Senin, 19 Maret 2018

Menang Pemilu, Putin Jadi Presiden Rusia 6 Tahun ke Depan


Menang Pemilu, Putin Jadi Presiden Rusia 6 Tahun ke Depan
Vladimir Putin pertama kali berkuasa di Kremlin pada 2000 silam. Kini, dua dekade kemudian ia terpilih lagi untuk menjadi presiden hingga enam tahun ke depan. (REUTERS/Kirill Kudryavtsev/Pool)


Jakarta, CB -- Presiden petahana Rusia, Vladimir Putin, berhasil kembali memenangi kontestasi pemilu presiden yang berlangsung akhir pekan lalu. Meskipun hasil seluruhnya belum keluar, dari perhitungan cepat sementara Putin telah memenangi lebih dari 70 persen suara. Sementara itu, tujuh kandidat presiden lainnya jauh di bawah Putin.

Kini, dengan berhasil kembali memenangi pemilu, Putin memiliki waktu berkuasa sebagai Presiden Rusia untuk enam tahun ke depan. Putin yang pertama kali berkuasa di Kremlin-kantor presiden Rusia-pada 2000 silam akan mengakhiri jabatannya sebagai presiden periode mendatang pada 2024. Saat itu mantan agen rahasia Rusia, KGB, tersebut akan berusia 72.



Mengutip dari kantor berita Rusia, RT, perolehan suara Putin telah melebihi dari 70 persen. Pesaing terdekat Vladimir Putin adalah kandidat dari Partai Komunis, Pavel Grudinin yang mencapai 15%. Ia disusul politikus veteran dalam ajang pilpres Rusia, Vladimir Zhirinovsky, dengan perolehan sekitar 7%. Sementara itu, lima kandidat lainnya mendapatkan suara tak lebih dari dua persen.


Dikutip dari AFP, proses pemungutan suara itu dilakukan dari yang termula di kawasan Timur Jauh sekitar pukul 8.00 waktu setempat, Sabtu (17/3) atau 03.00 WIB, Minggu (18/3). Pemungutan suara paling terakhir akan ditutup 22 jam kemudian di kawasan paling barat Rusia yaitu Kaliningrad Minggu petang atau pukul 00.00 WIB, Senin (19/3).

Kantor penyelenggara pemilu Rusia menyatakan dari 107 rakyat pemilik hak suara, sebanyak 60% menggunakan hak politik mereka di sekitar 97.000 tempat pemungutan suara untuk memilih sosok presiden di mana satu di antara delapan kandidat adalah Vladimir Putin.





Credit  cnnindonesia.com