Rabu, 05 Oktober 2016

Rangkong Gading Kalimantan Dapat Status Perlindungan Tambahan


Rangkong Gading Kalimantan Dapat Status Perlindungan Tambahan
BBC Ancaman kepunahan terhadap rangkong gading disebut sama beratnya seperti ancaman terhadap gajah.


Johannesburg - Spesies burung Asia yang terancam karena helm di kepalanya yang seolah seperti gading mendapat status perlindungan tambahan dalam konferensiCites diJohannesburg.
Jumlah rangkong gading atau Rhinoplax vigil menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir karena tingginya permintaan akan 'gading merah' yang menjadi bagian dari paruh burung tersebut.
Di China, harga 'helm' rangkong tersebut mencapai lima kali lipat lebih mahal daripada gading gajah.
Pertemuan Cites tersebut memutuskan untuk mengerahkan upaya tambahan untuk mengurangi perdagangan ilegal.
Rangkong gading yang terkenal karena suara panggilannya yang mirip seperti bunyi ketawa terkekeh adalah spesies rangkong terbesar di Asia dan ditemukan di hutan tropis Indonesia, Thailand, Malaysia dan Myanmar.
    Selama bertahun-tahun, burung ini terancam oleh deforestasi berkelanjutan dan bertambah luasnya perkebunan kelapa sawit.
    Namun casque atau cula/balung di atas kepala rangkonglah yang membuat satwa ini semakin terancam punah.
    Tak seperti spesies lain, cula atau balung itu terbuat dari keratin padat, mirip seperti cula badak, dan sudah sejak lama dianggap sebagai material yang mudah dipahat.
    Namun dalam enam tahun terakhir, permintaan akan cula rangkong ini melonjak, dan banyak ahli konservasi berpendapat bahwa tren meningkatnya minat ini sejajar dengan peningkatan minat akan gading gajah.
    "Rangkong adalah burung yang cukup besar, jantannya bisa mencapai berat di atas 3kg sehingga mereka relatif mudah ditembak," kata Sophie Adwick dari Masyarakat Zoologi London.
    "Seringkali suara mereka terdengar lebih dahulu daripada terlihat hewannya, karena suara mereka seperti terkekeh."
    Pada 2013, diperkirakan bahwa sekitar 500 burung dibunuh tiap bulannya di Kalimantan Barat untuk diambil culanya, yang dinilai terkait dengan peningkatan permintaan di Cina.
    "Cula ini bisa lebih mudah dipahat dari gading gajah, karena lebih lembut, sehingga bisa digunakan untuk mengembangkan ornamen yang lebih rumit dan kemudian dijual sebagai simbol status," kata Adwick.
    Tak boleh diperdagangkan



    BBC Cularangkong gading yang lebih lembut membuatnya lebih mudah dipahat sehingga laku diperjualbelikan sebagai simbol status.Dengan semakin meningkatnya kesejahteraan di Asia, ada peningkatan permintaan, dan burung-burung ini diburu dan diperdagangkan dalam skala yang tak lagi seimbang dengan pertumbuhan populasi mereka."
    Hilangnya burung jantan juga memiliki pengaruh terhadap burung betina, terutama karena perilaku mereka yang tak biasa saat berkembang-biak.
    Burung betina membuat sarang di dalam pohon yang dilubangi dan burung jantan menutup sarang menggunakan lumpur.
    Burung betina akan tinggal di sana selama 160 hari dan burung jantan akan membawakan makanan dan mengantarkannya lewat celah di tutupan lumpur tersebut.
    Saat burung jantan diburu untuk diambil culanya, burung jantan dan anak burung terancam mati karena tak ada yang memberi mereka makan.
    Spesies ini sudah terdaftar di Appendix I sehingga tak boleh lagi diperdagangkan.
    Tapi dalam upaya untuk mendorong penerapan perlindungan yang lebih kuat terhadap spesies ini, Indonesia mengajukan resolusi, dan setelah beberapa amandemen, Pertemuan Para Pihak di Johannesburg sudah menyepakati serangkaian keputusan yang akan meningkatkan perlindungan hukum terhadap burung ini, meningkatkan kerjasama antar badan hukum dan mendorong program pendidikan publik.
    "Fokus pertemuan ini sangat berat pada krisis gajah tapi kami percaya bahwa ancaman terhadap rangkong sama beratnya seperti terhadap gajah," kata Noviar Andayani dari Masyarakat Konservasi Satwa Liar di Indonesia.
    "Kini kami berharap bahwa tak hanya negara asal, tapi juga negara tujuan, menerapkan hukum yang lebih keras agar memastikan bahwa perdagangan ilegal spesies ini akan dilarang untuk selamanya."




    Credit  detikNews/BBC




    Belum Terpilih Jadi Anggota Dewan ICAO, Indonesia Terus Berbenah


    Belum Terpilih Jadi Anggota Dewan ICAO, Indonesia Terus Berbenah
    Foto: ICAO

    Jakarta - Indonesia belum berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO) Part III periode 2016-2019. Untuk itu Delegasi RI memohon maaf, utamanya kepada semua pemangku kepentingan penerbangan sipil di Tanah Air, karena belum bisa merealisasikan harapan bersama agar Indonesia dapat menjadi anggota Dewan ICAO.

    Dalam pemilihan yang dilangsungkan di hari ke-7 penyelenggaraan Sidang Majelis ICAO ke-39, tanggal 4 Oktober 2016 di Kantor Pusat ICAO, Montreal, Kanada, tersebut, Indonesia meraih dukungan sebesar 96 suara. Angka tersebut belum berhasil membawa Indonesia untuk terpilih menjadi salah satu dari 13 negara yang menduduki jabatan Dewan ICAO di Part III, kategori negara yang mewakili kawasan di Dewan ICAO.

    Negara yang berhasil terpilih sebagai anggota Dewan ICAO di Part III periode 2016-2019 adalah Aljazair, Cabo Verde, Kongo, Kuba, Ekuador, Kenya, Malaysia, Panama, Korea Selatan, Tanzania, Turki, Persatuan Emirat Arab, dan Uruguay, demikian rilis Kemenhub yang dikirimkan Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Internasional Dewa Made Sastrawan yang diterima Rabu (5/10/2016).

    Anggota Dewan ICAO dipilih oleh negara-negara yang hadir pada Sidang ICAO. Pemilihannya dilakukan secara tertutup (secret ballot) dengan sistem pemilihan elektronik serta ketentuan dukungan minimal sebanyak 50%+1 dari jumlah negara anggota yang memberikan suaranya.

    Sekalipun demikian, hasil ini tidaklah membuat Indonesia berkecil hati. Sebaliknya, Indonesia semakin termotivasi untuk terus meningkatkan infrastruktur dan kapasitas penerbangan Indonesia serta berkomitmen untuk memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan internasional.

    Indonesia akan terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya bekerja sama dalam penerbangan dengan negara-negara berkembang, baik secara bilateral maupun dengan memanfaatkan berbagai forum dan organisasi internasional lainnya.
    Selama Sidang Majelis ICAO, Delegasi Indonesia mencatat berbagai dukungan yang disampaikan negara-negara sahabat atas pencalonan Indonesia dan ini menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi atas kapasitas Indonesia untuk mewakili kepentingan negara-negara berkembang di forum ICAO.

    "Kepercayaan ini merupakan modal dan sumber motivasi bagi Indonesia untuk terus memajukan kapasitas dan kualitas penerbangan sipil Indonesia, seraya terus berkiprah di dunia penerbangan internasional," demikian kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Suprasetyo.

    Indonesia sendiri pernah terpilih menjadi anggota Dewan ICAO Part III sebanyak 12 (dua belas) kali, yaitu pada tahun 1962, 1968, 1971, 1974, 1977, 1980, 1983, 1986, 1989, 1992, 1995, dan 1998.

    Ke depan, Indonesia akan terus mengupayakan agar terpilih menjadi anggota Dewan ICAO. Keanggotaan di Dewan ICAO diyakini dapat membawa manfaat bagi kepentingan nasional, antara lain kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan internasional di bidang penerbangan sehingga lebih menguntungkan bagi Indonesia.

