Minggu, 16 Desember 2018

Aksi Kopassus yang 'Manly Banget' Viral, Pejabat AS Baru 'Teriak-teriak' saat di Pesawat

Atraksi Debus Kopassus - Capture/YouTube

Aksi Kopassus ini kemudian viral di antara netizen Amerika Serikat. Banyak yang menyebut 'manly' alias cowok banget.

CB - Saat mengetahui Kopassus ternyata punya kemampuan seperti ini, wajar saja mertua KSAD Jenderal TNI Andika Pratama berani merayapi sarang ular kobra. 

Mertua Jenderal TNI Andika Pratama, AM Hendropriyono, pernah merayap sejauh 4,5 Km di hutan Kalimantan untuk mendekati markas pemberontak. 

Ketika itu, pada 1963-1966, AM Hendropriyono berpangkat kapten. Pasukan Kopassandha, sekarang Kopassus, mendapat misi bertempur melawan pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku).

Di situlah kemampuan tempur pasukan elite ini diuji. Kopassandha harus melalui medan rimba liar dengan risiko serangan mendadak dari musuh. Untuk menyelesaikan misi seperti itu, butuh latihan fisik dan mental kuat, melebihi kemampuan tentara negara-negara lain.

Kenyang beladiri

Ahli beladiri Kopassus tak diragukan lagi mempunyai kemampuan yang mumpuni.

Atraksi Debus Kopassus (Capture/YouTube)

Bahkan dengan kemampuan beladiri tersebut berhasil mempermalukan seorang master karate asal Jepang yang didatangkan ke markas Kopassus.

Cerita ini beredar sejak 1960-an, saat pelatih silat melakukan sparring partner melawan pelatih karate Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Dua ahli bela diri itu memiliki kemampuan yang tinggi.


Memang, kehebatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kerap membuat decak kagum masyarakat.

Meski dengan segala keterbatasan, prajurit TNI mampu bersaing bahkan mengalahkan prajurit negara lain yang didukung peralatan lebih canggih nan lengkap.

Mental patriotisme tak diukur sekedar dengan alat.

Sudah banyak cerita terdengar, bagaimana prajurit TNI berhasil melibas lawan hingga menggentarkan mental musuh.


Mulai dari mengusir kapal perang Malaysia hingga cerita heroik prajurit yang tertembak, namun mampu menghabisi 83 orang musuh.

Ilustrasi: Geladi bersih HUT Ke-70 Tentara Nasional Indonesia di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10/2015).(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO) (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Kisah tentang sepak terjang Komando Pasukan Khusus ( Kopassus) dalam medan pertempuran takkan pernah ada habis-habisnya dan aksinya selalu menuai decak kagum.

Mulai dari latihan yang sangat keras dan berbahaya sampai operasi militer sengan misi sulit di gunung, hutan, laut bahkan bandara sudah pernah dilakoni oleh pasukan elite ini.

Tapi, meskipun kenyang bertarung, Kopassus nampaknya tidak pernah puas dengan kemampuan yang mereka miliki sehingga mendorong mereka untuk terus berlatih dan berlatih.

Mainkan 4 golok di tangan

Melansir dari Cerita Prajurit, ada peristiwa yang cukup unik pada 1960, saat Kopassus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat ( RPKAD).

Saat itu Komandan Kopassus,Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, memutuskan untuk memanggil pelatih master karate untuk melatih prajurit RPKAD.

Pelatih karate ini bukanlah orang sembarangan mengingat sudah mendapat lisensi sebagai master karateka.

Tak berselang lama, latihan karate pun digelar untuk meningkatkan kemampuan bela diri prajurit RPKAD.

Hal yang menarik terjadi pada sesi sparring atau latih tanding antara guru Karate melawan seorang prajurit RPKAD.


Kisah Prajurit Kopassus (IST)

RPKAD pada saat itu diwakili oleh Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat, serta mampu memainkan 4 golok sekaligus dan memutarnya seperti baling-baling.

Keduanya bersiap sebelum melakukan sparring.

Pertarungan dimulai, para prajurit yang ikut berlatih antusias dan penasaran tentang pihak manakah yang akhirnya akan menjadi pemenang.

Namun, hal yang sungguh terduga terjadi.

Ketika baru mengeluarkan beberapa jurus saja, Haji Umar sudah sukses menyikat pelatih karate tesebut hingga tersungkur dan KO.

Sontak saja kawan-kawannya langsung riuh dan tertawa terbahak-bahak menyaksikan pertarungan tersebut.

Ilmu kanuragan atau biasa diketahui banyak orang di Indonesia dengan debus.

Tribunjambi.com melansir intisari online, Kopassus selalu mempertunjukkan kekuatan mereka dengan atraksi debus di depan pasukan-pasukan elit negara lain.

Alhasil, banyak tentara yang sudah gentar duluan melihat aksi Kopassus sebelum mengetahui secara langsung kekuatannya dalam jalani misi.

Mulai dari memakan beling, minum darah ular dan menggigit ular berbisa hidup-hidup sudah menjadi rutinitas saat melaksanakan atraksi debus itu.

Terbaru, Sekretaris Pertahanan AS, James Mattis berkunjung ke Jakarta, Indonesia pada 24 Januari 2018.

Dilansir dari Daily Caller, dia berkunjung ke negara-negara di Asia Tenggara untuk mempererat hubungan pertahanan antar negara.

Saat kunjungannya ke Jakarta, ia disambut oleh aksi Kopassus yang membuatnya geleng-geleng.

Debus Kopassus dan Jenderal Pentagon AS (Kolase/Ist)

Di hadapannya, para Kopassus yang sudah terlatih menampilkan aksi-aksi mendebarkan.

Di antaranya aksi minum darah ular kobra, berjalan di atas bara api dan memecahkan balok beton dengan kepala.

Hal tersebut rupanya tak biasa ia lihat di AS sehingga membuatnya kagum sekaligus keheranan.

Ia bahkan terlihat menyeringai sepanjang pertunjukan.

James Mattis disambut dengan tabuhan genderang, aksi-aksi debus dan puncaknya ia disuguhi dengan aksi para Kopassus yang ditulis Daily Caller dengan "mencengkeram kepala kobra, menggigit kepalanya dan meminum darahnya."

Saat di pesawat menuju Vietnam ia mengutarakan kekagumannya.

"Ular tadi! Kau lihat? Cara mereka memegang ular-ular itu lalu mempontang-pantingkan mereka hingga mereka kelelahan lalu meminum darahnya. Saat tentara bisa melakukan hal-hal seperti itu, mereka pasti bisa melakukan hal yang lebih besar."

Keahlian meminum darah ular berguna bagi para tentara untuk bertahan hidup di hutan dengan pasokan air dan makanan yang minim.

Viral di Amerika

Aksi para Kopassus ini kemudian viral di antara netizen Amerika Serikat.

Netizen AS banyak membicarakan hal ini di media sosial dan membagikan berita sambutan debus tersebut.

Banyak dari mereka yang menganggap aksi tersebut sebagai hal yang mengagumkan, karena tentara Indonesia dapat berjalan di atas api dan memecah balok baton dengan kepala.

Meminum darah ular juga mereka bicarakan sebagai hal yang "manly" alias cowok banget.

Walaupun begitu tentu saja ada kontra yang datang dari aktivis penyayang binatang yang menyebut aksi membunuh ular teresebut keji dan tak terlalu penting.

Atraksi Debus Kopassus (Capture/YouTube)

Selain menampilkan atraksi tersebut di atas, Kopassus juga memamerkan hasil latihan mereka dalam mengadang teror dan serangan.

Prajurit Kopassus dikenal tangguh dan berkemampuan lebih dibandingkan prajurit lainnya. Di antaranya ilmu meringankan tubuh, menjilat golok panas, dan ditusuk jarum di beberapa anggota badan.

Cerita mengagumkan tentang Kopassus bukan satu itu saja. Sederet misi diselesaikan pasukan khusus ini dengan gemilang.







Credit  TRIBUNJAMBI.COM


Riwayat Singapura Kuasai Ruang Udara di Natuna


Ilustrasi. (REUTERS/Beawiharta)

Jakarta, CB -- 27 tahun lalu, mantan Panglima TNI dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Leonardus Benny Moerdani marah karena kesulitan mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Ranai, Natuna, Kepulauan Riau. Ia sulit mendapat izin mendarat dari Singapura.

Amarah Benny yang berujung pada keinginan agar pemerintah merebut kuasa wilayah udara Kepri kian mendekati kenyataan. Indonesia optimistis mengambil alih kendali ruang wilayah udara (flight information regional/FIR) di Kepri dari Singapura.

Sejumlah pernyataan resmi pejabat pemerintah menargetkan 2019 kendali FIR sudah kembali ke tangan Indonesia. Hal ini sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo pada 2015 yang menyatakan tiga atau empat tahun sejak saat itu pemerintah siap mengelola FIR dari Singapura.

Lalu bagaimana bisa Singapura punya hak mengatur ruang udara yang jelas-jelas masuk ke wilayah Indonesia? Jawabannya ada pada konvensi International Civil Aviation Organization (ICAO) di Dublin, Irlandia, pada 1946. 

Kala itu forum ICAO mempercayakan Singapura dan Malaysia untuk mengelola FIR Kepri. Singapura memegang kendali sektor A dan C, Malaysia mengendalikan sektor B.

Alasannya sederhana, Singapura yang saat itu masih koloni Inggris dianggap mumpuni secara peralatan dan sumber daya manusia. Lagipula, otoritas Singapura yang saat itu paling dekat dengan FIR Kepri.

