Credit republika.co.id
Kamis, 03 Januari 2019
Myanmar Akui Bentrok Polisi di Rakhine, 2.500 Orang Mengungsi
Melalui pemberitaan di media milik pemerintah, Myanmar mengonfirmasi bahwa bentrokan antara polisi dan kelompok Tentara Arakan itu sudah dimulai sejak awal Desember 2018 lalu.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB melaporkan bahwa sejak bentrokan terbaru itu pecah pada 8 Desember lalu, 2.500 orang mengungsi, 1.500 di antaranya merupakan korban perseteruan yang memanas sedari pekan lalu.
Global New Light of Myanmar melaporkan bahwa salah satu bentrokan teranyar di Rakhine terjadi pada Selasa (1/1), ketika satu polisi terluka parah setelah sekitar 30 pria yang membawa "senjata ringan dan berat" melancarkan serangan ke penjaga perbatasan.
Juru bicara Tentara Arakan, Khin Thu Kha, membantah laporan bahwa kelompoknya menyerang polisi lebih dulu. Namun, ia mengakui bahwa Tentara Arakan terlibat bentrok dengan pasukan keamanan pemerintah di Saytuang pada Selasa.
Menurut Khin, Myanmar memang mengerahkan ratusan polisi untuk menjaga perbatasan dengan Bangladesh sebagai bagian dari operasi melawan Tentara Arakan.
"Hari ini, bentrokan pecah pukul 08.00," katanya.
Sementara itu, juru bicara militer Myanmar, Tun Tun Nyi, menolak permintaan komentar dari Reuters.
Kabar ini tersiar di tengah masa gencatan senjata yang dicanangkan militer sejak Desember untuk menghentikan pertikaian di kawasan utara dan tenggara Myanmar demi membuka jalan negosiasi damai dengan sejumlah kelompok pemberontak.
Rakhine, yang terletak di barat Myanmar, tak termasuk dalam perjanjian gencatan senjata tersebut. Kenyataan ini menimbulkan keraguan sejumlah pihak akan kemauan militer mengakhiri konflik di seluruh pelosok Myanmar.
Negara bagian tersebut selama ini menjadi sorotan karena menjadi lokasi kekerasan militer terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya yang menyebabkan setidaknya 1.000 orang tewas dan 730 ribu lainnya mengungsi ke Bangladesh sejak Agustus 2017.
Credit cnnindonesia.com
Penobatan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Digelar Pada 4 Mei
Raja Maha Vajiralongkorn yang berusia 66 tahun telah memimpin kerajaan setelah ayahnya mangkat pada 2016 lalu, setelah 70 tahun menjadi raja, menurut laporan yang dikutip dari Reuters, 2 Januari 2019.
"Yang Mulia akan dinobatkan dalam upacara kerajaan untuk kejayaan bangsa dan kerajaan, yang bisa disaksikan oleh rakyat," tulis pernyataan istana.Selama tiga hari upacara penobatan, penyematan mahkota secara resmi dilangsukan pada 4 Mei dan perayaan akan digelar pada 5 Mei. Pada 6 Mei, raja akan bertemu dengan masyarakat dan delegasi asing.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berdiri dengan membawa jubah safron dalam upacara keagamaan Kathin di Wat Debsirindrawas, Bangkok, Thailand, 16 Oktober 2017. Upacara keagamaan ini digelar untuk memberikan jubah baru bagi para biksu Buddha. Bureau of the Royal Household via AP
Vajilongkorn yang diberi gelar Raja Rama X, menjadi raja monarki konstitusional Thailand dua tahun lalu setelah ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, wafat pada 13 Oktober 2016.
Raja Bhumibol sangat dihormati rakyat Thailand selama tujuh puluh tahun berkuasa dan ia sukses menjalin hubungan antara monarki dan militer, serta membantu memfasilitasi transisi kerajaan.
Setelah ayahnya wafat, Vajiralongkorn mengadakan reformasi besar-besaran di dalam istana, termasuk urusan keuangan yang sebelumnya ditangani oleh pemerintah.Thailand menganut sistem monarki konstitusional sejak 1932, namun tidak seperti monarki Eropa, raja Thailand masih dihormati sebagai pelindung spiritual, rakyat dan budaya Thailand.
Thailand sendiri akan menggelar pemilu pada 24 Februari dan melihat rentang jadwal, penobatan raja Thailand akan dilakukan sebelum pembentukan pemerintahan baru.
Credit tempo.co
https://dunia.tempo.co/read/1160800/penobatan-raja-thailand-maha-vajiralongkorn-digelar-pada-4-mei/full&view=ok
Jutaan Perempuan India Demo di Jalan Sepanjang 620 Km
Kemarin dua perempuan Hindu berusia 42 dan 44 tahun mencatat sejarah baru. Mereka menjadi perempuan pertama yang diperbolehkan memasuki kuil berusia lebih dari 800 tahun tersebut.
Sebelumnya, sesuai ketetapan undang-undang India, perempuan berusia 10-50 tahun dilarang memasuki kuil suci itu. Aturan ini dinilai sangat diskriminatif.