    ICAO beranggotakan 191 negara dan bekerja berdasarkan konsensus untuk menentukan standar dan rekomendasi praktis (standard and recommended practices/SARPS) serta kebijakan-kebijakan penerbangan sipil guna terciptanya penerbangan sipil yang aman, selamat, efisien, dan berkelanjutan secara lingkungan dan ekonomi.




    Credit  detikNews





    Perkenalkan, Ini Serda Dasep Penembak Jitu yang 2 Kali Bikin Bangga Indonesia


    Perkenalkan, Ini Serda Dasep Penembak Jitu yang 2 Kali Bikin Bangga Indonesia
    Foto: Syahdan Alamsyah



    Sukabumi -
    Dua kali ikut serta dan menyumbangkan medali di ajang Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) Sersan Dua (Serda) Dasep Iman Suherman menorehkan kebanggaan untuk Indonesia.
    Betapa tidak, prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) Yonif 300/Raider Banjar Kedaton, Kodam/III Siliwangi Ini berhasil mempertahankan Indonesia untuk tetap bertengger di posisi pertama di ajang tahunan lomba menembak internasional itu.
    Serda Dasep bersama teman-temannya berhasil mengungguli negara lain membuat Indonesia berada jauh di atas 20 negara pesaing seperti Malaysia, Inggris, Amerika bahkan Australia sendiri sebagai tuan rumah.
    Ditemui detikcom saat memimpin latihan menembak bersama anggota Yonif 310 Kidang Kancana (KK), Sukabumi, Selasa (4/10/2016) Serda Dasep mengaku dirinya hanya salah satu anggota tim dari 19 prajurit Kontingen TNI AD yang ikut serta dalam AASAM.
    "Tahun 2015 lalu, Alhamdulillah meraih medali 4 perak, 1 perunggu sedangkan untuk nomor beregu 6 emas ,1 perak. Tahun 2016 ini untuk perorangan menyumbang 1 perak dan 2 perunggu sedang beregu menyumbangkan 7 emas, 1 Perak dan 2 Perunggu. Total medali yang diraih 7 emas, 2 perak dan 4 perunggu," tuturnya membuka perbincangan dengan detikcom.

    Perkenalkan, Ini Serda Dasep Penembak Jitu yang 2 Kali Bikin Bangga Indonesia 
    Perkenalkan, Ini Serda Dasep Penembak Jitu yang 2 Kali Bikin Bangga Indonesia
    Pria kelahiran 12 februari 1983 lalu di Sukabumi itu mengaku bangga bisa mewakili negaranya di ajang internasional, sekaligus membuka mata negara lain jika senjata buatan indonesia lebih hebat dari buatan luar negeri .
    "Kita bisa buktikan jika merah putih tidak kalah dengan tentara luar apalagi senjata yang digunakan asli buatan lokal milik PT Pindad," sambungnya seraya tersenyum.
    Pada April lalu, Serda Dasep berangkat bersama 14 rekannya untuk mengikuti AASAM. Ia masuk ke dalam kategori tembak reaksi dengan senjata senapan bersama 8 anggota TNI lainnya.
    "Selain senapan, ada dua rekan yang ikut di kategori Sniper dan empat lainnya di pistol. Di seluruh kategori hampir semua medali kita borong, tapi kan enggak enak sama negara lainnya," ujar Serda Dasep setengah bercanda.
    Setiap AASAM digelar, Indonesia selalu langganan berada di posisi teratas. Tak aneh bagi Dasep ketika tentara negara lain sering menganggap ada kecurangan dengan senjata yang digunakan prajurit TNI.
    "Wajar mereka heran, mereka menganggap jika negara mereka lebih maju begitu juga dengan persenjataannya. Masa bisa kalah dengan senjata yang dibawa prajurit TNI buatan lokal pula, malahan mereka ada yang bilang Indonesia pakai Magic," tandas Serda Dasep sambil tertawa.



    Credit  detikNews





    Basarnas Ganti Nama, Bertanggung Jawab Langsung ke Presiden


    Basarnas Ganti Nama, Bertanggung Jawab Langsung ke Presiden
    Foto: Lamhot Aritonang/detikcom

    Jakarta - Badan Search and Rescue (SAR) Nasional (Basarnas) telah ganti nama menjadi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP). Perubahan itu dituangkan dalam Perpres yang ditandatangani Presiden Jokowi.

    Presiden Jokowi menandatangani Perpres Nomor 83/2016 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan pada (6/9/2016) seperti dikutip dari Situs Setkab, Rabu (5/10/2016). Menurut Perpres ini, BNPP merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden dan dipimpin oleh kepala.

    Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan mempunyai tugas:

    a. Menyusun dan menetapkan norma, standar, prosedur, kriteria serta persyaratan dan proses perizinan dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan;
    b. Memberikan pedoman dan pengarahan dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan;
    c. Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan pencarian dan pertolongan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
    d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait;
    e. Menyelenggarakan sistem informasi dan komunikasi;
    f. Menyampaikan informasi penyelenggaraan pencarian dan pertolongan kepada masyarakat;
    g. Menyampaikan informasi penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan secara berkala dan setiap saat pada masa penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan kepada masyarakat;
    h. Melakukan pembinaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pencarian dan pertolongan;
    i. Melakukan pemasyarakatan pencarian dan pertolongan.

    Perpres ini menegaskan, dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BNPP memiliki kewenangan untuk mengerahkan personel dan peralatan yang dibutuhkan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, menurut perpres ini, BNPP dikoordinasikan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perhubungan.

    Organisasi dan Eselonisasi

    Menurut perpres ini, BNPP terdiri dari:

    a. Kepala;
    b. Sekretariat utama;
    c. Deputi bidang operasi pencarian dan pertolongan, dan kearsipan;
    d. Deputi bidang tenaga dan potensi pencarian dan pertolongan;
    e. Deputi bidang sarana dan prasarana, dan sistem komunikasi pencarian dan pertolongan;
    f. Inspektorat; dan
    g. Pusat (sebelumnya dalam Basarnas hanya ada dua deputi, yaitu deputi bidang operasi SAR, dan deputi bidang potensi SAR, red).

    Sekretariat utama yang dipimpin oleh sekretaris utama, menurut perpres ini, terdiri atas paling banyak 4 biro. Sementara biro terdiri atas paling banyak 4 bagian dan/atau kelompok jabatan fungsional, dan bagian terdiri atas paling banyak 3 subbagian dan/atau kelompok jabatan fungsional, kecuali subbagian ketatausahaan pimpinan yang bisa terdiri atas sejumlah subbagian sesuai kebutuhan.

    Adapun deputi terdiri atas paling banyak 4 direktorat, dan masing-masing direktorat terdiri atas kelompok jabatan fungsional atau paling banyak 4 subdirektorat. Masing-masing subdirektorat terdiri atas kelompok jabatan fungsional atau paling banyak 3 Seksi.

    Inspektorat berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala melalui Sekretaris Utama dan dipimpin oleh Inspektur, terdiri atas 1 subbagian yang menangani fungsi ketatausahaan dan kelompok jabatan fungsional Auditor.

    Perpres ini juga menegaskan, di lingkungan BNPP dapat dibentuk paling banyak 3 yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala melalui sekretaris utama, dan dipimpin oleh kepala pusat.

    "Pusat terdiri atas kelompok jabatan fungsional dan/atau dapat terdiri atas paling banyak 3 bidang, serta 1 subbagian yang menangani fungsi ketatausahaan," bunyi pasal 31 ayat (1) perpres itu. Sementara di ayat berikutnya disebutkan, bidang terdiri atas kelompok jabatan fungsional dan/atau dapat terdiri atas paling banyak 3 subbidang.

    Selain itu, menurut perpres ini, untuk melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis penunjang di lingkungan BNPP dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) .