Syahdan terjadilah insiden yang membikin Benny Moerdani tadi geram. Lalu pada 1993, dalam sebuah pertemuan ICAO di Bangkok, Thailand, pemerintah gagal meyakinkan forum. Alasannya, Indonesia dianggap belum memiliki peralatan dan infrastuktur yang memadai untuk mengendalikan FIR Kepri.


"Kita dianggap belum punya kemampuan yang memadai, baik dari fasilitas, bandara, pengawasan penerbangan, personel-personel. Kalau diserahkan ke kita dianggap akan berisiko," ujar pengamat militer dari Indonesia Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, Selasa (11/12).

Semenjak Jokowi memegang tampuk kekuasaan, Indonesia berpaling kepada penguatan kawasan maritim dan udaranya. Target sudah dipasang sejak 2015. Hal ini memungkinkan karena Indonesia sudah memiliki payung hukum Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.


Latihan Tempur Angkasa Yudha di Natuna, Kepulauan Riau. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Dalam Pasal 458 UU 1/2009 termaktub wilayah udara RI yang pelayanan navigasi penerbangannya didelegasikan kepada negara lain sudah harus dievaluasi dan dilayani oleh lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan paling lambat 15 tahun sejak UU itu berlaku. Ini berarti pemerintah punya batas waktu hingga 12 Januari 2024.

Namun Singapura bukannya tanpa argumen. Merespons pemberitaan media massa di Indonesia pada akhir November 2017, Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar menegaskan bahwa persoalan di langit Kepri bukanlah tentang kedaulatan.

"Hal ini didasari atas pertimbangan operasional dan teknis untuk memberikan pelayanan kontrol udara yang efektif. Prioritas utama adalah keselamatan penerbangan," tulis Nayar melalui akun Facebook resmi Kedubes Singapura, 12 Desember 2017.

Nayar juga beralasan praktik pengelolaan wilayah suatu negara oleh negara lain sebagai hal yang lazim. Indonesia misalnya, saat ini mengelola wilayah udara Pulau Christmas, Australia; dan Timor Leste.

Khairul melihat sikap Australia itu lebih bersifat politis. Ia mengamini bahwa Indonesia tidak siap mengambil alih FIR Kepri di masa lalu, namun situasi berbeda saat ini. Menurutnya infrastruktur penerbangan di Tanah Air sudah lebih baik.

Hanya saja, ia risau target 2019 terlalu cepat sehingga persiapan yang dikerjakan pemerintah kurang sempurna.

"Saya khawatir kalau tergesa ada yang kurang sempurna, kurang cermat, kemudian mentah lagi. Sebaiknya pemerintah kalau serius menargetkan 2019, pastikan fasilitas dan kemampuan personel yang disyaratkan terpenuhi," pungkas Khairul.

Credit  CNN Indonesia



Sabtu, 15 Desember 2018

30 Tahun Tertidur, Pesawat Raksasa Antonov Buatan Uni Soviet akan Dihidupkan Lagi oleh China

flightzona.com

30 Tahun Tertidur, Pesawat Raksasa Antonov Buatan Uni Soviet akan Dihidupkan Lagi oleh China 

CB -- Ada , 'burung raksasa' sedang tidur di pangkalan udara era Uni Soviet di pinggiran Kota Kiev, Ukraina.

'Burung' itu bernama Pesawat Antonov An-225.

Dirancang dan diproduksi pada era 1980-an, An-225 meraih predikat sebagai pesawat terbesar yang pernah mengangkasa di dunia.

Sedemikian besarnya, panjang tubuh pesawat raksasa itu melampaui jarak penerbangan pesawat pertama ciptaan Wright Bersaudara.

Kini, Pesawat Antonov An-225 berusia 30 tahun dan baru-baru ini melalui proses peremajaan agar bisa tahan digunakan 20 tahun mendatang.

Meski demikian, pesawat tersebut jarang mengudara lagi.

Di pangkalan udara Gostomel itulah, 'burung besi' itu tidur nyenyak, walau sesekali dibangunkan oleh para kru yang merawat.

Pesawat raksasa itu jarang mengangkasa lantaran permintaan penggunaannya sedikit sekali dan biaya operasionalnya sangat mahal.

Untuk sekali terbang selama satu jam, penggunanya harus merogoh kocek sekitar US$30.000 atau hampir Rp400 juta

Sepanjang 2016, pesawat berjuluk 'Mriya' ('Mimpi' dalam bahasa Indonesia), hanya bekerja selama tiga bulan dalam dua misi.

Sembilan bulan sisanya, 'Mriya' tidur dan bermimpi.



Untuk sekali terbang selama satu jam, pengguna Antonov An-225 harus merogoh kocek sekitar US$30.000 atau hampir Rp400 juta.
Untuk sekali terbang selama satu jam, pengguna Antonov An-225 harus merogoh kocek sekitar US$30.000 atau hampir Rp400 juta. (ANTON SKYBA)

Ternyata, Pesawat Antonov An-225 awalnya dirancang sebagai pengangkut pesawat ulang-alik Buran milik Uni Soviet.

Setelah Uni Soviet bubar, Pesawat Antonov An-225 terpaksa mencari misi lainnya sebagai pesawat kargo, kata Alexander Galunenko, orang pertama yang menerbangkan An-225.

"Ketika Uni Soviet bubar, program antariksa dihentikan dan pembiayaan ditutup. Kebutuhan untuk menggunakan (An-225) pun tidak ada lagi," ujar Galunenko.

Sebagai pilot penguji pesawat-pesawat Uni Soviet, Galunenko pertama kali menerbangkan Pesawat Antonov An-225 pada 21 Desember 1988.

Dia ingat betul kesan yang timbul saat menerbangkan pesawat raksasa itu melintasi dunia ke Amerika Serikat.

Untuk menjawab pertanyaan itu, kru navigasi Antonov mengeluarkan peta dan menunjuk letak Ukraina.

"Dia mengambil spidol dan melingkari Kiev untuk menunjukkan mereka letaknya. Kami memperlihatkan pesawat sekaligus memberi pelajaran geografi kepada orang-orang Amerika," kata Galunenko sembari terpingkal.

Pengangkut pesawat antariksa

BBC bertemu dengan Nikolay Kalashnikov, pakar mesin yang bertugas merancang dan membangun proyek Pesawat Antonov An-225.

Dijumpai di sebuah ruangan yang penuh dengan miniatur pesawat buatan Antonov, Kalashnikov menghabiskan seluruh karier profesionalnya di perusahaan berusia 71 tahun tersebut.


Baginya, 'Mriya' adalah puncak pencapaian dalam karier.

lexander Galunenko, orang pertama yang menerbangkan Pesawat Antonov An-225.
lexander Galunenko, orang pertama yang menerbangkan Pesawat Antonov An-225. (ANTON SKYBA)

"Sekarang sulit menjelaskannya, tapi saat itu sangat menakjubkan. Sulit membayangkan pesawat sebesar itu bisa terbang," ujar Kalashnikov.

Menurutnya, sebelum Antonov memutuskan membuat An-225, perusahaan tersebut sejatinya sudah memproduksi An-124 'Ruslan' yang bertugas mengangkut peralatan militer.

Kala itu, An-124 adalah pesawat kargo yang mengesankan banyak orang.

Namun, An-124 dianggap terlalu kecil untuk mengangkut pesawat antariksa Buran.

Oleh karena itu, Kalashnikov dan rekan-rekannya diperintahkan memodifikasi struktur An-124 untuk meningkatkan daya maksimum saat lepas landas.

Mereka menambahkan dua mesin, sejumlah peranti pendaratan, memperpanjang tubuh pesawat, dan merancang ulang ekor pesawat guna memastikan pesawat baru itu bisa mengangkut Buran.

Pada masa tersebut, misi antariksa Uni Soviet dijalankan di kawasan yang kini dikenal sebagai Kazakhstan selatan, tepatnya di Kosmodrom Baikonur.


Dengan demikian, misi An-225 adalah membawa roket pendorong Buran dan Buran itu sendiri dari Moskow ke Baikonur.

Menurutut Kalashnikov, para pejabat Uni Soviet memperhitungkan bahwa lebih murah merancang dan memproduksi An-225 ketimbang membangun jalan bebas hambatan di antara dua sungai dan pegunungan Ural hanya untuk mengirim Buran.

Segudang potensi

Direktur Utama Antonov, Mikhail Kharchenko, meyakini Mriya masih punya segudang potensi walau sudah berumur.

Salah satunya mengembangkan An-225 menjadi landasan peluncur pesawat lain.

Dengan demikian, pesawat lain tersebut bisa lepas landas dari An-225 yang tengah mengudara.

"Sekitar 90 persen energi kendaraan peluncur dihabiskan untuk mencapai ketinggian 10 kilometer. Jika kita menaruh sebuah pesawat antariksa dan menempelkannya pada punggung Mriya lalu menerbangkannya pada ketinggian 10km, maka kita bisa meluncurkan pesawat antariksa itu langsung ke luar angkasa. Dari sudut pandang biaya, keuntungan ekonominya cukup besar jika peluncuran dilakukan di ketinggian 10 km," kata Kharchenko.

Pesawat Antonov An-225 yang masih berwujud rangka dapat dijumpai di pusat Kota Kiev.
Pesawat Antonov An-225 yang masih berwujud rangka dapat dijumpai di pusat Kota Kiev. (ANTON SKYBA)

Guna mewujudkannya, Kharchenko mengakui banyak perbaikan yang harus dilakukan. Namun, dia meyakini itu adalah arah terbaik bagi pesawat raksasa tersebut. Dan keyakinan itu bukan hanya datang dari Kharchenko.

