Kamis, 26 Mei 2016

RI Diundang ke Pertemuan 7 Negara Maju, Apa Motifnya?

Indonesia punya peran penting dalam pengembangan ekonomi di Asia.

RI Diundang ke Pertemuan 7 Negara Maju, Apa Motifnya?
Para pemimpin Forum Tujuh Negara Maju (G7) saat pertemuan di Den Haag, Belanda. (REUTERS/Jerry Lampen/Pool)
 
CB –  Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi, akan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan The Group of Seven (G7) Outreach Meeting di Ise-Shima, Jepang, selama 26-27 Mei 2016. Selain Menteri Luar Negeri, Presiden juga akan didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Sofyan A. Djalil.
G7 Outreach Meeting merupakan bagian dari pertemuan G7 ke 42 di Jepang.  Tujuan penyelenggaraan pertemuan ini adalah untuk membahas perkembangan ekonomi Asia sebagai pusat pertumbuhan dunia saat ini.
“Indonesia untuk pertama kali nya diundang untuk berpartisipasi dalam G7 Outreach Meeting. Undangan ini mencerminkan pandangan negara G7 terhadap peran dan arti penting Indonesia sebagai salah satu negara besar di Asia,” demikian keterangan pers yang diterima VIVA.co.id dari Kemlu RI, Kamis, 26 Mei 2016.
Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nassir, mengungkapkan bahwa Indonesia dianggap sebagai negara yang berkontribusi dalam isu-isu yang nantinya akan dibahas dalam pertemuan. Negara yang diundang, ujar Arrmanatha, adalah negara yang dipandang dapat memberikan kontribusi dengan melihat pada hal-hal di dalam negeri, pandangan negara dan kontribusi negara di kawasan masing-masing.
“Misalnya saja, Indonesia sudah banyak berkontribusi di kawasan untuk terbentuknya suatu kawasan di ASEAN. Sebenarnya tidak diperlukan kriteria khusus, prerogatifnya dari Jepang sebagai ketua, namun pada saat yang sama juga perlu dapat persetujuan dan didukung oleh negara-negara anggota G7,” kata Arrmanatha.
Selain Indonesia, turut diundang Bangladesh, Laos (Ketua ASEAN), Papua New Guinea, Sri Lanka, Vietnam, dan Chad (Presiden Uni Afrika).  Negara-negara yang diundang untuk berkontribusi pada G-7 Outreach akan membahas dua tema besar yaitu “Stabilitas dan Kesejahteraan di Asia” dan “Pembangunan Berkelanjutan, Pemberdayaan Perempuan dan Kesehatan Global.”
Indonesia, yang dalam hal ini diwakili Presiden Jokowi, diminta untuk menjadi pembicara utama pada sesi Stabilitas dan Kesejahteraan di Asia.
G7 atau The Group of Seven adalah kelompok yang beranggotakan negara-negara maju yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang pesat. Mereka adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Italia, Kanada, dan Prancis. Para pemimpin negara ini berkumpul untuk membicarakan perkembangan ekonomi global.



Credit  VIVA.co.id









Leopard 2A4, Tank Tempur Baru Indonesia




Indonesia baru saja mendapat kiriman delapan dari 61 tank tempur utama Leopard 2A4 yang dipesan dari Jerman. Tapi seberapa ampuh monster baja yang pernah menjadi tulang punggung Bundeswehr ini?


Kampfpanzer Leopard 2 A4


Tank Berpendingin Ruangan

Pemerintah merogoh kocek sebesar 280 juta US Dollar buat membeli tank tempur generasi ketiga dari Jerman. Nantinya TNI akan mendapat tank bekas militer Jerman yang sudah dimodifikasi dengan menambahkan pendingin ruangan. Tank itu kini bernama Leopard 2 RI.


Nato-Übung Bundeswehr Polen


Transfer Teknologi

Selain tank tempur utama, Indonesia juga mendapat 42 kendaraan tempur infanteri tipe Marder 1A3 yang telah dimodifikasi dan 4 tank penderek jenis Büffel ARV dan 3 tank pengangkut jembatan yang dimiliki militer Jerman. Menurut jurnal militer IHS Jane, pembelian itu juga melibatkan transfer teknologi dari Rheinmetall kepada PT. Pindad

Waffenexport Deutschland Panzer Leopard 2 A6


Cuci Gudang Militer Jerman

Leopard 2A4 pernah menjadi tulang punggung militer Jerman pada masa Perang Dingin. Setelah tahun 2000, Jerman menjual semua tank tempurnya ke negara-negara sahabat, antara lain Singapura, Portugal dan Turki. Bundeswehr saat ini sudah beralih ke varian yang lebih modern, yakni tipe A6 dan A7.


Kampfpanzer Leopard 2


Monster Kota

Untuk Indonesia, TNI meminta agar Rheinmetal merombak Leopard 2 agar lebih cocok untuk dipakai di medan tempur perkotaan. Untuk itu monster darat tersebut mendapat lapisan pelindung tambahan di bagian depan dan samping, pengeras suara dan sistem kamera pengawas 360 derajat. Varian ini diberi nama Leopard 2A6 Revolution.



Symbolbild Bundeswehr


Irit dan Lincah

Secara umum Leopard 2 ditakuti lantaran kemampuan manuvernya yang tinggi. Kendati cuma mampu melesat dengan kecepatan maksimal 70 kilometer/jam, Leopard 2 mencatat konsumsi bahan bakar separuh dari yang dibutuhkan tank utama militer Amerika Serikat, M1 Abrams.

Symbolbild Bundeswehr


Minim pengalaman

Namun berbeda dengan M1 Abrams, Merkava (Israel) atau Challengger 2 (Inggris), tank milik Jerman ini masih miskin pengalaman bertempur. Tercatat Leopard 2 cuma pernah dua kali diterjunkan ke medan perang, yakni di Kosovo tahun 1999 dan Afghanistan pada 2007.


Kampfpanzer Leopard 2



Baja Tanpa Pelindung

Leopard 2A4 punya reputasi buruk ihwal baja pelindungnya. Dikembangkan sebagai tank tempur bermobilitas tinggi, bobot Leopard sejak awal dipangkas dengan mengorbankan lapisan baja di bagian samping dan depan. Tidak heran jika hampir semua penjualan dibarengi dengan modifikasi sistem pelindungnya.














