Kamis, 03 Januari 2019

Resolusi Mahathir pada 2019: Malaysia Bebas Korupsi

PM Malaysia Mahathir Mohamad.
PM Malaysia Mahathir Mohamad.
Foto: Republika/ Wihdan

Mahathir meminta semua pihak untuk menaati hukum.


CB, PUTRAJAYA -- Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamad memiliki resolusi khusus pada 2019 ini. Ia berharap pemerintah Malasysia akan bebas dari korupsi.


Misi tersebut juga merupakan tujuan dari partai yang mendukungnya, Pakatan Harapan. Mahathir ingin pemerintah dapat menjalankan pemerintahan yang bersih, tidak seperti pemerintahan sebelumnya yang runtuh karena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

"Kami harus menghindari korupsi. Kami akan bertindak terhadap mereka yang terlibat, bahkan jika mereka memegang posisi tinggi," ujar PM Mahatir seperti dikutip Strait Times, Rabu.

Mahatir mengatakan, setiap orang harus mematuhi hukum, baik para pemimpin Melayu hingga warga negara biasa.  Sebab menurutnya seluruh sistem akan rusak tanpa aturan hukum.


"Setelah Pakatan Harapan menang, pemerintah sibuk memulihkan pemerintahan dan melakukan reformasi," ujar dia.



PM berusia 93 tahun itu, mengklaim bahwa pemerintahannya telah menyelesaikan banyak masalah dalam tujuh bulan terkahir pada 2018.

Namun ia juga menghadapi banyak tantangan lain termasuk kelancaran kebijakan Partai Harapan. "Pasti ada tantangan. Salah satunya kelancaran pelaksanaan kebijakan Pakatan Harapan dan membangun Malaysia yang baru," ujarnya.

Perdana Menteri mengatakan, pemerintah baru telah membuang praktik membagikan barang kepada anggota partai seperti yang dilakukan sebelumhnya. Meski banyak yang belum terbiasa dengan praktik-praktik baru ini, pemerintah akan tetap tegas dalam perjuangan melawan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

"Di masa lalu, kami melihat bahwa lembaga hukum dan penegak yang bertanggung jawab atas korupsi tidak dapat menghentikan penyuapan di pemerintah. Tetapi sekarang kami semua akan menentang korupsi," katanya.




Credit  republika.co.id





Myanmar Akui Bentrok Polisi di Rakhine, 2.500 Orang Mengungsi


Myanmar Akui Bentrok Polisi di Rakhine, 2.500 Orang Mengungsi
Ilustrasi polisi Myanmar. (AFP PHOTO/STR)


Jakarta, CB -- Myanmar mengakui bentrokan antara kepolisian dengan kelompok bersenjata minoritas di negara bagian Rakhine yang dilaporkan menyebabkan 2.500 orang mengungsi.

Melalui pemberitaan di media milik pemerintah, Myanmar mengonfirmasi bahwa bentrokan antara polisi dan kelompok Tentara Arakan itu sudah dimulai sejak awal Desember 2018 lalu.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB melaporkan bahwa sejak bentrokan terbaru itu pecah pada 8 Desember lalu, 2.500 orang mengungsi, 1.500 di antaranya merupakan korban perseteruan yang memanas sedari pekan lalu.



Global New Light of Myanmar
melaporkan bahwa salah satu bentrokan teranyar di Rakhine terjadi pada Selasa (1/1), ketika satu polisi terluka parah setelah sekitar 30 pria yang membawa "senjata ringan dan berat" melancarkan serangan ke penjaga perbatasan.


Juru bicara Tentara Arakan, Khin Thu Kha, membantah laporan bahwa kelompoknya menyerang polisi lebih dulu. Namun, ia mengakui bahwa Tentara Arakan terlibat bentrok dengan pasukan keamanan pemerintah di Saytuang pada Selasa.

Menurut Khin, Myanmar memang mengerahkan ratusan polisi untuk menjaga perbatasan dengan Bangladesh sebagai bagian dari operasi melawan Tentara Arakan.

"Hari ini, bentrokan pecah pukul 08.00," katanya.



Sementara itu, juru bicara militer Myanmar, Tun Tun Nyi, menolak permintaan komentar dari Reuters.

Kabar ini tersiar di tengah masa gencatan senjata yang dicanangkan militer sejak Desember untuk menghentikan pertikaian di kawasan utara dan tenggara Myanmar demi membuka jalan negosiasi damai dengan sejumlah kelompok pemberontak.

Rakhine, yang terletak di barat Myanmar, tak termasuk dalam perjanjian gencatan senjata tersebut. Kenyataan ini menimbulkan keraguan sejumlah pihak akan kemauan militer mengakhiri konflik di seluruh pelosok Myanmar.

Negara bagian tersebut selama ini menjadi sorotan karena menjadi lokasi kekerasan militer terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya yang menyebabkan setidaknya 1.000 orang tewas dan 730 ribu lainnya mengungsi ke Bangladesh sejak Agustus 2017.                



Credit  cnnindonesia.com





Penobatan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Digelar Pada 4 Mei



File foto Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn menghadiri Royal Ploughing Ceremony di Bangkok, Thailand, 13 Mei 2015. Ia meminta waktu untuk diumumkan secara resmi sebagai Raja Thailand. Ia mengaku butuh waktu untuk berkabung bersama rakyat Thailand, usai wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej. REUTERS
File foto Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn menghadiri Royal Ploughing Ceremony di Bangkok, Thailand, 13 Mei 2015. Ia meminta waktu untuk diumumkan secara resmi sebagai Raja Thailand. Ia mengaku butuh waktu untuk berkabung bersama rakyat Thailand, usai wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej. REUTERS

CB, Jakarta - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn akan diangkat menjadi raja secara resmi dalam upacara penobatan pada 4-6 Mei.
Raja Maha Vajiralongkorn yang berusia 66 tahun telah memimpin kerajaan setelah ayahnya mangkat pada 2016 lalu, setelah 70 tahun menjadi raja, menurut laporan yang dikutip dari Reuters, 2 Januari 2019.

"Yang Mulia akan dinobatkan dalam upacara kerajaan untuk kejayaan bangsa dan kerajaan, yang bisa disaksikan oleh rakyat," tulis pernyataan istana.Selama tiga hari upacara penobatan, penyematan mahkota secara resmi dilangsukan pada 4 Mei dan perayaan akan digelar pada 5 Mei. Pada 6 Mei, raja akan bertemu dengan masyarakat dan delegasi asing.

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berdiri dengan membawa jubah safron dalam upacara keagamaan Kathin di Wat Debsirindrawas, Bangkok, Thailand, 16 Oktober 2017. Upacara keagamaan ini digelar untuk memberikan jubah baru bagi para biksu Buddha. Bureau of the Royal Household via AP





Vajilongkorn yang diberi gelar Raja Rama X, menjadi raja monarki konstitusional Thailand dua tahun lalu setelah ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, wafat pada 13 Oktober 2016.
Raja Bhumibol sangat dihormati rakyat Thailand selama tujuh puluh tahun berkuasa dan ia sukses menjalin hubungan antara monarki dan militer, serta membantu memfasilitasi transisi kerajaan.

Setelah ayahnya wafat, Vajiralongkorn mengadakan reformasi besar-besaran di dalam istana, termasuk urusan keuangan yang sebelumnya ditangani oleh pemerintah.Thailand menganut sistem monarki konstitusional sejak 1932, namun tidak seperti monarki Eropa, raja Thailand masih dihormati sebagai pelindung spiritual, rakyat dan budaya Thailand.
Thailand sendiri akan menggelar pemilu pada 24 Februari dan melihat rentang jadwal, penobatan raja Thailand akan dilakukan sebelum pembentukan pemerintahan baru.