Ambisi Cina

Pada 2016, Perusahaan Industri Antariksa Cina (AICC), sebuah perusahaan antariksa dan pertahanan swasta, menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Antonov di bidang pengembangan An-225. Jika semua hal berjalan lancar, armada An-225 buatan Cina akan bermunculan.

"Ide pertama dan riset tahap awal An-225 dimulai pada 2009. Lalu kontak resmi dengan Antonov terjalin pada 2011. Kemudian dari 2013 hingga 2016 adalah tahap akselerasi proyek ini," kata direktur utama AICC, Zhang Yousheng.

Perusahaan China itu tidak tertarik membeli pesawat An-225 yang sudah ada.

Mereka menghabiskan beberapa tahun terakhir mengkaji kelaikan modernisasi An-225 yang masih berwujud rangka.

Benda itu tersimpan di dalam hangar milik Antonov di pusat Kota Kiev selama 30 tahun terakhir.

Manakala rampung dimodernisasi, pesawat itu bisa memberi Chinakemampuan yang melampaui negara-negara lain di dunia, bahkan mungkin lebih hebat dari pesawat militer Amerika Serikat.

Menurut Zhang, An-225 merupakan pusat dari rencana superambisius yang hendak memproduksi 1.000 pesawat angkut raksasa selama 10 tahun mendatang. Dan kemampuan pesawat tersebut tak hanya itu.

"An-225 bisa dilengkapi dengan pesawat antariksa dengan ketinggian jauh dan bisa meluncurkan satelit komersial pada ketinggian di bawah 12.000 meter. Waktu peluncurannya fleksibel, akurat, dan dengan cepat mengirim satelit ke orbit sehingga mengurangi biaya peluncuran secara signifikan," kata Zhang.

Pembelian rangka Pesawat Antonov An-225 merupakan pusat dari rencana superambisius Cina yang hendak memproduksi 1.000 pesawat angkut raksasa selama 10 tahun mendatang.
Pembelian rangka Pesawat Antonov An-225 merupakan pusat dari rencana superambisius Cina yang hendak memproduksi 1.000 pesawat angkut raksasa selama 10 tahun mendatang. (ANTON SKYBA)

Skenario itu sejalan dengan ambisi Cina dalam pengembangan industri peluncuran satelit, yang menurut data AICC, diproyeksikan menggandakan pendapatan pada periode 2006-2015.

 

Kesepakatan pembelian rangka An-225 serupa dengan akuisisi kapal induk Ukraina nyaris 20 tahun lalu.

Kapal yang dibuat pada era Uni Sovietitu dibangun ulang dan dimodernisasi selama dua dekade sampai akhirnya dinyatakan 'siap tempur' oleh militer Cina pada November 2016.

Jika rencana berjalan mulus, Mriya akan dihidupkan kembali oleh AICC.

Namun, di sisi lain, Ukraina akan kehilangan simbol industri dirgantaranya.

Para kru yang terlibat dalam pembuatan Mriya berpuluh tahun lalu mengaku perasaan mereka bercampur baur.

"China ingin membeli pesawat ini dari kami dan tidak ada salahnya. Namun, tiada di antara kami yang ingin melepas pesawat ini. Mriya tidak terpisahkan dari Ukraina, ibaratnya sudah seperti anak kami. Pesawat itu akan selalu menjadi kebanggaan anak dan cucu kami," kata Kalashnikov.

Credit TRIBUNKALTIM.COM


Mengungkap Satu Demi Satu Kebohongan Pemberontak Papua


Pemberontak Papua. ©2018 istimewa



CB - Publik Tanah Air ramai-ramai mengecam penyerangan dan pembunuhan pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Pelakunya kelompok bersenjata yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Setidaknya sebanyak 19 pekerja dan 1 anggota TNI tewas. TNI dan Polri langsung bergerak cepat mengevakuasi para korban.




Jururu Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sabby Sambon berdalih penyerangan dan pembunuhan tersebut untuk menghabisi militer Indonesia. Namun dalam kenyataan yang dibunuh adalah warga sipil yang tak bersalah.

Satu persatu kebohongan pun mulai terungkap. TNI dan Polri tidak tinggal diam dan langsung membantah semua pernyataan tentara pemberontak. Berikut ini kebohongan pemberontak Papua yang terungkap:



1. TNI Bantah Gunakan Serangan Udara dan Bom

TNI di Papua. ©Puspen TNI

Kapendam Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi membantah adanya pemberitaan yang menyebut dalam proses evakuasi, pasukan TNI melakukan serangan udara dan bom yang mengakibatkan sejumlah warga sipil tewas.

"Kami perlu tegaskan di sini bahwa TNI tidak pernah menggunakan serangan bom, TNI hanya menggunakan senjata standar pasukan infantri yaitu senapan perorangan yang dibawa oleh masing-masing prajurit.

Dia menegaskan segala pernyataan tentang jatuhnya korban sipil, serangan bom hanyalah upaya propaganda pihak pemberontak Papua untuk berusaha menggiring opini publik guna memojokkan TNI-Polri.

"Seolah-olah TNI-Polrilah yang telah melakukan tindakan pelanggaran HAM, sedangkan mereka yang telah membantai puluhan orang warga sipil yang tidak berdosa seakan-akan bukan suatu kesalahan," katanya.


2. Tidak Ada Istilah Zona Tempur

TNI di Papua. ©Puspen TNI

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sabby Sambon yang menyerukan agar TNI bertempur secara benar, tak bertempur di luar zona tempur yang sudah ditentukan yakni di Yigi atau Mbua. Menurut Kapendam Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, zona tempur tersebut adalah klaim TPNPB sendiri.

"Mereka mengklaim bahwa mereka telah menentukan zona tempur di kawasan Habema sampai dengan Mbua. Walaupun itu hanya klaim sepihak karena tidak pernah ada perjanjian antara TNI dan KKSB tentang zona tempur tersebut," katanya.

Dia juga menyatakan, faktanya pihak pemberontak justru yang telah melakukan pembantaian di bukit Puncak Kabo Distrik Yigi dan melakukan penyerangan Pos TNI di Mbua.

"Artinya mereka sangat tidak konsisten terhadap pernyataannya sendiri. Ini adalah cara bertempur sistem gerilya di mana tidak dikenal adanya zona tempur, tapi di mana pasukan TNI bertemu dengan KKSB maka di situlah zona tempurnya," katanya.


3. Korban Tewas Emanuel Warga Sipil

emanuel korban penembakan pemberontak papua. ©2018 Merdeka.com/ananias petrus

Emanuel Beli menjadi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Sebagai wujud solidaritas Belasan mahasiswa dari Ikatan Keluarga Timor Tengah Utara Yogyakarta (IKTTUY) menggelar aksi menyalakan lilin. Inisiator aksi Ermalindus Albimus Joseph Sonbay mengatakan Ermalindus Albimus, Emanuel Beli adalah warga sipil yang bekerja di PT Istaka Karya.

Bukanlah seperti yang dituduhkan oleh juru bicara Tentara Nasional Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom yang menyebut para pekerja di Nduga merupakan anggota TNI.

"Dia (Emanuel Beli) sipil. 100 persen sipil. Dia hidup di Yogyakarta sudah 13 tahun," urai Ermalindus Albimus.


4. Mengungkap Motif Penyerangan

sebby sambom. ©phaul-heger.blogspot.com

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di bawah komando Egianus Kogoya mengakui sebagai kelompok penyerangan yang melakukan pembunuhan terhadap satu orang anggota TNI dan 19 orang pekerja proyek jembatan di Kabupaten Nduga, Papua Barat. Mereka menceritakan motif di balik penyerangan itu.

Juru bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan pihaknya melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga sipil, karena Egianus menilai mereka bagian dari militer Indonesia.

"Mereka itu militer Indonesia. TPN identifikasi, mayoritas pekerja adalah intelijen dan anggota TNI berpakaian preman. Mereka diback up oleh pos TNI di Mbua," jelasnya.


Credit  Merdeka.com





Turuti Permintaan NATO, Belanda Bakal Belanja Jet F-35 Lebih Banyak

Belanda akan meningkatkan anggaran belanjanya agar bisa membeli lebih banyak jet tempur F-35A mengikuti permintaan NATO. Foto/Istimewa

AMSTERDAM - Belanda berjanji untuk meningkatkan belanja pertahanan pertahanannya di tahun mendatang untuk membeli lebih banyak jet tempur F-35 dan memperkuat pasukan khusus serta kemampuan di dunia maya.

"Investasi tambahan dalam pertahanan adalah suatu keharusan karena zona keamanan di sekitarnya telah menjadi tempat yang lebih tidak stabil," kata Kementerian Pertahanan Belanda.

"Ada lebih banyak ancaman yang akan dihadapi dan ancaman menjadi lebih kompleks," lanjut Kementerian Pertahanan Belanda dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan kabinet mingguan di Den Haag seperti dikutip dari France24, Sabtu (15/12/2018).

Peningkatan ini termasuk pembelian 15 jet tempur F-35A yang lebih canggih yang dibuat oleh produsen AS Lockheed Martin, Menteri Pertahanan Ank Bijleveld mengatakan kepada kantor berita ANP.

Belanda telah membeli 37 pesawat siluman yang mahal, yang diperkirakan akan beroperasi tahun depan. Jumlahnya cukup untuk dua skuadron, tetapi NATO bersikeras untuk membentuk skuadron ketiga, ANP menambahkan.

F-35A hadir dengan banderol harga saat ini sebesar USD89,2 juta atau Rp1,3 triliun, menurut Lockheed Martin.

