Selasa, 07 Juli 2015

Pelantikan Jenderal Gatot sebagai Panglima TNI Tertunda


Pelantikan Jenderal Gatot sebagai Panglima TNI Tertunda  
Jenderal Gatot Nurmantyo akan dilantik menjadi Panglima TNI yang baru. (Detikcom/Grandyos Zafna)
 
Jakarta, CB -- Panglima TNI terpilih Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan pelantikannya yang seharusnya dilaksanakan Senin kemarin (6/7) ditunda lebih dulu karena pada saat bersamaan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dijadwalkan menyampaikan laporan kinerja TNI ke Dewan Perwakilan Rakyat semasa kepemimpinannya.

"Ditunda karena ada laporan dari Panglima TNI tentang kinerja lembaga ke DPR. Jadi bayangkan kalau saya dilantik sekarang bagaimana? Kemudian hari ini (7/7) Presiden akan ke Mabes TNI untuk berbuka puasa bersama dengan Panglima TNI di sana. Bayangkan kalau saya dilantik Senin, nanti ada dua (Panglima TNI). Bagaimana itu?" ujar Gatot di Jakarta.

Kondisi itulah yang diyakini Gatot menjadi alasan Presiden Jokowi menunda pelantikannya. Dia juga menampik kabar yang menyebut penundaan pelantikannya karena belum ada calon pengganti dirinya di kursi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

"Bukan masalah itu. Tidak harus bersama-sama (dilantik Panglima TNI baru dan KSAD). Beliau (Presiden) hanya menyampaikan, 'Nanti kalau sudah dilantik, ajukan siapa pengganti kamu,'" kata Gatot.

Menurut Gatot, seluruh prajurit berbintang tiga di TNI Angkatan Darat layak untuk menggantikannya sebagai KSAD, antara lain Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Panglima Kostrad, Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan, Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan, Dewan Pertahanan Nasional, dan Inspektorat Jenderal dan Perbendaharaan TNI.

"Mereka punya peluang yang sama. Tinggal nanti Presiden tentukan," ujar Gatot.

Soal usulan Wakil Panglima TNI yang diajukan Jenderal Moeldoko kepada Presiden Jokowi, Gatot belum membicarakannya lebih lanjut. Dia yakin Presiden akan mengevaluasi usulan tersebut, dan sebagai KSAD ia tidak berwenang untuk ikut campur.

Sementara terkait tindakan prajurit yang melanggar peraturan, Gatot menyatakan tidak akan mengenal kompromi, sebab seorang tentara harus disiplin. "Kalau dia punya kesalahan mencuri, orang sipil dihukum dua bulan, tentara harus lebih. Rakyat biasa bisa disiplin, kenapa tentara enggak?"

Sementara Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan Gatot akan dilantik menjadi Panglima TNI bersamaan dengan pelantikan Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara. Istana mengupayakan agar keduanya dilantik pekan ini juga. Saat ini jadwal Presiden sedang disesuaikan agar dapat secepatnya melantik mereka.


Credit   CNN Indonesia

Embargo Senjata Iran Hambatan Utama Kesepakatan Nuklir

Pembicaraan nuklir Iran di Kota Wina (Foto: Reuters)
Pembicaraan nuklir Iran di Kota Wina (Foto: Reuters)
WINA (CB) – Tenggat waktu atau deadline kesepakatan akhir program nuklir Iran dengan enam negara kekuatan dunia atau P5+1 (AS, Jerman, Prancis, Inggris, Rusia, dan China) hanya tinggal hitungan jam. Namun, ada satu pembahasan yang dikabarkan masih menghambat tercapainya kesepakatan akhir.
Berdasarkan keterangan salah seorang delegasi AS yang ikut dalam pertemuan menteri-menteri luar negeri di Wina, Austria menyebutkan, kini hanya tinggal satu pembahasan yang masih menghambat tercapainya kesepakatan akhir, yaitu soal embargo rudal dan senjata dari PBB.
“Pada delegasi Iran menginginkan embargo rudal dan senjata dicabut sepenuhnya. Mereka mengatakan, tidak ada alasan lain untuk mencapai kesepakatan nuklir selain mencabut embargo senjata dari PBB,” ungkap salah seorang delegasi AS yang tidak ingin disebutkan identitasnya, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa (7/7/2015).
Sementara itu, para delegasi negara P5+1 bersikeras berpendapat bahwa embargo senjata untuk Iran harus terus diberlakukan oleh PBB.
“Para delegasi negara P5+1 terus meminta PBB untuk tetap memberlakukan embargo rudal dan senjata terhadap kami. Itulah hambatan utama sehingga sampai saat ini kesepakatan akhir program nuklir belum tercapai,” ujar salah seorang delegasi Iran.
Sebagaimana diberitakan, tenggat waktu kesepakatan akhir program nuklir Iran yang semula berakhir pada 30 Juni 2015 telah diperpanjang hingga malam hari ini waktu setempat.
Pada pertemuan kemarin di Kota Wina, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, John Kerry, telah mendesak Menlu Iran Javad Zarif serta para delegasinya untuk mengambil keputusan supaya kesepakatan akhir nuklir Iran segera tercapai.


Credit   Okezone



Pesawat Rusia Kembali Dekati Wilayah AS

Pesawat pengebom Rusia. (Foto: Ist)
Pesawat pengebom Rusia. (Foto: Ist)
CALIFORNIA  (CB) – Pesawat milik Rusia kembali berbuat ulah. Empat pesawat pengebom jarak jauh milik negara penghasil gas tersebut mendekati wilayah Amerika Serikat (AS). Hal itu terjadi saat warga AS sedang merayakan Hari Kemerdekaan.
Seperti diberitakan ABC News, Selasa (7/7/2015), dua pesawat pengebom Rusia terlihat memasuki wilayah Alaska. Pada 30 menit kemudian, dua pesawat lain diketahui terbang di dekat California.
Insiden pertama terjadi sekira pukul 10.30 pada Sabtu 4 Juli 2015 waktu setempat. Ketika itu, Pesawat F-22 dari Pangkalan Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) di Alaska mengidentifikasi dua pesawat Rusia TU-95 “Bear” yang merupakan jenis pesawat pengebom jarak jauh sedang terbang di dekat Kepulauan Aleutian.
Para pejabat di NORAD mengatakan, kedua pesawat milik Rusia tersebut terbang di Air Defense Identification Zone (wilayah perairan internasional yang membentang 200 mil dari garis pantai AS).
Insiden kedua kemudian terjadi sekira pukul 11.00. Pesawat F-15 dari Pangkalan Continental NORAD Region (CONR) melihat dua pesawat pengebom terbang mendekati California. Namun setelah diteliti, mereka terbang jauh dari wilayah berdaulat milik AS.
Ini bukan pertama kali pesawat Rusia mendekati wilayah AS. Pada Juni 2014, dua pesawat pengebom Rusia juga mendekati wilayah California bagian utara dengan jarak sekira 50 mil.

Credit  Okezone

Warga Myanmar Khawatir Penyebaran Sentimen Anti-Muslim

Ashin Wirathu, Biksu yang Turut Menyebarkan Sentimen Anti-Muslim (Foto: Pikiran Rakyat)
Ashin Wirathu, Biksu yang Turut Menyebarkan Sentimen Anti-Muslim (Foto: Pikiran Rakyat)
YANGON  (CB) - Kekerasan sektarian terhadap etnis Rohingya di Myanmar mereda sejak beberapa bulan terakhir, tetapi sentimen kebencian dilaporkan masih berlanjut. Seorang warga di ibukota Yangon, Hla Mynt Htun menyatakan sering mengalami diskriminasi jika berada di tempat yang dihuni mayoritas Budha.
"Kalau kita di sana tak bisalah bebas pakai peci, dan juga baju Muslim, dan kadang mendapatkan perkataan yang tidak pantas jika naik bus," jelas dia.
Kampanye penyebaran kebencian terhadap minoritas Muslim mulai gencar dilakukan oleh seorang biksu Budha Ashin Wirathu melalui kelompok 969, yang menyebutkan keberadaan Muslim di negara tersebut mengancam agama Budha.
Pemilik perusahaan percetakan di Yangon, Sulaiman bin Sulae, yang tak menyebut nama Burmanya, mengaku merasakan dampak kampanye anti Muslim terhadap bisnisnya.
"Ada konsumen yang mau order tapi terus dibatalkan setelah mengetahui pemilik perusahaan ini Muslim," katanya.
"Tapi itu orang tidak berpendidikanlah, dan dulu tak pernah ada itu," jelas Sulaiman.
Sulaiman mengaku selama ini dirinya tak pernah membedakan karyawan dari agamannya. Dari tujuh orang karyawan hanya tiga yang Muslim, selebihnya penganut Budha.
"Kalau salah ya saya sama-sama marahi, tidak membeda-bedakan," jelas Sulaiman yang pernah tinggal di Malaysia ini.
Salah satu pimpinan Islamic Center Myanmar Aye Lwin mengatakan penyebaran kebencian dilakukan oleh sekelompok biksu Budha dinilai tidak berpengaruh secara luas.
“Mereka yang percaya tentang itu adalah yang tidak berpendidikan, dan faktor kemiskinan juga mempengaruhi. Mereka hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh pemimpin agama mereka, kemudian bergabung dengan demonstrasi setelah diberi uang, tetapi sekarang ini tak ada lagi. Tetapi penyebaran kebencian masih dilakukan,” jelas Aye Lwin.
Sementara, Tun Min Oo seorang guru yang tinggal di sebuah biara Budha, mengaku tak pernah terpengaruh dengan kampanye anti-Muslim, dan menegaskan kekerasan bukan merupakan cerminan agama Budha.
“Saya tidak pernah membeda-bedakan dalam mengajar. Saya seorang guru, jadi bagi saya semua orang itu sama. Tak penting agamanya apa, situasi seperti itu malah akan memperburuk kondisi di Myanmar,” kata Tun.
Data resmi menyebutkan jumlah Muslim di Myanmar mencapai 4 persen dari total populasi yang mencapai lebih dari 51 juta orang, tetapi sejumlah perkiraan menyebutkan jumlah Muslim di negara itu mencapai 10 persen.
Sentiman Anti muslim dan Rohingya mulai gencar dilakukan terjadi sejak rezim militer berkuasa di negara tersebut.
Sejak tiga tahun terakhir pula, kekerasan terhadap kelompok minoritas Muslim terjadi di sejumlah tempat, dimulai di Mandalay, Laisho, Meiktila dan sempat menyebar ke pinggiran kota Yangon.
Sementara ribuan etnis Rohingya Muslim dari Rakhine mengungsi akibat kekerasan. Mereka sempat terdampar di laut dan ditolak masuk ke sejumlah negara, tetapi kemudian Indonesia dan Malaysia bersedia menampung sekitar 3.000 orang etnis Rohingya Muslim.
Pemimpin organisasi agama Budha Ratana Metta, Mynt Swe menyatakan sebagian besar Biksu Budha tidak mendukung kampanye anti Muslim tersebut dan menyakini adanya latar belakang politik dalam isu anti Muslim di Myanmar.
"Sebagian besar dari 500 ribu biksu Budha di Myanmar percaya situasi ini merupakan bentukan pemerintah. Mereka (pemerintah) tidak melakukan tindakan apapun terhadap biksu yang menyebarkan kampanye kebencian terhadap agama lain.
Mei lalu, Pemerintah Myanmar mengesahkan UU Kependudukan yang bertujuan untuk menekan angka kelahiran di negara bagian Rakhine.
Aktivis meyakini UU baru ini sengaja diberlakukan untuk menekan populasi penduduk di Rakhine yang mayoritas penduduknya merupakan Muslim Rohingya.
Pemerintah Myanmar pun mencabut identitas kewarganegaraan etnis Rohingya. Organisasi HAM menyebutkan Rohingya merupakan kelompok etnis yang paling teraniaya di dunia.