    Menurut perpres ini, kepala adalah jabatan struktural eselon I.a atau jabatan pimpinan tinggi utama. Sedangkan sekretaris utama dan deputi adalah jabatan struktural eselon I.a atau jabatan pimpinan tinggi madya ; kepala biro, direktur, kepala pusat, dan inspektur adalah jabatan struktural eselon II.a atau jabatan pimpinan tinggi pratama; kepala bagian, kepala subdirektorat, kepala bidang adalah jabatan struktural eselon III.a atau jabatan administratror; dan kepala subbagian, kepala seksi, dan kepala subbidang adalah jabatan struktural eselon IV.a atau jabatan pengawas.

    "Kepala diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perhubungan," bunyi pasal 44 ayat (1) perpres ini.

    Sedangkan pejabat struktural eselon I atau jabatan pimpinan tinggi madya diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul kepala; pejabat struktural eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama diangkat dan diberhentikan oleh kepala, setelah melalui prosedur seleksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Adapun pejabat struktural eselon III atau jabatan administrator ke bawah diangkat dan diberhentikan oleh kepala sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    "Pendanaan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BNPP dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara," bunyi pasal 45 perpres tersebut.

    Menurut perpres ini, seluruh organisasi di lingkungan Badan SAR Nasional tetap menjalankan tugas dan fungsinya sampai dengan terbentuknya organisasi BNPP berdasarkan ketentuan dalam perpres ini.

    Demikian juga seluruh jabatan yang ada beserta pejabat yang memangku jabatan di lingkungan Basarnas tetap melaksanakan tugas dan fungsi sampai dengan terbentuknya organisasi BNPP berdasarkan ketentuan dalam perpres ini.

    "Pada saat perpres ini mulai berlaku, Perpres Nomor 99/2007 tentang Badan SAR Nasional dicabut dan dinyatakan tidak berlaku," bunyi pasal 48 perpres yang berlaku sejak diundangkan oleh Menkum HAM Yasonna H. Laoly pada (7/9/2016) itu.



    Credit detikNews


    Bantai Abu Sayyaf, Militer Filipina Diberi 'Obat' Antistres



    Hal ini agar tentara tidak alami stres berkepanjangan pascaperang.
    Bantai Abu Sayyaf, Militer Filipina Diberi 'Obat' Antistres
    Ilustrasi/Tentara Filipina (Reuters/Erik De Castro)
    CB – Personel Angkatan Bersenjata Filipina yang dikirim ke garis depan dari operasi militer besar-besaran pemerintah menumpas kelompok bandit Abu Sayyaf di Sulu, Basilan, Filipina Selatan, akan menjalani pembekalan psikologi perang terlebih dahulu.
    Hal ini untuk mengatasi kerasnya beban psikologis mereka dalam berperang yang berakibat pada Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
    Melansir situs Inquirer, Rabu, 5 Oktober 2016, berdasarkan laporan dari Joint Task Force Sulu (JTFS) di Camp Bautista, menyebut tiga kompi tentara dari batalyon yang berbeda mengikuti pembekalan psikologi perang yang dilakukan oleh tim medis angkatan bersenjata yang didatangkan langsung dari Rumah Sakit Pusat Militer Filipina.
    Brigjen Arnel dela Vega, selaku Komandan JTFS, mengatakan, sudah masuk minggu ketiga pembekalan oleh tim medis yang terdiri dari profesional kesehatan dari berbagai spesialisasi, yang sebagian besar berasal dari Dinas Kesehatan Psikologis dari rumah sakit militer, serta pemuka agama dari Layanan Chaplain.
    Pembekalan adalah mekanisme untuk memastikan kesehatan psikologis, moral dan kesejahteraan tentara yang terlibat dalam operasi tempur yang sangat berbahaya. Jenis stres pertama kali diamati pada pasukan AS selama Perang Vietnam oleh tenaga medis dan ditemukan untuk menjadi jenis PTSD.
    "Pembekalan antistres merupakan bagian dari program militer Filipina untuk mengurus kesehatan dan kesejahteraan tentara yang terlibat dalam pertempuran," kata Dela Vega.
    Menurutnya, pembekalan ini bertujuan untuk mengatasi kemungkinan kasus PTSD yang dialami tentara. Dela Vega menambahkan, pembekalan menyediakan program kesehatan terus tentara dari petugas saat dan pasukan mendapatkan ditugaskan atau terdaftar sampai mereka pensiun.



    Credit  VIVA.co.id




    HUT ke 71 TNI, Panglima: Prajurit Wajib Netral di Pilkada

    "Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia."
    HUT ke 71 TNI, Panglima: Prajurit Wajib Netral di Pilkada
    Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi inspektur upacara HUT ke 71 TNI (VIVA.co.id/ Anwar Sadat)
    CB – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 71 TNI, di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 5 Oktober 2016.  Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, bertindak sebagai inspektur upacara.
    Dalam sambutannya, Gatot berpesan agar anggota TNI mampu bersikap netral dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang digelar pada 2017 mendatang. "Menyikapi Pilkada serentak 2017, saya perintahkan kepada seluruh TNI untuk wajib mengedepankan netralitas dalam segala tahapan pilkada," kata Gatot.
    Para prajurit juga diimbau untuk turut memperhatikan situasi dan kondisi di sekitar. Mereka juga wajib selalu mewaspadai perkembangan situasi di wilayahnya apabila ada indikasi ancaman, indikasi ketidaknetralan prajurit TNI atau potensi yang menghambat kelancaran jalannya pilkada.
    "Segera lapor cepat apabila ditemukan potensi hal yang tidak netral serta dapat mengganggu atau menghambat tahapan pilkada," ujar Gatot.
    Mengakhiri sambutannya, Gatot mengucapkan, "Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia, Selamat bertugas!"
    Upacara ini diikuti 1.000 peserta dari seluruh prajurit dan PNS se-Mabes TNI. Sebagai komandan upacara tersebut yaitu Kolonel Kes Irfan Bachtiar.


    Credit  VIVA.co.id








    13 Pati TNI Naik Pangkat


     
    Fachri Fachrudin Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menanggapi pertanyaan awak media di Kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
    JAKARTA, CB - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar seremonial kenaikan pangkat 13 Perwira Tinggi (Pati), Selasa (4/10/2016).
    Dalam acara yang berlangsung tertutup di Kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat itu, tercatat sebanyak tiga pati TNI Angkatan Laut (AL), tiga pati TNI Angkatan Udara (AU), dan tujuh pati TNI Angkatan Darat (AD) yang naik pangkat.
    Ditemui awak media usai gelaran acara, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak memberi banyak komentar perihal kenaikan pangkat anak buahnya itu.
    Sebab menurut dia, kenaikan pangkat merupakan hal yang biasa.
    "Ya biasa itu kenaikan pangkat. Ada Panglima Divisi, Infantri, 2 Kostrad, ada Danpuspenerbad dan lain-lain," kata Gatot.
    Berikut adalah nama-nama Pati yang mendapatkan kenaikan jabatan:
    TNI AL
    Laksma TNI Dadi Hartanto (Danguspurlaarmatim)
    Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suarya (Kadispotmar)
    Laksma TNI B. Ken Tri Basuki (Kadisminpersal)
    TNI AU
    Marsma TNI R. Ismet Ismaya Saleh (Dirdik Kodiklat TNI)
    Marsda TNI Suwardi Mihardja. (Sahli Bid. Ketahanan Nasinal Kemenko)
    Marsda TNI Gutomo (TA/Pengkaji Bid. Diplomasi Lemhannas)
    TNI AD
    Mayjen TNI Benny Susianto (Pangdiv-2 Kostrad)
    Mayjen TNI Suko Pranoto (Danpuspenerbad)
    Mayjen TNI Ibnu Triwidodo (TA Pengajar Bid. Kewaspadaan Nasional Lemhannas)
    Brigjen TNI Satrio Herianto (Pati sahli Kasad Bid. Ideologi dan Politik)
    Brigjen TNI Oerip Soekotjo (Pa Sahli Tk. II Wassus Sahli Bid. Wassus dan LH Panglima TNI)
    Brigjen TNI Danny Gaothama. (Kabinda Jawa Barat BIN)
    Brigjen TNI Moh. Hatta Usmar Rukka (Bandep Lingkungan Pemerintahan Negara Setjen Wantannas).