Credit dw.com

'Lowo Ireng', Penantang Mobil Batman Buatan Mahasiswa ITS

Mobil ini akan menjadi penantang Batmobile.
'Lowo Ireng', Penantang Mobil Batman Buatan Mahasiswa ITS
Penantang mobil Batman buatan mahasiswa ITS (VIVA.co.id/Januar Ardi Sagita)
 CB – Bagi penyuka film Batman tentu tak asing lagi dengan Batmobile. Ya, Batmobile merupakan mobil tunggangan sang superhero. Terinspirasi dengan mobil Batman itu, beberapa mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menghadirkan penantang Batmobile hasil karyanya.
Menurut Grangsang Setya Ramadhani, salah seorang mahasiswa yang ikut dalam proyek ini, mobil ini dinamai Lowo Ireng (Kelelawar Hitam). Grangsang juga tak membantah jika mobil Batman yang menginspirasi dia dan teman-temannya untuk menciptakan mobil unik ini.
“Makanya, kami juga menamakannya Lowo Ireng saat pertama kali membuatnya pada awal 2014,” kata Grangsang kepada VIVA.co.id di bengkel Motor Listrik Nasional, ITS, Surabaya, awal pekan ini.
Grangsang mengungkapkan, mobil itu bisa melaju hingga kecepatan 180 kilometer per jam. Selain itu, mobil ini bisa mencapai akselerasi dari 0 hingga 100 km per jam hanya dalam waktu 10 detik. Menurut dia, hal itu sudah terbilang cepat untuk sebuah supercar buatan dalam negeri.
“Rahasia kecepatannya itu ada pada mesin yang menggunakan mesin V6, dan bahan karbonat yang kami gunakan di badan mobil, sehingga mobilnya menjadi ringan tapi kuat,” tutur Grangsang.
Hal itu sudah terbukti dalam beberapa uji coba yang ditelah dijalani oleh Lowo Ireng. Bahkan, Lowo Ireng juga dianggap sukses menjalani Tour de Java pada 2014. Sementara itu, bahan bakar yang digunakan untuk mobil ini adalah bensin jenis pertamax.
Anggota lainnya dari tim pembuat mobil itu, Hanif Taufik menyatakan, bagian tersulit dari pembuatan mobil itu adalah saat membuat bodi mobil. Alasannya, lekukan yang ada pada badan mobil itu terbilang rumit, dan harus detail serta butuh waktu lama. “Karena semua ini kan handmade,” kata Hanif.
Saat ditanya, mengenai adanya keinginan untuk membuat mobil itu secara massal, Hanif menjawab jika dia dan teman-temannya masih belum memiliki keinginan tersebut. Meski demikian, mobil itu sudah mendapatkan penawaran dari beberapa pihak.
“Ada yang dari alumni ITS sendiri, dan para pengunjung pameran yang melihat mobil ini, dan menawarkan harga sebesar Rp400 juta untuk memesan mobil ini,” kata Hanif.
Ke depannya, Hanif masih memiliki keinginan untuk terus mengembangkan mobil tersebut. Lowo Ireng diharapkan menjadi salah satu supercar yang patut diperhitungkan.
“Kami sadar betul memang dunia otomotif itu akan selalu berkembang pesat, makanya kami pun ingin agar Lowo Ireng ini mampu bersaing dengan mobil-mobil lainnya,” kata Hanif.




Credit  VIVA.co.id



Tantangan Indonesia Jadi Penyuplai Terbesar Minyak Sawit


Tantangan Indonesia Jadi Penyuplai Terbesar Minyak Sawit    

Kelapa sawit. REUTERS/Roni Bintang
 
CBJambi - Community Outreach and Engagement Manager Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Imam A. El Marzuq mengatakan Indonesia berpeluang menjadi penyuplai kelapa sawit terbesar di dunia. Sebab, secara statistik, Indonesia memiliki jumlah petani terbesar yang menggantungkan hidup pada sektor perkebunan kelapa sawit.

"Dalam skala global, Indonesia menjadi terbesar dengan total lahan 3,6 juta hektare kelapa sawit," kata Imam di Hotel Abadi, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Selasa, 24 Mei 2016.

Pada 2020, kebutuhan minyak nabati global mencapai 236 juta ton. Peluang ini, kata Imam, bisa dimanfaatkan Indonesia sebagai penyuplai ke pasar dunia. Karena itu, kata dia, Indonesia perlu memikirkan cara membangun industri sawit yang berkelanjutan, sesuai dengan hukum yang berlaku dan layak untuk lingkungan. RSPO, tutur dia, memiliki kontribusi membangun industri kelapa sawit yang bertanggung jawab.

Imam memaparkan, ada beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia, dari penanaman hingga kelembagaan petani. Ia mencontohkan, saat ini banyak petani masih menggunakan pupuk tidak bersertifikat. Hasilnya, produktivitas tidak optimal. “Bibitnya saja sudah tidak baik dan tingkat teknologi yang diaplikasikan masih jauh dari P&C,” ujarnya.

Selain itu, Imam menilai dokumentasi petani swadaya masih sangat terbatas dalam pencatatan. Berbeda dengan petani plasma yang bermitra dengan perusahaan yang lebih tertata. “Kelembagaan petani juga masih belum ada,” tuturnya.

Imam mengatakan kelompok petani pun memiliki persoalan pendanaan dalam pembentukan dan operasional kelompok, serta perbaikan kebun dan dana sertifikasi. Ia menilai ketersediaan pabrik pengolah tandan buah segar sawit (TBS) bersertifikat bakal jadi tantangan petani swadaya sawit di Indonesia.

Hal lain yang perlu diperhatikan, Imam melanjutkan, adalah mengubah pola pikir menjadi petani bersertifikasi. “Mungkin karena sudah nyaman dengan kebiasaan lama,” ucapnya. Padahal, secara global, kata Imam, terdapat 166 ribu petani sawit bersertifikasi dan 520 ribu hektare perkebunan kelapa sawit yang juga sudah tersertifikasi.



Credit  TEMPO.CO



Indonesia Akan Punya Museum Sejarah Alam Pertama




 
KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Pengunjung yang sedang berwisata di Kebun Raya Bogor.
 
CB — Indonesia akan punya Museum Nasional Sejarah Alam dan Kehidupan Manusia pertama. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah memprakarsai pendiriannya.

Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati, mengatakan bahwa museum tersebut merupakan pengembangan dari Museum Etnobotani di Bogor.

"Kami ingin membangun museum modern. Artinya, museum yang interaktif, edukatif, dan komunikatif," ungkapnya ketika ditemui di Bogor, Kamis (25/5/2016).

Museum yang rencananya akan dibangun setinggi 5 lantai itu akan memuat koleksi tumbuhan tropis, hewan Nusantara, serta kehidupan modern.
Museum sejarah alam akan diintegrasikan dengan Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor. Enny mengatakan, pihaknya sudah melobi Kementerian Pekerjaan Umum untuk membuat jalan underpass penghubung ketiganya.
Tim LIPI kini sedang dalam penyusunan storyline untuk koleksi museum. Nantinya, museum juga akan memiliki area tematik yang akan selalu diganti setiap tahunnya.

Enny mengatakan, pembangunan museum akan memakan dana sekitar Rp 3 miliar-Rp 4 miliar. Untuk tahap awal, LIPI telah bekerja sama dengan Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah untuk pendanaan. Akhir 2016, targetnya 2 dari 5 lantai museum rampung.

"Ke depan, kita harapkan peran serta pihak swasta dan filantropi untuk juga mengembangkan museum. Di luar negeri kan sudah banyak upaya-upaya seperti ini," kata Enny.

Soft launching museum ini akan dilakukan pada Agustus 2016, bertepatan dengan ulang tahun LIPI. Setelah pendirian museum ini, diharapkan pendanaan untuk museum juga ditambah.

"Saat ini pendanaan terus berkurang. Untuk Museum Etnobotani sendiri, sangat minim. Dulu sudah cuma Rp 60 juta, sekarang dikurangi lagi menjadi Rp 40 juta," katanya.



Credit  KOMPAS.com



Kapsul "Ajaib" Ini Diklaim Mampu Selamatkan Manusia dari Tsunami



 
Caters News Agency The Survival Capsule
 
CB — Bencana bisa datang kapan saja dan tempat perlindungan yang aman merupakan tempat pertama yang akan kita cari. Permasalahan timbul ketika kita hanya bisa menemukan sedikit tempat aman untuk berlindung. Kini, sebuah penemuan baru membantu menemukan jawaban untuk memecahkan masalah tersebut.

Sebuah kapsul penyelamat bernama The Survival Capsule dibuat sebagai upaya memberikan perlindungan kepada manusia apabila terjadi bencana alam. The Survival Capsule ini merupakan sistem perlindungan yang berbentuk bola raksasa dan didesain untuk bertahan dari bencana seperti tsunami, tornado, badai, dan gempa.