Credit   Okezone


Wajah Muslim Indonesia Moderat Diangkat di PBB

Diskusi Islam in Nusantara di Markas PBB di New York (Foto: VoA)
Diskusi Islam in Nusantara di Markas PBB di New York (Foto: VoA)
NEW YORK  (CB) - Masih ingat peristiwa 11 September 2001 yang menewaskan 3.000 orang di tiga kota di Amerika? Tragedi ini membawa menimbulkan luka mendalam tidak hanya bagi warga Amerika tapi juga seluruh dunia. Setelah insiden 9/11 itu, prasangka negatif terhadap Islam dan Muslim meningkat di kalangan warga Amerika. Para pemuka agama baik Islam maupun agama lain berupaya menepis anggapan yang keliru ini dengan mengadakan berbagai acara lintas agama untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang damai.
Dan untuk pertama kalinya, wajah Muslim Indonesia yang moderat menjadi topik diskusi antara para pemuka agama, pengamat, diplomat, serta tokoh masyarakat di kantor pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Diskusi yang diprakarsai Perwakilan Tetap Republik Indonesia di PBB, Nusantara Foundation dan Dompet Dhuafa ini mengangkat tema Islam Nusantara. Islam Nusantara dijadikan contoh bagi negara-negara dunia untuk menunjukkan keragaman, toleransi dan demokrasi.
Salah seorang pembicaranya adalah Dr. James B. Hoesterey dari Universitas Emory di Atlanta, Georgia. “Sebagai seorang antropolog yang sudah lama melakukan penelitian di Indonesia, saya senang bahwa dunia luar dan wakil-wakil serta duta besar dari negara masing-masing dapat mendengarkan sedikit lebih dalam mengenai Islam di Indonesia yang mungkin tidak sama dengan Islam di negara mereka, misalkan Arab Saudi," ujarnya. "Kalau kita lihat ke depan, mungkin Indonesia bisa menjadi contoh.”
Dr. Chiara Formichi, pakar sejarah Islam di Indonesia, dari Universitas Cornell di Ithaca, New York juga terlibat dalam diskusi tersebut. Ia mengatakan kepada VOA banyak pelajaran yang bisa dipetik dari Indonesia.
“Gagasan Islam Nusantara sangat erat dengan budaya dan sejarah Indonesia. Saya tidak tahu bisa diterapkan di negara lain atau tidak tetapi yang jelas bisa menjadi contoh untuk mengerti mengapa seseorang memeluk Islam," katanya. "Ada banyak cara untuk memahami Islam dan banyak cara untuk berinteraksi dengan non Muslim. Muslim disana juga punya banyak pengalaman berbeda. Jadi ada banyak pelajaran yang bisa dipetik.”
Bukti keragaman dan keterbukaan Muslim Indonesia itu terlihat di IMAAM Center, Masjid kebanggaan komunitas Indonesia di sekitar Washington DC. Sejak diresmikan akhir tahun 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, masjid ini tidak hanya menjadi pusat ibadah tapi juga kegiatan sosial.
Masjid yang dikelola Asosiasi Muslim Indonesia di AS (IMAAM) ini membuka pintunya kepada seluruh warga Indonesia, komunitas Muslim dari mana saja, serta tetangga dan sahabat.
Salah seorang jemaahnya adalah Abdul Kadir asal Ethiopia. “Masjidnya semakin ramai, apalagi pada akhir pekan. Saya sangat tertarik dengan masyarakat Indonesia karena kebersamaannya. Mereka selalu bersama-sama di kala senang maupun susah," katanya. "Dan mereka suka makan-makan.”
Tahun ini adalah pertama kalinya IMAAM Center mengadakan kegiatan Ramadan. Selain buka puasa dan sholat tarawih bersama setiap hari, rumah ibadah ini juga mengadakan pesantren kilat serta berbagai ceramah dan diskusi.
Pada bulan Ramadan, suasana kebersamaan kian terasa di Masjid ini dengan acara buka puasa bersama dengan masyarakat sambil mencicipi kuliner nusantara.



Credit   Okezone



Hendak Bom ISIS, Pesawat Tempur Irak Malah Sasar Ibukota

Korban tewas termasuk tiga anak-anak dan dua wanita.

Hendak Bom ISIS, Pesawat Tempur Irak Malah Sasar Ibukota
Pemukiman yang hancur karena pesawat tempur Irak salah serang. (REUTERS)
 
  CB - Satu pesawat tempur Irak yang semestinya menyerang ISIS, salah sasaran dan menjatuhkan bom di pemukiman sipil di ibukota Baghdad, Senin, 6 Juli 2015, menewaskan sedikitnya 12 orang.

Dilansir dari laman Al Arabiya, Selasa, 7 Juli, juru bicara militer Brigjen Saad Maan Ibrahim, mengatakan insiden itu terjadi karena kesalahan teknis, membuat pesawat menjatuhkan bom di luar sasaran.

Polisi mengatakan beberapa rumah hancur, menewaskan 12 orang termasuk tiga anak-anak dan dua wanita, serta25 orang lainnya cidera. Pencarian korban masih dilanjutkan, di bawah reruntuhan bangunan.

Irak terus menderita konflik, sejak invasi yang dilakukan Amerika Serikat (AS), pada 2003-2011, membuat negara itu sulit kembali memiliki politik dan keamanan yang stabil.

Pada Senin, serangan militan di sekitar Baghdad juga menewaskan sedikitnya tujuh orang. Serangan mematikan terjadi di pemukiman Arab Jabour, dengan meledaknya rumah yang dilengkapi jebakan bom.

Tiga pasukan keamanan tewas, sembilan lainnya terluka. Pada serangan lainnya, dua tentara tewas dan lima terluka, akibat serangan mortir ke pangkalan mereka di Abu Graib, sebelah barat Baghdad.