    Credit  KOMPAS.com




    Gatot: TNI Tak Akan Latihan dengan Negara Manapun di Laut Cina Selatan


    Gatot: TNI Tak Akan Latihan dengan Negara Manapun di Laut Cina Selatan
    Foto: Panglima TNI/ Rina detikcom

    Jakarta - Laut Cina Selatan masih memanas pascaputusan pengadilan arbitrase yang memenangkan Filipina. Dalam rangka menjaga stabilitas di wilayah tersebut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan pihaknya tak akan menggelar latihan dengan tentara dari manapun di wilayah Laut Cina Selatan.

    "Dalam konteks Laut Cina Selatan, TNI tidak akan melaksanakan latihan dengan negara manapun di Laut Cina Selatan," kata Gatot usai prosesi kenaikan pangkat 13 Pati di Kantor Panglima TNI, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).

    Menurut Gatot, hal itu sudah menjadi kebijakan pemerintah Indonesia untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. Gatot pun mengimbau agar tak ada pihak-pihak yang justru meningkatkan instabilitas.

    "Indonesia berusaha sekuat tenaga agar di Laut Cina Selatan peace and stability. Indonesia mengimbau untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan instabilitas. Makanya TNI tidak akan melaksanakan latihan dengan negara manapun di Laut Cina Selatan," tutur Gatot.

    Gatot menjelaskan, program tahunan untuk latihan tetap ada. Namun ia minta jangan dikonotasikan bahwa adanya latihan selalu berarti ada dalam situasi genting.

    "Program (latihan) tahun depan ada. Ada yang dua tahun sekali, ada yang setahun sekali, dengan Amerika, dengan India juga ada dan negara-negara ASEAN juga ada. Tapi jangan konotasikan itu karena situasi genting itu memang program tahunan yang sudah kita lakukan," jelas Gatot.

    "Latihan yang dilakukan Indonesia dengan tentara manapun juga itu sudah diprogramkan, dari hasil pembicaraan kedua negara dan atas perjanjian menteri pertahanan, kemudian diturunkan dengan TNI, kemudian TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara," pungkasnya.



    Credit  detikNews



    Ribuan Pasukan dan Jet-jet Tempur Indonesia Manuver di Natuna

     
    Ribuan Pasukan dan Jet-jet Tempur Indonesia Manuver di Natuna
    Sejumlah kru jet tempur Sukhoi Indonesia yang ambil bagian dalam latihan militer di Natuna, Laut China Selatan. Foto/REUTERS
     
    JAKARTA - Militer Indonesia mulai menggelar latihan militer tebesar di kawasan Natuna, Laut China Selatan, sejak Selasa kemarin. Angkatan Udara Indonesia menyatakan, lebih dari 2 ribu pasukan bersama pesawat-pesawat jet tempur ambil bagian dalam manuver ini.

    Juru bicara militer Angkatan Uadara Indonesia, Jemi Trisonjaya, kepada Reuters, mengatakan latihan militer akan berlangsung hingga 14 hari. Pesawat-pesawat jet tempur yang dikerahkan dalam latihan ini adalah jet tempur Sukhoi buatan Rusia dan F-16 buatan Amerika Serikat.

    ”Kami ingin menunjukkan eksistensi kami di kawasan. Kami memiliki angkatan udara yang cukup baik untuk bertindak sebagai pencegah,” kata Jemi kepada Reuters kemarin, yang dilansir Rabu (5/10/2016).

    Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dijadwalkan tiba di Ranai, Natuna, untuk memantau latihan militer pada hari ini. Ini akan menjadi kunjungan kedua Presiden Jokowi ke Natuna sejak Beijing  mengklaim bahwa perairan lepas Natuna adalah bagian dari perairan tradisional China.

    Indonesia bukan merupakan pihak yang terlibat dalam sengketa kepulauan di Laut China Selatan. Namun, namun kapal-kapal nelayan China kerap ditangkap aparat Indonesia karena masuk ke wilayah Natuna, Indonesia.

    China seperti diketahui mengklaim hampir seluruh kawasan kepulauan di Laut China Selatan. Namun, Filipina, Malaysia, Brunei, Vietnam dan Taiwan juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih.



    Credit  Sindonews




    Gugat Saudi Terkait Serangan 9/11, AS Bisa Digugat Irak karena Invasi

     
    Gugat Saudi Terkait Serangan 9/11, AS Bisa Digugat Irak karena Invasi
    Pasukan dan tank-tank tempur Amerika Serikat saat menginvasi Irak tahun 2003. Foto/REUTERS/Caren Firouz
     
    BAGHDAD - Undang-undang baru Amerika Serikat (AS) bernama “Justice Against Sponsors of Terrorism Act” (JASTA) memungkinkan keluarga korban serangan 11 September 2001 menggugat Pemerintah Arab Saudi. UU itu telah jadi bumerang bagi AS, karena kelompok lobi Irak berencana menirunya dengan menggugat AS atas invasi di Irak tahun 2003.

    Kelompok lobi Irak mendorong parlemen Baghdad untuk membuat UU serupa JASTA untuk menuntut kompensasi atas invasi AS terhadap rezim Saddam Hussein. Invasi AS itu telah membuat Irak kacau hingga sekarang.

    Kelompok lobi menganggap pasukan AS melakukan pelanggaran di Irak. Ancaman gugatan terhadap AS itu disuarakan The Arab Project di Irak, sebuah kelompok lobi di Baghdad dengan dalih mengikuti contoh Washington yang akan menggugat Saudi.

    “Meminta kompensasi dari Amerika Serikat atas pelanggaran oleh pasukan AS setelah invasi AS yang melihat jatuhnya Presiden Saddam Hussein pada tahun 2003,” bunyi pernyataan kelompok lobi itu, seperti dikutip Russia Today, semalam (4/10/2016).

    JASTA disahkan oleh Kongres AS beberapa waktu meski Presiden Barack Obama memvetonya. Namun, sejumlah senator mulai berpikir ulang karena AS bisa terancam digugat negara lain yang dirugikan jika tetap menerapkan JASTA.

    Sekitar 15 dari 19 orang yang membajak pesawat komersial dan menggunakannya untuk menabrak menara kembar World Trade Center (WTC) berasal dari Arab Saudi. Namun, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membantah mendukung teroris.

    Komisi 9/11 AS sejatinya juga tidak menemukan bukti bahwa Riyadh atau pejabat senior Saudi terlibat dalam serangan 11 September 2001 yang menewaskan ribuan orang. Saudi sendiri telah mengecam dan memperingatkan bahwa AS akan menerima konsekuensi terburuk jika nekat menerapkan JASTA untuk menggugat Saudi.




    Credit  Sindonews






    Tegang dengan Iran, Saudi Latihan Perang di Selat Hormuz


     
    Tegang dengan Iran, Saudi Latihan Perang di Selat Hormuz
    Militer Angkatan Laut Arab Saudi saat melintasi Laut Merah. Saudi mulai latihan perang di Teluk dan Selat Hormuz. Foto/REUTERS
     
    RIYADH - Militer Arab Saudi mulai latihan perang termasuk latihan menembak pada hari Selasa di Teluk dan Selat Hormuz. Latihan perang ini digelar di saat Saudi bersitegang dengan Iran.

    Kantor berita Saudi, SPA, melaporkan kapal perang, kapal cepat, pesawat militer, korps marinir dan unit khusus angkatan laut Saudi ambil bagian dalam latihan perang ini. Tembakan amunisi berhamburan selama manuver berlangsung.

    “Manuver ini ditujukan untuk menguji tempur kesiapan dalam persiapan untuk melindungi kepentingan maritim dari Kerajaan Arab Saudi terhadap setiap agresi yang mungkin (terjadi),” demikian laporan SPA, mengutip komandan latihan perang, Laksamana Majed bin Hazza'a Al-Qahtani, yang dilansir Rabu (5/10/2016).

    Latihan perang Saudi juga digelar di Laut Oman. Ketegangan Saudi dan Iran mulai memanas sejak Iran dan lima negara kekuatan dunia mencapai kesepakatan nuklir, di mana sanksi atau embargo terhadap Teheran akan dicabut dengan kompensasi Iran mengekang program nuklirnya.