Sebagai bentuk penolakan, awal pekan ini sekitar 5 juta perempuan India turun ke jalan. Mereka membentuk “barisan perempuan” sepanjang 620 kilometer dari ujung Kasaragod hingga Thiruvanthapuram. Di beberapa kota lain juga digelar protes serupa.
Pemerintah lokal menyatakan lebih dari lima juta perempuan telah turut serta dalam protes selama 15 menit tersebut. “Di sana banyak sekali perempuan. Jika mereka merebahkan tangan, jarak barisan itu akan jauh lebih panjang, mungkin akan sampai hingga Laut Arab,” kata Subhashini Ali dari Partai Komunis India.
Ali, yang juga wakil presiden All India Democratic Women’s Association mengatakan, kaum perempuan turun ke jalan untuk memperjuangkan hak mereka yang terdiskriminasi. “Ada banyak sekali bentuk diskriminasi yang dilakukan atas nama tradisi.
Ini merupakan hal yang penting bagi demokrasi,” ujarnya. Mahkamah Agung (MA) India sebenarnya mencabut larangan tersebut dari undang-undang (UU) pada September 2018. Hakim MA menyatakan kebijakan itu tidak sesuai aturan kesetaraan gender karena bersifat diskriminatif.
“Setiap perempuan memiliki hak untuk beribadah di tempat yang mereka inginkan,” demikian putusan hakim. Namun, putusan ini tak juga bisa dijalankan di lapangan. Selama berbulan-bulan area sekitar Kuil Sabarimala menjadi tempat bentrok antara kaum perempuan Hindu konservatif dan perempuan Hindu tradisional.
Kepolisian India menerjunkan 1.300 personel untuk memastikan keamanan terkendali, tapi upaya itu gagal. Kuil tua itu diyakini merupakan rumah spiritual Dewa Ayyappa. Umat Hindu yang mendukung larangan perempuan balig ke Kuil Sabarimala sebelumnya berdalih Ayyappa merupakan bujang.
Dengan keyakinan itu, mengizinkan perempuan memasuki kuil merupakan tindakan tidak terhormat terhadap Ayyappa. Putusan MA yang mengizinkan perempuan memasuki Kuil Sabarimala merupakan puncak dari perdebatan selama beberapa dekade. Larangan itu pertama kali didiskusikan di hadapan Pengadilan Tinggi Kerala pada Agustus 1991.
Pengadilan Tinggi memutuskan hanya pemimpin Hindu yang dapat memutuskan boleh tidaknya perempuan masuk Kuil Sabarimala. Untuk mendukung revisi perubahan aturan UU, awal pekan ini, jutaan pengunjuk rasa perempuan turun untuk mendukung kesetaraan gender.
Partai Janata Bharatiya (BJP), wadah politik Modi, juga menentang keras keputusan perubahan peraturan itu. Pemimpin BJP Amit Shah mengatakan, perdebatan terkait Kuil Sabarimala terjadi antara orang berkeyakinan Hindu dan kelompok pemerintah lokal di Kerala.
Demonstrasi “barisan perempuan” juga dibentuk koalisi pemerintah sayap kiri. Pemerintah Kerala menegaskan bahwa diskriminasi sudah semestinya diakhiri. “Ini merupakan cara kami menyam paikan perempuan memiliki kekuatan, berdaya, dan dapat saling membantu satu sama lain,” kata seorang pendemo, Kavita Das, dilansir BBC.com.
Namun, BJP menyatakan pembebasan perempuan ke Kuil Sabarimala merupakan penodaan terhadap nilai-nilai Hindu. Para pengamat menilai isu ini merupakan alat untuk memetakan dukungan sebelum pemilihan umum.
BJP dituduh memanfaatkan perpecahan agama agar mendapat dukungan penuh dari umat Hindu. Penganut Hindu menganggap perempuan haid itu tidak suci dan mereka dilarang menunaikan berbagai ritual keagamaan. Mayoritas kuil di India pun mengizinkan perempuan beribadah selama mereka tidak sedang menjalani menstruasi.
Namun, di Kuil Sabarimala perempuan tidak diizinkan secara penuh baik sedang haid atau tidak. Isu ini juga menyebar ke berbagai wilayah di India. Seperti dilakukan lebih dari 1.000 perempuan di Mumbai yang ikut membentuk “rantai perempuan” untuk mengungkapkan solidaritas dengan kaum perempuan di Kerala.
Mereka berdiri berbaris dari bahu ke bahu di sepanjang jalan raya dari Dadar Chow patty hingga Taman Shivaj. Salah satu pendemo, Sonya Gill, mengatakan, para peserta berasal dari berbagai latar belakang dan kota.
“Kami berkumpul di sini untuk mengungkapkan solidaritas terkait kesetaraan gender dan apa yang saudari kami lakukan di Kerala. Kami tidak mengikuti nilai leluhur atau tradisi jika perempuan didiskriminasi,” katanya.
Kemarin dua perempuan yang diizinkan masuk ke Kuil Sabarimala harus melewati perjalanan panjang, termasuk trek menanjak. Mereka tiba sekitar pukul 15.45 waktu lokal dan mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian yang mengenakan kaus. Usai bersembahyang, kuil itu lalu ditutup sejam untuk disucikan.