Credit  tempo.co


https://dunia.tempo.co/read/1160800/penobatan-raja-thailand-maha-vajiralongkorn-digelar-pada-4-mei/full&view=ok




Jutaan Perempuan India Demo di Jalan Sepanjang 620 Km


Jutaan Perempuan India Demo di Jalan Sepanjang 620 Km
Jutaan Perempuan India Demo di Jalan Sepanjang 620 Km

NEW DELHI - Perjuangan kesetaraan gender yang dilakukan jutaan perempuan India agar bisa beribadah di Kuil Sabarimala, Negara Bagian Kerala, akhirnya membuahkan hasil.

Kemarin dua perempuan Hindu berusia 42 dan 44 tahun mencatat sejarah baru. Mereka menjadi perempuan pertama yang diperbolehkan memasuki kuil berusia lebih dari 800 tahun tersebut.

Sebelumnya, sesuai ketetapan undang-undang India, perempuan berusia 10-50 tahun dilarang memasuki kuil suci itu. Aturan ini dinilai sangat diskriminatif.

Sebagai bentuk penolakan, awal pekan ini sekitar 5 juta perempuan India turun ke jalan. Mereka membentuk “barisan perempuan” sepanjang 620 kilometer dari ujung Kasaragod hingga Thiruvanthapuram. Di beberapa kota lain juga digelar protes serupa.

Pemerintah lokal menyatakan lebih dari lima juta perempuan telah turut serta dalam protes selama 15 menit tersebut. “Di sana banyak sekali perempuan. Jika mereka merebahkan tangan, jarak barisan itu akan jauh lebih panjang, mungkin akan sampai hingga Laut Arab,” kata Subhashini Ali dari Partai Komunis India.

Ali, yang juga wakil presiden All India Democratic Women’s Association mengatakan, kaum perempuan turun ke jalan untuk memperjuangkan hak mereka yang terdiskriminasi. “Ada banyak sekali bentuk diskriminasi yang dilakukan atas nama tradisi.

Ini merupakan hal yang penting bagi demokrasi,” ujarnya. Mahkamah Agung (MA) India sebenarnya mencabut larangan tersebut dari undang-undang (UU) pada September 2018. Hakim MA menyatakan kebijakan itu tidak sesuai aturan kesetaraan gender karena bersifat diskriminatif.

“Setiap perempuan memiliki hak untuk beribadah di tempat yang mereka inginkan,” demikian putusan hakim. Namun, putusan ini tak juga bisa dijalankan di lapangan. Selama berbulan-bulan area sekitar Kuil Sabarimala menjadi tempat bentrok antara kaum perempuan Hindu konservatif dan perempuan Hindu tradisional.

Kepolisian India menerjunkan 1.300 personel untuk memastikan keamanan terkendali, tapi upaya itu gagal. Kuil tua itu diyakini merupakan rumah spiritual Dewa Ayyappa. Umat Hindu yang mendukung larangan perempuan balig ke Kuil Sabarimala sebelumnya berdalih Ayyappa merupakan bujang.

Dengan keyakinan itu, mengizinkan perempuan memasuki kuil merupakan tindakan tidak terhormat terhadap Ayyappa. Putusan MA yang mengizinkan perempuan memasuki Kuil Sabarimala merupakan puncak dari perdebatan selama beberapa dekade. Larangan itu pertama kali didiskusikan di hadapan Pengadilan Tinggi Kerala pada Agustus 1991.

Pengadilan Tinggi memutuskan hanya pemimpin Hindu yang dapat memutuskan boleh tidaknya perempuan masuk Kuil Sabarimala. Untuk mendukung revisi perubahan aturan UU, awal pekan ini, jutaan pengunjuk rasa perempuan turun untuk mendukung kesetaraan gender.

Perdana Menteri (PM) Narendra Modi berada di barisan mendukung peraturan lama yang sudah ditetapkan pendahulu. Dalam wawancaranya dengan AN, Modi mengatakan juga ada larangan bagi laki-laki memasuki kuil tertentu.

Partai Janata Bharatiya (BJP), wadah politik Modi, juga menentang keras keputusan perubahan peraturan itu. Pemimpin BJP Amit Shah mengatakan, perdebatan terkait Kuil Sabarimala terjadi antara orang berkeyakinan Hindu dan kelompok pemerintah lokal di Kerala.

Demonstrasi “barisan perempuan” juga dibentuk koalisi pemerintah sayap kiri. Pemerintah Kerala menegaskan bahwa diskriminasi sudah semestinya diakhiri. “Ini merupakan cara kami menyam paikan perempuan memiliki kekuatan, berdaya, dan dapat saling membantu satu sama lain,” kata seorang pendemo, Kavita Das, dilansir BBC.com.

Namun, BJP menyatakan pembebasan perempuan ke Kuil Sabarimala merupakan penodaan terhadap nilai-nilai Hindu. Para pengamat menilai isu ini merupakan alat untuk memetakan dukungan sebelum pemilihan umum. 

BJP dituduh memanfaatkan perpecahan agama agar mendapat dukungan penuh dari umat Hindu. Penganut Hindu menganggap perempuan haid itu tidak suci dan mereka dilarang menunaikan berbagai ritual keagamaan. Mayoritas kuil di India pun mengizinkan perempuan beribadah selama mereka tidak sedang menjalani menstruasi.

Namun, di Kuil Sabarimala perempuan tidak diizinkan secara penuh baik sedang haid atau tidak. Isu ini juga menyebar ke berbagai wilayah di India. Seperti dilakukan lebih dari 1.000 perempuan di Mumbai yang ikut membentuk “rantai perempuan” untuk mengungkapkan solidaritas dengan kaum perempuan di Kerala.

Mereka berdiri berbaris dari bahu ke bahu di sepanjang jalan raya dari Dadar Chow patty hingga Taman Shivaj. Salah satu pendemo, Sonya Gill, mengatakan, para peserta berasal dari berbagai latar belakang dan kota.

“Kami berkumpul di sini untuk mengungkapkan solidaritas terkait kesetaraan gender dan apa yang saudari kami lakukan di Kerala. Kami tidak mengikuti nilai leluhur atau tradisi jika perempuan didiskriminasi,” katanya.

Kemarin dua perempuan yang diizinkan masuk ke Kuil Sabarimala harus melewati perjalanan panjang, termasuk trek menanjak. Mereka tiba sekitar pukul 15.45 waktu lokal dan mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian yang mengenakan kaus. Usai bersembahyang, kuil itu lalu ditutup sejam untuk disucikan.



Credit  sindonews.com


Somalia usir pejabat Perserikatan Bangsa-bangsa



Somalia usir pejabat Perserikatan Bangsa-bangsa
Anggota militer Somalia mengikuti program latihan oleh Uni Emirat Arab (UAE) di pangkalan militer mereka di Mogadishu, Somalia 1 November 2017. (REUTERS/Feisal Omar)



Mogadishu (CB) - Somalia telah memerintahkan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Nicholas Haysom untuk meninggalkan negara itu.

Pemerintah Somalia menuding pejabat tinggi PBB tersebut telah mencampuri kedaulatan nasionalnya.

Tuduhan muncul beberapa hari setelah Haysom mengungkapkan kekhawatiran soal tindakan pasukan keamanan Somalia, yang didukung PBB.

Kementerian Luar Negeri Somalia mengatakan dalam pernyataan pada Selasa (1/1) malam bahwa Nicholas Haysom "tidak diperlukan dan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan di negara ini."

"Keputusan itu diambil setelah dia secara terbuka melanggar tata cara kantor PBB yang pantas di Somalia," bunyi pernyataan tersebut.

