Selasa, 06 Januari 2015
Benarkah tudingan AS evakuasi AirAsia tak steril?
CB - Badan SAR Nasional (Basarnas) mendapatkan kritikan dari tim SAR Amerika Serikat (AS). Indonesia dinilai tidak streril dalam merawat perlengkapan penyelamatan. Terutama setelah melakukan evakuasi terhadap korban dan puing-puing pesawat AirAsia QZ8501.
Komandan Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Letkol Jhonson Simatupang mengatakan, tim SAR Amerika Serikat memberikan masukan untuk kesterilan perlengkapan tim gabungan dalam proses evakuasi jenazah. Sebab, mereka selalu melakukan pembersihan usai evakuasi.
"Proses evakuasi yang dilakukan tim dari Indonesia dinilai tidak steril. Hal itu berbahaya karena jenazah yang dievakuasi dalam kondisi yang tidak baik, mengingat terendam beberapa hari di laut. Coba lihat mereka bawa jenazah dilapisi aluminium foil supaya cairan (jenazah) tidak kena pesawat. Mereka bahkan minta delay 1 jam untuk mencuci pesawat supaya steril," ungkapnya di di Lanud Iskandar Pangkalanbun Kalimatan Tengah, Senin (5/1).
Dia membenarkan, jenazah yang telah rusak ini dapat menyebabkan penyakit. Tetapi demi kemanusiaan, Tim SAR gabungan dari Indonesia berani mempertaruhkan nyawanya. Sehingga, Jhonson mengatakan, tidak dapat disamakan antara yang dilakukan Indonesia dengan Amerika Serikat.
"Mereka (tim Amerika Serikat) itu steril, lihat kalau mereka kerja safety-nya begitu, malah mereka salut sama tim SAR Indonesia, katanya Jagoan semua karena evakuasinya dengan peralatan yang begitu saja," tegasnya.
Di kesempatan berbeda, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo membantah tudingan tersebut. Sebab pihaknya telah melengkapi diri dengan adanya ruang penyimpanan untuk jenazah. Bahkan personel yang diturunkan juga telah dilengkapi alat pelindung.
"Kurang steril gimana, wong kita ada cold storage juga. Kemudian anak-anak Basarnas itu, yang mengangkut penerimaan jenazah, kemudian memindahkan jenazah itu semua pakai perlengkapan kita. Sarung tangan khusus, pakaian khusus. Kalau menurut saya sudah memenuhi standard," katanya di Kantor Basarnas Pusat, Jakarta.
Credit Merdeka.com
India Sukses Uji Kendaraan Peluncur Satelit
Sebuah roket H-IIA membawa pesawat
antariksa Hayabusa 2 dari fasilitas peluncuran roket Tanegashima Space
Center di pulau Tanegashima, Jepang, pada 3 Desember 2014. (Kyodo)
Kendaraan tersebut diberi nama Geosynchronous Satellite Launch Vehicle (GSLV) Mark III, yang mampu membawa satelit dengan bobot sekitar 4 ton ke orbit. Kemampuan membawa bobot ini diklaim India telah mengalami peningkatan dua kali lipat dibanding kendaraan mereka sebelumnya.
Uji coba yang dilakukan pada 18 Desember lalu tersebut, membantu ISRO untuk mengetahui stabilitas desain kendaraan dalam menghadapi atmosfer Bumi.
|
ISRO mengatakan kendaraan peluncur ini merupakan kendaraan tanpa awak. Selanjutnya, mereka akan mengembangkan agar kendaraan tersebut mampu menjalankan misi dengan awak.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, hendak mengembangkan kemampuan negara itu dalam misi antariksa. Pemerintah setempat setuju meningkatkan dana penelitian antariksa sebesar 50 persen menjadi US$ 1 miliar per tahun.
Para ahli mengatakan uji coba GSLV menempatkan India untuk selangkah lebih dekat dalam menjadi pemain kuat dalam bisnis antariksa global.
Saat ini, GSLV didukung oleh tiga mesin. ISRO mengatakan mesin ketiga masih dalam tahap pengembangan.
“Kami masih perlu menempatkan mesin ketiga yang lebih berat untuk memastikan kendaraan ini dapat digunakan dengan sukses dalam misi berawak dan peluncuran satelit yang lebih berat,” ujar Mayank Vahia, seorang ilmuwan dari Tata Institute of Fundamental Research.
