi itu sampai bersinggungan dengan atmosfer.

Saat melewati planet yang tak punya atmosfer, angin matahari—terlebih lagi badai matahari—akan menghanguskan permukaan planet itu. Atmosfer ibarat tameng yang meredam imbas angin matahari. Meski begitu, tetap ada sebagian partikel angin matahari yang "merembes" ke lapisan atmosfer.
NASA Beragam penampakan aurora, termasuk aurora borealis di kawasan kutub utara Bumi, di situs web NASA. Gambar dicuplik pada Jumat (15/1/2016).

Pendar cahaya yang terjadi dalam proses pembentukan aurora muncul ketika partikel angin matahari bertabrakan dengan partikel di atmosfer Bumi. Adapun kesan gerakan aurora adalah pengaruh dari tarikan medan magnet yang berpusat di dua kutub Bumi.

Saat angin matahari—yang pada dasarnya berupa partikel proton dan elektron—bersinggungan dengan medan magnet bumi, alirannya pun berbelok. Purnalah proses terjadinya fenomena aurora.

Cara mata menangkap warna
Semakin besar kekuatan energi angin matahari, makin dalam pula lapisan atmosfer yang tertembus. Perbedaan kedalaman atmosfer merupakan penyebab munculnya ragam warna aurora, karena setiap lapisan atmosfer punya atom penyusun yang berbeda.

Pada ketinggian 300 kilometer, misalnya, angin matahari yang bertabrakan dengan hidrogen akan menghadirkan pendar kemerah-merahan. Adapun pada ketinggian 140 kilometer, tabrakan dengan oksigen akan memunculkan aurora bernuansa warna biru atau ungu.

Nuansa ini pun dipengaruhi kemampuan retina mata manusia mendefinisikan warna. Sel batang di retina (rods) bisa mengenali warna hitam, putih, dan abu-abu. Adapun warna lain dikenali oleh sel kerucut (cones) di retina.

Warna yang dikenali cones pada dasarnya adalah cahaya dengan rentang spektrum antara 400 nanometer hingga 700 nanometer. Spektrum di bawah maupun di atas rentang itu tak bisa ditangkap sel retina. Seperti paparan situs web colormatters.com, warna secara teknis adalah efek visual dari komposisi spektrum cahaya yang terpancar, tersalur, atau terpantul.

www.colormatters.com Ilustrasi cara mata melihat warna.

Warna biru-violet adalah spektrum terendah yang tertangkap mata, berasal dari cahaya yang lebih redup dibandingkan merah atau hijau. Itulah mengapa tingkatan cahaya biru-violet terlihat lebih gelap dibanding merah atau hijau. Namun, cahaya dengan kegelapan relatif juga dibutuhkan untuk mendapatkan warna yang semakin terang, misalnya dari kuning ke oranye.

Perpaduan cahaya yang berbeda spektrum dalam rentang itu merupakan dasar pembentukan warna lain yang akan bisa juga dikenali retina. Warna kuning dalam rentang spektrum 577 nanometer hingga 597 nanometer, misalnya, akan dikenali ketika cones hijau dan merah di retina teraktifkan.

Perpaduan semua spektrum warna dalam rentang tangkap retina akan menghasilkan warna putih. Kembali ke aurora, warna-warna eksotisnya merupakan akibat dari hamburan serangkaian spektrum cahaya dari gesekan partikel dalam jumlah besar secara bersamaan.

Sebelum redup

Merujuk Peter Delamare dari Institut Geofisika di Amerika Serikat, aurora borealis akan memasuki fase terendah dari siklus 11 tahun lintasan orbit matahari. Seperti dikutip situs web Clapway, aurora bakal meredup selewat 2016 dan diperkirakan baru muncul lagi pada 2024 atau 2026.

Kalaupun selewat 2016 masih ada pendaran terlihat di langit bagian utara Bumi, cahayanya redup dan tak secemerlang sebelumnya. Karena itu, jika punya waktu dan dana, tahun ini adalah waktu untuk menyaksikan aurora borealis sebelum meredup. Destinasi paling direkomendasikan untuk itu antara lain Alaska, Norwegia, Finlandia, Islandia, dan Skotlandia.

Namun, tak perlu khawatir juga bila jadwal kegiatan terlanjur padat atau wisata belum menjadi prioritas alokasi dana. Masih ada alternatif lain. Rekaman video, film dokumenter, dan foto aurora borealis sudah banyak bertebaran di beragam situs web, seperti milik lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat, NASA.