Belum ada pernyataan dari misi PBB di negara Tanduk Afrika yang bergejolak dan miskin itu.

PBB adalah pendukung utama Somalia, yang sedang berjuang untuk keluar dari kobaran perang saudara yang melanda negara tersebut pada 1991. Pada masa itu, para panglima suku menggulingkan seorang diktator dan kemudian berperang satu sama lain.

Langkah pengusiran diambil Pemerintah setelah Haysom mengirimkan surat bertanggal 30 Desember kepada Menteri Dalam Negeri.

Dalam suratnya, Haysom menyatakan kekhawatiran soal "dugaan keterlibatan pasukan keamanan Somalia dukungan PBB dalam kasus penahanan Mukhtar Robow pada 13 Desember, kematian 15 warga sipil...pada tanggal 13, 14 dan 15 Desember...serta penahanan terhadap sekitar 300 orang yang terlibat dalam unjuk rasa pada 13, 14 dan 15 Desember".

Robow, sosok yang disebutkan dalam surat tersebut, adalah seorang mantan anggota kelompok garis keras militan al Shabaab, yang upayanya untuk menjadi pemimpin wilayah di Somalia pada pemilihan bulan lalu terhadang.

Kementerian Keamanan Dalam Negeri mengatakan Robow ditangkap atas dugaan bahwa ia telah membawa kembali para milisi dan persenjataan ke kota selatan Baidoa, ibu kota wilayah Barat Daya, tempat ia mencalonkan diri sebagai presiden.

Penahanan Robow telah memicu bentrokan antara para milisi yang setia kepadanya dan pasukan Somalia.

Pasukan keamanan Ethiopia, yang merupakan bagian dari pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia, juga terlibat dalam kekerasan itu.

Al Shabaab telah selama beberapa dasawarsa berupaya menggulingkan pemerintah pusat serta menerapkan hukum Islam yang tegas menurut anggapannya sendiri.

Kelompok itu didepak dari ibu kota pada 2011 tapi masih memiliki kekuatan di beberapa wilayah, termasuk Barat Daya.

Robow sendiri pada 2017 secara terbuka meninggalkan kekerasan serta mengakui kewenangan pemerintah federal.

Dalam suratnya, Haysom meminta Menteri Dalam Negeri untuk menjelaskan dasar hukum di balik penahanan Robow.

Menyusul soal penangkapan Robow, Haysom juga menanyakan langkah apa yang telah diambil pemerintah untuk menyelidiki kasus kematian sejumlah orang dalam unjuk rasa di Baidoa.

Ia mengatakan PBB mengetahui bahwa sebagian besar dari yang ditahan itu adalah anak-anak.

Surat PBB itu juga disertai surat bersama dari Uni Eropa, Jerman dan Inggris, yang mengumumkan bahwa mereka menangguhkan dukungan bagi polisi di negara bagian Barat Daya atas tindakan mereka selama pemilihan bulan lalu.

Selain itu, Haysom menulis rincian dukungan yang diberikan PBB kepada pasukan kepolisian Somalia serta kepolisian wilayah Barat Daya, termasuk pemberian gaji bagi para polisi.




Credit  antaranews.com







Petugas AS tembakkan gas air mata di dekat perbatasan Meksiko


Petugas AS tembakkan gas air mata di dekat perbatasan Meksiko
Agen Patroli Perbatasan berjaga saat dimulainya konstruksi tembok baru secara resmi untuk mengganti pelindung kendaraan utama sepanjang 20 mil di Santa Teresa, New Mexico, Amerika Serikat, Senin (9/4/2018). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)




Tijuana, Meksiko (CB) - Para petugas perbatasaan Amerika Serikat menembakkan gas air mata ke wilayah Meksiko pada Selasa pagi (1/1) untuk mencegah sekelompok migran menyeberang dari Tijuana, menurut seorang saksi mata Reuters dan pemerintah AS.

Seorang pejabat menyebut kelompok migran tersebut sebagai "gerombolan pelaku kekerasan".

Kabut gas dapat terlihat melayang dari sekitar pagar di perbatasan itu. Seorang migran mengambil selongsong peluru dan melemparkannya kembali ke wilayah AS.

Para pejabat AS mengatakan kelompok itu telah menyerang para petugas dengan sejumlah proyektil, tetapi seorang saksi mata Reuters tidak melihat seorang migran pun melempar bebatuan ke arah para petugas tersebut.

Tijuana telah menjadi isu panas dalam perdebatan mengenai kebijakan imigrasi AS, yang suhunya naik setelah kematian dua anak migran di dalam rumah tahanan Amerika dan penutupan operasi sebagian pemerintah AS terkait tuntutan Presiden Donald Trump untuk mendanai pembangunan tembok senilai 5 miliar dolar AS di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.

Pada November, satu insiden terjadi ketika petugas-petugas AS menembakkan gas air mata ke wilayah Meksiko untuk membubarkan para migran. Kejadian itu memicu pemerintah Meksiko menyerukan agar investigasi digelar.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Meksiko Roberto Velasco mengatakan pemerintah "menyesalkan peristiwa-peristiwa" di perbatasan itu. Menurut dia, Meksiko "menghormati hak asasi manusia, keamanan dan integritas para migran, dan menyerukan agar hukum di kedua sisi perbatasan itu dihormati."




Credit  antaranews.com


https://www.antaranews.com/berita/783101/petugas-as-tembakkan-gas-air-mata-di-dekat-perbatasan-meksiko


Romney: Trump tak Punya Karakter Kuat untuk Pimpin AS

Mitt Romney


CB, WASHINGTON -- Mantan kandidat presiden dari Partai Republik dan senator Amerika Serikat (AS) dari negara bagian Utah, Mitt Romney mengkritik kepemimpinan Presiden AS Donald Trump baik secara pribadi dan profesional. 

Romney menuduh Trump meninggalkan sekutu dan tidak memiliki karakter kuat untuk memimpin negara Amerika yang sedang terkotak-kotak.

Dalam kolom essai di Washington Post seperti dilansir Guardian, Romney mengatakan, kepresidenan Trump mengalami masalah mendalam dan menyalahkan Trump atas pengunduran diri menteri pertahanan AS Jim Mattis dan kepala staf Gedung Putih John Kelly.

Romney juga menuduh Trump sebagai penyebab keresahan di seluruh dunia. "Pengangkatan orang-orang senior yang kurang berpengalaman, pengabaian sekutu dan pernyataan tanpa berpikir presiden diklaim bahwa Amerika telah lama menjadi pengecut dalam urusan dunia yang menunjukkan kepresidenannya menurun," ujar Romney.

"Secara seimbang, perilakunya selama dua tahun terakhir, terutama tindakannya bulan ini, adalah bukti bahwa presiden belum bisa memimpin negara dengan baik," kritiknya.

Dia menambahkan, bahwa kata-kata dan tindakan Trump telah menyebabkan kekacauan di seluruh dunia. Meski demikian, Romney sempat memuji kebijakan pajak Trump, sikap terhadap Cina dan penunjukkan hakim dari konservatif.

"Untuk sebagian besar, presidensial membentuk karakter bangsanya," tulisnya.

Menurutnya, seorang presiden harus menyatukan rakyat dan mengilhami warga untuk mengikuti pemimpin yang lebih baik. Seorang presiden, kata dia, harus menunjukkan sifat-sifat penting dari kejujuran dan integritas, dan mengangkat wacana nasional dengan hormat dan saling menghormati.

"Sebagai bangsa, kita telah diberkati dengan presiden yang telah menyerukan semangat kebesaran Amerika," kata Romney.