Credit  VIVA.co.id

Kisah ‘Runtuhnya’ Negeri Para Dewa


CB, Athena - Kepala Rumah Sakit Elpis di Athena, Theodoros Giannaros, mumet berat. Sambil mengisap rokok, ia memandangi tumpukan dokumen permohonan barang dari para stafnya. Ia tahu benar, permintaan itu tak bakal bisa dipenuhi.
Di tengah krisis, meski jumlah pasien yang datang dua kali lipat dari biasanya, anggaran yang diberikan sama sekali tak sebanding. Dari 140 rumah sakit pemerintah yang ada, dana yang tersedia hanya 43 juta euro, merosot tajam dari 650 juta euro dalam periode yang sama tahun lalu.
Minimnya uang operasional juga berakibat pada penghasilannya. Awal bekerja di rumah sakit itu pada 2010 lalu, ia menerima gaji sebesar 7.400 euro, yang kini menyusut jadi 1.200 euro. Sejumlah dokter lain memilih hengkang.
Hampir 300 ribu orang telah meninggalkan Yunani sejak 2010. Termasuk sekitar 5.000 dokter, 3.500 di antaranya menetap di Jerman. Efeknya, jam kerja  Giannaros dan para dokter lainnya melonjak jadi lebih dari 20 jam per hari.
Seperti halnya semua orang di Yunani, rumah sakit pun harus mengencangkan ikat pinggang, seperti membeli sarung tangan yang paling murah  -- yang sering robek saat operasi berlangsung -- dan lebih banyak menggunakan obat generik.
“Hidup ini memberi kita pelajaran bahwa kita bisa hidup bergelimang uang, tapi tetap bisa bertahan tanpa memiliki apapun,” kata pria berkaca mata itu seperti dikutip dari The New York Times. “Mungkin, krisis ini membuat kami menjadi orang-orang yang lebih baik. Tapi, orang-orang baik ini akan mati jika krisis tetap berlanjut.”
Meski berpredikat dokter, Giannaros tak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Baru-baru ini, pria 58 tahun itu mengalami serangan jantung. Gara-gara stres berkepanjangan yang ia alami dalam pekerjaan.
Para dokter mulai protes dan mogok kerja karena gaji yang mereka terima sangat minim, padahal jam kerja mereka nyaris 24 jam sehari. Giannaros melambaikan tangan ke dokter bedah Dimitris Tsantzalos yang melintas di lorong.
“Berapa pembedahan yang kau lakukan tahun lalu?,” tanya dia.
“Sekitar 1.500,” jawab Dr Tsantzalos.
“Aku sudah tak sanggup lagi. Kondisi seperti ini sangat berbahaya bagi pasien.”  Meski bertubuh tegap dan tampak muda, Tsantzalos sudah berusia 63 tahun. Bekerja 20 jam sehari, sebulan berturut-turut, pasti membuatnya kelelahan.
Dan seminggu kemudian, tragedi yang lebih besar menimpa Theodoros Giannaros.
Pada 22 Mei 2015 , putranya, Patrick yang baru berusia 26 tahun, melompat ke rel, hanya sesaat sebelum kereta mendekat, untuk memasuki stasiun Acropolis. Jumat siang itu, di tengah terang musim semi, ia menemui ajal dengan tragis.
"Sekitar 10.000 orang bunuh diri selama 5 tahun terakhir -- jumlahnya setara dengan populasi sebuah kota. Salah satunya adalah putraku sendiri," kata Giannaros.
Laporan media setempat mengutip, beberapa hari sebelumnya, pria muda itu dipecat dari pekerjaan. Kondisi psikologisnya terganggu.
"Anda benar. 10.000 nyawa. Ibaratnya sebuah kota dan manusianya dihapus dari peta,” kata Giannaros. “Banyak orang mencoba mengakhiri hidupnya, banyak yang terselamatkan, namun 10.000 orang tewas.”
Sebagai direktur rumah sakit, ia mungkin punya akses data dan statistik yang tak dilaporkan media, bahkan polisi sekalipun. “Patrick merasa kosong,” kata Giannaros sambil terisak. “Kekosongan akan masa depan yang tercerabut dari kami.”
Patrick, seperti anak-anak muda Yunani lainnya, lulus kuliah dan menghadapi kenyataan bahwa tak ada pekerjaan buat mereka. Menjadi pengangguran terdidik. Kadang, ia membantu ayahnya di rumah sakit, tanpa kepastian. “Tapi sekarang, Tuhan memberi pekerjaan untuknya. Sebagai malaikat,” kata Giannaros.
Kasus bunuh diri di Yunani semenjak krisis menjadi perhatian khusus. Peneliti dari Universitas Thessaly menemukan kasus bunuh diri di Yunani meningkat 35% dibandingkan yang terjadi pada 2010 dan 2012.  Kasus ini meningkat seiring semakin parahnya krisis. Pengangguran dan keterbatasan uang tunai membuat orang memilih mengakhiri hidupnya.

Dalam penelitian ini, ditemukan  peningkatan kasus bunuh diri oleh laki-laki usia 20 sampai 59 tahun dalam 2tahun dari 6,56 ke 8,81 per 100.000. "Kami mengobservasi bahwa ada satu persen kenaikan (bunuh diri) di setiap pria pengangguran berusia 20-59 tahun dan kenaikan ini sangat memperhatinkan."

Penelitian pernah dilakukan pada tahun 2010-2012 oleh Universitas Pennsylvania dan Universitas Edinburgh. Dua universitas ini  menemukan selama krisis yang dimulai tahun 2010 ada 11 sampai 12 kasus bunuh diri setiap bulannya. "Peningkatan signifikan adalah di bulan Juni 2011 dan berada di puncaknya pada tahun 2012," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh kedua universitas itu.

Musisi berusia 60 tahun, Antonis Perris, dan ibunya yang berusia 91 tahun memilih mengakhiri hidup dengan melompat dari apartemen mereka yang berada di lantai 5.

Saksi mata mengaku melihat sang ibu yang menderita Alzheimer melompat terlebih dulu. Tetangga lainnya yakin, keduanya melompat bersamaan dengan bergandengan tangan.

Malam sebelum bunuh diri, Perris memposting catatan bunuh dirinya di sebuah forum yang populer di Yunani.

"Masalahnya, aku tak menyangka bakal sebegitu mendesak membutuhkan uang tunai, krisis berlangsung sangat tiba-tiba," tulis dia. "Meski aku telah menjual semua harta, kami tak punya uang tunai. Tak mampu lagi membeli makanan, dan kartu kreditku tak bisa digunakan."

Sebelumnya ada seorang pria yang mengiris nadi di keramaian di Athena. April lalu, seorang mahasiswa, seorang dosen, dan seorang pemuka agama memilih mengakhiri hidup mereka di ibukota Yunani.

Pada 4 April 2015, di Syntagma Square, alun-alun di seberang gedung parlemen Yunani, seorang ahli farmasi Dimitris Christoulas, menembak kepalanya sendiri.

"Aku tak punya solusi lain selain mengakhiri hidup secara bermartabat, sehingga aku tak harus mengais tong-tong sampah demi bisa makan," kata pria 77 tahun itu.
Tak hanya para dokter yang ‘nangis darah’.  Para petugas keamanan pun mengeluh. Mereka di bawah tekanan untuk mengurangi misi udara dan laut demi penghematan, pada saat imigran dari Afrika dan Timur tengah ramai-ramai bergegas menuju pantai Yunani.
Sementara, para bankir investasi, pengacara, dan konsultan yang menjadi penasihat Kementerian Keuangan telah diberitahu, bahwa setidaknya saat ini, pekerjaan mereka dianggap pro bono, alias tak dibayar sama sekali.

Sinyal Keruntuhan

Giorgos Chatzifotiadis tak sanggup lagi berdiri. Ia menjatuhkan diri di luar sebuah bank di Kota Thessaloniki, menangis putus asa. Ada buku tabungan dan kartu identitas di dekatnya.
Jumat lalu, kakek 70 tahun itu antre di 3 bank, berharap bisa mengambil dana pensiun sebesar 120 euro untuk istrinya. Namun, ia diminta pergi ke bank keempat. Chatzifotiadis pun kolaps saat diberi tahu, uangnya tak bisa dicairkan.
"Aku tak berdaya melihat negaraku kesulitan seperti ini," kata mantan pekerja tambang batu bara itu. "Itu mengapa aku merasa sangat terpukul, lebih dari masalahku sendiri," kata Chatzifotiadis.
Chatzifotiadis dan istrinya, seperti halnya penduduk Yunani utara, menghabiskan waktu beberapa tahun di Jerman, bekerja keras di penambangan batu bara dan di perusahaan pengecoran.
"Aku melihat saudara sebangsaku mengemis uang beberapa sen untuk membeli roti. Makin banyak yang bunuh diri. Aku orang yang sensitif, tak tahan melihat negaraku ada dalam situasi seperti ini," kata dia.
 Tak hanya Chatzifotiadis yang shock berat, banyak orang tak mengira Yunani bisa jatuh dalam krisis – yang awet bertahan hingga 5 tahun lamanya.
Yunani adalah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Eropa pada tahun 2000-2007. Dalam waktu 8 tahun, mereka bisa menjaga stabilitas ekonominya dengan pertumbuhan tahunan 4,2%. Kestabilan tersebut didapatkan dari besarnya modal asing.
Yunani pernah punya kebanggaan luar biasa pada 2004. Mereka menjadi tuan rumah pesta Olimpiade. Stadion dan segala fasilitas luar biasa meski hanya digunakan 15 hari. Beberapa orang percaya, menjadi tuan rumah pesta ini membawa kontribusi kebangkrutan Yunani. Namun, kenangan indah dan gemerlap belum terhapus dari ingatan Stella Ntala, seorang mantan relawan saat perhelatan besar itu terjadi.
"Ingatan terkuatku adalah, semua orang sekelilingku tersenyum padaku," katanya kepada Euronews.

"Aku tidak akan pernah lupa bagaimana bangganya kami di tahun 2004 itu. Saat itu kami berharap masa depan yang cemerlang dan berharap Yunani akan menjadi negara hebat setelah olimpade."
Namun, harapan Stella hilang. Kini hanya onggokan yang tertinggal. Bangunan-bangunan megah itu terbengkalai dan tak terawat.
Koresponden  Euronews, Apostolis Staikos, berpendapat,"Pada 2004, Yunani menang di pertempuran. 10 tahun kemudian, Yunani kalah dalam peperangan. Kebanggaan nasional digantikan oleh kekecewaan dan kemarahan."

Krisis ini dimulai pada akhir 2009. Penyebab utamanya adalah perpaduan kelemahan struktural ekonomi Yunani dengan defisit struktural dan rasio utang-PDB yang terlalu tinggi dan sudah lama terjadi.
Yunani terkena dampak yang besar karena industri utamanya, perkapalan dan pariwisata, sangat sensitif terhadap perubahan siklus bisnis. Akibatnya, utang negara ini menumpuk dengan cepat.
Pada 27 April 2010, peringkat utang Yunani turun hingga ke peringkat terbawah oleh Standard & Poor's , karena kemampuan Yunani untuk bayar utang diragukan.
Pada awal 2010, pertumbuhan utang nasional Yunani semakin mengkhawatirkan. Pemerintah memberi sinyal bahwa Yunani memerlukan dana talangan darurat.
Yunani juga menjadi negara maju pertama yang gagal membayar pinjaman 1,6 miliar euro dari IMF pada 30 Juni 2015.  Pada waktu itu, pemerintah negara itu memiliki utang senilai 323 miliar euro.
Tidak ada tempat lain bagi Yunani meminta tolong. Sebagai negara dalam kawasan Benua Biru, Yunani meminta tolong ke Komisi Eropa untuk menyelamatkan hutang-hutangnya. Tanggal 2 Mei 2010,  Komisi Uni Eropa bersama IMF membuat kesepakatan dengan Yunani untuk memberi pinjamamn 45 miliar euro dan jumlah pinjaman lainnya hingga 110 miliar euro. Dengan  bunga 5%, pakar memperingatkan bahwa  jumlah itu sangatlah tinggi untuk sebuah paket dana talangan.