Meski demikian, untuk mendapati kualitas tayangan pendaran cahaya yang mendekati kondisi asli, pilihan peranti dan teknologinya merupakan penentu. Tak semua layar televisi apalagi komputer dan gadget punya teknologi yang bisa mereproduksi jutaan warna alami.

Menghadirkan keindahan fenomena alam seeksotis aurora borealis butuh layar yang bisa mereproduksi jutaan warna. Televisi Viera dari Panasonic, misalnya, yang punya teknologi hexa chroma drive.

Teknologi tersebut menggunakan enam warna dasar—merah, hijau, biru, cyan, magenta, dan kuning—untuk meracik tampilan warna senatural aslinya. Duduk manis di rumah pun, memakai teknologi semacam itu, kita tetap bisa menikmati eksotisme aurora borealis.

Credit  KOMPAS.com

Nantikan, Pagi Langka Serupa Senja pada 9 Maret 2016


AFP/Getty Images/Adek Berry Gerhana matahari total bisa disaksikan di Sulawesi pada 9 Maret 2016.
 
  CB — Nantikan, akan datang sebuah pagi yang menyerupai petang hari. Matahari akan hilang sesaat. Pagi langka itu akan terjadi pada 9 Maret 2016.

Momen langka itu bukan tanda malapetaka. Justru, itu adalah fenomena yang luar biasa indahnya, disebut gerhana matahari total.

Gerhana matahari total memang terjadi setiap tahun. Namun, gerhana kali ini istimewa karena Indonesia menjadi lokasi pengamatan terbaik sedunia.

"Indonesia akan menjadi satu-satunya daratan yang dilewati gerhana," kata Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Indonesia pernah menjadi satu-satunya daratan di dunia yang digunakan untuk pengamatan gerhana pada 11 Juni 1983.

Saat itu, gerhana bisa dilihat dari Jawa bagian tengah, Sulawesi bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

Setelah tahun 2016, Indonesia baru akan menjadi daratan terbaik untuk pengamatan gerhana matahari total pada tahun 25 November 2049.

Pagi gelap bagai petang hari

Thomas mengatakan, gerhana matahari total tahun ini akan tampak dari 11 provinsi. Di provinsi-provinsi tersebut, tingkat kegelapan akibat gerhana mencapai 90 persen.

"Jadi, akan menyerupai saat senja," ujar Thomas dalam pertemuan Peluncuran Hitung Mundur 55 Hari Menjelang Gerhana Matahari Total pada Kamis (14/1/2016).

Sebelas provinsi yang menjadi tempat untuk melihat gerhana matahari total ialah Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

Durasi totalitas gerhana bervariasi. Namun, secara umum, makin ke timur dan mendekati garis pusat gerhana, durasi gerhana makin lama. Maluku Utara menjadi provinsi yang berpeluang menyaksikan gerhana terlama di Indonesia.

Durasi totalitas terlama adalah 4 menit 9 detik. Sayangnya, itu terjadi di wilayah lautan, di tengah-tengah Samudra Pasifik.

Sementara itu, warga provinsi lain di Indonesia berpotensi melihat gerhana matahari sebagian. Walaupun sebagian, persentase ketertutupan piringan matahari tetap besar.

Di Jakarta, persentase ketertutupan matahari mencapai 88 persen. Matahari akan tampak seperti bulan sabit. Jadi, walaupun sebagian, gerhana tetap menarik untuk disaksikan.

Momen tak terlupakan

Turis mancanegara sudah berencana untuk datang ke Indonesia guna menyaksikan gerhana matahari total, demikian juga kalangan ilmuwan.

Premana Premadi, kosmolog Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan bahwa gerhana matahari total adalah fenomena yang luar biasa.

"Bahkan, kalangan ilmuwan pun gembira bisa menyaksikan gerhana matahari total. Melihat gerhana matahari total bisa menjadi momen yang tak terlupakan seumur hidup," katanya.

Ia mengatakan, warga Indonesia kini beruntung karena bisa menyaksikan gerhana dari kampung halamannya. Karenanya, momen gerhana sebaiknya tak dilewatkan.

Totalitas gerhana di Indonesia barat akan berlangsung pada sekitar pukul 07.20 WIB, sementara di Indonesia tengah sekitar pukul 08.25 Wita. Di Indonesia timur, totalitas akan terjadi sekitar pukul 09.50 WIB.




