Senin, 02 Maret 2015

Polisi Geledah Pusat Kebudayaan Islam di Bremen


Polisi Geledah Pusat Kebudayaan Islam di Bremen  
Ilustrasi Masjid. (REUTERS/Ammar Awad)
 
Jakarta, CB -- Otoritas kepolisian menggeledah sebuah gedung Pusat kebudayaan Islam (IKZ) di kota Bremen, kota di sebelah utara Jerman, Sabtu lalu. Penggerebekan ini didorong kekhawatiran pada ancaman teror kelompok Islam yang mereka terima.

Seperti dikutip dari situs kantor berita Dw.de, sebelum dilakukan penggeleahan, polisi telah menerima bocoran informasi tentang dugaan aaksi teror sejak Jumat malam lalu. Namun tidak ada penjelasan apakah aksi itu adalah ancaman teroris tau bukan.

Hingga saat ini, tak ada juga keterangan soal identitas orang-orang yang ditangkap dalam penggerebekan itu. Kepada media, kepolisian hanya memberikan informasi kalau yang ditangkap adalah seorang pria yang diduga memiliki senjata dan berniat untuk memperjualbelikannya.

Dalam aksinya, kepolisian Bremen melakukan penggerebekan dengan persenjataan lengkap. Selain menggeledah para aparat bersenjata itu melakukan perlindungan terhadap tempat-tempat penting komunitas Yahudi.

Polisi Bremen beralasan penggerebekan ini sebagai tindak pencegahan. Polisi kemudian melakukan investigasi ke beberapa rumah tersangka dan pusat kebudayaan Islam, IKZ.

Hasil Penggeledahan

Jaksa Negara sekaligus Menteri Dalam Negeri Ulrich Maurer menerangkan dalam operasinya, Ahad (1/3), tim penggeledah menemukan senjata di rumah tersangka. Selain senjata, tim juga melakukan penyitaan terhadap beberapa perangkat lunak milik sang tersangka untuk kemudian diambil datanya.

Saat ini, peringatan ancaman teror sudah diturunkan tensinya oleh otoritas keamanan di Bremen. Namun meski demikian, penyidikan terhadap tersangka pemilik senjata tetap dilancarkan guna mengetahui lebih dalam motivasi dari kepemilikan senjata tersebut.

Maurer mengklaim penyelidikan terhadap tersangka sudah berlangsung sejak informasi awal diterima pada Januari lalu.

Credit  CNN Indonesia

Bergandeng Tangan, Warga Oslo Berdiri Lindungi Masjid

Bergandeng Tangan, Warga Oslo Berdiri Lindungi Masjid  
Ilustrasi bangunan masjid. (Reuters/Ammar Awad)
 
 
Jakarta, CB -- Setelah berminggu-minggu berita kebencian di seluruh dunia mengarah terhadap orang-orang Yahudi dan Muslim, sebagian rakyat Norwegia menunjukkan yang berbeda. Mereka menunjukkan rasa solidaritas dan kesetiakawanannya untuk mengasihi sesama.

Pada Sabtu (28/2) waktu setempat, seperti yang ditulis Huffington Post, ratusan warga Oslo -ibu kota Norwegia- bergandeng tangan beraksi damai di luar sebuah Masjid Jemaah E Ahl-E sunnah. Menurut para pengunjuk rasa, mereka mencoba sebuah lingkaran damai yang mengitari masjid sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap umat muslim.


Gerakan ini juga, masih menurut para pengunjuk rasa dalah sebagai ungkapan rasa terima kasih mereka terhaadp warga Muslim di Norwegia atas persahabatan yang terlah mereka jalin selama ini. “Kami ingin saling bahu membahu untuk terus bekerjasama dan memperlihatkan betapa menjijikannya permusuhan dan kebencian,” kata para demonstran.

Gerakan damai ini sangat bertolak belakang dengan apa yang kini sedang berkembang di Eropa. PEGIDA -organisasi yang memproklamirkan diri sebagai gerakan anti-Islam- kini memang sedang berkembang di Eropa. Di hari yang sama, di Newcastle Inggris ratusan orang yang mengaku anti-Islam berpawai menunjukkan kebencian mereka terhadap Islam.

Eropa memang kini menjadi ladang bagi para aktivis radikal yang menyasar isu keagamaan. Setelah English Defense League, PEGIDA merupakan organisasi yang secara terang-terangan membenci Islam.

Unjuk Rasa PEGIDA
Sebelumnya, Kepolisian menangkap lima orang pengunjuk rasa dalam rangkaian demonstrasi anti-Islam yang digelar di pusat kota Newscastle, Inggris. Kelimanya ditangkap setelah terlibat sebuah insiden perkelahian antara para pengunjuk rasa dengan kelompok yang berseberangan pandangan.

Belum jelas benar dari mana asal kelompok kelima orang yang ditangkap oleh kepolisian. Namun menurut kepolisian Northumbria -otoritas kepolisian yang bertugas mengamankan area Newcastle dan sekitarnya- meraka ditangkap lantaran mabuk dan percobaan berbuat keonaran. 

Saat ini, seperti yang dikutip dari The Guardian, kepolisian sudah melakukan isolasi terhadap dua kelompok yang berseberangan pandangan itu.

Hari ini, Sabtu (28/2) menurut kantor berita Reuters, simpatisan kelompok anti-Islam asal jerman PEGIDA -Gerakan Patriot Eropa Melawan Islamisasi- melakukan pawai protes di pusat kota Newscastle, Inggris. Ini merupakan kali pertama bagi para simpatisan PEGIDA di Inggris melakukan pawai protesnya.





Credit   CNN Indonesia


Posisi Terancam, Tony Abbott Kesulitan Yakini Koleganya agar Tetap Layak Jadi PM

 
ABC PM Australia Tony Abbott

CB - Perdana Menteri Australia Tony Abbott terancam akan kembali menghadapi voting untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin Partai Liberal. Salah satu anggota kabinetnya mengatakan, Abbott  tidak akan mampu meyakinkan sejumlah koleganya di internal Partai Liberal, sekalipun dia berhasil mempertahankan posisinya.

Asisten Bendahara Partai Liberal, Josh Frydenberg kepada ABC mengatakan bahwa dirinya tidak yakin perlu ada perubahan kepemimpinan di Partai Liberal saat ini. Dia berharap tidak akan terjadi pengambilan suara atau voting lagi di partainya.
"Tidak dipungkiri memang ada sebagian orang di Partai Liberal yang menginginkan adanya pergantian kepemimpinan," katanya.

Frydenberg mengatakan, dia tidak yakin Abbot akan mampu meyakinkan kolega di partai kalau dia layak dipertahankan sebagai PM. "Meskipun misalnya saja Abbott berhasil memenangkan Nobel Perdamaian mereka tetap akan bersikap sama kalau mereka menginginkan perubahan kepemimpinan," ujarnya.
"Menurut saja saat ini posisinya sangat sulit meskipun ini merupakan pandangan minoritas," lanjutnya.
Frydenberg mendorong agar koleganya memberi kesempatan bagi Abbott dengan mengatakan Abbott layak diberikan waktu agar bisa mampu memutar keberuntungan bagi Partai Liberal.

Ketika menghadiri acara Clean Up Australia Day di Shell Cove, Minggu (1/3/2015), Abbott menyatakan tidak mungkin dirinya bisa memuaskan semua orang dalam waktu bersamaan. Namun Abbott membantah sepekulasi mengenai voting kepemimpinan di partainya, dan menyebut itu hanya sebagai 'obsesi kalangan dalam' saja.

"Ini hanya daur ulang omong kosong sampah pada saat kita merayakan hari Clean Up Australia Day, mari kita masukan omong kosong sampah itu ke kantong sampah dan melenyapkannya," kata Abbott.
"Kita telah melewati isu ini selama beberapa minggu lalu, masalah ini sudah diselesikan dan kita sekarang telah satu paham dengan pemerintah," ujar Abbott.

"Setiap hari Anda akan melihat bukti yang semakin kuat kalau pemerintahan saat ini tengah memfokuskan upaya untuk memerintah atas dasar kepentingan terbaik dari seluruh warga negara Australia," katanya.
Abbott selamat dari mosi untuk menggantikan kepemimpinannya dengan berhasil meraih dukungan suara 39 dari 61 suara dalam voting yang berlangsung beberapa pekan lalu. Namun, Partai Liberal terus mengkritik Abbott mampu berkembang untuk melakukan perubahan dalam gaya kepemimpinannya.

Dua Menteri Komunikasi Abbott yakni Malcolm Turnbull dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop didorong untuk maju dalam kontes kepemimpinan di Partai Liberal. Ini jika terjadi mosi lagi dan posisi Perdana Menteri kosong.
Pendukung Bishop men
gatakan kepada ABC kalau Bishop harus mengajukan diri sebagai salah satu kandidat untuk memperebutkan jabatan tertinggi di pemerintahan Australua tersebut karena Partai Liberal menginginkannya diberikan kesempatan sebagai pemimpin alternatif.

Mereka mengatakan Bishop telah menunjukan dirinya sebagai "pemulih suasana, bukan sebagai orang yang memicu perbedaan". Bishop juga dianggap telah menjalankan tugas di kabinet Abbott dengan baik dan menunjukan dirinya sebagai wakil yang setia.

Sementara kepala perwakilan Partai Liberal di parlemen federal mengatakan kepada ABC kalau mereka yakin Turnbull telah berhasil mendapatkan dukungan untuk dapat memenangkan tantangan kepemimpinan. Namun, diketahui Turnbull tidak ingin mengemukakan dukungan tersebut dan beresiko dipandang sebagai orang yang mengakhiri Abbott dari jabatannya sebagai Perdana Menteri.

Sejumlah pendukung Turnbull mengatakan bahwa mantan pendukung Abbott yakin kalau posisinya semakin tidak bisa dipertahankan, maka mereka terpaksa akan melawan dan meminta Abbott untuk mundur.
Para pendukung Abbott juga menginginkan agar Abbott mengundurkan diri dan  meyakini kalau itu merupakan cara terbersih dan demi kepentingan terbaik dari Partai Liberal. Namun mereka tidak yakin Abbott bersedia mengundurkan diri.

Sementara itu ketika ditanya wartawan Minggu pagi (1/3) apakan dia akan menantang Abbott, Turnbull mengatakan dia tidak ingin terlibat dalam diskusi hipotetis. Turnbull juga mengelak dari pertanyaan seputar masalah kepemimpinan ini dengan mengatakan dirinya masih terfokus pada pemilihan di negara bagian New South Wales.

Kantor Perdana Menteri berharap dapat terus menjaga momentum sejak minggu lalu, dengan mengumumkan strategi keamanan nasional, investasi asing di bidang properti dan reformasi kesejahteraan dengan merilis laporan antargenerasi, dan menambah pasukan untuk memerangi ISIS.