Credit sindonews.com
Somalia usir pejabat Perserikatan Bangsa-bangsa
Pemerintah Somalia menuding pejabat tinggi PBB tersebut telah mencampuri kedaulatan nasionalnya.
Tuduhan muncul beberapa hari setelah Haysom mengungkapkan kekhawatiran soal tindakan pasukan keamanan Somalia, yang didukung PBB.
Kementerian Luar Negeri Somalia mengatakan dalam pernyataan pada Selasa (1/1) malam bahwa Nicholas Haysom "tidak diperlukan dan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan di negara ini."
"Keputusan itu diambil setelah dia secara terbuka melanggar tata cara kantor PBB yang pantas di Somalia," bunyi pernyataan tersebut.
Belum ada pernyataan dari misi PBB di negara Tanduk Afrika yang bergejolak dan miskin itu.
PBB adalah pendukung utama Somalia, yang sedang berjuang untuk keluar dari kobaran perang saudara yang melanda negara tersebut pada 1991. Pada masa itu, para panglima suku menggulingkan seorang diktator dan kemudian berperang satu sama lain.
Langkah pengusiran diambil Pemerintah setelah Haysom mengirimkan surat bertanggal 30 Desember kepada Menteri Dalam Negeri.
Dalam suratnya, Haysom menyatakan kekhawatiran soal "dugaan keterlibatan pasukan keamanan Somalia dukungan PBB dalam kasus penahanan Mukhtar Robow pada 13 Desember, kematian 15 warga sipil...pada tanggal 13, 14 dan 15 Desember...serta penahanan terhadap sekitar 300 orang yang terlibat dalam unjuk rasa pada 13, 14 dan 15 Desember".
Robow, sosok yang disebutkan dalam surat tersebut, adalah seorang mantan anggota kelompok garis keras militan al Shabaab, yang upayanya untuk menjadi pemimpin wilayah di Somalia pada pemilihan bulan lalu terhadang.
Kementerian Keamanan Dalam Negeri mengatakan Robow ditangkap atas dugaan bahwa ia telah membawa kembali para milisi dan persenjataan ke kota selatan Baidoa, ibu kota wilayah Barat Daya, tempat ia mencalonkan diri sebagai presiden.
Penahanan Robow telah memicu bentrokan antara para milisi yang setia kepadanya dan pasukan Somalia.
Pasukan keamanan Ethiopia, yang merupakan bagian dari pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia, juga terlibat dalam kekerasan itu.
Al Shabaab telah selama beberapa dasawarsa berupaya menggulingkan pemerintah pusat serta menerapkan hukum Islam yang tegas menurut anggapannya sendiri.
Kelompok itu didepak dari ibu kota pada 2011 tapi masih memiliki kekuatan di beberapa wilayah, termasuk Barat Daya.
Robow sendiri pada 2017 secara terbuka meninggalkan kekerasan serta mengakui kewenangan pemerintah federal.
Dalam suratnya, Haysom meminta Menteri Dalam Negeri untuk menjelaskan dasar hukum di balik penahanan Robow.
Menyusul soal penangkapan Robow, Haysom juga menanyakan langkah apa yang telah diambil pemerintah untuk menyelidiki kasus kematian sejumlah orang dalam unjuk rasa di Baidoa.
Ia mengatakan PBB mengetahui bahwa sebagian besar dari yang ditahan itu adalah anak-anak.
Surat PBB itu juga disertai surat bersama dari Uni Eropa, Jerman dan Inggris, yang mengumumkan bahwa mereka menangguhkan dukungan bagi polisi di negara bagian Barat Daya atas tindakan mereka selama pemilihan bulan lalu.
Selain itu, Haysom menulis rincian dukungan yang diberikan PBB kepada pasukan kepolisian Somalia serta kepolisian wilayah Barat Daya, termasuk pemberian gaji bagi para polisi.
Credit antaranews.com
Petugas AS tembakkan gas air mata di dekat perbatasan Meksiko
Seorang pejabat menyebut kelompok migran tersebut sebagai "gerombolan pelaku kekerasan".
Kabut gas dapat terlihat melayang dari sekitar pagar di perbatasan itu. Seorang migran mengambil selongsong peluru dan melemparkannya kembali ke wilayah AS.
Para pejabat AS mengatakan kelompok itu telah menyerang para petugas dengan sejumlah proyektil, tetapi seorang saksi mata Reuters tidak melihat seorang migran pun melempar bebatuan ke arah para petugas tersebut.
Tijuana telah menjadi isu panas dalam perdebatan mengenai kebijakan imigrasi AS, yang suhunya naik setelah kematian dua anak migran di dalam rumah tahanan Amerika dan penutupan operasi sebagian pemerintah AS terkait tuntutan Presiden Donald Trump untuk mendanai pembangunan tembok senilai 5 miliar dolar AS di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.
Pada November, satu insiden terjadi ketika petugas-petugas AS menembakkan gas air mata ke wilayah Meksiko untuk membubarkan para migran. Kejadian itu memicu pemerintah Meksiko menyerukan agar investigasi digelar.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Meksiko Roberto Velasco mengatakan pemerintah "menyesalkan peristiwa-peristiwa" di perbatasan itu. Menurut dia, Meksiko "menghormati hak asasi manusia, keamanan dan integritas para migran, dan menyerukan agar hukum di kedua sisi perbatasan itu dihormati."