Trump pun pada Februari 2018 lalu mendukung pencalonan Romney untuk menduduki kursi Senat di Utah. Selama kampanye kepresidenan pada 2016, Romney mengecam Trump sebagai 'penipu' yang bermain-main dengan publik Amerika.



Credit REPUBLIKA.CO.ID

https://m.republika.co.id/berita/internasional/amerika/19/01/02/pkparp377-romney-trump-tak-punya-karakter-kuat-untuk-pimpin-as





Trump Beri Tenggat Empat Bulan Tarik Pasukan dari Suriah


Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberikan waktu empat bulan untuk menarik seluruh pasukannya dari Suriah dengan alasan keamanan. (Delil SOULEIMAN / AFP)
Jakarta, CB -- Presiden Amerika SerikatDonald Trumpmemberikan waktu empat bulan untuk menarik seluruh pasukannya dari Suriah. Padahal dua pekan lalu dia meminta sekitar 2000 pasukan itu harus kembali dalam 30 hari.
Trump disebut sudah memberitahu Komandan AS di Suriah, Letjen. Paul J. LaCamera, dia sengaja memberikan tenggat waktu hingga empat bulan guna memastikan proses pemulangan pasukan tidak terburu-buru. 
Sayangnya, Gedung Putih belum memberikan klarifikasi apapun karena pemerintahan AS masih tutup gara-gara negosiasi alot kabinet dan kongres belum sepakat terkait alokasi anggaran tembok perbatasan.

Penarikan secara bertahap itu dilakukan buat melindungi pasukan AS yang masih berada di wilayah rawan konflik di Suriah. Pada bulan ini rombongan pejabat AS akan melawat ke Israel dan Turki buat membicarakan pemulangan.
Mereka terdiri dari Staf Ahli Keamanan John Bolton, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Garret Marquis, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Jenderal Joseph Dunford, dan serta Duta Besar James Jeffrey
"John Bolton akan pergi ke Israel dan Turki pada awal bulan ini untuk membahas dan berkoordinasi soal pemulangan pasukan, serta bekerja sama dengan Turki dan negara lain," kata Marquis, seperti dilansir CNN, Rabu (2/1).

Padahal, pekan lalu Senator dari Partai Republik, Lindsey Graham mengklaim Trump bakal mengevaluasi kembali ide penarikan pasukan dari Suriah. Dia menyatakan para komandan AS di Irak menyampaikan kepada Trump dalam kunjungan mendadak pekan lalu kalau kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) belum sepenuhnya ditaklukkan.
Meski begitu, menurut Graham saat Trump tetap menyatakan akan memulangkan seluruh pasukan AS di Suriah.

Credit CNN Indonesia

https://m.cnnindonesia.com/internasional/20190102133128-134-357934/trump-beri-tenggat-empat-bulan-tarik-pasukan-dari-suriah




2018, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Embrio Hibrida Manusia dan Domba


CB - Pada 2017 para ilmuwan berhasil membuat hibrida embrio babi dan manusia yang disebut dengan chimera. Pada 2018, para ilmuwan kembali membuat chimera.
Chimera yang dibuat bukan lagi hibrida dari babi dan manusia, tapi embrio campuran antara domba dan manusia. Tujuannya, agar di masa depan donasi organ bisa dilakukan dengan bagian tubuh hewan yang telah direkayasa dan tidak alami.
Demi tujuan itu, para peneliti menciptakan chimera domba-manusia pada Februari 2018. Mereka memasukkan sel induk manusia ke dalam embrio domba.
Hasilnya adalah makhluk hibrida yang lebih dari 99 persen domba dan sedikit mirip manusia.
Meski berhasil, embrio ini dihancurkan setelah 28 hari. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh ahli genetika dari Stanford University itu menimbulkan kontroversi cukup besar.
"Kontribusi sel manusia sejauh ini sangat kecil. Ini tidak seperti babi dengan wajah manusia atau otak manusia," jelas Hiro Nakauchi, ahli sel punca dalam presentasi penelitiannya dikutip dari Science Alert, Selasa (01/01/2019).
Nakauchi juga menjelaskan, berdasarkan jumlah sel, hanya ada satu sel manusia berbanding dengan 10.000 sel domba.
Penelitian ini dibuat berdasar eksperimen sebelumnya, hibrida embrio babi-manusia.
Meski mendapat label sebagai "ilmuwan gila", anggota ini tetap pada tujuannya untuk memberikan solusi unik bagi ribuan orang yang menunggu sumbangan organ.
"Bahkan hari ini organ yang paling cocok, kecuali jika mereka adalah kembar identik, tidak bertahan lama karena seiring berjalannya waktu sistem kekebalan tubuh terus menyerang organ donor," ujar Pablo Ross, salah satu peneliti yang terlibat.
organ yang diproduksi antar-spesies atau chimera diharapkan bisa menjadi salah satu cara menghasilkan pasikan yang cukup untuk memenuhi permintaan donor organ.
Agar transplantasi dapat berfungsi, para peneliti berpikir setidaknya 1 persen dari sel-sel embrio itu harus berasal dari manusia. Artinya, langkah-langkah pertama yang ditunjukkan pada domba ini masih sangat awal.
Tetapi, tentu saja, meningkatkan rasio manusia dalam campuran chimera juga secara tak terelakkan meningkatkan keraguan etis tentang jenis makhluk yang diciptakan. Seolah-olah, embrio tersebut dibuat hanya untuk tujuan pengambilan organ-organ penting saja.
"Aku punya masalah yang sama," Ross menjelaskan.
"Katakanlah jika hasil kami menunjukkan bahwa sel-sel manusia semuanya menuju ke otak hewan, maka kita mungkin tidak akan pernah meneruskan ini," imbuh ahli biologi reproduksi dari University of California itu.
Tidak ada jawaban mudah untuk jenis pertanyaan etis yang diajukan oleh penelitian ini.
Tetapi dengan seseorang ditambahkan ke daftar tunggu transplantasi AS setiap 10 menit, para peneliti mengatakan kita tidak boleh mengabaikan kemungkinan apa yang bisa dilakukan oleh chimera suatu hari nanti untuk kami.
"Semua pendekatan ini kontroversial, dan tidak ada yang sempurna, tetapi mereka menawarkan harapan kepada orang-orang yang sekarat setiap hari," kata Ross.
"Kita perlu mengeksplorasi semua kemungkinan alternatif untuk menyediakan organ bagi orang yang sakit," tegasnya.
Temuan ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan pada Februari 2018 di Austin, Texas.
Credit KOMPAS.com
https://sains.kompas.com/read/2019/01/02/183300923/2018-ilmuwan-berhasil-ciptakan-embrio-hibrida-manusia-dan-domba