Sementara itu dilaporkan Partai Liberal akan melakukan pertemuan pada Selasa mendatang. Padahal, Partai Liberal tidak memiliki jadwal pertemuan hingga 17 Maret mendatang. Tampaknya akan akan ada mosi kepemimpinan lagi yang akan terjadi di partai LIberal pada pekan ini.




Credit   KOMPAS.com

Protes Pembunuhan Tokoh Oposisi Rusia, Ratusan Ribu Orang Turun ke Jalan

 
SERGEI GAPON/AFP/Getty Ratusan ribu orang berkumpul di pusat kota Moskwa untuk memprotes pembunuhan tokoh oposisi Rusia, Boris Nemtsov, Minggu (1/3/2015).

MOSKWA, CB - Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di pusat kota Moskwa, Rusia, Minggu (1/3/2015) waktu setempat, untuk memperingati tewasnya tokoh oposisi Rusia, Boris Nemtsov. Mantan wakil perdana menteri yang sering mengkritik kebijakan Presiden Vladimir Putin itu tewas ditembak saat berjalan di jembatang Sungai Moskwa.

Dilansir dari AFP, Senin (2/3/2015), lautan pendukung oposisi pemerintahan Putin terlihat mengibarkan bendera Rusia sambil membawa foto Nemtsov. Puluhan ribu demonstran berjalan dari suatu titik tidak jauh dari Kremlin menuju jembatan yang menjadi lokasi tewasnya politisi berusia 55 tahun tersebut.
Aksi ini sekaligus unjuk rasa terbesar yang dilakukan pihak oposisi anti-Kremlin sejak demonstrasi besar yang dilakukan pada 2011-2012 silam. Pihak oposisi mengklaim jumlah peserta unjuk rasa mencapai 100.000 orang yang turun ke jalan untuk mengutuk pembunuhan terhadap Boris Nemtsov.
"Peluru-peluru itu untuk tertuju untuk kami," demikian salah satu banner yang dibawa demonstran. Ada juga yang membawa spanduk bertuliskan "Kami Boris" atau "Kami tidak takut".
Salah seorang demonstran, Alexander Akulin, mengatakan penembakan terhadap Nemtsov sebagai "pembunuhan politik". "Teror politik akan terus berkembang mulai sekarang," ujar insinyur yang membawa anak lelakinya dalam aksi unjuk rasa.

Aksi ini juga menjadi kesempatan untuk menyerukan penghentian perang di Ukraina. Dalam aksi di kota terbesar kedua di Rusia, Saint Petersburg, terlihat membawa bendera Ukraina. Tentu ini bukan tanpa alasan.
"Saya membawa bendera Ukraina karena dia (Nemtsov) berjuang untuk menghentikan perang di Ukraina. Dan mereka membunuhnya karena itu," ujar Vsevolod Nelayev, demonstran di Saint Petersburg.
Boris Nemtsov ditembak sebanyak empat kali dari belakang. Saat ditembak, Nemtsov sedang berjalan di jembatan Sungai Moskwa. Ketika itu, ia bersama teman perempuannya yang berkewarganegaraan Ukraina, demikian menurut kesaksian seorang anggota polisi di sekitar lokasi. 

Kepolisian setempat langsung menutup jembatan Moskwa tempat terjadinya peristiwa. Polisi juga langsung menutup jalan menuju Kremlin dan Lapangan Merah. Seketika itu, mobil ambulans terlihat di lokasi. Menurut aparat kepolisian, Nemtsov ditembak saat ada mobil berwarna putih yang melewati jembatan itu.
Meski menjadi tokoh yang berseberangan dengan dirinya, Putin mengutuk pembunuhan tersebut. Putin justru menyebut pembunuhan itu terencana dan ada provokasi dari protes yang selama ini terjadi di Moskwa.



Credit  KOMPAS.com

PLTN Tertua di Perancis Mendadak Berhenti Beroperasi karena Kerusakan Pipa

(AP Photo/Daniel Mueller, Greenpeace) Pembangkit listrik tenaga nuklir Fessenheim merupakan PLTN tertua di Perancis. Sejumlah aktivis lingkungan mendesak agar pemerintah menutup PLTN yang dianggap berpotensi membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar karena usianya yang tua.

STRASBOURG, CB - Pembangkit listrik tenaga nuklir tertua di Perancis menghentikan produksi energinya setelah ditemukan adanya kerusakan di salah satu pipa. Hal ini diungkap operator di stasiun pembangkit tersebut.
Dilansir dari AFP, Senin (2/3/2015), pembangkit Fessenheim yang terletak di dekat perbatasan Swiss dan Jerman, dihentikan operasinya sejak hari Sabtu (28/2/2015) malam. Menurut EDF selaku penyuplai energi, saat itu ditemukan adanya kerusakan dalam pipa di ruang mesin, yang tidak mengandung bahan nuklir.
"Staf stasiun kami masih meneliti penyebab pasti peristiwa ini," kata staf EDF.
Hingga saat ini, peristiwa ini disebut "tidak memiliki dampak terhadap keselamatan fasilitas, lingkungan atau staf".
Kesalahan itu terjadi di unit produksi 1. Sedangkan unit produksi 2 telah ditutup sejak Jumat malam untuk pemeliharaan dan pengisian bahan bakar kerja yang diprediksi akan berlangsung selama beberapa minggu.
Ini merupakan kedua kalinya terjadi penghentian produksi energi secara darurat sejak April silam. Ketika itu, ada dua insiden yang menyebabkan pembangkit terpaksa dimatikan sementara. Salah satunya karena ada kerusakan pada pipa di sistem penyuplai air.
Fessenheim yang terdiri dari dua reaktor bertenaga 900 megawatt telah beroperasi sejak tahun 1977. Ini menjadikannya pembangkit tertua di Perancis yang masih beroperasi.
Mengingat usianya yang terbilang kuno, sejumlah aktivis telah lama menyerukan agar pembangkit itu ditutup secara permanen.
Rencananya, pembangkit di Fessenheim ini memang akan dihentikan operasinya dalam beberapa tahun mendatang. Tapi ini masih menunggu pembangkit baru beroperasi pada 2017 mendatang.



Credit   KOMPAS.com

Vazquez dilantik sebagai Presiden Uruguay

Vazquez dilantik sebagai Presiden Uruguay
Tabare Vazquez. (REUTERS/Andres Stapff )
 
Montevideo (CB) - Dokter ahli penyakit kanker Tabare Vazquez pada Minggu mengucapkan sumpah sebagai presiden Uruguay yang baru.

Ia kembali memegang jabatan tersebut satu dekade setelah pertama kali memimpin kalangan kiri ke kekuasaan.

Pelantikan Vazquez dilakukan Majelis Nasional di depan hadirin, termasuk Presiden Brazil Dilma Rousseff, Presiden Kuba Raul Castro serta pemimpin-pemimpin lainnya di kawasan.

Ia kemudian memimpin upacara di Lapangan Kemerdekaan di ibu kota, Montevideo, untuk menerima selempang kepresidenan dari sesama tokoh kiri Jose "Pepe" Mujica, menandai kekuasaan partai Front Luas (FA) mereka untuk lima tahun ke depan lagi di negara tersebut. Uruguay melarang presiden meneruskan jabatannya untuk periode berturut-turut.

Upacara itu membuka tabir kepemimpinan berwarna sang mantan pejuang gerilya itu.

Selama lima tahun kepemimpinannya, Mujica, sosok berusia 79 tahun itu telah melegalisasi ganja, pernikahan sesama jenis dan aborsi, mengecam ketimpangan global serta menarik perhatian internasional karena tinggal di rumah pertanian yang sederhana, mengendarai mobil Volkswagen Beetle usang serta memberikan sebagian besar dari gajinya untuk amal.

Vazquez (75 tahun) memiliki gaya yang lebih konservatif dan mengkritik beberapa reformasi Mujica, termasuk rencana yang masih belum diterapkan terkait penjualan ganja ke apotik-apotik.

Ia mewarisi negara yang menghadapi iklim ekonomi lebih berat dibandingkan ketika ia pertama kali menjabat pada 2005.

Uruguay selama 12 tahun mengalami pertumbuhan tak putus serta mencatat angka pengangguran yang rendah. Namun, kini negara itu berjuang untuk menghadapi berakhirnya ledakan komoditi global.

Inflasi saat ini tercatat lebih dari satu poin di atas rentang target resmi, tiga hingga tujuh persen. Sementara itu, tetangga-tetangga raksasa Uruguay, yaitu Argentina dan Brazil, saat ini sedang mengalami penurunan ekonomi.






Credit  ANTARA News

Venezuela jatuhkan sanksi atas pejabat AS

Ini adalah keputusan yang saya ambil sebagai Kepala Negara sejalan dengan Konvensi Wina...
Karakas (CB) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Sabtu (28/2) mengumumkan pemerintahnya akan menolak untuk memberikan visa kepada sejumlah pejabat Amerika Serikat yang ia sebut "teroris".

Para pejabat AS tersebut meliputi mantan presiden George W. Bush dan Senator Marco Rubio serta Bob Menendez.

Ketika berbicara dalam pertemuan terbuka anti-AS, Maduro mengatakan tindakan itu diambil untuk meredakan "agresmi imperialis" dari Washington, yang telah meningkat dalam beberapa pekan belakangan, demikian laporan Xinhua, Minggu pagi.

"Ini adalah keputusan yang saya ambil sebagai Kepala Negara sejalan dengan Konvensi Wina, Konstitusi Bolivar kita dan kesadaran revolusioner rakyat Venezuela. Saya menyerukan pemberontakan dunia melawan imperialisme AS," katanya.

Maduro menambahkan ia akan membatasi jumlah diplomat AS yang diperkenankan bekerja di negara Amerika Selatan yang dipimpinnya dan mengharuskan warga negara AS mengajukan permohonan visa jika mereka ingin mengunjungi Venezuela.

Keputusan tersebut menyatakan tindakan AS mencampuri urusan dalam negeri Venezuela telah memaksa Maduro mensahkan serangkaian tindakan pembatasan.

Pada Sabtu (7/2) Maduro menolak "persekongkolan" baru oleh AS, yang bermaksud menggunakan Piagam Demokratik Antar-Amerika (IDC) di Organisasi Negara Amerika (OAS) untuk mensahkan campur tangan asing di negerinya.

Di dalam pidato yang ditayangkan televisi, Maduro mendesak Presiden AS Barack Obama agar memperbaiki sikapnya terhadap pemerintahnya dan menuntut dihormatinnya kedaulatan Venezuela.

Maduro menjelaskan bahwa laporan yang diajukan pada 7 Februari oleh Obama menunjukkan Washington akan mendukung "warga di semua negara tempat pelaksanaan penuh demokrasi menghadapi ancaman, seperti di Venezuela".

