Senin, 20 April 2015

Terungkap, pencipta ISIS ternyata perwira intelijen Saddam


Terungkap, pencipta ISIS ternyata perwira intelijen Saddam
Haji Bakr atau nama aslinya Samir Abd Muhammad al-Khlifawi, adalah mantan kolonel dinas rahasia Irak di era Saddam Hussein, diduga sebagai arsitek yang melahirkan ISIS (Reuters)
rahasia sukses ISIS terletak pada gabungan dua kutub berlawanan, yakni antara keyakinan fanatik sebuah kelompok dan perhitungan strategis dari kelompok satunya lagi yang dipimpin Bakr"
Berlin (CB) - Seorang mantan perwira intelijen semasa pemerintahan diktator Irak Saddam Hussein adalah otak di balik pengambilalihan Suriah utara oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), lapor Der Spiegel mengutip dokumen yang disingkap majalah Jerman itu.

Dalam laporan panjang yang disiarkan akhir pekan ini di bawah judul "Berkas-berkas rahasia Mengungkap Struktur Negara Islam", Spiegel mengaku mendapatkan akses ke 31 halaman tulisan tangan berisi bagan-bagan, daftar-daftar dan jadwal-jadwal yang  menjadi cetak biru pendirian khilafah di Suriah.

Dokumen-dokumen itu adalah buah karya seseorang yang disebut majalah itu sebagai Samir Abd Muhammad al-Khlifawi, mantan kolonel pada dinas rahasia angkatan udara rezim Saddam Hussein, yang memakai nama samaran Haji Bakr.

Spiegel mengatakan dokumen-dokumen itu menyebutkan bahwa pendudukan Suriah utara adalah bagian dari rencana jelimet yang diawasi Haji Bakr dengan menggunakan teknik-teknik seperti pengawasan, spionase, pembunuhan dan penculikan, yang diasah oleh para aparat keamanan Saddam Hussein.

Haji Bakr yang berkewarganegaraan Irak itu dilaporkan telah tewas dalam kontak senjata dengan pemberontak Suriah pada Januari 2014, bukan sebelum dia membantu merampas sebagian besar wilayah Suriah yang kemudian balik memperkuat posisi ISIS di Irak yang bertetangga dengan Irak.

"Yang dituliskan Bakr dalam dokumen itu, halaman demi halaman, yang dengan cermat menguraikan kotak-kotak bagi orang-orang yang bertanggung jawab (pada posisi-posisi tertentu), tak lain adalah sebuah cetak biru untuk pendudukan (wilayah)," kata reporter Spiegel, Christoph Reuter.

"Dokumen itu bukanlah manifesto keyakinan, namun sebuah rancangan yang secara teknis tepat untuk 'Negara Intelijen Islam' yakni khilafah yang dikendalikan oleh sebuah organisasi yang menyerupai dinas rahasia dalam negeri Jerman Timur yang terkenal bengis, Stasi."

Laporan media itu menggambarkan Bakr sebagai orang yang dilanda kepedihan dan menganggur setelah pihak berwenang AS di Irak membubarkan pasukan Irak peninggalan Saddam lewat dekrit 2003.

Antara 2006 sampai 2008 dia dilaporkan berada di fasilitas-fasilitas tahanan AS, termasuk di penjara Abu Ghraib.

Namun pada 2010, adalah Bakr dan sekelompok kecil mantan perwira intelijen Irak yang menciptakan Abu Bakr al-Baghdadi sebagai pemimpin resmi ISIS, dengan tujuan memberi kelompok itu "wajah keagamaan",  tulis Der Spiegel.

Dua tahun kemudian, lapor majalah Jerman ini, Bakr pergi ke Irak utara untuk mengawasi rencana pendudukan dia, dengan memilih meluncurkannya dengan mengumpulkan para pejuang asing, termasuk para militan pemula dari Arab Saudi, Tunisia dan Eropa yang disandingkan dengan para militan Chechen dan Uzbek yang sudah teruji dalam pertempuran.

Wartawan Irak Hisham al-Hashimi yang punya sepupu yang bekerja dengan Bakr, menggambarkan sang mantan perwira intelijen Irak itu sebagai seorang nasionalis dan bukan seorang islamis atau orang yang fanatik pada agama.

Laporan Spiegel ini menegaskan bahwa rahasia sukses ISIS terletak pada gabungan dua kutub berlawanan, yakni antara keyakinan fanatik sebuah kelompok dan perhitungan strategis dari kelompok satunya lagi yang dipimpin Bakr.

Spiegel mengaku memperoleh dokumen-dokumen ini setelah negosiasi yang panjang dengan pihak pemberontak Suriah di kota Aleppo yang menyita dokumen-dokumen itu ketika ISIS dipaksa meninggalkan markas besarnya di Aleppo pada awal 2014, demikian Reuters.





Credit  ANTARA News

Kaltim minta izin pemerintah bangun PLTN


Kaltim minta izin pemerintah bangun PLTN
Gubernur Kaltim Awang Farouk (ANTARA)
Kami tinggal minta izin presiden dan kami sangat berharap diizinkan,"
Balikpapan (CB) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menegaskan niat daerahnya untuk memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir dan segera meminta izin kepada pemerintah untuk rencana pembangunannya.

"Kami tinggal minta izin presiden dan kami sangat berharap diizinkan," kata Awang Faroek kepada wartawan di Balikpapan, Jumat.

Menurut ia, apabila izin turun, pembangunan PLTN sudah bisa dimulai pada 2016.

Pemprov Kaltim sudah melakukan sejumlah kajian yang diperlukan untuk pembangunan PLTN tersebut, dengan lokasinya ditentukan di Talisayan, Kabupaten Berau. Pilihan lokasi lainnya adalah Kecamatan Sangatta, Kutai Timur.

"Kita perlu lahan di pesisir, dekat laut dan pelabuhan," tambah gubernur.