Baik Presiden AS Donald Trump dan kepala NATO Jens Stoltenberg telah meminta sekutu di blok pertahanan untuk meningkatkan belanja pertahanan mereka dan negara-negara anggota pada tahun 2014 setuju untuk menargetkan menghabiskan dua persen dari PDB mereka untuk militer.


"Rencana ini menunjukkan bahwa kabinet serius tentang ancaman saat ini. Belanda harus mengambil langkah-langkah untuk menunjukkan itu akan tetap menjadi mitra yang dapat diandalkan," tambah Bijleveld.

Rencana itu juga terdiri dari peningkatan persenjataan di darat dan laut serta memperkuat kekuatan dan kemampuan khusus dari perang siber.

"Rincian rencana dan anggaran akan dirilis pada musim semi 2019," kata Kementerian Pertahanan Belanda.

Credit Sindonews.com

Parlemen Kosovo Setujui Pembentukan Angkatan Bersenjata


PRISTINA, CB - Para anggota parlemen Kosovo, Jumat (14/12/2018), mengesahkan undang-undang untuk membentuk angkatan bersenjata sendiri.

Langkah ini semakin meningkatkan ketegangan dengan Serbia yang tidak mengakui kedaulatan wilayah yang dulu adalah salah satu provinsinya.

Undang-undang itu menggandakan jumlah personel Pasukan Pertahanan Kosovo (KSF) dan memberikan mandat pertahanan negara kepada  tentara profesional yang berjmlah 5.000 personel itu.

"Parlemen Kosovo telah spakat untuk mengadopsi undang-undang pembentukan angkatan bersenjata! Selamat!" demikian juru bicara parlemen, Kaderi Veseli.

Namun, masih ada satu undang-undang baru yang harus disepakati yaitu terkait struktur organisasi KSF.

Undang-undang baru ini didukung sebagian besar anggota parlemen sementara para politisi minoritas Serbia memboikot pemungutan suara itu.

Hasil pemungutan suara ini dipastikan bakal menyenangkan warga etnis Albania, yang merupakan mayoritas penduduk Kosovo.

Mereka sudah siap untuk merayakan kelahiran angkatan bersenjata sebagai pilar baru negeri yang menyatakan kemerdekaan pada 2008.

"Kini kami bisa menyatakan kami adalah sebuah negara. Tidak ada sebuah negara tanpa tentara," kata Skender Arifi (37), seorang penata rambut di Pristina.

Kegembiraan juga dirasakan Hamze Mehmeti, seorang pensiunan berusia 67 tahun.

"Kabar ini merupakan kegembiraan besar bagi rakyat Kosovo," ujar Mehmeti.

Sementara itu, Serbia yang masih menganggap Kosovo adalah provinsinya yang memberontak menganggap langkah ini merupakan ancaman bagi stabilitas.

Secara khusus, Belgrade menyuarakan kekhawatiran terhadap nasib 120.000 warga etnis Serbia yang banyak tinggal di wilayah utara Kosovo.

Warga etnis Serbia ini amat loyal kepada Belgrade dan juga menentang pembentukan angkatan bersenjata Kosovo.

"Kami tak ingin ada tentara Kosovo di sini," kata Marko Djusic, warga etnis Serbia yang tinggal di desa Dren.

"Saya harap saat waga Albania melakukan sesuatu terhadap kami maka negara Serbia akan melindungi kami," tambah dia.

NATO, yang empat anggotanya tidak mengakui kedaulatan Kosovo, telah memperingatkan pembentukan angkatan bersenjata ini terjadi di masa hubungan Pristina dan Belgrade berada di titik terendah.

Namun, Washington, yang adalah sekutu utama Kosovo, menyuarakan dukungannya. Demikian juga dengan Inggris.

Credit kompas.com




Sehari Sepakat Gencatan Senjata, Pertempuran Pecah di Yaman




Derek pelabuhan Hodeidah terlihat dari sebuah gubuk di pinggir kota Hodeidah, Yaman 16 Juni 2018. [REUTERS / Abduljabbar Zeyad]

CB, Jakarta - Pertempuran pecah di pinggiran kota pelabuhan Yaman, Hodeidah, pada Jumat sehari setelah kesepakatan gencatan senjata dicapai oleh Houthi dan Pemerintahan Hadi dalam perundingan perdamaian yang di mediasi PBB di Swedia.


Pelabuhan utama yang digunakan untuk memberi pasokan makanan 30 juta orang Yaman dikuasai oleh gerakan Houthi, yang juga mengontrol ibu kota Sanaa dan telah berjuang melawan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi, yang berniat memulihkan pemerintah yang digulingkan pada 2014.

Hodeidah telah menjadi fokus pertempuran tahun ini, meningkatkan kekhawatiran pertempuran dapat memotong jalur suplai dan menyebabkan kelaparan massal. Pasukan Yaman yang didukung oleh koalisi Arab pimpinan Saudi telah dikerahkan di pinggiran kota.






Pemimpin delegasi Houthi Mohammed Abdul-Salam (kanan) dan Menteri Luar Negeri Yaman Khaled al-Yaman (kiri) berjabatan tangan di samping Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (tengah), selama penutupan konferensi pers perdamaian Yaman di kastil Johannesberg di Rimbo , di dekat Stockholm, Swedia, 13 Desember 2018. [TT News Agency / Pontus Lundahl via REUTERS]

Meskipun ada gencatan senjata, seorang penduduk mengatakan kepada Reuters, yang dikutip pada 15 Desember 2018, bahwa dia bisa mendengar suara rudal dan tembakan senapan otomatis di arah timur pinggiran kota yang dikenal sebagai distrik 7 Juli.

TV Al Masirah yang dikelola Houthi mengatakan, pesawat tempur Koalisi Arab telah meluncurkan dua serangan udara di kota Ras Isa di utara Hodeidah. Koalisi belum mengkonfirmasi serangan tersebut.

Kedua kubu, pemberontak Houthi dan pemerintahan Abdrabuh Mansour Hadi, setuju setelah seminggu perundingan di Swedia untuk menghentikan pertempuran di Hodeidah dan menarik pasukan mereka sebagai bagian dari langkah-langkah membuka gencatan senjata yang lebih luas dan negosiasi politik.

Ini adalah terobosan signifikan pertama bagi upaya perdamaian pimpinan-PBB untuk mengakhiri perang empat tahun yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan.

Utusan PBB untuk Yaman, Martin Griffiths, mengatakan pada akhir perundingan damai bahwa kedua pihak akan menarik pasukan dalam beberapa hari dari pelabuhan dan kemudian dari kota. Pengawas internasional akan dikerahkan dan semua angkatan bersenjata akan mundur sepenuhnya dalam 21 hari.

Gambar dari rekaman video yang diperoleh dari Arab 24 memperilhatkan pasukan yang dipimpin koalisi Arab berkumpul untuk merebut kembali bandara internasional kota pelabuhan Hodeida, Yaman, dari pemberontak Syiah Houthi pada Sabtu, 16 Juni 2018.[Arab 24 via AP]



Komite Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan termasuk kedua belah pihak dan akan diketuai oleh PBB akan mengawasi implementasi kesepakatan.

Abdullah al-Alimi, seorang pejabat senior di kantor Presiden yang didukung Saudi Abdrabuh Mansour Hadi, mencuit di Twitter pada Jumat kesepakatan itu berarti penarikan Houthi dari kota dan otoritas yang sah akan sepenuhnya mengendalikan keamanan dan administrasi.

Kantor media Houthi juga menulis di Twitter bahwa pasukan pendudukan akan mundur dari Hodeidah dan otoritas saat ini akan menjadi otoritas resmi yang mengendalikan pelabuhan Hodeidah. Baik Houthi dan pemerintah Hadi masing-masing mengklaim memiliki legitimasi di pelabuhan utama Yaman usai kesepakatan gencatan senjata di Swedia.

Credit tempo.co





David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel



CB - David Ben Gurion merupakan seorang negarawan sekaligus pemimpin politik yang dikenal sebagai Bapak Pendiri Negara Israel.

Lahir di wilayah Kekaisaran Rusia, Ben Gurion yang begitu gemar akan Zionisme menjadikannya sebagai pemimpin organisasi Agensi Yahudi.

Selain sebagai Perdana Menteri pertama Israel, dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan anggota Knesset (Parlemen Israel).

Berikut merupakan biografi dari sosok yang dinobatkan sebagai 100 Pribadi Berpengaruh di Abad 20 oleh majalah Time tersebut.

1. Masa Kecil
Lahir dengan nama David Gruen, Ben Gurion lahir pada 16 Oktober 1886 di Plonsk, Kerajaan Polandia yang masuk di kedaulatan Kekaisaran Rusia.

Ayahnya, Avigdor Gruen, adalah seorang pengacara sekaligus pemimpin dari pergerakan bernama Hovevei Zion. Gurion diketahui punya saudara kembar yang meninggal saat lahir.

Pada usia 14 tahun, dia dan dua teman mendirikan klub bernama Ezra yang mempromosikan pengajaran ala Yahudi dan emigrasi ke "Tanah Perjanjian".

Saat berusia 18 tahun, dia mulai mengajar di sekolah Yahudi Warsawa. Kemudian dia menggabungkan sosialisme dan Zionisme, dan bergabung bersama kelompok Poalei Zion.

Pada 1905 setelah menjadi mahasiswa di Universitas Warsawa, Ben Gurion pernah dua kali ditangkap karena ikut dalam Revolusi Rusia 1905.