Credit antaranews.com
https://www.antaranews.com/berita/783101/petugas-as-tembakkan-gas-air-mata-di-dekat-perbatasan-meksiko
Romney: Trump tak Punya Karakter Kuat untuk Pimpin AS
Mitt Romney
CB, WASHINGTON -- Mantan kandidat presiden dari Partai Republik dan senator Amerika Serikat (AS) dari negara bagian Utah, Mitt Romney mengkritik kepemimpinan Presiden AS Donald Trump baik secara pribadi dan profesional.
Romney menuduh Trump meninggalkan sekutu dan tidak memiliki karakter kuat untuk memimpin negara Amerika yang sedang terkotak-kotak.
Dalam kolom essai di Washington Post seperti dilansir Guardian, Romney mengatakan, kepresidenan Trump mengalami masalah mendalam dan menyalahkan Trump atas pengunduran diri menteri pertahanan AS Jim Mattis dan kepala staf Gedung Putih John Kelly.
Romney juga menuduh Trump sebagai penyebab keresahan di seluruh dunia. "Pengangkatan orang-orang senior yang kurang berpengalaman, pengabaian sekutu dan pernyataan tanpa berpikir presiden diklaim bahwa Amerika telah lama menjadi pengecut dalam urusan dunia yang menunjukkan kepresidenannya menurun," ujar Romney.
"Secara seimbang, perilakunya selama dua tahun terakhir, terutama tindakannya bulan ini, adalah bukti bahwa presiden belum bisa memimpin negara dengan baik," kritiknya.
Dia menambahkan, bahwa kata-kata dan tindakan Trump telah menyebabkan kekacauan di seluruh dunia. Meski demikian, Romney sempat memuji kebijakan pajak Trump, sikap terhadap Cina dan penunjukkan hakim dari konservatif.
"Untuk sebagian besar, presidensial membentuk karakter bangsanya," tulisnya.
Menurutnya, seorang presiden harus menyatukan rakyat dan mengilhami warga untuk mengikuti pemimpin yang lebih baik. Seorang presiden, kata dia, harus menunjukkan sifat-sifat penting dari kejujuran dan integritas, dan mengangkat wacana nasional dengan hormat dan saling menghormati.
"Sebagai bangsa, kita telah diberkati dengan presiden yang telah menyerukan semangat kebesaran Amerika," kata Romney.
Trump pun pada Februari 2018 lalu mendukung pencalonan Romney untuk menduduki kursi Senat di Utah. Selama kampanye kepresidenan pada 2016, Romney mengecam Trump sebagai 'penipu' yang bermain-main dengan publik Amerika.
Credit REPUBLIKA.CO.ID
https://m.republika.co.id/berita/internasional/amerika/19/01/02/pkparp377-romney-trump-tak-punya-karakter-kuat-untuk-pimpin-as
Trump Beri Tenggat Empat Bulan Tarik Pasukan dari Suriah
2018, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Embrio Hibrida Manusia dan Domba
Penuh Batu Permata, Bumi Super Baru Ditemukan Ilmuwan Eropa
https://sains.kompas.com/read/2019/01/01/113300323/penuh-batu-permata-bumi-super-baru-ditemukan-ilmuwan-eropa
Pakar: Jika Menginvasi Taiwan, China akan Perang dengan AS
"Ada beberapa skenario di mana China akan menang dan yang sebelumnya tidak terjadi," imbuh Mastro.
Ketika banyak orang berpikir tentang perang, mereka membayangkan konfrontasi ala Perang Dingin yang telah terjadi di masa lalu, tetapi Mastro yakin pertempuran kecil lebih mungkin terjadi.
Dia mengatakan tidak satu pun negara yang menginginkan perang besar sehingga jika Amerika Serikat dapat memastikan tujuannya, misalnya, tentang mempertahankan kemampuannya untuk beroperasi di Laut China Selatan dan bukan tentang menggulingkan Partai Komunis, mungkin ada "konflik terbatas".
Mastro melanjutkan bahwa China kemungkinan akan memainkan perang singkat mungkin 30 hingga 60 hari dan itu bisa menjadi masalah bagi AS.
Misalnya, jika China mampu menyerang pangkalan AS di Taiwan atau menghentikannya beroperasi untuk waktu yang singkat di Jepang, ini akan mencegah Amerika mempertahankan kontrol udara.
"China dapat meluncurkan invasi ke Taiwan, mengkonsolidasikan posisinya di Taiwan sebelum AS dapat mengirim pasukan tambahan," katanya kepada news.com.au setelah diskusi panel.
Dibutuhkan berbulan-bulan bagi pasukan AS untuk siap dikerahkan dan jika China dengan cepat menyatakan perdamaian di negara itu. Menurutnya, pertanyaannya adalah apakah AS akan bersedia memulai perang lagi jika perang tersebut telah berakhir?