Kapsul ini dibuat untuk memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan dengan rumah aman tradisional jika terjadi kondisi darurat, baik itu terhadap individu maupun keluarga.
Julian Sharpe, penggagas The Survival Capsule, mengatakan, kapsul ini memberikan pilihan untuk mendapatkan sistem keamanan yang mudah diakses, baik itu siang maupun malam, dan benar-benar memberikan keamanan pada keluaraga.

The Survival Capsule dilengkapi dengan fitur antara lain tempat duduk, tempat penyimpanan, penyimpanan air dan tangki air, lampu internal, GPS, pintu yang bisa dibuka dari dalam dan luar, jendela dengan standar kapal selam. Kapsul didesain dengan kerangka alumunium keras, berfungsi untuk tetap membuat penumpang hangat.

Kapsul berfungsi untuk membuat siapa pun yang berada di dalam selamat sambil menunggu mendapatkan pertolongan dari regu penyelemat. Sementara itu, sistem perbaikan menggunakan pemutar air pada bagian bawah untuk mencegah kapsul berputar ke atas dan ke bawah.
Kapsul ini juga didesain agar bisa mengapung apabila air naik terlalu tinggi, seperti yang terjadi ketika terjadi tsunami. Kapsul juga bisa ditambatkan agar tidak hanyut beserta penumpang di dalamnya.

Julian menjelaskan, kapsul didesain oleh tim ahli aerospace yang mempunyai tujuan untuk membuat kapsul sekuat mungkin dan tahan lama. Pada awal uji coba, perancang menggunakan program yang hampir sama digunakan di industri aerospace untuk menguji kekuatan dan daya tahan kapsul.

Dia menambahkan, kapsul yang diperuntukkan untuk menahan imbas dari bencana lama seperti tubrukan dengan benda tajam, paparan panas ini akan tersedia dalam beberapa variasi kapasitas, mulai dari kapasitas dua orang, keluarga, hingga 10 orang sekaligus. Bisa juga dipesan untuk menambahkan sistem musik dan toilet.
Namun, hingga kini, harganya belum dirilis di pasaran.

Konsep awal di balik pembuatan kapsul ini ternyata diilhami oleh bencana tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 dengan korban mencapai hingga 225.000 orang.
"Sistem peringatan dini akan menyelamatkan 90 persen populasi, tetapi 10 persen populasi akan menjadi korban. Untuk menurunkan korban hingga 2 persen, kapsul ini bisa menjadi sebuah opsi," kata Julian.





Credit  KOMPAS.com



Kapal Selam Inggris dan 71 Jasad Awaknya Ditemukan Setelah 73 Tahun Hilang



 
Express.co.uk/Getty Kapal selam HMS P 311 milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang hilang di Laut Mediterania pada Januari 1943. 
 
ROMA, CB Sebuah kapal selam Inggris dengan 71 jasad awaknya, yang terlibat dalam misi Perang Dunia II, telah ditemukan setelah lebih dari 73 tahun hilang di Laut Mediterania.
Puing-puing yang diyakini dari kapal selam HMS P 311 milik Angkatan Laut (AL) Kerajaan Inggris itu ditemukan di lepas pantai Sardinia, Italia, seperti dilaporkan situs berita Express, Rabu (25/5/2016).
Kapal tersebut terlibat dalam misi Perang Dunia II dan menghilang sejak sekitar 2 Januari 1943 bersama dengan 71 awaknya.
Inggris yakin, kapal selam itu terkena ranjau laut di Teluk Olbia, Sardinia.
Sebuah tim dipimpin oleh Massimo Domenico Bordone, pemburu puing kapal yang berbasis di Genoa, Italia, menemukan sisa-sisa kerangka kapal itu di kedalaman 100 meter di dekat Pulau Tavolara.
Bordone mengatakan, ia mengetahui telah menemukan kapal itu ketika ia melihat bayangan dari kerangka sepanjang 84 meter ketika ia mencapai di kedalaman 80 meter.
Berbicara kepada media Italia, Bordone mengatakan, “Saya segera berpikir tentang nasib orang-orang yang menemui ajalnya di bawah sini.”
Menurut dia, “Itu adalah nasib bersama yang dialami begitu banyak orang, awak kapal selam khususnya,” yang berjuang untuk selamat dari konflik dan kecelakaan di laut.
Kapal selam itu meninggalkan Malta pada 28 Desember 1942 dengan misi pertama untuk menghancurkan dua kapal perang Italia ketika mereka lego jangkar di Pelabuhan La Maddalena.
Namun, setelah mengirim sinyal pada 31 Desember, kapal itu menghilang tanpa jejak. Para pejabat militer saat itu mengasumsikan bahwa kapal selam itu telah tenggelam.
Rongsokan kapal itu dikatakan dalam kondisi sangat baik dengan hanya sejumlah kecil kerusakan akibat ledakan.
Bordone mengatakan, "Sepertinya kapal itu mungkin tenggelam dengan udara kosong di dalamnya, yang menyebabkan para kru akhirnya meninggal karena kekurangan oksigen”.
Kapal itu tidak akan dipindahkan dan akan tetap menjadi kuburan perang.
AL Kerajaan Inggris mengatakan, mereka mengharapkan kecelakaan itu harus diperlakukan dengan baik saat mereka bekerja untuk mengonfirmasi identitas kapal selam.
Seorang juru bicara AL Inggris mengatakan, "Kami memeriksa catatan kami untuk menentukan apakah ini adalah sebuah kapal selam AL atau tidak."




Credit  KOMPAS.com






RI Punya Cadangan Minyak 21,5 Miliar Barel yang Belum Bisa Diambil


 
RI Punya Cadangan Minyak 21,5 Miliar Barel yang Belum Bisa Diambil 
 Foto: BBC
 
Jakarta -Cadangan terbukti (proven reserve) minyak Indonesia bukan hanya 3,7 miliar barel saja, tapi masih ada tambahan 21,5 miliar barel lagi. Namun, cadangan yang dihitung hanya 3,7 miliar barel, karena yang lainnya tidak ekonomis untuk diekstraksi.

"Sekarang cadangan terbukti kita 3,7 miliar barel, ada lagi 21,5 miliar barel yang juga proven tetapi tidak ekonomis," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Wiratmaja menjelaskan, cadangan minyak sebanyak 21,5 miliar barel itu berada di tempat-tempat terpencil yang sulit dijangkau dan sangat tersebar, bukan cadangan dalam jumlah besar yang terkonsentrasi di satu lokasi.

Untuk mengambil minyak dari lokasi-lokasi itu sangat sulit, jumlahnya pun kecil-kecil sehingga secara ekonomis tidak layak dikembangkan. "Istilahnya marginal field, lokasinya jauh-jauh, jumlahnya kecil, ongkos ngebornya berapa, tariknya berapa, itu sudah nggak ekonomis," paparnya.

Namun, bukan berarti cadangan itu didiamkan begitu saja. Pihaknya terus mencari cara agar cadangan-cadangan tersebut bisa ekonomis dan dapat dieksploitasi. "Kecil-kecil dan ada di mana-mana. Bagaimana supaya ini bisa diambil, produksi kita bisa naik, harus dibuat ekonomis," ujar Wiratmaja.

Walaupun masih ada cadangan sebesar itu, menurut Wiratmaja, Indonesia tetap akan terus bergantung pada impor minyak. Tentu tak seluruh cadangan nantinya bisa diproduksi, penambahan produksi minyak tak akan terlalu besar.