Credit  KOMPAS.com

Keren! PT PAL Perkenalkan Kapal Perang 'Perusak' Pertama made in RI

Keren! PT PAL Perkenalkan Kapal Perang Perusak Pertama made in RI
Jakarta -Hari ini, PT PAL Indonesia (Persero) memperkenalkan 2 jenis kapal perang yakni Strategic Sealift Vessel (SSV) pesanan militer Filipina dan kapal Guided Missile Frigate/Perusak Kawal Rudal (PKR) pesanan TNI AL.

Untuk PKR, kapal ini merupakan varian kapal perang canggih yang khusus difungsikan untuk pertempuran, berbeda dengan SSV yang hanya untuk supporting perang dan non perang. PKR juga dikenal sebagai kapal perang tercanggih dikelasnya karena dilengkapi rudal dan torpedo.

"Hari ini, kita juga launching kapal Perusak Kawal Rudal (PKR). PKR ini adalah kapal light frigate pertama yang dibangun di Indonesia," kata Direktur Utama PAL, Firmansyah Arifin, kepada detikFinance, Senin (18/1/2016).

PAL sendiri menggandeng produsen kapal perang asal Belanda, Damen. Damen dan PAL bekerjasama mengembangkan dan memproduksi 2 unit kapal jenis light frigate pesanan TNI AL ini.

Untuk merakit dan memproduksi kapal PKR, terdapat 7 modul atau bagian kapal yang harus disatukan.

Untuk PKR ke-1, sebanyak 5 modul dibuat di PAL dan 2 modul dibuat di Damen. Sedangkan PKR ke-2, sebanyak 6 modul akan dibuat di PAL dan 1 modul dibuat di Damen. Selanjutnya, modul itu disatukan menjadi kapal perang utuh pada galangan kapal milik PAL di Surabaya.

"Kapal ke-3 dan seterusnya semua modul sudah bisa dibuat di Indonesia," sebutnya.

Karena PKR merupakan kapal canggih dan kelas frigate pertama diproduksi di Indonesia, PAL memperoleh proses transfer of technology dari Damen.

Badan Usaha Milik negara (BUMN) bidang perkapalan ini juga telah mengirimkan 70 insinyur ke Damen, Belanda untuk terlibat dalam proses pembelajaran pengembangan PKR secara mandiri.

"Mereka (Damen) ke Indonesia untuk mendukung alih teknologi karena kapal langsung dibangun di Indonesia. Proses pembangunan ada kerja sama alih teknologi dengan supervisor dari mereka. Di sisi lain, ada 70 orang PAL yang berangkat ke Damen untuk belajar di sana," sebutnya.



Pada peluncuran kali ini, pembangunan PKR ke-1 telah tuntas 85%. Proses selanjutnya adalah finishing hingga pengujian. Firmansyah mengaku, proses pengembangan dan perakitan light figate ini relatif lebih rumit dan sulit daripada kapal SSV.

Alhasil, PAL dan Damen membutuhkan waktu 4 tahun untuk melahirkan 1 unit PKR.

"Light frigate pembangunannya butuh 4 tahun. Dia kemampuan tempurnya beda sama SSV. SSV bukan kapal tempur tapi supporting tempur sehingga bisa (pembangunan) 2 tahun," ujarnya.



Credit  detikfinance


Dua Kapal Perang Buatan PT PAL Indonesia Diluncurkan


KOMPAS.com/Yoga Sukmana KRI 592 Banjarmasin yang merupakan kapal buatan industri dalam negeri, PT Pal Indonesia, melakukan pelayaran jauh hingga ke Milan, Italia dan kembali ke Indonesia. Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Rabu (22/7/2015), mengatakan, KRI 592 Banjarmasin tercatat sebagai kapal Landing Platform Dock (LDP) buatan Indonesia yang paling jauh berlayar.
 
SURABAYA, CB - PT PAL Indonesia meluncurkan dua kapal perang, yakni Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) -1 dan Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1 dalam upacara peluncuran di Galangan Kapal PT PAL Indonesia, Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (18/1/2016).

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah mengatakan, kapal PKR merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI dan kapal canggih kelas Frigate yang dibangun PT PAL dengan kerja sama perusahaan kapal DSNS Belanda melalui transfer teknologi.