Keinginan Ben Gurion untuk memastikan tanah Yahudi membawanya ke Timur Tengah, tepatnya di Palestina, di mana dia melihat "tanah Israel".

Pada 1906, dia membentuk komunitas untuk para petani dan kelompok pertahanan Yahudi bernama Hashomer atau Penjaga.

Ketika Perang Dunia I pecah, dia dideportasi oleh Kerajaan Turki Ottoman dan meninggalkan Timur Tengah menuju New York, di mana dia bertemu istrinya, Paula Monbesz.

2. Mandat Palestina dan Negara Yahudi
Pada 2 November 1917, Menteri Luar Negeri Inggris Arthur James Balfour membuat sebuah pernyataan yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour.

Balfour membuat pernyataan itu berkat lobi-lobi yang dilakukan oleh pemimpin komunitas Yahudi di Inggris, Baron Rothschild.

Isi deklarasi itu adalah Inggris akan mengupayakan Palestina sebagai rumah bagi bangsa Yahudi, tetapi dengan jaminan tidak akan mengganggu hak keagamaan dan sipil warga non-Yahudi di Palestina.

Deklarasi itu kemudian di Perjanjian Damai Sevres pada 10 Agustus 1920 antara Ottoman dengan Sekutu di akhir Perang Dunia I.

Inti dari perjanjian itu adalah pembagian wilayah milik Ottoman Turki yang membuat kerajaan itu bubar, dan memunculkan Mandat Palestina.

Setelah deklarasi itu dirilis, Ben Gurion kembali ke Timur Tengah dan berperang melawan Ottoman demi pembebasan Palestina.

Setelah Ottoman tersingkir, Ben Gurion menyerukan kepada komunitas Yahudi untuk bermigrasi dalam jumlah besar ke Palestina.

Kedatangan mereka membuat fondasi bagi Negara Yahudi. Pada 1935, dia terpilih sebagai Ketua Zionist Executive, pimpinan tertinggi Zionisme dunia.

Setelah satu dekade gelombang perpindahan itu, warga Arab Palestina mulai gerah dan merasa disingkirkan. Perasaan itu menumbuhkan nasionalisme Palestina.

Puncaknya adalah Revolusi Arab pada 1936-1939 yang dipimpin oleh Imam Besar Yerusalem Mohammad Amin al-Husayni.

Akibat revolusi ini, 5.000 warga Arab, lebih dari 300 warga Yahudi, dan 262 tentara Inggris tewas. Selain itu, sedikitnya 15.000 warga Arab terluka.

Inggris kemudian menggelar sejumlah investigasi untuk menentukan penyebab pertumpahan darah yang terjadi selama tiga tahun tersebut.

Terdapat berbagai solusi dengan yang terbaru diusulkan Inggris pada Mei 1939, atau beberapa bulan sebelum Perang Dunia II bergulir.

Solusinya adalah Inggris bakal menentukan kuota jumlah imigran Yahudi yang bisa memasuki Palestina, di mana pengelolaannya bakal dilaksanakan pemimpin Arab di masa depan.

Selain kuota, Inggris juga melarang imigran Yahudi membeli tanah dari warga Arab demi mencegah gesekan sosial antara kedua kubu.

Solusi itu membuat Ben Gurion meradang. Dia kemudian menyerukan kepada seluruh warga Yahudi lainnya untuk bangkit dan menentang Inggris.

Dia dan para pemimpin Zionis lainnya berkumpul di New York pada 1942, tepatnya di Hotel Biltmore, dan menetapkan Palestina sebagai wilayah Persemakmuran Yahudi.

Setelah Perang Dunia II berakhir, Ben Gurion terus berkampanye menentang Mandat Palestina dan pada 1948 di Sidang Umum PBB, Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet menyepakati berdirinya Negara Israel.

3. berdirinya Negara Israel
Di hari terakhir Mandat Palestina, tepatnya pada 14 Mei 1948, Ben Gurion mendeklarasikan kemerdekaan dan berdirinya Negara Israel.

Saat itu, dia menjanjikan negara baru tersebut bakal memberikan kesetaraan sosial dan politik bagi seluruh warganya tanpa memandang ras maupun agamanya.

Sehari setelahnya, pecahlah Perang Arab-Israel antara Israel dengan Liga Arab yang berlangsung selama sembilan bulan hingga 10 Maret 1949.

Sebelum 26 Mei 1948, Israel masih terdiri dari berbagai kelompok paramiliter seperti Haganah dengan pasukan elitnya Palmach, Irgun, dan Lehi.

Kemudian pada 26 Mei 1948, Ben Gurion memerintahkan agar semua kelompok paramiliter itu melebur dan menjadi Pasukan Pertahanan Israel (IDF(.

Setelah memimpin dalam Perang Arab-Israel, Ben Gurion terpilih sebagai perdana menteri pertama pasca-partainya Mapai (Buruh) memenangkan kursi terbanyak di Knesset.

Jabatan sebagai PM diembannya hingga 1953 sebelum mengumumkan mundur dan posisinya digantikan Moshe Shareet yang dilantik pada Januari 1954.

Ben Gurion memutuskan kembali ke pemerintahan pada 1955. Dimulai dari menjabat sebagai Menteri Pertahanan sebelum dilantik lagi pada 3 November 1955.

Sepanjang masa pemerintahan keduanya, dia pernah memerintahkan intelijen Israel, Mossad, untuk menangkap salah satu pelaku Holocaust, Adolf Eichmann.

Eichmann yang merupakan petinggi Nazi Jerman diketahui bersembunyi di Argentina. Dia berhasil ditangkap pada 1960 dan disidang sebelum dieksekusi dua tahun berselang.

Ben Gurion juga begitu terobsesi dengan senjata nuklir. Dia berkata senjata itu merupakan satu-satunya yang bisa menjamin masa depan Israel.

4. Masa Akhir dan Kematian
Ben Gurion mengundurkan diri untuk kali kedua pada 26 Juni 1963 karena alasan pribadi, dan memilih Levi Eshkol sebagai penggantinya.

Dia benar-benar pensiun dari politik pada 1970, dan menghabiskan hari tuanya menyusun 11 volume sejarah awal berdirinya Israel.

Pada 18 November 1973, dia mengalami pendarahan otak dan dilarikan ke Rumah Sakit Sheba di Tle HaShomer, Ramat Gan.

Kondisinya memburuk dan pada 1 Desember 1973, Ben Gurion meninggal dunia dalam usia 87 tahun. Dia dimakamkan di samping istrinya Paula di Midreshet Ben-Gurion.

Credit kompas.com




Merkava IV, Salah Satu Tank Paling Mematikan di Dunia Buatan Israel


CB - Israel ternyata memiliki salah satu tank paling mematikan di dunia. Adalah Merkava Mark IV yang telah dinobatkan sebagai salah satu tank mematikan di dunia, setara dengan T40 milik Rusia, atau M1 Abrams milik AS.

Penobatan Merkava sebagai salah satu tank mematikan di dunia itu dilakukan oleh majalah Amerika Serikat, The National Interest.

Dilansir dari Jerusalem Post, Merkava merupakan tank pertama buatan dalam negeri Israel yang menjadi kendaraan tempur utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Tank yang dibuat pada tahun 1978 itu dirancang oleh seorang jenderal pertahanan Israel, Mayor Jenderal Israel Tal, usai pecahnya Perang Yom Kippur, antara Israel melawan Arab, pada 1973.

Tank tersebut pertama kali diturunkan dalam peperangan saat Perang Lebanon I pada 1982.

Tank Merkava juga menjadi salah satu kendaraan lapis baja pertama yang dilengkapi dengan sistem pertahanan aktif (APS) Trophy, yang telah terbukti berfungsi dalam perang melawan misil kendali anti-tank.

"Dengan jumlah populasi umum yang kecil, di mana kerugian kecil akan dirasakan seluruh negeri, militer Israel membayangkan tank yang mempriotitaskan kemampuan pertahanan dan persenjataan," tulis laporan The National Interest.

"Pembangunan tank tempur baru oleh Israel, sebuah negara kecil, tentu merupakan pencapaian besar," tambah laporan tersebut.

Tank Merkava dilengkapi pelindung baja modular hibrida, yang disebut dapat memberi perlindungan sempurna pada bagian kubah dan lambung depannya.

Sistem Trophy yang dikembangkan Sistem Pertahanan Terdepan Israel, Rafael, bersama dengan Industri Pesawat Israel, Elta Group, disebutkan dalam laporan itu sebagai salah satu aspek terpenting dari Merkava.

Sistem tersebut dirancang untuk dapat mendeteksi dan menetralisir rudal yang datang. Menggunakan empat antena radar dan pengendali tembakan untuk melacak ancaman yang datang, seperti rudal kendali anti-tank (ATGM) maupun granat berpeluncur roket (RPG).

Setelah mendeteksi adanya rudal atau peluru yang masuk, sistem tersebut akan melepaskan proyektil untuk menetralkan serangan.

Sistem itu pertama dipasang dalam tank Merkava sejak 2009 dan pertama kali berfungsi dalam konflik dengan Palestina pada Maret 2011.

Sistem itu terbukti mampu menetralkan serangan roket-roket anti-tank yang ditembakkan dari jarak dekat.

Keberhasilan sistem pertahanan itu membuatnya dilirik oleh militer negara lain, salah satunya AS. Sekutu Israel itu membeli sistem Trophy untuk dipasangkan dalam kendaraan lapis baja, Stryker milik angkatan darat mereka.

Israel telah membangun lebih dari 2.000 unit tank Merkava dan saat ini sedang mengembangkan generasi terbaru, yang disebut Merkava IV Barak, yang diharapkan bakal siap diuji coba pada 2020.