Dalam paket  dana talangan itu, terdapat syarat di antaranya pajak yang tinggi untuk perusahaan penghasil keuntungan, pajak penjualan dinaikkan dan berbagai kebijakan lainnya yang mencekik rakyat Yunani, hingga yang mengakibatkan berhentinya banyak proyek pembangunan.

Seperti buah simalakama, jika Yunani tidak menerima dana talangan tersebut, risiko kegagalan pembayaran utang akan mencapai 90 persen dan negara bangkrut. Jika Yunani bangkrut, ia harus keluar dari Euro dan berakibat perekonomian Eropa terkena dampaknya. Namun, para ahli mengatakan imbas ke perekonomian Eropa tidaklah terlalu besar karena kehadiran ekonomi Yunani di Uni Eropa hanya 2,5%.  Yang paling dirugikan jika Yunani keluar dari eropa adalah negara-negara kreditornya seperti Jerman dan Prancis.


‘Bagai Dewa Zeus yang Menculik Eropa’
Rasionalisme yang berkembang di Yunani menyingkirkan dominasi para Dewa. Dan saat demokrasi di Athena mencapai puncaknya pada pertengahan Abad ke-5 SM, kepercayaan bukan lagi faktor dominan dalam politik.
Namun kini, Yunani kembali berhadapan dengan kedigdayaan para dewa. ‘Dewa-nya Eropa’ alias Troika: IMF, Komisi Eropa, dan Bank Sentral Eropa.
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, bahkan menyamakan Troika dengan Dewa Zeus yang menculik Europa -- yang menjadi asal usul nama Benua Eropa.
“Menurut mitologi, di tempat ini lah Zeus menculik Europa. Dan di sini lah, para teknokrat penghematan ingin menculik kembali Eropa,” tulis Alexis Tsipras, sebelum referendum dimulai, seperti dimuat situs Larouche PAC.
Dalam mitologi Yunani, Europa (Eropa) adalah gadis manusia yang dicintai Zeus, raja segala dewa. Namun, cintanya ditampik.
Maka, Zeus yang menyamar sebagai sapi jantan berwarna putih, menculik Europa yang kala itu sedang memetik bunga bersama teman-temannya.
Europa dirayu untuk duduk di punggung sapi jantan. Setelah itu, Zeus lari menculik gadis itu menyeberangi lautan ke sebuah pulau bernama Kreta dan menjadikannya permaisuri di sana.

"Tidak. Kita akan berkata tidak pada Hari Minggu. Kita tak akan meninggalkan Eropa di tangan orang-orang yang ingin menculiknya dari tradisi demokrasi..."
Dan, hasil referendum Yunani yang digelar Minggu 5 Juli 2015 bikin shock para elit Eropa. Sebanyak 61,3% warga memilih ‘Tidak’, dan 38.7%  lainnya memilih ‘Ya’.

Referendum sejatinya memberi pilihan kepada rakyat Yunani untuk menyetujui atau menolak proposal pihak kreditur, Troika.
Proposal itu semula diajukan ke Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras untuk mengucurkan dana talangan sebesar 7,2 miliar euro atau setara dengan Rp108 triliun. Dana itu krusial bagi Yunani untuk membayar utang kepada IMF sebesar 1,6 miliar euro atau setara dengan Rp 22 triliun.
Namun, pemimpin berusia 40 tahun itu menolak proposal pengucuran dana talangan karena menilai pihak kreditor memberikan persyaratan yang terlalu ketat dan mencekik leher rakyat banyak.

Tsipras mengatakan, hasil referendum menunjukkan "rakyat Yunani telah membuktikan bahwa demokrasi tak akan bisa diperas dan diancam." Menurut dia, rakyat Yunani telah mengambil keputusan berani.
Perdana Menteri ke- 186 Yunani itu mengatakan, negaranya siap kembali ke perundingan. Sementara, Wakil Kanselir Jerman Sigmar Gabriel mengatakan, perundingan baru dengan Yunani sulit dibayangkan. Sebab, kata dia, Alexis Tsipras telah ‘menghancurkan jembatan’ antara Yunani dengan (Uni) Eropa.
Sikap sang perdana menteri didukung kebanyakan warganya. Referendum menjadi pelampiasan kemarahan mereka. Pada Eropa dan para elitnya.
Nefeli Dimou, mahasiswa berusia 23 tahun, mengatakan, "Saya percaya, dengan berkata 'Tidak' ini bisa dijadikan senjata untuk negosiasi yang lebih kuat. Agar negara-negara Eropa lainnya tahu bahwa Yunani bukanlah negara jajahan," kata dia seperti dikutip dari situs CBC.

Demonstran lainnya, Elini Deligainni, mengatakan, meski memilih "Tidak", tapi dia ingin kondisi Yunani lebih baik lagi. "Sudah 4 tahun saya jadi pengangguran. Cukup!."

Kostas Bokos memilih pergi, Dia akan menutup bisnisnya di Athena dan akan kembali ke London, Inggris. "Saya keturunan campuran Yunani-Inggris. Usaha saya di sini dihantam krisis. Siapapun yang punya kesempatan ke luar negeri, akan keluar. Termasuk saya," kata dia.
Setelah perayaan hasil referendum, warga Yunani akan kembali ke kehidupan sebelumnya: minim uang tunai, antrean panjang di ATM dan bank, jumlah pengangguran yang tinggi, dan ketidakpastian nasib ekonomi. Krisis belum usai.






Credit  Liputan6.com




Saudi Serang Markas Mantan Presiden Saleh di Yaman


Saudi Serang Markas Mantan Presiden Saleh di Yaman 
 Serangan udara Arab Saudi melanda markas mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, di Sanaa. Sejumlah orang dilaporkan tewas. (Reuters/Stringer)
 
Jakarta, CB -- Serangan udara Arab Saudi melanda markas mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, di Sanaa pada Ahad (5/7) malam. Seorang saksi dan pejabat partai mengkonfirmasi bahwa serangan ini menewaskan dan melukai beberapa orang.

Serangan tersebut bertepatan dengan kunjungan utusan PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheickh Ahmed, yang berusaha menghentikan pertempuran di Yaman setidaknya sampai bulan suci Ramadan berakhir, yakni sekitar 17 Juli 2015. Hal ini dilakukan agar pengiriman bantuan kemanusiaan oleh PBB mungkin untuk dilakukan.

Saleh merupaka sekutu dari gerakan Houthi yang mendominasi di negara Yaman. Bersama Houthi, tentara militer yang setia kepada Saleh menerima gempuran bom dari koalisi yang dipimpin Saudi selama tiga bulan terakhir.

telah melakukan pengeboman lebih dari tiga bulan terhadap Houthi dan tentaranya yang setia kepada Saleh. Hal tersebut guna mengembalikan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang sekarang ini sedang dalam pengasingan di Riyadh.

Asisten Sekretaris Jenderal Partai Kongres Rakyat, Faeqa al-Sayed, mengatakan markas besar mereka telah dihancurkan.

Sayed menilai serangan ini dinilai sebagai upaya mengagalkan pembicaraan dengan PBB, sembari menambahkan serangan ini menewaskan sejumlah karyawan.

"Hal ini tidak akan membuat kita kembali dan mengurungkan niat kami, kami ingin menciptakan lingkungan yang sesuai untuk bekerjasama dengan PBB," kata Sayed dalam sebuah pernyataan yang tercantum dalam situs partai.

Ould Cheikh Ahmed tiba di Sanaa pada Ahad untuk melakukan pembicaraan dengan Houthi, setelah diskusi di Muscat. Oman berupaya menghentikan pertempuran yang telah menewaskan hampir 3.000 jiwa sejak Maret lalu.

Pada Mei, kedua belah pihak setuju untuk menghentikan pertempuran selama lima hari yang ditengahi oleh PBB. Hal ini akan memungkinkan PBB untuk memberikan obat-obatan dan bahan bakar kepada warga sipil yang terjebak di wilayah konflik.

Saleh, yang mengundurkan diri setelah 2011 ketika Musim Semi Arab terjadi, melakukan protes setelah tiga dekade berkuasa. Sekarang dia menjadi sekutu militer utama dari pejuang Houthi Syiah.

Serangan pada Ahad malam juga menghancurkan rumah keponakan Saleh dan beberapa rumah milik pendukung Houthi di selatan dan barat dari ibu kota Sanaa.


Credit  CNN Indonesia

Profil PM Yunani: Si Pembangkang Titah Uni Eropa


Profil PM Yunani: Si Pembangkang Titah Uni Eropa 
 Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras memiliki beban yang sangat berat untuk memimpin dan membawa Yunani keluar dari jurang kebangkrutan. (Reuters/Alkis Konstantinidis)
 
Jakarta, CB -- Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras mungkin menjadi satu-satunya tokoh yang dapat membuat negara itu keluar dari zona euro dengan ketenangan yang luar biasa. Setelah Yunani tidak mampu membayar utang dari Dana Moneter Internasional, atau IMF pekan lalu, Tsipras kerap tampil di layar televisi untuk meminta rakyatnya menentukan nasib melalui referendum.

Dengan kharisma seorang pemimpin, Tsipras mencerca Uni Eropa dan meyakinkan rakyat bahwa dia memiliki jawaban untuk keadaan Yunani yang kini berada di jurang kebangkrutan.