Soal pemilihan kawasan pesiri, Awang Faroek menjelaskan hal itu untuk memudahkan pengangkutan material di awal pembangunan dan kemudian kemudahan menyampaikan pasokan segala kebutuhan.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov Kaltim telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Industri Nuklir Indonesia (Inuki) untuk turut dalam pembangunan PLTN.

Kedua institusi itu meyakini Kaltim merupakan pulau yang aman untuk membangun pembangkit karena bebas dari gempa.

"Kita juga sudah punya calon investor dari Tiongkok," ucap gubernur.

Calon investor itu adalah China General Nuclear Power Corporation (CGN). Meski demikian, gubernur menyampaikan bahwa pihaknya sebenarnya lebih tertarik dengan investor asal Prancis dan Amerika Serikat karena kelebihan kualitas yang dimiliki.

"Namun, saat ini investor Tiongkok yang lebih siap," tambahnya.

Berdasarkan perhitungan, investasi yang diperlukan untuk membangun PLTN tidak kurang dari Rp50 triliun untuk satu pembangkit berkapasitas 50 MW, namun bisa dikembangkan hingga 1.000 MW.

CGN merupakan perusahaan besar di bidang teknologi nuklir di dunia dan telah membangun 11 PLTN, serta sedang membangun 14 PLTN baru.

Perusahaan ini menargetkan sampai tahun 2030 memiliki 100 PLTN. Belum lama ini, perusahaan berbasis nuklir ini telah memenangkan tender PLTN di Inggris.

Saat ini, jaringan listrik interkoneksi Sistem Mahakam di Kaltim yang meliputi Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong, 3 kota utama Kaltim, dengan beban puncak mencapai 370 MW.

Daya mampu yang tersedia 444 MW, namun dengan pasokan yang kurang stabil sehingga masih kerap terjadi pemadaman listrik.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menegaskan pemerintah pusat akan setuju dengan rencana tersebut, apabila hitungan di atas kertas jelas dan dianggap masuk akal.

"Tentang energi baru dan terbarukan, asal harga per kilowatt per jam sesuai, tentu kita ambil. Semua terkait energi, misal tenaga angin atau pun arus, kita ambil bila memang cocok," kata Menteri Indroyono saat dikonfirmasi di sela kunjungan kerja di Balikpapan.

Credit  ANTARA News

Jumat, 17 April 2015

Berikut Ini Daftar Terbaru Peserta KAA Ke-60


Berikut Ini Daftar Terbaru Peserta KAA Ke-60
Presiden RI, Jokowi Widodo berjalan menuju Gedung Merdeka didampingi Walikota Bandung, Ridwan Kamil saat meninjau kesiapan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, Jawa Barat, 16 April 2015. Jokowi menilai kesiapan puncak peringatan KAA ke-60 di Bandung sudah 96 persen. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
CB, Jakarta - Kementerian Luar Negeri memastikan 77 negara sudah mengkonfirmasikan kehadiran mereka dalam Konferensi Asia-Afrika ke-60 di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015.

Pelaksana Harian Direktur Kerja Sama Intra-Kawasan Asia-Pasifik dan Afrika Ferdy Piay mengatakan kehadiran beberapa negara dalam peringatan KAA yang ke-60 akan direpresentasikan oleh kepala negara atau kepala pemerintahan. Sejumlah negara lain diwakili menteri.

Berikut ini daftar negara yang diwakili kepala negara/pemerintahan, wakil kepala negara/pemerintahan, dan menteri:

1. Diwakili kepala negara atau kepala pemerintahan: Brunei Darussalam, Yordania, Swaziland, Cina, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Malawi, Myanmar, Namibia, Sierra Leone, Afrika Selatan, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Rwanda, Singapura, dan Thailand.

2. Diwakili wakil presiden: Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Seychelles-Victoria, dan Zambia.

3. Diwakili deputi perdana menteri: Azerbaijan, Korea Selatan, dan Laos.

4. Diwakili menteri: Afrika Tengah, Chad, Kongo, Ethiopia, Fiji, Gambia, Guinea Bissau, Irak, India, Malaysia, Mauritania, Mongolia, Maroko, Mozambik, Nigeria, Oman, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Somalia, Srilanka, Tanzania, Tunisia, Uni Emirat Arab, dan Vanuatu.

Selain itu, ada beberapa negara pengamat yang memastikan hadir, yakni Australia, Belgia, Kuba, Selandia Baru, Meksiko, Norwegia, Swedia, Swiss, Amerika Serikat, dan Venezuela.


Credit  TEMPO.CO

Rusuh Anti-Imigran Pecah di Afsel, 6 Orang Tewas

Rusuh Anti-Imigran Pecah di Afsel, 6 Orang Tewas
Ilustrasi kerusuhan sepakbola. ANTARA/Maril Gafur

  CB, Cape Town:Suasana kacau terjadi antara penduduk dan pendatang di sejumlah kota di wilayah miskin Durban, Afrika Selatan. Serentetan serangan menargetkan toko-toko dan rumah-rumah milik warga Somalia, Ethiopia, Malawi dan imigran lainnya, meskipun patroli polisi yang ketat dilakukan di selatan kota Durban dan kota-kota sekitarnya.

Lebih dari 1.000 orang asing di Durban telah meninggalkan rumah mereka dan sekarang hidup di kamp-kamp darurat di bawah penjagaan polisi.

King Goodwill Zwelithini, pemimpin tradisional kelompok etnis terbesar di KwaZulu-Natal, telah disalahkan atas serangan tersebut. Pasalnya, King meminta imigran untuk pulang ke negaranya dalam pidatonya dua pekan lalu.

Rusuh antimigran itu menewaskan enam orang dan 74 orang telah ditangkap. Kematian terbaru adalah seorang anak 14 tahun di KwaMashu, sebuah kota di utara Durban.

Namun pada hari Rabu, melalui wakilnya King mengutuk serangan ke para imigran dan membantah bertanggung jawab karena ucapannya telah mendorong sentimen anti-imigran.