Sementara itu, kapal SSV merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa dan pesanan Kementerian Pertahanan Filipina yang berada di kelas Lloyd Register.

"Untuk kapal SSV menjadi kapal perang perdana yang berhasil diekspor Indonesia, dan merupakan pengakuan negara luar terhadap kecanggihan pembuatan kapal bangsa ini," katanya di Surabaya.

Dia menjelaskan, Kapal PKR-1 setelah dilakukan peluncuran akan melalui proses penyempurnaan kembali dan resmi diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan RI pada Januari 2017.

Kapal SSV juga akan kembali melakukan penyempurnaan setelah peluncuran dan resmi dilakukan serah terima pada Kementerian Pertahanan Filipina pada Mei 2016.

Terkait kecanggihan, Firmansyah menyebutkan Kapal PKR-1 yang memiliki panjang 105,11 meter, lebar 14,2 meter, dan kecepatan 28 knot mampu berlayar selama 20 hari pada kecepatan 14 knot.

Selain itu, Kapal PKR Fregate memiliki peralatan peperangan bawah air lengkap, seperti senjata utama penghancur kapal selam berupa torpedo yang dapat membantu proses peperangan bawah air, serta mampu melakukan peperangan udara dengan senjata rudal anti udara.

Sementara Kapal SSV merupakan pengembangan kapal pengangkut Landing Platform Dock (LPD) yang didesain panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas.

Selain itu, SSV juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

Sementara itu, selain dilakukan upacara peluncuran dua kapal perang, juga dilakukan Peletakan Lunas untuk kapal SSV-2 dan pemberian nama SSV-1 oleh Menteri Pertahanan Filipina dengan nama Tarlac.

"Filipina memesan dua unit kapal perang Landing Platform Deck (LPD) jenis SSV kepada Indonesia. Dan pada saat ini dilakukan peluncuran kapal pertama, juga dilakukan peletakkan lunas pesanan tahap kedua," katanya.


Credit  KOMPAS.com

Hari Ini PT PAL Indonesia Luncurkan Produk 2 Kapal Perang



 

Presiden Jokowi ketika mengunjungi salah satu BUMN Infrastruktur, PT PAL Indonesia. (Antara/M Risyal Hidayat)

Dua kapal perang yang diluncurkan adalah Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR)-1 dan Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1


CB - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen kapal PT PAL Indonesia meluncurkan dua kapal perang, yakni Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR)-1 dan Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1, dalam upacara peluncuran di Galangan Kapal PT PAL Indonesia, Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (18/1/2016).

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M. Firmansyah mengatakan bahwa kapal PKR merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI.

Ia menjelaskan bahwa kapal canggih kelas Frigate yang dibangun PT PAL dengan kerja sama perusahaan kapal DSNS Belanda melalui transfer teknologi.
Kapal SSV merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa dan pesanan Kementerian Pertahanan Filipina yang berada di kelas Lloyd Register.

"Untuk kapal SSV menjadi kapal perang perdana yang berhasil diekspor Indonesia, dan merupakan pengakuan negara luar terhadap kecanggihan pembuatan kapal bangsa ini," katanya di Surabaya, Jawa Timur.

Kapal PKR-1 setelah dilakukan peluncuran akan melalui penyempurnaan kembali dan resmi diserahterimakan ke Kementerian Pertahanan RI pada Januari 2017.

Kapal SSV, lanjut dia, juga akan kembali melakukan penyempurnaan setelah peluncuran, dan resmi dilakukan serah terima pada Kementerian Pertahanan Filipina pada bulan Mei 2016.

Terkait dengan kecanggihan, Firmansyah menyebutkan Kapal PKR-1 yang memiliki panjang 105.11 meter, lebar 14.2 meter, dan kecepatan 28 knot mampu berlayar selama 20 hari pada kecepatan 14 knot.

Selain itu, Kapal PKR Fregate memiliki peralatan peperangan bawah air lengkap, seperti senjata utama penghancur kapal selam berupa torpedo yang dapat membantu proses peperangan bawah air, serta mampu melakukan peperangan udara dengan senjata rudal antiudara.

Ia menjelaskan Kapal SSV merupakan pengembangan kapal pengangkut Landing Platform Dock (LPD) yang didesain panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas.