"Saya meminta Anda, rakyat Yunani yang berkedaulatan dan bermartabat, untuk memutuskan apakah kita harus menerima ultimatum yang mensyaratkan penghematan yang ketat, memalukan dan tanpa akhir, yang tak pernah memungkinkan kita untuk berdiri dengan kaki sendiri, secara sosial dan finansial," kata Tsipras dala pidatonya pekan lalu, dikutip dari The Independent.

Seruan Tsipras itu seakan disambut dengan baik oleh rakyatnya, yang memilih tidak menuruti tuntutan ketat Uni Eropa untuk dana talangan, dalam referendum yang digelar Ahad (5/7).

Pemimpin yang membangkang

Tsipras lahir di Athena, 28 Juli 1974, empat hari setelah runtuhnya junta militer Yunani yang memerintah negara itu selama tujuh tahun. Lahir dari keluarga berkecukupan di dekat stadion Apostolos Nikolaidis, Tsipras muda lebih tertarik pada dunia olahraga ketimbang politik.

Namun semuanya berubah ketika dia bergabung dengan Komunis Muda Society, dan mengembangkan bakat berpidatonya. Dikutip dari Business Insider, sejak SMA, Tsipras merupakan pemimpin aksi protes mahasiswa terhadap reformasi pendidikan melalui RUU privatisasi pendidikan yang mengguncang pemerintah konservatif Yunani awal dekade 1990-an.

Dalam usia baru mencapai 16 tahun, wajah Tsipras sudah malang melintang di layar televisi nasional sebagai sosok pemuda yang percaya diri menyerukan protes. "Kami ingin memiliki hak untuk menilai diri kami sendiri apakah kami akan melewati kelas atau tidak," kata Tsipras.

Dua dekade kemudian, Tsipras semakin aktif di dunia politik. Pada 1999, Tsipras menjadi sekretaris cabang pemuda dari partai kiri, Synaspismos, yang kemudian melebur bersama partai kiri radikal lainnya dan membentuk Syriza.

Karir perpolitikan Tsipras terus menanjak ketika pada 2006, di saat baru berusia 36 tahun, dia mendapatkan 10,5 persen suara dalam jajak pendapat bursa calon walikota Athena dari Partai Syriza, perolehan yang besar dan tak diduga sebelumnya untuk seorang politisi muda kala itu.

Tsipras terpilih sebagai pemimpin Syriza dua tahun kemudian, dan mulai berkampanye untuk menjadi pemimpin Yunani berikutnya dengan janji yang sederhana namun mengejutkan: membebaskan Yunani dari perjanjian utang internasional bernilai miliaran euro yang membuat negara itu meluncur ke arah kebangkrutan.

Muncul dalam perpolitikan Yunani sebagai politisi sayap kiri, Tsipras merupakan pemimpin yang menjadi magnet bagi rakyatnya. Kerap tampil di layar kaca dengan jas tanpa dasi, Tsipras merepresentasikan informalitas dan pembangkangan terhadap peraturan konservatif.

Tsipras bahkan pernah berjanji akan mengenakan dasi jika utang Yunani dihapuskan. Pemimpin berusia 41 tahun ini mengidolakan tokoh revolusi Argentina, Che Guavara, terlihat dari foto Guevara yang terpampang di ruangan kantornya.


 
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, bahkan pernah berjanji akan mengenakan dasi jika utang Yunani dihapuskan. (Reuters/Alkis Konstantinidis)
Tsipras merupakan seorang atheis yang mengambil sumpah sekuler ketika terpilih sebagai Perdana Menteri Yunani pada 26 Januari 2015, menjadikannya pemimpin negara Eropa pertama yang datang dari partai sayap kiri radikal. Tsipras juga tidak menikah, namun sudah hidup bersama kekasihnya Peristera “Betty” Batziana selama lebih dari 20 tahun, dan memiliki dua putra, Phoebus and Orpheus.

Salah satu langkah kontroversial pertamanya sebagai perdana menteri adalah mengunjungi Monumen Perlawanan di Kaisariani untuk menghormati warga Yunani yang dibunuh oleh Nazi dalam Perang Dunia Kedua.

Langkah ini berbarengan dengan penerapan syarat utang yang ketat dari Jerman. Langkah yang dinilai "membangkang" ini justru menaikkan peringkat Tsipras di dalam negeri, namun menjadikan Tsipras "dijauhi" oleh para pemimpin Eropa lainnya, seperti Perancis, Italia, Spanyol dan Portugal yang juga sempat mengalami krisis.

Tsipras menilai syarat penghematan yang diterapkan oleh peminjam Eropa terhadap Yunani, yang telah menderita resesi selama bertahun-tahun dan tingkat pengangguran yang mencapai 25 persen, terlalu ketat.

Dampak referendum Yunani

Menurut Tsipras, penolakan dari rakyat Yunani akan memberikan posisi tawar yang tinggi bagi Yunani di meja perundingan, berhadapan dengan para kreditor, yaitu Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Dana Moneter Internasional, ketiganya dikenal dengan sebutan "troika."

Sejak 2010, Troika memberikan pinjaman kepada Yunani dengan syarat penaikan pajak dan pemotongan belanja. Yunani telah dua kali berhasil selamat dari krisis ekonomi tahun 2011, namun dengan total pinjaman mencapai 240 miliar euro dan syarat yang sangat berat, yaitu penghematan besar-besaran, peningkatan pajak dan pemotongan tunjangan pensiun.

Penolakan rakyat Yunani terhadap dana talangan dari Eropa, maka Yunani diperkirakan mencetak uang sendiri, drachma, dan menjadi negara pertama yang terpaksa keluar dari zona euro.

Dikutip dari Washington Post, mata uang drachma yang digunakan lagi nilainya akan terpuruk, memicu inflasi yang bisa mencapai dua digit. Barang impor seperti makanan dan minyak kemungkinan akan dijatah, perusahaan yang meminjam dengan euro berpotensi bangkrut dan pemerintah harus menyeimbangkan anggaran mereka dalam semalam, super kilat.

Namun rasa sakit ini diprediksi hanya sementara. Setelah setahun atau dua tahun berlalu, Yunani akan memiliki mata uang yang termurah dan membuat nilai ekspornya kompetitif serta sektor pariwisata yang lebih atraktif.

Kini, Tsipras memiliki beban yang sangat berat untuk memimpin dan membawa Yunani keluar dari jurang kebangkrutan, dengan jalan keluar apapun yang akan ditetapkan dalam konferensi tingkat tinggi darurat antara para pemimpin zona euro, pada Selasa (7/7).

Credit   CNN Indonesia

Diprotes Turki, China: Kami Tak Punya Masalah Etnis


Diprotes Turki, China: Kami Tak Punya Masalah Etnis  
Pemerintah China menegaskan bahwa mereka tidak memiliki masalah etnis dengan Muslim Uighur di Xinjiang. (Reuters/Osman Orsal)
 
 
Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menegaskan bahwa China tidak memiliki masalah etnis di wilayah Xinjiang, bagian barat negeri tirai bambu ini. Pernyataan Yi ini menyusul aksi unjuk rasa yang memprotes diskriminasi China atas Uighur di Turki pekan lalu.

Dilaporkan Reuters, Yi menyatakan kaum minoritas Muslim Uighur menikmati kebebasan dalam beragama.
Semenjak laporan diskriminasi China atas Muslim Uighur dilaporkan berbagai media Turki, gejolak anti-China memanas, dan memperburuk hubungan kedua negara. Pasalnya, China dilaporkan melarang umat Muslim Uighur yang sebagian besar tinggal Xinjiang untuk berpuasa salama bulan Ramadan.

Warga Turki sendiri memiliki beberapa kesamaan dengan Muslim Uighur, dari segi agama dan bahasa.

"Kaum Uighur hidup dan bekerja dalam keadaan damai dan menikmati kebebasan beragama di bawah konstitusi kami (China)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, dikutip dari Reuters, Senin (6/7).


"Jadi, yang disebut masalah etnis di Xinjiang itu tidak benar dan sama sekali tidak ada," kata Hua menambahkan.

Sebelumnya, ratusan pengunjuk rasa berbaris di konsulat China di Istanbul, Turki, pada Ahad (5/7), dengan membawa tulisan dan slogan anti-China diluar gedung. Sekelompok turis asal Korea tak sengaja diserang oleh para demonstran, karena dikira wisatawan asal China.

Pada pekan lalu, Turki berjanji untuk selalu membuka pintunya lebar-lebar bagi kaum Uighur yang beragama Islam jika ingin melarikan diri dari penganiayaan di china.

Turki juga menyatakan kekesalannya atas China karena telah melakukan pembatasan kepada kaum Uighur dalam melakukan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Ratusan orang Uighur tewas dibunuh selama kurang lebih tiga tahun terakhir di dalam penyerangan yang menimpa kota Xinjiang. Beijing menyalahkan militan Islam akan hal ini, dan menuduh mereka ingin membentuk negara independen yang dinamakan dengan Turkestan Timur.


Credit  CNN Indonesia


Ditemukan Lima Lubang Hitam Raksasa Tertutup Debu dan Gas


Ditemukan Lima Lubang Hitam Raksasa Tertutup Debu dan Gas  
Penggambaran lubang hitam Gargantua di film Interstellar yang dirilis pada 2014. (Dok. Paramount Pictures)
 
 
Jakarta, CB -- Tim astronom Inggris menemukan lima black hole atau lubang hitam raksasa yang sebelumnya tertutup oleh debu dan gas antariksa.

Keberadaan lima lubang hitam tersebut ditemukan oleh teleskop Nuclear Spectroscopic Telescope Array (NuSTAR) milik badan antariksa Amerika Serikat, NASA. NuSTAR sendiri adalah teleskop yang diklaim memiliki sinar X berenergi tinggi paling sensitif.

