Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah.
Foto: Reuters
Rombongan mobil pengiring PM Palestina terkena ledakan bom saat melintas di Gaza.
CB,
RAMALLAH -- Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah menyampaikan
seruan ke Hamas agar menyerahkan tanggung jawab keamanan Jalur Gaza
kepada pemerintah Palestina yang berbasis di Ramallah. Seruan ini
disampaikan setelah rombongan mobil pengiringnya kena dampak ledakan bom
saat melintasi distrik Beit Hanoun pada Selasa (13/3) waktu setempat.
"Hari ini (Selasa 13/3), kami jadi sasaran percobaan pembunuhan
dengan sebuah alat peledak yang terkubur dua meter di bawah tanah.
Karena itu, kami minta Hamas menyerahkan keamanan Jalur Gaza kepada
pemerintah Palestina. Kehadiran pemerintah di Gaza bisa lebih efektif
dengan memberikan keamanan," kata dia seperti dilansir Anadolu Agency,
Rabu (14/3).
Hamdallah juga menilai perlunya satu otoritas
untuk mengamankan Jalur Gaza, terutama sesudah terjadi ledakan bom di
pinggir jalan itu. "Perlu ada satu otoritas keamaanan di Jalur Gaza,"
ujarnya menambahkan.
Hamdallah beserta rombongan melakukan
kunjungan ke Jalur Gaza didampingi oleh Kepala Intelijen Palestina Majid
Faraj. Namun saat melintasi distrik Beit Hanoun, terjadi bom yang
berada di pinggir jalan tiba-tiba meledak lalu merusakkan dua mobil di
buntut rombongan.
Tidak ada korban tewas dalam ledakan tersebut. Enam orang terluka dan sedang mendapat perawatan medis di Ramallah.
Juru
Bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina di wilayah Gaza, Iyad
al-Buzm, membenarkan adaya insiden ledakan bom saat rombongan kendaraan
Hamdallah melewati Beit Hanoun. Penyebab ledakan tersebut saat ini
sedang diselidiki oleh pasukan keamanan Gaza.
Credit
REPUBLIKA.CO.ID