"China ingin perang cepat, itu satu-satunya cara mereka bisa menang," katanya.
https://international.sindonews.com/read/1359126/40/pakar-jika-menginvasi-taiwan-china-akan-perang-dengan-as-1543616259
Taiwan Tanggapi Santai Ancaman China
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menanggapi dengan santai ancaman yang disampaikan oleh Presiden China, Xi Jinping. Foto/Istimewa
TAIPEI - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menanggapi dengan santai ancaman yang disampaikan oleh Presiden China, Xi Jinping. Sebelumnya, pemimpin China itu mengatakan, Beijing memiliki hak untuk menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan kembali di bawah kendali mereka.
Tsai mengatakan, Taipei tidak akan menerima pengaturan politik satu negara, dua sistem dengan China. Dia lalu mengatakan, jika China benar-benar ingin melakukan pembicaraan, Taiwan selalu siap.
"Semua perundingan lintas selat harus dilakukan berdasarkan pemerintah-ke-pemerintah," kata Tsai dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (2/1) dan mendesak Cina untuk memahami pemikiran dan kebutuhan rakyat Taiwan.
Sebelumnya diwartakan, berbicara di Aula Besar Rakyat Beijing pada peringatan 40 tahun pernyataan kebijakan utama Taiwan, Jinping mengatakan "penyatuan kembali" harus berada di bawah prinsip satu-China yang menerima Taiwan sebagai bagian dari China. Dia lalu mengutuk para pendukung kemerdekaan Taiwan.
"Sebagian besar rakyat Taiwan jelas menyadari bahwa kemerdekaan Taiwan akan mengarah pada "bencana besar". China tidak akan menyerang orang-orang China. Kami bersedia menggunakan ketulusan dan kerja keras untuk berjuang demi prospek penyatuan kembali secara damai," kata Jinping.
"Kami tidak berjanji untuk meninggalkan penggunaan kekuatan dan mencadangkan pilihan untuk menggunakan semua tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini dan mencegah kemerdekaan Taiwan," sambungnya
Taiwan adalah masalah paling sensitif di China dan diklaim oleh Beijing sebagai wilayah keramatnya. Jinping sendiri telah meningkatkan tekanan pada wilayah yang bangga akan demokrasinya itu sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik yang pro-kemerdekaan menjadi presiden pada 2016.
Credit Sindonews.com
https://international.sindonews.com/read/1367387/40/taiwan-tanggapi-santai-ancaman-china-1546423968
Rabu, 02 Januari 2019
Xi Jinping Ancam Serang Taiwan Jika Ogah Bersatu dengan China
Presiden Xi Jinping mengancam akan menyerang Taiwan jika daerah pimpinan Tsai Ing Wen itu tetap tak ingin bersatu sepenuhnya dengan China. (Reuters/Jason Lee)
Jakarta, CB -- Presiden Xi Jinping mengancam akan menyerang Taiwan jika daerah pimpinan Tsai Ing Wen itu tetap tak ingin bersatu sepenuhnya dengan China.
Dalam pidatonya, Rabu (2/1), Xi berkata, "Kami tak pernah berjanji akan menghilangkan penggunaan pasukan dan akan tetap mempertimbangkan semua langkah yang mungkin" untuk melawan aktivis separatis Taiwan.
Ancaman itu dilontarkan saat Xi sedang berpidato dalam rangka peringatan 40 tahun pengiriman pesan ajakan reunifikasi kepada Taiwan pada 1979.
"China harus dan akan bersatu, yang sangat penting bagi pemulihan rakyat China di era yang baru," ucap Xi sebagaimana dikutip AFP.
Menurut Xi, unifikasi di bawah pendekatan "satu negara, dua sistem" akan menjamin "keamanan kepentingan dan kesejahteraan rekan sebangsa Taiwan."
Meski belum menyatakan kemerdekaan, Taiwan selalu menganggap diri sebagai negara berdaulat dengan sistem mata uang, politik, dan peradilan independen.
Relasi kedua belah pihak kian panas setelah Presiden Tsai Ing-wen naik takhta. Selama masa kampanye, ia dikenal sangat lantang menyuarakan penolakan terhadap prinsip "satu China."
Di bawah pemerintahannya, pada Oktober lalu, Taiwan menggelar referendum kemerdekaan dari China pada Oktober lalu.
Pada Selasa (1/1), Tsai pun mengingatkan Beijing bahwa rakyat Taiwan tak akan menyerah untuk mencapai kebebasan yang selama ini tak mereka rasakan di bawah China.
"[Beijing] harus menghormati keinginan 23 juta rakyat akan kemerdekaan dan demokrasi. [China] juga harus menggunakan cara damai dan sama untuk mengatasi perbedaan kami," ucapnya.
Meski demikian, kini mulai muncul penolakan dari dalam Taiwan sendiri. Sejumlah pebisnis menganggap pemisahan diri dari China membuat perekonomian stagnan, di mana jumlah gaji tak sesuai dengan peningkatan biaya hidup.
Berbagai kesulitan memang diperkirakan bakal menghantam Taiwan jika melawan China karena selama ini, Beijing saja sudah mengambil tindakan keras bagi negara mana pun yang menjalin hubungan dekat dengan daerah pimpinan Tsai itu.
Partai tempat Tsai bernaung, Partai Progresif Demokratik, pun mengalami kekalahan besar dalam pemilu sela, sementara oposisi yang dekat dengan China, Kuomintang, kembali populer.