Lima lubang hitam raksasa yang terletak di pusat lima galaksi di alam semesta itu teridentifikasi oleh NuSTAR karena lingkungan sekitarnya dipancarkan oleh sinar X berenergi tinggi.


"Sejak lama kami mengetahui soal lubang hitam raksasa yang tidak dihalangi oleh debu dan gas, namun kami selalu menduga akan lebih banyak lagi yang tersembunyi dari penglihatan kita," ujar pemimpin peneliti, George Lansbury dari Centre for Extragalactic Astronomy di University of Durham.

Ia melanjutkan, "Walau sebelumnya para lubang raksasa itu sukar dipahami karena tertimbun debu dan gas, berkat NuSTAR untuk pertama kalinya kami bisa melihat mereka semua."


Mengutip situs The Telegraph, kendati baru lima lubang hitam yang dideteksi, para peneliti meramalkan kemungkinan jumlah lubang hitam jauh lebih banyak di alam semesta dan mereka menyatakan tak sabar untuk NuSTAR bisa menangkapnya lagi.

"Sinar X berenergi tinggi lebih tajam dari sinar X berenergi rendah, sehingga kami bisa melihat lebih jauh ke dalam gas yang menimbun lubang hitam. NuSTAR membantu kita memelajari lubang hitam yang tersembunyi," ungkap Daniel Stern selaku ilmuwan dari proyek NuSTAR di Jet Propulsion Laboratory NASA.

Tim astronom menunjukan hasil temuan tersebut di Royal Astronomical Society's National Astronomy Meeting di Llandudno, Wales. Didanai oleh Science and Technology Facilities Council (STFC), penelitian ini akan dipublikasikan di The Astrophysical Journal.

Sebelumnya, NuSTAR sempat menangkap aktivitas lubang hitam memompa angin yang bergerak keluar pada sepertiga kecepatan cahaya. Para astronom kala itu yakin bahwa aktivitas tersebut memicu matinya pertumbuhan dan pembentukan bintang di sekitarnya.

Credit  CNN Indonesia



Skenario Baru Kiamat Terungkap


 
Ace Stock Limited/Alamy Kiamat tak akan terjadi dengan Big bang, tetapi dengan Big Rip.


CB — Ilmuwan telah punya konsensus tentang awal dari alam semesta, yaitu lewat Big Bang pada 13,8 miliar tahun lalu. Namun, tentang akhir zaman, hingga saat ini, ilmuwan masih meraba-raba.

Pemodelan teoretis terbaru yang dilakukan oleh Marcelo D Disconzi dari Departemen Matematika, Vanderbilt University, Nashville, Amerika Serikat, mengungkap, alam semesta kemungkinan akan berakhir lewat skenario Big Rip.

"Gagasan tentang Big Rip pada dasarnya adalah bahwa pada akhirnya, penyusun materi pun akan terpisahkan. Anda akan melihat atom terkoyak. Ini bisa dikatakan skenario yang dramatis," kata Disconzi.

Ada "kekuatan-kekuatan tersembunyi" di alam semesta, di antaranya adalah gravitasi dan materi gelap. Keberadaan materi gelap, demikian disebut karena bahkan sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya, membuat alam semesta mengembang.

Bukti dari pengembangan alam semesta adalah hasil observasi pada supernova yang jaraknya jauh dari Bumi. Semakin jauh supernova, warnanya semakin merah sebab cahaya telah dibiaskan seiring perjalanannya mengarungi ruang dan waktu menuju manusia.

"Anda punya kompetisi antara materi gelap yang mencoba untuk mengembangkan alam semesta dan gravitasi yang cenderung memampatkannya. Pertanyaannya, siapa yang menang?" ungkap Disconzi seperti dikutip The Guardian, Kamis (2/7/2015).

Bila gravitasi yang menang, yang terjadi adalah Big Crunch. Awalnya, alam semesta akan mengembang. Namun, karena pengaruh gravitasi, alam semesta akan memampat hingga pada satu titik sangat mampat, memungkinkan terjadinya Big Bang kembali.

Bila materi gelap menang telak, yang terjadi adalah Big Freeze. Dalam skenario itu, semesta akan terus-menerus mengembang hingga pada satu titik sangat renggang dan gas terlalu tipis untuk bisa menghasilkan bintang. Pada akhirnya, tak ada apa pun yang terjadi.

Dalam riset yang dipublikasikan di jurnal Physical Review D, Disconzi melakukan pemodelan dengan memasukkan faktor viskositas fluida dan kemampuannya mengembang dan memampat. Dalam kasus ini, fluida adalah alam semesta itu sendiri.

Viskositas fluida sebenarnya telah disertakan dalam perhitungan untuk mengungkap skenario akhir zaman. Namun, dalam perhitungan saat itu, dinyatakan ada fluida yang mampu bergerak melebihi kecepatan cahaya.

"Ini kesalahan fatal sebab sudah terbukti jelas bahwa tidak ada apa pun yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya," kata Disconzi. Dengan revisi itu, materi gelap mungkin menjadi pemenang, tetapi takkan membuat alam semesta mengalami Big Freeze.





Credit   KOMPAS.com

Gedung Ini Melelehkan Sebuah Jaguar!


 
bbc.co.uk Inilah penampakan gedung dengan material kaca dominan yang sanggup melelehkan sebuah jaguar. Pencakar langit ini memiliki ketinggian 37 lantai.

 
bbc.co.uk Jaguar ini meleleh akibat refleksi cahaya dari panel kaca gedung
 
LONDON, CB - Sebuah peristiwa menggemparkan terjadi di kota London, Inggris. Gedung pencakar langit yang berjuluk "Walkie Talkie", dituding sebagai penyebab melelehnya sebagian body mobil Jaguar milik Martin Lindsay.

Martin memarkir mobilnya di pusat bisnis Eastcheap, dekat dengan gedung yang belum rampung konstruksinya itu, Kamis lalu (29/8/2013).

Sekitar dua jam kemudian ia kembali dan menemukan bagian tertentu mobilnya, termasuk kaca spion dan logo Jaguar, meleleh. Martin tak percaya pada apa yang dilihatnya, mobilnya rusak sebagian.

"Kaca spion, panel dan logo jaguar, semuanya meleleh. Anda tidak bisa percaya hal seperti ini akan terjadi. Pengembang gedung harus melakukan sesuatu. Ini bisa berbahaya. Bayangkan jika matahari terefleksi pada bagian yang salah dari tubuh kita," ujar Martin.

Kekesalan Martin, rupanya direspon cepat oleh Land Securities and Canary Wharf, selaku pengembang "Walkie Talkie". Mereka meminta maaf dan membayar sejumlah 946 poundsterling (Rp 16,09 juta) sebagai ganti rugi.

Dalam pernyataan bersama, pengembang tersebut  menyadari kekhawatiran mengenai refleksi cahaya dari panel-panel kaca yang dipasang di gedung tersebut, berpotensi menimbulkan masalah.

Sebagai tindakan pencegahan, pemerintah Kota London telah sepakat untuk menutup tiga lot parkir di daerah yang mungkin akan terpengaruh sambil menyelidiki situasi lebih lanjut.
"Walkie Talkie" merupakan gedung pencakar langit setinggi 37 lantai dan berada di 20 Fenchurch Street. Saat ini masih dalam tahap penyelesaian konstruksi dan akan beroperasi pada 2014 mendatang.


Credit  KOMPAS.com


Perkuat Perbatasan, Panglima TNI Naikkan Tipe Lanud Tarakan


 
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat ditemui seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/7/2015).

JAKARTA, CB - Panglima TNI Jenderal Moeldoko setuju untuk menaikkan tipe Landasan Udara Tarakan di Kalimantan Utara. Peningkatan tipe tersebut guna memperkuat pengamanan wilayah perbatasan yang dalam beberapa waktu terakhir sering dilewati oleh pesawat asing.
"Sudah saya tanda tangan, dari tipe C ke tipe B," ujar Moeldoko, saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/7/2015).
Meski demikian, menurut dia, penambahan alat utama sistem persenjataan akan lebih dulu memperhitungkan kebutuhan pertahanan. Saat ini, Lanud Tarakan merupakan salah satu pangkalan udara milik TNI Angkatan Udara yang menjaga wilayah perbatasan khususnya yang berbatasan dengan Malaysia.
"Nanti dulu, nanti akan disesuaikan karena Sukhoi sudah di Makassar, F-16 di Pekanbaru dan Madiun. Nanti kalau kami punya pesawat baru, akan kami sesuaikan penempatannya," kata Moeldoko.
Hingga Mei 2015, sudah sembilan kali pesawat perang milik militer Malaysia diduga masuk tanpa izin ke wilayah yang berbatasan dengan Kalimantan, yaitu Blok Ambalat. Keberadaan pesawat Malaysia terdeteksi oleh TNI Angkatan Udara.
Komandan Lanud Tarakan Letkol Penerbang Tiopan Hutapea mengatakan, penetrasi pesawat asing memasuki wilayah udara Ambalat ini terpantau oleh Satuan Radar 225 Kosek II Kohanudnas di Tarakan, Kalimantan Utara. Menurut Mayor Lek M Suarna selaku komandan satuan radar, pesawat Malaysia sering kali melakukan penetrasi.
Terpantau, sudah sembilan kali pesawat militer negeri jiran lepas landas dari Tawau dan memasuki wilayah Indonesia di atas perairan Ambalat.


 Credit  KOMPAS.com



Soal Transparansi Pengadaan Alutsista, Moeldoko Sebut Detail Pembelian Akan Tertutup


 
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat ditemui seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/7/2015).

