Kamis, 18 Oktober 2018

Dibayangi Sanksi AS, Indonesia Tetap Beli Sukhoi Rusia



Dibayangi Sanksi AS, Indonesia Tetap Beli Sukhoi Rusia
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)


Jakarta, CB -- Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva mengatakan proses pembelian pesawat Sukhoi antara Rusia dan Indonesia tetap berjalan meski dibayangi sanksi Amerika Serikat.

"Negara-negara tidak takut (terhadap sanksi AS). Turki dan India masih membeli peralatan militer kita, begitu juga Indonesia," ucap Vorobieva dalam jumpa pers rutin di kantornya di Jakarta, Rabu (17/10).

Vorobieva mengatakan kesepakatan pembelian 11 jet Sukhoi SU-35 antara Rusia-Indonesia masih berlangsung, bahkan sudah melakukan penandatanganan kesepakatan. 



Meski begitu, dia mengatakan belasan jet tempur militer berteknologi canggih itu kemungkinan baru diterima Indonesia tahun depan, setidaknya sebelum akhir 2019.

"Kontrak (pembelian) memang sudah ditandatangani. Tapi pesawat-pesawatnya masih harus diproduksi sehingga butuh waktu untuk selesai," papar Vorobieva.

Selain itu, Vorobieva memaparkan Indonesia juga memerlukan waktu untuk melatih sejumlah pilot-pilotnya supaya bisa menerbangkan jet-jet tersebut.

"Selain itu, juga masih ada beberapa detil yang perlu difinalisasi antara kedua negara."

Wacana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) ini memicu kekhawatiran bahwa Jakarta akan terkena imbas embargo Negeri Paman Sam.

Seteru Rusia dan AS membuat negara Paman Sam itu kerap menjatuhkan sanksi kepada negara-negara yang memiliki relasi atau kerja sama pertahanan dengan musuh-musuhnya. Sebelumnya, AS sudah menjatuhi sanksi bagi China.




Indonesia juga pernah terkena embargo AS. Embargo ketika itu dijatuhkan lantaran Indonesia dianggap melanggar hak asasi manusia dengan menembaki demonstran di Dili, Timor Timur (kini Timor Leste), pada 12 November 1991.

Gedung Putih juga sempat menjatuhkan embargo militer untuk Indonesia pada pada 1995 sampai 2005. Paman Sam menyetop penjualan senjata dan suku cadang untuk meremajakan pesawat-pesawat TNI yang dibeli dari mereka.

Pada 2017 lalu, Presiden Donald Trump memberlakukan Undang-Undang Penerpan Sanksi untuk Melawan Musuh-Musuh AS (Countering America's Adversaries Through Sanctions Act/CAATSA).


UU tersebut melegalkan AS memberlakukan sanksi ekonomi terhadap negara-negara yang melakukan bisnis pertahanan dan intelijen dengan Rusia, Korea Utara, dan Iran.

September lalu, China terkena imbas CAATSA lantaran membeli senjata dari Rusia. Sementara itu, India juga disebut terancam sanksi AS tersebut lantaran sepakat membeli sistem pertahanan rudal senilai US$5 miliar dari Moskow.

"Tentu sanksi-sanksi tersebut adalah bentuk campur tangan AS terhadap urusan internal negara lain dan juga hubungan bilateral negara lain," tutur Vorobieva.

"Sanksi AS adalah ilegal. Di sisi lain, Rusia bisa menyediakan berbagai jenis peralatan militer apa pun yang dibutuhkan Indonesia dengan kualitas tinggi namun harga terjangkau.




Credit  cnnindonesia.com





Rusia Kirim Sistem Rudal S-400 ke India dalam Waktu 2 Tahun



Rusia Kirim Sistem Rudal S-400 ke India dalam Waktu 2 Tahun
Sistem pertahanan rudal S-400 Triumf Rusia. Foto/REUTERS/Vasily Fedosenko

SOCHI - Pengiriman pertama sistem rudal S-400 Triumf Rusia ke India akan berlangsung dalam waktu dua tahun. Hal itu disampaikan Kepala Layanan Federal Rusia untuk Kerja Sama Militer, Dmitry Shugaev.

"Pengiriman perdana diharapkan dalam dua tahun," katanya kepada wartawan yang dilansir TASS, Kamis (18/10/2018).

Rusia dan India sudah menyegel kesepakatan penyediaan sistem pertahanan udara S-400 pada awal bulan ini. New Delhi membeli lima unit senjata pertahanan itu dengan nilai kontrak sekitar USD5 miliar.

S-400 Triumf Rusia—oleh NATO dinamai SA-21 Growler—adalah sistem rudal antipesawat jarak jauh terbaru yang mulai digunakan pada tahun 2007. Senjata pertahanan ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, sejumlah tipe rudal balistik, termasuk rudal jarak menengah, dan target di permukaan.

Rudal dari sistem ini dapat mencapai target aerodinamis pada kisaran hingga 400 kilometer (249 mil) dan target balistik taktis terbang dengan kecepatan 4,8 km/detik pada jarak hingga 60 kilometer.

Target tersebut termasuk rudal jelajah, pesawat taktis dan strategis serta hulu ledak rudal balistik. Radar sistem senjata itu diklaim mampu mendeteksi target udara pada jarak hingga 600 kilometer (373 mil). 

Penjualan global S-400 Rusia telah membuat Amerika Serikat (AS) kesal. China yang jadi negara pertama pembeli senjata itu telah dijatuhi sanksi oleh Washington. India juga terancam terkena sanksi.

Senjata termutakhir Moskow itu juga diminati sekutu-sekutu AS, seperti Turki, Arab Saudi dan Qatar. Turki sudah sepakat membeli beberapa unit S-400 Rusia yang pengiriman perdananya akan dilakukan akhir 2019. Sedangkan Saudi dan Qatar masih dalam tahap penjajakan. 





Credit  sindonews.com



Keliru Target, Dua Jet Tempur Koalisi AS Membom Pasukan Kurdi


Keliru Target, Dua Jet Tempur Koalisi AS Membom Pasukan Kurdi
Pesawat-pesawat jet tempur F-15 Angkatan Udara Amerika Serikat. Foto/REUTERS/Gleb Garanich

DAMASKUS - Dua pesawat jet tempur koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) membom pasukan Kurdi Suriah dalam insiden salah target. Insiden pada hari Rabu itu dilaporkan menewaskan enam orang pasukan Kurdi dan melukai 15 orang lainnya.

Sumber diplomatik dan militer di Suriah yang dikutip kantor berita RIA, Kamis (18/10/2018) mengatakan insiden itu terjadi karena kurangnya koordinasi dan profesionalisme AS.



Pasukan Kurdi yang menjadi bagian dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF)—salah satu faksi pemberontak Suriah—sejatinya adalah sekutu AS dalam perang melawan kelompok Islamic State atau ISIS di Suriah.