Sebab, konsumsi minyak Indonesia saat ini sudah 1,6 juta barel per hari (bph), dan meningkat hingga 2,2 juta bph dalam 10 tahun ke depan, impor minyak adalah sesuatu yang tidak terhindarkan lagi. Yang bisa dilakukan kini hanya meminimalkan impor.

"Kebutuhan kita sekarang saja sudah 1,6 juta bph, tahun 2025 bisa 2,2 juta bph. Impor tak akan bisa dihilangkan kecuali kita menemukan sumber minyak baru yang besar-besar. Tapi pasti mengurangi impor kalau itu bisa diproduksi," tutupnya.




Credit  detikfinance



Jauh-jauh Hari, Pertamina Teken Kontrak Impor Gas dari AS

Jauh-jauh Hari, Pertamina Teken Kontrak Impor Gas dari AS  
Foto: Grandyos Zafna
 
Jakarta -PT Pertamina (Persero) sejak 2014 lalu telah menandatangani kontrak impor gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) sebesar 1,5 juta ton per tahun dari Cheniere Corpus Christi, perusahaan asal Amerika Serikat.

Kontrak pembelian LNG ini dibuat karena diperkirakan Indonesia butuh gas impor mulai 2019. Dalam neraca gas bumi yang disusun Kementerian ESDM disebutkan, Indonesia butuh impor gas sebanyak 1.777 bbtud pada 2019, 2.263 bbtud pada 2020, 2.226 bbtud di 2021, 1.902 bbtud tahun 2022, 1.920 bbtud di 2023, 2.374 bbtud pada tahun 2024, dan 2.304 bbtud di 2025.

"Kita sudah punya beberapa kontrak jangka panjang dengan penyedia LNG di luar, salah satunya dengan Cheniere Corpus Christi dari Amerika Serikat. Datangnya start 2019-2020, sekitar 1,5 juta ton per tahun," kata VP Corporate Communication Pertamina, Wianda A Pusponegoro, kepada detikFinance di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Wianda menuturkan, sejak jauh-jauh hari pihaknya sangat yakin Indonesia bakal membutuhkan impor gas di 2019. Menurut perhitungannya, defisit kebutuhan gas di dalam negeri pada 2025 bakal mencapai 4.000 mmscfd, ini harus dipenuhi dari impor.

"Kita sudah melihat dari beberapa tahun lalu, 10 tahun ke depan di 2025 kita bakal defisit 4.000 mmscfd. Yang jelas yang paling besar defisitnya Jawa dan Sumatra," paparnya.

Sebagai konsekuensi dari adanya impor gas, tentu harus dipersiapkan berbagai infrastruktur, terutama Floating Storage and Regasification Unit (FSRU), terminal regasifikasi, mini LNG, dan sebagainya.

Sebab, gas yang diimpor tentu berbentuk gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) yang harus ditampung dan diregasifikasi lagi agar dapat digunakan untuk industri, listrik, dan pabrik pupuk.

Pertamina mengaku sudah memiliki rencana untuk membangun itu semua. "Kita butuh terminal (regasifikasi) darat yang besar. FSRU kita lihat ada kebutuhan di Cilacap. Di portofolio kita sudah ada rencana pembangunan beberapa infrastruktur, kita tinggal lihat mana yang paling ekonomis yang bisa kita lakukan," ucap Wianda.

Diakuinya bahwa infrastruktur penerima gas yang dimiliki Pertamina saat ini masih belum cukup, harus ada pembangunan baru untuk 2019 dan seterusnya. "Sampai saat ini belum (ada yang mulai dibangun), yang kita jalankan baru Terminal Regasifikasi di Arun, FSRU Jawa Barat. Yang lain nanti kita lihat kebutuhannya," tutupnya.




Credit  detikfinance




RI Kaya Gas Bumi Tapi Bakal Impor Mulai 2019, Kok Bisa?


RI Kaya Gas Bumi Tapi Bakal Impor Mulai 2019, Kok Bisa? 
 Foto: Grandyos Zafna
 
Jakarta -Indonesia merupakan eksportir gas alam nomor 3 dunia, di bawah Rusia dan Qatar. Tapi meski kaya gas, Kementerian ESDM memperkirakan bahwa Indonesia harus mengimpor gas mulai tahun 2019.

Dalam neraca gas bumi yang disusun Kementerian ESDM, Indonesia butuh impor gas sebanyak 1.777 bbtud pada 2019, 2.263 bbtud pada 2020, 2.226 bbtud di 2021, 1.902 bbtud tahun 2022, 1.920 bbtud di 2023, 2.374 bbtud pada tahun 2024, dan 2.304 bbtud di 2025.

Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, mengungkapkan bahwa impor harus dilakukan karena kebutuhan gas domestik terus meningkat, sementara hampir separuh produksi gas Indonesia sudah terikat kontrak untuk diekspor ke luar negeri.

"Iya tahun 2019 itu kira-kira kita akan impor. Bukan karena gasnya habis, tapi karena kebutuhan naik, infrastruktur mulai terbangun, kita butuh gas tambahan," kata Wiratmaja saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Sebagai konsekuensi dari adanya impor gas, Indonesia harus menyiapkan berbagai infrastruktur, terutama Floating Storage and Regasification Unit (FSRU). Sebab, gas yang diimpor tentu berbentuk gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) yang harus ditampung dan diregasifikasi lagi agar dapat digunakan untuk industri, listrik, dan pabrik pupuk.

Wiratmaja menyatakan, sudah ada rencana pembangunan FSRU di Cilegon, Bali, dan beberapa lokasi lain.

"Iya FSRU kan beberapa tempat akan segera dibangun. Juga ada terminal LNG juga. Yang sudah ada (FSRU) Lampung, kemudian ada di Cilegon ada yang mau bangun juga terus di Bali sudah kan. Dan beberapa tempat yang sudah dalam time line. Kalau sudah setengah terbangun akan saya sampaikan," ucapnya.

Saat ini Indonesia baru memiliki 2 FSRU, yaitu FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat. Bila FSRU dan infrastruktur lainnya tak segera disiapkan, gas impor tak bisa masuk, industri di dalam negeri bakal kekurangan gas pada 2019.

Wiratmaja mengklaim bahwa persiapan sudah mulai dilakukan, FSRU sudah mulai dibangun, krisis gas di dalam negeri tidak akan terjadi.

"Sedang dibangun, saya sudah tengok kok. Ada yang lagi konstruksi dan sebagainya," tutupnya.





Credit  detikfinance




Sebelum Produksi Ban Pesawat, Ini Lompatan yang Dilakukan RI


 
Sebelum Produksi Ban Pesawat, Ini Lompatan yang Dilakukan RI  
Foto: Dana Aditiasari
 
Jakarta -Sampai saat ini, Indonesia belum memiliki pabrik ban pesawat sendiri. Untuk kebutuhan ban pesawat, Indonesia masih mengimpor dari beberapa negara produsen seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jepang. Bahkan untuk memperbaiki ban pesawat atau vulkanisir juga belum mampu dilakukan di dalam negeri.

Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, Indonesia berencana membangun bengkel vulkanisir ban pesawat terlebih dahulu. Untuk membangun bengkel vulkanisir dibutuhkan roadmap atau kerangka tujuan bersama dengan beberapa kementerian dan lembaga.

"Roadmap, jadi rencana bersama untuk membuat langkah-langkah dengan milestone-milestone yang ada di dalamnya. Dengan pencapaian sampai ke tujuan akhir," kata Program Manager Transportasi Airlines Kementerian Perhubungan, Alphada kepada detikFinance di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2016).