Penuh Batu Permata, Bumi Super Baru Ditemukan Ilmuwan Eropa

CB - Melihat orang yang menggunakan banyak batu pertama tentu akan menarik perhatian. Ternyata hal itu tidak hanya berlaku bagi manusia saja, tapi juga planet.
Dalam laporan bulanan yang diterbitkan oleh Royal Astronomical Society, sekelompok ilmuwan Eropa mengklaim baru saja menemukan planet yang berlimbah batu rubi dan safir.
Temuan bermula dari para astronom yang menyelidiki jenis kimia dan kondisi yang timbul dari planet berbatu. Mulanya, penelitian yang dilakukan bertujuan memahami bagaimana planet berbatu terbentuk.
Penelitian ini dilakukan oleh astronom dari University of Cambridge, Amy Bonsor dan koleganya.
"(Tujuan penelitian ini adalah) mempelajari komposisi benda-benda berbatu di luar tata surya kita yang telah ditelan sisa-sisa bintang seperti matahari kita yang disebut kurcaci putih," ungkap Bonsor dalam makalahnya.
Studi yang dilakukan oleh Bonsor menunjukkan bahwa bahan seperyi kalsium dan aluminium lazim ditemukan di planet berbatu. Selain itu, mereka mencoba mengetahui kondisi seperti apa yang mungkin memunculkan planet yang seluruhnya terbuat dari batu permata.
Pencarian itu membawa Bonsor menemukan HD219134b, sebuah Bumi-super yang penuh dengan batu rubi dan safir.
Planet ini terletak 21 tahun cahaya dari rasi bintang Cassiopedia. Orbit planet ini hanya berlangsung tiga hari untuk sekali mengelilingi bintang induknya.
Meski disebut Bumi-super, karena punya beberapa kemiripan dengan rumah kita, planet ini sekitar 10-20 persen lebih padat.
Para peneliti menduga ini berkaitan dengan tingkat konsentrasi kalsium dan aluminium, yang berperan penting dalam pembuatan batu permata.
Tak hanya itu, planet ini juga memiliki suhu tinggi yang memfasilitasi pembentukan batu permata.
Hal tersebut membuat para peneliti percaya bahwa Bumi-super ini penuh dengan batu rubi dan safir.
"Sebuah kelas baru dari exoplanet berbatu yang terbentuk dari sejumlah besar kalsium, aluminium dan oksidasi mereka, serta planet ini terbentuk sangat dekat dengan bintang induknya," kata Bonsor dikutip dari Popular Science, Jumat (29/12/2018).
"Exoplanet benar-benar beragam dan berpotensi sangat berbeda dari Bumi kita sendiri," imbuhnya.
Secara keseluruhan, Bonsor menggarisbawhi bahwa komponen pembuat exoplanet terutama Bumi-super mungkin lebih beragam dibanding perkiraan kita sebelumnya.
"Bagaimana planet berbatu memiliki dampak besar terhadap komponen yang membuatnya," ucap Bonsor.
Tak berpuas diri dengan temuannya sekarang, tim berencana untuk mencari lebih banyak kandidat planet ekstrasurya yang memperlihatkan jenis komposisi kimia serupa.
Rencana itu mendapat tanggapan dari misi PLATO, sebuah survei planet ekstrasurya yang dipelopori oleh Badan Antariksa Eropa.
"Akan bagus untuk menemukan ini," kata lembaga itu.
"Ada juga beberapa sistem yang mulai muncul dari pencarian saat ini untuk exoplanet berbatu," tambah mereka.
Tujuan utamanya adalah menggunakan garis penelitian ini untuk memodelkan bagaimana koleksi primitif dari bahan-bahan ini perlahan tumbuh dan berkembang menjadi sebuah planet utuh.
"Ini adalah sesuatu yang kita tidak benar-benar mengerti bahkan untuk tata surya kita," kata Bonsor.
Hal itu dapat menjelaskan bagaimana sebuah planet seperti Bumi terbentuk, dan apakah tata surya kita mungkin pernah mampu merawat suatu bayi granular menjadi harta Bumi-super harta permata yang berharga.
Paling tidak, saat ini kita tahu bahwa ada planet lain di luar sana yang berkilauan cerah dengan batu merah dan biru.
Credit KOMPAS.com


https://sains.kompas.com/read/2019/01/01/113300323/penuh-batu-permata-bumi-super-baru-ditemukan-ilmuwan-eropa



Pakar: Jika Menginvasi Taiwan, China akan Perang dengan AS

Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, USS Ronald Reagan, saat berlayar di Laut Filipina. Foto/REUTERS
SYDNEY - Pakar militer Amerika Serikat (AS) tentang China, Oriana Skylar Mastro dari Georgetown University, mengatakan situasi berbahaya di dunia saat ini soal krisis Taiwan dan sengketa Laut China Selatan. Keduanya bisa memicu perang antara Beijing dan Washington.
Ketika pertanyaan muncul apakah Beijing dan Washington akan perang jika China menginvasi Taiwan atau konflik militer pecah di Laut China Selatan, Mastro memberi jawab tegas; "Ya".
Mastro adalah analis senior tentang China untuk Pentagon. Namun, dia mengatakan bahwa pandangannya tidak boleh ditafsirkan sebagai pernyataan resmi dari Departemen Pertahanan AS. 
Dia berbicara sebagai bagian dari panel Lowy Institute di Sydney pada hari Rabu lalu tentang tantangan China terhadap dominasi militer Amerika Serikat di Asia.
Mastro mengatakan telah terjadi pergeseran pada kebijakan AS yang lebih agresif terhadap China dan sekarang ada konsensus luas bahwa China telah menunjukkan diri sebagai ancaman terhadap keamanan AS serta sekutu dan mitranya.
"China ingin mendominasi Indo-Pasifik dan mereka ingin militer AS keluar," katanya.
“Dulu semua orang mempertanyakan apakah AS memiliki tekad untuk melawan perang ini, sekarang para sarjana, pejabat pemerintah, semua berbicara tentang kemampuan," ujarnya.
“Kami semua mengatakan, 'tentu saja kami akan berperang, tetapi bisakah kami menang?'," ujarnya, seperti dikutip dari news.com.au Sabtu (1/12/2018).
Menurutnya, jika perang pecah di masa depan itu mengenai seberapa besar tekad China menantang dominasi regional AS.
Mastro yakin AS sekarang berusaha mengirim pesan ke China bahwa Wasington akan tinggal di kawasan itu dan bersedia mengambil risiko yang terkait dengan hal tersebut, termasuk potensi konflik bersenjata antara kedua belah pihak.
"Saya pikir kemungkinan konflik terbatas antara China dan AS meningkat," katanya.
Profesor Benjamin Schreer dari Macquarie University mengatakan jika masalah apakah AS memiliki tekad untuk menangani China telah diatasi, maka taruhannya dinaikkan secara signifikan.

"Jika China menganggap AS tidak berjuang untuk Taiwan, tidak bertempur di Laut China Selatan, tidak bertarung bahkan untuk Jepang, dan itu salah, maka kita akan memiliki perang itu," katanya.
Schreer mengatakan kemungkinan konflik yang meletus ke dalam perang dapat didorong karena para pemimpin China khawatir "jendela kesempatan" untuk bertindak dan mencapai ambisi strategisnya dapat ditutup.
China mungkin hanya memiliki 10 hingga 15 tahun untuk bertindak lebih tegas di kawasan itu karena AS dan sekutunya mulai sadar akan ambisinya. Negara itu juga menghadapi masalah domestik dan ekonomi yang meningkat.
Dia mengatakan krisis internasional kecil dapat terjadi dari waktu ke waktu dan sudah ada beberapa yang terjadi di semenanjung Korea, Laut China Selatan, Laut China Timur dan Taiwan.


"Dinamika ini bisa terus berkembang selama beberapa dekade," katanya. Yang lebih memprihatinkan, kata dia, adalah bahwa pertempuran kecil dapat benar-benar menguntungkan China.

"Ada beberapa skenario di mana China akan menang dan yang sebelumnya tidak terjadi," imbuh Mastro.

Ketika banyak orang berpikir tentang perang, mereka membayangkan konfrontasi ala Perang Dingin yang telah terjadi di masa lalu, tetapi Mastro yakin pertempuran kecil lebih mungkin terjadi.

Dia mengatakan tidak satu pun negara yang menginginkan perang besar sehingga jika Amerika Serikat dapat memastikan tujuannya, misalnya, tentang mempertahankan kemampuannya untuk beroperasi di Laut China Selatan dan bukan tentang menggulingkan Partai Komunis, mungkin ada "konflik terbatas".

Mastro melanjutkan bahwa China kemungkinan akan memainkan perang singkat mungkin 30 hingga 60 hari dan itu bisa menjadi masalah bagi AS.