"King mengutuk ini, ini adalah kriminal. King sedih dengan apa yang terjadi. Dia tidak pernah berpikir sesuatu seperti ini bisa terjadi, " Pangeran Thulani Zulu, berbicara di Durban atas nama raja kepada media yang dilansir News.com.au pada 16 April 2015.

Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa di Afrika Selatan mengutuk gelombang serangan terhadap pemilik toko imigran yang telah menewaskan sedikitnya enam orang dan menyebabkan ketegangan sosial yang tajam di negara ini.

"Selama beberapa minggu terakhir bangsa kita telah dilanda gelombang serangan memalukan oleh beberapa di antara kita terhadap penduduk imigran negara kita. Ini tindak kriminal terhadap orang-orang yang tidak berdaya yang telah mencari perlindungan, hiburan dan kemakmuran ekonomi di negara kita." ANC, yang telah memerintah Afrika Selatan sejak berakhirnya apartheid tahun 1994, dalam sebuah pernyataan.

Kekerasan terhadap imigran di Afrika Selatan, sering terjadi lantaran penduduk setempat yang pengangguran menuduh orang asing telah mengambil pekerjaan mereka. Pada tahun 2008, 62 orang tewas dalam kekerasan yang sama di kota-kota Johannesburg.


Credit  TEMPO.CO

Manusia Bertemu Alien 10 Tahun Lagi, Mungkinkah?


Manusia Bertemu Alien 10 Tahun Lagi, Mungkinkah? 
 Ilustrasi (Thinkstock/fergregory)
 
 
Jakarta, CB -- Ilmuwan NASA percaya bahwa manusia akan bertemu alien dalam 10 tahun ke depan. Tapi tak semua ilmuwan sepakat dengan hal itu.

Sebelumnya, Kepala Ilmuwan NASA Ellen Stofan mengatakan bahwa kehidupan lain di luar planet Bumi akan ditemukan dalam beberapa waktu ke depan.

"Saya percaya kita akan menemukan indikasi kuat kehidupan di luar Bumi dalam beberapa dekade berikutnya. Mungkin antara 10 sampai 20 tahun ke depan," katanya dalam sebuah diskusi, yang dikutip dari Popsci.

Tapi sekelompok penelitu dari Penn State menepis prediksi itu. Mereka mengaku sudah meneliti puluhan ribu galaksi di sekitar Bimasakti, tapi tak satupun ada tanda-tanda kehidupan seperti alien.

"Galaksi-galaksi tersebut umurnya miliaran tahun, harusnya mereka punya banyak waktu untuk diisi oleh peradaban asing seperti alien. Itupun jika 'mereka' benar ada," ujar anggota penelitian, Jason T. Wright yang juga seorang astrofisikawan.

Ia melanjutkan, "entah apakah mereka tidak benar ada, atau tidak menggunakan energi cukup untuk kita bisa mengenalinya."

Untuk penelitian itu, tim Wright menganalisis katalog observasi tahun 2010 yang dihasilkan oleh teleskop antariksa milik NASA, Wide-field Infrafred Survey Explorer (WISE). WISE berfungsi untuk mendeteksi adanya pergerakan astronomis di luar angkasa.

Berangkat dari hipotesis yang dibuat oleh fisikawan ternama, Freeman Dyson tahun 1960, yakni penjelasan mengenai kehidupan asing yang serba canggih bisa dikenali atau ditemukan melalui pembuangan panas yang dihasilkan oleh 'mereka', tim peneliti melakukan studi serupa. Mereka lalu memperhatikan panas yang dipancarkan oleh 100 ribu kandidat galaksi yang paling menjanjikan.

Wright mengatakan, jika seluruh galaksi telah dikuasai oleh peradaban asing yang canggih, energi yand diproduksi oleh teknologi mereka harusnya bisa dideteksi oleh panjang gelombang infra merah yang sebetulnya terdapat di satelit WISE sendiri. Nyatanya tak ditemukan apa-apa.

Walau Wright mengaku penelitiannya itu masih permulaan, seorang ahli teori fisika dari Harvard-Smithsonioan Center Astrophysics, Avie Loeb membantahnya.

Loeb kepada media Huffington Post menjelaskan, kehidupan asing seperti alien mungkin sulit dideteksi karena mereka mereka menggunakan energi yang lebih sedikit dari prediksi Dyson tahun 1960 itu.


"Untuk perbandingan, peradaban kita ini memproses hanya seperseribu dari sepertriliun energi yang keluar dari matahari. Kehidupan yang kurang 'terlihat' cenderung betulan ada, baik dari sisi kebutuhan energi ataupun produksi energi itu sendiri," ujar Loeb.

Sementara itu ahli astronomi terkenal dari Search for extraterrestrial intelligence (SETI) Institute, Jill Tarter, mendukung pencarian kehidupan asing di luar Bumi.

Credit  CNN Indonesia

Software Kecerdasan Buatan Disamakan dengan Nuklir


Software Kecerdasan Buatan Disamakan dengan Nuklir  
Ilustrasi tanda peringatan radioaktif dari inti atom. (Thinkstock/Stockbyte)
 
 
Jakarta, CB -- Ada banyak peranti lunak atau software kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang telah dikembangkan, mulai dari aplikasi perintah suara hingga fitur pengenalan wajah. Namun manusia diharap lebih berhati-hati dalam mengembangkan kecerdasan buatan, karena beberapa pihak menyamakannya dengan teknologi nuklir.

Ketika nuklir dikembangkan oleh para ilmuwan, tujuan utamanya kala itu adalah mendapatkan akses ke energi yang hampir tak terbatas yang tersimpan di dalam atom.

“Kita benar-benar ingin melakukannya dengan benar untuk pertama kali, karena mungkin ini satu-satunya kesempatan yang kita miliki,” kata Max Tegmark, seorang fisikawan di Massachusetts Institute of Technology, dalam acara bincang-bincang radio Science Friday pada 10 April lalu, dan dikutip oleh Live Science.