Pembentukan roadmap membutuhkan andil dari beberapa kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan juga Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Kalau ban pesawat dari Direktorat Kelaikan Udara Kementerian Perhubungan. Untuk pembinaan industrinya Kemenperin, untuk research dan teknologinya sama BPPT," jelas Alphada.

Umur ban pesawat yang pada umumnya selama 3 bulan dan perlu divulkanisir atau retrade agar kembali normal. Batas sebuah ban pesawat melakukan vulkanisir adalah sebanyak 3 kali dan kemudian setelahnya harus dilakukan pergantian dengan ban yang baru.

Dengan adanya bengkel vulkanisir ban pesawat di Indonesia, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan vulkanisir dan impor ban pesawat dari luar negeri.

BPPT akan menjadi motor penggerak bagi terlaksananya pembangunan bengkel vulkanisir ban di dalam negeri.

"Mungkin kecenderungannya nanti BPPT akan jadi leader untuk mengkordinasikan semuanya," kata Alphada.

Pembangunan bengkel vulkanisir ban pesawat dilakukan karena biaya yang cenderung lebih murah. Ke depannya juga diharapkan akan dibangun industri ban pesawat untuk memenuhi kebutuhan maskapai di Indonesia. BPPT juga sejak tahun 2013 lalu telah melakukan penelitian untuk mengetahui struktur ban pesawat terbang.

"Ini lebih mudah aja lebih murah aja. BPPT sudah mulai merintis sejak 3 tahun lalu," tutup Alphada.



Credit  detikfinance



Bengkel Pesawat RI Harus ke Thailand untuk Vulkanisir Ban

Bengkel Pesawat RI Harus ke Thailand untuk Vulkanisir Ban Foto: Bengkel Pesawat Garuda Indonesia (Dana Aditiasari/Detik)
Jakarta -Selama ini bengkel pesawat di dalam negeri belum mampu melayani permintaan vulkanisir atau retrade ban pesawat. Akibatnya, proses vulkanisir harus dilakukan di luar negeri seperti di Thailand.

Untuk mengurangi ketergantungan tersebut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah melakukan serangkaian proses sertifikasi industri vulkanisir ban dan diperkirakan rampung 2017 mendatang. Sedangkan pembangunan industri vulkanisir ban pesawat dalam negeri diperkirakan dapat dibangun tahun 2019.

"Kita mungkin proses bikin sertifikasi retrade ban pesawat setahun jadi 2017. 2019 mungkin sudah bisa bangun," jelas Kepala Pusat Teknologi Material BPPT, Lies A. Wisojodharmo saat Forum Group Discussion Prospek Industri Ban Pesawat Terbang di Indonesia di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2016).

Sedangkan untuk membangun industri ban pesawat dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi lantaran perlu kajian lebih lanjut mengenai struktur dan detail dari ban pesawat.

Penelitian yang dilakukan oleh BPPT ialah meneliti struktur ban pesawat. Proses ini terbilang cukup panjang. BPPT melalui Pusat Teknologi Material memulai penelitiannya sejak tahun 2013 lalu dengan membeli ban pesawat dari luar negeri.

Pada tahun 2014, BPPT mulai merumuskan struktur lapisan dari ban pesawat untuk mengetahui lapisan terluarnya.

"Awalnya kita memulai tahun 2013 melakukan reverse. Jadi kita beli ban baru dibelah terus kita lihat dalamnya. 2014 kita coba memformulasikan dulu. Jadi kita memutuskan untuk membuat formula retrade-nya dulu yang paling luar," jelas Lies.

Selama proses reverse, BPPT mengukur tekanan ban dan mencoba meniru standar ban pesawat tersebut.

"Waktu reverse kita mengukur tekanannya berapa jadi kita bikin formula retrade untuk mencapai standarnya," tutur Lies.

Di tahun ini, BPPT akan melakukan uji coba vulkanisir ban pesawat Garuda Indonesia di Bandung dengan standar yang sudah diketahui BPPT berdasarkan penelitiannya sejak 3 tahun lalu.

"Tahun ini kita udah dapat ban bekas dari Garuda, nanti mau kita retrade. Retrade-nya itu di Bandung," tutup Lies.










Credit  detikfinance






Kemenperin Gandeng BPPT Lahirkan Ban Pesawat Lokal


Kemenperin Gandeng BPPT Lahirkan Ban Pesawat Lokal  
Foto: Ardan Adhi Chandra
 
Jakarta -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyepakati kerja sama pengembangan produksi hilirisasi karet dalam negeri. Kesepakatan kerja sama ini untuk menguatkan industri dalam negeri.

Penandatanganan nota kesepahaman antar dua lembaga diwakili oleh Deputi Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM) BPPT, Hammam Riza dan Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kemenperin, Harjanto.

Dengan adanya kerja sama ini diharapkan penelitian terhadap karet dapat terus dikembangkan dan dapat diproduksi menjadi barang siap pakai seperti ban pesawat.

"Utamanya kita bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian karena kita mengharapkan hasil-hasil dari pusat teknologi material salah satu kegiatannya terkait karet. Kita sudah punya rentang riset dan engineering research development yang dilakukan oleh pusat untuk melakukan inovasi," jelas Hammam Riza setelah menandatangani nota kesepahaman di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2016).

Pengembangan bersama ini sejalan dengan tumbuhnya industri pesawat terbang di Indonesia, khususnya kebutuhan terhadap ban produksi lokal. Saat ini, kebutuhan ban pesawat dalam negeri masih diimpor.

"Pesawat terbang sesuatu yang ingin kita kembangkan ke depan. Proyek infrastruktur dalam negeri penggunaan pesawat makin intens. Impor sebagian besar termasuk retrading vulkanisir," kata Harjanto.

Pemerintah juga tengah berupaya memaksimalkan produksi karet sampai ke hilir. Produksi sampai ke hilir dalam waktu ke depan direncanakan untuk memproduksi ban pesawat di dalam negeri.

"Pemerintah lagi berupaya memaksimalkan komoditas karet karena harga komoditas tertekan. Membangun hilirisasi meskipun hilirisasi dimanfaatkan untuk campuran membuat jalan. Kita berusaha bikin ban pesawat," terang Harjono.

Indonesia saat ini tercatat sebagai produsen karet alam nomor 2 terbesar di dunia namun pengolahan material karet dinilai belum maksimal.

"Masuknya di MEA sebagai negara penghasil karet nomor 2 terbesar di dunia rasanya perlu mengembangkan produk karet," tutupnya.




Credit  detikfinance





Dua kelompok pemberontak Suriah sepakati gencatan senjata


Dua kelompok pemberontak Suriah sepakati gencatan senjata
Ilustrasi Konflik Suriah (ANTARA News/Grafis)
 
Beirut (CB) - Dua kelompok pemberontak Suriah, yang selama ini bertempur satu sama lain di dekat Damaskus, menyepakati gencatan senjata di Qatar, kata pernyataan kedua kelompok itu.

Lebih dari 500 orang tewas sejak April, saat pertempuran meletus antara kelompok Jaish Al Islam dengan kelompok Failaq Al Rahman, yang bersaing. Perselisihan mereka dimanfaatkan pasukan pemerintah Suriah untuk merebut wilayah di Ghouta Timur, di luar Damaskus.

"Kesepakatan gencatan senjata keseluruhan tercapai, disaksikan oleh kepala koordinator Komite Negosiasi Tinggi Dr Riad Hijab," kata pernyataan Jaish Al Islam, dengan menambahkan bahwa pertemuan itu diadakan di Doha.

Qatar selama ini menjadi pendukung utama kelompok bersenjata, yang bertempur untuk menggulingkan Presiden Bashar Al Assad dalam perang, yang telah berjalan lima tahun.

