Senin, 11 September 2017

Duterte Ancam Terapkan Darurat Militer di Seluruh Filipina



Duterte Ancam Terapkan Darurat Militer di Seluruh Filipina
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan memberlakukan sebuah undang-undang darurat militer di seluruh Filipina. Foto/Reuters



MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan memberlakukan sebuah undang-undang darurat militer di seluruh Filipina. Darurat militer ini akan diterapkan jika pemberontak komunis melakukan kekerasan di jalanan.

Duterte menegaskan, ancaman ini bukanlah omong kosong belaka. Dia menyatakan, jika ada anggota pemberontak komunis melakukan aksinya, maka dia tidak akan segan-segan menerapkan darurat militer dan operasi besar-besaran untuk memberangus pemberontak komunis.

"Saya tidak berusaha menakutimu. Jangan melakukan kesalahan dengan melakukan pemberontakan, di mana ada pertempuran di jalanan. Saya tidak akan ragu untuk memberlakukan darurat militer di seantero negeri dan memerintahkan penangkapan semua orang," ucap Duterte, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (10/9).

Beberapa waktu lalu Duterte sempat menekankan, bahwa perundingan damai dengan Partai Komunis Filipina (CPP), yang ditangguhkan pada bulan Juli menyusul serangkaian serangan pemberontak hanya akan dilanjutkan jika CPP mengumumkan gencatan senjata.

Sebagai tanggapan pernyataan Duterte tersebut, pendiri CPP yang diasingkan Jose Maria Sison, pada hari Sabtu mengumumkan penghentian negosiasi dengan pemerintah Duterte.

"Jalur tersebut telah ditarik untuk memisahkan, melawan dan menggulingkan rezim Duterte. Duterte akan kesulitan untuk meyakinkan kami lagi," kata Sison yang saat ini tinggal di Belanda.

Sison kemudian menyebut Duterte sebagai pembohong, tidak dapat dipercaya, dan mengatakan bahwa pemimpin Filipina itu benar-benar gila. 





Credit  sindonews.com








Dinilai Diam Soal Rohingya, Duterte Kritik Aktivis HAM



Dinilai Diam Soal Rohingya, Duterte Kritik Aktivis HAM
Presiden Filipina Rodrigo Duterte melemparkan kecaman kepada para aktivis HAM, khususnya kepada Dewan HAM PBB terkait dengan krisis Rohingya. Foto/Reuters



MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte melemparkan kecaman kepada para aktivis HAM, khususnya kepada Dewan HAM PBB terkait dengan krisis Rohingya. Duterte menilai, para aktivis HAM tersebut lebih banyak diam soal krisis yang terjadi di Myanmar.

Duterte menyatakan, para aktivis HAM tersebut sangat keras dalam menentang operasi anti-narkoba di Filipina, namun mereka tidak terlalu banyak bicara mengenai krisis yang menimpa Rohingnya.

"Meskipun berada di pusat berita internasional, kelompok HAM tidak mengkritik Aung San Suu Kyi atas kegagalannya menyelesaikan krisis di Myanmar, dimana Muslim Rohingya dibantai di sana," kata Duterte, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (10/9).

Namun, bertentangan dengan pernyataan Duterte, Human Rights Watch (HRW) telah menyatakan kecaman atas krisis Rohingya, dan mendesak PBB untuk mengadakan pertemuan darurat untu membahas hal ini.

Ini juga meminta PBB untuk memperingatkan pemerintah Myanmar bahwa mereka akan menghadapi sanksi berat kecuali jika mereka mengakhiri kampanye brutal terhadap komunitas Rohingya. 




Credit  sindonews.com






Militer Myanmar Tolak Gencatan Senjata yang Diumumkan ARSA



Militer Myanmar Tolak Gencatan Senjata yang Diumumkan ARSA
Myanmar menyatakan menolak sebuah gencatan senjata yang diumumkan oleh Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA). Foto/Reuters



YANGON - Myanmar menyatakan menolak sebuah gencatan senjata yang diumumkan oleh Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA). ARSA mengusulkan gencatan senjata untuk memungkinkan penyampaian bantuan kepada ribuan orang terlantar di negara bagian Rakhine. Militer Myanmar menuturkan, mereka tidak melakukan negosiasi dengan teroris.

"Kami tidak memiliki kebijakan untuk bernegosiasi dengan teroris," kata militer Myanmar dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (10/9).

Seperti diketahui, kemarin ARSAN mengumumkan gencatan senjata unilateral selama sebulan dalam perang melawan tentara Myanmar. Tujuannya, untuk memberikan kesempatan kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan menolong warga Rohingya di Rakhine.

”ARSA sangat menganjurkan semua aktor kemanusiaan yang peduli untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan mereka kepada semua korban krisis kemanusiaan, terlepas dari latar belakang etnis atau agama selama periode gencatan senjata,” kata kelompok itu. Dalam pernyataan, ARSA juga meminta militer Myanmar untuk sementara waktu meletakkan senjatanya.

Hampir 300.000 orang Rohingya telah melarikan diri dari Rakhine ke Bangladesh. Sedangkan sekitar 30.000 warga sipil non-Muslim di Rakhine telah dipindahkan ke wilayah Myanmar yang lebih aman, setelah militer melancarkan serangan balik menyusul serangan ARSA terhadap 30 pos polisi dan sebuah pangkalan militer pada 25 Agustus lalu yang menewaskan 12 petugas.

Para saksi mata mengatakan, beberapa desa Rohingya telah terbakar habis sejak operasi pasukan keamanan Myanmar diluncurkan. 




Credit  sindonews.com



Kelompok Bersenjata Rohingya Umumkan Gencatan Senjata


Kelompok Bersenjata Rohingya Umumkan Gencatan Senjata 
Lebih dari 300 ribu warga Rohingya telah mengungsi ke Bangladesh dan sebanyak 30 ribu warga non-Muslim telah direlokasi ke Myanmar. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)


Jakarta, CB -- Kelompok bersenjata Pasukan Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) menyatakan gencatan senjata selama satu bulan, yang terhitung mulai hari Minggu (10/9) waktu setempat, untuk memberikan kesempatan bagi kelompok kemanusiaan memberikan bantuan di wilayah barat Myanmar.

Dilansir dari Reuters, lebih dari 300 ribu warga Rohingya telah mengungsi ke Bangladesh dan sebanyak 30 ribu warga non-Muslim telah direlokasi ke Myanmar, setelah kelompok militer pemerintah melakukan perlawanan atas serangan yang dilakukan oleh ARSA.



Serangan yang terjadi pada 25 Agustus lalu merusak 30 pos polisi dan pangkalan militer.

“ARSA meminta seluruh kelompok kemanusiaan untuk kembali membantu seluruh korban, terlepas dari latar belakang etnis dan agama, selama periode gencatan senjata,” kata ARSA melalui keterangan resminya.

Tragedi Rohingya di Myanmar membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan bantuannya. PBB dan mitranya membuat rencana untuk menyediakan bantuan bagi ratusan ribu pengungsi Rohingya.



Bantuan yang akan diberikan adalah makanan, tenda, air bersih, layanan kesehatan, dan bantuan lainnya.

Menurut kantor berita MENA dikutip dari Antara, bantuan ini akan diberikan sampai akhir tahun 2017. Dana untuk menyediakan bantuan senilai US$7 juta ini dikeluarkan dari dana darurat PBB.