    Dalam perang Yaman, Saudi—pemimpin koalisi Arab yang didukung oleh Amerika Serikat, Inggris dan Perancis—juga terlibat ketegangan dengan Iran. Saudi dan koalisinya memihak Pemerintah Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi. Sedangkan Iran membela kelompok pemberontak Houthi yang disebut-sebut sebagai sekutu lama Teheran.

    Selat Hormuz yang jadi medan latihan perang Saudi merupakan jalur  utama perdagangan minyak dunia. Menurut Aministrasi Informasi Enegeri Amerika Serikat, sekitar 17 juta barel per hari (bph), atau sekitar 30 persen dari semua minyak dunia yang diperdagangkan diangkut melewati Selat Hormuz pada tahun 2013.



    Credit  Sindonews






    DPR Rusia Segera Ratifikasi Kesepakatan Pangkalan Udara di Suriah


     
    DPR Rusia Segera Ratifikasi Kesepakatan Pangkalan Udara di Suriah
    Rusia menggunakan pangkalan udara Hmeymim selama meluncurkan operasi udara di Suriah. Foto/Sputniknews/Maksim Blinov
     
    MOSKOW - Parlemen Rusia memberikan sinyal akan segera meratifikasi perjanjuan baru untuk menyebar pasukan angkatan udara Rusia di pangkalan udara Hmeymim. Rencananya, perjanjian itu akan diratifikasi pada akhir minggu ini.

    "Parlemen negara Duma mungkin akan bereaksi dengan meratifikasi perjanjian pasukan angkatan udara di Suriah. Dan itu akan menjadi respon terbaik," ujar seorang sumber di Rusia kepada RIA Novosti.

    Perjanjian tersebut akan mengotorisasi penyebaran pasukan angkatan udara Rusia ke pangkalan yang berada di wilayak Latakia itu untuk jangka waktu yang tidak ditetukan seperti dikutip dari Sputniknews, Selasa (4/10/2016).

    Sumber tersebut juga mengatakan bahwa perjanjian itu merupakan respon yang tepat untuk keputusan AS menunda pembicaraan bilateral dengan Rusia atas krisis yang terjadi di Suriah.

    Perjanjian pangkalan udara Hmeymim ditandatangani di Damaskus pada 26 Agustus 2015, dan telah disampaikan kepada parlemen negara Duma untuk diratifikasi pada awal Agustus 2016. Rusia melakukan kampanye udara terhadap kelompok teroris ISIS di Suriah pada 30 September 2015 atas permintaan Presiden Suriah Bashar Assad.



    Credit  Sindonews



    Keracunan Makanan dan Julukan "9 Nyawa" Bos ISIS Al-Baghdadi

     
    Keracunan Makanan dan Julukan 9 Nyawa Bos ISIS Al-Baghdadi
    Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dilaporkan keracunan makanan di Nineveh, Irak. Foto/REUTERS
     
    MOSUL - Pemimpin kelompok Islamic State atau ISIS; Abu Bakr Al-Baghdadi, telah menderita luka parah di Nineveh, Irak, setelah makan siangnya diracun oleh pihak yang masih misterius. Bos ISIS ini dijuluki pria dengan “sembilan nyawa” setelah beberapa kali dilaporkan terluka parah bahkan tewas tapi masih masih hidup.

    Laporan Baghdadi keracunan makanan di Nineveh awalnya dilaporkan media Irak, WAA.  Dalam laporannya, media Irak tersebut menyebut ada empat orang yang mengalami keracunan parah. Baghdadi dan para anak buahnya lantas dipindahkan ke lokasi yang tak diketahui dengan pengamanan ketat dari pasukan ISIS.

    Baghdadi yang merupakan bekas tahanan Amerika Serikat (AS) di penjara rahasia di Irak pernah jadi berita utama media-media dunia setelah videonya saat khotbah di sebuah masjid di Mosul pada Juli 2014 beredar. Dalam khotbah itu, Baghdadi memproklamirkan berdiri “khilafah Islam” versi ISIS dengan dirinya yang menjadi “khalifah”.

     

    Sejak menjadi pemimpin ISIS, dia jadi target pembunuhan militer koalisi yang dipimpin AS, Rusia, serta militer Suriah. Berkali-kali muncul laporan, Baghdadi terluka bahkan tewas oleh serangan militer.

    Hindustan Times, semalam (4/10/2016), menjuluki Baghdadi memiliki “sembilan nyawa” dengan melansir sejumlah laporan yang menyebut bos ISIS itu tewas akibat serangan udara AS tapi kembali muncul dengan rekaman audio yang menegaskan dirinya masih hidup.

    November 2014
    Baghdadi pada bulan Juni 2014 dilaporkan tewas tak lama setelah dia memproklamirkan berdirinya “khilafah Islam” versi ISIS di wilayah Mosul. Laporan itu disangkal dan ISIS menegaskan Baghdadi masih hidup dan jadi pemimpin mereka.

    Pada bulan November 2014, Baghdadi kembali dilaporkan tewas dalam serangan udara AS. Seminggu kemudian, Baghdadi muncul dengan rekaman audio yang menyerukan ”jihad gunung berapi” di seluruh dunia.

    Maret 2015
    Baghdadi dilaporkan terluka parah akibat serangan udara oleh koalisi yang dipimpin AS di al-Baaj di Nineveh pada tanggal 18 Maret 2015. Laporan yang mengutip sumber militer koalisi saat itu menyebut, serangan menyasar pada pertemuan yang dihadiri Baghdadi.

    Namun, tak berselang lama muncul laporan dari media Irak bahwa Baghdadi masih hidup dan menjalani pemulihan yang lambat. Akibat serangan itu, Baghdadi dikabarkan mengalami cedera tulang belakang dan dirawat di tempat persembunyian oleh dua dokter dari Mosul.

    Oktober 2015
    Setelah serangan udara terhadap konvoi komandan senior ISIS di dekat perbatasan Irak dengan Suriah pada bulan Oktober 2015, militer Irak telah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu ditargetkan pada rombongan Baghdadi yang melakukan perjalanan ke Karbala.

    Militer Irak saat itu mengklaim Baghdadi kemungkinan tewas karena jadi target utama serangan. Tapi, lagi-lagi klaim militer Irak itu meleset. Meskipun para komandan ISIS tewas dalam serangan tersebut, Baghdadi ternyata tidak ada di antara rombongan itu.

    Juni 2016
    Pada bulan Juni, ada laporan di media di beberapa negara, termasuk surat kabar Turki, Yeni Safak dan stasiun televisi Irak, Al Sumariya, bahwa Baghdadi tewas ketika sebuah serangan udara menghantam konvoi ISIS di dekat Raqqa, Suriah. Tapi, laporan itu ternyata tidak benar. ISIS melalui medianya, menyatakan pemimin mereka masih hidup.




    Credit  Sindonews


    Bos ISIS Sakit Parah Akibat Diracun

    Bos ISIS Sakit Parah Akibat Diracun
    Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, sakit keras akibat menyantap makanan yang diracuni oleh seorang pembunuh. Foto/Istimewa
     
    MOSUL - Kabar yang menyatakan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi diracun ternyata bukan isapan jempol semata. Pria kelahiran Samara, Irak, itu menderita sakit parah akibat menyantap makanan yang telah diracuni.

     Dikutip dari Metro, Selasa (4/10/2016), Abu Bakr al-Baghdadi dan tiga komandan ISIS lainnya telah diracuni oleh seorang pembunuh di Distrik Be'aj, barat daya Niniwe, Irak. Sebuah sumber mengatakan kepada kantor berita Irak WAA bahwa keempat petinggi kelompok ekstrimis itu telah dipindahkan ke lokasi yang tidak diketahui di bawah penjagaan yang ketat.

    Sumber tersebut juga menambahkan bahwa kelompok ekstrimis itu telah meluncurkan kampanye penangkapan atas percobaan pembunuhan dan mencoba menemukan mereka yang bertanggung jawab.