India tercatat sebagai negara Asia pertama yang berhasil mencapai orbit Mars dalam upaya pertama. Pada September lalu, misi antariksa India yang diberi nama Mars Orbiter Mission, memasuki orbit planet merah tersebut. Misi ini dipuji karena hanya memakan biaya US$ 74 juta.
Credit CNN Indonesia
RoboSimian, Robot Mirip Kera untuk Tanggap Bencana
RoboSimian, robot tanggap bencana hasil
rancangan Jet Propulsion Laboratory (JPL). Robot ini dibuat untuk
bergerak secara lincah bahkan di permukaan yang tidak rata. (Dok.
JPL/NASA)
Dinamai RoboSimian, robot ini sengaja dirancang untuk bergerak lincah seperti kera, lengkap dengan empat anggota tubuh yang bisa berperan ganda, yaitu sebagai tangan dan kaki.
Walau RoboSimian tidak memiliki kepala, robot ini punya roda yang membuatnya mampu meluncur dengan mudah jika permukaannya cukup halus.
Dari laporan CNN, RoboSimian mampu bergerak di medan kasar seperti puing-puing dan juga bisa memungut dan memanipulasi objek.
"Desainer industri kami ikut serta di dalam tim sebagai bentuk upaya menciptakan robot profesional ketimbang inovasi yang terlihat mengancam atau terlalu 'lucu'," ujar Penanggungjawab Robotic Vehicles and Manipulators Group JPL, Brett Kennedy.
Finalis dalam kompetisi robot
RoboSimian NASA nyatanya tengah terdaftar dalam kompetisi robot tanggap bencana kelas dunia yang diselenggarakan oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), yaitu DARPA Robotics Challenge.
Nantinya, jika ada situasi semacam bencana nuklir, salah satu robot yang menjadi pemenangnya dipercaya masuk ke lingkungan berbahaya untuk menyelamatkan pekerja manusia dan menjalankan tugas-tugas seperti mengangkut puing atau hal lain.
FInal kompetisi DARPA Robotics Challenge akan berlangsung pada 5 sampai 6 Juni 2015 mendatang. RoboSimian bersama 18 finalis lainnya diharuskan menjalani rintangan yang terdiri dari delapan skenario.
Tiap robot harus mampu memindahkan puing-puing, memanfaatkan peralatan tertentu dan menaiki tangga. Semua itu dilakukan tanpa dikendalikan oleh manusia. Pemenang kompetisi ini akan dihadiahi uang senilai US$ 2 juta.
Walau RoboSimian fokus pada bencana, bukan NASA namanya jika tidak memikirkan 'alam' lain di luar Bumi. JPL NASA berniat memanfaatkan teknologi RoboSimian untuk dipakai di ruang angkasa.
"Tugas ini meliputi perakitan dan pemeliharaan struktur orbital, eksplorasi benda asing pada 'dunia' gravitasi rendah seperti asteroid, komet, dan bulan; eksplorasi gua dan tebing di Mars atau bulan; dan bahkan pembangunan ulang habitat di manapun untuk jelajah tata surya," ujar Kennedy.
Credit CNN Indonesia
Australia Dilanda Kebakaran Terburuk Dalam 30 Tahun
Api terjadi dalam parameter seluas 240
hektar di Australia Barat, dan lebihd ari 12 ribu hektar hancur oleh api
liar ini. (Reuters/Tom Fedorowytsch)
Api melanda wilayah dalam perimeter 240 kilometer di Australia Selatan dan telah menyapu lebih dari 12 ribu hektar dan menghancurkan setidaknya 26 rumah dan 41 gedung.
Setidaknya 29 orang luka-luka atau dibawa ke rumah sakit, namun belum ada korban yang meninggal.
Kebakaran ini merupakan bencana terburuk dalam skala dan intensitasnya sejak kebakaran pada 1983 yang menewaskan lebih dari 75 orang dan membakar lebih dari 2.000 rumah.
Koordinator Layanan Pemadan Kebakaran negara bagian Brenton Eden mengatakan, 48 jam ke depan merupakan saat-saat kritis karena suhu diperkirakan akan naik dan terjadi perubahan arah angin.
“Hari ini terjadi angin timur dan suhu pada jam 4 sore mencapai 36 derajat Celsius,” kata Eden pada Selasa (6/1). “Kami harus berusaha agar api tidak meluas pada hari Selasa dan Rabu.”