Badan penyedia bantuan PBB tersebut sudah memiliki tim di COx's Bazar, tempat warga Rohingya bermukim sementara.

Selain itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pun mendesar pemerintah Myanmar untuk segera mengakhiri masalah kejam dengan Rohingya. Ia juga meminta pemerintah Myanmar untuk menarik kebijakan lamanya serta memberikan status warga negara kepada warga Rohingya.






Credit  cnnindonesia.com











Kedutaan Saudi di AS Dituduh Danai Serangan Teroris 9/11



Kedutaan Saudi di AS Dituduh Danai Serangan Teroris 9/11
Menara kembar World Trade Center (WTC) Amerika Serikat saat diserang dengan pesawat yang dibajak para teroris pada 11 September 2001. Foto/REUTERS



NEW YORK - Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington, Amerika Serikat (AS) dituduh mendanai serangan teroris 11 September 2001 atau 9/11 terhadap World Trade Center (WTC), Pentagon dan area di Pennsylvania.

Surat kabar New York Post melaporkan, sebuah bukti baru sedang digunakan publik AS korban serangan untuk mengajukan gugatan class action terhadap pemerintah Saudi.

Laporan yang mengutip bukti berupa dokumen itu menyebut bahwa kedutaan tersebut  membayar dua warga negara Saudi untuk terbang dari Phoenix ke Washington dua tahun sebelum pesawat yang dibajak para teroris menabrak menara kembar WTC, Pentagon, dan menyerang lapangan di Pennsylvania sebagai bagian dari ”operasi kering” untuk serangan tersebut.

Arab Saudi selalu membantah terlibat dalam serangan 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang.

Pengacara korban menyatakan bahwa bukti tersebut menunjukkan pola dukungan finansial dan operasional untuk konspirasi serangan 9/11 dari sumber resmi Saudi.

Bukti tersebut selanjutnya dapat memperkuat klaim bahwa karyawan dan agen Arab Saudi mengarahkan dan mendukung pembajak pesawat yang melakukan serangan teror.

”Bukti, beserta sebagian besar dari apa yang telah diajukan, adalah sindiran  mendalam,” kata Waleed Nassar, seorang pengacara sengketa internasional yang mewakili dua badan amal Saudi. Dua badan amal itu ikut digugat selain pemerintah Riyadh.

”Beban penggugat adalah untuk menunjukkan sesuatu yang lebih langsung dan itulah satu-satunya harapan mereka untuk memiliki Arab Saudi tetap dalam proses pengadilan,” kata Nassar.

Bukti dokumen itu sebenarnya mengutip dokumen resmi FBI yang berisi tuduhan bahwa mahasiswa Saudi, Mohammed al-Qudhaeein dan Hamdan al-Shalawi, sebenarnya adalah anggota jaringan agen Kerajaan Saudi di AS, dan berpartisipasi dalam persekongkolan tersebut.

Selama penerbangan pada bulan November 1999, orang-orang Saudi tersebut dilaporkan telah mencoba masuk ke kokpit pesawat untuk menguji keamanan. Pilot melakukan pendaratan darurat karena insiden tersebut dan keduanya telah diinterogasi oleh FBI, tapi pada akhirnya dibiarkan pergi.

FBI mengonfirmasi tiket pesawat pria tersebut dibayar oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington. 


Bill Law, seorang jurnalis yang mengkhususkan diri pada urusan Teluk, mengatakan kepada Al Jazeera, yang dilansir Senin (11/9/2017), bahwa klaim tersebut hanya sebuah tuduhan.

Dia ragu pemerintah Saudi terlibat langsung, namun ada kemungkinan orang-orang dekat atau mungkin keluarga penguasa Saudi telah memfasilitasi “operasi kering” dari apa yang kemudian menjadi serangan 9/11 yang mengerikan.



Credit  sindonews.com




Sebut AS 'Binatang Haus Darah', Korut Umbar Ancaman Mengerikan



Sebut AS Binatang Haus Darah, Korut Umbar Ancaman Mengerikan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan istrinya, Ri Sol-ju, merayakan pesta atas kesuksesan uji coba bom hidrogen bersama para pejabat militer dan ilmuwan nuklir Pyongyang, Minggu (10/9/2017). Foto/KCNA via REUTERS


PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) melontarkan ancaman mengerikan terhadap Amerika Serikat (AS), termasuk menggunakan cara apa saja untuk membuat Washington menderita sepanjang sejarah.

Pyongyang menyebut AS sebagai “binatang haus darah” yang bermimpi membalikkan pembangunan kekuatan nuklir Korut yang sudah sampai pada tahap penyelesaian.

Ancaman itu sebagai balasan terhadap pemerintah Donald Trump yang berjanji mendorong lebih banyak sanksi terhadap rezim Kim Jong-un. Ancaman balasan disampaikan Kementerian Luar Negeri Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).

“AS harus sepenuhnya sadar bahwa selama hal itu bertahan dengan konfrontasi politik, ekonomi dan militer yang intens dengan DPRK, dengan peringatan kerasnya yang berulang, yang pertama tidak akan pernah bisa menghindari kepunahan permanennya,” kata kementerian itu.

Menurut kementerian tersebut, usaha Amerika untuk benar-benar menghapuskan kedaulatan Korea Utara dan hak atas eksistensinya telah mencapai fase yang sangat sembrono.

Pyongyang menuduh Washington mencoba membuat resolusi sanksi paling keras dengan memanipulasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait uji coba bom hidrogen terbaru yang memiliki keunggulan.

”Alih-alih membuat pilihan yang tepat berdasarkan analisis rasional terhadap situasi keseluruhan, AS mencoba menggunakan langkah-langkah defensif diri DPRK sebagai alasan untuk mencekik dan mencekik sepenuhnya,” lanjut kementerian tersebut, seperti dikutip kantor berita negara Korut, KCNA, Senin (11/9/2017).

“AS seperti binatang haus darah yang terobsesi dengan mimpi liar untuk membalikkan pembangunan kekuatan nuklir negara Korea yang telah mencapai tahap penyelesaian,” imbuh Kementerian Luar Negeri DPRK.

“Tidak mungkin Korea Utara menunggu dan membiarkan pesta AS di atasnya, dan Korea Utara akan memastikan benar bahwa AS membayar harga mahal. DPRK siap dan mau menggunakan cara apa saja,” sambung kementerian tersebut.

Ancaman balasan ini muncul di saat Kim Jong-un menggelar pesta besar-besaran dengan mengundang para ilmuwan nuklirnya untuk merayakan kesuksesan uji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen.

”Langkah-langkah yang akan diambil oleh DPRK akan menyebabkan rasa sakit dan penderitaan terbesar yang pernah dialami Amerika sepanjang sejarah,” kata Kementerian Luar Negeri DPRK.

”Dunia akan menyaksikan bagaimana DPRK menjinakkan gangster AS dengan melakukan serangkaian tindakan lebih keras daripada yang pernah mereka bayangkan.” 


Sebelumnya, Senator top AS John McCain mengatakan bahwa Washington perlu meningkatkan tindakan melawan Korea Utara dan mengirim pesan kepada pemimpin “negara nakal” tersebut.

Ketua Angkatan Bersenjata Senat AS tersebut mengatakannya kepada CNN dalam program “State of the Union”. “Jika dia (rezim Kim Jong-un) bertindak secara agresif, ganjarannya akan punah,” katanya.