Selain itu, SSV juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

Sementara itu, selain dilakukan upacara peluncuran dua kapal perang, juga dilakukan peletakan lunas untuk kapal SSV-2 dan pemberian nama SSV-1 oleh Menteri Pertahanan Filipina dengan nama Tarlac.

"Filipina memesan dua unit kapal perang 'Landing Platform Deck' (LPD) jenis SSV kepada Indonesia. Dan pada saat ini dilakukan peluncuran kapal pertama, juga dilakukan peletakan lunas pesanan tahap kedua," katanya.

Dalam peluncuran tersebut, dihadiri Menko Maritim Rizal Ramli, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Komisi VI DPR RI, perwakilan dari jajaran pejabat TNI AL, dan Kementerian Pertahanan Filipina.

Credit  Suara.com


PT PAL Rampungkan Kapal Perang Pesanan Filipina

PT PAL Rampungkan Kapal Perang Pesanan Filipina

Pembangunan kapal perang pesanan Filipina jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) di PT PAL Indonesia, Surabaya, 14 Agustus 2015. Kapal sepanjang 123 meter dan lebar 21,8 meter ini merupakan pengembangan dari jenis LPD (Landing Platform Dock) yang diproduksi PT PAL. ANTARA/M Risyal Hidayat
 
CB, Jakarta - PT PAL Indonesia meluncurkan dua kapal perang, yakni Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) -1 dan Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1. Kapal tersebut dilundurkan dalam sebuah upacara di Galangan Kapal PT PAL Indonesia, Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, Senin, 18 Januari 2016.

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah mengatakan, kapal PKR merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI. Kapal canggih kelas Frigate yang dibangun PT PAL dengan kerja sama perusahaan kapal DSNS Belanda melalui transfer teknologi.

Sedangkan kapal SSV pesanan Kementerian Pertahanan Filipina yang berada di kelas Lloyd Register. Kapan ini merupakan kapal canggih karya sendiri. "Untuk kapal SSV menjadi kapal perang perdana yang diekspor Indonesia, dan merupakan pengakuan negara lain terhadap kecanggihan kapal ini," katanya di Surabaya.

Firmansyah menjelaskan, setelah diluncurkan kapal PKR-1 akan melalui proses penyempurnaan sebelum diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan RI pada Januari 2017.

Sedangkan Kapal SSV juga akan menjalani penyempurnaan sebelum diserahkan kepada Kementerian Pertahanan Filipina pada Mei 2016.

Firmansyah menyebutkan Kapal PKR-1 yang memiliki panjang 105.11 meter, lebar 14.2 meter, dan kecepatan 28 knot mampu berlayar selama 20 hari pada kecepatan 14 knot. Kapal PKR Fregate memiliki peralatan perang bawah air lengkap, seperti senjata utama penghancur kapal selam berupa torpedo yang dapat membantu proses peperangan bawah air, serta mampu melakukan peperangan udara dengan senjata rudal anti udara.

Adapun Kapal SSV merupakan pengembangan kapal pengangkut Landing Platform Dock (LPD) yang didesain panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas. SSV juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

Dua kapal perang itu juga menjalani peletakan lunas untuk kapal SSV-2 dan pemberian nama SSV-1 oleh Menteri Pertahanan Filipina dengan nama Tarlac.

"Filipina memesan dua unit kapal perang Landing Platform Deck (LPD) jenis SSV kepada Indonesia. Dan pada saat ini dilakukan peluncuran kapal pertama, juga dilakukan peletakkan lunas pesanan tahap kedua," katanya.


Credit  TEMPO.CO

Tokoh Anti-China Terpilih Jadi Presiden Taiwan



Tokoh Anti China Terpilih Jadi Presiden Taiwan
Tsai Ing-we terpilih menjadi Presiden Taiwan dan menjadi wanita pertama yang menjadi orang nomor satu di negara itu | (Reuters)


TAIPEH - Tsai Ing-we, pemimpin Partai Progresif Demokratik (DPP), terpilih menjadi presiden Taiwan dan menempatkan dirinya sebagai presiden perempuan pertama di negara kepulauan itu.

Dalam pidato kemenangannya, wanita berusia 59 tahun itu dengan tegas menginginkan kemerdekaan dari China. Ia bersumpah akan terus menjaga status quo dalam hubungan dengan China. Menurutnya, Beijing harus menghormati demokrasi Taiwan.