Para ilmuwan berpendapat kecerdasan buatan merupakan potensi mencapai hidup yang lebih baik di tengah masyarakat. Menurut direktur pelaksanan laboratorium Microsoft Reseacrh di Seattle, Eric Horvitz, teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan ribuan nyawa dengan mencegah kecelakaan mobil atau menghindari kesalahan dalam dunia kedokteran.

Tetapi ia mengakui, ada kemungkinan kelewat batas di mana manusia berupaya membuat program komputer yang mampu terus meningkatkan diri dan manusia akan kehilangan kontrol atas hal itu.

Ilmuwan komputer Stuart Russel dari University of California, Berkeley, berpendapat bahwa dalam waktu yang lama masyarakat telah percaya membuat hal-hal yang cerdas akan membuat hidup lebih baik.


Tetapi ada kekhawatiran membuat mesin yang sangat cerdas itu sebenarnya tidak selaras dengan tujuan umat manusia. Ketika sudah mencapai tahap ini, mesin cerdas sulit berubah menjadi apa yang diinginkan masyarakat.

Ia mencontohkan tenaga nuklir yang sebelumnya dikembangkan untuk energi, tetapi dikesampingkan tujuan utama dan akhirnya membuat bom atom. “Sayangnya, hal pertama yang kita lakukan adalah membuat sebuah bom atom," kata Russell.

Berangkat dari hal itu manusia akhirnya sadar harus ada pembatasan dalam mengembangkan sesuatu. Hari ini, menurut Russel, 99 persen dari penelitian fusi adalah tentang aksi menjaga sesuatu yang berbahaya agar selalu di bawah kontrol atau dalam batasan.

“Kecerdasan buatan akan pergi dengan cara yang sama,” tegas Russel.

Para pemikir teknologi dan sains seperti Bill Gates, Stephen Hawking, dan Elon Musk, telah memperingatkan kecerdasan buatan akan menjadi salah satu ancaman terbesar untuk manusia jika dikembangkan di luar batas.

Para ilmuwan ini telah menyadari hal itu. Tegmark mengatakan pengembangan kecerdasan buatan adalah “perlombaan antara pertumbuhan kekuatan teknologi dan pertumbuhan kebijaksanaan manusia” dalam menangani teknologi itu sendiri.


Dalam sebuah konferensi di Puerto Rico, Januari lalu, yang diselenggarakan oleh organisasi nirlaba Future of Life Institute (FLI), para pemikir dan pemimpin industri kecerdasan buatan sepakat membuat pernyataan bersama bahwa sudah saatnya mendefinisikan tujuan pembuatan mesin yang cerdas.

FLI, yang didirikan oleh Tegmark, merupakan lembaga sosial yang menjalankan program penelitian global dengan tujuan menjaga kecerdasan buatan agar tetap bermanfaat bagi manusia. Lembaga ini bertindak sebagai pengawas dalam penelitian pengembangan kecerdasan buatan yang dilakukan setiap perusahaan di dunia.

Setelah konferensi Januari lalu, ratusan ilmuwan, termasuk Tegmark dan Musk menandatangani surat terbuka yang menggambarkan potensi manfaat kecerdasan buatan sekaligus memperingatkan bahayanya.

Credit  CNN Indonesia

Cerita Menko Sofyan Soal Pertalite dan Bandelnya Pertamina


Cerita Menko Sofyan Soal Pertalite dan Bandelnya Pertamina  
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah menteri di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (2/2). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
 
Jakarta, CB -- PT Pertamina (Persero) diketahui akan meluncurkan bensin jenis baru, Pertalite, yang digadang-gadang akan menggeser peran Premium di pasar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan kekhawatirannya dan cerita dibalik kilang minyak Pertamina.

Produksi Pertalite diyakini akan membutuhkan teknologi pengolahan minyak menggunakan kilang minyak yang lebih canggih. Pasalnya, kadar oktan produk baru tersebut bakal sebesar RON 90, lebih tinggi dari Premium dengan kadar RON 88.

Namun, Sofyan Djalil khawatir, kilang minyak Pertamina yang ada sekarang tidak akan mampu memproduksi Pertalite. Dia menyayangkan kenyataan bahwa selama ini Pertamina tidak pernah lagi membangun kilang minyak baru.

Sofyan menceritakan, ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada periode kabinet Indonesia Bersatu Jilid I, Direktur Utama Pertamina periode 2006-2009 Ari Soemarno pernah menjanjikan bahwa Pertamina akan membangun kilang minyak baru, namun hingga kini Pertamina tidak kunjung merealisasikan rencana itu.

"Ingat waktu saya menteri BUMN, itu pak Ari presentasi kepada saya sudah ada pembicaraan macam-macam dengan investor, tapi enggak tahu mengapa sekarang tidak kunjung jadi, saya pikir itu bagian dari keputusan pengusaha," ungkap Sofyan di Jakarta, Jumat (17/4).


Ia pun mengakui bahwa investor memang tidak banyak yang tertarik terhadap bisnis pembangunan kilang. Ia menilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun kilang minyak membutuhkan modal yang sangat besar, namun marjin keuntungan yang didapat sangat kecil. Hal ini yang menyebabkan banyak investor lebih tertarik menaruh modalnya di sisi hilir dibandingkan hulu.

"Perbaikan kilang itu butuh duit banyak, untuk kilang produksi 300 ribu barel per hari, perlu investasi di atas US$ 10 miliar atau di atas Rp 130 triliun dan itu perlu waktu, 3-4 tahun," katanya.

Menko Perekonomian itu menjelaskan, saat ini kilang minyak milik Pertamina memiliki kualitas serta kapasitas yang semakin rendah. Kilang minyak Balongan misalnya, diketahui memiliki kemampuan cracking (memilah jenis) sebagian besar hanya untuk bensin Ron 88 atau premium, sedangkan bensin Ron 92 Pertamax dengan volume yang kecil.