Komentarnya muncul setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa tindakan militer masih menjadi pilihan, namun China, Jepang, Rusia dan negara-negara lain akan mendorong ke solusi politik.





Credit  sindonews.com




Sekjen PBB: Ini Krisis Korut Terburuk



Sekjen PBB: Ini Krisis Korut Terburuk
Sekjen PBB Antonio Guterres mengaku khawatir dengan krisis Korut yang dianggapnya paling buruk. Foto/Istimewa



PARIS - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, mengatakan bahwa pertikaian mengenai program nuklir dan rudal Korea Utara (Korut) adalah krisis terburuk di dunia selama bertahun-tahun. Guterres pun mengaku khawatir karenanya.

"Sampai saat ini, kami telah memiliki perang yang telah dimulai setelah keputusan yang matang," ujar Guterres dalam sebuah wawancara dengan majalah Prancis.

"Tapi kita juga tahu bahwa konflik lain telah dimulai melalui eskalasi yang disebabkan tidur berjalan. Kita harus berharap bahwa keseriusan ancaman ini membuat kita berada di jalur penalaran sebelum terlambat," sambungnya.

"Ini adalah krisis paling serius yang harus kita hadapi bertahun-tahun," katanya, mengakui bahwa dia sangat khawatir seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (10/9/2017).

Guterres mengatakan bahwa pertanyaan utamanya adalah membuat Korut menghentikan program rudal nuklir dan balistik serta menghormati resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Tapi kita juga harus menjaga kesatuan Dewan Keamanan dengan segala cara, karena ini satu-satunya alat yang bisa melakukan inisiatif diplomatik dengan peluang sukses," jelasnya.

Amerika Serikat (AS) telah meminta Dewan Keamanan untuk memberikan suara pada hari Senin untuk menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Pyongyang, meskipun ada perlawanan dari China dan Rusia.



Sebuah rancangan resolusi yang disodorkan AS menyerukan embargo minyak ke Korut, membekukan aset Kim Jong-un, larangan tekstil dan larangan pekerja asal Korut.



Sumber diplomatik mengatakan Rusia dan China menentang tindakan tersebut secara keseluruhan, kecuali larangan tekstil, dalam sebuah pertemuan para ahli pada hari Jumat. 




Credit  sindonews.com





NATO: Korut Berbahaya, Kami Akan Turut Bertindak



NATO: Korut Berbahaya, Kami Akan Turut Bertindak
Seketaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyatakan Korea Utara (Korut) adalah ancaman bagi dunia internasional dan membutuhkan respon secara global. Foto/Reuters



BRUSSELS - Seketaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyatakan Korea Utara (Korut) adalah ancaman bagi dunia internasional dan membutuhkan respon secara global. NATO, lanjut Stoltenberg, akan turut merespon ancaman tersebut.

"Perilaku sembrono Korut adalah ancaman global dan memerlukan respon global dan tentu saja juga termasuk NATO," kata Stoltenberg dalam sebuah wawancara dengan BBC, seperti dilansir Reuters pada Minggu (10/9).

Namun, dalam wawancara tersebut Stoltenberg menolak untuk mengatakan apakah wilayah Guam di Amerika Serikat (AS), yang terancam oleh Korut, turut masuk dalam  Pasal 5 NATO, yang mengatakan bahwa serangan terhadap satu anggota merupakan serangan terhadap semua anggota NATO.

"Kami sekarang benar-benar fokus pada bagaimana kita bisa berkontribusi pada penyelesaian konflik yang damai," sambungnya dalam wawancara tersebut.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan bahwa pertikaian mengenai program nuklir dan rudal Korut adalah krisis terburuk di dunia selama bertahun-tahun. Guterres pun mengaku khawatir karenanya.

"Sampai saat ini, kami telah memiliki perang yang telah dimulai setelah keputusan yang matang. Tapi, kita juga tahu bahwa konflik lain telah dimulai melalui eskalasi yang timbul. Kita harus berharap bahwa keseriusan ancaman ini membuat kita berada di jalur penalaran sebelum terlambat. Ini adalah krisis paling serius yang harus kita hadapi bertahun-tahun," ucap Gutteres. 




Credit  sindonews.com









Rusia Pertimbangkan Setujui Resolusi Baru DK PBB Soal Korut



Rusia Pertimbangkan Setujui Resolusi Baru DK PBB Soal Korut
Wakil kepala Komite Urusan Luar Negeri Rusia Negara Duma, Alexei Chepa menyatakan, Rusia tengah mempertimbangkan untuk menyetujui resolusi baru Soal Korut. Foto/Istimewa



MOSKOW - Wakil kepala Komite Urusan Luar Negeri Rusia Negara Duma, Alexei Chepa menyatakan, Rusia tengah mempertimbangkan untuk menyetujui resolusi baru Dewan Keamanan (DK) PBB soal Korea Utara (Korut). Negara Duman merupakan Parlemen rendah di Rusia.

Chepa menyatakan, Rusia mungkin saja menyetujui resolusi yang digagas oleh Amerika Serikat (AS) tersebut, jika resolusi itu fokus pada upaya untuk menghentikan uji coba nuklir Korut dan bukan pada sanksi tambahan yang lebih luas.

"Jika resolusi ini menyangkut menghentikan uji coba nuklir, maka saya pikir kami akan mendukungnya. Jika resolusi ini menyangkut semacam sanksi satu sisi, yang tidak membawa hasil apapun, dan kami akan melihatnya, maka kami dapat menahan diri dari mendukung resolusi seperti itu. Semuanya bergantung pada resolusi, pada teks yang akan dipresentasikan," ucap Chepa, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (10/9).

Dia kemudian mengatakan, Rusia tidak pernah memegang posisi sepihak dalam masalah internasional manapun, dengan menekankan bahwa Moskow selalu mempertimbangkan semua faktor yang relevan sebelum mengambil keputusan dengan baik.

Seperti diketahui, AS telah mengajukan sebuah resolusi baru di DK PBB mengenai Korut. Resolusi itu lebih cenderang pada pemberian sanksi baru kepada Korut, di mana ada tiga poin dalam resolusi yang diajukan oleh AS tersebut.

Pertada adalah pembekuan aset pemimpin Korut Kim Jong-un di luar negeri dan melarangnya meninggalkan negaranya. Lau resolusi sanksi dari Washington berisi embargo minyak ke Pyongyang serta larangan negara komunis tersebut mengekspor tekstil. Selain itu, AS meminta semua negara tidak mempekerjakan pekerja Korut di luar negeri 




Credit  sindonews.com





Jong-un Perintahkan Ilmuwan Korut untuk Perkuat Pasukan Nuklir



Jong-un Perintahkan Ilmuwan Korut untuk Perkuat Pasukan Nuklir
Pemimpin Korut, Kim Jong-un. Foto/Istimewa



PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, dilaporkan mendesak ilmuwan negara tersebut untuk memperkuat usaha mereka untuk mengembangkan kemampuan nuklir. Begitu laporan kantor berita Korut, KCNA.

Menurut KCNA, Jong-un mengatakan para ilmuwan Korut harus memajukan penelitian ilmiah mereka untuk memperkuat kekuatan penangkal nuklir Pyongyang.

"Berkat ekonomi independen, konsorsium ilmuwan, tentara dan rakyat, kemenangan terakhir revolusi ideologi Juche telah ditentukan sebelumnya," kata Jong-un seperti dilansir dari Sputnik, Minggu (10/9/2017).

