Panglima TNI Jenderal Moeldoko. (MI/Immanuel Antonius)
CB, Jakarta: TNI Angkatan Laut mengakui
Tommy Hendratno yang diduga bergabung dengan ISIS merupakan pensiunan
TNI AL. Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku
telah sering berpesan kepada seluruh prajuritnya, agar tidak terdoktrin
terhadap ajaran kelompok ekstrim tersebut.
"Saya juga baru baca tadi (mantan anggota TNI AL masuk ISIS). Untuk
itulah saya juga pada tiap kesempatan menyampaikan kepada unsur komando,
supaya mewaspadai," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta
Timur, Kamis (9/7/2015).
Jenderal bintang empat ini pun berharap tak ada prajuritnya yang terkena
pencucian otak atau brainwash lewat media sosial yang gencar dilakukan
oleh kelompok ISIS.
"Ini sudah kami lakukan sebagai langkah-langkah preventif yang kita lakukan," ujar dia.
Mantan KASAD ini pun membantah bahwa pihaknya telah kecolongan dengan
adanya pensiunan TNI yang bergabung dalam kelompok ekstrim tersebut.
Pasalnya, Tommy Hendratno bukan lagi sebagai anggota TNI aktif.
"Saya kira tidak (kecolongan) ya. Kan dia sudah bukan menjadi prajurit TNI," pungkas dia.
Sebelumnya, TNI Angkatan Laut mengakui bahwa pilot bernama Tommy Hendratno merupakan pensiunan TNI AL tahun 2010.
Kadispenal TNI AL Kolonel Laut (P) M. Zainudin mengatakan, Tommy
Hendratno merupakan lulusan Pabang D-3 Curug tahun 1999. Tommy
berpangkat terakhir Kapten. Pangkat itu didapatkan pada 2010. Ia
terakhir bertugas di Ron 200 Juanda.
"Setelah pensiun (Tommy) bertugas di Premi Air," kata Zainudin kepada Metrotvnews.com.
Zainudin menegaskan Tommy bukan lagi di bawah tanggung jawab TNI AL
karena yang bersangkutan sudah pensiun. "Intinya memang dia bekas
personel TNI AL. Tapi karena sudah pensiun itu bukan tanggung jawab TNI
AL lagi," tegas dia.
MEL
Credit
Metrotvnews.com
Mantan Prajurit TNI Gabung ISIS, Ini Komentar Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
CB, JAKARTA -- Berdasarkan laporan Kepolisian
Australia (AFP) yang dilansir media setempat, setidaknya ada dua pilot
asal Indonesia yang bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria
(ISIS). Bahkan, salah satu pilot tersebut merupakan mantan prajurit TNI.
Panglima
TNI, Jenderal TNI Moeldoko, mengakui, pihaknya merasa tidak kecolongan
dengan adanya mantan anggota TNI yang bergabung dengan kelompok radikal
keagamaan, ISIS. Pasalnya, pilot tersebut menyatakan keluar dan pensiun
dari kedinasan TNI, tepatnya dari TNI AL.
''Saya kira tidak
(kecolongan), karena dia sudah bukan anggota TNI lagi,'' kata Moeldoko
usai menghadiri Acara Buka Puasa Bersama TNI dengan Anak Yatim-Piatu di
Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/7).
Sebelumnya, dua
pilot yang bernama Tommy Hendratno dan Ridwan Agustin dilaporkan telah
bergabung bersama ISIS. Tommy diketahui merupakan salah satu mantan
prajurit TNI. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL
(Kadispenal), Laksamana Pertama TNI M Zainudin. Menurutnya, Tommy sempat
terdaftar sebagai salah satu prajurit TNI AL.
Berdasarkan data
personil yang dimiliki TNI AL, Tommy pernah menjalani Pendidikan
Penerbang Curug pada 1999. Kemudian mengikuti Pendidikan Calon Perwira
dan lulus pada 2002 serta termasuk dalam Angk-XXXI. Setelah itu,
mendapatkan kenaikan pangkat sebagai Kapten pada 2010. Pria yang
beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur, itu akhirnya memutuskan pensiun pada
2010.
''Dia berdinas teakhir di Round 200 Juanda. Setelah pensiun, dia bertugas di PREMI AIR.
Intinya dia, memang bekas personel TNI AL, tapi karena sudah pensiun. Jadi bukan tanggung jawab TNI AL lagi,'' ujar Zainudin.
Terkait
upaya preventif yang dilakukan Mabes TNI, Moeldoko menegaskan, dalam
setiap kesempatan, Panglima TNI selalu mengingatkan kepada unsur-unsur
komando untuk mewaspadai upaya pencucian otak yang dilakukan ISIS,
terutama lewat media sosial.
''Jangan sampai ada prajurit TNI yang kena
brainwash
lewat media sosial yang cukup gencar dilakukan ISIS. Ini sudah kami
lakukan sebagai langkah-langkah preventif,'' ujar Panglima TNI.
Credit
REPUBLIKA.CO.ID