"Saya mengeluarkan seruan mendesak kepada semua pemerintah Amerika Latin agar mendukung Venezuela dan menolak persekongkolan baru yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap demokrasi kami," kata Presiden Venezuela tersebut.

IDC adalah alat yang disahkan pada 2001 oleh kebanyakan pemimpin sayap-kanan OAS guna mendukung campur tangan di Karakas.

Ia mendesak rakyat Venezuela agar "terus mengatasi persekongkolan" dan memperingatkan oposisi setempat bahwa pemerintahnya takkan membiarkan setiap bentuk kerusuhan di negara Amerika Selatan itu.

"Amerika Latin tidak lagi menjadi halaman belakang Amerika Serikat dan Venezuela bukan lagi koloni minyaknya," kata Maduro.

Credit   ANTARA News

Jumat, 27 Februari 2015

Afrika Selatan selidiki pembocoran rahasia intelijen

Johannesburg (CB) - Afrika Selatan telah meluncurkan penyelidikan terhadap pembocoran rahasia-rahasia intelijen ke satu saluran berita televisi internasional dan sebuah surat kabar Inggris, kata menteri keamanan negara, Rabu.

"Penyelidikan penuh telah diluncurkan terhadap kasus pembocoran tersebut," kata Menteri David Mahlobo dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.

"Pembocoran dokumen-dokumen dimaksud, yang merupakan informasi rinci mengenai kegiatan Badan Keamanan Negara, sangat dikutuk keras," katanya.

Dokumen-dokumen yang sudah disunting itu dibocorkan kepada jaringan berita global yang berpusat di Doha, Al Jazeera, serta surat kabar Inggris, The Guardian, dan sudah dikeluarkan dalam beberapa gelombang sejak Senin.

Dokumen-dokumen bocor itu dibuat dari 2006 hingga akhir 2014 dan sebagian besar berisi komunikasi antara badan intelijen Afrika Selatan dan dinas-dinas intelijen lainnya di dunia, seperti M16 Inggris, intelijen Rusia dan CIA.

Informasi yang muncul pada Rabu mengungkapkan bahwa badan keamanan negara Afrika Selatan bersama mitranya dari Zimbabwe berencana untuk memata-matai organisasi-organisasi non-pemerintah "nakal" dan media "subversif".

Salah satu dokumen merupakan sebuah "rencana aksi bersama antara Badan Keamanan Negara Afrika Selatan (SSA) dan Organisasi Intelijen Pusat Zimbabwe (CIO) untuk berbagi data intelijen soal ancaman-ancaman terhadap negara mereka serta untuk "mengawasi dan berbagai informasi soal lembaga-lembaga swadaya yang nakal."

Dokumen juga memiliki rencana aksi untuk "mengidentifikasi media subversif."

SSA juga diminta badan intelijen Rwanda pada 2012 untuk membantu memata-matai para pembangkang Rwanda yang mengasingkan diri di Afrika Selatan, namun badan tersebut menolak bekerja sama.

Permintaan itu muncul setelah mantan Jenderal Kayumba Nyamwasa ditembak dan mengalami luka-luka pda 2010 dalam insiden yang digambarkan Pretoria sebagai serangan oleh mata-mata keamanan asing.

Credit   ANTARA News

Empat Pelabuhan Peti Kemas Selesai 2018



Empat Pelabuhan Peti Kemas Selesai 2018
Empat Pelabuhan Peti Kemas Selesai 2018 (Ilustrasi: Okezone)

JAKARTA (CB) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indroyono Soesilo mengungkapkan empat dari lima pembangunan pelabuhan besar peti kemas siap menunjukkan wujudnya.
Dia menuturkan, dalam beberapa waktu dekat ini segera dimulainya proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) di Makassar.

"Makasar New Port tahap awal 320 meter. Lima deep sea port, empat sudah ready to go," kata Indroyono di kantornya, Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Indroyono menambahkan, jika memang pada 2018 sudah selesai, diperkirakan MNP sendiri mampu menampung 500 ribu kontainer. "Semua itu 2018, kecuali Sorong yang pelan-pelan," jelas dia.
Dapat diketahui, lima pelabuhan besar peti kemas ini, yaitu Kuala Tanjung, Sumatera Utara; Tanjung Priok, Jakarta; Teluk Lamong, Surabaya; Makassar; dan Sorong.

Direktur Utama PT Pelindo IV Mulyono melaporkan kesiapan dimulainya pembangunan MNP kepada Menko Maritim. Dia menyebut pembangunan MNP akan menyusul kegiatan pembangunan di ketiga pelabuhan lainnya yakni Kuala Tanjung, Tanjung Priok, dan Teluk Lemong.




Credit Okezone.com



Iming-iming Bank Dunia Ini Bikin RI Ketagihan Ngutang


http://img.bisnis.com/posts/2015/02/27/407135/jembatan4-rmt.jpg

Proyek-proyek infrastruktur di Indonesia sebagian besar dibiayai dari utang luar negeri.
Ilustrasi/Bisnis 
 
 
CB, JAKARTA - Minimnya bunga yang dikenakan dari pinjaman konsensi negara maju dan Bank Dunia menjadi alasan utama pemerintah menggunakan skema tersebut untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan bunga dari pinjaman konsensi negara maju dan Bank Dunia hanya 1%, sedangkan bank komersial mengenakan 7%-8%. Hal itu membuat pemerintah mengoptimalkan skema tersebut untuk membiayai pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
“Rasio utang Indonesia masih relatif aman dibandingkan dengan negara lain. Tentu pinjaman konsensi dari Jepang, dan Bank Dunia akan kami gunakan,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (27/2/2015).

Sofyan menuturkan penggunaan pinjaman konsensi dari Bank Dunia akan disertai dengan upaya menahan pengeluaran obligasi global yang dikeluarkan pemerintah. Cara tersebut dilakukan untuk menjaga rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia tetap pada level aman.

Menurutnya, dana yang berasal dari pinjaman tersebut akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur dan sektor produktif lainnya, sehingga memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di dalam negeri.
“Semua perusahaan besar dan berkembang itu menggunakan utang untuk sektor produktif. Cara ini juga aman, karena hanya mengganti pinjaman dari bank komersial ke pinjaman konsensi negara maju dan Bank Dunia,” ujarnya.

Sofyan juga menyebutkan akan segera membuat daftar proyek pemerintah yang menjadi prioritas mendapatkan pembiayaan dari pinjaman tersebut.


Credit    Bisnis.com

Beijing meningkatkan skala proyek di Laut Tiongkok Selatan

Proyek Laut Tiongkok Selatan: Seorang awak Angkatan Udara Filipina mengambil gambar ini, yang menunjukkan proyek konstruksi Tiongkok di Beting Mischief pada tahun 2003. Tiongkok terus membuat landasan tanah dalam rantai Kepulauan Spratly untuk meningkatkan kehadirannya di laut. [AFP]
Proyek Laut Tiongkok Selatan: Seorang awak Angkatan Udara Filipina mengambil gambar ini, yang menunjukkan proyek konstruksi Tiongkok di Beting Mischief pada tahun 2003. Tiongkok terus membuat landasan tanah dalam rantai Kepulauan Spratly untuk meningkatkan kehadirannya di laut. [AFP]