Juche adalah ideologi resmi yang dianut di Korut. Juche mengandung prinsip bahwa "manusia menguasai segala sesuatu dan memutuskan segala sesuatu". Juche mengandung pengertian "self-reliance" atau "percaya pada kemapuan sendiri". Ideologi ini pertama kali dicetuskan oleh Kim Il-sung sekitar awal tahun 1955.

Pada awal bulan ini, Korut mengumumkan bahwa mereka berhasil menguji bom hidrogen yang dapat dimuat ke rudal balistik antar benua (ICBM) yang memicu kecaman di seluruh dunia. Beberapa hari sebelum uji coba, Pyongyang meluncurkan rudal di atas Jepang.

Korut mengatakan bahwa pihaknya perlu mengembangkan senjata untuk melindungi dirinya dari agresi Amerika Serikat (AS). Negara ini terus mengejar program nuklir dan misilnya untuk menentang kecaman internasional. Rezim Pyongyang pun telah mengancam melakukan aksi yang lebih banyak sebagai tanggapan atas sanksi PBB yang baru dan tekanan AS. 



Credit  sindonews.com









Korea Utara peringatkan AS soal resolusi sanksi uji nuklir


Korea Utara peringatkan AS soal resolusi sanksi uji nuklir
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un terlihat dalam sebuah perayaan untuk ilmuwan dan insinyur nuklir yang berkontribusi dalam percobaan bom hidrogen, dalam foto tidak bertanggal yang disiarkan oleh Pusat Agensi Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Minggu (10/9/2017). (KCNA via REUTERS/cfo/17)



Seoul (CB) - Korea Utara pada Senin memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan membayar "harga yang pantas" karena mempelopori resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna menentang uji nuklir terkininya sementara Washington menekan pemungutan suara mengenai draf resolusi untuk menerapkan lebih banyak sanksi terhadap Pyongyang.

Amerika Serikat (AS) ingin Dewan Keamanan PBB menerapkan embargo minyak terhadap Korea Utara, menghentikan ekspor utama tekstil negara itu dan menjadikan pemimpinnya Kim Jong-un sebagai subjek pengekangan finansial dan pelarangan perjalanan menurut draf resolusi yang dilihat kantor berita Reuters.

Juru bicara Menteri Luar Negeri Korea Utara mengatakan AS "menjadi panik" untuk memanipulasi Dewan Keamanan berkenaan dengan uji nuklir Pyongyang yang menurut negara itu merupakan bagian dari "tindakan pertahanan diri sah."

"Kalau AS akhirnya mendorong 'resolusi' ilegal dan melanggar hukum mengenai sanksi yang lebih kuat, DPRK harus benar-benar memastikan bahwa AS membayar harga yang pantas," kata juru bicara dalam satu pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA.

DPRK merupakan kependekan dari nama resmi Korea Utara, Democratic People’s Republic of Korea.

"Dunia akan menyaksikan bagaimana DPRK menjinakkan  gangster AS dengan melakukan serangkaian tindakan yang lebih keras dari yang pernah mereka bayangkan," kata sang juru bicara, yang namanya tidak disebutkan.

"DPRK telah mengembangkan dan menyempurnakan senjata thermo-nuklir super kuat sebagai alat untuk menghalangi langkah-langkah permusuhan yang terus meningkat dan ancaman nuklir AS dan meredakan bahaya perang nuklir yang membayangi semenanjung Korea dan kawasan."

Tidak ada verifikasi mandiri mengenai klaim bahwa Korea Utara telah menguji bom hidrogen, namun beberapa ahli mengatakan bahwa ada bukti cukup kuat yang menunjukkan Pyongyang telah mengembangkan bom hidrogen atau mendekati pengembangan bom jenis itu menurut warta kantor berita Reuters.

KCNA mewartakan pada Minggu bahwa Kim menyelenggarakan perjamuan untuk mengapresiasi para ilmuwan dan petinggi militer serta para pejabat partai yang berkontribusi pada uji bom nuklir itu. 







Credit  antaranews.com







Badai Irma putus jaringan listrik 2 juta pelanggan di Florida


Badai Irma putus jaringan listrik 2 juta pelanggan di Florida
Gambar topan Irma saat menjadi badai kategori 5 yang diambil dari satelit GOES-16 milik NOAA National Weather Service National Hurricane Center pada Selasa (5/9/2017). Hurr (Courtesy NOAA National Weather Service National Hurricane Center/Handout via REUTERS/djo/17)



Frorida (CB) - Badai Irma telah memutuskan jaringan listrik sekitar 2 juta rumah dan bisnis di Florida pada hari Minggu dan mengancam jutaan orang lagi di pantai barat negara bagian, dan pemulihan penuh layanan akan memakan waktu berminggu-minggu.

Sebagian besar wilayah Florida belum merasakan pukulan penuh badai saat Irma bergerak melintasi Florida Keys pada hari Minggu pagi dan menggulung pantai barat daya negara itu dengan angin berkecepatan maksimum 120 mil (195 kilometer) per jam atau termasuk badai kategori tiga.

Sejauh ini, dampak badai telah mempengaruhi pelanggan Florida Power & Light (FPL) di bagian selatan dan timur negara bagian tersebut, demikian dilaporkan Reuters.

FPL, perusahaan listrik terbesar di Florida, mengatakan jaringan menuju lebih dari 1,9 juta pelanggannya terputus     sekitar pukul 3 sore. EDT (1900 GMT), kebanyakan di Miami-Dade, Broward dan Palm Beach. Lebih dari 200.000 listrik dipulihkan sebagian besar oleh perangkat otomatis.

"Kita harus membangun kembali sebagian sistem kita, terutama di bagian barat negara bagian.” Proses restorasi itu akan membutuhkan beberapa minggu, kata juru bicara FPL Rob Gould pada sebuah konferensi pers pada hari Minggu.

Utilitas besar yang melayani bagian lain negara itu, termasuk unit Duke Energy Corp (DUK.N), Southern Co (SO.N) dan Emera Inc (EMA.TO) telah mengalami pemadaman yang tersebar. FPL adalah unit perusahaan energi Florida NextEra Energy Inc (NEE.N).

Duke telah memperingatkan 1,8 juta pelanggannya di Florida utara dan di tengah bisa lebih 1 juta pelanggan mengenai pemadamam itu. Utilitas Tampa Electric milik Emera mengatakan, badai tersebut dapat mempengaruhi hingga 500.000 dari 730.000 pelanggan rumah dan bisnis.

Perusahaan tersebut memiliki ribuan pekerja - beberapa dari mereka dari California - siap membantu memulihkan daya begitu angin kencang Irma melewati area servis mereka. Sekitar 17.000 orang membantu FPL, hampir 8.000 di Duke dan lebih dari 1.300 di Emera.

FPL mengatakan pada hari Jumat bahwa Irma dapat mempengaruhi sekitar 4,1 juta pelanggan, namun sebelum jalur badai bergeser dari sisi timur. Pelanggannya terkonsentrasi di Miami-Dade, Broward dan Palm Beach.

Bulan Oktober yang lalu, Badai Matthew telah memutus jaringan listrik 1,2 juta pelanggan FPL saat badai itu melwati pantai timur Florida tanpa ke daratan. Matthew tidak sampai di pantai dan merusak infrastruktur, dan butuh waktu sekitar dua hari untuk memulihkan jaringan listrik, demikian mengutip Reuters.