Ratusan
keluarga telah dievakuasi dari daerah berbahaya, sementara satwa liar
seperti koala pun telah diselamatkan. (Reuters/Tom Fedorowytsch)
|
Kebakaran semak di Australia secara alami terjadi, tetapi para ilmuwan mengatakan perubahan iklim meningkatkan musim kebakaran dan juga intensitas kebakaran tersebut.
Layanan Pemadan Kebakaran mengatakan api bisa terus menyala dalam beberapa minggu ke depan.
Sementara itu, suhu panas yang melanda negara ini menimbulkan masalah lain di ibukota Australia Barat, Perth.
Ribuang pelanggan layanan iiNet Ltd tidak bisa mempergunakan internet karena perusahaan itu mematikan sebagian sistemnya.
Suhu di Perth mencapai 44,4 derajat Celcius pada Senin yang merupakan hari terpanas pada bulan Januari sejak 1991 ketika suhu mencapai 45,8 derajat.
“Akibat suhu yang sangat tinggi ini, layanan email, Toolbox dan situs iiNet tidak berfungsi. Kami minta maaf atas situasi yang tidak menyenangkan ini,” cuit iiNet.
Credit CNN Indonesia
Kapolri jamin Surabaya aman
"Saya pastikan Indonesia aman, tidak ada ancaman apapun di Surabaya maupun di Jawa Timur," katanya di sela mengunjungi keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia di Rumah Sakit Bhayangkara, Mapolda Jatim, Senin.
Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan Juru Bicara Kedubes AS tentang Peringatan Keamanan pada 3 Januari 2015.
Pesan tersebut mengingatkan warga Negara AS akan potensi ancaman terhadap bank-bank dan hotel-hotel terkait dengan AS yang ada di Surabaya, Jawa Timur.
Untuk memastikan isu (travel warning) itu, Jenderal Sutarman menyatakan Polri perlu membahas persoalan ini dengan pihak Kedutaan Amerika.
"Kriterianya apa soal travel warning tersebut, namun saya pastikan, Indonesia aman dari gangguan Kamtibmas, Surabaya aman, tidak perlu dikhawatirkan," katanya, didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf.
Sebelumnya, Kedubes AS menyatakan melindungi warga negara AS di luar negeri merupakan salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri, Amerika Serikat, karena itu pihaknya memberikan informasi terbaru terkait dengan keamanan serta pertimbangan lainnya yang perlu diketahui oleh warga Negara AS ketika berpergian ke luar negeri.
"Kami sangat menganjurkan warga Negara AS yang tinggal di luar negeri atau sedang berpergian ke luar negeri untuk mendaftar di the Smart Traveler Enrollment Program (STEP) guna menerima informasi terkini terkait keamanan dan keselamatan dari Kedubes," kata Juru Bicara Kedubes AS itu.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengaku pihaknya belum menerima official letter (surat resmi) dari Kedubes AS di Indonesia, namun pihaknya telah melakukan langkah antisipasi, seperti menempatkan personel di tempat objek-objek vital yang biasa dikunjungi warga AS di Surabaya atau Jatim pada umumnya.
"Saya sudah mengantisipasi, tapi kebijakan dari Kedubes AS itu tidak ada kaitannya dengan hilangnya pesawat AirAsia QZ8501," katanya, didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi melalui pengamanan sejumlah objek vital, di antaranya Hotel JW Marriott, Hotel Shangrila, KFC, dan Mc Donalds.
"Kami menghargai travel warning dari Kedubes AS. Karena itu, sejumlah personel kami siagakan di objek-objek vital. Hanya, kami minta warga tidak panik, sebab sampai saat ini situasi Surabaya masih kondusif," katanya.
Secara terpisah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan bahwa kota Surabaya tetap aman terkendali. "Surabaya aman-aman saja. Kalau ada sesuatu pasti ada informasi sampai ke saya. Di tiap-tiap kecamatan, kami ada petugas. Setiap malam, mereka up-date informasi, bahkan listrik mati saja dilaporkan," katanya.
Credit ANTARA News
Ribuan warga Manokwari padati areal pameran alutsista
Berdasarkan pantauan di Manokwari, Selasa pagi, ribuan warga datang dari berbagai tempat di Manokwari untuk melihat dan foto bersama alat tempur TNI AD yang dipamerkan itu.
Gety Mambrasar, salah seorang warga Kelurahan Sowi, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari mengaku bangga dengan alutsista yang dimiliki TNI AD tersebut.