Beijing telah bergerak ke tahap baru "menciptakan fakta" di Kepulauan Spratly, Laut Tiongkok Selatan, yang dikenal sebagai Kepulauan Nansha di Tiongkok.
"Citra satelit yang dianalisis oleh IHS Jane’s untuk pertama kalinya mengidentifikasi kegiatan reklamasi lahan dan konstruksi instalasi oleh Tiongkok di Karang Hughes di Kepulauan Spratly," jurnal strategis Inggris melaporkan pada 16 Februari.
"Citra ini, yang disediakan oleh Airbus Defense and Space dan diambil pada bulan Januari, juga menunjukkan kemajuan pembangunan di Karang Johnson Selatan, yang seperti Karang Hughes, berada di Tepian Union, dan Karang Gaven di Tepian Tizard," tulis Sean O'Connor dan James Hardy, para analis diIHS Jane’s.
Sebuah "wadah pemikir Washington telah memperoleh apa yang dikatakan sebagai citra satelit eksklusif, yang menunjukkan bahwa proyek reklamasi tanah Tiongkok di Kepulauan Spratly berada pada skala yang lebih besar dan maju pada tingkat yang jauh lebih cepat dari yang sebelumnya diketahui," Taipei Times di Taiwan melaporkan pada tanggal 21 Februari.
Pusat Studi Strategis Internasional [CSIS] di Washington, DC "telah menerbitkan beberapa foto di situs web-nya ... CSIS mengatakan pembangunan berlangsung pada enam terumbu: Karang Gaven [Karang Nansyun], Karang Johnson Selatan [Karang Chigua], Karang Fiery Cross [Karang Yongshu], Karang Mischief [Karang Meiji], Karang Cuarteron [Karang Huayang] dan Karang Hughes [Karang Dongmen]," menurut surat kabar itu.
Citra satelit menunjukkan konstruksi pada Karang Hughes di Kepulauan Spratly, IHS Jane’s melaporkan.
"Lokasi itu, yang telah berkembang dari landasan seluas 380 meter persegi [4.090 kaki persegi] menjadi sebuah pulau seluas 75.000 meter persegi [807.293 kaki persegi, atau 3,86 mil persegi], adalah contoh lain dari reklamasi tanah Tiongkok di Tepian Union," IHS Jane’s melaporkan.
Proyek Karang Hughes meningkatkan luas tanah 200 kali
"Instalasi asli seluas 380 meter persegi masih tetap dikelilingi oleh tanah reklamasi dengan cara yang konsisten dengan proyek-proyek reklamasi Tiongkok lainnya di Laut Tiongkok Selatan. Sebuah instalasi baru yang lebih besar sedang dibangun berbatasan langsung dengan landasan baru, sementara sejak Agustus 2014 dinding laut di bagian barat telah rampung, juga sebuah dermaga di sisi timur pulau baru tersebut," tulis analis IHS Jane's.
Pembangunan berkelanjutan menyebabkan luas lahan menjadi sekitar 200 kali dari ukurannya 10 tahun yang lalu, jika dibandingkan dengan citra DigitalGlobe dari tanggal 1 Februari 2004, menurut Want China Timesyang berbasis di Taiwan, pada 24 Februari.
"Kemajuan yang signifikan juga telah dicapai di Karang Johnson Selatan, yaitu sekitar 30 kilometer [18,6 mil] sebelah barat daya dari Karang Hughes dan juga bagian dari Tepian Union, dan pada Karang Gaven di Tepian Tizard, di barat laut dari Tepian Union," tulis analis IHS Jane’s.
Tiongkok mengklaim kedaulatan total atas Laut Tiongkok Selatan, salah satu jalur laut maritim yang paling penting dan sangat digunakan di dunia, menurut 10 garis putus-putus negara itu. Klaim ini dibantah oleh negara-negara tetangga Vietnam, Filipina, Malaysia dan Brunei, yang semuanya mempertahankan klaim untuk setidaknya beberapa karang.
Laut Tiongkok Selatan diperkirakan mengangkut $5 trilyun dalam perdagangan internasional setiap tahun, termasuk hampir semua minyak yang diimpor oleh Korea Selatan dan Jepang serta impor pangan dan energi yang sangat besar untuk Tiongkok.
CSIS melaporkan bahwa foto-foto ini membenarkan laporan bahwa Beijing sedang membangun sebuah landasan udara di Karang Fiery Cross. Luas lahannya tampaknya telah meningkat 11 kali lipat dalam beberapa bulan terakhir, menurut Taipei Times.
Karang bisa berfungsi sebagai pusat komando dan pengendalian
"Para ahli mengandaikan bahwa karang akhirnya bisa menjadi sebuah pangkalan militer dua kali ukuran Diego Garcia di Samudera Hindia, yang memungkinkan fungsi sebagai pusat komando dan pengendalian untuk Angkatan Laut Tiongkok," situs web CSIS melaporkan.
"Bangunan-bangunan di Karang Hughes dan Karang Gaven memiliki rancangan yang hampir sama: adanya bangunan segi empat utama dengan apa yang tampaknya menjadi sebuah menara anti-pesawat atau radome di setiap sudut. Hal ini menunjukkan bahwa Tiongkok memiliki standar desain fasilitas utama dan sedang membangunnya di seluruh pulau-pulau baru," kataIHS Jane’s.
CSIS menyimpulkan "bahwa Tiongkok dengan mudah hanya mengeruk pasir dari dasar laut dan membuangnya ke karang yang dangkal," menurut Taipei Times.
"Setelah jumlah yang diinginkan dari tanah reklamasi dibuat, pekerja mengelilingi pulau dengan pembatas beton untuk melindungi terhadap erosi dan gelombang badai dan memulai pembangunan fasilitas baru," kata situs CSIS.
Seorang peneliti independen mengenai keamanan di Asia Tenggara, Zachary Abuza, mengatakan kepada CSIS bahwa pulau-pulau buatan yang sangat diperluas ini akan meningkatkan proyeksi kekuatan Beijing di laut dengan berfungsi sebagai basis operasi maju untuk angkatan laut, penjaga pantai dan angkatan udara negeri itu.
"Pulau-pulau ini juga akan berfungsi sebagai sarana untuk mendukung industri penangkapan ikan dan eksplorasi minyak lepas pantai Tiongkok, dan memperluas jangkauan serta waktu bagi negeri ini untuk bekerja di Laut Tiongkok Selatan," katanya.
Proyek merupakan bagian dari upaya Tiongkok untuk membangun kedaulatan
Gordon G. Chang, seorang ahli keamanan Asia Timur, mengatakan kepada Asia Pacific Defense Forum [APDF] bahwa program konstruksi baru besar-besaran ini sudah jelas merupakan bagian dari strategi terpadu penuh tekad dari Tiongkok untuk perlahan-lahan tapi pasti membangun kedaulatan atas seluruh wilayah yang diklaimnya dalam 10 garis putus-putus.
"Pembangunan pulau oleh Tiongkok dari nol di Spratly memberi arti baru pada ungkapan 'menciptakan fakta di lapangan," kata Chang. "Dalam hal ini, pada kenyataannya, memang menciptakan tanah."
"Tiongkok akan melakukan apa saja untuk mengontrol perairan Laut Tiongkok Selatan, bahkan mengubah geografi," katanya. "Ambisi Beijing ini luar biasa, namun tidak begitu bijaksana."
Pada tahun 2014, Presiden Tiongkok Xi Jinping berusaha untuk meyakinkan para pemimpin dari 10 negara di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara [ASEAN].
Filipina dan Vietnam, keduanya anggota ASEAN, tetap khawatir atas dorongan Beijing untuk membuat fakta-fakta geografis baru untuk memastikan kedaulatannya atas sebagian besar Laut Tiongkok Selatan.
Charles W. Freeman, rekan ketua Komisi Kebijakan AS-Tiongkok, mengatakan kepada APDF bahwa laju pembangunan yang dramatis oleh Tiongkok di wilayah itu sebagian telah didorong oleh kemajuan pelaksanaan Hukum Laut PBB[UNCLOS] yang baru.
"Berlakunya undang-undang baru tentang perjanjian laut telah mendorong negara-negara pantai - secara terlambat termasuk Tiongkok - untuk buru-buru mengajukan klaim dengan merebut, mengisi, dan memperkuat apa pun yang terlihat pada saat air pasang di laut kosong di antara mereka," katanya kepada APDF.



Credit APDForum

Ada Cahaya Misterius di Planet Kerdil antara Mars dan Jupiter


Ada Cahaya Misterius di Planet Kerdil antara Mars dan Jupiter  
Pesawat antariksa Dawn yang diluncurkan NASA sejak 2007 lalu, berhasil mendekati planet kerdil Ceres yang berada di antara Mars dan Jupiter. Komponen kamera dari pesawat Dawn berhasil menangkap titik yang bercahaya pada permukaan Ceres. (Dok. NASA/JPL)
 
 
Jakarta, CB -- Planet kerdil Ceres yang berada di antara Mars dan Jupiter terus mengundang perhatian peneliti di badan antariksa Amerika Serikat, NASA. Pesawat antariksa Dawn yang dikirim sejak 2007 untuk meneliti Ceres, berhasil merekam titik terang misterius dari beberapa bagian planet itu.

Pesawat antariksa Dawn mengambil gambar Ceres dari jarak 46.000 kilo meter. Menurut peneliti utama misi Dawn, Chris Russell dari University of California, Los Angeles, titik terang misterius itu bisa jadi adalah sebuah gunung berapi.

Akan tetapi Russel menegaskan ia dan tim misi Dawn tidak mau terburu-buru membenarkan hal itu adalah gunung berapi, karena dalam waktu dekat ini pesawat antariksa Dawn semakin dekat dengan planet Ceres.


"Ini mungkin menunjuk ke tempat seperti gunung berapi, tapi kita harus menunggu resolusi yang lebih baik sebelum kita bisa membuat interpretasi geologi seperti itu, "kata Russell seperti dikutip dari situs web resmi NASA.

Dawn dijadwalkan memasuki orbit Ceres pada 6 Maret mendatang. Selama 16 bulan ke depan, peneliti NASA berharap bisa mendapatkan pemahaman lebih tentang Ceres sekaligus memelajari asal-usul terbentuknya tata surya.

Ceres ditemukan pada 1801 atau 129 tahun sebelum Pluto. Ia awalnya disebut planet, kemudian asteroid, dan sekarang disebut planet kerdil.

Ceres adalah satu dari lima planet kerdil yang diakui NASA dan International Astronomical Union (IAU). Empat planet kerdil lainnya adalah Eris, Pluto, Makemake, dan Haumea.

Besar kemungkinan planet itu diisi oleh bebatuan dan es. Tetapi ia mungkin menyimpan banyak air cair di bawah permukaan.

Titik terang yang dipotret oleh Dawn akan menjadi fokus lebih dalam bagi para peneliti. "Ini benar-benar tak terduga dan masih menjadi misteri bagi kita," kata Andreas Nathues, pemimpin penelitian untuk tim pembingkaian kamera di Max Planck Institute for Solar System Research, Gottingen, Jerman.

Misi Dawn dikelola oleh Jet Propulsion Laboratory untuk direktorat misi sains NASA di Washington, AS. Beberapa mitra internasional turut mendukung misi Dawn, antara lain German Aerospace Center, Max Planck Institute for Solar System Research, Italian Space Agency dan Italian National Astrophysical Institute.

 
Ada titik bercahaya terlihat di permukaan Ceres. (Dok. NASA/JPL)



Credit   CNN Indonesia

Algojo ISIS Pernah Akan Direkrut Badan Intel Inggris?


Algojo ISIS Pernah Akan Direkrut Badan Intel Inggris?  
Cage mengatakan Emwazi mengaku seperti berada di penjara karena diawasi pasukan keamanan terus-menerus. (Reuters via SITE Intel Group)
 
 
Jakarta, CB -- Identitas Jihadi John, penjagal ISIS yang berlogat Inggris kental terungkap. Ia disebut bernama asli Mohammed Emwazi, seorang lulusan jurusan program komputer yang dibesarkan dari keluarga kelas menengah di Inggris.

Dalam video-video ISIS, ia selalu berpakaian hitam-hitam, megenakan balaclava, penutup kepala dengan bukaan di bagian mata dan mulut, kerap memegang pisau dan melancarkan ancaman bagi negara-negara barat sebelum akhirnya memenggal korban-korbannya.

Mereka yang ditengarai dibunuh Jihadi John dalam video-video ISIS diantaranya warga AS James Foley, Steven Sotloff dan Peter Kassig, warga Inggris David Haines dan Alan Henning, warga Jepang Kenji Goto dan lebih dari 20 tentara Suriah.

Jihadi John yang sudah menjadi simbol kekejian ISIS dan menjadi salah satu orang yang paling dicari saat ini, diketahui berumur 26 tahun, berasal dari London, dan mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Westminster.

Media Inggris Daily Mail, merilis foto Emwazi saat ia masih bersekolah. Di gambar, terlihat foto Emwazi tersenyum, duduk dengan kaki bersila di antara teman-temannya di sebuah sekolah dasar di London barat.

Emwazi lahir di Kuwait namun dibawa orangtuanya ke Inggris saat ia berusia enam tahun. Ia pergi ke Suriah di sekitar tahun 2012.

Cage, lembaga yang memberikan advokasi bagi mereka yang dituduh teroris dan melawan program War on Terror yang diluncurkan oleh negara-negara Barat usai 9/11, memberikan pernyataan mengejutkan menyusul terkuaknya identitas Jihadi John.

Asim Qureshi, direktur riset Cage mengatakan bahwa Emwazi sudah lama menjadi target badan intelijen Inggris, MI5.

Pernah akan direkrut

Emwazi, yang lancar berbahasa Arab, pernah mengatakan bahwa MI5 pernah mencoba merekrutnya dan kemudian mencegahnya bepergian ke luar negeri. Ia lalu keluar tanpa mengatakan apa-apa kepada keluarganya, kata Qureshi dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Reuters.

Qureshi mengatakan agen intelijen Inggris mencoba untuk merekrut Emwazi sebagai sumber namun tidak memberikan detail lebih lanjut.