Credit  antaranews.com







Puluhan tewas akibat gempa dahsyat sekali di Meksiko


Puluhan tewas akibat gempa dahsyat sekali di Meksiko
Gempa paling dahsyat dalam kurun 85 tahun mengguncang Meksiko untuk menewaskan puluhan orang dan meluluhtakkan gedung-gedung 8 September 2017. (Reuters)



Juchitan, Meksiko (CB) - Paling sedikit 61 orang meninggal dunia ketika gempa bumi paling dahsyat dalam kurun delapan dekade mengguncang Meksiko untuk meruntuhkan gedung-gedung dan memaksa evakuasi massal di negara bagian Oaxaca dan Chiapas.

Gempa bumi ini bahkan dirasakan sampai Asia Tenggara.

Gempa 8,1 magnitudo itu di lepas pantai selatan Kamis malam waktu setempat itu lebih kuat ketimbang gempa bumi yang terjadi pada 1985 yang saat itu meratakan bagian-bagian Mexico City dan menewaskan ribuan orang.

Gempa ini juga mengguncang Mexico City sampai Guatemala dan El Salvador, namun kota Juchitan di Oaxacan adalah yang paling parah terkena guncangan di mana gedung balai kota, sebuah hotel, sebuah gereja, sebuah bar dan beberapa gedung lainnya ambruk.

Dalia Vasquez, koki berusia 55 tahun, mengaku melihat tim penyelamat menarik jenazah tetangganya dan puteranya dari rumah yang ambruk.

Rumahnya sendiri hancur. Dia dan bersama puluhan lainnya berencana tidur di ruangan terbuka. "Kami sekarang tak punya apa-apa. Kami tak punya tabungan," kata dia.

Presiden Enrique Pena Nieto segera meninjau korban gempa di kota itu. Wali kota Gloria Sanchez menyebut peristiwa ini sebagai momen terburuk dalam sejarah Juchitan.

Melukiskan ratusan gedung yang ambruk diremukkan gempa, Jesus Mendoza (53) berkata, "Gempa ini brutal, brutal. Seperti monster, seperti kereta yang menabrak atap rumah kita."

Semua korban tewas berada di tiga negara bagian yang berada dekat dengan episentrum gempa 70 km dari lepas pantai.

Paling sedikit 45 orang tewas di Oaxaca yang kebanyakan warga kota Juchitan, sedangkan di Chiapas 12 orang tewas dan di Tabasco empat orang meninggal dunia. Di Chiapas, ribuan orang mengungsi menyusul ada peringatan tsunami, namun kenyataannya cuma ada gelombang dua meter akibat gempa itu, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com


Jumlah korban jiwa akibat gempa di Meksiko jadi 90


Jumlah korban jiwa akibat gempa di Meksiko jadi 90
Tentara menyingkirkan puing-puing bangunan ambruk demi mencari penyintas atau jenazah akibat gempa dahsyat berkekuatan 8,1 magnitudo mengguncang Meksiko pada 8 September 2017. (Reuters)



Mexico City (CB) - Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi dengan kekuatan 8,2 pada Skala Richter di Meksiko pada Kamis (7/9) telah naik menjadi 90, demikian konfirmasi pemerintah pada Minggu (10/9).

Selama pertemuan penilaian, Gubernur Negara Bagian Oaxaca Aljandro Murat mengkonfirmasi 71 orang meninggal di Negara Bagian Oaxaca, Meksiko Utara, tempat dampak paling buruk dirasakan.

Minggu siang, Murat mengunjungi Wilayah Ishtmus di Tehuantepec, yang menghubungkan Meksiko dengan Amerika Tengah dan yang mengalami kerusakan paling parah.

Ia mengatakan kepada wartawan, operasi pencarian dan pertolongan di negara bagian tersebut akan berlanjut sampai tak ada lagi laporan mengenai orang hilang.

Sebanyak 15 orang lagi tewas di Negara Bagian Chiapas, yang bertetangga, dan empat orang lagi meninggal di Tabasco, kata Kepala Pertahanan Sipil Meksiko Luis Felipe pada Sabtu.

Lebih dari 800.000 orang telah kehilangan tempat tinggal setelah sebagian atau seluruh rumah mereka hancur.

Sebanyak 324 gedung sekolah telah mengalami kerusakan bangunan, termasuk 42 gedung yang rusak total.

Kepala Unit Perlindungan Sipil Oaxaca Armando Bohorquez, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Senin pagi, mengatakan enam orang masih belum ditemukan, termasuk empat orang yang dilaporkan menginap di satu hotel yang ambruk di Kota Kecil Matias Romero.

Bohorquez meminta Pemerintah Federal mengumumkan 282 kota kecil sebagai daerah bencana alam untuk memfasilitasi upaya pertolongan.

Gempa kuat mengguncang pantai Meksiko Selatan pada Kamis larut malam, dengan pusat gempa 96 kilometer di sebelah barat-daya Kota Kecil Pijijiapan di Negara Bagian Chiapas, dengan kedalaman 33 kilometer.

Gelombang seismik menggoyang gedung sampai Mexico City, tempat peringatan gempa di seluruh kota keluarkan, sehingga membangunkan warga dan membuat mereka berlarian ke jalan beberapa menit sebelum tengah malam.

Gempa bumi itu berdampak pada sedikitnya 50 juta orang di 12 negara bagian. Kota yang paling parah diguncang gempa ialah Juchitan di Oaxaca, tempat tak kurang dari 36 mayat dikeluarkan dari reruntuhan. Oaxaca adalah satu dari tiga negara bagian di dekat pusat gempa di lepas pantai.

Menurut Pemerintah Meksiko, itu adalah gempa bumi paling kuat yang telah dialami negeri tersebut dalam 100 tahun terakhir.





Credit  antaranews.com






Eksodus Rohingya ke Bangladesh capai 270.000 menurut UNHCR


Eksodus Rohingya ke Bangladesh capai 270.000 menurut UNHCR
Pengungsi Rohingya berjalan melalui air setelah menyebrangi perbatasan menggunakan perahu di Sungai Naf, Teknaf, Bangladesh, Kamis (7/9/2017). (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)



Cox's Bazar, Bangladesh (CB) - Sekitar 270.000 warga Rohingya telah mencari perlindungan ke Bangladesh dalam dua pekan terakhir menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang pada Jumat mengumumkan lonjakan dramatis jumlah pengungsi yang menyelamatkan diri dari kekerasan di Rakhine State, Myanmar.

Satu kelompok hak asasi manusia mengatakan citra-citra satelit menunjukkan sekitar 450 bangunan telah dibakar di satu kota kecil Myanmar yang kebanyakan penghuninya Rohingya dalam apa yang disebut minoritas Muslim itu sebagai upaya untuk mengusir mereka.

Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (U.N. High Commissioner for Refugees/UNHCR) menyatakan estimasi jumlah Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh sejak kekerasan meletus di Myanmar pada 25 Agustus telah meningkat dari 164.000 pada Kamis, setelah para pekerja bantuan menemukan kelompok-kelompok besar di perbatasan.

"Kami mengidentifikasi lebih banyak orang di daerah-daerah berbeda yang tidak kami ketahui sebelumnya," kata Vivian Tan, juru bicara UNHCR, menambahkan bahwa penghitungan ganda bisa saja terjadi.