Insiden keliru target itu terjadi di dekat kota Hajin di wilayah timur Provinsi Deir ez-Zor. Kejadian itu tidak hanya mengganggu operasi pasukan Kurdi, tetapi juga dilaporkan menyebabkan banyak pembelotan di jajaran SDF.

Menurut sumber yang dikutip RIA, lebih buruk lagi, insiden tersebut membuat para teroris berhasil merebut beberapa wilayah di daerah itu.

"Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa kebijakan AS di Suriah telah gagal sama seperti di negara tetangga Irak, karena tidak menyelesaikan masalah tetapi hanya menciptakan yang baru untuk seluruh wilayah," kata sumber itu.

Koalisi yang dipimpin AS belum berkomentar atas laporan pemboman oleh dua jet tempur F-15 tersebut. Pentagon juga belum merespons.

Pada hari Senin, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa militan ISIS telah menyerang sebuah kamp pengungsi di provinsi Deir ez-Zor dan telah menyandera ratusan orang. Sekitar 700 orang diculik dan dibawa ke Hajin, yang terletak di daerah sepanjang 20 kilometer di sepanjang timur tepi Sungai Eufrat. 




Credit  sindonews.com




PBB izinkan Palestina bersikap seperti anggota penuh pada 2019


PBB izinkan Palestina bersikap seperti anggota penuh pada 2019
Polisi Palestina yang setia kepada Hamas, menghalangi warga yang mencoba memblokir rombongan Sekjen PBB Antonio Guterres saat tiba dekat perbatasan Erez di wilayah utara Jalur Gaza, Rabu (30/8/2017). (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)



Perserikatan Bangsa-bangsa (CB) - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang beranggotakan 193 negara, pada Selasa mengizinkan Palestina untuk bersikap sebagai negara anggota penuh PBB selama pertemuan pada 2019, yaitu ketika Palestina akan memimpin kelompok 77 negara berkembang.

Amerika Serikat, Israel dan Australia menyatakan tidak setuju dalam pemungutan suara soal izin tersebut, yang didukung 146 negara.

Sebanyak 15 negara menyatakan abstain dan 29 negara tidak memberikan suara pada pemungutan suara terhadap resolusi itu, demikian Reuters melaporkan.


Pada 2012, Majelis Umum PBB secara luas biasa menyetujui pengakuan `de facto` negara Palestina berdaulat ketika Majelis meningkatkan status Otoritas Palestina di PBB, dari pengamat menjadi status negara-bukan-anggota, seperti Vatikan.

Dengan peningkatan status itu, Palestina bisa berpartisipasi dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB serta bergabung dengan beberapa badan internasional.


Namun sebagai negara bukan anggota, Palestina tidak bisa berbicara dalam pertemuan sampai negara-negara anggota selesai berbicara, kata para diplomat.

Menurut resolusi yang dirancang Mesir, Palestina secara prosedural bbersikap seperti layaknya negara anggota ketika Palestina bertindak mewakili Kelompok 77 dan China, yaitu membuat pernyataan, menyampaikan dan ikut merancang proposal dan perubahan, memberikan hak untuk menanggapi serta menyampaikan pendapat.





Credit  antaranews.com




Intelijen Peringatkan Australia Isu Yerusalem Bisa Picu Ricuh


Intelijen Peringatkan Australia Isu Yerusalem Bisa Picu Ricuh
Ilustrasi bentrok di Jalur Gaza. (Reuters/Ibraheem Abu Mustafa)


Jakarta, CB -- Badan intelijen Australia memperingatkan pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison bahwa isu pertimbangan pemindahan kedutaan besar untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem dapat memicu protes hingga kericuhan dan kekerasan.

Peringatan itu terangkum dalam buletin rahasia Asio yang diedarkan pada 15 Oktober, sehari sebelum Morrison mengumumkan kepada publik mengenai pertimbangan pemerintahannya tersebut.

"Kami memperkirakan pengumuman kemungkinan relokasi Kedutaan Besar Australia ke Yerusalem atau pertimbangan keputusan melawan Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat memicu protes, kerusuhan, dan mungkin beberapa kekerasan di Gaza dan Tepi Barat," demikian kutipan buletin tersebut.


Dalam buletin yang berhasil didapat oleh Guardian Australia itu, intelijen juga memperingatkan bahwa kepentingan Australia bisa menjadi target protes mengingat sejumlah "serangan dan protes keras" yang sudah terjadi sebelumnya.


Asio juga menggarisbawahi kemungkinan aksi protes di dalam negeri, meski tak berpotensi memicu kekerasan. Namun, intelijen tak mendeteksi potensi kekerasan terhadap orang Yahudi di Australia.

"Sementara sekelompok kecil orang di Australia memegang ideologi Islam ekstrem yang mengandung elemen anti-Semit yang kuat, kami tak mendeteksi ancaman teroris kredibel dan spesifik terhadap kepentingan Israel atau Yahudi di Australia," demikian tulisan dalam buletin itu.


Pernyataan Morrison ini memang memicu perdebatan luas karena selama ini Yerusalem berada di tengah pusaran konflik antara Israel dan Palestina. Kedua kubu memperebutkan Yerusalem sebagai ibu kota mereka kelak.

Secara politis, jika Australia memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv, mereka berarti mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Morrison mengatakan bahwa Australia mulai mempertimbangkan keputusan ini karena proses perdamaian antara Israel dan Palestina tak kunjung usai.

"Kami mendukung solusi dua negara, tapi sayangnya itu tak berjalan dengan baik, tak begitu banyak perkembangan, dan kalian tidak bisa melakukan hal yang sama terus menerus tapi mengharapkan hasil berbeda," ujar Morrison, dikutip AFP.


PM dari Partai Liberal itu mengatakan bahwa usul pemindahan kedubes ini sebenarnya adalah gagasan mantan Duta Besar Australia untuk Israel, Dave Sharma.

Sharma sendiri akan bertarung dalam pemilihan umum parlemen di Sydney, daerah konstituen berpopoulasi mayoritas Yahudi, pada akhir pekan ini.

Pernyataan ini pun dianggap sebagai cara Morrison mendulang suara bagi partainya yang terancam kehilangan satu kursi di parlemen.


Jika benar, sejumlah pengamat menganggap Morrison salah langkah karena pertimbangan ini justru membuat nama Australia tercoreng di mata internasional.

Indonesia sendiri menentang keras sikap Australia ini. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, bahkan sudah dua kali memanggil Duta Besar Australia, Gary Quinlan, ke kantornya untuk meminta penjelasan mengenai sikap ini.

Tak lama setelah itu, salah satu stasiun televisi Australia, 7NewsSydney, melaporkan bahwa Retno mengirimkan pesan bernada marah kepada Menlu Marise Payne.

Beberapa pengamat khawatir ketegangan Indonesia dan Australia ini dapat memicu pembatalan pakta dagang IA-CEPA yang sudah digodok kedua negara selama lebih dari satu dekade.