Kedua belah pihak juga harus memastikan tidak ada provokasi

"Saya juga ingin menekankan bahwa pihak-pihak di kedua sisi Selat Taiwan memiliki tanggung jawab untuk menemukan cara-cara yang dapat diterima bersama dalam berinteraksi yang didasarkan pada martabat dan timbal balik," kata Ing-we seperti dikutip dari BBC, Minggu (17/1/2016).

"Kita harus memastikan bahwa tidak ada provokasi atau terjadi sebuah kecelakaan," kata Ing-we sembari memperingatkan bahwa setiap bentuk penindasan akan membahayakan stabilitas hubungan lintas selat.

Pemilu di Taiwan berlangsung hanya beberapa bulan setelah pertemuan bersejarah antara pemimpin Taiwan dan China. China selama ini memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan telah mengancam akan mengambil kembali negara bahkan dengan kekerasan jika diperlukan.


Credit  Sindonews




China Minta Taiwan Lupakan 'Halusinasi' Kemerdekaan


China Minta Taiwan Lupakan Halusinasi Kemerdekaan
China menganggap Taiwan adalah bagian dari negara itu | (CNN)

BEIJING - China meminta Taiwan untuk meninggalkan "hasulinasi" tentang kemerdekaannya karena setiap langkah ke arah itu akan menjadi racun. Pernyataan itu muncul setelah kelompok oposisi Taiwan yang anti-China memenangi pemilu di negara itu.

Tokoh oposisi Tsai Ing-wen terpilih menjadi Presiden dalam pemilu Taiwan yang digelar kemarin. Dalam pidato kemenangannya, Ing-wen menyatakan menginginkan kemerdekaan dari China dan bersumpah akan terus menjaga status quo dalam hubungan dengan China.

Menanggapi hal itu Kantor Urusan Taiwan pemerintah China mengeluarkan peringatan akan menentang setiap langkah menuju kemerdekaan Taiwan dan Beijing bertekad untuk mempertahankan kedaulatan negara, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (17/1/2016).

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan Taiwan adalah masalah internal China. Hanya ada satu China di dunia dan pemilu yang digelar negara kepulauan itu tidak merubah kenyataan atau penerimaan internasional.

"Hanya ada satu China di dunia, daratan dan Taiwan keduanya milik satu China. China tak akan tidak akan membiarkan kedaulatan serta integritas teritorialnya rusak. Hasil dari pemilu Taiwan tidak akan mengubah fakta dasar dan konsensus masyarakat internasional," begitu pernyataan Kemlu China.


Credit  Sindonews



AS Cabut Sanksi Nuklir tapi Jatuhkan Sanksi Baru pada Iran


AS Cabut Sanksi Nuklir tapi Jatuhkan Sanksi Baru pada Iran
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif. | (Reuters)

WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran atas uji coba rudal balistik. Sanksi baru itu dijatuhkan hanya berselang sehari setelah AS dan Uni Eropa mencabut sanksi ekonomi sesuai kesepakatan nuklir.

Sanksi terbaru AS terhadap Iran menyasar pada perusahaan dan individu-individu yang terkait atau mendukung program rudal balistik Iran yang diuji coba pada Oktober 2015 lalu. Akibat sanksi itu, sekitar 11 entitas dan individu terkait dilarang menggunakan sistem perbankan AS.

AS menganggap uji coba rudal balistik Iran telah melanggar resolusi PBB. Alasannya, rudal balistik yang diuji coba dinilai mampu membawa hulu ledak nuklir.

Penjatuhan sanksi baru AS terhadap Iran itu disampaikan Pejabat Departemen Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, Adam J Szubin.”Program rudal balistik Iran menimbulkan ancaman signifikan bagi keamanan regional dan global, dan itu akan terus dikenakan sanksi internasional,” katanya.

Beberapa saat setelah Szubin berbicara, Presiden Barack Obama menyatakan bahwa negara-negara Barat mencabut sanksi-sanksi yang meluas terhadap Iran atas program nuklir. ”Ini adalah hari yang baik karena sekali lagi kita melihat apa yang mungkin dengan diplomasi internasional,” kata Obama, seperti dikutip dari IB Times, Senin (18/1/2016).

Selama beberapa dekade perbedaan di mana pemerintah kita hampir tidak pernah berbicara, pada akhirnya, itu tidak memajukan kepentingan kita,” ujar Obama. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa langkah tersebut juga memastikan Iran tidak akan mendapatkan bom nuklir.


Credit  Sindonews