"Ada satu karakter yang saya ingat, satu jenis orang yang saya ingat dan kemudian saya melihat gambar itu namun tampaknya tak ada korelasi antara keduanya," kata Qureshi wartawan.

"Saya merasa seperti seorang tahanan, hanya tidak dalam kandang, di London," tulis Emwazi lewat surat elektronik ke Cage.

Dia merasa seperti "orang yang dipenjara dan dikendalikan oleh petugas keamanan, (yang) menghentikan saya menjalani hidup baru di tempat kelahiran dan negara saya, Kuwait.”

Cage mengatakan Emwazi ditahan di Tanzania, ketika ia pergi untuk berliburan safari dengan dua orang temannya pada Agustus 2009.

Dia dideportasi ke Amsterdam dan diinterogasi oleh MI5 dan seorang perwira intelijen Belanda dan kemudian dikirim kembali ke Inggris, menurut Qureshi.

Frustrasi setelah tiga kali gagal kembali ke Kuwait dan mengubah namanya menjadi Muhammad al-Ayan, Emwazi meninggalkan rumah orang tuanya dan menyelinap keluar dari Inggris, menurut Qureshi.

Empat bulan kemudian, polisi mengunjungi rumah keluarganya, mengatakan mereka memiliki informasi bahwa Emwazi telah masuk ke Suriah. Keluarganya mengira ia berada di Turki untuk bantuan kemanusiaan.

Mengalihkan tanggung jawab

Reuters tidak dapat segera memverifikasi versi kejadian yang diberikan oleh Cage, yang memicu kritik karena dianggap berusaha memindahkan tanggung jawab atas kejahatan Emwazi.

"Saya rasa ini adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari Jihadi John," kata Shiraz Maher, dosen senior di Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi, King’s College, London.

"Mereka mencoba untuk menyalahkan ini kepada pemerintah Inggris," katanya kepada Sky news.

Cage, yang juga bekerja sama dengan keluarga Michael Adebolajo, seorang Muslim yang dituduh terlibat dalam pemmembunuhan seorang tentara Inggris di London pada Mei 2013, mengatakan kedua pria itu merupakan korban dari tekanan yang tak semestinya dari pihak keamanan.

MI5 tidak memberikan komentar secara terbuka tentang identitas militan atau latar belakang mereka sementara penyelidikan masih berlangsung.

Pemerintah Inggris dan polisi juga menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal identitas Emwazi, mengutip penyelidikan keamanan yang sedang berlangsung.


Credit   CNN Indonesia



Dewan Keamanan PBB gelar sidang darurat soal Ukraina



Dewan Keamanan PBB gelar sidang darurat soal Ukraina
Tentara Republik Rakyat Donetsk berkendara dengan kendaraan artileri meriam saat ditarik kembali dari Debaltseve, Rabu (25/2). (REUTERS/Baz Ratner)
 
 
PBB, Amerika Serikat (CB) - Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat pada Jumat mengenai kesepakatan gencatan senjata di wilayah timur Ukraina, yang menunjukkan tanda kemungkinan diberlakukan, kata diplomat.

Prancis dan Jerman meminta pertemuan dewan beranggotakan 15 negara itu seiring dengan penarikan senjata berat dari garis depan oleh militer Ukraina dan pertarungan dengan pemberontak tampak mereda.

Pertemuan itu akan menjadi sidang pertama Dewan Keamanan PBB sejak bertemu pada 17 Februari untuk mendukung kesepakatan gencatan senjata oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Ukraina, Prancis serta Jerman, yang dicapai di Minsk.

Anggota DK-PBB akan mendengar laporan dari dua wakil Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengenai keadaan di lapangan, sebelum mengadakan pembicaraan tertutup.

Dewan tertinggi PBB itu telah mengadakan sebanyak 30 pertemuan untuk membahas konflik di Ukraina yang telah mengakibatkan hampir 5.800 orang tewas sejak perang dimulai pada April 2014, demikian seperti dilaporkan AFP.

Credit   ANTARA News

Militer Ukraina Mulai Tarik Artileri dari Garis Depan


Militer Ukraina Mulai Tarik Artileri dari Garis Depan
Militer Ukraina berparade (Foto : BBC)
PARASKOVIYVKA (CB) - Militer Ukraina mulai menarik senjata artileri mereka dari garis depan konflik melawan separatis pro-Rusia. Terlihat tujuh atau delapan senjata berat telah ditarik menggunakan kendaraan di Desa Paraskoviyvka sebelah utara kubu pertahanan militer Ukraina Artemivsk.

“Hari ini Ukraina telah mulai menarik artileri 100 milimeter dari garis depan konflik,” demikian pernyataan dari militer Ukraina seperti yang dikutip Al Jazeera Jumat (27/2/2015). Proses penarikan ini akan dipantau oleh Organisasi Kerjasama Keamanan Eropa (OSCE).

Tim yang terdiri dari 600 personel OSCE mengawasi pelaksanaan perjanjian gencatan senjata di Minsk, Belarusia, antara Rusia dan Ukraina yang diperantarai oleh Perancis dan Jerman.
Pasukan pemberontak telah terlebih dahulu menarik persenjataan berat mereka, namun militer Ukraina masih menahan keputusan penarikan tersebut dengan alasan pertempuran masih belum mereda.
Sejak pihak pemberontak berhasil merebut Debaltseve, mereka terus menekankan keinginan mereka untuk mematuhi perjanjian damai tersebut. Intensitas pertempuran memang terlihat menurun beberapa hari ini, meski begitu kedua belah pihak masih saling melempar tuduhan pelanggaran perjanjian.
Konflik di Ukraina Timur telah menelan korban jiwa lebih dari 5.000 orang sampai saat ini. Konflik ini berlangsung sejak April 2014, dan saat ini sedang dalam masa gencatan senjata.



Credit  Okezone.com

Singapura Bantah Rumor Wafatnya Lee Kuan Yew


Singapura Bantah Rumor Wafatnya Lee Kuan Yew
Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew asiapacific.anu
SINGAPURA (CB) - Kantor Perdana Menteri Singapura mengeluarkan bantahan terhadap rumor wafatnya Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew (91). Sebelumnya sempat beredar rumor di media sosial, kalau pria yang menduduki kursi PM Singapura selama 31 tahun itu telah wafat.

“Para dokternya telah memulai memberinya antibiotik dan terus memantau perkembangannya dengan cermat,” sebut pernyataan kantor Perdana Menteri Singapura, Kamis (26/2), seperti dikutip dari Reuters.

Menurut pernyataan itu, saat ini Lee Kuan Yew masih berada di unit perawatan intensif. Ia dirawat di Singapore General Hospital sejak September tahun lalu karena menderita pneumonia berat.

Meski kondisi kesehatannya memburuk, figur yang menjabat sebagai PM Singapura pada periode 1959-1990 itu tetap dianggap sebagai sosok berpengaruh dalam pemerintahan Singapura yang saat ini dipimpin oleh putra sulungnya, PM Lee Hsien Loong.

Bantahan soal kabar wafatnya Lee Kuan Yew juga datang dari Menteri Tenaga Kerja Singapura Tan Chuan Jin. “Desas-desus yang beredar bahwa mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew telah meninggal tidak benar,” tegas Jin.

“Banyak dari Anda telah mengirim pesan untuk bertanya tentang kondisi Lee. Teruslah berdoa untuk kesembuhannya," lanjut Jin lewat akun Facebooknya.


Credit SINDOnews

Rusia Sudah Lama Ingin Caplok Krimea.

Rusia Sudah Lama Ingin Caplok Krimea.

MOSKOW (CB) - Rencana Rusia untuk menganeksasi sebagian wilayah Ukraina telah direncanakan sejak setahun lalu. Demikian isi bocoran dokumen rahasia Kremlin yang diperoleh surat kabar Rusia Novaya Gazeta.

Dalam dokumen tersebut Pemerintahan Putin dilaporkan telah membuat sebuah rencana detail mengenai bagaimana cara memecah Ukraina dan mendapatkan Krimea serta beberapa provinsi lainnya di Wilayah Timur Ukraina. Rencana ini dibuat hanya beberapa minggu sebelum mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich digulingkan dan krisis Ukraina dimulai.

Menurut laporan yang dilansir The Independent Kamis (26/2/2015), dalam dokumen tersebut, Rusia menilai mantan Presiden Yanukovich telah ‘bangkrut secara politik’, dan merancang sebuah rencana kudeta yang nantinya akan berujung pada ekspansi Rusia. Nama Milyuner Konstantin Malofeyev juga disebut sebagai pihak yang membantu penggulingan Yanukovich Februari 2014.

Diduga, dokumen tersebut diserahkan kepada pejabat pemerintahan Putin pada 4 sampai 12 Februari 2014, sesaat sebelum Yanukovich dilengserkan oleh Parlemen Ukraina. Kyiv Post telah memuat terjemahan bahasa Inggris dari dokumen tersebut di laman mereka.

Di antara detail-detail yang disorot, beberapa pernyataan secara spesifik menjelaskan cara-cara yang perlu digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dokumen tersebut secara gamblang menyebutkan perlunya kerjasama lintas batas negara dengan wilayah Ukraina yang memiliki sentimen pro-Rusia yang stabil.
Dijelaskan juga mengenai resiko yang akan ditanggung oleh keuangan Rusia untuk menanggung wilayah-wilayah tersebut, namun, menurut dokumen tersebut, keuntungan geopolitik yang akan didapat Rusia jauh lebih besar dibandingkan resikonya. Keuntungan yang akan didapat, menurut dokumen tersebut, antara lain sumber daya alam dan personel yang berkualifikasi tinggi di bidang industri dan transportasi.

Namun, klaim dari Novaya Gazeta ini belum bisa dipastikan kebenarannya. Menurut editor dari Novaya Gazeta, Sergei Sokolov, mereka tidak memiliki bukti konklusif mengenai keterlibatan Presiden Vladimir Putin di dalam rencana tersebut, meski begitu dia merasa yakin Putin telah memeriksa dokumen tersebut pada Februari 2014.

“Ada pihak-pihak di Kremlin yang merasa khawatir dengan perang di Ukraina, ultra nasionalisme dan politik yang gegabah. Mereka yang ini menghentikan perang namun tidak dapat melakukannya sendiri,” demikian Sokolov menjelaskan alasan pembocoran dokumen tersebut kepada The Daily Beast.

Novaya Gazeta didirikan pada tahun 1990, sebagian dananya berasal dari hadiah nobel perdamaian yang diterima Mikhail Gorbachev. Surat kabar independen ini juga didominasikan sebagai penerima Nobel Perdamaian 2015.




Credit  Okezone.com

Rusia Akan Terus Kirim Bomber ke Inggris Sepanjang 2015

Pesawat-pesawat Rusia akan terus mengganggu Inggris setahun penuh.