Lebih lanjut, dia pun berharap Pertamina bisa membangun kilang baru dalam waktu kedepan, agar Indonesia mampu mengurangi ketergantungan dari impor produk minyak yang sudah 100 persen dengan harga yang lebih mahal.

"Tapi barangkali itu yang mafia migas inginkan. Tidak ada kilang dalam negeri. Maka akhirnya Pertamina tidak membangun kilang. Karena kalau tidak bangun kilang di dalam negeri, kita bisa beli crude oil dari luar negeri dan mafia yang akan jadi calonya," katanya.

Untuk diketahui saat ini Pertamina memiliki dan mengoperasikan 6 (enam) buah unit Kilang dengan kapasitas total mencapai 1.046,70 Ribu Barrel. Beberapa kilang minyak seperti kilang UP-III Plaju dan Kilang UP-IV Cilacap terintegrasi dengan kilang Petrokimia, dan memproduksi produk-produk Petrokimia yaitu Purified Terapthalic Acid (PTA) dan Paraxylene.

Beberapa kilang tersebut juga menghasilkan produk LPG, seperti di Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan dan Mundu. Kilang LPG P.Brandan dan Mundu merupakan kilang LPG yang operasinya terpisah dari kilang minyak, dengan bahan bakunya berupa gas alam.

Kilang minyak UP IV Cilacap menghasilkan Lube Base Oil dengan Group I dan II dari jenis HVI- 60, HVI - 95, HVI -160 S, HVI - 160 B dan HVI - 650. Produksi Lube Base Oil ini disalurkan ke Lube Oil Blending Plant (LOBP) di Unit Produksi Pelumas PERTAMINA yang berada di Jakarta, Surabaya dan Cilacap untuk diproduksi menjadi produk pelumas, dan kelebihan produksi Lube Base Oil (excess product) dijual di pasar dalam negeri dan luar negeri.

Credit  CNN Indonesia

Indonesia akan sampaikan perlunya keadilan global di KAA


Indonesia akan sampaikan perlunya keadilan global di KAA
Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan kesiapan Konfrensi Asia Afrika Ke-60 di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/4/15). Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 itu rencananya diikuti 109 negara. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Tetapi betul-betul ada pesan yang kuat, terutama pesan mengenai tatanan baru keseimbangan global dan keadilan global."
Jakarta (CB) - Indonesia akan menyampaikan perlunya tatanan baru keseimbangan global dan keadilan global dalam forum peringatan KAA ke-60.

"Harus betul-betul ada pesan yang kuat, terutama pesan mengenai tatanan baru keseimbangan global, keadilan global," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas membahas persiapan peringatan KAA di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.

Hadir dalam rapat terbatas itu Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Presiden Luhut Panjaitan, Wamenlu AM Fachir, dan beberapa Deputi Kepala Staf Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan dalam peringatan 60 tahun KAA, dirinya hanya titip agar yang disampaikan dalam pidato, sambutan nanti bukan sesuatu yang normatif atau yang biasa-biasa saja.

"Tetapi betul-betul ada pesan yang kuat, terutama pesan mengenai tatanan baru keseimbangan global dan keadilan global," katanya.

Presiden Jokowi menyebutkan yang terlihat sekarang ini United Nation atau PBB tidak memerankan itu.

"Saya berikan contoh misalnya Irak, siapa yang memberi mandat dulu ke sana terutama terkait ISIS," katanya.

Sebelumnya pada Kamis (16/4) Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah lokasi untuk pelaksanaan peringatan KAA di Bandung dan menyatakan persiapan infrastruktur sudah mencapai sekitar 96 persen.

"Persiapan di Bandung sudah banyak kemajuan, sekitar 95-96 persen," kata Presiden Jokowi.


Credit  ANTARA News

Rusia ingin pulihkan hubungan dengan Kiev


Rusia ingin pulihkan hubungan dengan Kiev
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan saat memimpin pertemuan dengan pemerintahan di kediaman resmi Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rabu (25/6). (REUTERS/Alexei Druzhinin/RIA Novosti/Kremlin)
 
 
Moskow (CB) - Pemulihan hubungan dengan Kiev adalah keinginan Rusia, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (16/4), saat siaran langsung sesi tanya jawab tahunannya.

"Kami akan berusaha memulihkan hubungan kami dengan Ukraina. Ini adalah keinginan kami," kata Putin dalam siaran langsung dari satu studio televisi Moskow.

Presiden Rusia mendesak Kiev agar mengambil kesempatan baik dan sepenuhnya menerapkan kesepakatan Minsk.

Ia menyatakan Kiev tampaknya tak mau memanfaatkan kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani Februari dan telah beberapa kali kehilangan kesempatan untuk memulihkan perdamaian.

"Saya kira (tindakan agresif Kiev) adalah kekeliruan sangat besar, dan tindakan semacam itu membuat situasi jadi buntu," kata Putin seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Ia mengatakan Rusia juga tertarik pada pemulihan ekonomi di Ukraina.

"Kami tertarik pada kestabilan dan ketenangan perbatasan kami, serta untuk memperoleh kesempatan dan mengembangkan hubungan ekonomi dengan mitra yang makmur," kata Putin.

Ukraina tahun lalu terperosok ke resesi ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa, dan akan memerlukan dana sekitar 40 miliar dolar AS selama empat tahun ke depan menurut perkiraan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

Putin mengatakan bahwa pemahaman akan kesulitan ekonomi Ukraina lah yang membuat Rusia memutuskan menambah potongan harga gas kepada Kiev.

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menandatangani dekrit pada 1 April untuk memperpanjang potongan harga gas tak lebih dari 100 dolar AS per 1.000 meter kubik gas Rusia selama tiga bulan sampai 30 Juni.

Putin juga menyeru Pemerintah Kiev memperlakukan Rusia sebagai "mitra setara". Ia mengatakan bahwa "pasti" tak ada tentara Rusia di Ukraina, dan menambahkan perang antara Rusia dan Ukraina tak mungkin terjadi.