Misalnya, jika China mampu menyerang pangkalan AS di Taiwan atau menghentikannya beroperasi untuk waktu yang singkat di Jepang, ini akan mencegah Amerika mempertahankan kontrol udara.

"China dapat meluncurkan invasi ke Taiwan, mengkonsolidasikan posisinya di Taiwan sebelum AS dapat mengirim pasukan tambahan," katanya kepada news.com.au setelah diskusi panel.

Dibutuhkan berbulan-bulan bagi pasukan AS untuk siap dikerahkan dan jika China dengan cepat menyatakan perdamaian di negara itu. Menurutnya, pertanyaannya adalah apakah AS akan bersedia memulai perang lagi jika perang tersebut telah berakhir?

"China ingin perang cepat, itu satu-satunya cara mereka bisa menang," katanya.







Credit Sindonews


https://international.sindonews.com/read/1359126/40/pakar-jika-menginvasi-taiwan-china-akan-perang-dengan-as-1543616259





Taiwan Tanggapi Santai Ancaman China

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menanggapi dengan santai ancaman yang disampaikan oleh Presiden China, Xi Jinping. Foto/Istimewa

TAIPEI - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menanggapi dengan santai ancaman yang disampaikan oleh Presiden China, Xi Jinping. Sebelumnya, pemimpin China itu mengatakan, Beijing memiliki hak untuk menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan kembali di bawah kendali mereka. 

Tsai mengatakan, Taipei tidak akan menerima pengaturan politik satu negara, dua sistem dengan China. Dia lalu mengatakan, jika China benar-benar ingin melakukan pembicaraan, Taiwan selalu siap.

"Semua perundingan lintas selat harus dilakukan berdasarkan pemerintah-ke-pemerintah," kata Tsai dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (2/1) dan mendesak Cina untuk memahami pemikiran dan kebutuhan rakyat Taiwan.

Sebelumnya diwartakan, berbicara di Aula Besar Rakyat Beijing pada peringatan 40 tahun pernyataan kebijakan utama Taiwan, Jinping mengatakan "penyatuan kembali" harus berada di bawah prinsip satu-China yang menerima Taiwan sebagai bagian dari China. Dia lalu mengutuk para pendukung kemerdekaan Taiwan.

"Sebagian besar rakyat Taiwan jelas menyadari bahwa kemerdekaan Taiwan akan mengarah pada "bencana besar". China tidak akan menyerang orang-orang China. Kami bersedia menggunakan ketulusan dan kerja keras untuk berjuang demi prospek penyatuan kembali secara damai," kata Jinping.


"Kami tidak berjanji untuk meninggalkan penggunaan kekuatan dan mencadangkan pilihan untuk menggunakan semua tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini dan mencegah kemerdekaan Taiwan," sambungnya

Taiwan adalah masalah paling sensitif di China dan diklaim oleh Beijing sebagai wilayah keramatnya. Jinping sendiri telah meningkatkan tekanan pada wilayah yang bangga akan demokrasinya itu sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik yang pro-kemerdekaan menjadi presiden pada 2016.



Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1367387/40/taiwan-tanggapi-santai-ancaman-china-1546423968






Rabu, 02 Januari 2019

Xi Jinping Ancam Serang Taiwan Jika Ogah Bersatu dengan China

Presiden Xi Jinping mengancam akan menyerang Taiwan jika daerah pimpinan Tsai Ing Wen itu tetap tak ingin bersatu sepenuhnya dengan China. (Reuters/Jason Lee)

Jakarta, CB -- Presiden Xi Jinping mengancam akan menyerang Taiwan jika daerah pimpinan Tsai Ing Wen itu tetap tak ingin bersatu sepenuhnya dengan China.

Dalam pidatonya, Rabu (2/1), Xi berkata, "Kami tak pernah berjanji akan menghilangkan penggunaan pasukan dan akan tetap mempertimbangkan semua langkah yang mungkin" untuk melawan aktivis separatis Taiwan.

Ancaman itu dilontarkan saat Xi sedang berpidato dalam rangka peringatan 40 tahun pengiriman pesan ajakan reunifikasi kepada Taiwan pada 1979.

"China harus dan akan bersatu, yang sangat penting bagi pemulihan rakyat China di era yang baru," ucap Xi sebagaimana dikutip AFP.

Menurut Xi, unifikasi di bawah pendekatan "satu negara, dua sistem" akan menjamin "keamanan kepentingan dan kesejahteraan rekan sebangsa Taiwan."

Meski belum menyatakan kemerdekaan, Taiwan selalu menganggap diri sebagai negara berdaulat dengan sistem mata uang, politik, dan peradilan independen.

Relasi kedua belah pihak kian panas setelah Presiden Tsai Ing-wen naik takhta. Selama masa kampanye, ia dikenal sangat lantang menyuarakan penolakan terhadap prinsip "satu China."

Di bawah pemerintahannya, pada Oktober lalu, Taiwan menggelar referendum kemerdekaan dari China pada Oktober lalu.

Pada Selasa (1/1), Tsai pun mengingatkan Beijing bahwa rakyat Taiwan tak akan menyerah untuk mencapai kebebasan yang selama ini tak mereka rasakan di bawah China.

"[Beijing] harus menghormati keinginan 23 juta rakyat akan kemerdekaan dan demokrasi. [China] juga harus menggunakan cara damai dan sama untuk mengatasi perbedaan kami," ucapnya.

Meski demikian, kini mulai muncul penolakan dari dalam Taiwan sendiri. Sejumlah pebisnis menganggap pemisahan diri dari China membuat perekonomian stagnan, di mana jumlah gaji tak sesuai dengan peningkatan biaya hidup.

Berbagai kesulitan memang diperkirakan bakal menghantam Taiwan jika melawan China karena selama ini, Beijing saja sudah mengambil tindakan keras bagi negara mana pun yang menjalin hubungan dekat dengan daerah pimpinan Tsai itu.

Partai tempat Tsai bernaung, Partai Progresif Demokratik, pun mengalami kekalahan besar dalam pemilu sela, sementara oposisi yang dekat dengan China, Kuomintang, kembali populer. 


Credit CNN Indonesia


https://m.cnnindonesia.com/internasional/20190102123450-113-357905/xi-jinping-ancam-serang-taiwan-jika-ogah-bersatu-dengan-china





Elizabeth Warren Maju untuk Pilpres 2020, Ini Tanggapan Trump?



Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Senator Elizabeth Warren (kanan). AP via Syracus
Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Senator Elizabeth Warren (kanan). AP via Syracus

CB, Jakarta - Presiden Donald Trump, yang terkenal pedas menyerang lawan politiknya, menanggapi pencalonan presiden pesaingnya dari Demokrat Elizabeth Warren untuk maju pilpres 2020.
Selama wawancara pada Senin malam, Donald Trump mengatakan kepada presenter Fox News Pete Hegseth bahwa hanya psikiater yang bisa menjawab apakah Warren pantas menggeser posisinya sebagai presiden.
"Saya tidak tahu, Anda lebih baik tanya psikiaternya," kata Trump ketika ditanya apakah Warren bisa menang pemilu 2020 selama wawancara Fox News, yang dikutip dari Sputniknews, 2 Januari 2018.

Namun Trump mengatakan dia senang mendengar kabar Warren mencalonkan diri untuk pilpres."Saya pikir dia akan sangat bagus. Saya harap mungkin saja dia mendapat nominasi. Ini akan menjadi hal yang bagus untuk saya," ujar Trump.