Menggunakan teknologi terkini, Merkava IV didesain sebagai "tank pintar" dengan puluhan sensor dan sistem komputerisasi, yang akan menyajikan informasi bagi awak di dalam tank serta rekan lain di lapangan.

Dengan sistem kendali tembakan komputer, tank ini mampu mengunci target dan menembak sasaran bergerak, bahkan saat tank sedang bergerak.

Kendaraan lapis baja itu turut dilengkapi sensor dengan kamera 360 derajat di bagian luar yang memungkinkan awak di dalam tank melihat situasi di luar secara menyeluruh.

Credit Kompas.com

Uji N219 Versi Amfibi Dilakukan di BPPT Surabaya





Miniatur Pesawat N219 di hanggar PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Kota Bandung.

CB, SURABAYA -- Pengembangan uji desain floater N219 versi amfibi dilakukan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Surabaya. Khususnya untuk hidrodinamika atau tingkat gerak kapal.

Kepala Seksi Program dan Penerapan Teknologi Balai Hidrodinamika BPPT Fariz Maulana Noor di Surabaya, Senin (10/12) mengatakan pengujian N219 dilakukan untuk melihat dan menganalisa apakah desain floateryang sudah dibuat mampu beroperasi di perairan wilayah Indonesia dengan aman dan nyaman, khususnya untuk penumpang.

"Pengujian ini kami lakukan pada bulan September sampai bulan November 2018, dan saat ini kami laksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas hasil pengujian floater N219 versi amfibi," kata Fariz, usai kegiatan FGD di Kantor BPPT Surabaya.

Pelaksanaan FGD, kata dia, juga diikuti berbagai institusi yang berkepentingan seperti Pustekbang LAPAN, PT Dirgantara Indonesia, Balai Teknologi Hidrodinamika BPPT, Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika BPPT, Kementerian Perhubungan, serta Dirjen KPPU dan Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknik Dirgantara.

Ia berharap, dengan terlaksananya FGD akan ada masukan dan perbaikan untuk desain floater N219 versi amfibi ke depannya. Sebelumnya, floater N219 versi amfibi dibuat atas pengembangan keberadaan Pesawat N219 produksi PT Dirgantara Indonesia yang kini memasuki tahap sertifikasi.

Kemudian, PT Dirgantara Indonesia bekerja sama dengan LAPAN mengembangkan pembuatan N219 versi amfibi, untuk mendukung logistik dan pengembangan pariwisata di daerah pinggiran dan terpencil. "Keberadaan versi amfibi dibuat untuk daerah yang tidak memungkinkan dibangun landasan pesawat terbang biasa," katanya.

Peta jalan pengembangan pesawat N219 versi amfibi dimulai tahun 2018, dengan ditandai dengan penandatangan kontrak kerja antara Pustekbang LAPAN dengan PT DI. Dari kontrak tersebut diharapkan akan dihasilkan Conceptual Design Floater untuk N219 versi amfibi.

Credit Republika.co.id




Partai Buruh: Keputusan Australia Soal Israel Berisiko


Bendera Australia.


SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Scott Morisson mengumumkan keputusan resmi pemerintahan Australia pada Sabtu (15/12) yang mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Langkah tersebut diputuskan setelah berbulan-bulan pemerintah Australia  mempertimbangkannya.

"Australia kini mengakui Yerusalem Barat sebagai pusat Knesset (badan legislatif Israel) dan Yerusalem Barat adalah ibu kota Israel," kata Morrison kepada hadirin di The Sydney Institute seperti dikutip laman 9News edisi Sabtu.

Sementara pemerintah Australia akan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina, hanya setelah penyelesaian yang tercapai pada solusi dua negara. Morrison pun mengatakan, kedutaan Australia tidak akan dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem Barat sampai waktu yang ditentukan.

Meskipun pemerintah menunda memindahkan kedutaan, Morrison akan membentuk kantor pertahanan dan perdagangan di Yerusalem. "Kami juga akan mulai mencari tempat yang tepat untuk kedutaan," ujarnya.

Pemimpin oposisi dari Partai Buruh, Bill Shorten menilai, langkah pemerintah yang mengubah kebijakan luar negeri tanpa memindahkan kedutaan Australia, sebagai 'pemecatan yang memalukan'. Menurutnya pengumuman tersebut terkesan terburu-buru.

Shorten mengatakan, pengumuman pemerintah menjelang pemilihan-Wentworth pada Oktober lalu, yang mana sejumlah besar pemilih adalah Yahudi, merupakan hal yang berisiko dan bodoh.

"Yang saya khawatirkan adalah Morrison menempatkan kepentingan politiknya di depan kepentingan nasional kita," kata Shorten kepada wartawan di Adelaide.

Menurutnya, Morrison melayangkan ide pergeseran kedutaan pada hari-hari terakhir kampanye pemilihan-Wentworth, di mana lebih dari 12 persen pemilih adalah orang Yahudi. Pertimbangan Morrison pun memicu reaksi keras dari Indonesia dan Malaysia. 

Kedua negara mengancam kesepakatan perdagangan bebas yang kini telah tertunda, meskipun pemerintah Morrison bersikeras penundaan itu karena alasan lain. Menyusul komentar pemilihan pra-Wentworth, Malaysia memperingatkan pemindahan kedutaan yang dapat memicu terorisme.

Sementara itu, juru bicara urusan Hubungan Internasional di Partai Buruh, Senator Penny Wong mengatakan, keputusan untuk mempertahankan kedutaan Australia di Tel Aviv membuktikan bahwa permintaan pra pemilihan perdana menteri adalah taktik sinis untuk mencoba berpura-pura bahwa ia telah mengubah posisi untuk memilih di Wentworth.

Kelompok masyarakat telah menanggapi pengumuman Morrison tersebut. Jaringan Advokasi Palestina Australia mengatakan mereka kecewa keputusan Morrison. Menurut mereka langkah itu akan menutup pintu perdamaian.

"Karena Israel mengklaim kedaulatan eksklusif atas seluruh Yerusalem dan menolak untuk mematuhi resolusi PBB yang menyerukannya mundur dari Yerusalem Timur yang diduduki, kami tidak dapat memberi mereka keluwesan, sikap," kata presiden kelompok itu, Bishop George Browning.

Credit Republika.co.id









Australia Akui Yerusalem Barat Ibu Kota Israel, Ini Reaksi Indonesia


Australia mengakui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel. Foto/Istimewa

JAKARTA - Indonesia menegaskan bahwa isu Yerusalem merupakan salah satu dari enam isu yang harus di negosiasikan dan diputuskan sebagai bagian akhir dari perdamaian komprehensif antara Palestina dan Israel dalam kerangka solusi dua negara.

Hal itu ditegaskan Kementerian Luar Negeri Indonesia sebagai tanggapan atas pernyataan Australia mengenai Palestina. 

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan Canberra mengakui Yerusalem barat sebagai Ibu Kota Israel. Meski begitu, Australia tidak akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem sampai ada penyelesaian secara damai.

"Indonesia mencatat pernyataan Australia yang tidak memindahkan kedutaannya ke Yerusalem," kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan yang diterima Sindonews, Sabtu (15/12/2018).

"Indonesia juga mencatat dengan baik posisi Australia untuk mendukungan prinsip two-state solution dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu kota negara Palestina," sambung pernyataan itu.





Dalamam kesempatan itu, Indonesia mengajak Australia dan semua anggota PBB untuk segera mengakui negara Palestina, serta bekerja sama guna tercapainya perdamaian yang berkelanjutan dan kesepakatan antara Palestina dengan Israel berdasarkan prinsip two state solution.

"Dukungan Indonesia terhadap Palestina merupakan amanah konstitusi dan Indonesia akan terus mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk mendapatkan hak-haknya," tegas Kementerian Luar Negeri.

Credit Sindonews.com


Malaysia Tarik Kapal, Singapura Adukan Sengketa Wilayah

Ilustrasi kapal perang Singapura. (Dok. US Navy)

Jakarta, CB -- Pemerintah Malaysia dikabarkan mulai menarik sejumlah kapal mereka dari wilayah perairan  yang menjadi sengketa. Kabarnya kedua negara juga akan menggelar perundingan pada Januari 2019 untuk membicarakan permasalahan itu.

Seperti dilansir Channel NewsAsia, Jumat (14/12), Menteri Perhubungan Singapura Khaw Boon Wan menyatakan saat ini dua kapal Malaysia sudah meninggalkan wilayah perairan yang disengketakan, tetapi satu kapal masih melego jangkar di lokasi itu. Dia berharap seluruh kapal Negeri Jiran segera pergi supaya ketegangan menurun menjelang akhir tahun.

"Kami berniat menyelesaikan sengketa ini secara damai dan santun. Malaysia beritikad baik untuk menurunkan ketegangan, meski belum sepenuhnya," kata Wan.

Wan menyatakan selama ini kapal Malaysia sudah 14 kali menerobos wilayah perairan mereka. Hal itu terjadi setelah pemerintah Negeri Jiran menyatakan meluaskan batas pelabuhan Johor Baru sehingga melampaui perairan Tuas yang dikuasai Singapura.

Sebagai balasannya, Singapura juga menyatakan meluaskan batas Pelabuhan Tuas. Wan menyatakan perundingan kedua negara bakal digelar pada pekan kedua Januari. 

Malaysia sebelumnya juga menyatakan ingin mengambil alih kendali ruang udara (FIR) di langit sebelah selatan Johor. Selama ini FIR itu dikendalikan oleh Singapura.