"Jumlahnya sangat mengkhawatirkan - ini sungguh berarti kami harus meningkatkan respons dan bahwa situasi di Myanmar harus segera diatasi," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Orang-orang Rohingya mulai kembali mengungsi dua pekan lalu setelah pemberontak Rohingya menyerang pos-pos polisi di Rakhine State, memicu serangan balasan militer yang menyebabkan sedikitnya 400 orang tewas.

Amerika Serikat, pendukung utama pemimpin pemerintahan sipil Muanmar Aung San Suu Kyi yang berkuasa di Myanmar sejak tahun lalu, menyatakan bahwa ada keterbatasan pasukan keamanan dan pemerintah Myanmar dalam mengatasi situasi itu.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia menyampaikan keterangan singkat mengenai kekerasan di Myanmar ke Dewan Keamanan PBB pada Jumat. Rusia dan China tidak mengirim diplomat mereka menurut orang yang ada dalam pertemuan itu.

Myanmar menyatakan bergantung pada China dan Rusia untuk melindungi mereka dari kritik Dewan Keamanan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dengan Suu Kyi lewat telepon pada Rabu dan menegaskan kembali keprihatinannya mengenai situasi di Rakhine State, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada Reuters.






Credit  antaranews.com




Jumat, 08 September 2017

Spanyol akan mati-matian halangi Catalonia merdeka


Spanyol akan mati-matian halangi Catalonia merdeka
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy (REUTERS/Susana Vera)
Referendum ini, tak masalah sekeras apa pun mereka berusaha menerapkannya dengan cara yang tergesa-gesa, amatir dan ilegal, tidak akan terjadi

Jakarta (CB) - Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy bersumpah untuk mencegah referendum kemerdekaan Catalonia yang rencananya diselenggarakan 1 Oktober nanti dengan menyebutnya sebagai "aksi pembangkangan yang tidak boleh dibiarkan."

Tetapi para pemimpin Catalan sudah bertekad untuk jalan terus, bahkan setelah mahkamah konstitusi mengintervensinya atas permintaan pemerintah pusat dalam mencegah referendum itu.

Rajoy belum lama ini berjanji akan menempuh segala cara untuk mencegah plebisit di wilayah timur lautnya yang kaya raya itu.

Dewan perwakilan rakyat daerah Catalonia yang didominasi pendukung pemisahan, kemarin meloloskan UU untuk referendum kemerdekaan di daerah kaya itu sehingga memicu krisis politik paling dalam di Spanyol dalam kurun 40 tahun terakhir.

"Referendum ini, tak masalah sekeras apa pun mereka berusaha menerapkannya dengan cara yang tergesa-gesa, amatir dan ilegal, tidak akan terjadi," kata Rajoy.

Dia menyatakan 947 wali kota di Catalonia akan diperingkatkan mengenai "kewajiban mereka untuk menyurutkan atau melumpuhkan" usaha menggelar referendum yang disebutnya inkonstitusional.

Seperti diduga sebelumnya, Mahkamah Konstitusi Spanyol menangguhkan UU referendum yang diloloskan parleman Catalan karena dianggap melanggar konstitusi Spanyol. Penangguhan berlaku sampai lima bulan.

Sejak 2014 mahkamah konstitusi menyatakan referendum kemerdekan Catalonia sebagai tidak konstitusional. Namun otoritas Catalan berulang kali tak menggubrisnya karena mereka sudah tak mengakui legitimasi mahkamah konstitusi, demikian AFP.




Credit  antaranews.com






Spanyol dalam bahaya, Catalonia loloskan UU referendum merdeka


Spanyol dalam bahaya, Catalonia loloskan UU referendum merdeka
Barcelona, ibu kota Catalonia, Spanyol. (Reuters)


Jakarta (CB) - Parlemen daerah Catalonia Rabu waktu setempat meloloskan UU yang meretas jalan ke referendum kemerdekaan 1 Oktober yang ditentang habis-habisan pemerintahan pusat di Madrid. Jika itu terjadi, Spanyol berada di ambang krisis politik paling akut dalam beberapa dekade terakhir.

Langkah parlemen Catalonia ini diambil tiga pekan setelah ISIS menyerang Barcelona, ibu kota Catalonia, dan sebuah kota di tepi pantai, yang menewaskan 16 orang dan melukai lebih dari 120 orang.

UU ini didukung oleh 72 suara wakil rakyat dan 11 abstain setelah 12 jam berdebat di dewan perwakilan daerah itu. Para wakil rakyat yang menentang kemerdekaan daerah timur laut Spanyol yang kaya raya itu memboikot pemungutan suara dengan meninggalkan gedung parlemen.

Setelah UU itu lolos, para wakil rakyat pendukung pemisahan Catalonia dari Spanyol yang mayoritas di parlemen, menyanyikan lagu nasional Catalan, "Els Segadors", yang mengingatkan kepada pemberontakan 1640 terhadap monarki Spanyol.

Namun langkah mereka kemungkinan dijegal oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol Februari tahun depan yang kemungkinan besar akan menganggapnya tidak konstitusional.

Segera setelah UU itu lolos, Presiden Catalonia Carles Puigdemont dan kabinetnya menandatangani dekrit referendum kemerdekaan, kendati bakal dilawan habis-habisan oleh Madrid lewat gugatan hukum yang menyatakan plebisit itu ilegal.

Bahkan, Wakil Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria, sebelum UU itu lolos, sudah meminta mahkamah konstitusi membatalkan kesepakatan apa pun yang dibuat parlemen Catalonia.

Catalonia yang berpenduduk 7,5 juta orang dengan bahasa dan budaya sendiri, menguasai satu per lima kekuatan ekonomi Spanyol, selain menjadi kekuatan utama dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan Spanyol.

Perasaan bahwa Catalanio terlalu memberi banyak kepada pemerintahan pusat, namun di sisi lain diabaikan, telah membuat rakyat provinsi ini menuntut berpisah dari Spanyol.

Pada 2010 mahkamah konstitusi membatalkan tuntutan kemerdekaan karena dianggap menyalahi traktat otonomi 2006 di mana Catalonia dianggap sebagai "sebuah bangsa".

Kemudian Pemilu September 2015 membangkitkan lagi sentimen kemerdekaan setelah prokemerdekaan menjadi mayoritas di arlemen berkursi total 135 itu yang untuk pertama kalinya terjadi. Setelah itu pemerintah daerah Catalonia bersumpah untuk memulai proses pemisahan diri dari Spanyol.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy merepons parlemen Catalonia ini dengan menjanjikan investasi baru di Catalonia dan akan secara reguler mengirimkan pejabatnya ke daerah itu, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com






Setelah Gempa, Ada Cahaya Misterius di Langit Meksiko


Setelah Gempa, Ada Cahaya Misterius di Langit Meksiko

Photo : Metro/Twitter

Cahaya biru kehijauan muncul di langit Meksiko setelah gempa besar.            




CB – Kilatan cahaya misterius berwarna hijau dan biru muncul di langit Mexico City, setelah guncangan gempa berkekuatan 8.2 skala Richter melanda negara tersebut. Gempa dahsyat tersebut memicu peringatan tsunami untuk delapan negara.
Seorang saksi sempat mengambil video fenomena cahaya berwarna hijau dan biru yang memancar dari kejauhan, tak lama terjadi setelah gempa tersebut. Ahli Seismologi, Stephen Hicks mengatakan cahaya gempa bumi tidak pernah terbukti. Penjelasan yang lebih sederhana, cahaya itu terjadi karena adanya ledakan kecil pada generator listrik.