"Saya baru pertama kali melihat secara langsung tank scorpion yang dimiliki TNI AD selama ini hanya melihat melalui siaran televisi," ujarnya.
Danrem 171 Praja Vita Tama Brigjen TNI Djoko Subandrio yang memberikan keterangan pada kesempatan terpisah, mengatakan pameran alutsista tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Juang Kartika Ke-69 yang jatuh pada 24 Desember 2014.
"Pameran alutsista digelar di Lapangan Borasi Manokwari pada 5--6 Januari 2015 untuk disaksikan seluruh komponen masyarakat Indonesia di Papua Barat, terutama di Manokwari," katanya.
Ia mengatakan tujuan pameran alutsista untuk memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia yang ada di Provinsi Papua Barat tentang peralatan tempur yang dimiliki TNI, khususnya Angkatan Darat, guna mempertahankan kedaulatan negara.
"Tujuan kegiatan ini juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Indonesia yang ada di Provinsi Papua Barat tentang sistem pertahanan TNI, khususnya Angkatan Darat," ujarnya.
Jenderal Bintang Satu itu berharap, masyarakat tak hanya datang melihat pameran, tetapi juga bertanya tentang kegunaan peralatan tempur TNI Angkatan Darat yang di pamerkan tersebut.
Credit ANTARA News
10 Pencakar Langit Terjangkung yang Ditunggu Tahun Ini
dezeen.com
Menara Shanghai memiliki ketinggian 632 meter. Menara ini dibangun oleh Gensler dan menjadi struktur tertinggi yang pernah ada di Tiongkok.
CB - Pamor menara pencakar langit terus menjulang. Jumlahnya pun kian bertambah setiap tahunnya di seluruh dunia. Berikut 10 menara pencakar langit yang dijadwalkan selesai pembangunannya pada tahun 2015.
1. Shanghai Tower, Tiongkok
Berpegang pada tujuan untuk menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia setelah Burj Khalifa Dubai, Menara Shanghai memiliki ketinggian 632 meter.
Menara ini dibangun oleh Gensler dan menjadi struktur tertinggi yang pernah ada di Tiongkok. Bentuk gedung ini seperti lilitan, dan telah menjalani serangkai tes angin di ketinggian. Menara ini akan memiliki dek observasi di lantai 124 yang akan dibuka akhir tahun 2015.
2. Marina 101, Uni Emirat Arab
Tidak hanya Menara Shanghai, Menara Marina 101 di Dubai ini juga dibangun untuk menempati peringkat ketiga tertinggi setelah Burj Khalifa. Marina 101 ini didesain dengan ketinggian 426,5 meter.
Bagian bawah menara lantai 101 akan menjadi Hotel Hard Rock. Sementara di tingkat atasnya, akan menampung 420 unit apartemen dan restoran dengan pemandangan panorama kota.
3. 432 Park Avenue, Amerika Serikat
Rafael Viñoly menjadi berita utama ketika Walkie Talkie, gedung pencakar langit yang didesainnya di London dilaporkan telah membuat sebuah mobil meleleh. Oleh sebab itu, sang arsitek berharap, menara 432 Park Avenue akan mendapatkan respon yang lebih baik.
Dikenal sebagai bangunan apartemen tertinggi di dunia, 432 Park Avenue akan menawarkan 104 unit mewah. Menara ini juga dilengkapi fasilitas yang mencakup kolam renang pribadi, perpustakaan dan bioskop.
4. Capital Market Authority Tower, Arab Saudi
Dengan ketinggian 385 meter, gedung perkantoran yang didesain oleh HOK dan Omrania & Associates akan menjadi gedung tertinggi di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Menara CMA berlantai 76 ini adalah bangunan tertinggi di antara lima struktur pada plaza Raja Abdullah Financial District. Lapisan eksternalnya yang berbentuk sirip dengan panel berlubang ini akan melindungi bangunan dari cahaya terik matahari di padang pasir.
5. Eton Place Dalian Tower 1, Tiongkok
Dua tahun setelah tanggal penyelesaian yang diharapkan, menara tertinggi dari lima menara di komplek Eton Place Dalian, Tiongkok, akhirnya dibuka untuk umum pada tahun 2015.
Dirancang oleh arsitek NBBJ, pencakar langit setinggi 381 meter ini akan mencakup apartemen, kantor, dua hotel, dan dek observasi.