Jaish Al Islam merupakan bagian dari pihak oposisi, Komite Negosiasi Tinggi (HNC). Yang merupakan salah satu kelompok pemberontak terbesar di Suriah dan telah menjadi faksi yang dominan di Ghouta Timur.

Failaq Al Rahman yang juga merupakan sebuah kelompok pemberontak, telah mendukung pertempuran melawan Jaish Al Islam dengan para pasukan yang berhubungan dengan Front Nusra dari Al Qaeda.

Sejumlah usaha untuk menengahi sebelumnya gagal untuk menghentikan pertempuran.

Pada pekan lalu, pasukan pemerintah Suriah dan kelompok milisi sekutu merebut sebuah wilayah di bagian tenggara Damaskus dari para pemberontak, yang disebut sebagai salah satu pencapaian pemerintah paling signifikan pada tahun ini oleh pihak pemantau.

Pernyataan itu mengatakan bahwa para perwakilan dari kedua kelompok itu bertemu di Doha, Qatar dan menyimpulkan sebuah kesepakatan pada Selasa untuk menghentikan pertempuran, membebaskan para tahanan, membuka jalan bagi para warga sipil dan mengembalikan sejumlah institusi sipil kepada pemiliknya.

Mereka juga sepakat untuk menghentikan kampanye media yang provokatif dan untuk membentuk sebuah pengadilan untuk mengurus kejadian yang telah terjadi, demikian Reuters.




Credit  ANTARA News




Belanda terima dua F-35 Lighting II JSF pertama mereka



Belanda terima dua F-35 Lighting II JSF pertama mereka
F-35A Lighting II JSF dalam satu penerbangan uji coba. Pesawat tempur buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat, ini tidak dibuat dalam versi kursi ganda. Ada tiga varian pokok yang dibuat, yaitu A (lepas landas konvensional, B (lepas landas pada jarak pendek), dan C (lepas landas di kapal induk memakai sistem peluncur CATOBAR). Disebut-sebut tahap pengujian paling akhir meleset lagi menjadi pertengahan 2018. (www.wikipedia.org)
 
Jakarta (CB) - Belanda akhirnya menerima kedatangan dua F-35 Lighting II Joint Strike Fighter (JSF) pertama mereka yang mendarat di Pangkalan Udara Angkatan Udara Kerajaan Belanda di Leeuwarden, pada hari ini, setelah mengarungi angkasa Samudera Atlantik, dalam penerbangan jarak jauh dari Pangkalan Udara Angkatan Udara Amerika Serikat Edwards, Kalifornia. 

Kedua F-35 Lighting II JSF Angkatan Udara Kerajaan Belanda itu dipiloti penerbang tempur Belanda, Kolonel Bert “Vidal” Smith dan Mayor Pascal “Smiley’ Smaal. Roda-roda pendarat F-35 Lighting II JSF pertama Angkatan Udara Kerajaan Belanda menyentuh landas pacu (touch down) Pangkalan Udara Angkatan Udara Kerajaan Belanda di Leeuwarden pada pukul 21.00 waktu setempat, yang masih terang. 

Dari pihak Belanda, Menteri Pertahanan Belanda, Jeanine Hennis-Plasschaert, menerima kehadiran kedua pesawat tempur berteknologi paling akhir buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat itu, seturut www.janes.com, Rabu. 

Belanda merupakan salah satu negara NATO yang membeli F-35 Lighting II JSF walau perjalanan dalam perancangan, uji coba, dan verifikasi serta sertifikasi F-35 Lighting II JSF itu molor jauh dari jadual semula. 

Kedua F-35 Lighting II JSF itu, yang diberi kode AN-1 dan AN-2, merupakan F-35 Lighting II JSF varian A, dan direncanakan menjalani uji kebisingan, terbang uji coba di Laut Utara, dan dipamerkan pada Hari Nasional Belanda, suatu gelaran kedirgantaraan terbesar di Belanda. 

Angkatan Udara Kerajaan Belanda sejauh ini memiliki empat penerbang F-35 Lighting II JSF dan 27 teknisi dan akan terus ditambah karena negara mungil ini membeli 37 unit F-35 Lighting II JSF yang akan ditempatkan di Leeuwarden pada 2019 dan Pangkalan Udara Angkatan Udara Kerajaan Belanda Vokel, pada 2021 nanti. 

Sementara itu, Angkatan Udara Italia atau Aeronautica Militare Italiana, pada Februari lalu sukses menjalani penerbangan lintas Samudera Atlantik pada F-35 Lighting II JSF. 

Saat itu, versi yang hadir adalah versi yang tinggal landas secara konvensional (F-35A Lighting II JSF) yang akan dirakit dan diinspeksi keseluruhan di fasilitasnya, di Pangkalan Udara Italia Cameri, dekat Milano. 

Dari Pangkalan Udara Italia Cameri, dekat Milano itu, F-35A Lighting II JSF Angkatan Udara Italia itu diterbangkan menuju Stasiun Udara Angkatan Laut Amerika Serikat Sungai Patuxent, di Maryland, setelah singgah di Arozes. 

Dalam penerbangan jarak jauh itu, F-35A Lighting II JSF Angkatan Udara Italia itu didampingi pesawat terbang tanker KC-767, pesawat terbang logistik C-130J Hercules, dan sepasang Eurofighter Typhoon, yang terbang secara terpisah untuk keperluan latihan bersama Red Flag yang kondang itu. 

Kerajaan Denmark juga disebut sudah setuju membeli 27 unit F-35A Lighting II JSF dengan harga sekitar 3 miliar dolar Amerika Serikat untuk menggantikan F-16 Fighting Falcon mereka yang telah 40 tahun beroperasi.





Credit  ANTARA News



Polri Setuju Pembentukan Dewan Pengawas Tim Anti Terorisme



Polri Setuju Pembentukan Dewan Pengawas Tim Anti Terorisme  
Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar dan Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/5). (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
 
Jakarta, CB -- Kepolisian Republik Indonesia menyambut baik wacana pembentukan dewan pengawas terhadap operasi pemberantasan terorisme yang diusulkan panitia khusus revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme di Dewan Perwakilan Rakyat.

Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, keberadaan dewan pengawas merupakan hal yang lazim. Ia tak mempermasalahkan tugas organ yang rencananya akan mengawasi operasi dan penggunaan anggaran tim anti teror itu.

"Tidak masalah kan maksudnya pengawasan, jadi sah-sah saja karena wajar di era transparasi ini ada yang mengawasi dan melaksanakan," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/5).

Pansus revisi UU Nomor 15 Tahun 2003 mengusulkan pembentukan dewan pengawas terhadap operasi pemberantasan terorisme. Ketua Pansus Mohammad Syafii mengatakan dewan pengawas nantinya akan berfungsi mengawasi kinerja untuk memastikan tidak ada pelanggaran hak asasi manusia dalam sebuah operasi pemberantasan terorisme.

Selain itu, dewan pengawas juga akan mengaudit keuangan dalam sebuah operasi pemberantasan terorisme.

"Jadi jangan lagi melakukan pelanggaran HAM. Kalau audit keuangan berarti soal penggunaan keuangan dari mana dapatnya, ke mana digunakan. Jadi awasi kedua-duanya," kata Syafii di Gedung DPR RI, Jakarta.

Menurutnya, selama ini operasi pemberantasan terorisme yang dilakukan Detasemen Khusus 88 Aniteror Polri banyak menuai sorotan. Terutama, ketika kasus kematian terduga teroris asal Klaten, Siyono, yang menimbulkan polemik.