Credit  cnnindonesia.com




Meski Indonesia Geram, Australia Tetap Akan Tanda Tangani Perjanjian Dagang Dengan Indonesia


Meski Indonesia Geram, Australia Tetap Akan Tanda Tangani Perjanjian Dagang Dengan Indonesia
Meski Indonesia Geram, Australia Tetap Akan Tanda Tangani Perjanjian Dagang Dengan Indonesia. picture-alliance/dpa/L. Coch

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan perjanjian perdagangan bebas senilai miliaran dolar dengan Indonesia akan ditandatangani tahun ini, meski ada reaksi geram dari Indonesia terhadap langkah Canberra untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel.

Pada hari Selasa (16/10) PM Australia Scott Morrison mengeluarkan pernyataan bahwa negaranya "terbuka” atas kemungkinan untuk memindahkan kedutaan Australia di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, meski tetap berkomitmen dengan solusi dua negara, terkait posisi Palestina.

Kesediaannya untuk membalikkan kebijakan luar negeri selama puluhan tahun dan mengikuti jejak Amerika Serikat telah menciptakan jarak antara Asutralia dengan tetangga Asia-nya yang memiliki kedekatan erat dengan Palestina.

Morrison, yang akan menjalani pemilu penting pada hari Sabtu untuk menentukan apakah pemerintahnya mempertahankan kursi mayoritas, mengatakan pemerintahnya yakin Indonesia akan menghormati komitmen terhadap kesepakatan senilai lebih dari 16 miliar Dolar Australia (Rp. 173 triliun).

"Sudah ada komunikasi langsung antara saya dan presiden (Indonesia) dan menteri luar negeri serta menteri perdagangan," kata Morrison kepada wartawan di Canberra.

"Menteri Perdagangan Indonesia telah menjelaskannya dengan sangat jelas dalam informasi yang disampaikan pada publik bahwa ini bukan hal yang menjadi masalah bagi mereka," katanya lebih lanjut.

Perjanjian kerjasama yang telah diproses hampir selama satu dekade itu menawarkan Australia sebuah kesempatan untuk meningkatkan ekspor pedesaan yang mendominasi perdagangan dua arah.

Indonesia merupakan importir utama gandum dan daging sapiyang membeli komoditas pertanian Australia senilai lebih dari tiga miliar Dollar Australia pada tahun 2017, demikian menurut data pemerintah.

Peringatan dari petani

Fiona Simson, Presiden Federasi Petani Nasional Australia yang mewakili sektor pedesaan, memperingatkan Morrison pada hari Rabu (17/10) untuk melawan setiap langkah yang akan mengancam sektor ekspor.

Meski terancam akan membuat marah pemilih di pedesaan, namun perubahan kebijakan Morrison yang potensial dapat membantu pemerintahnya mempertahankan mayoritas parlemen satu kursi.

Para pemilih di distrik pemilihan Sydney, Wentworth, akan memutuskan Sabtu mendatang, siapa yang akan menggantikan mantan perdana menteri Australia, Malcolm Turnbull, yang mengundurkan diri setelah digulingkan di partainya pada bulan Agustus lalu.

Dave Sharma, calon dari partai Liberal dalam pemilu sela nanti ikut memperebutkan kursi yang ditinggalkan mantan PM Malcolm Turnbull tersebut.

Diduga pernyataan Morrison dilontarkan untuk memperoleh dukungan komunitas Yahudi bagi Dave Sharma, mantan duta besar Australia untuk Israel. Di distrik terkaya di Sydney, Wentworth mayoritas penduduknya adalah Yahudi. Angka sensus menunjukkan 12,5 persen penduduk di Wentworth adalah orang Yahudi, lebih tinggi dari kawasan lain di Australia.

Jika Sharma kalah, maka pemerintahan Morisson akan kehilangan kekuatan di parlemen. Tapi apabila akhirnya Australia memutuskan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, maka negara itu akan menjadi negara ketiga di dunia yang menempatkan negaranya di kawasan sengketa setelah Amerika Serikat dan Guatemala.

Status Yerusalem adalah salah satu rintangan dalam kesepakatan damai antara Israel dan Palestina. Keputusan Amerika Serikat untuk merelokasi kedutaan besarnya telah menyebabkan bentrokan antara warga Palestina dengan pasukan Israel di perbatasan Gaza.




Credit  sindonews.com/dw



TV Australia Sebut Menlu RI Kirim Pesan Marah Soal Yerusalem


TV Australia Sebut Menlu RI Kirim Pesan Marah Soal Yerusalem
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (AFP PHOTO / ROMEO GACAD)


Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi disebut mengirim pesan instan dengan nada marah kepada Menlu Australia Marise Payne. Pesan itu dikirimkan terkait rencana Canberra yang mempertimbangkan untuk merelokasi kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Hal ini dilaporkan oleh satu stasiun televisi lokal Australia, 7News Sydney. Stasiun televisi swasta Australia berbasis di Sydney itu telah berdiri sejak 1954.

Menurut laporan mereka, pesan Whatsapp dari Menlu RI yang dikirim pada Senin (15/10) malam tersebut telah beredar di kalangan anggota kabinet Perdana Menteri Scott Morrison.



"Apakah (rencana) ini penting dilakukan (diumumkan) pada hari Selasa? Ini akan menjadi berita yang sangat-sangat besar," demikian bunyi pesan instan yang disebut dikirim Retno dalam bahasa Inggris kepada Payne.

"Ini akan menampar wajah Indonesia dalam isu Palestina. Ini bisa mempengaruhi hubungan bilateral (RI-Australia)."

Pesan itu dikirimkan Retno menanggapi rencana Perdana Menteri Scott Morrison yang ingin mengumumkan keputusannya untuk mempertimbangkan pemindahan kedutaan besar Australia untuk Israel di Tel Aviv ke Yerusalem.

Pernyataan itu diumumkan Morrison pada Selasa (16/10) pagi, ketika Indonesia tengah menjamu kedatangan Menlu Palestina Riad Al Malki.


Malki berada di Jakarta sejak Sabtu pekan lalu. Selain melakukan kunjungan kerja, kedatangan Riad juga untuk menghadiri pekan solidaritas Palestina yang digelar Kementerian Luar Negeri RI.

Hingga berita ini diturunkan, CNNIndonesia belum bisa mengonfirmasi kebenaran isi pesan tersebut. Kementerian Luar Negeri RI melalui juru bicaranya, Arrmanatha Nasir menolak memberikan komentar ketika ditemui langsung. Begitu juga Menlu Retno Marsudi belum memberikan tanggapan ketika ditanya melalui pesan singkat.

Relasi Jakarta-Canberra kembali memanas akibat isu ini. Sebagai salah satu pendukung Palestina, Indonesia melalui Retno telah "mengungkapkan keprihatinan yang sangat serius dan mempertanyakan" Australia terkait rencana relokasi kedutaan tersebut.





Credit  cnnindonesia.com





Rusia Tegaskan Sejalan dengan Indonesia Soal Palestina


Rusia Tegaskan Sejalan dengan Indonesia Soal Palestina
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, menyatakan bahwa Moskow memiliki posisi yang sama dengan Indonesia mengenai Palestina. Foto/Istimewa

JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, menyatakan bahwa Moskow memiliki posisi yang sama dengan Indonesia mengenai Palestina. Vorobieva menuturkan, Rusia sangat mendukung solusi dua negara.