Senator AS Elizabeth Warren menyampaikan sambutan di Center for American Progress di Washington 13 Juli 2016.[REUTERS / Gary Cameron]
Trump menambahkan Warren ceroboh ketika membuktikan keturunan Indiannya saat Trump meragukan dia keturunan India. Namun Trump mendoakan dia bisa melakukan hal yang lebih baik daripada sekadar tes DNA dan dia mengaku senang jika bisa bersaing melawannya dalam pilpres 2020.


Sejumlah netizen dibuat terhibur oleh tanggapan ringan Trump terhadap pencalonan Elizabeth Warren. Beberapa di antaranya mengaku tertawa dengan lelucon klasik Trump.

Dilansir dari Reuters, Elizabeth Warren, profesor hukum Harvard sekaligus senator Massachussetts dari Demokrat, mengumumkan pencalonan dirinya untuk pilpres 2020 dan bahkan telah membentuk tim kampanye untuk pengumpulan dana.Trump dan Warren adalah pesaing politik dengan kritikan pedas. Trump pernah menyebut Warren "Pocahontas" dan meragukan keturunan asli Amerika-nya. Elizabeth Warren membalas dengan merilis hasil tes DNA yang menyebut dia memiliki keturunan pribumi Amerika 6 hingga 10 generasi ke belakang. Elizabeth Warren juga pernah menyindir Trump selama kampanye pilpres 2016, menyebutnya mata duitan yang ceroboh, seksis dan rasis.





Credit  tempo.co







Elizabeth Warren Siap Maju untuk Pilpres Amerika Serikat 2020



Senator AS Elizabeth Warren menyampaikan sambutan di Center for American Progress di Washington 13 Juli 2016.[REUTERS / Gary Cameron]
Senator AS Elizabeth Warren menyampaikan sambutan di Center for American Progress di Washington 13 Juli 2016.[REUTERS / Gary Cameron]

CB, Jakarta - Senator AS dari Partai Demokrat Elizabeth Warren mengumumkan akan mencalonkan diri untuk menantang Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2020.
Senator dari Massachussetts itu menjadi yang pertama dari Demokrat untuk bersaing dengan calon dar Partai Republik.

Warren bahkan telah membentuk tim sukses, yang akan mengumpulkan dana untuk ikut dalam pemilihan kandidat presiden di internal Partai Demokrat, sebelum pilpres 2020, menurut laporan Reuters, yang dikutip pada 1 Januari 2019.

Warren, 69 tahun, adalah senator Massachussetts sejak 2013 dan salah satu pengkritik paling vokal Donald Trump selama pilpres 2016. Keduanya bahkan saling lempar hujatan selama kampanye pilpres Trump.
Trump pernah menyebut Warren sebagai "Pocahontas" karena pengakuan Warren bahwa ia memiliki keturunan asli Indian-Amerika. Sementara Warren menyebut Trump orang mata duitan yang ceroboh, rasis, seksis dan xenophobia. Trump membalas Warren adalah orang bodoh dan bermulut kotor.

Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Senator Elizabeth Warren (kanan). AP via Syracus





Senin kemarin, Warren merilis video visinya untuk menyediakan kesempatan untuk seluruh warga Amerika dan membela kelas menengah AS yang terancam kepentingan korporat.

Selain Warren, sejumlah kandidat dari Demokrat dikabarkan akan bersaing dalam pemilihan internal untuk maju sebagai capres, di antaranya Senator Kamala Harris, Corey Booker, Kirsten Gillibrand, mantan wapres Joe Biden dan Sekretaris Gedung Putih era Obama Julian Castro.Pencalonan Elizabeth Warren diyakini mendapat tentanagan dari Wall Street, karena kritikannya tentang masalah keuangan dan pembelaan terhadap warga Amerika biasa melawan korporat.





Credit  tempo.co

https://dunia.tempo.co/read/1160511/elizabeth-warren-siap-maju-untuk-pilpres-amerika-serikat-2020/full&view=ok


Oposisi Pecah, Mantan Menlu Israel Didepak Koalisi


Oposisi Pecah, Mantan Menlu Israel Didepak Koalisi
Koalisi oposisi pemerintah Israel pecah dan membuat pemimpinnya yang juga mantan menlu, Tzipi Livni, didepak dari kongsi. (AFP Photo/Jack Guez)



Jakarta, CB -- Oposisi utama sayap kiri Israel pecah pada Selasa (1/1) dan membuat mantan menteri luar negeri Israel Tzipi Livni didepak dari koalisi jelang pemilihan pada April mendatang.

Zionist Union, faksi kedua terbesar di parlemen, dibentuk sebagai kerjasama antara Partai Buruh yang dipimpin oleh Avi Gabbay, dan partai kecil Hatnua yang dipimpin oleh Livni.

Koalisi tersebut mendapatkan nilai buruk pada jajak pendapat baru-baru ini.


Dalam pertemuan Zionist Union baru-baru ini, Livni didepak oleh Gabbay tanpa basa-basi.

Perpecahan tersebut menambah drama jelang kampanye pemilu beberapa waktu terakhir. Sebelumnya terjadi perpecahan di Jewish Home, koalisi sayap kanan yang dipimpin Likud, partai Perdana Menteri Israel saat ini, Benjamin Netanyahu.




"Saya berharap dan percaya koalisi ini akan membawa sebuah hubungan yang nyata, berkembang, dan kami akan saling melengkapi. Namun publik kini cerdas, melihat ini bukan situasi dan menjauhkan diri dari kita," kata Gabbay.

"Tzipi, saya berharap Anda sukses dalam pemilihan, dalam partai apapun Anda berada," kata Gabbay, mengumumkan perpecahan koalisi tersebut dalam siaran langsung di televisi.

Langkah tersebut rupanya membuat Livni yang merupakan mantan perunding perdamaian dengan Palestina dan pemimpin koalisi oposisi saat ini terkejut.

"Saya tak akan menanggapi. Saya akan membuat keputusan saya sendiri. Terima kasih." kata Livni yang langsung meninggalkan ruangan.

Pada jumpa media tak lama setelahnya, Livni mengatakan dirinya akan menjadi prajurit dan memimpin Hatnua dalam pemilu mendatang, meskipun partai itu hanya memiliki lima wakil dalam 120 kursi parlemen.



Jumlah Hatnua itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan Partai Buruh dengan 19 kursi dan Likud dengan 30 kursi.

"Apa yang lebih penting daripada cara Partai Buruh memisahkan diri dari Hatnua adalah meninggalkan cara yang saat ini digunakan pemerintah, sehingga kita akan bisa berpisah dari Palestina," kata Livni merujuk solusi dua negara atas konflik Israel-Palestina.

Jajak pendapat sebelumnya memprediksi Likud akan memenangkan pemilihan cepat dengan perolehan kursi antara 27 hingga 31, cukup besar untuk memimpin koalisi sayap kanan.

Capaian ini akan menjadi peluang emas bagi Benjamin Netanyahu meskipun ada tiga investigasi terkait korupsi terhadapnya.

Tzipi Livni yang kini berusia 60 tahun, pernah menjabat sebagai menteri luar negeri pada 2006 hingga 2009. Dirinya merupakan mantan perwira junior di badan intelijen Israel, Mossad, dan pernah menjadi anggota beberapa partai dan koalisi pemerintah sejak terjun ke politik pada 1999.



Credit  cnnindonesia.com



https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190102002816-120-357825/oposisi-pecah-mantan-menlu-israel-didepak-koalisi





Israel Duga Iran Jadikan Irak Basis untuk Serang Tel Aviv

Menteri Intelijen Israel, Tamir Hyman menyatakan, Iran dapat menggunakan pengaruhnya di Irak sebagai sesuatu yang akan membantu Teheran menyerang Israel. Foto/Istimewa

TEL AVIV - Menteri Intelijen Israel, Tamir Hyman menyatakan, Iran dapat menggunakan kekuatan dan pengaruhnya yang terus meningkat di Irak sebagai sesuatu yang akan membantu Teheran menyerang Israel.