    Awal tahun muncul laporan yang menyatakan Baghdadi tewas terbunuh oleh serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS). Namun, klaim tersebut ternyata palsu. Baghdadi juga beberapa kali dilaporkan terluka.

    Baghdadi sering dipercata sebagai sosok yang mengubah ISIS dari pecahan kelompok Al-Qaeda menjadi organisasi teroris independen yang sangat ditakuti. Atas sepak terjangnya selama ini, pemerintah AS bakal memberikan hadiah sebesar USD10 juta atas kepalanya.


    Credit  Sindonews

    Bos ISIS Dilaporkan Keracunan Makanan di Irak

    Bos ISIS Dilaporkan Keracunan Makanan di Irak
    Baghdadi dan tiga komandan senior ISIS keracunan saat santap siang di Niniwe, Irak beberapa waktu lalu. (Istimewa)
     
    MOSUL -
    Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi beserta tiga orang komandan senior ISIS dilaporkan keracunan makanan. Baghdadi dan tiga komandan senior ISIS keracunan saat santap siang di Niniwe, Irak beberapa waktu lalu.

    Menurut media di Irak, yang mengutip sumber lokal, menuturkan bahwa makanan yang dipersiapkan untuk Baghdadi dan tiga orang komandan senior ISIS lainnya telah dibubuhi racun oleh orang tidak dikenal.

    Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, Baghdadi keracunan saat berada di kawasan Be'aaj, yang terletak sebelah barat daya dari Niniwe. Baghdadi dan tiga komandan senior ISIS, lanjut sumber itu, langsung dilarikan ke tempat rahasia.

    "Keempatnya menderita keracunan berat dan telah dipindahkan ke lokasi yang tidak diketahui di bawah pengawasan yang ketat," kata sumber itu, seperti dilansir Alalam pada Senin (3/10).

    Sumber itu menambahkan, ISIS dikabarkan telah meluncurkan operasi pencarian dalam skala yang cukup besar, dalam upaya untuk menemukan mereka yang membubuhkan racun pada makanan bos mereka.


    Credit  Sindonews


    Kasus Celana Dalam Bendera Malaysia, Penasihat Menteri Australia Terlibat

     
    Kasus Celana Dalam Bendera Malaysia, Penasihat Menteri Australia Terlibat
    Para warga Australia ditangkap polisi Malaysia di kawasan sirkuit Formula 1 Sepang karena mengenakan celana dalam bergambar bendera Malaysia. Foto/New Straits Times/Osman Adnan
     
    KUALA LUMPUR - Jack Walker, penasihat Menteri Industri Pertahanan Australia Chris Pyne adalah satu dari sembilan warga Australia yang ditahan polisi Sepang terkait kasus celana dalam bergambar bendera Malaysia. Penasihat menteri itu terlibat karena ikut memakainya saat ajang Formula 1 berlangsung di Sepang, Malaysia hari Minggu.

    Walker ikut merayakan kemenangan pebalap Australia, Daniel Ricciardo, dalam ajang itu. Sembilan warga Australia telah membuat polisi Malaysia marah karena melakukan aksi “stripping” dengan mengenakan celana dalam bergambar bendera Malaysia “Jalur Gemilang”.

    Kantor Pyne, seperti dikutip Telegraph, semalam (4/10/2016), mengatakan kasus yang membelit pegawainya sedang ditangani dengan tepat oleh Komisaris Tinggi Australia di Malaysia. Walker dan delapan warga Australia lainnya diselidiki atas tuduhan melakukan “penghinaan yang disengaja”.

     

    Foto-foto aksi warga Australia itu telah beredar di media sosial dan memicu kemarahan warga Malaysia di media sosial.

    ”Tak bisakah sedikit menghormati negara yang Anda kunjungi?,” tulis pengguna akun Twitter, @johnqgoh, mengecam aksi sembilan warga Australia. Para pengguna media sosial lainnya menyebut tindakan para warga Australia itu bodoh dan memalukan.

    Kecaman senada juga disampaikan Razlan Razali, CEO dari Sirkuit Internasional Sepang. Menurutnya, sembilan warga Australia itu tidak menghormati budaya Malaysia. ”Ada lelucon terjadi di sekitar bahwa tahun depan kita tidak hanya harus memeriksa bagasi mereka tetapi juga pakaian,” ujar Razlan.


    Credit  Sindonews

    Bercelana Dalam Gambar Bendera Malaysia, 9 Warga Australia Ditangkap

    Bercelana Dalam Gambar Bendera Malaysia, 9 Warga Australia Ditangkap
    Sembilan pemuda Australia ditangkap polisi Sepang, Malaysia, setelah mengenakan celana dalam bergambar bendera Malaysia di sirkuti Formula 1 Sepang. Foto/Twitter/@nikasyraaf
     
    SEPANG - Sembilan pemuda asal Australia ditangkap polisi Sepang, Malaysia, setelah “stripping” dengan celana dalam bergambar bendera Malaysia. Insiden itu terjadi saat pebalap Australia; Daniel Ricciardo, memenangkan Formula 1 Grand Prix di Sepang.

    Kepala Polisi Sepang; Abdul Aziz Ali, mengatakan sembilan warga Australia yang ditangkap berusia antara 25 hingga 29 tahun. Mereka mabuk dan melucuti pakaian hingga tersisa celana dalam bergambar bendera Malaysia pada hari Minggu malam.

    Abdul Aziz Ali mengatakan bahwa mereka telah membeli celana dalam bergambar bendera Malaysia tersebut di Australia.

    Aksi kegembiraan para pemuda Australia direkam dan videonya telah diunggah ke Instagram. ”Aussie Aussie Aussie, oi oi oi,” bunyi teriakan para pemuda dalam video tersebut, seperti dikutip The Star, Senin (3/10/2016). Di video itu, mereka menuangkan bir ke dalam sepatu dan meminumnya.

    Surat kabar lokal, New Straits Times, menyebut aksi para pemuda Australia itu sebagai tindakan bodoh. Pihak berwenang dilaporkan marah atas ulah mereka.

    CEO Sepang International Circuit, Datuk Razlan Razali, mengatakan; ”Para warga Australia harus ditahan, diselidiki dan diambil tindakan terhadap mereka.”

    ”Ini juga memalukan negara mereka sendiri, memberikan Australia nama yang buruk,” katanya. ”Saya senang bahwa warga melaporkan hal itu dan bahwa kita tidak membiarkan perilaku nakal seperti di negara kita, terutama di sirkuit dengan Formula One yang disiarkan televisi di seluruh dunia,” katanya lagi.

    Credit  Sindonews

    Celana Dalam Bergambar Bendera Malaysia Dibanderol Rp548 Ribu

    Celana Dalam Bergambar Bendera Malaysia Dibanderol Rp548 Ribu
    Para warga Australia ditangkap polisi Malaysia di kawasan sirkuit Formula 1 Sepang karena mengenakan celana dalam bergambar bendera Malaysia. Foto/New Straits Times/Osman Adnan
     
    KUALA LUMPUR - Celana dalam bergambar bendera Malaysia “Jalur Gemilang” yang dipakai sembilan pemuda Australia di Formula 1 Grand Prix Sepang, Malaysia, ternyata dijual secara online seharga 174 ringgit Malaysia atau sekitar Rp548 ribu. Gara-gara “stripping” dengan celana dalam itu, sembilan warga Australia ditangkap polisi Malaysia pada hari Minggu.

    Menurut Kepala Polisi Sepang,  Abdul Aziz Ali, celana dalam itu diproduksi di Australia. Dalam pemeriksaan, tidak hanya celana dalam bergambar bendera Malaysia saja yang dijual di toko online. Tapi, ada juga celana dalam bergambar bendera Brasil, Amerika Serikat (AS), Prancis, Swedia dan Jepang.

    Sembilan warga Australia yang ditangkap berusia antara 25 hingga 29 tahun. Mereka merayakan kemenangan pebalap Australia; Daniel Ricciardo, di ajang Formula 1, pada Minggu malam.