Berbicara saat menggelar briefing bulanan di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Vorobieva menyatakan bahwa Rusia tidak pernah memiliki niat memindahkan Kedutaannya di Israel ke Yerusalem dan sepenuhnya mendukung solusi dua negara.



"Kami tidak ada rencana untuk memindahkan kedutaan kami di Israel ke Yerusalem. Posisi kami tetap pada solusi dua negara, posisi kami sama dengan Indonesia," kata Vorovieva pada Rabu (17/10).

Terkait dengan rencana Australia memindahkan Kedutaan Besarnya di Israel ke Yerusalem, Vorobieva menyebut bahwa langkah itu sangat disayangkan. Menurutnya, rencana itu hanya akan memperburuk situasi.

"Kami berpikir keputusan semacam ini tidak akan membantu menyelesaikan masalah yang sangat rumit dan sensitif tersebut. Pernyataan tersebut juga tidak membantu menyelesaikan masalah Palestina," sambungnya.

Sebelumnya diwartakan, Perdana Menteri, Scott Morrison mengumkan bahwa dia mungkin akan memindahka kedutaan Australia di Israel ke Yerusalem. Dia lalu mengaku usulan untuk memindahkan kedutaan itu datang dari mantan Duta Besar Australia untuk Israel, Dave Sharma. 

Meski begitu, Morrison mengatakan, Australia tetap berkomitmen untuk mendukung solusi dua negara atas konflik Israel dengan Palestina.

Morrison juga mengumumkan bahwa Australia akan menentang resolusi PBB untuk mengakui Otoritas Palestina sebagai ketua Kelompok 77 negara berkembang dan akan meninjau perjanjian nuklir Iran yang berusia tiga tahun. 





Credit  sindonews.com




Menlu RI Kembali Panggil Dubes Australia


Menlu RI Kembali Panggil Dubes Australia
Menlu RI Retno Marsudi (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)


Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi kembali memanggil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, ke kantornya pada Rabu (17/10) petang.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Quinlan tiba di Kementerian Luar Negeri RI sekitar pukul 17.00 WIB dengan mobil hitam berplat korps diplomatiknya CD 18 01.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan pertemuan dilakukan empat mata dan berlangsung sekitar satu jam.



"Tapi saya tidak tahu hal yang mereka (Retno dan Quinlan) bicarakan karena saya tidak berada di ruangan mengikuti pertemuan. Saya hanya mengantarkan beliau (Quinlan) keluar," kata Arrmanatha usai mengantarkan Gary ke mobilnya setelah pertemuan selesai.

Sementara itu, Quinlan enggan memberikan pernyataan ketika didekati wartawan usai keluar gedung Kemlu RI.

Pemanggilan Quinlan ini merupakan yang kedua kalinya sejak kemarin. Sebelumnya, pemanggilan Duber Australia ini berkaitan dengan rencana Australia yang tengah mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Menlu RI Kembali Panggil Dubes Australia
Dubes Australia Gary Quinlan saat memenuhi panggilan di Kementerian Luar Negeri (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)



Pada Selasa (16/10), Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan pernyataan mengejutkan berisikan rencana Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Jika rencana terjadi, Australia akan mengikuti langkah Amerika Serikat yang lebih dulu mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Langah kontroversial itu memicu kecaman Indonesia sebagai salah satu pendukung Palestina. Sebab, Indonesia menilai pemindahakn kedutaan untuk Israel ke Yerusalem bisa memperburuk peluang proses perdamaian Israel-Palestina.

Sebab, kedua negara selama ini sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota masa depan mereka.

Dalam pernyataannya kepada wartawan usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Palestina Riad Al Malki, Selasa (16/10), Retno menganggap langkah Australia itu menyalahi hukum internasional.

"Indonesia menyatakan keprihatinan yang sangat serius terkait pengumuman (Australia) dan mempertanyakan kepatutan dari langkah (Australia) tersebut,"

Dalam kesempatan itu, Retno juga meminta Australia dan negara lain untuk terus mendorong proses damai Palestina-Israel sesuai dengan kesepakatan hukum internasional.

"Kami juga meminta Australia dan negara lain tidak mengambil langkah yang dapat mengancam proses perdamaian dan stabilitas keamanan dunia."




Credit  cnnindonesia.com





Rusia Sebut Rencana Australia Soal Yerusalem Perkeruh Konflik


Rusia Sebut Rencana Australia Soal Yerusalem Perkeruh Konflik
Yerusalem hanya memperkeruh konflik dengan Palestina. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, mengatakan negaranya menganggap pertimbangan Australia untuk memindahkan kedubes ke Yerusalem tak membantu penyelesaian konflik Israel-Palestina. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)


Jakarta, CB -- Rusia menganggap sikap Australia yang tengah mempertimbangkan memindahkan kedutaan besar untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem hanya memperkeruh konflik dengan Palestina.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, mengatakan negaranya melihat keputusan Perdana Menteri Scott Morrison itu "sama sekali tidak menolong isu yang sangat kompleks dan sensitif" tersebut.

"Pernyataan semacam itu tidak menolong penyelesaian isu Palestina. Dan kami menegaskan Rusia tidak berencana melakukan hal serupa," kata Vorobieva dalam jumpa pers di kedutaannya di Jakarta, Rabu (17/10).


Vorobieva menegaskan Rusia tetap berkomitmen mendukung solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Palestina dan Israel.


Solusi tersebut menjadikan Israel dan Palestina masing-masing berdiri sebagai negara berdaulat dan hidup secara berdampingan dengan damai.

Pernyataan itu diutarakan Vorobieva menanggapi rencana Australia yang tengah mempettimbangkan merelokasi kedutaannya untuk Israel di Tel Aviv ke Yerusalem.



Canberra menyatakan pertimbangkan itu muncul lantaran menganggap proses perdamaian antara Israel dan Palestina tak kunjung usai.

Jika terjadi, langkah tersebut secara politik menunjukan Australia mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, sebuah langkah kontroversial yang telah lebih dulu dilakukan Amerika Serikat pada Desember 2017 lalu.

Kota suci tiga agama itu menjadi sumber konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama ini, di mana kedua negara sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota masa depan mereka.



Indonesia menyatakan "kekhawatirannya dengan sangat serius dan mempertanyakan" rencana Australia tersebut. Presiden Jokowi segera berkomunikasi dengan Morrison tak lama setelah kabar itu beredar.

Di hari yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bahkan memanggil Duta Besar Australia di Jakarta, Gary Quinlan, untuk meminta penjelasan lebih detail mengenai rencana perdana menterinya itu.






Credit  cnnindonesia.com




Australia Pertimbangkan Akui Yerusalem Ibu Kota Israel



Australia Pertimbangkan Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
Australia Pertimbangkan Akui Yerusalem Ibu Kota Israel


SYDNEY - Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison terbuka untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Morrison juga menyebut kemungkinan memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia ke Yerusalem seperti langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Desember lalu.

