Berdasarkan hitung cepat, Vladimir Putin kini
telah mencapai perolehan suara sebesar 73,9 persen sehingga dinyatakan
kembali memenangi kursi Presiden Rusia. (Reuters/Yuri Kadobnov/POOL)
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survey, VTsIOM, Putin meraih suara 73,9 persen. Sementara itu lembaga survey FOM menyatakan sang petahana telah meraih suara 78,3 persen.
|
Pada hitung cepat VTsIOM. pesaing terdekat Putin-meski hasilnya jauh dari hasil hitung cepat-adalah politikus Partai Komunis Federasi Rusia, Pavel Grundin, yang hanya meraih suara sebesar 11,2 persen.
Kemudian, kepala Partai Liberal Demokratikl Vladimir Zhirinovsky meraih 6,7 suara, dan presenter televisi Ksenia Sobchak berhasil memenangkan 2,5 persen suara dalam hitung cepat tersebut.
Bagi Putin, ini adalah keempat kali dalam hidupnya ikut kontestasi pemilihan presiden di Rusia. Sebelumnya, mantan agen KGB itu diprediksi akan kembali menempati jabatannya sebagai presiden. Dalam survey sebelum proses pemilihan, Putin disebut memiliki tingkat keterpilihan hingga 70 persen.
Atase Pers Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Denis Tetiushin, mengatakan Putin memang populer di Rusia sehingga berani menempuh jalur nonpartai dalam proses pencalonan sebagai presiden.

"Vladimir Putin, presiden yang sekarang ini, beliau tanpa partai. Beliau lumayan populer di Rusia, sebab itu beliau mencalonkan diri sendiri. Elektabilitasnya saat ini kira-kira 80 persen," ujar Denis saat ditemui CNNIndonesia.com di Kedutaan Besar Rusia, Jakarta, Minggu (18/3) sore.
Credit cnnindonesia.com