Presiden baru Meksiko, Andres Manuel Lopez
Obrador, ingin menghapus kekebalan hukum seorang presiden melalui draf
undang-undang yang diserahkan ke Kongres. (AFP PHOTO/RONALDO SCHEMIDT)
Jakarta, CB -- Presiden baru Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, ingin menghapus kekebalan hukum seorang presiden melalui draf undang-undang yang diserahkan ke Kongres.
"Kami
ingin mengakhiri kekebalan hukum yang ditetapkan konstitusi. Rancangan
undang-undang ini memungkinkan mengadili seorang presiden seperti rakyat
biasa," ucap Obrador, Selasa (4/12).
"Tentunya, itu berarti memungkinkan mengadili dia (presiden) karena kasus korupsi, terutama ketika dia masih menjabat."
Di dalam konstitusi Meksiko saat ini, seorang presiden hanya bisa
dituntut atau diadili atas "kejahatan tinggi" dan tindakan
pengkhianatan.
Obrador, yang baru resmi menjabat pada 1
Desember lalu, juga memotong gaji dirinya sendiri sebanyak 60 persen.
Dia juga menjual sedikitnya 60 pesawat milik pemerintah, termasuk
pesawat kepresidenan, dan 70 helikopter negara.
Pesawat
kepresidenan yang dibeli 6 tahun silam senilai US$218 juta atau setara
Rp3,1 triliun itu disebut Orbador sebagai simbol kemewahan yang tak
sebanding dengan kondisi negara.
"Kami menjual seluruh pesawat dan helikopter yang selama ini digunakan politikus-politikus korup," ucap Obrador.
Selain menjual pesawat, Obrador juga berjanji akan mengakhiri skema
tunjangan pensiun bagi mantan-mantan presiden. Dia juga berencana
memotong gaji pejabat senior yang dianggap penabung uang signifikan.
"Rakyat memilih untuk sebuah perubahan dan kami akan menerapkan kebijakan penghematan," katanya dikutip
AFP.
"Ketika
seorang pejabat publik setuju untuk dibayar 600 ribu peso per bulan,
itu adalah korupsi. Di negara dengan kemiskinan yang begitu dalam
seperti ini, mendapatkan gaji sebesar itu bagi seorang pegawai negeri
adalah tindakan tidak jujur."
Meski dinilai positif, rencana kontroversial Obrador tersebut ditolak
banyak pihak, terutama pegawai publik senior termasuk di kalangan
pengadilan, bank sentral, kementerian keuangan, hingga perusahaan minyak
negara Pemex.
Obrador memenangkan pemilu presiden pada 1 Juli
lalu. Sebelumnya, mantan Wali Kota Mexico City itu juga pernah
mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu 2006 dan 2012.
Dikenal dengan gaya hidup sederhana, Obrador tidak mau tinggal di Los Pinos, kediaman presiden Meksiko yang mewah.
Credit
cnnindonesia.com