Kilatan cahaya yang mirip dengan aurora itu terkadang terjadi beberapa menit sebelum atau setelah gempa. Misalnya pada tahun 1975, cahaya muncul dan tak lama kemudian terjadi gempa di Kalapana di Hawaii.
Cahaya tersebut nampak dalam berbagai warna dan bentuk, sementara orang-orang mengaku melihat cahaya itu beberapa kali. Kendati demikian, sedikit dari ilmuwan yang bisa membuktikan dari mana cahaya itu muncul.
Diberitakan Metro, Jumat 8 September 2017, satu hipotesis memperkirakan bahwa pembangkitan batuan gempa melibatkan ionisasi oksigen ke anion oksigen dengan memutus ikatan peroksi pada beberapa jenis batuan dengan tekanan tinggi sebelum dan selama gempa bumi.
Setelah ionisasi, ion-ion bergerak melalui celah-celah di bebatuan. Begitu mereka sampai di atmosfer, ion-ion ini bisa mengionisasi kantong udara, membentuk plasma yang memancarkan cahaya.

Meksiko diguncang oleh gempa terkuatnya dalam 32 tahun, yang memicu kepanikan dan memicu Tsunami. Pejabat mengatakan bahwa itu adalah gempa terkuat yang menimpa ibu kota sejak gempa tahun 1985 yang menewaskan ribuan orang.


Credit  viva.co.id








Gempa 8,1 SR Guncang Meksiko, Tsunami Akan Terjang 8 Negara


Gempa 8,1 SR Guncang Meksiko, Tsunami Akan Terjang 8 Negara
Photo : USGS
Lokasi gempa Meksiko.


CB – Gempa besar dengan magnitude 8,1 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Meksiko. Guncangan gempa ini diperkirakan bakal menimbulkan gelombang tsunami.
Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau United States Geological Survey (USGS), gempa terjadi pada pukul 04.49.21 Waktu Universal Terkoordinasi (UTC), Jumat, 8 September 2017.

Lokasi gempa berada 87 kilometer barat daya Kota Pijijiapan, Meksiko, atau berada pada koordinat 15.068°N- 93.715°W, sementara pusat gampa berada di kedalaman 69,7 kilometer.
Usai guncangan gempa itu, National Oceanic and Atmospheric Administration atau NOAA  mengeluarkan peringatan gelombang tsunami.
NOAA memperkirakan gelombang tsunami bakal menerjang puluhan di delapan negara wilayah seperti Meksiko, Guatemala, El Salvador, Costa Rica, Nikaragua, Panama, Honduras, dan Ekuador.


Credit  VIVA.co.id


Tsunami Gempa Meksiko Akan Terjang 8 Negara dalam Tiga Jam



CB – Penduduk di sekitaran wilayah lepas pantai Meksiko dan tujuh negara lainnya diminta segera mengungsi usai gempa dengan kekuatan magnitude 8,1 Skala Richter mengguncang.
Pusat peringatan tsunami, National Oceanic and Atmospheric Administration atau NOAA menyatakan, gelombang tsunami diperkirakan bakal tiba dan menerjang pesisir pantai sekitar tiga jam setelah guncangan gempa.

Delapan negara yang diperkirakan bakal diterjang gelombang tsunami, di antaranya Meksiko, Guatemala, El Salvador, Costa Rica, Nikaragua, Panama, Honduras, dan Ekuador.
Diperkirakan ketinggian gelombang tsunami mencapai 0.3 hingga satu meter diperkirakan akan menerjang Kepulauan Cook, Ekuador, Fiji, Polynesia timur, Guatemala dan Kiribati.
Dilansir The Guardian, gelombang awal telah tercatat terjadi di kota-kota Meksiko, seperti Salina Cruz, Puerto Madero dan Huatulco, berada di antara ketinggian 0.3-0.7 meter di atas permukaan air pasang.
Sementara gelombang di bawah 0.3 meter diperkirakan terjadi di negara-negara sejauh Australia, Jepang dan Vietnam. Pusat peringatan tersebut mengatakan ancaman tsunami di Hawaii masih dalam evaluasi.

Sebelumnya dalam situs resminya, Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau United States Geological Survey (USGS) menyatakan, gempa terjadi pada pukul 04.49.21 Waktu Universal Terkoordinasi (UTC), Jumat, 8 September 2017, atau Kamis, 7 September 2017 waktu Meksiko.




Credit  VIVA.co.id

Gempa 8,1 SR di Meksiko, Tsunaminya Sampai Australia


CB – Setidaknya lima orang dinyatakan meninggal dunia setelah gempa berkekuatan 8.1 SR melanda Meksiko, Kamis malam waktu setempat. Gempa ini juga menyebabkan peringatan tsunami untuk negara-negara di kawasan Amerika Tengah.
Gubernur negara bagian Chiapas di Meksiko mengumumkan korban tewas tersebut menyusul gempa paling kuat yang melanda negara itu sejak tahun 1985, yang terjadi di 119 km selatan barat daya Tres Picos.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan bahwa ada potensi tsunami yang dipicu oleh gempa tersebut, yang diperkirakan akan melanda Guatemala, El Savador, Kosta Rika, Nikaragua, Panama, Honduras dan Ekuador.
Dalam sebuah peringatan, diperkirakan gelombang setinggi tiga meter akan terjadi di bagian pantai Meksiko, sementara gelombang setinggi 0.3 hingga satu meter diperkirakan akan menerjang Kepulauan Cook, Ekuador, Fiji, Polynesia timur, Guatemala dan Kiribati.
Dilansir The Guardian, gelombang awal telah tercatat terjadi di kota-kota Meksiko seperti Salina Cruz, Puerto Madero dan Huatulco, berada di antara ketingian 0.3-0.7 meter di atas permukaan air pasang.
Sementara gelombang di bawah 0.3 meter diperkirakan terjadi di negara-negara sejauh Australia, Jepang dan Vietnam. Pusat peringatan tersebut mengatakan ancaman tsunami di Hawaii masih dalam evaluasi.
Sementara Reuters memberitakan, gelombang tsunami yang berbahaya dimungkinkan sampai dalam tiga jam. Badan Bencana Nasional meminta seluruh warga yang berada di pesisir untuk bersiaga. Tak ada perintah evakuasi, namun seluruh warga diminta terus memantau siaran radio darurat.

Situasi kota Mexico City masih darurat. Seluruh jendela di bandara internasional Meksiko dikabarkan rusak. Sebuah hotel, The Cornice, yang berada di kawasan turis di Oaxaca runtuh. Sejumlah gedung juga dikabarkan rusak parah. Saksi mata mengabarkan kepada Reuters, orang-orang berlarian di jalan dalam kondisi masih mengenakan piyama dan suara alarmm terus berbunyi.




Credit  VIVA.co.id







Gempa 8 SR Guncang Meksiko, Ada Peringatan Tsunami


Gempa 8 SR Guncang Meksiko, Ada Peringatan Tsunami
Foto: Ilustrasi


Mexico City - Gempa berkekuatan 8 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Meksiko selatan. Gempa tersebut memicu peringatan tsunami.

"Berdasarkan semua data yang ada ... gelombang tsunami berbahaya yang meluas diperkirakan terjadi di sejumlah pantai," demikian disampaikan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.