6. Vostok Tower, Rusia
Rekor bangunan tertinggi di Eropa kemungkinan akan berpindah tahun ini, setelah kompleks Federasi Menara Moskow dijadwalkan selesai. Vostok Tower memiliki tinggi 373 meter atau 34 meter lebih tinggi dari menara terdekat di Mercury City.
Bangunan ini dirancang oleh Peter Schweger dari Schweger Associated Architects dan Sergei Tchoban dari NPS Tchoban Voss. Menara ini merupakan bagian dari Moskow-City, dan menjadi kawasan bisnis baru ibukota Rusia.
7. OKO South Tower, Rusia
Bangunan kedua tertinggi di Moskow-City adalah menara 352 meter oleh desainer SOM, yang sebelumnya merancang Chicago Willis Tower, John Hancock Center, One World Trade Center dan Burj Khalifa.
OKO South Tower adalah salah satu dari dua gedung pencakar langit yang bersandingan langsung. Kedua menara ini terhubung di dasar oleh struktur kristal transparan. Kompleks ini akan mencakup sebuah hotel bintang empat, kantor dan apartemen.
8. Forum 66 Tower 2, Tiongkok
Bangunan kedelapan tertinggi 2015 ini diharapkan menjadi babak pertama dari kompleks perkantoran menara kembar yang dirancang oleh Kohn Pedersen Fox dan P & T Group untuk Shenyang, salah satu kota di timur laut Tiongkok.
Menara Tower 2 setinggi 351 meter sudah dibuka untuk umum. Sementara pasangannya yang setinggi 384 meter saat ini ditahan. Setelah selesai, kedua bangunan akan ditutup dengan "lentera bersinar" yang menjadi pemandangan menakjubkan pada malam hari.
9. Abu Dhabi National Oil Company Headquarters, Uni Emirat Arab
Markas baru untuk Abu Dhabi National Oil Company akan ditempatkan dalam gedung pencakar langit setinggi 342 meter ini. Gedung ini paling mencolok terlihat dari sebuah ruang terbuka persegi besar di atasnya.
10. Ahmed Abdul Rahim Al Attar Tower, Uni Emirat Arab
Berdiri di 342 meter, Menara Ahmed Abdul Rahim Al Attar di Dubai adalah salah satu gedung pencakar langit paling mencolok di urutan ke-10.
Terletak di Sheik Zayed Road, menara residensial ini dirancang oleh insinyur Adnan Saffarini. Menara ini akan menampilkan fasad beton berwarna emas dan balkon dengan jendela kaca.
Credit KOMPAS.com
Senin, 05 Januari 2015
Mengintip Lebih Dekat Pesawat Amfibi Be-200 Milik Rusia
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Pesawat amfibi Be-200 Altair milik Rusia tiba di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015). Rusia mengirimkan dua pesawat yakni BE200 dan pesawat Ilyushin II-76 yang akan membantu proses pencarian black box pesawat AirAsia QZ8501.
PANGKALAN BUN, CB - Peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Minggu (28/12/2014), menarik empati sejumlah negara sahabat.
Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang merupakan beberapa negara yang turut serta membantu dalam misi pencarian korban dan puing pesawat yang hilang dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura tersebut. Terakhir Rusia turut serta memberikan bantuan dalam misi itu.
Rusia mengirimkan dua pesawat untuk misi pencarian tersebut. Salah satu yang menarik perhatian adalah pesawat amfibi Be-200 yang mendarat di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Minggu (4/1/2015).
Pesawat yang bisa mendarat di air dan darat ini langsung menjadi rebutan sejumlah warga yang kebetulan berada di sekitar Lanud untuk berfoto di depannya.
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Pesawat amfibi Be-200 Altair milik Rusia tiba di Lanud TNI AU Iskandar,
Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015). Rusia mengirimkan
dua pesawat yakni BE200 dan pesawat Ilyushin II-76 yang akan membantu
proses pencarian black box pesawat AirAsia QZ8501.
Tampilan pesawat ini memang sedikit berbeda dari pesawat pada umumnya. Mesin pesawat tidak berada di bawah kedua sayap. Tapi berada di bagian belakang dan sedikit di atas. Hal ini membuat mesin tidak terkena air saat mendarat di air.
Selain itu bagian bawah pesawat di desain seperti lambung perahu sehingga memudahkan pesawat untuk bermanuver di air.
Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam pesawat tersebut. Jangan bayangkan seperti pesawat komersil, di dalam pesawat ini minim sekali dengan kursi, badan pesawat dibiarkan kosong agar bisa memuat banyak barang untuk kebutuhan misi.
Salah satu sudut pesawat digunakan untuk meletakkan monitor dan pengendali kamera pengamat. Seorang kru duduk di depan monitor sambil melihat rekaman full HD dari kamera pengawas.
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Aktivitas kru pesawat amfibi Be-200 Altair milik Rusia saat berada di
Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu
(4/1/2015).
Menjadi Pusat Perhatian
Selama misi pencarian berlangsung, Lanud Iskandar dan Pelabuhan Kumai menjadi titik kumpul utama pesawat, helikopter dan kapal tim SAR yang melakukan pencarian.
Hal ini menjadi perhatian warga yang berada di sekitar dua tempat tersebut. Misalnya saja di pelabuhan Kumai, warga rela berdesakkan di depan pagar pelabuhan demi melihat kapal-kapal tim SAR yang bersandar.
Hal yang sama juga terjadi di Lanud Iskandar. Karena banyak warga yang mencuri kesempatan berfoto di depan pesawat atau helikopter, bahkan tidak sedikit pula warga yang berfoto dengan pilot atau tentara asing yang dalam sepekan terakhir berada di Lanud.
Dani Prabowo
Pesawat amphibi milik Rusia, BE200CS di Landasan Udara Iskandar
Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015).
Credit KOMPAS.com
Lokasi AirAsia Hilang adalah Kuburan Kapal Perang Dunia II
Laut Jawa di masa lalu adalah lokasi
beberapa pertempuran dahsyat dalam sejarah. Beberapa kapal pasukan
sekutu karam pada pertempuran di Perang Dunia II. (Reuters/Beawiharta)
Wilayah tersebut selain menjadi jalur pelayaran, di masa lalu juga menjadi titik pertempuran dahsyat beberapa negara yang berperang. Tidak jarang kapal-kapal tua tersebut, entah sisa PD II atau karam di masa damai, tidak sengaja terdeteksi oleh tim pencari di masa kini.
Jumat lalu, seperti dikutip AFP, Direktur Operasi Basarnas Supriyadi mengatakan bahwa tim pencari mendeteksi struktur logam, tapi bukan pesawat, "kemungkinan kapal yang tenggelam."
Tidak diketahui apakah kapal tersebut karam pada PD II atau di era modern. Namun Agustus tahun lalu, ahli arkeologi Amerika Serikat yang bekerja sama dengan penyelam Angkatan Laut Indonesia menemukan kapal perang USS Houston yang kandas pada Pertempuran Selat Sunda 1 Maret 1942.
Menurut laporan AS, kapal yang dijuluki "Hantu yang Berlayar di Pantai Jawa" itu karam bersama 650 pelaut dan marinir di dalamnya. Selain Houston, dalam pertempuran sekutu melawan Jepang itu juga karam kapal Australia HMAS Perth di Laut Jawa.
Sebelumnya pertempuran di Laut Jawa terjadi pada 27 Februari 1942, saat kapal-kapal pasukan sekutu yang terdiri dari Belanda, Inggris, Amerika dan Australia kalah telak melawan Jepang dan kehilangan lima kapal perang dan 2.300 pelaut. Sementara Jepang hanya kehilangan satu kapal dan 36 pelaut.
Pada 1 Maret, Inggris dan AS melakukan pembalasan, namun tetap kalah. Tiga kapal sekutu tenggelam dengan hanya satu kapal Jepang yang rusak.
Penemuan lainnya di Laut Jawa terjadi pada November 2013 saat peneliti Indonesia menemukan kapal selam Jerman yang karam, diyakini karena ditorpedo oleh kapal selam Belanda pada tahun 1944.
Di dalam kapal selam U-168 itu terdapat sedikitnya 17 kerangka manusia. Peneliti mengangkat piring bergambar swastika Nazi, baterai, teropong, dan botol minyak rambut.
"Ini adalah temuan luar biasa yang akan memberikan informasi bermanfaat soal apa yang terjadi di Laut Jawa selama Perang Dunia II," kata Bambang Budi Utomo, kepala riset
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang menemukan kapal selam tersebut saat itu.
Banyaknya kapal karam sisa PD II juga menjadikan lokasi ini populer bagi para penyelam.
Credit CNN Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)