Rusia Akan Terus Kirim Bomber ke Inggris Sepanjang 2015
Pesawat pembom Rusia
 
CB - Petinggi militer Rusia Anatoly Zhikharev mengatakan, Moscow akan terus mengganggu Inggris dengan penerbangan pesawat-pesawat pembom jarak jauh selama setahun penuh.

Kepala penerbangan jarak jauh militer Rusia berpangkat letnan jenderal itu menegaskan, pesawat-pesawat pembom Rusia akan menjalani penerbangan dengan intensitas yang tinggi selama 2015.

Dilansir dari laman Daily Mail, Rabu, 25 Februari 2015, Zhikharev menyebut penerbangan jarak jauh akan dilanjutkan sebagai bagian dari latihan militer, bukan hanya ke Atlantik tapi juga ke Arktik, Pasifik, dan Samudra Hindia.

Rusia juga akan menambah jumlah pesawat pembom TU-160 dan TU-95 MS menjadi 43 unit. Pernyataan Zhikharev juga digaungkan oleh Komandan Angkatan Udara Rusia, Victor Bondarev.

Dia membenarkan bahwa pesawat-pesawat Rusia telah terbang dekat dengan perbatasan NATO. "Benar bahwa pesawat jarak jauh kami terbang dan akan terus terbang, ke wilayah sejauh yang dimungkinkan," kata Bondarev.

"Itu penting untuk melatih para kru dan menjaga perhatian, atas kemampuan pesawat-pesawat yang dimiliki," ujarnya. Dia menambahkan bahwa pesawat Rusia terbang berdasarkan peraturan internasional.

Pesawat-pesawat Rusia disebut hanya terbang di atas wilayah perairan yang netral, tanpa memasuki wilayah udara atau melanggar perbatasan negara lain.

Seorang purnawirawan jenderal Rusia, Pert Deinekin, mengatakan bahwa Inggris telah melupakan apa yang dapat dilakukan Rusia, merujuk pada kekuatan Rusia pada masa Perang Dingin.


Credit  VIVA.co.id

Ulama Kumpul di Mekah Bahas Terorisme, Ini Kesimpulannya


Ulama Kumpul di Mekah Bahas Terorisme, Ini Kesimpulannya
Panngeran Mahkota Arab Saudi Pangeran Salman bin Abdul Aziz al-Saud saat bertemu dengan Perdana Menteri Cina Li Keqiang di Ziguangge Pavilion, Beijing, 14 Maret 2015. Sosok Salman dikenal juga sebagai penegak keluarga dan juga bekerja sama dengan pembentukan ulama Wahhabi. REUTERS/Lintao Zhang/Pool/Files



CB, Mekah - Terorisme tidak terkait dengan agama atau kawasan tertentu, dan hanya dapat dikalahkan dengan koalisi pasukan moderat di dunia. Hal tersebut disampaikan para ulama peserta Liga Dunia Muslim (MWL) yang sedang mengikuti konferensi di Mekah, Arab Saudi, Rabu, 25 Februari 2015.

"Mengeliminasi terorisme dan ekstremisme agama tidak mungkin bisa dicapai dengan cara-cara menyebarkan Islamobia atau memusuhi Islam. Semua itu bisa diperoleh dengan cara kerja sama dengan negara-negara Islam, para ulama, serta lembaga lainnya," demikian salah satu butir keputusan pertemuan ulama selama tiga hari di Mekah sejak Ahad, 22 Februari 2015, itu.

"Kebebasan sangat dihargai dalam Islam, tetapi hal itu harus bisa dipertanggungjawabkan dan tidak boleh digunakan sebagai pembenaran untuk penyalahgunaan serta menghujat agama lain," demikian bunyi butir yang lain.

Pertemuan internasional bertema "Islam dan Perang Melawan Terorisme" ini dibuka atas nama Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman oleh Gubernur Provinsi Mekah, Pangeran Khaled Al-Faisal, Ahad, 22 Februari 2015, di markas besar MWL di Mekah.

Deklarasi para ulama sedunia itu menyatakan kitab suci Al-Quran mengutuk semua bentuk teror dan kekerasan. Ulama, melalui sidang MWL, sepakat membentuk Mahkamah Pengadilan Islam sebagai langkah strategis untuk memotong bantuan keuangan terhadap kelompok teroris, mengkampanyekan kepercayaan rakyat dengan pemimpinnya, kebijaksanaan antikorupsi, melawan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan melindungi hak asasi manusia.

"Deklarasi juga meminta para pemimpin Islam, ulama, pemuda, media, dan pemerintah memerangi terorisme dengan menekankan pada mencari akar masalahnya." Hal lain yang diputuskan dalam pertemuan itu adalah mendesak pemerintah di negara-negara Islam untuk menjamin keadilan bagi semua orang dengan menerapkan hukum Islam.

Pemerintah di negara Islam juga diminta menggunakan kurikulum sekolah untuk menanamkan nilai-nilai moderat dalam benak pemuda muslim dan menjamin penyelesaian konflik didasarkan pada prinsip yang sama.

Keputusan MWL lainnya adalah mendesak ulama meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai Islam serta meluruskan persepsi salah tentang ajaran Rasulullah. "Banyak sekali salah tafsir tentang ajaran Islam sehingga menimbulkan ekstremisme."


Credit  TEMPO.CO

Afrika Menjadi Palagan Abad 21 Para Mata-mata


Afrika Menjadi Palagan Abad 21 Para Mata-mata
Arloji Omega Seamaster ini sama dengan yang digunakan aktor Pierce Brosnan saat memerankan agen mata-mata James Bond di film Goldeneye. Sejak 1995, jam ini telah jadi bagian dari karakter James Bond. Dailymail.co.uk


CB, London - Afrika muncul sebagai teater abad ke-21 dalam dunia spionase, dengan Afrika Selatan sebagai pintu masuknya, kata tumpukan dokumen intelijen dan kabel rahasia yang berhasil dipelajari dan dilihat oleh media asal Inggris, Guardian. "Afrika sekarang menjadi El Dorado dunia spionase," kata salah satu perwira intelijen yang pernah bertugas di luar negeri. El Dorado adalah sebutan untuk tempat yang menyediakan peluang sangat lebar untuk banyak hal.

Benua itu semakin menjadi fokus mata-mata dunia internasional di tengah perebutan sumber daya yang kian meningkat, peran ekonomi Cina yang tumbuh secara dramatis, serta Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya yang dengan cepat memperluas kehadirannya dan operasi militer mereka di sana.

Dengan Afrika Selatan menjadi pembangkit dan komunikasi utama di kawasan ini, Pretoria menjadi pusat 'Great Game' baru di benua itu dan target spionase global, kata seorang pejabat intelijen. Great Game adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perseteruan dan konflik antara kekaisaran Inggris dan Rusia di Asia Tengah di masa lalu.

Dari dokumen yang bocor dan diperoleh Al-Jazeera dan dibagi dengan media Guardian, berisi nama 78 mata-mata asing yang bekerja di Pretoria, dengan foto-foto mereka, alamat, dan nomor telepon seluler-serta 65 agen intelijen asing yang diidentifikasi oleh Afrika Selatan, termasuk dengan pekerjaan samarannya. Di antara negara pengirim mata-mata adalah Amerika Serikat, India, Inggris, dan Senegal.

Amerika Serikat, bersama dengan sekutu Prancis dan Inggris, adalah kekuatan militer dan diplomatik utama di benua itu. Afrika Selatan menghabiskan banyak energi dan perhatiannya pada kelompok jihad dan Iran, meskipun dokumen rahasia itu menunjukkan bahwa badan intelijen negara itu tidak menganggap keduanya sebagai ancaman besar bagi Afrika Selatan. "Orang Amerika mendapatkan apa yang mereka inginkan," kata seorang sumber dari kalangan intelijen.

Sasaran para agen intelijen asing banyak sekali, mulai dari kelompok-kelompok jihad hingga pencurian ekonomi atau teknologi. Cina telah muncul sebagai salah satu pelaku ekonomi terbesar di benua itu, karena melakukan investasi besar-besaran di bidang infrastruktur.

Intelijen Cina diidentifikasi dalam satu kabel rahasia sebagai tersangka dalam penerobosan fasilitas nuklir negara itu. Sebuah file tertanggal Desember 2009, yang berisi laporan kontra-intelijen Afrika Selatan, mengatakan bahwa badan mata-mata asing telah "bekerja ekstra untuk mempengaruhi" program perluasan energi nuklir negara itu, mengidentifikasi AS dan intelijen Prancis sebagai pemain utama. Namun karena "kecanggihan operasi rahasia mereka", intelijen Afrika Selatan tidak mungkin untuk menghentikan kegiatan mereka.

Namun, penerobosan di pusat penelitian nuklir Pelindaba tahun 2007--tempat pemerintahan apartheid Afrika Selatan mengembangkan senjata nuklir pada 1970-an--oleh empat penjahat bersenjata dan memakai teknologi canggih, disebut oleh intelijen Afrika Selatan sebagai tindakan spionase negara. Pada saat itu pejabat publik mengabaikannya dan menyebutnya hanya sebagai perampokan.

Beberapa lembaga spionase dilaporkan telah menunjukkan minatnya atas kemajuan Pebble Bed Modular Reactor (PBMR) Afrika Selatan. Menurut file laporan badan intelijen itu, pencurian dan pembobolan di lokasi PBMR diduga dilakukan untuk "memajukan proyek saingan milik Cina". Laporan itu menambahkan bahwa Cina "sekarang satu tahun di depan ... meskipun mereka baru mulai beberapa tahun setelah peluncuran PBMR".

Dalam laporan intelijen oleh Afrika Selatan tertanggal Oktober 2009, Badan Intelijen Nasional, dalam soal operasinya di Afrika, mengatakan bahwa Israel "bekerja tekun untuk mengepung dan mengisolasi Sudan dari luar, dan meminyaki pemberontakan di Sudan". Israel "telah lama tertarik untuk memanfaatkan kekayaan mineral Afrika" dan "berencana untuk menyesuaikan berlian Afrika dan memproses mereka di Israel, yang sudah menjadi pemroses berlian terbesar kedua di dunia."

Dokumen itu juga melaporkan bahwa anggota delegasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman telah "memfasilitasi kontrak bagi warga Israel untuk melatih berbagai milisi" di Afrika. Hubungan Badan Intelijen Afrika Selatan dengan intelijen Israel, Mossad, mengalami pasang-surut. Keduanya dekat selama era apartheid, tapi menjauh di tahun-tahun awal pemerintahan Kongres Nasional Afrika yang pro-Palestina, dan terlihat lebih ambigu dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu faktor dalam daya tarik Afrika Selatan bagi agen mata-mata saingan adalah poros di dalam badan intelijen negara itu. Dokumen rahasia dari intelijen Afrika Selatan, yang berjudul Security Vulnerabilities in Government, tertanggal Oktober 2009, menawarkan pandangan tanpa kompromi dalam aspek kelemahan di sektor keamanan negara itu.