Jika rencana ini dilaksanakan Australia, maka akan mengubah beberapa dekade kebijakan luar negeri dan memicu ketegangan dengan beberapa negara tetangga di Asia. Australia akan menandatangani kesepakatan perdagangan tahun ini dengan Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia. Indonesia merupakan pendukung kemerdekaan Palestina dan memiliki banyak penentang keputusan Trump.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi saat konferensi pers bersama Menlu Palestina Riyad al-Maliki di Jakarta menegaskan kembali dukungan Indonesia pada solusi dua negara dalam konflik Timur Tengah. RI juga memperingatkan Australia agar tidak mengambil risiko ketidakamanan.

”Indonesia meminta Australia dan negara-negara lain mendukung perundingan damai dan bukan mengambil langkah-langkah yang akan mengancam proses perdamaian dan stabilitas keamanan dunia,” kata Retno. Menlu Palestina Maliki menyatakan, dia sedih jika Australia melanggar hukum internasional dan tidak menghormati resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

”Mereka menciptakan risiko hubungan dagang dan bisnis Australia dengan penjuru dunia, terutama dunia Arab dan Muslim,” kata Maliki dikutip kantor berita Reuters.

”Duta Besar (Dubes) dari 13 negara-negara Arab bertemu di Canberra kemarin dan sepakat mengirim surat pada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Australia untuk mengungkapkan kekhawatiran mereka,” ungkap Dubes Mesir untuk Australia Mohamed Khairat.

Morrison menjelaskan di parlemen, kemarin, dia berkomunikasi dengan Presiden RI Joko Widodo untuk menjelaskan sikapnya. Keterbukaan Mor rison untuk mengakui Yerusalem ibu kota Israel dan memindahkan Kedubes Australia ke Yerusalem itu muncul empat hari menjelang pemilu sela di Sydneyyangmengancamkekuasaan koalisi kanan-tengah.

Pemilu sela di Sydney memperebutkan kursi Wentworth yang ditinggalkan mantan PM Australia Malcolm Turnbull setelah kudeta ruang partai oleh anggota Partai Liberal yang kini dipimpin Morrison pada Agustus lalu.

Data sensus menunjukkan 12,5% warga Wentworth adalah Yahudi, jumlah terbesar dibandingkan tempat lain di Australia. Kandidat Partai Liberal Dave Sharma bertarung dalam pemilu sela itu pada Sabtu (20/10). Sharma adalah mantan Dubes Australia untuk Israel yang pernah mengungkapkan ide itu.

Morrison harus bernegosiasi dengan anggota parlemen independen untuk bisa terus memimpin pemerintahan minoritas, jika koalisi berkuasa kalah dalam pemilu sela tersebut. 





Credit  sindonews.com





Jet-jet Israel serang Gaza setelah roket hantam rumah di Beersheba


Jet-jet Israel serang Gaza setelah roket hantam rumah di Beersheba
Gaza. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)



Gaza (CB) - Jet-jet tempur Israel menyerang sasaran-sasaran di Jalur Gaza pada Rabu pagi setelah sebuah roket yang ditembakkan para militan di kantung pesisir itu mengenai satu rumah di Beersheba, kota utama di Israel, kata militer Israel.

Seorang pejabat medis mengatakan kepada Radio Israel, tiga orang dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka setelah roket itu menghantam rumah tersebut.

Sejumlah warga di Jalur Gaza mengatakan jet-jet itu telah menyasar tiga lokasi tetapi sejauh ini belum ada laporan tentang korban akibat serangan tersebut.

Berbagai upaya yang ditaja Mesir dan PBB untuk mencapai ketenangan antara Israel dan berbagai faksi pimpinan HAMAS belum mencapai kemajuan.

Angkatan Udara Israel pernah menyerang sasaran-sasaran militer HAMAS di bagian utara Jalur Gaza, sebagai reaksi atas kerusuhan Palestina di dekat pagar keamanan perbatasan.





Credit  antaranews.com




Bantah Lindungi Saudi, Trump Minta Bukti Rekaman ke Turki


Donald Trump
Donald Trump
Foto: AP
Trump menunggu laporan dari Mike Pompeo.



CB, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump meminta Turki supaya memberikan rekaman yang menguatkan adanya pembunuhan terhadap jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi. Sejumlah media Turki telah membocorkan rekaman yang diduga kuat terkait dengan pembunuhan Khashoggi.

"Kami telah meminta, jika memang ada," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dilansir BBC, Rabu (17/10).
Trump membantah jika pemerintahannya berusaha untuk melindungi Saudi. Ia hanya perlu membutuhkan bukti kuat jika memang terjadi pembunuhan. "Saya masih belum yakin ada rekaman itu, mungkin ada," katanya menambahkan. "Saya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi."

Trump mengaku masih menunggu laporan dari Menlu AS Mike Pompeo yang telah mengunjungi Saudi dan Turki.

Sebelumnya surat kabar Turki pro-pemerintah menerbitkan laporan terbaru terkait  dugaan pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi. Khashoggi hilang kontak setelah mendatangi  Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Saat itu,  Khashoggi ingin mengurus dokumen pernikahannya.



Yeni Safak dalam laporannya pada Rabu (17/10), mengutip rekaman audio dari pembunuhan Khashoggi. Menurut media itu, kolumnis Washington Post tersebut disiksa sebelum kematiannya.
Surat kabar itu mengatakan suara Konsul Jenderal Saudi Mohammed al-Otaibi terdengar di rekaman itu. Ia menyuruh  pelaku yang diduga menyiksa Khashoogi untuk tidak melakukan tindakannya di gedung konsulat. "Lakukan ini di luar, Anda akan membuat saya mendapat masalah," katanya.

Salah satu warga Saudi yang diduga menyiksa Khashoggi menjawab perintah al-Otaibi dengan ancaman.  "Diam jika Anda ingin hidup ketika Anda kembali ke Saudi (Saudi)," katanya.  Otaibi telah balik ke Riyadh. Ia membantah mengetahui soal hilangnnya Khashoggi.

Sumber Middle East Eye mengutip rekaman juga menggambarkan secara detil pembunuhan Khashoggi.







Credit  republika.co.id



Kepala IMF tangguhkan rencana hadiri konferensi di Arab Saudi


Kepala IMF tangguhkan rencana hadiri konferensi di Arab Saudi
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde memberikan keterangan pers terkait Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali International Convention Center, Kawasan Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018). ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro/foc.



Washington (CB) - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde telah menangguhkan jadwal kunjungannya ke Timur Tengah, yang sebelumnya termasuk rencana menghadiri konferensi investasi di Riyadh, kata IMF dalam pernyataan, Selasa.

Pada Sabtu, Lagarde mengatakan dalam acara jumpa pers di Indonesia bahwa ia tidak berniat mengubah rencana perjalanannya tapi ia merasa "ngeri" dengan laporan-laporan media soal menghilangnya wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.