"Irak saat ini sedang berada di bawah pengaruh Pasukan Quds dan Garda Revolusi Iran (IRGC)," kata Hyman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis Selasa (1/1).

"Iran dapat melihat Irak sebagai panggung yang nyaman untuk mengakar, seperti apa yang mereka lakukan di Suriah, dan menggunakannya sebagai platform untuk peningkatan kekuatan yang juga dapat mengancam Negara Israel," sambungnya.

Sebelumnya, Israel menuduh Iran menggunakan Suriah sebagai basis untuk menyerang mereka. Atas alasan inilah Israel mulai melakukan serangan udara ke sejumlah titik, yang diduga sebagai basis militer Iran di Suriah.


Iran sendiri sejatinya membantah telah mengirimkan senjata ataupun tentara ke Suriah. Teheran menegaskan, bahwa mereka hanya mengirimkan penasihat militer, yang membantu pasukan Suriah secara teknis dalam upaya melawan ISIS.



Credit Sindonews.com




https://international.sindonews.com/read/1367153/43/israel-duga-iran-jadikan-irak-basis-untuk-serang-tel-aviv-1546340188







Kelompok Bersenjata Serang Desa di Mali, 37 Tewas

Ilustrasi. (Souleymane Ag Anara)

Jakarta,  -- Sekelompok orang bersenjata membunuh 37 warga Fulani di Mali tengah, Selasa (1/1). Menurut pemerintah setempat, lokasi yang sama merupakan tempat kekerasan etnis yang sempat menewaskan ratusan orang pada tahun lalu.

Kekerasan yang terjadi antara suku Fulani dan pesaingnya semakin memperparah kondisi situasi keamanan yang sudah mengerikan di daerah semi-kering dan padang pasir tersebut.

Terlebih, kawasan itu kini banyak digunakan sebagai pangkalan oleh kelompok-kelompok separatis yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda dan ISIS.


Pemerintah setempat mengatakan dalam pernyataannya bahwa penyerang yang mengenakan pakaian tradisional pemburu Donzo, tiba-tiba menggerebek Desa Koulogon di wilayah Mopti.

Sejumlah korban disebut berasal dari anak-anak.

Maulage Guindo, walikota Bankass yang terdekat dari lokasi, mengatakan serangan tersebut terjadi sekitar adzan Subuh dan menargetkan suku Fulani di Koulogon.

Guindo mengatakan sebagian lain dari desa tersebut dihuni oleh Dogon, kelompok etnis yang masih terkait dengan Donzo yang berjarak kurang dari 1 kilometer.


Mali telah berada dalam kekacauan sejak Tuareg memberontak, dan tanpa pertahanan, bagian utara negara tersebut dicaplok oleh ekstremis Islam pada 2012.

Kejadian tersebut mendorong Perancis campur tangan dan memaksa mundur kelompok ekstremis di tahun berikutnya.

Akan tetapi, kelompok ekstremis Islam kembali datang terutama di bagian utara dan tengah Mali, memanfaatkan gesekan antar suku untuk merekrut anggota baru. 

Credit CNN Indonesia



https://m.cnnindonesia.com/internasional/20190102042822-127-357834/kelompok-bersenjata-serang-desa-di-mali-37-tewas




21 Pasukan Keamanan Afghanistan Tewas Akibat Serangan Taliban


Peta Afghanistan. (Foto: BBC)

Sari Pul - Kelompok Taliban melakukan serangan secara serentak di Provinsi Sari Pul, Afghanistan. Sebanyak 21 pasukan keamanan Afghanistan yang terdiri dari polisi dan intelijen tewas dalam serangan.

Dilansir dari AFP, Rabu (2/1/2019), Taliban saat ini tengah meningkatkan intensitas serangan dengan membantai polisi dan tentara. Taliban disebut masih mengumpulkan pasukan di luar kota.

"Musuh masih mengumpulkan pasukan di luar kota," ujar Gubernur Sari Pul, Zabihullah Amani, kepada AFP.

Pemerintah sudah mengerahkan pasukan yang tersedia di kota. Warga juga disebut khawatir akan serangan Taliban.

"Kami telah mengerahkan semua pasukan yang tersedia di kota, tetapi tidak ada bala bantuan yang datang dari luar sejauh ini," kata Amani.

"Orang-orang di dalam kota sangat khawatir," imbuhnya.

Serangan ini juga mengakibatkan 23 orang lainnya cidera. "Mereka telah menyerang kota berkali-kali di masa lalu, tetapi kali ini ancamannya lebih serius," ujar Amani.

Credit detikNews

https://m.detik.com/news/internasional/d-4367406/21-pasukan-keamanan-afghanistan-tewas-akibat-serangan-taliban








Putri Saddam Hussein Ungkap Pesan Ayahnya Sebelum Dieksekusi Mati

Saddam Hussein (REUTERS)

CBJakarta - Putri mantan presiden Irak Saddam Hussein mengungkap pesan terakhir mendiang ayahnya untuk rakyat Irak sebelum dia dieksekusi pada 30 Desember 2006.


Melalui Twitternya, Raghad Hussein, yang kini tinggal di Yordania sejak invasi AS ke Irak, mengunggah pesan ayahnya empat hari menjelang eksekusi gantung pada peringatan 12 tahun kematian ayahnya pada 30 Desember kemarin, menurut laporan Aljazeera, yang dikutip pada 1 Januari 2019.

"Rakyat kita yang terhormat, Saya percayakan Anda dan jiwa saya kepada Tuhan yang Mahapengasih, yang tidak pernah mengecewakan para penganut yang jujur, Allahuakbar," tulis pesan Saddam Hussein.



Foto Raghad Saddam Hussein pada 2007.[Khaled Abdullah / Reuters]

Pesan tersebut disertai tanda tangan langsung "Saddam Hussein, Presiden Republik dan Panglima Angkatan Bersenjata (Irak)".

Saddam Hussien divonis mati dengan hukum gantung pada hari pertama Idul Adha, selama pemerintahan PM Nouri Al-Maliki, yang mendesak eksekusi harus dilangsungkan pada hari itu.

Pada pekan ini, Raghad Hussein juga menyebarkan rekaman suara yang meminta rakyat Irak agar mampu menghilangkan trauma psikologis setelah invasi AS ke Irak pada 2003.

"Saya berharap, rakyat Irak yang terhormat, cita-cita kita adalah agar Irak lebih aman dan stabil," kata Raghad dalam pesannya.

Saddam Hussein. REUTERS



"Semua nilai kemanusiaan dan moral telah hilang, dan ide-ide aneh telah menyebar di sana-sini. Ekstremisme telah mencapai tingkat mengeksploitasi agama sebagai kedok untuk mencapai tujuan sakit bagi banyak pihak," tambahnya, dikutip dari Alarabiya.

Raghad juga mengutuk kelompok teroris, yang menyatakan bahwa mereka telah melakukan praktik tidak manusiawi dan tidak beragama di Irak, dan merusak identitas Irak, menghancurkan peradaban dan menodai seluruh pencapaian.

Dia menambahkan bahwa masa depan akan lebih baik, dan bahwa orang-orang akan bekerja untuk membangun Irak yang bebas dan bersatu.

Raghad juga menyampaikan ayahnya, Saddam Hussein, telah menjadi pelindung dunia Arab dari ambisi ekspansionis Iran selama memimpin Irak.


Credit TEMPO.CO

https://dunia.tempo.co/read/1160647/putri-saddam-hussein-ungkap-pesan-ayahnya-sebelum-dieksekusi-mati