Menurut salah satu petugas intelijen yang memiliki pengalaman luas di Afrika Selatan, Badan Intelijen Negara terpecah-pecah dan "benar-benar disusupi oleh lembaga-lembaga asing". "Setiap orang bekerja untuk orang lain," kata laporan itu. Mantan kepala dinas rahasia Afrika Selatan, Mo Shaik, sekutu dekat Presiden Jacob Zuma, digambarkan sebagai orang kepercayaan AS dan sumber utama informasi tentang "the Zuma Camp", yang laporannya ada dalam kabel diplomatik yang dibocorkan oleh Wikileaks tahun 2008 dari kedutaan Amerika Serikat di Pretoria.




Credit  TEMPO.CO


Mobil Spin Tak Laku, GM Indonesia Tutup Pabrik di Bekasi

Pabrik di Bekasi diketahui memproduksi Chevrolet Spin.


Mobil Spin Tak Laku, GM Indonesia Tutup Pabrik di Bekasi
Kantor General Motors di Amerika Serikat. (Reuters)
 
  CB - Taring bisnis raksasa otomotif Amerika Serikat, General Motors, di Indonesia ternyata tak lagi tajam. Hari ini, General Motors mengumumkan akan menutup pabrik perakitan mobilnya di
Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

Dilansir Reuters, Kamis 26 Februari 2015, penutupan pabrik yang biasa digunakan untuk perakitan Chevrolet Spin tersebut akan dilakukan pada akhir Juni mendatang.

General Manager (GM) Executive Vice President Stefan Jacoby, yang mengawasi pasar luar Amerika, Eropa dan China, mengakui pihaknya keliru dalam "pertarungan" bisnis dengan pabrikan Jepang yang didominasi Toyota Motors.

Padahal, GM mencoba memproduksi secara lokal Chevrolet Spin di Bekasi sebagai salah satu strategi kecil untuk head to head dengan pabrikan Jepang.

"Kita tidak bisa meningkatkan produksi Spin untuk meningkatkan volume seperti yang kami harapkan. Meskipun produknya (Spin) benar-benar baik," kata Jacoby.

Dia juga menyampaikan, pihaknya memilih menutup "markas" di Bekasi lantaran biaya produksi yang tinggi. Sementara volume kendaraan yang diminati masyarakat Indonesia rendah.

"Logistik rantai Spin itu terlalu kompleks, kami memiliki volume yang rendah sehingga kita tidak bisa melokalisir mobil sesuai keinginan, dan dari sudut pandang biaya kami juga belum bisa kompetitif," ujarnya.

Jika melihat kapasitas, pabrik Chevrolet di Bekasi sebenarnya dapat membuat 40 ribu kendaraan setiap tahun. Namun, GM hanya mampu menjual 8.412 Spin di Indonesia pada 2014. Sementara ekspor hanya
dilakukan 3 ribu unit.

Reposisi besar
Namun demikian, langkah reposisi ini sepertinya merupakan bagian dari strategi untuk mengembalikan kejayaan GM di Tanah Air. Baru-baru ini, diketahui jika GM berencana akan membangun jaringan besar dengan memproduksi mobil 'murah' bekerjasama dengan pabrikan asal China, SAIC Motor Corp.

Informasi menyebutkan jika mereka akan membuat kendaraan merek Wuling. Strategi ini tak hanya akan dilakukan di Indonesia, namun juga di beberapa negara di Asia Tenggara.

Masih dilaporkan Reuters, sebagai bagian dari langkah tersebut, kini Kepala GM Indonesia Michael Dunne diharapkan untuk meninggalkan jabatannya dalam beberapa waktu ke depan dan akan diganti sementara oleh Pranav Bhatt, kepala keuangan untuk GM Indonesia.

Namun demikian, hingga kini Dunne dan Bhatt belum angkat bicara terhadap reposisi ini. Termasuk pihak Chevrolet Indonesia yang telah dihubungi VIVA.co.id, Kamis sore.

Credit VIVA.co.id


PBB soroti situasi HAM Korut



PBB soroti situasi HAM Korut
Marzuki Darusman (FOTO ANTARA)
Penduduk Korut bisa dimasukkan ke dalam kamp penahanan tanpa proses peradilan karena menonton hiburan dari Korea Selatan, menghubungi kerabat di luar negeri atau bahkan terlambat masuk kerja."
Jakarta (CB) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti situasi hak asasi manusia di Korea Utara terkait dengan pengembangan persenjataan di negara tersebut.

"Bentuk-bentuk pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara berhubungan langsung dengan pengembangan militer di negara tersebut," kata Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai hak asasi manusia (HAM) di Korut Marzuki Darusman, di Jakarta, Rabu.

Menurut Marzuki, kecenderungan Korut yang lebih mementingkan pengembangan sistem persenjataan daripada kesejahteraan rakyatnya membuat pemerintah harus mengekang hak-hak masyarakat demi melenggangkan kepentingannya.

"Penduduk Korut bisa dimasukkan ke dalam kamp penahanan tanpa proses peradilan karena menonton hiburan dari Korea Selatan, menghubungi kerabat di luar negeri atau bahkan terlambat masuk kerja," ujar Marzuki.

Menurut dia, PBB mencatat ada 80.000-100.000 penduduk Korut yang ditahan di kamp-kamp penahanan.

Selain itu pemerintah Korut dituding membatasi hak-hak masyarakat untuk mendapatkan informasi dari dunia luar, seperti adanya larangan mendengarkan siaran radio luar negeri.

Korea Utara sendiri sedang gencar melakukan pengembangan teknologi persenjataannya. Pada (8/2), menurut AFP, Korut menguji coba lima rudal jarak pendek ke laut lepas.

Sementara pada (21/2), Korut menggelar latihan militer di perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel) yang dipimpin langsung oleh Pemimpin Korut Kim Jong Un.

Selain itu pada 10 Oktober 2015, Korut juga akan menggelar parade militer besar-besaran untuk merayakan ulang tahun partai berkuasa, Partai Buruh, yang ke-70.

Credit  ANTARA News

Danlanal Balikpapan Pastikan Dermaga TNI AL Dibangun Tahun Ini


Danlanal Balikpapan Pastikan Dermaga TNI AL Dibangun Tahun Ini
DED - Serah terima DED Dermaga TNI AL antara Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo dan Direktur Utama PT Bina Karya, Swingly Parubak, Rabu (25/2/2015). 

CB, BALIKPAPAN - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Balikpapan Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo memastikan keberadaan dermaga TNI AL yang akan dibangun pada 2015 di perairan depan Melawai, Klandasan, Balikpapan. Untuk memulai pembangunan, ia menunggu keputusan dari Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Setelah ada keputusan, dana akan segera dikeluarkan.

Dalam pembangunan dermaga untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED), Lanal Balikpapan bekerja sama dengan PT Bina Karya. "Adapun masa pengerjaannya akan berlangsung setelah keluarnya anggaran. Sesuai dengan harapan penyelesaian tahap semester satu di tahun 2015 akan segera terselesaikan. Tahap pertama meliputi penyiapan lokasi, pembangunan pondasi, dan tiang pancang," tutur Ariantyo, Rabu (25/2/2015) dalam acara serah terima DED.

Ariantyo mengatakan, lahan tidak ada masalah karena hanya sebagai akses masuk. Di situ, akan dibangun papan reklamasi.
Sedangkan untuk reklamasi luasnya sekitar 75 meter x 150 meter. Jembatan re-stel sekitar 430 meter dengan panjang dermaga 200 meter. Posisi dermaga tidak di pinggir melainkan di tengah lautan.
Dana yang dibutuhkan berkisar Rp 180 miliar untuk tahap satu, dua, dan tiga. Kapasitas dari dermaga ini bisa menampung setidaknya enam kapal berbagai ukuran, namun itu terpakai bagian luar dan dalam dermaganya. Khususnya kapal yang berukuran besar mesti di bagian luar.

Kelebihan dermaga ini sendiri bagi TNI AL Balikpapan, posisi strategis untuk melakukan pantauan laut Kalimantan Timur khususnya Laut Balikpapan. Juga lebih memudahkan adanya pengangkutan anggota secara baik. Dengan adanya dermaga khusus, tidak lagi mengganggu fasilitas lain seperti pihak swasta yang dermaganya kerap dipinjam.

"Biasanya kami terpaksa melakukan penutupan sementara Pelabuhan Semayang jika bertepatan saat kami melakukan pengangkutan secara besar-besaran," kata Ariantyo. Mengenai kelengkapan dokumen, akan dilakukan dalam sepekan ini. Mengenai desain dermaga TNI AL, Ariantyo berjanji akan mendesain seindah mungkin. Pasalnya meski dermaga ini untuk TNI AL namun akan dibuka secara umum untuk masyarakat. "Bisa dijadikan sebagai tempat wisata juga," tuturnya.

Credit  TRIBUNKALTIM.CO


TNI Siap Basmi Tambang Illegal

TNI Siap Basmi Tambang Illegal 
 
Jakarta  (CB) - TNI akan mendukung sepenuhnya pemberantasan Illegal Mining yang dilakukan para spekulan dan telah merugikan pendapatan negara di sektor energi. Dengan berkurangnya Illegal Mining, maka diharapkan pendapatan negara akan meningkat dan berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, dalam siaran persnya kepada detikcom, Jumat (27/2/2015), mengatakan, dukungan ini sesuai dengan salah satu tugas TNI adalah menjaga kedaulatan, termasuk kedaulatan bidang energi.

Panglima TNI juga mengatakan bahwa, kerja sama antara TNI dan Pertamina sudah berlangsung dengan baik, demikian juga dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara TNI dengan Pertamina yang bertujuan untuk dijadikan sebagai pedoman kedua belah pihak dalam mengimplementasikan rencana kerja sama tersebut.

Berdasarkan pengalaman, TNI pernah berhasil menangani kegiatan eksploitasi tanpa ijin (Illegal Mining) baik yang dilakukan di wilayah Plaju Sumatera Selatan maupun penambangan emas di wilayah Kepulauan Buru, semuanya dapat diselesaikan bersama dan diterima dengan baik.

Pertamina merupakan Obyek Vital Nasional yang perlu dilindungi keberadaannya, demikian juga dengan kedaulatan energi, bahkan TNI saat itu turut serta dalam melahirkan berdirinya Pertamina. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Selaku Penguasa Perang Pusat No. PRT/PM/017/1957 Tanggal 15 Oktober 1957, dari PT. TMSU (Tambang Minyak Sumatera Utara) dirubah menjadi PT PERMINA (Perusahaan Minyak Nasional).