Selama hampir empat jam, dalam acara tahunan tersebut Putin menjawab lebih dari 70 pertanyaan dari seluruh negeri mengenai berbagai masalah, mulai dari masalah dalam negeri Rusia sampai hubungan luar negeri dengan Barat dan krisis Ukraina.

Credit  ANTARA News

16 tentara Myanmar tewas dekat perbatasan Tiongkok


Yangon (CB) - Enam belas tentara Myanmar tewas dalam serangan besar untuk mengusir pemberontak dari puncak bukit strategis di timurlaut, yang berbatasan dengan Tiongkok, kata media pemerintah pada Kamis, saat pertempuran dengan suku pemberontak mendekati pekan kesepuluh.

Sejumlah tentara dan suku Kokang pemberontak tewas sejak kemelut meletus di wilayah terpencil negara bagian Shan pada 9 Februari, sementara puluhan ribu orang lari melintasi perbatasan ke Tiongkok, lapor AFP.

Serangan udara Myanmar sejak itu dilakukan ke wilayah Tiongkok, menewaskan beberapa warga dan memicu kecaman dari Beijing, yang segera mengerahkan jet tempur.

Kemelut itu juga dibayangi tawaran luas untuk mengamankan gencatan senjata dengan sejumlah kelompok pemberontak lain -tidak termasuk Kokang- saat negara tersebut menuju pemilihan umum terobosan sesudah berdasawarsa pemerintahan tentara.

"Enam belas tentara dan petugas dari (tentara Myanmar) Tatmadaw menyerahkan nyawa mereka bagi negara dan 110 tentara serta petugas lain terluka," kata laporan pada Kamis di suratkabar berbahasa Burma kelolaan negara "The Mirror".

Tentara ikut dalam gerakan 10 hari, yang berakhir pada Rabu, merebut puncak bukit kunci dan menghancurkan puluhan persembunyian pemberontak, katanya.

Koran itu menambahkan bahwa dua mayat pemberontak Kokang ditemukan bersama senjata kecil dan berat. Juru bicara pemberontak belum dapat dihubungi pada Kamis untuk memberikan tanggapan.

Wilayah Kokang diselimuti keadaan darurat, yang diberlakukan pada hari setelah pertempuran tersebut pecah.

Media kelolaan pemerintah Myanmar merinci perkembangan harian kemelut dengan Tentara Persekutuan Demokratik Bangsa Myanmar (MNDAA), kelompok pemberontak utama dari Kokang, yang berbahasa Tiongkok.

Tapi, keterangan menghilang dalam beberapa pekan belakangan saat pertempuran berlangsung terus.

Terdapat pula angka belum jelas untuk jumlah warga tewas atau terluka di daerah terpencil dan keras itu, sementara jalur kemanusiaan sangat terhambat oleh beberapa serangan terhadap iringan bantuan.

Pada bulan lalu, Presiden Myanmar Thein Sein memuji rancangan perdamaian bersejarah dengan sejumlah kelompok pemberontak untuk mengakhiri puluhan tahun perang saudara.

Meskipun Kokang tidak terlibat langsung dalam pembicaraan perdamaian, pertempuran saat ini memicu kecaman dari persekutuan kelompok pemberontak di meja perundingan, yang belum secara resmi mensahkan rancangan kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Kelompok bersenjata suku lain, Tentara Pembebasan Bangsa Taang, yang bermarkas di negara bagian Shan, juga mendukung pemberontak Kokang, yang diusir dari Myanmar oleh tentara pada 2009 sebelum tiba-tiba kembali pada Februari.


Credit  ANTARA News

Latgab TNI Berakhir, 600 Prajurit Kostrad Tetap Tinggal di Poso


 
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA Ilustrasi: Pasukan Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL bersiap menembakkan meriam howitzer 105 saat Latihan Gabungan TNI 2013 di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (3/5/2013). Latgab dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan melibatkan 16.745 prajurit TNI dari ketiga angkatan.


POSO, CB
- Latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang berlangsung di Poso, Sulawesi Tengah, sejak 31 Maret 2015 berakhir, Jumat (17/4/2015). Namun, 600 personel Komando Cadangan Strategis TNI AD masih dipertahankan untuk mengawal kepentingan masyarakat.

"Latihan tempurnya sudah selesai hari ini, Jumat (17/4), namun 600 anggota saya masih tinggal untuk mendukung operasi pembinaan teritorial di bawah kendali panglima Kodam VII/Wirabuana," kata Panglima Divisi II Kostrad, Mayor Jenderal TNI Bambang Haryanto di Poso, Jumat.

Dalam jumpa pers bersama menandai akhir latihan tempur PPRC TNI bersama Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar, dia mengemukakan, perpanjangan masa tugas 600 personel Kostrad itu semata-mata karena permintaan masyarakat.

"Dari hasil pertemuan kami dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan agama, mahasiswa dan masyarakat desa, mereka semua meminta supaya Latihan PPRC ini diperpanjang karena manfaatnya bagi masyarakat sangat besar," ujarnya.

Manfaat yang paling utama dirasakan masyarakat, kata Bambang, adalah kembalinya rasa aman masyarakat yang selama ini sangat terusik dengan aktivitas para teroris pimpinan Santoso yang bersembunyi di hutan-hutan Poso bahkan menculik dan membunuh rakyat.

"Masyarakat masih khawatir bahwa setelah latihan PPRC TNI selama tiga pekan ini, para teroris itu akan kembali lagi ke hutan-hutan Poso," ujarnya.

Bambang menegaskan bahwa latihan tempur TNI ini telah mengetahui dan menemukan semua titik-titik persembunyian dan tempat latihan para teroris tersebut dan memastikan mereka sudah tidak berada di situ lagi," ujarnya.

Atas desakan warga itulah, Kostrad memutuskan untuk memperpanjang masa tugas 600 personel untuk melaksanakan tugas-tugas penguatan teritorial di bawah kendali Pangdam.