Disebutkan bahwa gelombang tsunami dengan ketinggian lebih dari tiga meter mungkin terjadi di sejumlah pantai Meksiko.


"Gelombang tsunami yang mencapai ketinggian lebih dari tiga meter mungkin terjadi di sepanjang pantai-pantai Meksiko," demikian disampaikan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/9/2017). Disebutkan bahwa gelombang tsunami lebih kecil akan terjadi di negara-negara lain.

Peringatan tsunami ini dirilis untuk wilayah pantai-pantai Meksiko, juga Guatemala, El Salvador, Costa Rica, Nicaragua, Panama, Honduras, bahkan hingga ke Ekuador.

Getaran gempa ini juga dirasakan di ibu kota Mexico City, yang menyebabkan orang-orang berlarian ke jalan-jalan setelah mendengar sirene peringatan gempa. Belum ada laporan mengenai korban maupun kerusakan akibat gempa yang terjadi pada Kamis (7/9) malam waktu setempat ini.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat, USGS menyatakan pusat gempa disebutkan berada sekitar 123 kilometer barat daya kota Pijijiapan, dengan kedalaman 33 kilometer. Badan perlindungan sipil Meksiko menyatakan, ini merupakan gempa paling dahsyat yang melanda Mexico City sejak gempa pada tahun 1985, yang menewaskan ribuan orang dan meratakan banyak bangunan di Mexico City.




Credit  detik.com







Prediksi Kerahkan 100.000 Tentara, Jerman Waswas Latihan Perang Rusia



Prediksi Kerahkan 100.000 Tentara, Jerman Waswas Latihan Perang Rusia
Para tentara Rusia saat mengikuti parade militer. Mulai 14 September nanti, Rusia gelar latihan perang besar-besaran di dekat wilayah NATO. Foto/Moscow Times



TALLINN - Jerman merasa waswas dengan rencana latihan perang Rusia di dekat “sayap” timur NATO pada bulan ini. Berlin memprediksi Moskow akan mengerahkan hingga 100.000 tentara.

Moskow sendiri mengklaim latihan perang hanya melibatkan 13.000 tentara Rusia dan Belarusia. Latihan yang dimulai pada 14-20 September 2017 dikenal sebagai Zapad.

Lokasi manuver besar-besaran militer Moskow ini akan berlangsung di Laut Baltik, Rusia barat dan wilayah Rusia di Kaliningrad. Meski menimbulkan kegelisahan di pihak NATO, Moskow menegaskan bahwa latihan perangnya hanya akan melakukan skenario defensif.

”Tidak diragukan lagi bahwa kita akan melihat demonstrasi kemampuan dan kekuatan orang-orang Rusia,” kata Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen kepada wartawan pada pertemuannya dengan para Menteri Pertahanan Uni Eropa di Tallinn pada hari Kamis.

”Siapa pun meragukan bahwa hanya mengharuskan melihat tingginya jumlah pasukan yang berpartisipasi dalam latihan Zapad; lebih dari 100.000 (tentara),” lanjut dia dalam sebuah konferensi pers bersama dengan mitranya dari Prancis, Florence Parly, seperti dilansir Reuters, Jumat (8/9/2017).

Negara-negara Baltik telah menyuarakan keprihatinan tentang latihan perang besar-besaran Rusia ini. Komentar Von der Leyen ini merupakan reaksi pertama politisi top Barat secara terbuka kepada Rusia karena NATO semula hanya mengharapkan latihan melibatkan tak lebih dari 13.000 tentara.

Jumlah prediksi tentara Moskow yang akan dikerahkan dalam manuver besar-besaran di dekat wilayah NATO itu dianggap legal di bawah perjanjian internasional tentang latihan perang. Meski demikian, perlu pemantau internasional untuk memverifikasi jumlah pasukan yang terlibat nanti.

Rusia sebelumnya menyatakan bahwa pemantau internasional tidak diwajibkan karena jumlah tentara yang akan terlibat kurang dari 13.000 personel.

Sementara itu, NATO menyatakan, upaya untuk meredam  ketegangan telah dilakukan di mana Jenderal NATO, Petr Pavel, mengadakan pertemuan pertama dengan jenderal tertinggi Rusia, Valery Gerasimov, di Azerbaijan pada hari Kamis.





Credit  sindonews.com





India Diminta Siap untuk Perang Simultan Lawan China dan Pakistan



India Diminta Siap untuk Perang Simultan Lawan China dan Pakistan
Para pejabat tinggi militer India saat mengunjungi situs uji coba senjata di Sergeyevsky, wilayah Primorye. Foto/Sputnik/Vitaliy Ankov



NEW DELHI - Kepala Angkatan Darat India Jenderal Bipin Rawat memperingatkan atasannya  bahwa New Delhi harus dipersiapkan untuk perang simultan dengan China dan Pakistan jika hubungan terus memburuk.

Jenderal Rawat membuat komentar sebelum Center for Land Warfare Studies membuat diskusi tentang hubungan India dengan China pada hari Rabu. Dia menuduh Beijing ”melenturkan otot-ototnya” dan terus memperluas klaim kedaulatan atas tanah dan laut.

“Mengiris salami, mengambil alih wilayah dengan cara yang sangat bertahap, menguji batas adalah sesuatu yang harus kita waspadai dan tetap siap menghadapi situasi yang muncul secara bertahap dalam konflik,” katanya.

China telah berseteru di kawasan dengan banyak tetangganya, termasuk dengan India di Arunachal Pradesh dan dengan Jepang di Laut China Timur.

Beijing juga berseteru dengan Filipina dan Vietnam di Laut China Selatan, dan yang terakhir dengan Bhutan di Dataran Tinggi Doklam. Bhutan yang dipandang sebagai wakil India dalam kebuntuan 10 minggu dengan China.

Rawat menambahkan bahwa ada sedikit harapan untuk melakukan rekonsiliasi dengan rival lamanya, Pakistan, yang kini telah menjadi sangat dekat dengan China.

”Apakah konflik ini akan terbatas dan terbatas dalam ruang dan waktu, atau apakah ini dapat meluas menjadi perang habis-habisan dengan (Pakistan) yang mengambil keuntungan dari situasi yang berkembang di perbatasan utara, sangat mungkin terjadi,” kata Rawat, seperti dilansir Sputnik, Jumat (8/9/2017).

India dan Pakistan telah berulang kali bentrok terkait sengketa perbatasan di wilayah Kashmir dan Punjab. Kedua negara ini terlibat dalam beberapa perang di wilayah tersebut tahun 1947.

Sekitar 111 hingga 151 orang tewas dalam pertempuran pada tahun 2014 dan 2015. Mulai pertengahan 2016, kelompok separatis telah melawan pasukan keamanan India di Kashmir, menyebabkan setidaknya 92 orang tewas, 19.000 luka-luka, dan lebih dari 8.500 orang ditangkap. India mengklaim bahwa Pakistan mendanai separatis untuk melemahkan pertahanan India.

Rawat menolak anggapan bahwa ketiga negara yang menjadi kekuatan nuklir akan mencegah peperangan. ”Senjata nuklir adalah senjata penangkal, ya, memang, tapi untuk mengatakan bahwa mereka dapat mencegah perang atau mereka tidak akan membiarkan negara-negara berperang, dalam konteks kita yang mungkin juga tidak benar,” katanya. Jika hubungan terus menurun, maka peperangan terletak di dalam wilayah realitas.”



Credit  sindonews.com