Khashoggi hilang setelah ia memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul, demikian Reuters melaporkan.

"Jadwal kunjungan Direktur Pelaksana ke kawasan Timur Tengah ditangguhkan," kata juru bicara IMF dalam pernyataan, tanpa menyebutkan alasan keputusan itu diambil.


Pada Minggu (14/10), Reuters memberitakan bahwa Kepala Eksekutif JP Morgan & Chase Co Jamie Dimon dan Kepala Ford Motor Co Bill Ford membatalkan rencana menghadiri konferensi penanam modal di Arab Saudi.

Pembatalan itu adalah pengumuman tingkat tinggi terkini setelah wartawan Arab Saudi bernama Jamal Khashoggi hilang.

Baik JP Morgan maupun Ford tidak menjelaskan alasan mereka memutuskan tidak menghadiri konferensi Future Investment Initiative di Riyadh pada akhir bulan ini tersebut.

Kedua perusahaan juga tidak memberikan pernyataan soal apakah pembatalan itu terkait dengan hilangnya Khashoggi.


Khashoggi, yang merupakan penduduk AS dan penulis kolom surat kabar Washington Post yang kerap mengkritik kebijakan Riyadh, menghilang pada 2 Oktober setelah memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul.

Turki meyakini bahwa Khashoggi dibunuh dan mayatnya sudah dipindahkan.

Arab Saudi membantah kecurigaan tersebut.

Pertemuan puncak soal investasi di Riyadh biasanya menarik para pemimpin sejumlah perusahaan terbesar dunia serta media massa untuk hadir.

Namun, konferensi itu dengan cepat telah menjadi kendaraan bagi perusahaan-perusahaan untuk menyuarakan keprihatinan mereka atas hilangnya Khashoggi.






Credit  antaranews.com



Kasus Khashoggii, Konsul Saudi di Istanbul Dibebastugaskan


Jamal Khashoggi
Jamal Khashoggi
Foto: EPA-EFE/Ali Haider
Polisi Turki menggeledah kediaman Konsul Saudi di Istanbul.



CB, ISTANBUL -- Konsul Jenderal Saudi di Istanbul Mohammad al-Otaibi dilaporkan telah dibebastugaskan dari jabatannya selama proses investigasi hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi. Demikian dilaporkan oleh surat kabar Sabq mengutip pernyataan resmi pemerintah.

Sabq tidak menuliskan secara detil pelanggaran yang dilakukan oleh al-Otaibi. Sementara itu, polisi Turki telah di kediaman Otaibi di Istanbul pada Rabu (17/10) petang. Kehadiran investigator Turki ini merupakan bagian dari upaya mengungkap kasus Khashoggi.

Sebelumnya surat kabar Turki menerbitkan laporan terbaru terkait  dugaan pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi. Khashoggi hilang kontak setelah mendatangi  Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Saat itu, Khashoggi ingin mengurus dokumen pernikahannya.



Yeni Safak dalam laporannya pada Rabu (17/10), mengutip rekaman audio dari pembunuhan Khashoggi. Menurut media itu, kolumnis Washington Post tersebut disiksa sebelum kematiannya.

Surat kabar itu mengatakan suara Konsul Jenderal Saudi Mohammed al-Otaibi terdengar di rekaman itu. Ia menyuruh  pelaku yang diduga menyiksa Khashoogi untuk tidak melakukan tindakannya di gedung konsulat. "Lakukan ini di luar, Anda akan membuat saya mendapat masalah," katanya.

Salah satu warga Saudi yang diduga menyiksa Khashoggi menjawab perintah al-Otaibi dengan ancaman.  "Diam jika Anda ingin hidup ketika Anda kembali ke Saudi (Saudi)," katanya.  Otaibi telah balik ke Riyadh. Ia membantah mengetahui soal hilangnnya Khashoggi.




Credit  republika.co.id




Menlu AS Temui Presiden Turki Bahas Wartawan Hilang


Menlu AS Temui Presiden Turki Bahas Wartawan Hilang
Menlu AS Mike Pompeo telah tiba di Ankara, Turki untuk bahas wartawan yang hilang di konsulat Arab Saudi (Reuters/Artho Viando)


Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Ankara pada Rabu (17/10). Pertemuan ini dilakukan setelah pembicaraan Pompeo dengan Raja Arab Saudi dan Putra Mahkota terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Pompeo akan membawa informasi mengenai kasus itu ke Ankara. Sudah dua minggu setelah Khashoggi menghilang saat masuk ke konsulat Saudi di Istanbul untuk mengumpulkan dokumen resmi pernikahannya.

Para pejabat Turki mengatakan bahwa mereka percaya Khashoggi dibunuh dan tubuhnya sengaja dihilangkan. Khashoggi merupakan seorang wartawan yang kerap kali mengkritik kebijakan dari putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.



Berbagai sumber Turki mengatakan kepada Reuters bahwa pihak berwenang memiliki rekaman audio yang menunjukkan bahwa Khashoggi terbunuh di dalam konsulat.

Meskipun, Arab Saudi telah membantah keras tuduhan itu, media AS melaporkan bahwa mereka mengakui Khashoggi terbunuh karena kesalahan prosedur interogasi.

Trump menduga bahwa pembunuh 'nakal' bisa bertanggung jawab, namun tidak bisa memberikan bukti untuk mendukung teori itu.

Penyelidikan lengkap

Setelah bertemu dengan raja Salman dan putra mahkota pada Selasa (16/10), Pompeo mengatakan kepada wartawan bahwa Arab Saudi telah berkomitmen untuk melakukan penyelidikan lengkap atas hilangnya Khashoggi.

Hilangnya Khashoggi merupakan ujian soal bagaimana dunia barat akan berurusan dengan Arab Saudi di masa depan. Yang menjadi masalah adalah sejauh mana negara barat percaya bahwa tanggung jawab untuk Khashoggi terletak pada penguasa.

"Dalam setiap pertemuan, saya menekankan pentingnya mereka melakukan penyelidikan secara lengkap mengenai hilangnya Jamal Khashoggi. Mereka membuat komitmen untuk melakukan itu," kata Pompeo kepada wartawan.


"Mereka mengatakan itu akan menjadi penyelidikan yang menyeluruh, lengkap, dan transparan," katanya.

"Mereka mengindikasikan bahwa mereka mengerti melakukan penyelidikan dengan cepat dan tepat waktu sehingga mereka bisa mulai menjawab pertanyaan yang penting," kata dia menambahkan.

Ketika ditanya apakah Turki mengatakan Khashoggi masih hidup atau mati. Pompeo mengatakan bahwa mereka tidak berbicara mengenai fakta apapun.

Sebelumnya, Trump menulis cuitan di Twitter bahwa Pangeran Mohammed telah membantah jika dirinya mengetahui apa yang terjadi di konsulat Saudi.


"Saya pikir kita harus mencari tahu apa yang terjadi pertama. Di sini kita kembali lagi dengan, anda tahu anda bersalah sampai terbukti tidak bersalah. Saya tidak suka itu," tulisnya.