Meski secara umum Mayjen Bambang mengaku belum puas dengan hasil latihan tempur itu, namun ia mengaku bahagia sebab latihan ini ikut mendorong peningkatan ekonomi warga desa di sekitar tempat latihan.

"Para pedagang di pasar dan toko-toko dan Warung makan mengaku mengalami peningkatan omzet sampai 200 persen. Ini sangat menggembirakan," ujarnya.

Dari aspek profesionalisme, Mayjen Bambang mengatakan bahwa latihan tempur ini telah mampu meningkatkan keterampilan dan profesionalisme TNI dalam melaksanakan tugas-tugas tempur untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.

Sementara itu Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar mengatakan akan melanjutkan latihan tempur PPRC ini dengan aktivitas penguatan teritorial berupa kegiatan sosial bedah rumah warga miskin, pemasangan pipa air bersih, pencetakan sawah baru dan berbaga pelatihan bagi warga dalam teknik bertani dan berkebun secara intensif.

Kegiatan yang akan melibatkan personel Kostrad dan anggota Batalyon Infanteri di Poso itu akan berlangsung selama enam bulan ke depan.

"Tidak ada lagi latihan tempur, yang ada hanya kegiatan sosial meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta aktivitas pengamanan swakarsa antara personel TNI dan warga Poso.



Credit  KOMPAS.com


TNI Pastikan Teroris Telah Keluar dari Hutan Poso


Ilustrasi: Antara/Zainuddin MN
Ilustrasi: Antara/Zainuddin MN
CB, Poso: Teroris pimpinan Santoso dipastikan sudah tidak ada lagi di hutan-hutan Poso, Sulawesi Tengah. Tempat-tempat mereka melakukan latihan paramiliter selama ini, kosong.

"Kami menemukan semua tempat latihan dan persembunyian mereka selama kami melaksanakan latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di kawasan Poso pesisir selama tiga pekan terakhir ini," kata Panglima Divisi II Kostrad, Mayjen Bambang Haryanto, kepada wartawan di Poso, Jumat (17/4/2015).

Menurut dia, ribuan personel TNI dari AD, Laut dan Udara telah melakukan latihan sampai ke puncak-puncak pegunungan yang diyakini menjadi tempat persembunyian dan latihan teroris itu. Namun, pasukan tidak menemukan orang-orang yang diduga kelompok Santoso.

"Saya yakin, para perusuh itu sudah meninggalkan lokasi latihan mereka sebelum TNI memulai latihan tempur PPRC pada 31 Maret," ujar dia.

Meski latihan tempur PPRC ini tidak bertujuan memburu teroris, Bambang mengaku telah menegaskan kepada seluruh anak buahnya untuk bertindak tegas bila menemukan para perusuh tersebut.

TNI, lanjut Bambang, kini mengetahui secara detail seluruh tempat latihan dan persembunyian para teroris itu. Ini memudahkan tentara untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan bila kemudian hari, para teroris kembali ke lokasi tersebut.

Dia berharap kepada masyarakat untuk tidak takut melaporkan keberadaan para teroris itu kepada TNI dan Polri bila mengetahuinya. Kepada masyarakat yang memberikan bantuan logistik kepada para teroris tersebut, dia meminta agar tindakan itu dihentikan.

"Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menumpas para teroris itu, kalau masyarakat mau dan berani melaporkan keberadaan mereka dan tidak memberikan dukungan apa-apa, seperti logistik," ujar Bambang.

Credit  Metrotvnews.com

Pembaretan Jokowi, Musibah F-16, dan "Lampu Kuning" untuk TNI


 
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Presiden Joko Widodo diangkat sebagai tamu kehormatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (16/4/2015).


JAKARTA, CB
- Presiden Joko Widodo mendapatkan gelar warga kehormatan dari pasukan khusus TNI. Presiden menerima baret dan brevet dari Marinir TNI AL, Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD dan Mabes TNI. Upacara pembaretan dan penyematan brevet itu dilakukan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2015).

Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan pentingnya peran TNI dalam menunjang rencana pembangunan pemerintah di bidang ekonomi lima tahun ke depan. Dengan semakin meningkatnya profesionalisme prajurit dan kualitas alutsista yang dimiliki, ia yakin, berbagai persoalan seperti illegal fishing dan illegal logging dapat diatasi

"Akhirnya, baik alutsista dan kesejahteraan prajurit bisa kita tingkatkan. Tentu saja anggaran bagi TNI akan berlipat," ujar Jokowi.

Kegiatan pembaretan itu dihadiri oleh para kepala staf dan perwira tinggi TNI. Sementara itu, upacara pengangkatan melibatkan 6.450 personel TNI, yang terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU.

Dalam upacara tersebut, juga ditampilkan beberapa alutsista milik TNI, seperti 2 unit Tank Leopard 2A7, 2 unit Panser Tarantula Canon, 2 pucuk Rudal Grom TNI AD, 2 pucuk Meriam-155 MM KH, serta 1 unit Heli Super Puma.


TRIBUNNEWS / IRWAN RISMAWAN Sejumlah prajurit TNI AU mengevakuasi pesawat tempur F-16 yang terbakar di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/4/2015). Pesawat F-16 dengan nomor TS-1643 yang rencananya akan melaksanakan misi Fly Pass pembaretan di Halim Perdanakusuma menuju Markas Besar TNI tersebut gagal tinggal landas dan terbakar.
Namun, saat kegiatan berlangsung, terjadi kecelakaan ketika salah satu anggota Satuan Penggulangan Teror TNI melakukan simulsi pembebasan sandera di Mabes TNI Cilangkap. Anggota tersebut terjatuh dari ketinggian 10 meter setelah sebelumnya sempat mengalami kendala saat akan menguraikan tali untuk terjun dari atas Gedung Soedriman.