Credit CNN Indonesia
https://m.cnnindonesia.com/internasional/20190102123450-113-357905/xi-jinping-ancam-serang-taiwan-jika-ogah-bersatu-dengan-china
Elizabeth Warren Maju untuk Pilpres 2020, Ini Tanggapan Trump?
Selama wawancara pada Senin malam, Donald Trump mengatakan kepada presenter Fox News Pete Hegseth bahwa hanya psikiater yang bisa menjawab apakah Warren pantas menggeser posisinya sebagai presiden.
"Saya tidak tahu, Anda lebih baik tanya psikiaternya," kata Trump ketika ditanya apakah Warren bisa menang pemilu 2020 selama wawancara Fox News, yang dikutip dari Sputniknews, 2 Januari 2018.
Namun Trump mengatakan dia senang mendengar kabar Warren mencalonkan diri untuk pilpres."Saya pikir dia akan sangat bagus. Saya harap mungkin saja dia mendapat nominasi. Ini akan menjadi hal yang bagus untuk saya," ujar Trump.
Senator AS Elizabeth Warren menyampaikan sambutan di Center for American Progress di Washington 13 Juli 2016.[REUTERS / Gary Cameron]
Trump menambahkan Warren ceroboh ketika membuktikan keturunan Indiannya saat Trump meragukan dia keturunan India. Namun Trump mendoakan dia bisa melakukan hal yang lebih baik daripada sekadar tes DNA dan dia mengaku senang jika bisa bersaing melawannya dalam pilpres 2020.
Sejumlah netizen dibuat terhibur oleh tanggapan ringan Trump terhadap pencalonan Elizabeth Warren. Beberapa di antaranya mengaku tertawa dengan lelucon klasik Trump.
Dilansir dari Reuters, Elizabeth Warren, profesor hukum Harvard sekaligus senator Massachussetts dari Demokrat, mengumumkan pencalonan dirinya untuk pilpres 2020 dan bahkan telah membentuk tim kampanye untuk pengumpulan dana.Trump dan Warren adalah pesaing politik dengan kritikan pedas. Trump pernah menyebut Warren "Pocahontas" dan meragukan keturunan asli Amerika-nya. Elizabeth Warren membalas dengan merilis hasil tes DNA yang menyebut dia memiliki keturunan pribumi Amerika 6 hingga 10 generasi ke belakang. Elizabeth Warren juga pernah menyindir Trump selama kampanye pilpres 2016, menyebutnya mata duitan yang ceroboh, seksis dan rasis.
Credit tempo.co
Elizabeth Warren Siap Maju untuk Pilpres Amerika Serikat 2020
Senator dari Massachussetts itu menjadi yang pertama dari Demokrat untuk bersaing dengan calon dar Partai Republik.
Warren bahkan telah membentuk tim sukses, yang akan mengumpulkan dana untuk ikut dalam pemilihan kandidat presiden di internal Partai Demokrat, sebelum pilpres 2020, menurut laporan Reuters, yang dikutip pada 1 Januari 2019.
Warren, 69 tahun, adalah senator Massachussetts sejak 2013 dan salah satu pengkritik paling vokal Donald Trump selama pilpres 2016. Keduanya bahkan saling lempar hujatan selama kampanye pilpres Trump.
Trump pernah menyebut Warren sebagai "Pocahontas" karena pengakuan Warren bahwa ia memiliki keturunan asli Indian-Amerika. Sementara Warren menyebut Trump orang mata duitan yang ceroboh, rasis, seksis dan xenophobia. Trump membalas Warren adalah orang bodoh dan bermulut kotor.
Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Senator Elizabeth Warren (kanan). AP via Syracus
Senin kemarin, Warren merilis video visinya untuk menyediakan kesempatan untuk seluruh warga Amerika dan membela kelas menengah AS yang terancam kepentingan korporat.
Selain Warren, sejumlah kandidat dari Demokrat dikabarkan akan bersaing dalam pemilihan internal untuk maju sebagai capres, di antaranya Senator Kamala Harris, Corey Booker, Kirsten Gillibrand, mantan wapres Joe Biden dan Sekretaris Gedung Putih era Obama Julian Castro.Pencalonan Elizabeth Warren diyakini mendapat tentanagan dari Wall Street, karena kritikannya tentang masalah keuangan dan pembelaan terhadap warga Amerika biasa melawan korporat.
Credit tempo.co
https://dunia.tempo.co/read/1160511/elizabeth-warren-siap-maju-untuk-pilpres-amerika-serikat-2020/full&view=ok
Oposisi Pecah, Mantan Menlu Israel Didepak Koalisi
Zionist Union, faksi kedua terbesar di parlemen, dibentuk sebagai kerjasama antara Partai Buruh yang dipimpin oleh Avi Gabbay, dan partai kecil Hatnua yang dipimpin oleh Livni.
Koalisi tersebut mendapatkan nilai buruk pada jajak pendapat baru-baru ini.
Dalam pertemuan Zionist Union baru-baru ini, Livni didepak oleh Gabbay tanpa basa-basi.
Perpecahan tersebut menambah drama jelang kampanye pemilu beberapa waktu terakhir. Sebelumnya terjadi perpecahan di Jewish Home, koalisi sayap kanan yang dipimpin Likud, partai Perdana Menteri Israel saat ini, Benjamin Netanyahu.