Pada kasus tersebut, Syafii mempertanyakan pemberian dana Rp100 juta oleh Densus 88 kepada keluarga Siyono. Padahal, kata dia, Densus 88 masih mengeluhkan biaya operasional di lapangan.

Disamping itu, menurutnya dalam nomenklatur pendanaan operasional pemberantasan terorisme tidak ada klausul untuk memberi santunan kepada keluarga korban terduga teroris.

"Kalau tidak ada maka uangnya dari mana, ini kan perlu diaudit juga kita perlu mengaudit aliran dana ini," ujar dia.


Credit  CNN Indonesia


Presiden Ukraina Dilaporkan Terbang Jemput Savchenko di Rusia


Presiden Ukraina Dilaporkan Terbang Jemput Savchenko di Rusia  
Poroshenko disinyalir membawa dua tahanan Rusia untuk ditukar dengan Savchenko. (Reuters/Mykhailo Markiv/Ukrainian Presidential Press Service)
 
Jakarta, CB -- Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, dilaporkan terbang ke Rusia pada Rabu (25/4) guna menjemput warganya, Nadiya Savchenko, yang menjadi tahanan di Moskow.

Kabar ini pertama kali diungkap oleh kantor berita Rusia, Interfax, yang mengutip pernyataan seorang sumber anonim. Ia mengatakan bahwa pesawat Poroshenko sudah lepas landas menuju kota di selatan Rusia, Rostov-on-Don.


Pesawat itu juga dilaporkan membawa serta Yevgeny Yerofeyev dan Alexander Alexandrov, dua personel tentara khusus Rusia yang ditangkap saat melakukan operasi rahasia di Ukraina timur.

Savchenko disinyalir dibawa pulang dalam upaya pertukaran tahanan dengan dua warga Rusia yang ditahan di Ukraina. Rencananya, menurut sumber Interfax, Poroshenko akan mengantar kedua orang itu dan menjemput Savchenko.

Ketika ditanya Reuters apakah memang benar ada pertukaran tahanan, seorang sumber menjawab, "Ya."

Jika benar, penyerahan Savchenko yang dielu-elukan sebagai pahlawan di Ukraina ini dianggap akan meredakan ketegangan antara Moskow dan negara-negara Barat di tengah ancaman perpanjangan sanksi terhadap Rusia.

Savchenko sendiri merupakan pilot militer. Ia menjadi sukarelawan untuk bertempur melawan separatis pro-Moskow yang melawan pemerintah di Ukraina timur.

Ia ditangkap dan diadili di Rusia. Savchenko dituding terlibat dalam kasus yang menewaskan seorang jurnalis Rusia ketika meliput konflik tersebut.

Pengadilan Rusia pada Maret lalu menjatuhkan hukuman penjara 22 tahun atas Savchenko. Sementara itu, di parlemen Ukraina, Savchenko dianggap sebagai pahlawan simbol perlawanan terhadap Rusia.



Credit  CNN Indonesia



Unjuk Rasa 60 Ribu Pekerja di Belgia Berakhir Ricuh


Unjuk Rasa 60 Ribu Pekerja di Belgia Berakhir Ricuh  
Aksi berakhir ricuh karena pengunjuk rasa mulai berbuat onar dengan melemparkan batu dan petasan ke arah polisi yang kemudian merespons dengan semprotan meriam air. (Reuters/Eric Vidal)
 
Jakarta, CB -- Lebih dari 60 ribu anggota serikat pekerja turun ke jalan di Brussels untuk menyampaikan protes terhadap rencana reformasi undang-undang tenaga kerja Belgia.


Aksi tersebut berakhir ricuh karena pengunjuk rasa mulai berbuat onar dengan melemparkan batu dan petasan ke arah polisi yang kemudian merespons dengan semprotan meriam air. Akibatnya, 20 orang terluka dan 23 oknum ditahan.

Tak hanya itu, demonstrasi ini juga melumpuhkan beberapa jalur transportasi, seperti rel kereta api, yang terpaksa ditutup sementara.

Demonstrasi ini merupakan agenda pertama dari rencana rangkaian aksi selama beberapa bulan ke depan, termasuk pada 24 Juni dan 7 Oktober mendatang, memperingati dua tahun berdirinya pemerintahan berhaluan kanan-tengah.

"Selalu dengan dompet yang sama, mereka [pemerintah] datang untuk mencari uang," ujar seorang pengunjuk rasa dari Provinsi Liege, Grace-Hollogne, kepada Reuters.

Serikat pekerja dari berbagai sektor ini kecewa dengan usulan revisi undang-undang yang di antaranya berisi rencana pembatalan kenaikan gaji, pajak listrik, perubahan batas usia pensiun menjadi 67 tahun, dan memperpanjang waktu kerja dari 38 jam ke 45 jam.



Credit  CNN Indonesia




Rabu, 25 Mei 2016

Bikin Pesawat Reusable, India Saingi Perusahaan Antariksa AS



Bikin Pesawat Reusable, India Saingi Perusahaan Antariksa AS  
Badan antariksa India, ISRO, melakukan uji coba pesawat antariksa yang bisa kembali ke Bumi dan dipakai lagi pada 23 Mei 2016. Pesawat itu diberi nama Reusable Launch Vehicle-Technology Demonstrator (RLV-TD). (Dok. ISRO)
 
Jakarta, CB -- Selama ini perusahaan perakit wahana antariksa besutan Elon Musk, SpaceX, dan Blue Origin yang didirikan Jeff Bezos, berlomba-lomba mengembangkan pesawat antariksa reusable. Teknologi ini tak lama kemudian diadopsi oleh India.

Konsep reusable yang diterapkan oleh SpaceX dan Blue Origin memang sesuai arti harfiahnya, yakni pesawat yang bisa kembali ke Bumi dan dipakai lagi. Hal ini bertujuan menekan biaya penerbangan luar angkasa.

Kabar baik datang dari India yang telah berhasil meluncurkan pesawat antariksa berteknologi reusable pada Senin kemarin (23/5) sebagai uji coba penerbangan.

Dari pernyataan badan antariksa India, Indian Space Research Organisation (ISRO), pesawat yang diberi nama Reusable Launch Vehicle-Technology Demonstrator (RLV-TD) itu telah meluncur ke luar angkasa dengan sukses.

Pesawat RLV-TD diluncurkan dari Satish Dhawan Space Centre di Sriharikota, Andhra Pradesh, pukul 7.00 pagi waktu setempat dengan mesin roket pendorong HS9.

Bentuk RLV-TD menyerupai pesawat ulang-alik, yakni memiliki sayap pada bagian samping dan bodinya berwarna hitam. Yang jelas, RLV-TD masih seperlima dari ukuran aslinya.



Pihak ISRO mengatakan setelah lepas landas, ketinggian RLV-TD mencapai 64.373 meter sebelum ia mulai terbang landai pada kecepatan Mach 5 dan menceburkan dirinya dengan selamat di teluk Bay of Bengal yang jaraknya 450 kilometer dari lokasi ia meluncur. Mengutip Time, uji coba perjalanan dari meluncur hingga mendarat ini hanya memakan waktu 13 menit.

Kesuksesan proses uji coba tersebut mengundang harapan bahwa India akan sukses mengembangkan pesawat RLV-TD menjadi ukuran semestinya dan bersaing dengan perusahaan sekelas SpaceX, Blue Origin, hingga NASA.

"Seiring upaya India agar bisa sejalan dengan apa yang dilakukan SpaceX dan Blue Origin, masih banyak hal lebih lanjut yang harus diperhatikan, baik dari segi teknis dan perspektif biaya," ucap pakar kedirgantaraan dari perusahaan konsultansi AlixPartners, David Wireman kepada Bloomberg.