Sesaat sebelumnya, peristiwa kecelakaan lain juga menimpa TNI. Sebuah pesawat F-16 milik TNI AU gagal lepas landas di Lanud Halim Perdanakusuma karena mesin pesawat buatan Amerika Serikat itu terbakar. Pesawat yang baru diremajakan dalam proyek Peace Bimasena II senilai 700 juta dollar AS itu merupakan pesawat hibah yang telah berusia 35 tahun.

Lampu kuning bagi TNI

Di Bandung, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pesawat F-16 yang gagal lepas landas itu merupakan salah satu pesawat yang akan ikut dalam operasi pengamanan Konferensi Asia Afrika 2015. Saat peristiwa terjadi, pesawat itu sedang dalam proses latihan.

Dua peristiwa yang terjadi pada Kamis kemarin juga menjadi pengingat bagi aparat keamanan yang akan melakukan pengamanan KAA. Sebagai tuan rumah, Indonesia harus menjamin keamanan para tamu dari berbagai negara. Peringatan 60 tahun KAA akan berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-25 April 2015.

Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Muradi mengatakan, kecelakaan pada saat simulasi penyelamatan sandera dan terbakarnya F-16 menjadi lampu kuning bagi TNI untuk melakukan pembenahan diri. Apalagi, peristiwa itu terjadi ketika upacara pengangkatan Jokowi sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI.

"Seharusnya ini dimanfaatkan untuk menegaskan bahwa modernisasi postur dan alutsista menjadi mutlak dilakukan guna menopang visi politik Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Apalagi dengan pengangkatan tersebut, hampir tidak ada pembatas antara TNI an Presiden Jokowi," kata Muradi kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2015).

Lebih jauh, Muradi mengatakan, TNI harus segera mengevaluasi penggunaan F-16 sebagai salah satu alutsista yang diterjunkan dalam pengamanan KAA 2015. Baik pemerintah, TNI maupun Polri tentu tak ingin kecolongan kejadian serupa terulang kembali.

"Sebab memaksakan penggunaan F16 yang baru saja kecelakaan akan mengurangi perasaan aman dari para tamu negara yang hadir pada peringatan KAA ke-60 yang tengah memantau perkembangan penanganan keamanan bagi kepala negara dan pemerintahannya yang berencana hadir," kata dia.

Pengamanan KAA

Sebanyak 3.000 personel Brimob Mabes Polri akan dikerahkan untuk pengamanan KAA 2015 di Jakarta. Sementara 1.015 personel dari Polda Jabar dan 400 Brimob dari Polda Metro Jaya akan dikerahkan untuk pengamanan KAA 2015 di Bandung.

Sementara itu, seperti diberitakan Antara, TNI mengerahkan 16.631 personelnya untuk menjaga keamanan. Jumlah itu terdiri atas 300 orang Komnado Gabungan Pengamanan (Kogabpam). Kemudian sebanyak 500 orang dari Kosatgapam TNI, 4.256 orang dari Satgaspam VVIP, 3.550 orang dari Satgas Pamwil-1, 3.150 orang dari Satgas Pamwil-2. Serta, 5.416 orang dari Satgaspam VIP-1, 3.136 orang dari Satgaspam VIP, dan 2.750 orang dari Satgas Passus.

Pasukan pengamanan, juga didukung sebanyak 1.000 orang Satgas Laut, 600 orang dari Satgas Hanud,1.300 orang dari Satgas Udara (Koopsau-I), 762 orang dari Satgas Intel, 150 orang Satgas Kodam II/Sriwijaya, 150 orang Satgas Kodam IV/Diponegoro dan 750 orang dari Pasukan Standby Force.



Credit  KOMPAS.com

Menteri Pertahanan Rusia Puji Komitmen Indonesia dalam Kembangkan Kontrak Militer dengan Rusia


CB - Kunjungan delegasi Indonesia ke Rusia mengonfirmasi ikatan persahabatan antara kementerian pertahanan dari kedua negara, demikian disampaikan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, Rabu (15/4).


“Kami mengapresiasi komitmen Indonesia untuk mengembangkan kerja sama yang komprehensif dengan Rusia, termasuk dalam lingkup militer,” kata Shoigu saat membuka diskusi dengan Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu yang tiba di Moskow untuk bepartisipasi dalam Konferensi Keamanan Internasional ke-4.
Shoigu berterima kasih pada Ryamizard karena telah bersedia menghadiri konferensi. “Kami akan menunggu pidato Anda dalam sesi paripurna,” kata Shoigu.
Menteri Pertahanan Rusia mengingatkan bahwa Rusia dan Indonesia memiliki sejarah kerja sama yang panjang.
“Hubungan kita didasarkan pada prinsip saling menghormati dan kepetingan bersama untuk membentuk dunia yang adil dan demokratis serta berprospek yang cerah,” kata Shoigu. “Kami berharap pertemuan hari ini akan berkontribusi untuk memperkuat hubungan yang hangat antara angkatan bersenjata Rusia dan Indonesia,” tambahnya.
Sementara, Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu mengungkapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diterima oleh delegasi Indonesia sejak menit pertama datang ke Rusia.
“Kami juga ingin berterima kasih atas undangan untuk berpartisipasi dalam konferensi ini. Ini adalah suatu kehormatan bagi saya untuk bisa menyampaikan pidato di hadapan hadirin konferensi besok,” kata Ryamizard.
Menurut Ryamizard, Rusia dan Indonesia memang memiliki sejarah hubungan bilateral yang panjang, terutama dalam lingkup pertahanan. Interaksi tersebut sangat aktif pada tahun 1960-an. "Berkat itu, tentara kami menjadi salah satu yang terkuat di Asia. Di tahun-tahun itu, kami membeli semua senjata dari Uni Soviet,” kata sang menteri.
“Saya sangat yakin dan setuju sepenuhnya dengan Anda bahwa prinsip yang menjadi dasar dari hubungan kita, yakni kepentingan bersama untuk membentuk tatanan dunia yang adil, akan memberi dorongan segar bagi perkembangan kerja sama kita ke depannya,” tutup Ryamizard.



Credit  RBTH Indonesia