"Saya berharap dan percaya koalisi ini akan membawa sebuah hubungan yang nyata, berkembang, dan kami akan saling melengkapi. Namun publik kini cerdas, melihat ini bukan situasi dan menjauhkan diri dari kita," kata Gabbay.
"Tzipi, saya berharap Anda sukses dalam pemilihan, dalam partai apapun Anda berada," kata Gabbay, mengumumkan perpecahan koalisi tersebut dalam siaran langsung di televisi.
Langkah tersebut rupanya membuat Livni yang merupakan mantan perunding perdamaian dengan Palestina dan pemimpin koalisi oposisi saat ini terkejut.
"Saya tak akan menanggapi. Saya akan membuat keputusan saya sendiri. Terima kasih." kata Livni yang langsung meninggalkan ruangan.
Pada jumpa media tak lama setelahnya, Livni mengatakan dirinya akan menjadi prajurit dan memimpin Hatnua dalam pemilu mendatang, meskipun partai itu hanya memiliki lima wakil dalam 120 kursi parlemen.
Jumlah Hatnua itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan Partai Buruh dengan 19 kursi dan Likud dengan 30 kursi.
"Apa yang lebih penting daripada cara Partai Buruh memisahkan diri dari Hatnua adalah meninggalkan cara yang saat ini digunakan pemerintah, sehingga kita akan bisa berpisah dari Palestina," kata Livni merujuk solusi dua negara atas konflik Israel-Palestina.
Jajak pendapat sebelumnya memprediksi Likud akan memenangkan pemilihan cepat dengan perolehan kursi antara 27 hingga 31, cukup besar untuk memimpin koalisi sayap kanan.
Capaian ini akan menjadi peluang emas bagi Benjamin Netanyahu meskipun ada tiga investigasi terkait korupsi terhadapnya.
Tzipi Livni yang kini berusia 60 tahun, pernah menjabat sebagai menteri luar negeri pada 2006 hingga 2009. Dirinya merupakan mantan perwira junior di badan intelijen Israel, Mossad, dan pernah menjadi anggota beberapa partai dan koalisi pemerintah sejak terjun ke politik pada 1999.
Credit cnnindonesia.com
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190102002816-120-357825/oposisi-pecah-mantan-menlu-israel-didepak-koalisi
Israel Duga Iran Jadikan Irak Basis untuk Serang Tel Aviv
Menteri Intelijen Israel, Tamir Hyman menyatakan, Iran dapat menggunakan pengaruhnya di Irak sebagai sesuatu yang akan membantu Teheran menyerang Israel. Foto/Istimewa
TEL AVIV - Menteri Intelijen Israel, Tamir Hyman menyatakan, Iran dapat menggunakan kekuatan dan pengaruhnya yang terus meningkat di Irak sebagai sesuatu yang akan membantu Teheran menyerang Israel.
"Irak saat ini sedang berada di bawah pengaruh Pasukan Quds dan Garda Revolusi Iran (IRGC)," kata Hyman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis Selasa (1/1).
"Iran dapat melihat Irak sebagai panggung yang nyaman untuk mengakar, seperti apa yang mereka lakukan di Suriah, dan menggunakannya sebagai platform untuk peningkatan kekuatan yang juga dapat mengancam Negara Israel," sambungnya.
Sebelumnya, Israel menuduh Iran menggunakan Suriah sebagai basis untuk menyerang mereka. Atas alasan inilah Israel mulai melakukan serangan udara ke sejumlah titik, yang diduga sebagai basis militer Iran di Suriah.
Iran sendiri sejatinya membantah telah mengirimkan senjata ataupun tentara ke Suriah. Teheran menegaskan, bahwa mereka hanya mengirimkan penasihat militer, yang membantu pasukan Suriah secara teknis dalam upaya melawan ISIS.
Credit Sindonews.com
https://international.sindonews.com/read/1367153/43/israel-duga-iran-jadikan-irak-basis-untuk-serang-tel-aviv-1546340188
Kelompok Bersenjata Serang Desa di Mali, 37 Tewas
Ilustrasi. (Souleymane Ag Anara)
Jakarta, -- Sekelompok orang bersenjata membunuh 37 warga Fulani di Mali tengah, Selasa (1/1). Menurut pemerintah setempat, lokasi yang sama merupakan tempat kekerasan etnis yang sempat menewaskan ratusan orang pada tahun lalu.
Kekerasan yang terjadi antara suku Fulani dan pesaingnya semakin memperparah kondisi situasi keamanan yang sudah mengerikan di daerah semi-kering dan padang pasir tersebut.
Terlebih, kawasan itu kini banyak digunakan sebagai pangkalan oleh kelompok-kelompok separatis yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda dan ISIS.
Pemerintah setempat mengatakan dalam pernyataannya bahwa penyerang yang mengenakan pakaian tradisional pemburu Donzo, tiba-tiba menggerebek Desa Koulogon di wilayah Mopti.
Sejumlah korban disebut berasal dari anak-anak.
Maulage Guindo, walikota Bankass yang terdekat dari lokasi, mengatakan serangan tersebut terjadi sekitar adzan Subuh dan menargetkan suku Fulani di Koulogon.