     

    Mereka mabuk dan melucuti pakaian hingga tersisa celana yang gambarnya membuat polisi Malaysia marah. Aksi mereka direkam dan videonya telah diunggah di Instagram.

    Sementara itu, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia, mengaku sedang memberikan bantuan terhadap sembilan warga Australia yang telah ditahan gara-gara mengenanakan celana dalam itu.

    ”Departemen Luar Negeri dan Perdagangan memberikan bantuan konsuler, sesuai dengan Consular Services Charter, kepada sekelompok warga Australia yang ditangkap di Malaysia,” kata departemen itu melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Sydney Morning Herald, Selasa (4/10/2016). ”Karena kewajiban privasi, kami tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut,” ujarnya.


    Credit  Sindonews



    WikiLeaks Akan Rilis Satu Juta Dokumen Terkait Pemilu AS

     
    WikiLeaks Akan Rilis Satu Juta Dokumen Terkait Pemilu AS  
    Pria berkewarganegaraan Australia itu sudah berada di Kedutaan Besar Ekuador di London sejak 2012 untuk menghindari ekstradisi ke Swedia. (AFP/Pool/John Stillwell)
     
    Jakarta, CB -- Pendiri WikiLeaks Julian Assange mengatakan akan mempublikasikan satu juta dokumen yang terkait dengan pemilihan presiden Amerika Serikat.

    Ia mengatakan pada Selasa (4/10) bahwa dokumen tersebut akan dirilis sebelum akhir tahun, dan gelombang pertama akan dimulai pekan depan.

    Ia  juga mengkritik Hillary Clinton yang menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, karena menyalahkan WikiLeaks terkait perilisan dokumen yang berhubungan dengan Komite Nasional Demokrat sebelum Konvensi Demokrat pada Juli lalu.

    Assange mengatakan tim kampanye Clinton salah memberi pernyataan bahwa mengakses data WikiLeaks akan membuat perangkat pengakses rentan akan virus malware (malicious software).

    Meski begitu, ia membantah perilisan dokumen yang terkait dengan pemilu AS dengan sengaja akan menargetkan Clinton.

    Assange, 45, berbicara lewat video dalam rangka memperingati peringatan 10 tahun WikiLeaks. Ia berkata WikiLeaks akan melakukan ekspansi lebih lanjut, di luar kerja sama dengan 100 media yang saat ini sudah terjalin. WikiLeaks, kata dia, akan terus beroperasi meski jika suatu saat nanti ia mengundurkan diri. Assange saat ini masih menjabat sebagai pemimpin redaksi WikiLeaks.

    Pria berkewarganegaraan Australa itu sudah berada di Kedutaan Besar Ekuador di London sejak 2012 untuk menghindari ekstradisi ke Swedia. Di Swedia, ia menghadapi tuntutan hukum atas tuduhan pemerkosaan pada 2010. Assange membantah tuduhan itu dan menolak ke Swedia karena takut Swedia akan megekstradisinya ke AS yang sedang menginvestigasinya atas pembocoran dokumen rahasia negara.




    Credit CNN Indonesia




    Pejabat AS Mengaku Sebisa Mungkin Abaikan 'Ocehan' Duterte

     
    Pejabat AS Mengaku Sebisa Mungkin Abaikan 'Ocehan' Duterte  
    Duterte terkenal dengan komentarnya yang bombastis dan menuai kontroversi. (Reuters/Erik De Castro)
     
    Jakarta, CB -- Amerika Serikat berusaha sebisa mungkin untuk tidak menanggapi setiap ocehan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang kebanyakan tidak terealisasi. Pasalnya Duterte dianggap mirip Donald Trump, semakin ditanggapi maka semakin menjadi.

    Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat AS kepada Reuters pada Senin, menyusul pernyataan Duterte yang mengatakan akan menghentikan kerja sama militer dengan Amerika. Belakangan pejabat Filipina meralat pernyataan Duterte tersebut.

    Menurut pejabat AS, pemerintahan Presiden Barack Obama tidak ingin menanggapi setiap pernyataan Duterte. Pasalnya, setiap pernyataan yang salah bisa membuat Duterte semakin berang dan mewujudkan pernyataannya menjadi tindakan konkret.

    Sembari mengabaikan ocehan Duterte, kata pejabat yang enggan disebut namanya kepada Reuters, AS terus menjalin dan mendorong kerja sama militer serta bidang lainnya dengan pejabat Filipina di level bawah.

    Merusak hubungan dengan Filipina bukan tindakan yang bijak karena akan mengikis pengaruh AS di Asia dengan China yang kian agresif. Pejabat AS mengatakan, tidak ada rencana mengurangi kerja sama atau bantuan bagi Filipina terkait komentar Duterte.

    "Dia seperti Donald Trump. Dia gila perhatian, dan semakin mendapat perhatian, semakin murka dia jadinya. Tindakan yang bijaksana adalah mengabaikannya," ujar sumber Reuters lainnya, seorang pejabat dari sebuah negara Asia Tenggara.

    Kebanyakan komentar Duterte pada akhirnya diralat sendiri oleh dirinya atau pejabat Filipina. Bulan lalu, dia menyebut Obama sebagai "anak pelacur" dan menyamakan dirinya sebagai Hitler yang tidak segan "membantai 3 juta pengguna narkoba".

    Duterte mengaku menyesal mengejek Obama. Akibat perkataannya itu, Obama membatalkan pertemuan bilateral dengan Duterte. Mantan walikota Davao ini juga meminta maaf kepada komunitas Yahudi atas komentarnya soal Hitler.

    Duterte tengah menjadi perhatian internasional setelah kampanye pemberantasan narkoba di negaranya telah menewaskan lebih dari 3.000 orang. Lembaga HAM dan PBB angkat bicara, mengecam pembunuhan tanpa dasar hukum yang jelas di Filipina itu. Duterte bergeming dan malah menyerang balik PBB serta para pengecamnya.



    Credit  CNN Indonesia





    Menlu AS Mengaku Frustrasi Mengatasi Konflik Suriah

     
    Menlu AS Mengaku Frustrasi Mengatasi Konflik Suriah  
    Menurut Kerry, AS sudah kehabisan alasan untuk melakukan agresi militer terhadap Assad di Damaskus karena mendapat penentangan Kongres. (Reuters/Leonhard Foeger)
     
    Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengaku frustrasi mengatasi konflik di Suriah yang telah berlangsung selama lima tahun. Kerry mengatakan AS tidak bisa melakukan banyak untuk menggulingkan Bashar Al-Assad selama Rusia ada di belakangnya.

    Pernyataan ini disampaikan Kerry dalam pertemuan dengan para warga sipil Suriah di sela pertemuan Sidang Umum PBB pekan lalu, berdasarkan rekaman suara yang diterima CNN, Selasa (4/9).

    Menurut Kerry, AS sudah kehabisan alasan untuk melakukan agresi militer terhadap Assad di Damaskus. AS hampir saja menyerang Suriah pada 2013 setelah Assad melancarkan serangan kimia ke wilayah Ghouta yang menewaskan sedikitnya 1.500 orang.

    Kerry menyalahkan Kongres AS yang saat itu mencegah mereka menyerang Damaskus. "Intinya Kongres menolak, bahkan untuk mengambil suara yang memperbolehkan serangan itu," kata Kerry.

    "Kami punya Kongres yang tidak akan membiarkan penggunaan kekuatan," ujar dia.

    Diskusi antara Kerry dengan sejumlah warga Suriah di PBB ini dilakukan beberapa hari setelah AS dan Rusia mengumumkan gencatan senjata di Jenewa. Gencatan senjata itu banyak dilanggar, dan Assad telah menempatkan 10 ribu tentara yang siap menyerbu Aleppo.

    Warga Suriah dalam pertemuan dengan Kerry mempertanyakan ketidakmampuan AS menegakkan gencatan senjata dan melakukan lebih banyak hal untuk perdamaian Suriah.

    Kerry beralasan, AS mematuhi hukum internasional dengan menerapkan batas-batas sehingga intervensi militer diredam.

    "Masalahnya, Rusia tidak peduli pada hukum internasional dan kami peduli. Kami tidak punya dasar yang kuat, berdasarkan nasihat pengacara kami, kecuali kami punya resolusi Dewan Keamanan," ujar Kerry.