Mohammed bin Salman yang telah memiliki hubungan dekat dengan pemerintahan Trump. Dirinya dianggap mencerminkan sebagai wajah Arab Saudi yang baru dan bersemangat.

Mohammed juga tengah berusaha melakukan diversifikasi sumber ekonominya, sehingga tidak hanya bergantung pada minyak dan membuat perubahan sosial.

Namun, di dalam negeri kritik terhadap putera mahkota itu meningkat. Diantaranya terkait keterlibatan Arab Saudi terhadap perang Yaman, penangkapan aktivis perempuan, dan perselisihan diplomatik dengan Kanada.




Credit  cnnindonesia.com




Investigator Turki Geledah Kediaman Konsul Saudi



Jamal Khashoggi
Jamal Khashoggi
Foto: Instagram/@jkhashoggi
Konsul Otaibi membantah mengetahui apa yang terjadi terhadap Khashoggi.


CB, ISTANBUL -- Investigator Turki memasuki kediaman Konsul Saudi di Istanbul, Rabu (17/10). Para penyelidiki mencari bukti lebih banyak tentang hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.  Pejabat Turki meyakini Khashoggi dibunuh saat mengunjungi Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
Seperti dikutip BBC, investigator Saudi memasuki kediaman Konsul yang berjarak 200 meteri dari gedung Konsulat pada Rabu petang. Tim yang ikut termasuk dari kejaksaan serta ahli forensik.

Sejatinya, pemeriksaan di kediaman Konsul berlangsung pada Selasa. Namun ditangguhkan karena keluarga konsul masih berada di dalam.  Adapun Konsul Mohammed al-Otaibi telah terbang ke Riyadh pada Selasa (16/10). Dia membantah mengetahui apa yang terjadi pada Khashoggi.

Namun surat kabar Turki  Yeni Safak mengungkap bagaimana Otaibi mengetahui pembunuhan tersebut. Informasi ini didapat dari rekaman audio yang diklaim dimiliki oleh Turki.

Surat kabar itu mengatakan, Otaibi menyuruh pelaku yang diduga menyiksa Khashoogi untuk tidak melakukan tindakannya di gedung konsulat. "Lakukan ini di luar, Anda akan membuat saya mendapat masalah," katanya.



Salah satu warga Saudi yang diduga menyiksa Khashoggi menjawab perintah al-Otaibi dengan ancaman.  "Diam jika Anda ingin hidup ketika Anda kembali ke Saudi (Saudi)," katanya.

Sebelumnya, sumber Turki mengatakan kepada Middle East Eye, hanya membutuhkan waktu tujuh menit untuk membunuh Khashoggi. Keterangan sumber itu juga berdasarkan rekaman yang ia dengar. 

Menurut sumber itu, Khashoggi diseret dari kantor konsulat jenderal di Istanbul. Ia kemudian direbahkan di atas sebuah meja di sebuah ruang belajar. Suara menakutkan terdengar dari saksi yang berada di lantai bawah.

"Konsul dibawa keluar ruangan. Tidak ada upaya untuk menginterogasi dia (Khashoggi), mereka datang untuk membunuhnya," ujar sumber itu kepada MME.

Teriakan itu berhenti ketika Khashoggi disuntik oleh zat yang belum diketahui kandungannya. Jurnalis Washington Post itu kemudian dimutilasi oleh para pelaku di atas meja.




Credit  republika.co.id




Pola Pembantaian Crimea Mirip dengan Tragedi Columbine di AS


Pola Pembantaian Crimea Mirip dengan Tragedi Columbine di AS
Tindakan Vladislav Roslyakov (kiri) di sekolah teknik Kerch, Crimea sangat mirip dengan pola pembantain di SMA Columbine pada 1999 lalu yang dilakukan oleh Eric Harris (kanan). Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian

MOSKOW - Pembantaian massal terjadi di sekolah teknik di Kerch, Crimea, Rabu (17/10/2018). Pembantaian yang dimulai dengan rentetan ledakan dan berlanjut dengan "hujan" tembakan ini menewaskan 18 orang termasuk salah satu pelaku yang melakukan aksi bunuh diri.

Dari insiden ini ada sebuah kemiripan yang mengejutkan. Tindakan pelaku, Vladislav Roslyakov (18), sangat mirip dengan pola pembantain di SMA Columbine, Amerika Serikat (AS), pada 1999 lalu yang dilakukan oleh Eric Harris dan Dylan Klebold.

Seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (18/10/2018), sama seperti duo Eric Harris dan Dylan Klebold, Roslyakov tercatat sebagai siswa senior di sekolah tersebut. Ia menyerang teman-temannya dengan senapan, menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai hampir 50 orang. Ia kemudian menghabisi dirinya sendiri.

Sementara duo maut Harris dan Klebold membunuh 12 siswa dan satu guru, melukai 21 orang lainya, dan juga bunuh diri setelah itu.

Kemiripan lain adalah Roslyakov meledakkan bom rakitan, serta memberondong tembakan, dengan ledakan yang tampaknya menghantam kantin kampus. Pelaku tragedi Columbine juga menyiapkan beberapa IED (bom rakitan), termasuk tangki propana yang diubah menjadi bom yang ditempatkan di kafetaria sekolah, tetapi bom mereka gagal meledak.

Pembantaian Columbine High School 1999 di Littleton, Colorado dianggap sebagai salah satu pembunuhan massal paling mematikan dalam sejarah AS. Terlebih lagi, tragedi itu telah melahirkan seluruh komunitas online "Columbiners" yang terobsesi dengan pembantaian dan pelakunya, Eric Harris (18) dan Dylan Klebold (17).

Media AS telah melaporkan bahwa orang-orang Columbin cenderung menjadi anak muda yang tertarik pada para pelaku pada tingkatan pribadi, sementara yang lain tertarik dengan kasus ini karena tertarik pada kriminologi dan psikologi. Penembak massal dan pembunuh berantai lainnya juga membuat penampilan di halaman-halaman fans tragedi Columbine.

Meskipun penembakan di sekolah jarang terjadi di Rusia, negara itu sejatinya sudah menghadapi serangan yang terinspirasi tragedi Columbine awal tahun ini. Seorang remaja menyerbu sekolahnya di Republik Bashkortostan, menyerang guru sekolah dan teman-teman sekelasnya, dan mencoba untuk membakar gedung itu. Empat orang terluka dalam insiden itu. Laporan media mengklaim penyerang, yang hanya dikenal sebagai Artem, mendapat inspirasi dari tragedi Columbine.

Dalam insiden lain Desember lalu, seorang siswa dengan kapak menyerbu sebuah sekolah di kota Ulan-Ude di Siberia dan menggunakan bom Molotov untuk membakar gedung itu. Tujuh orang terluka, dan tidak jelas apa yang benar-benar mengilhami penyerang tetapi hubungan dengan tragedi Columbine pasti ditarik.