Guindo mengatakan sebagian lain dari desa tersebut dihuni oleh Dogon, kelompok etnis yang masih terkait dengan Donzo yang berjarak kurang dari 1 kilometer.
Mali telah berada dalam kekacauan sejak Tuareg memberontak, dan tanpa pertahanan, bagian utara negara tersebut dicaplok oleh ekstremis Islam pada 2012.
Kejadian tersebut mendorong Perancis campur tangan dan memaksa mundur kelompok ekstremis di tahun berikutnya.
Akan tetapi, kelompok ekstremis Islam kembali datang terutama di bagian utara dan tengah Mali, memanfaatkan gesekan antar suku untuk merekrut anggota baru.
Credit CNN Indonesia
https://m.cnnindonesia.com/internasional/20190102042822-127-357834/kelompok-bersenjata-serang-desa-di-mali-37-tewas
21 Pasukan Keamanan Afghanistan Tewas Akibat Serangan Taliban
Peta Afghanistan. (Foto: BBC)
Sari Pul - Kelompok Taliban melakukan serangan secara serentak di Provinsi Sari Pul, Afghanistan. Sebanyak 21 pasukan keamanan Afghanistan yang terdiri dari polisi dan intelijen tewas dalam serangan.
Dilansir dari AFP, Rabu (2/1/2019), Taliban saat ini tengah meningkatkan intensitas serangan dengan membantai polisi dan tentara. Taliban disebut masih mengumpulkan pasukan di luar kota.
"Musuh masih mengumpulkan pasukan di luar kota," ujar Gubernur Sari Pul, Zabihullah Amani, kepada AFP.
Pemerintah sudah mengerahkan pasukan yang tersedia di kota. Warga juga disebut khawatir akan serangan Taliban.
"Kami telah mengerahkan semua pasukan yang tersedia di kota, tetapi tidak ada bala bantuan yang datang dari luar sejauh ini," kata Amani.
"Orang-orang di dalam kota sangat khawatir," imbuhnya.
Serangan ini juga mengakibatkan 23 orang lainnya cidera. "Mereka telah menyerang kota berkali-kali di masa lalu, tetapi kali ini ancamannya lebih serius," ujar Amani.
Credit detikNews
https://m.detik.com/news/internasional/d-4367406/21-pasukan-keamanan-afghanistan-tewas-akibat-serangan-taliban
Putri Saddam Hussein Ungkap Pesan Ayahnya Sebelum Dieksekusi Mati
Saddam Hussein (REUTERS)
CB, Jakarta - Putri mantan presiden Irak Saddam Hussein mengungkap pesan terakhir mendiang ayahnya untuk rakyat Irak sebelum dia dieksekusi pada 30 Desember 2006.
Melalui Twitternya, Raghad Hussein, yang kini tinggal di Yordania sejak invasi AS ke Irak, mengunggah pesan ayahnya empat hari menjelang eksekusi gantung pada peringatan 12 tahun kematian ayahnya pada 30 Desember kemarin, menurut laporan Aljazeera, yang dikutip pada 1 Januari 2019.
"Rakyat kita yang terhormat, Saya percayakan Anda dan jiwa saya kepada Tuhan yang Mahapengasih, yang tidak pernah mengecewakan para penganut yang jujur, Allahuakbar," tulis pesan Saddam Hussein.
Foto Raghad Saddam Hussein pada 2007.[Khaled Abdullah / Reuters]
Pesan tersebut disertai tanda tangan langsung "Saddam Hussein, Presiden Republik dan Panglima Angkatan Bersenjata (Irak)".
Saddam Hussien divonis mati dengan hukum gantung pada hari pertama Idul Adha, selama pemerintahan PM Nouri Al-Maliki, yang mendesak eksekusi harus dilangsungkan pada hari itu.
Pada pekan ini, Raghad Hussein juga menyebarkan rekaman suara yang meminta rakyat Irak agar mampu menghilangkan trauma psikologis setelah invasi AS ke Irak pada 2003.
"Saya berharap, rakyat Irak yang terhormat, cita-cita kita adalah agar Irak lebih aman dan stabil," kata Raghad dalam pesannya.
Saddam Hussein. REUTERS
"Semua nilai kemanusiaan dan moral telah hilang, dan ide-ide aneh telah menyebar di sana-sini. Ekstremisme telah mencapai tingkat mengeksploitasi agama sebagai kedok untuk mencapai tujuan sakit bagi banyak pihak," tambahnya, dikutip dari Alarabiya.
Raghad juga mengutuk kelompok teroris, yang menyatakan bahwa mereka telah melakukan praktik tidak manusiawi dan tidak beragama di Irak, dan merusak identitas Irak, menghancurkan peradaban dan menodai seluruh pencapaian.
Dia menambahkan bahwa masa depan akan lebih baik, dan bahwa orang-orang akan bekerja untuk membangun Irak yang bebas dan bersatu.
Raghad juga menyampaikan ayahnya, Saddam Hussein, telah menjadi pelindung dunia Arab dari ambisi ekspansionis Iran selama memimpin Irak.
Credit TEMPO.CO
https://dunia.tempo.co/read/1160647/putri-saddam-hussein-ungkap-pesan-ayahnya-sebelum-dieksekusi-mati