Singapura kemudian mengubah prosedur terbang di ruang udara itu, terhadap seluruh pesawat yang terbang dan mendarat di Bandara Seletar, Malaysia. Hal itu membuat Malaysia berang.

Meski demikian, Singapura berencana mengajukan masalah sengketa wilayah itu ke Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mereka mendasarkan gugatan itu dengan Pasal 298 Konvensi Hukum Laut PBB yang disahkan pada 1982. Mereka menyatakan telah memberitahu Malaysia terkait gugatan itu.

Credit CNN INDONESIA

Ratangga, Nama Baru Kereta MRT Jakarta


JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta moda raya terpadu (MRT) kini punya nama baru yakni "Ratangga".

Direktur PT MRT Jakarta William Sahbandar mengatakan, "Ratangga" diambil dari Kitab Sutasoma.

"Ratangga ini direkomendasikan hasil duduk bersama dengan Badan Bahasa (Kemendikbud). Diambil dari Kitab Arjuna Wijaya dan Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular yang kira-kira berarti kereta kuda yang kuat dan dinamis," kata William, di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).

Nama tersebut diharapkan bisa menjadi doa untuk kereta MRT yang akan beroperasi pada Maret 2019. Dia berharap operasional MRT tahun depan berjalan lancar.

"Semoga Ratangga akan selalu teguh dan kuat mengangkut para pejuang Jakarta," ujarnya. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, nama Ratangga akan digunakan di seluruh rangkaian kereta rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Lebak Bulus.

Dia ingin semangat penamaan menggunakan bahasa Indonesia ditiru instansi pemerintah lainnya.

"Ratangga akan dipakai di semua rangkaian. Semua nanti yang akan naik ini adalah untuk Indonesia yang lebih baik," kata Anies. 

Kereta MRT fase I akan melewati 13 stasiun dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus. Persiapan operasional sudah mencapai 97,5 persen.

Rute Bundaran HI-Lebak Bulus akan menggunakan 16 rangkaian kereta. Hanya 14 yang akan beroperasi dan 2 sisanya menjadi cadangan.

Satu kereta bisa memuat 200-300 penumpang dengan jumlah maksimal sekitar 1.800 penumpang untuk satu rangkaian kereta (enam kereta).

Kecepatan rangkaian kereta MRT bisa mencapai 80 kilometer per jam di bawah tanah dan bisa meningkat hingga 100 kilometer per jam di permukaan tanah.

Credit kompas.com

Tegang, Kanada Tak Terima 2 Warganya Ditahan China


Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau. Foto/REUTERS

OTTAWA - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan penahanan dua warganya oleh otoritas penegak hukum China tidak dapat diterima. Dia khawatir negaranya ikut terkena dampak kasus yang berpangkal dari perang dagang antara Beijing dan Washington ini.

China menahan kedua warga Kanada setelah pihak berwenang Ottawa menangkap Chief Financial Officer (CFO) Huawei Technologies Co, Meng Wanzhou, di Vancouver pada 1 Desember 2018. Penangkapan bos Huawei itu atas permintaan Amerika Serikat (AS) karena perusahaan China dituduh berbisnis dengan Iran yang sedang terkena sanksi.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland akan mengangkat masalah ini di Washington pada Jumat waktu Amerika Serikat di tengah kekhawatiran tentang dampak lebih lanjut jika Meng diekstradisi ke AS seperti keinginan pemerintah Presiden Donald Trump.

Trudeau, dalam komentar terkuatnya tentang masalah itu, mengatakan langkah China menahan dua orang Kanada merupakan reaksi terhadap penangkapan CFO Huawei Technologies Co, Meng Wanzhou.

"Kami benar-benar jelas dalam membela warga kami yang telah ditahan, mencoba mencari tahu mengapa, mencoba bekerja dengan China untuk menunjukkan bahwa ini tidak dapat diterima," katanya kepada City TV di Toronto, yang dilansir Reuters, Sabtu (15/12/2018).

China menolak pernyataan Trudeau yang menyatakan bahwa pemerintahnya tidak bisa  mengganggu peradilan atas kasus penangkapan Meng. Meng sendiri sudah dibebaskan dengan jaminan beberapa hari lalu, namun bos perempuan itu harus tetap berada di Kanada.

Di tengah meningkatnya ketegangan, Menteri Pariwisata Kanada Melanie Joly pada hari Jumat mengumumkan bahwa dia telah menunda rencananya untuk mengunjungi China minggu depan untuk acara resmi.

"Ini adalah salah satu situasi yang Anda hadapi ketika dua ekonomi terbesar di dunia, China dan Amerika Serikat, mulai berkelahi satu sama lain," kata Trudeau.

"Perang dagang yang meningkat di antara mereka akan memiliki segala macam konsekuensi yang tidak diinginkan di Kanada, secara potensial di seluruh ekonomi global. Kami sangat khawatir tentang itu."

Lu Shaye, Duta Besar China untuk Kanada, pada hari Jumat mengatakan pada sebuah konferensi universitas bahwa ada prospek hubungan bisnis yang lebih dalam dan baik baik meskipun terjadi perselisihan. Dia menolak berkomentar ketika ditekan oleh wartawan tentang pernyataan Trudeau.



Kementerian Luar Negeri Kanada menyatakan pejabatnya telah diberikan akses konsuler pada hari Jumat untuk salah satu dari dua tahanan.

Trump mengatakan pekan ini bahwa dia kemungkinan akan campur tangan dalam permintaan ekstradisi Meng ke AS selama itu untuk kepentingan keamanan nasional atau membantu menutup kesepakatan perdagangan dengan China.

Menlu Freeland memperingatkan Washington agar tidak mempolitisasi kasus Meng. Freeland bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo untuk melakukan pembicaraan di Washington pada hari Jumat. Dia akan mengangkat kasus Meng.

Ini adalah pertemuan tingkat tinggi pertama sejak negara-negara menyegel perjanjian perdagangan trilateral baru pada bulan September yang mempertahankan zona perdagangan terbuka senilai 1,2 triliun dolar antara Meksiko, Kanada dan Amerika Serikat.

Credit Sindonews.com


Resolusi DPR AS Sebut Myanmar Lakukan Genosida Rohingya


Ilustrasi Dewan Perwakilan Amerika Serikat saat bersidang. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Jakarta, CB -- Dewan Perwakilan Amerika Serikatmendesak pemerintah Myanmarmembebaskan dua wartawan kantor berita Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo yang divonis satu tahun lalu. Mereka juga menyatakan melalui resolusi kalau angkatan bersenjata Myanmar melakukan genosida terhadap etnis Rohingya.

Wa Lone dan Soe Oo dihukum tujuh tahun penjara, karena memberitakan pembantaian yang dilakukan aparat setempat terhadap sepuluh pria Muslim Rohingya tahun lalu. Mereka ditangkap pada 12 Desember 2017. Pengacara kedua wartawan ini akan mengajukan banding yang dijadwalkan pada 24 Desember.

Mengutip Reuters, Jumat (14/12), ini merupakan pertama kalinya pemerintah AS mengungkapkan pendapatnya secara terbuka terkait kasus Rohingya.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah Dewan Perwakilan melakukan pemungutan suara untuk mengesahkan resolusi, dengan hasil 394-1 untuk mendesak pembebasan Wa Lone dan Soe Oo dan mengakui genosida atas etnis Rohingya.

Hanya satu anggota dewan yang menolak resolusi tersebut, yakni Andy Biggs dari Partai Republik yang berasal dari Arizona.

Ketika diminta mengomentari pemungutan suara Biggs, Ketua Dewan Perwakilan Daniel Stefanski tidak secara langsung menjawab pertanyaan tersebut.

"Penindasan berkelanjutan Rohingya di Myanmar adalah tidak manusiawi," tuturnya.

Ia juga mendesak Presiden Donald Trump untuk menggunakan tekanan diplomatik sekuat mungkin untuk mengakhiri pembantaian di Myanmar dan menuntut pembebasan dua jurnalis.

Dewan Perwakilan AS juga menyatakan pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Myanmar terhadap Muslim Rohingya merupakan genosida.

"Amerika Serikat memiliki kewajiban moral untuk menyebut kejahatan ini sebagai genosida. Kegagalan untuk menyebutkan fakta ini membuat para pelaku terhindar dari tanggung jawab mereka ke pengadilan. Dengan resolusi ini, Dewan Perwakilan telah memenuhi tugasnya," kata Ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan, Ed Royce dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dariCNN.

Dalam laporan pada 27 Agustus, para penyelidik AS mengatakan militer Myanmar melakukan pembunuhan massal dan pemerkosaan terhadap sejumlah etnis Rohingya.

PBB telah menuding para jenderal angkatan bersenjata Myanmar membiarkan aksi genosida sejak September lalu. Sayang Kedutaan Myanmar di Washington masih belum menanggapi pernyataan tersebut. Begitu pula dengan Gedung Putih. 

Credit CNN INDONESIA

Mahinda Rajapaksa Mundur Sebagai PM Sri Lanka

Mahinda Rajapaksa, Presiden Srilanka

CB, COLOMBO -- Pemimpin berkuasa Sri Lanka, Mahinda Rajapaksa berencana mundur dari posisinya sebagai perdana menteri pada Sabtu (15/12). Hal itu diungkapkan putra Rajapaksa, Namal Rajapaksa di akun Twitter pribadinya, Jumat (14/12).

Dilansir di Aljazirah pada Jumat (14/12), Namal mengatakan ayahnya akan berhenti. Ini dilakukan untuk menjamin stabilitas bangsa.

"Mantan Presiden Rajapaksa telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Liga Utama, besok, setelah pidato kebangsaan,” kata Namal.

