Kamis, 22 November 2018

Kandidat Unggulan AS Terpilih Menjadi Presiden Interpol


Kandidat Unggulan AS Terpilih Menjadi Presiden Interpol
Ilustrasi Interpol. (REUTERS/Edgar Su)



Jakarta, CB -- Setelah beberapa waktu tidak diisi, kini Interpol mempunyai presiden baru. Kim Jong Yang dari Korea Selatan yang diunggulkan Amerika Serikat terpilih menggantikan Meng Hongwei yang hilang di China pada September lalu.

Jong Yang mengalahkan kandidat dari Rusia, Alexander Prokopchuk pada pemilihan yang digelar Rabu (21/11).

Dilansir AFP, Jong Yang didukung oleh Amerika Serikat, terpilih dalam pertemuan delegasi dari seluruh negara anggota Interpol di Dubai. Dia menggantikan Meng yang sempat dikabarkan hilang, kemudian muncul dan mengundurkan diri setelah dituduh menerima suap.


Beberapa negara memberikan masukan kepada Interpol untuk menolak Prokopchuk, yang merupakan pejabat Kementerian Dalam Negeri Rusia dan wakil presiden Interpol saat ini. Penentangan paling keras datang dari Amerika Serikat.


Pemerintah AS beralasan jika Prokopchuk menyandang jabatan itu dikhawatirkan akan disalahgunakan oleh Rusia untuk menargetkan lawan-lawan politik pemerintah saat ini.

Pada Selasa (20/11) kemarin, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mendorong Jong Yang memimpin Interpol hingga 2020.

"Kami mendorong semua negara dan organisasi yang menjadi bagian dari Interpol serta yang meenghormati aturan hukum untuk memilih pemimpin dengan integritas. Kami percaya Kim akan seperti itu," kata dia kepada wartawan.

Berbagai kritik ditujukan kepada Rusia. Sebab, mereka melalui Interpol menargetkan lawan-lawan politik Presiden Rusia Vladimir Putin dengan menerbitkan surat perintah penangkapan internasional.


Setelah Meng mengundurkan diri, Interpol dipimpin oleh sekretaris Jenderal, Juergen Stock sementara waktu.




Credit  cnnindonesia.com