Turut hadir dalam rapat tersebut, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E.,M.M., Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, para Asisten Panglima TNI, Kabais TNI Mayjen TNI Moh. Erwin Syafitri, Kababinkum TNI Mayjen TNI S. Supriyatna, SH.,M.H., Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, para Asops Angkatan, Pangdam IV/Dip dan Pangdam V/Brw serta para Direksi Pertamina EP dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Credit  Detiknews

TNI-Polri Antisipasi Sabotase Pemindahan Duo Bali Nine ke Lapas Nusakambangan


TNI-Polri Antisipasi Sabotase Pemindahan Duo Bali Nine ke Lapas Nusakambangan
Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Momock Bambang Samiarso.

CB, DENPASAR - Pemindahan dua terpidana mati kelompok Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrwe Chan, menyitai perhatian Kejaksaan Tinggi Bali. Sampai-sampai meminta Polri dan TNI terlibat.
Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Momock Bambang Samiarso di Denpasar, Bali, Kamis (26/2/2015), sampai mengungkapkan bahwa pengamanan sangat urgent selama proses pemindahan kedua warga negara Australia ke lokasi eksekusi.

"Teman-teman kan tahu, kita sampai meminta bantuan TNI dan Polri karena urgent sekali. Saya meminta pengertian kawan-kawan semua," ungkap Momock tanpa merinci maksud kata urgent dalam ucapannya.
Pengamanan dengan pelibatan TNI dan Polri, sambung Momock, sebagai upaya menghindari dan mengantisipasi kemungkinan sabotase pihak lain untuk menggagalkan eksekusi mati dua terpidana mati tersebut. 

"Semuanya mungkin, makanya persiapan kita begitu matang, karena segala sesuatunya mungkin. Apabila nanti sudah siap, pasti kami beritahukan. Yang penting kawan-kawan media membantu kelancaran dan keamanan," pintanya.

Setelah menghadap Kejaksaan Agung, Momock diperintahkan untuk memindahkan kedua terpidana menunggu kesiapan Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, untuk eksekusi mati.

Credit  TRIBUNNEWS.COM

Kata TNI AD Soal Tatang 'Indonesian Sniper' yang Kini Hidup Buka Warung



Kata TNI AD Soal Tatang Indonesian Sniper yang Kini Hidup Buka Warung 
 
Jakarta (CB) - Tatang Koswara satu-satunya sniper Indonesia yang diakui dunia. Namun Pangkat terakhir Pembantu Letnan Satu (Peltu) membuat uang pensiunnya tak besar. Kakek tujuh orang cucu ini pun membuka warung makan di lingkungan Kodiklat TNI AD di Bandung. Apa kata TNI AD soal jalan hidup Tatang yang sekarang ini?

"Kalau hidup pas-pasan, memang kemampuan TNI AD dalam hal ini tidak mungkin memberikan kesejahteraan yang lebih di luar kemampuan. Tapi kami memberikan penghargaan," ujar Kadispen TNI AD Brigjen Wuryanto saat berbincang dengan detikcom, Selasa (24/2/2015) malam.

Nama Tatang masuk dalam buku 'Sniper Training, Techniques and Weapons' karya Peter Brokersmith yang terbit pada 2000, nama Tatang tercatat di urutan ke-14 sniper hebat dunia.

Tatang yang kini berusia 68 tahun. Tatang dahulu bertugas dalam misi operasi Timor Leste pada tahun 1977-1978 melawan pasukan fretilin di bawah komando Letnan Kolonel Edi Sudrajat.

Atas kelihain Tatang, pria yang mengaku biasa membidik kepala targetnya ini pun tak ayal mendapat pengakuan dunia. Di masa purna baktinya, selain mengisi pelatihan menembak TNI, Tatang yang mendapat ranking tiga saat mengikuti pendidikan sniper dari Kapten Conway anggota Green Barets Amerika Serikat pada 1973 itu, menjalani hidup dengan membuka warung nasi di kediamannya di lingkungan Kompleks TNI Angkatan Laut, Cibaduyut-Bandung.

Kendati memberikan penghargaan, Wuryanto mengatakan tak mungkin dapat memberikan kesejahteraan di bidang ekonomi yang di luar kemampuan Satuan TNI.

"Sebetulnya kita tetap memberikan penghargaan-penghargaan sesuai prestasi masing-masing prajurit. setiap prestasi pasti dapat penghargaan, pas kejuaran-kejuaraan pasti dikasih medali-medali dan hadiah, hadiah," ujar Wuryanto.

"Mereka jiwa patriotnya luar biasa. sisi-sisi humanisnya memang perlu diangkat. Dengan kehebatannya itu hidup sederhana. Yakinlah beliau pasti menerima. Kami memang tentara hidupnya pas-pasan, jangankan Bintara, yang perwira juga banyak yang gitu. Tapi memang itu pilihan hidup kami, kami walau sederhana tapi jiwa nasionalismenya nggak diragukan," tambahnya.

Tatang kini tinggal di Bandung, Jawa Barat. Sebagai pensiunan dia masih tetap berolahraga untuk menjaga kesehatannya. Tatang sesekali mengisi pelatihan menembak bagi TNI.

Credit  Detiknews

Dokter Italia Klaim Cangkok Kepala Manusia Bisa Terlaksana pada 2017

 
Shutterstock Ilustrasi operasi
 
ROMA, CB — Sergio Canavero, seorang dokter di kota Turin, Italia, membeberkan, cangkok kepala manusia sudah bisa dilaksanakan dalam waktu yang tak terlalu lama.

Canavero berharap bisa membentuk sebuah tim dokter untuk mengeksplorasi pembedahan radikal ini dalam sebuah proyek ambisius yang akan diluncurkan dalam sebuah pertemuan para pakar bedah saraf di Maryland, AS, pertengahan tahun ini.

Jika tim ini terbentuk, maka langkah ambisius selanjutnya adalah melakukan transplantasi kepala manusia pada 2017.

Selama bertahun-tahun, Canavero mengklaim, ilmu kedokteran telah mengalami kemajuan pesat hingga mencapai titik yang memungkinkan sebuah transplantasi tubuh secara penuh.

Namun, klaim Canavero ini masih dianggap tak masuk akal, menakutkan, dan tak bisa dipercaya, bahkan oleh sesama dokter bedah.

Kepada majalah New Scientist, Canavero mengatakan, dia ingin melakukan transplantasi tubuh untuk memperpanjang hidup orang-orang yang mengidap penyakit yang tak bisa disembuhkan.

"Jika masyarakat tak menginginkannya, maka saya tak akan melakukannya. Namun jika masyarakat AS atau Eropa tak menginginkannya, bukan berarti rencana ini tak bisa dilakukan di tempat lain," kata Canavero.

Jika masalah teknis terkait cara "memasangkan" kepala manusia hidup ke tubuh yang sudah mati, menghidupkan kembali manusia yang sudah direkonstruksi, serta melatih kembali otak mereka bisa teratasi, maka problem berikutnya adalah masalah etika.

"Penghalang utama adalah masalah etika. Apakah operasi semacam ini bisa dilakukan? Tentu saja banyak orang yang tak akan setuju," kata Canavero.

Dicoba terhadap kera

Ide melakukan transplantasi kepala sudah pernah dicoba. Pada 1970, Robert White memimpin sebuah tim di Universitas Case Western, Cleveland, AS, yang mencoba mencangkokkan kepala seekor kera ke tubuh kera lainnya.

Para dokter anggota tim itu kemudian terbentur pada masalah pemindahan saraf tulang belakang. Alhasil, kera itu tak bisa menggerakkan badannya.

Sejak saat itu, upaya melakukan transplantasi kepala nyaris tak pernah terdengar lagi hingga tahun lalu. Saat itu, para peneliti di Universitas Harbin, China, membuat sebuah terobosan dengan menggunakan tikus.

Para dokter di Universitas Harbin berharap bisa menyempurnakan teknik transplantasi mereka sehingga bisa menjadi tonggak dalam sejarah ilmu kedokteran dan berpotensi menyelamatkan jutaan orang.

Meski Canavero sangat antusias dengan rencananya ini, banyak ahli bedah dan pakar saraf yakin bahwa masalah teknis masih akan menjadi penghalang terjadinya transplantasi kepala manusia dalam waktu dekat.

Salah satu kendalanya, saat ini belum ada yang mengetahui cara menyambungkan kembali saraf tulang belakang dan membuatnya kembali bekerja dengan normal. Jika hal itu bisa dilakukan, maka orang-orang yang lumpuh akibat cedera di saraf tulang belakang seharusnya bisa disembuhkan dan bisa kembali berjalan.

"Tak ada bukti yang menunjukkan bahwa hubungan antara saraf dan otak akan menghasilkan sebuah fungsi motorik setelah transplantasi kepala dilakukan," kata Richard Borgens, Direktur Pusat Riset Kelumpuhan di Universitas Purdue, Indiana, AS.

"Ini adalah sebuah proyek yang berlebihan, dan kemungkinan untuk dilaksanakan sangat kecil," ujar Harry Goldsmith, profesor bedah saraf di Universitas California Davis, kepada majalah New Scientist.




Credit   KOMPAS.com

Sama-sama Negara Besar, Indonesia dan Brasil Harus Jalin Komunikasi


 
KOMPAS.com/Indra Akuntono Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bersama Duta Besar Indonesia untuk Brasil Toto Riyanto, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/2/2015).


JAKARTA, CB- Direktur Kajian Internasional FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Nazar Nasution, menjelaskan antara Indonesia dengan Brasil memiliki sejumlah kemiripan. Hal ini menandakan keduanya harus berhubungan dengan baik. "K‎edua negara miliki potensi SDM atau jumlah penduduk yang besar," kata Nazar, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (‎26/2/2015).
Menurutnya, baik Brasil maupun Indonesia sama-sama memiliki jumlah penduduk diatas 200 juta jiwa. Kedua, Indonesia dan Brasil ‎juga anggota G20.‎ Selanjutnya, dua negara ini sama-sama negara berkembang yang ekonominya semakin maju.
Keduanya merepresentasikan dua benua, Amerika dan Asia. Kekuatan keduanya dinilai akan mampu mempengaruhi arah kebijakan internasional.
"Kami berharap kedua negara dapat saling memahami keadaan di masing-masing wilayah. Komunikasi bilateral antara kedua pihak harus berjalan dengan intensif. Hal ini akan mampu membuat kedua pihak dapat kembali harmonis," katanya.
Dirinya mengaku tak sependapat untuk memutuskan hubungan diplomatik seperti yang ditempuh Indonesia menghadapi Malaysia saat konfrontasi pada masa Soekarno tahun 1960-an. Pemutusan hubungan antara Indonesia dengan Brasil hanya akan merugikan kedua pihak.


Credit  KOMPAS.com