Negara kepulauan di Asia Selatan itu tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi selama hampir dua pekan. Sehingga, Sri Lanka menghadapi kemungkinan tidak dapat meloloskan anggaran untuk tahun depan.

Legislator Pro-Rajapaksa, Lakshman Yapa Abeywardena, mengatakan mantan presiden itu memutuskan mengundurkan diri setelah pertemuan dengan Presiden Maithripala Sirisena. Pertemuan itu memungkinkan presiden untuk menunjuk pemerintahan baru.

“Kecuali perdana menteri mengundurkan diri, perdana menteri lain tidak dapat diangkat. Tetapi negara itu harus menghadapi situasi di mana sebuah negara tidak dapat berfungsi tanpa anggaran,” kata Abeywardena kepada The Associated Press.

Pada Kamis (13/12), Mahkamah Agung Sri Lanka mengumumkan keputusan Sirisena untuk membubarkan parlemen yang tidak konstitusional. Pengadilan tinggi juga membatalkan pemilihan umum Sirisena pada 5 Januari.

Putusan pengadilan itu berarti negara secara efektif tanpa pemerintah dan menuju penutupan tanpa adanya parlemen yang memberikan suara untuk pembahasan anggaran 2019. Padahal, Sri Lanka memiliki batas waktu pembayaran hutang luar negeri sebesar satu miliar dolar AS yang jatuh tempo pada awal Januari 2019. Kondisi negara membuat Sri Lanka tidak jelas apakah sanggup membayar hutang tanpa keberadaan menteri keuangan yang sah.

Keputusan Rajapaksa untuk mundur menandai berakhirnya perebutan kekuasaan tujuh minggu yang melumpuhkan negara itu. Krisis politik Sri Lanka dimulai pada 26 Oktober, ketika Sirisena tiba-tiba memecat Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe dan mengangkat Rajapaksa.

Credit Republika.co.id



Harga Pesawat Tempur AS Ini Bisa 3 Kalinya Jet Siluman F-35

Konsep seni pesawat tempur generasi mendatang atau F-X dari Laboratorium Penelitian Angkatan Udara Amerika Serikat. Foto/Air Force Research Laboratory

WASHINGTON - Sebuah pesawat tempur superioritas udara generasi berikutnya untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), yang dikenal sebagai Penetrating Counter Air (PCA), dapat menelan biaya sekitar USD300 juta per pesawat. Angka itu tiga kali lipat dari biaya produksi rata-rata jet tempur siluman F-35 yang ditetapkan sekitar USD94 juta.

Mahalnya proyek PCA itu diungkap Kantor Anggaran Kongres (CBO) AS dalam laporan penelitiannya. Estimasi biaya produksi USD300 juta per pesawat PCA merupakan estimasi dolar tahun 2018. Artinya, kemungkinan pembangkakan biaya bisa terjadi lagi untuk tahun mendatang.

Laporan pengawas anggaran itu juga memprediksi biaya penggantian inventaris pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat dari sekarang hingga 2050.

CBO memperkirakan Angkatan Udara akan membutuhkan 414 pesawat PCA untuk menggantikan F-15C/Ds dan F-22 yang ada, di mana jet-jet tempur Angkatan Udara saat ini diarahkan ke pertempuran air-to-air (udara-ke-udara). 

Kantor pengawas anggaran itu juga memprediksi bahwa pesawat pertama PCA akan memasuki layanan militer pada tahun 2030.

Mahalnya biaya produksi pesawat PCA bermuara pada biaya teknologi baru.

“Pesawat PCA mungkin memiliki jangkauan dan muatan yang lebih besar, serta kemampuan stealth(siluman) dan sensor yang lebih baik, daripada F-22 hari ini; karakteristik tersebut akan membantu operasi di hadapan pertahanan udara kelas atas China, Rusia, dan musuh potensial lainnya di masa depan," kata CBO dalam laporannya, yang dikutip dari Defense News, Sabtu (15/12/2018).

Angkatan Udara AS tidak memiliki rekam jejak yang bagus terkait produksi pesawat siluman dengan biaya rendah yang awalnya dibayangkan oleh kepemimpinan terkait. Baik program B-2 dan F-22 terpotong sebagian karena tingginya harga per pesawat, yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada tingkat produksi yang tidak pernah berakselerasi ke titik di mana biaya unit mulai menurun. 

Pada tahun-tahun awal, program F-35 juga dirusak oleh serangkaian pembengkakan biaya yang akhirnya mendorong Pentagon untuk merestrukturisasinya.

"Mengandung biaya untuk pesawat PCA mungkin sama-sama sulit," lanjut laporan CBO.

Angkatan Udara AS pada 2016 pernah menyatakan pesawat PCA akan diluncurkan untuk layanan pada 2030. Namun, Angkatan Udara sedikit bicara tentang pesawat tempur masa depan tersebut.

Angkatan Udara mengaku membutuhkan jet tempur baru yang jaringannya terkait dengan sistem teknologi udara, ruang angkasa, siber dan peperangan elektronik lainnya. 

"Penggantinya mungkin bukan satu platform," kata Jenderal Dave Goldfein, Kepala Staf Angkatan Udara kepada Defense News awal tahun ini. 

“Ini mungkin dua atau tiga jenis kemampuan dan sistem yang berbeda. Jadi saat kami melihat superioritas udara di masa depan, memastikan bahwa kami maju untuk tetap berada di depan musuh, kami melihat semua opsi itu."

Credit Sindonews.com




Australia Akui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel

SYDNEY, CB - Pemerintah Australia akan mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Meski begitu, pemindahan kedutaan besar dari Tel Aviv tidak segera dilakukan.

Diwartakan ABC News, Sabtu (15/12/2018), Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan pergeseran kebijakan luar negeri tersebut sebagai keputusan yang berimbang dan terukur.

"Australia sekarang mengakui Yerusalem Barat, yang menjadi pusat pemerintahan Knesset (Parlemen Israel) dan banyak lembaga pemerintahan, adalah ibu kota Israel," katanya dalam sebuah pidato di Sydney.

Selanjutnya terkait dengan solusi dua negara, pemerintah Australia juga telah memutuskan untuk mengakui aspirasi rakyat Palestina bagi negara masa depan mereka dengan ibu kota di Yerusalem Timur.

Morrison memilih tunda pemindahan kedutaan besar Australia dari Tel Alviv. Australia juga berencana untuk mendirikan kantor perdagangan dan pertahanan di Yerusalem barat.

"Kami berharap pindahkan kedubes kami ke Yerusalem Barat ketika mungkin, untuk mendukung dan setelah penentuan status akhir," ucapnya.

AFP mencatat, Morrison pertama kali melontarkan perubahan kebijakan tersebut pada Oktober lalu, dan menuai kecaman dari Indonesia.

Masalah tersebut bahkan menghentikan negosiasi kesepakatan perdagangan bilateral selama bertahun-tahun.

Pada Jumat (14/12/2018), pemerintah Australia bahkan mengeluarkan peringatan kepada warganya yang bepergian ke Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan.

Peringatan tersebut berlaku untuk di wilayah Jakarta dan sejumlah destinasi wisata populer, termasuk Bali.

Sementara itu, Pemerintah Palestina akan mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk menarik duta besar mereka dan mengambil langkah boikot ekonomi atas keputusan Australia.

Sebelum Australia, negara lain seperti Guatemala dan Paraguay juga telah mengumumkan pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel, mengikuti jejak Amerika Serikat.

Namun, Paraguay mencabut keputusan tersebut setelah terjadi perubahan kepemimpinan.

Credit kompas.com




Pembelian 12 Kapal Selam Australia Dikritik





Ilustrasi kapal selam [Istimewa]

[SYDNEY] Pemerintah Australia menyatakan telah memfinalisasi detil kesepakatan yang kontroversial dengan perusahaan Prancis untuk membangun suatu armada kapal selam yang baru bagi pasukan angkatan bersenjatanya.

Pembelian sebanyak 12 kapal selam itu menuai kritik di dalam negeri karena proyek itu dinilai terlalu mahal dan terbukti tidak mencukupi.

Para pejabat kelompok pertahanan dan Angkatan Laut (AL) telah terikat dalam perundingan selama beberapa tahun dengan pembangun kapal Kelompok AL dari Prancis untuk memproduksi 12 kapal selam seharga 50 miliar dolar Australia (Rp 524,4 triliun).

Perdana Menteri Australia Scott Morrison membicarakan perundingan kapal selam itu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela pertemuan G20 pekan lalu. Awal pekan ini, media Australia, ABC, melaporkan kapal-kapal selam baru Australia yang pertama bisa ditunda dan harganya jauh melebihi harapan.

Menteri Pertahanan Christopher Pyne sepenuhnya membantah laporan itu menyatakan bahwa ada ledakan biaya nol dan sepenuhnya tidak ada penundaan sebagai bagian dari perundingan. Dia mengonfirmasi bahwa suatu terobosan telah dibuat dan kontrak penting akan ditandatangani awal tahun depan.

“Saya mengucapkan selamat kepada setiap orang yang terlibat dalam mencapai tonggak signifikan ini,” ujarnya dalam pernyataan tertulis.

“Kesepakatan rekanan strategis (SPA) akan ditandatangani pada awal 2019. Tambahan baru akan datang dalam 30 tahun dan itu tidak diketahui total jumlahnya. Bulan lalu, Kementerian Pertahanan mengungkapkan masa depan kapal selam pertama tidak akan diperjuangkan sampcomai 2035,” kata Pyne.

Credit beritasatu.com