JAKARTA, CB - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memastikan proses pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) akan menggunakan mekanisme yang sesuai dengan aturan. Meski demikian, ia memastikan detail jenis dan jumlah pembelian alutsista akan dilakukan secara tertutup.
"Ada hal-hal yang memang dibuka melalui elektronik, tetapi khusus alutsista tidak boleh. Jenis barangnya apa dan jumlahnya berapa itu tidak boleh dibuka karena berkaitan dengan kerahasiaan," ujar Moeldoko saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/7/2015).
Moeldoko mengatakan bahwa proses pembelian alutsista akan dilakukan sesuai mekanisme yang diatur dalam keputusan presiden (keppres). Salah satu hal, misalnya mengenai prosedur penunjukkan perusahaan tender dalam pengadaan alutsista.
"Prosesnya sungguh-sungguh terbuka, tidak boleh lagi ada yang aneh-aneh. Tidak boleh tunjuk kanan-kiri, semua harus melalui tender terbuka," kata Moeldoko.
Sementara itu, untuk melakukan sinkronisasi pembelian alutsista, menurut Moeldoko, TNI telah membentuk Dewan Kebijakan Penentu (Wanjaktu). Wanjaktu akan dipimpin oleh Kepala Staf Umum TNI, dan beranggotakan wakil kepala staf dari masing-masing angkatan.
Nantinya, kebutuhan alustista yang diajukan masing-masing angkatan akan disesuaikan dengan alutsista yang sudah dimiliki angkatan lain. Menurut Moeldoko, hal tersebut bertujuan agar terjadi pemerataan kemampuan alutsista di antara TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.


 Credit   KOMPAS.com




Oposisi Australia bersatu untuk mengakui Suku Aborigin


Oposisi Australia bersatu untuk mengakui Suku Aborigin
Bendera Australia (ANTARANews/Grafis/ist)
 
 
Sydney, Australia (CB) - Kelompok oposisi Australia bertemu dengan pemimpin Suku Aborigin pada Senin (6/7) untuk membahas perbaikan konstitusi agar negara mengakui suku Aborigin sebagai penduduk asli pertama di Australia.

Sebelumnya, Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan ia akan berusaha keras untuk memperbarui dokumen yang ditulis lebih dari satu abad lalu yang gagal menyebutkan orang-orang Aborigin dan Torres Strait Islander sebagai penduduk asli di Australia.

"Tugas dan misi kami adalah untuk memperbaiki ketiadaan tentang Aborigin dalam konstitusi. Itu harus dilakukan," kata Abbot dalam pertemuan dengan para pemimpin politik dan adat di kediamannya di kawasan Kirribilli, New South Wales, pada Minggu (5/7).

Namun, Abbot juga berharap suku Aborigin dapat menjadi bagian atau keluarga besar di negaranya.

Pemimpin oposisi dari Partai Buruh Bill Shorten juga dipanggil bersama dengan 40 pemimpin adat untuk melakukan perubahan tersebut.

"Usaha itu harus dilakukan sampai orang-orang Aborigin dan Torres Strait Islander terdaftar di akte kelahiran bangsa kita," kata Bill kepada wartawan, Senin (6/7).

Dukungan untuk mengakui suku Aborigin juga mengalir dari jajak pendapat nasional yang diselenggarakan oleh Fairfax Ipsos yang diterbitkan dalam surat kabar The Sydney Morning Herald pada Senin (6/7) di mana 85 persen warga mendukungnya. Sementara itu, hanya 11 persen warga yang menentang usulan tersebut.

Sebelumnya, anggota parlemen Australia telah mengakui secara resmi suku Aborigin sebagai penduduk pertama di negara itu pada 2013, namun ada perdebatan tentang bagaimana kata-kata konstitusi harus diubah.

"Masyarakat Aborigin tidak ingin hanya beberapa perubahan simbolik tetapi kami perlu untuk melakukan sesuatu yang sedikit lebih besar," kata Ketua Pelaksana Dewan Tanah di Northern Territory Joe Morrison kepada Australian Broadcasting Corporation.

Selain itu beberapa dari masyarakat Aborigin dan Torres Strait Islander juga menginginkan larangan yang jelas tentang rasisme masuk ke dalam konstitusi.

Namun, seorang pemimpin adat Noel Pearson berpendapat sebaliknya, ia menginginkan untuk perwakilan Aborigin dan Torres Strait Islander dapat diberikan suara dalam undang-undang yang mempengaruhi kehidupan mereka.

"Saya pikir banyak manfaat yang akan mengalir dari pengakuan simbolik tersebut jika kita mendapatkan model yang tepat," kata Pearson, yang berasal dari Cape York, suatu daerah di timur laut Australia itu.

Abbott telah memberikan prioritas untuk meningkatkan kehidupan penduduk asli Australia yang secara signifikan memiliki harapan hidup lebih rendah dari pada warga lainnya di negeri ini karena banyak hidup di daerah terpencil dan miskin.

Ia mengatakan akan menghabiskan waktu dalam seminggu untuk menjalankan usahanya tersebut ke beberapa daerah adat antara lain ke Torres Strait Islands and Northern Peninsula yang berada di ujung utara Australia pada Agustus mendatang.

Suku Aborigin diyakini berjumlah sekitar satu juta orang ketika Inggris mengakhiri masa tugasnya di Australia pada 1788. Namun saat ini diperkirakan jumlah mereka hanya 470 ribu dari 23 juta total populasi penduduk Australia, demikian AFP.



Credit  ANTARA News



Hollande dan Merkel: "pintu terbuka untuk perundingan tentang Yunani"


Hollande dan Merkel:
Presiden Perancis Francois Hollande (REUTERS/Emmanuel Dunand/Pool)
 
 
Paris (CB) - Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel, Senin, mengatakan pintu terbuka untuk kembali ke perundingan utang dengan Yunani, tetapi menyerukan Athena untuk membuat proposal "serius".

"Pintu terbuka untuk diskusi dan itu sekarang terserah kepada pemerintah Alexis Tsipras untuk membuat proposal serius dan kredibel sehingga kemauan untuk tinggal di zona euro dapat diterjemahkan ke dalam program yang kekal," kata Hollande.

"Saya menekankan fakta bahwa waktu hampir habis dan ada urgensi -- urgensi untuk Yunani dan urgensi untuk Eropa," katanya setelah bertemu Merkel di Paris, sehari setelah pemilih Yunani menolak proposal dana talangan (bailout) oleh pemberi pinjaman internasional.

Merkel memperkuat komentar Hollande bahwa pintu terbuka untuk pembicaraan lebih lanjut guna menyelesaikan krisis utang, tetapi mengatakan persyaratan untuk kembali ke perundingan paket penyelamatan baru "belum terpenuhi".

"Dan itu sebabnya kita sekarang menunggu proposal yang sangat tepat dari Perdana Menteri Yunani, sebuah program yang akan memungkinkan Yunani kembali ke kemakmuran," kata Merkel seperti dikutip AFP.

Menjelang pertemuan zona euro yang secepatnya ditetapkan pada Selasa, Hollande mengatakan bahwa sementara di Eropa "ada tempat untuk solidaritas, ada juga keseimbangan antara tanggung jawab dan solidaritas yang tentu saja harus kami lakukan di hari-hari mendatang."

Merkel mengatakan negara-negara zona euro telah menunjukkan "banyak solidaritas dengan Yunani -- proposal terakhir sangat murah hati".

Dia mengatakan juga penting bagi Yunani untuk menghormati pandangan semua 19 negara zona euro.

"Itu juga demokrasi," kata dia.

Pertemuan kepala-kepala negara pada Selasa akan menentukan posisi dalam menanggapi proposal Yunani, kata Hollande.

"Ini sebuah pertanyaan visibilitas, kredibilitas dan saya bahkan mengatakan martabat," katanya.

"Eropa tidak hanya membangun ekonomi, moneter, keuangan. Eropa sebuah majelis yang didirikan pada nilai-nilai, prinsip-prinsip, pada sebuah konsepsi dunia ... konsepsi yang didirikan pada kebebasan, keterbukaan, dan juga pada rasa hormat."


Credit   ANTARA News

Obama kunjungi Pentagon untuk bahas serangan terhadap ISIS


Obama kunjungi Pentagon untuk bahas serangan terhadap ISIS
Presiden AS Barack Obama (REUTERS/Kevin Lamarque)
 
Washington (CB) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan mengunjungi Pentagon, Senin, serta bertemu dengan para anggota tim keamanan nasional untuk menindaklanjuti serangan terhadap kelompok Negara Islam (ISIS) di Irak dan Suriah.

Pembahasan mengenai upaya-upaya yang dipimpin AS untuk melucuti kelompok pejihad itu akan dilangsungkan, menyusul serangan-serangan udara oleh koalisi yang menghantam ibu kota yang dikuasai kelompok Negara Islam di Suriah, Raqa, selama akhir pekan, lapor AFP.

Obama akan menyampaikan pernyataan kepada media setelah pertemuannya di Pentagon.

Pengumuman menyangkut serangan-serangan udara muncul setelah kelompok ISIS mengeluarkan sebuah video, yang menunjukkan para anggota remajanya membunuhi 25 tentara Suriah di sebuah teater terbuka di kota reruntuhan kuno, Palmyra.

Lebih dari satu tahun setelah petempur-petempur Negara Islam menguasai banyak wilayah di Irak, AS dan sekutu-sekutunya bergelut untuk melumpuhkan para pegaris keras melalui serangan udara, yang disebut dengan Operation Inherent Resolve.

Biaya rata-rata yang dikeluarkan setiap harinya adalah 9,2 juta dolar AS (Rp122,7 miliar) dan rangkaian serangan hingga 18 Juni sudah menghabiskan dana 2,91 miliar dolar AS (Rp28,8 triliun), demikian menurut catatan Departemen Luar Negeri.