Ia menyambung, "meski kendala teknis masih tinggi, namun masuk akal jika India ke depannya akan sukses."



Uji coba ISRO turut menuai tanggapan dari Perdana Menteri India Narendra Modi yang memberi selamat melalui akun Twitter resminya.

Kicauan Perdana Menteri India, Narendra Modi, mendukung program antariksa ISRO.

India dilaporkan telah berencana mengeluarkan US$1,1 miliar atau setara Rp15 triliun untuk program antariksa pada Maret 2017. Meski terlihat sangat mahal, angka itu masih di bawah NASA yang mendapatkan anggaran tahunan sekitar US$19 miliar per tahun atau setara Rp259 triliun.




Credit  CNN Indonesia



Arkeolog Bantah Temuan Kota Suku Maya oleh Remaja Kanada


Arkeolog Bantah Temuan Kota Suku Maya oleh Remaja Kanada  
Bangunan Piramida milik Suku Maya. (Daniel Schwen via Wikimedia (CC-BY-SA-4.0)
 
Jakarta, cb -- Remaja asal Kanada William Gadoury sempat membuat banyak orang kagum lantaran berhasil menemukan kota suku Maya yang hilang menggunakan teknologi Google Maps dan satelit. Tapi temuan ini kemudian dibantah oleh pakar arkeologi.

Gadoury yang baru berusia 15 tahun mengklaim telah menemukan kota Maya yang hilang dengan berbekal teori bahwa bangsa Maya membangun kota sesuai konstelasi bintang.

Dengan bantuan citra satelit dari badan antariksa Kanada (Canada Space Agency/CSA) dan Google Maps, Gadoury memantau area Semenanjung Yucatan, Meksiko.


 
Seorang bocah Kanada berusia 15 tahun berhasil menemukan kota suku Maya yang hilang di sebuah hutan kawasan Meksiko. (dok.CNN)

Dengan mempelajari lokasi dari 117 kota Maya, ia membandingkan kota yang sudah ada dengan 23 konstelasi bintang yang berbeda. Sembari menginvestigasi konstelasi terakhir, ia melihat tiga bintang namun hanya ada dua kota yang telah teridentifikasi.

Gadoury menemukan bentuk geometris di sebuah bagian hutan Meksiko yang sulit diakses, yang kemudian dinyatakan sebagai piramida besar setinggi 86 meter dengan 30 struktur bangunan. Itu yang menjadi klaim bahwa ia berhasil mengungkap kota Maya yang hilang.

Stephennie Mulder, pakar arkeologi yang juga seorang profesor sejarah seni dan studi Timur Tengah di University of Texas, Austin menganggap Gadoury kemungkinan besar melakukan kesalahan.

Di dalam tulisan kolomnya di Los Angeles Time, Mulder mengatakan awalnya profesor dan ahli dalam studi bangsa Maya dari kampus yang sama, David Stuart yang menyadari hal ini.



Menurut Mulder, Stuart kala itu berargumen bahwa bentuk geometris yang dilihat oleh Gadoury melalui citra satelit adalah bidang pertanian yang masih kosong alias belum ditanami.

Sejak keraguan Stuart mencuat, banyak ahli yang turut mengecek kebenaran temuan "kota Maya" temuan Gadoury tersebut. Banyak juga yang berpendapat, bahwa bangsa Maya mengandalkan konstelasi bintang adalah hanya fiktif.

Namun dari situ, para arkeolog, ahli bangsa Maya, dan ilmuwan geospasial menyadari, bahwa teknologi remote-sensing telah merambah ke sektor survei lapangan arkeologis di lokasi seperti Yordania, Mesi, Peru, dan lain-lain.

Kemudian menurut Mulder, CSA dan ilmuwan geospasial Armand LaRocque yang membantu proses temuan Gadoury seharusnya sejak awal berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli bangsa Maya untuk memverifikasi objek penelitian sebelum memberikan penghargaan kepada Gadoury.

"Lalu untuk para pewarta media seharusnya bisa lebih kritis terhadap penemuan ilmiah. Jangan hanya menerima secara mentah apa yang disuguhkan di depan mata, seharusnya mengecek lebih dulu ke pakar atau ilmuwan yang tidak terlibat di dalam penelitian," tulis Mulder.



Ia juga menambahkan, walau dianggap salah ia tetap menghargai insiatif dan hasrat Gadoury yang melakukan penelitian itu di dalam kamarnya sendiri, dan punya penjelasan hipotesis mengenai bagaimana konstelasi bintang bisa mempengaruhi lokasi kota Maya.

Tim ilmuwan pun tidak menutup mata, apabila ada kota-kota Maya hilang sungguhan yang memang belum ditemukan. Bagi Mulder, hal terbaik untuk melakukan penelitian tersebut adalah kolaborasi antara ilmu arkeologi dan aspek ilmiah yang masuk akal sebagai pendukung studi.





Credit  CNN Indonesia




Pakistan Sebut Serangan Drone AS Langgar Hukum Internasional


Pakistan Sebut Serangan Drone AS Langgar Hukum Internasional  
Sebelumnya, Obama mengonfirmasi bahwa ia menyetujui gempuran drone yang menewaskan Mansour karena sang pemimpin Taliban itu merencanakan serangan terhadap warga Amerika di ibu kota Afghanistan, Kabul. (Reuters/Evan Vucci)
 
Jakarta, CB -- Dengan dalih mengancam keselamatan warga Amerika Serikat, Barack Obama mengizinkan serangan drone untuk menewaskan pemimpin Taliban di wilayah Pakistan akhir pekan lalu. Namun menurut Pakistan, serangan itu melanggar hukum internasional.

"Pemerintah AS mengatakan bahwa siapa pun yang menjadi ancaman bagi mereka dapat menjadi target di mana pun mereka berada. Itu melanggar hukum internasional. Jika semua negara mengadopsi aturan itu, akan ada hukum hutan," ujar Menteri Dalam Negeri Pakistan, Chaudhry Nisar Ali Khan, seperti dikutip Reuters.


Khan menekankan bahwa orang yang menjadi target, Mullah Akhtar Mansour, memang merupakan pemimpin Taliban di Afghanistan. Namun, serangan drone itu dilakukan di wilayah Pakistan dekat perbatasan dengan Afghanistan.

Sebelumnya, Obama mengonfirmasi bahwa ia menyetujui gempuran drone yang menewaskan Mansour karena sang pemimpin Taliban itu merencanakan serangan terhadap warga Amerika di ibu kota Afghanistan, Kabul.

Untuk melakukan serangan bersifat pertahanan di wilayah tersebut, pasukan AS membutuhkan persetujuan dari Obama selaku presiden.

Juru bicara Pentagon, Jeff Davis, mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama ia mengetahui militer AS melakukan serangan bersifat pertahanan di wilayah Pakistan.

Sebelumnya, semua serangan di Pakistan, termasuk yang menewaskan Osama bin Laden pada 2011, diizinkan dengan landasan operasi kontraterorisme, bukan pertahanan.

Mengacu pada hukum dari Gedung Putih yang disetujui setelah serangan 9/11, militer AS diberi kewenangan melakukan serangan udara terhadap Taliban dan kelompok lain dengan syarat tertentu, termasuk izin dari negara.

Davis tak menjelaskan apakah Washington sudah memberi notifikasi terlebih dahulu kepada Pakistan sebelum melakukan serangan. Namun, ia memastikan bahwa kedua belah pihak sudah berdialog dan mendiskusikan masalah Mansour sebelumnya.













 Credit  CNN Indonesia