Sementara terkait serangan terbaru ini, menjadi tugas penyidik untuk mengetahui apakah penyerang perguruan tinggi di Kerch terinspirasi oleh pembantaian Columbine di AS yang terkenal itu.

Moskow sendiri tampaknya menganggap serius masalah ini. Pada bulan Juli, komite Duma Negara Rusia untuk keluarga, wanita dan anak-anak menyusun undang-undang yang memerintahkan tindakan mendesak terhadap kelompok-kelompok internet yang mempromosikan serangan bunuh diri dan sekolah anak-anak. 






Credit  sindonews.com




Pembantaian Massal Crimea, Putin: Ini Jelas Kejahatan!



Pembantaian Massal Crimea, Putin: Ini Jelas Kejahatan!
Presiden Rusia Vladimir Vladimorvich Putin. Foto/REUTERS

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk pembantaian massal di sebuah sekolah teknik di Kerch, Crimea, pada hari Rabu. Sekitar 18 orang tewas setelah rentetan ledakan dan hujan tembakan terjadi di sekolah tersebut.

Putin sedang melakukan pertemuan dengan pemimpin Mesir di selatan resor Sochi saat serangan mengerikan yang melibatkan seorang siswa itu terjadi.



"Ini jelas merupakan kejahatan!," kata Putin. "Motifnya akan diselidiki secara hati-hati," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Kamis (18/10/2018).

Dewan Eropa menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Kerch, Crimea.

"Menghancurkan. Tragis. Tidak ada yang sepenting nyawa anak-anak kami. Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada semua orang yang dekat dengan para korban," kata juru bicara Dewan Eropa Daniel Holgen kepada Sputnik atas nama Sekretaris Jenderal Thorbjorn Jagland.


Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dalam serangan di Kerch.

"Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga orang-orang yang terbunuh hari ini selama serangan teroris ini di sekolah tinggi di Kerch. Ini sangat mengkhawatirkan saya," kata Salvini.

Kanselir Jerman Angela Merkel juga menyampaikan belasungkawa. "Laporan yang menghancurkan tentang serangan terhadap sebuah sekolah di Crimea; Kanselir Merkel berduka atas banyak nyawa muda yang hilang. Simpati kami tertuju ke keluarga para korban dan semua yang terluka," kata juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Seibert, di Twitter.

Pembantaian di sekolah itu dimulai dengan rentetan ledakan dan berlanjut dengan "hujan" tembakan. Sebanyak 18 orang tewas termasuk salah satu pelaku yang melakukan aksi bunuh diri.

Direktur sekolah, Olga Grebennikova, meyakini pelaku lebih dari satu orang. Dia menggambarkan adegan mengerikan yang dia lihat ketika dia memasuki gedung kampus setelah serangan terjadi. 

"Ada mayat di mana-mana, tubuh anak-anak di mana-mana. Itu adalah tindakan terorisme yang nyata. Mereka meledakkan dalam lima atau 10 menit setelah saya pergi. Mereka meledakkan segala sesuatu di aula, kaca berterbangan," kata Grebennikova, yang dikutip Reuters.

"Mereka kemudian berlari melemparkan semacam peledak ke sekeliling, dan kemudian berlari mengelilingi lantai dua dengan senjata, membuka pintu kantor, dan membunuh siapa pun yang bisa mereka temukan," ujarnya.

Crimea saat ini merupakan wilayah Rusia setelah dianeksasi dari Ukraina pada tahun 2014. Aneksasi ini tak pernah diakui Ukraina dan negara-negara Barat. 

Pihak berwenang Rusia menyatakan pembantaian terjadi ketika seorang siswa 18 tahun bernama Vladislav Roslyakov masuk ke sebuah ruangan dan menembaki sesama murid. Roslyakov kemudian bunuh diri.

Sebelum Roslyakov beraksi, rentetan ledakan terdengar keras di sekolah tersebut. Investigator Rusia menemukan jasad Roslyakov di lokasi kejadian dengan tubuh luka tembak yang ditimbulkannya sendiri.

Sejauh ini belum ada petunjuk langsung tentang motif pembantaian massal ini. Serangan tersebut mengingatkan kembali pada penembakan serupa yang dilakukan oleh siswa di sekolah-sekolah Amerika Serikat.

Banyak korban dari serangan adalah siswa remaja. Tubuh mereka rata-rata terkena pecahan peluru dan luka tembak.



Credit  sindonews.com



Roslyakov, Mahasiswa Pembantai Massal di Kerch College Crimea


Roslyakov, Mahasiswa Pembantai Massal di Kerch College Crimea
Vladislav Roslyakov, 18, mahasiswa yang jadi salah satu pelaku pembantaian massal di Kerch College, Crimea, Rabu (17/10/2018). Sebanyak 18 orang tewas dan sekitar 50 orang luka dalam serangan di kampus tersebut. Foto/Meduza.io

KERCH - Sebanyak 18 orang tewas, termasuk salah satu pelaku, dalam penembakan massal dan rentetan ledakan di Kerch College, perguruan tinggi politeknik di Crimea, hari Rabu. Salah satu pelaku adalah Vladislav Roslyakov, 18, mahasiswa kampus setempat.

Selain belasan tewas, sekitar 50 orang lainnya terluka dalam serangan mengerikan tersebut.



Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan Roslyakov menembak dirinya sendiri setelah beraksi. Para pelaku lain sedang diburu.

Pemimpin Crimea Sergei Aksyonov membenarkan bahwa Roslyakov adalah mahasiswa Kerch College.

"Pembunuh potensial menembak dirinya sendiri, melakukan bunuh diri. Dia adalah seorang mahasiswa dari lembaga pendidikan yang sama di tahun keempatnya. Mayatnya ditemukan di perpustakaan di lantai dua," kata Aksyonov, seperti dikutip Sputnik, Kamis (18/10/2018).


Crimea saat ini bagian dari Rusia setelah memisahkan diri dari Ukraina tahun 2014 melalui referendum. Bergabungnya Crimea ke Rusia ini tak pernah diakui Ukraina dan negara-negara Barat.

Juru bicara Komite Investigasi, Svetlana Petrenko, mengatakan identitas pelaku diidentifikasi dengan cepat.

Dalam sebuah rekaman video dari lokasi kejadian, Roslyakov terlihat memasuki kampus dengan senjata di tangannya. Dia kemudian mulai menembaki orang-orang di dalam kampus sebelum akhirnya bunuh diri. Sesaat sebelum Roslyakov beraksi, rentetan ledakan mengguncang kampus.

"Berdasarkan data di lokasi kejadian, para penyidik ​​menganggap bahwa pemuda ini menembak orang-orang, yang berada di perguruan tinggi, kemudian melakukan bunuh diri. Sehubungan dengan ini, proses pidana yang sebelumnya dilembagakan berdasarkan pasal 205 KUHP Rusia telah direklasifikasi ke Bagian 2 dari Pasal 105 KUHP Rusia (membunuh dua orang atau lebih dengan metode berbahaya)," kata Petrenko. 






Credit  sindonews.com