    "Mereka [Rusia] diundang masuk, kami tidak. Kami tidak bertindak seperti Rusia. Standarnya berbeda," ujar Kerry.

    Resolusi DK PBB soal Suriah selalu menuai veto oleh Rusia dan China. November tahun lalu, Rusia memulai intervensi di Suriah atas permintaan Assad.

    "Satu-satunya alasan mereka membiarkan kami terbang adalah karena kami mengincar ISIL," kata Kerry menggunakan nama lain ISIS.

    Menurut Kerry, keberadaan Rusia di Suriah mengubah jalannya peperangan. Assad kini semakin sulit digulingkan.

    "Jika kami mengincar Assad, kami harus menghancurkan seluruh pertahaan udara dan kami tidak punya pembenaran hukum untuk melakukan itu."

    "Tidak ada yang lebih frustrasi dibanding saya," lanjut Kerry.

    Menurut Kerry, AS telah melakukan semampunya untuk menghentikan kekerasan di Suriah.

    "Kalian boleh marah kepada kami, tapi kami telah mencoba untuk membantu warga Suriah memperjuangkan negara mereka, dan kami telah mengeluarkan banyak uang, banyak sekali upaya," tutur Kerry.

    Pihak Gedung Putih tidak berkomentar soal pembicaraan Kerry tersebut. Namun kelompok Suriah di AS membenarkan pertemuan itu benar dilakukan.


    Credit  CNN Indonesia







    Rusia 'peringatkan' AS dengan kerahkan sistem rudal di Suriah


    S-300  
    Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan sistem rudal S-300 hanya untuk mempertahankan diri. 
     
    Rusia secara signifikan memperkuat pertahanan udara di Suriah dengan mengerahkan sistem rudal darat ke udara.
    Kementerian Pertahanan mengatakan rudal S-300 akan menjamin keamanan pangkalan Angkatan Laut Rusia di Tartus.
    "Perlu kami sampaikan di sini bahwa S-300 semata-mata untuk mempertahankan diri, ini bukan ancaman ke pihak lain," kata Mayor Jenderal Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia.
    "Saya tak paham mengapa pengerahan sistem rudal S-300 membuat khawatir mitra Barat kami," tambahnya.
      Meski Rusia menyebutnya sebagai tindakan defensif, wartawan BBC mengatakan persenjataan mematikan ini adalah isyarat kepada Amerika bahwa negara itu akan membayar ongkos yang mahal jika mencampuri operasi militer Rusia atau Suriah.
      Tahun lalu Rusia mengerahkan sistem rudal yang lebih canggih di Suriah, S-400.
      Pada hari Senin (03/10) Washington membekukan perundingan dengan Rusia terkait masalah Suriah dengan menuding Moskow sengaja tidak mentaati komitmen perjanjian gencatan senjata.
      Amerika menuduh Rusia dan Suriah meningkatkan serangan terhadap warga sipil dengan menjadikan rumah sakit dan bantuan kemanusiaan sebagai sasaran.
      Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan menyesalkan keputusan Amerika.




      Credit  BBC




      Duterte Minta Obama 'Pergi ke Neraka'

       Rodrigo Duterte
      Rodrigo Duterte
       
      CB, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama 'pergi ke neraka'. Pernyataan ini memperlihatkan ketegangan antara dua negara yang semakin mendalam.

      Dalam sebuah pidato, Duterte mengungkapkan rasa kecewa terhadap AS setelah kritik atas tindakannya dalam melawan narkoba di Filipina. Sejak ia menjabat sebagai presiden, banyak orang yang tewas terkait dengan obat terlarang tersebut di luar hukum.

      Menurut mantan wali kota Davao itu, AS merupakan sekutu yang tidak dapat diandalkan. Ia menekankan tindakan keras yang diberlakukan olehnya di Filipina murni sebagai perang melawan narkotika yang efektif.

      "Alih-alih membantu kami, AS justru jadi pihak pertama yang mengkritik negara ini. Jadi, Anda (Obama) pergi saja ke neraka," ujar Duterte, dilansir BBC, Rabu (5/10).

      Ia juga memberi peringatan Filipina dapat memiliki sekutu yang lebih baik dari AS. Duterte mengatakan kemungkinan negaranya untuk membuka kerja sama lebih besar dengan Rusia dan Cina.

      "AS menolak menjual senjata ke Filipina dan hal itu tidak masalah karena saya akan membelinya dari Rusia," kata Duterte.

      Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan AS dan Filipina memiliki aliansi kuat yang saling menguntungkan. Meski pernyataan 'brutal' Duterte tersebut, Negeri Paman Sam akan tetap membuka komunikasi diplomatik dengan negara itu.

      "Kami melindungi aliansi yang kuat ini. Namun, kami tidak ragu meningkatkan keprihatinan tentang pembunuhan ekstra-yudisial," kata Earnest.

      Ia juga menekankan Filipina belum secara resmi memberikan pernyataan tentang perubahan besar terhadap hubungan bilateral, termasuk setelah Duterte mengatakan pada pekan lalu agar latihan militer rutin dua negara pada tahun ini adalah yang terakhir.




      Credit  REPUBLIKA.CO.ID




      Dikawal Aparat Zionis, Pemukim Yahudi Beribadah di al-Aqsa

       Kota Tua Yerusalem, lokasi Masjid Al-Aqsa berada.
      Kota Tua Yerusalem, lokasi Masjid Al-Aqsa berada.
       
      CB, YERUSALEM -- Sekitar 45 orang Yahudi dikawal pasukan Zionis untuk mengunjungi kompleks Masjid al-Aqsa pada Senin (3/10). Kunjungan dilakukan pada hari kedua peringatan Rosh Hashanah Yahudi.

      Saksi mengatakan pada Ma'an News bahwa mereka masuk ke kompleks melalui Morrocan Gate dan keluar melalui Chain Gate. Di dalam mereka melakukan ritual keagamaan sambil dikawal pasukan bersenjata.

      Hal ini melanggar kesepakatan yang telah ada sebelumnya. Bahwa jemaat non-Muslim tidak diizinkan beribadah di kompleks al-Aqsa. Insiden ini juga berlangsung menyusul peningkatan keberadaan polisi Israel di wilayah okupasi Yerusalem Timur selama perayaan.

      Pada Ahad, pasukan Israel juga menggerebek sejumlah rumah di Kota Tua dan menahan 15 warga Palestina. Beberapa jam setelahnya mereka dibebaskan, namun dilarang masuk kompleks al-Aqsa.

      Sementara itu, kelompok Yahudi sayap kanan telah menyeru warga Israel lain untuk mengunjungi kompleks selama tiga hari perayaan Rosh Hashanah. Namun mereka harus mendapat pengamanan dari militer Israel untuk masuk ke sana.

      Dalam pernyataan pada Ahad, Juru bicara kepolisian Israel untuk media Arab, Luba al-Samri mengatakan, sejumlah besar polisi, penjaga perbatasan dan relawan telah dikerahkan di seluruh Yerusalem. Khususnya di Kota Tua dan pinggiran, khusus untuk tiga hari.

      Kompleks al-Aqsa yang terletak dekat plaza Western Wall itu terdiri dari Dome of Rock dan Masjid al-Aqsa. Masjid al-Aqsa merupakan situs suci ketiga umat Islam.
      Yahudi meyakini tempat itu sebagai kuil pertama dan kedua berdiri. Kuil kedua hancur saat era Roman pada abad 70 sebelum Masehi.

      Saat aneksasi ilegal Israel di Yerusalem Timur pada 1967, Israel membuat kesepakatan dengan Muslim. Bahwa non-Muslim diizinkan berkunjung, tapi dilarang beribadah di kompleks Masjid al-Aqsa.

      Pasukan Israel harus mengawal Yahudi yang berkunjung ke sana. Ketegangan antara Israel dan Palestina membuat kompleks menjadi daerah rawan. Sejumlah kericuhan tercatat karena hal ini.







      Credit  REPUBLIKA.CO.ID