Menteri Pertahanan AS Ashton Carter dijadwalkan akan memberikan kesaksian di depan Komite Angkatan Bersenjata Senat AS pada Selasa untuk membahas serangan, yang sudah dihujani kritik dari para anggota parlemen AS.

Pentagon bulan lalu mengatakan pihaknya sedang mengirimkan 450 tentara AS tambahan, yang akan bertugas sebagai penasehat untuk membantu pasukan Irak mengembalikan kendali di kota Ramadi dari tangan para pejihad.



Credit  ANTARA News



Senin, 06 Juli 2015

6 Juli 1947: Senapan Serbu AK-47 Mulai Diproduksi

Senapan serbu AK-47 telah beredar selama 68 tahun sejak pertama kali diproduksi pada 1947. (Foto: Reuters)
Senapan serbu AK-47 telah beredar selama 68 tahun sejak pertama kali diproduksi pada 1947. (Foto: Reuters)
SENAPAN serbu legendaris Avtomat Kalashnikova 47 atau yang dikenal dengan AK-47 mulai diproduksi pada 6 Juli 1947 di Uni Soviet. Senjata ini dikembangkan oleh seorang komandan tank, mekanik, dan penemu Soviet, Mikhail Timofeyevich Kalashnikov dan sampai saat ini digunakan di puluhan negara di seluruh dunia.
Tahap desain AK-47 dimulai sejak akhir Perang Dunia II pada 1945, dan mulai diuji coba oleh militer pada 1946. Setelah diproduksi 1947, senapan ini mulai diperkenalkan untuk digunakan oleh tentara Soviet pada 1948.
Bentuk AK-47 disebut sebagai gabungan keunggulan dari senapan M-1 milik Amerika Serikat dengan Senjata militer Jerman Sturmgewehr StG44. Senapan ini menggunakan tenaga gas sebagai pendorong dengan peluru magasin 7,62x39mm sebagai amunisinya.
Senjata ini awalnya dianggap tidak elegan, dibuat dengan komponen sederhana, dan tidak akurat. Namun, senapan serbu ini pada akhirnya menjadi salah satu produk penemuan paling terkenal di abad ke-20. Kekurangannya dalam akurasi tertutupi dengan harganya yang murah, ketahanan, dan kemampuannya untuk digunakan di semua kondisi pertempuran.
Selain itu suku cadang dan amunisi yang digunakan juga dapat dengan mudah didapatkan. Semua kelebihan ini membuat AK-47 dapat digunakan oleh semua kalangan, bahkan orang-orang yang tidak terlatih sekalipun.
Kepopulerannya juga tidak lepas dari peran Soviet yang memproduksi senjata ini untuk digunakan juga oleh negara-negara komunis, serta memerintahkan anggota Pakta Warsawa untuk ikut melakukan produksi AK-47. Kurangnya pengawasan serta korupsi yang marak di negara-negara tersebut membuat AK-47 dapat ditemukan di digunakan oleh hampir semua kelompok bersenjata di dunia pada dasawarsa 1970-1980.
Runtuhnya Uni Soviet yang menyebabkan pemerintah negara-negara pecahannya kehilangan kepemilikan AK-47 juga menyebabkan penyebaran senapan ini menjadi tidak terkontrol serta menyediakan persediaan senjata yang hampir tidak terbatas.
Setelah lebih dari 60 tahun, AK-47 dan berbagai variannya tetap menjadi salah satu senjata yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Korban yang jatuh dalam berbagai konflik di dunia yang melibatkan senapan serbu ini bisa mencapai jutaan orang sampai saat ini. Oleh karena itulah ada yang menganggap AK-47 sebagai salah satu senjata pemusnah massal.
Meski begitu, hingga ajal menjemputnya pada 2013, Mikhail Kalashnikov sebagai pencipta senapan ‘pemusnah massal’ ini menyatakan tidak ambil pusing dengan penemuannya yang digunakan dan berperan dalam berbagai pertumpahan darah.
“Saya tidur dengan tenang. Politikuslah yang harus disalahkan karena gagal mencapai kesepakatan dan akhirnya menggunakan kekerasan,” kata Kalashnikov dalam wawancara yang dilansir Fox News, pada 2010.
Diperkirakan lebih dari 100 juta pucuk AK-47 telah diproduksi sejak dibuat pertama kali 68 tahun lalu. Senapan yang dianggap telah mengubah pertempuran di seluruh dunia ini, dinilai masih akan relevan hingga bertahun-tahun mendatang.


Credit  Okezone

Lima Pesawat Tempur Rusia Paling Berbahaya

MOSKOW (CB) - Rusia dan Amerika Serikat serta negara-negara Barat telah bersaing mengembangkan pesawat tempur. Persaingan itu kian nyata setelah krisis Ukraina pecah.
Sejak konflik Ukraina meletus dan Rusia dituduh sebagai biangnya, AS dan NATO “pasang badan” untuk melawan Rusia. Ketegangan kian melebar setelah NATO menumpuk kekuatan militer di Eropa timur dengan dalih melindungi sekutu-sekutunya, terutama tiga negara Baltik dari ancaman Rusia.
Rusia yang tidak terima dengan penumpukan kekuatan militer NATO di dekat wilayah perbatasannya, telah mengerahkan sejumlah pesawat tempurnya untuk bermanuver. Ketegangan ini mengingatkan kembali pada momen Perang Dingin, di mana Rusia (saat itu Uni Soviet) dan negara-negara Barat saling unjuk kebolehan dengan mengerahkan pesawat-pesawat tempur.
Setelah Perang Dingin berakhir, kekuatan militer Rusia belum pudar. Pesawat-pesawat tempurnya terus menjadi sorotan dunia. Laman nationalinterest, pada Sabtu (4/7/2015) telah merilis lima pesawat tempur Rusia yang paling berbahaya sebagai berikut.
1. Sukhoi Su-27
Pesawat tempur Sukhoi Su-27 (oleh NATO dinamakan "Flanker") adalah upaya jawaban Soviet terhadap AS pada akhir 1970, di mana AS memamerkan pesawat tempur F-15 dan F-16. Pesawat Rusia ini dapat membawa berbagai senjata ke udara termasuk R-27R1, sebuah rudal jarak menengah serbaguna.
Flanker telah berulang kali mengambil peran baru dalam skuad Angkatan Udara Rusia. Pesawat tersebut telah dikembangkan dalam berbagai varian, seperti Su-34 "Fullback" dan Su-33 "Flanker-D".
Pesawat Su-27 ini telah digunakan Angkatan Udara di seluruh dunia, terutama India dan China. Indonesia dan Vietnam juga tercatat ikut menerbangkan pesawat Su-27 di Asia.
2. MiG-29
Pesawat tempur ini berukuran kecil dan menempuh jarak pendek. Pesawat MiG-29 yang oleh NATO dinamai “Fullcrum” juga telah diproduksi massal.
Pesawat ini lebih kecil dari pesawat Su-27. Namun, Jerman menilai pesawat MiG-29 lebih lincah dari pesawat F-16. Pesawat MiG dirancang sebagai pesawat tempur multiperan dan dapat dilengkapi dengan rudal udara seperti rudal AA-8.
Fullcrum sudah banyak diekspor selama Perang Dingin dan sesudahnya. Contoh, Yugoslavia pernah menggunakan MiG-29 dalam Perang Balkan tahun 1990-an. Pemerintah Suriah juga masih mengandalkan MiG-29. Kuba, Iran dan Korea Utara juga diketahui menggunakan pesawat MiG-29 untuk memperkuat Angkatan Udaranya.
3. Sukhoi Su-35
Meskipun secara teknis pesawat ini merupakan varian pesawat Su-27, tapi modernisasi pesawat Sukhoi Su-35 sangat mengesankan. Pesawat Su-35 dibangun untuk memenuhi tantangan era pasca-Perang Dingin. Pesawat ini masih menjalani pengujian, namun diperkirakan akan masuk ke dalam layanan operasional akhir tahun ini.
Pesawat Su-35 dapat mencapai kecepatan tertinggi 2.390 km/jam, sedikit lebih lambat dari pesawat pendahulunya Su-27. Namun, radius tempurnya lebih jauh dari Flanker. Sebagai permulaan, Su-35 memiliki 12 stasiun senjata dengan berat 8.000 kg.
4. Sukhoi T-50 /PAK FA
Pesawat Sukhoi PAK FA adalah pesawat tempur siluman serbaguna. Pesawat ini sebagai satu-satunya jawaban langsung Rusia untuk AS yang telah membuat desain pesawat tempur generasi kelima seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning II.
Dengan kecepatan maksimum 2.600 km/jam, jangkauan PAK FA melebihi dari pesawat-pesawat tempur pendahulunya. Beberapa pejabat pertahanan AS bahkan berspekulasi bahwa Sukhoi T-50 ini lebih lincah dari pesawat F-35 AS.
Pesawat PAK FA akan dilengkapi sistem rudal darat dan udara, termasuk rudal R77. Selain itu, dua bom anti-kapal seberat 1.500 kg juga akan melengkapi pesawat tempur Kremlin ini.
5. Tupolev Tu-160
Pesawat pembom strategis Rusia ini sudah dibuat sejak era Soviet. Pesawat ini oleh NATO dinamai “Blackjack”.
Tu-160 dapat melesat dengan kecepatan maksimum 2.220 km/jam. Ini jauh melebihi kecepatan pesawat pembom AS seperti B1-B Lancer (1.448 km/jam) dan B-52 (1.000 km/jam).
Tu-160 dirancang untuk membawa senjata nuklir dan konvensional. Pesawat ini mampu membawa hulu ledak nuklir 200 kt dengan jangkauan hingga 3.000 km. Pada 2015, Rusia adalah satu-satunya negara yang masih menerbangkan Tupolev. Rusia berambisi membangun 50 pesawat Tu-160 tambahan.


Credit  Okezone