Rabu, 03 Desember 2014

Indonesia Impor Kapal dari Cina untuk Distribusi Logistik


Kadin
Kadin

CB, JAKARTA -- Kedaulatan maritim menjadi salah satu program yang digadang-gadang oleh Presiden Jokowi. Perbaikan infrastruktur pelabuhan dan peluang investasi di bidang maritim akan segera dibuka lebar.

Dalam mendukung kedaulatan maritim tersebut diperlukan transportasi laut yang memadai, untuk mengangkut logistik dan distribusi barang.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik, Natsir Mansyur mengatakan, transportasi laut merupakan yang paling tepat untuk mengangkut logistik secara efisien dari satu daerah ke daerah lainnya. Dengan menggunakan transportasi laut, konektivitas antar daerah bisa berjalan dengan baik.

"Apabila konektivitas kita berjalan dengan baik maka akan terjadi kenaikan ekonomi dengan cepat," ujar Natsir kepada Republika, Selasa (2/12).

Natsir mengatakan, untuk mendukung program Presiden Jokowi dan meningkatkan konektivitas, pihaknya akan melakukan pengadaan 500 unit kapal yang di impor dari Cina dan Myanmar. Impor kapal tersebut dilakukan dalam jangka waktu lima tahun, dengan nilai investasi sebesar 5 miliar dolar AS. Menurut Natsir industri galangan kapal dalam negeri masih terbatas, sehingga harus mengimpor dari negara lain. 

Impor kapal tersebut sudah mulai direncanakan sejak 2013 lalu. Setelah Presiden Jokowi mencanangkan program kedaulatan maritim dan tol laut, maka pengadaan kapal mulai direalisasikan. Natsir mengatakan, kapal-kapal yang didatangkan dari Cina dan Myanmar hanya memiliki kapasitas 3000 sampai 5000 DWT, dan hanya digunakan untuk berlabuh di pelabuhan-pelabuhan kecil. Berbeda dengan kapal untuk penumpang yang biasanya memiliki kapasitas sekitar 20 ribu DWT.

"Sepanjang 2014 ini sudah ada 15 unit kapal yang masuk dan kita menargetkan 100 unit kapal per tahun," ujar Natsir.

Kapal-kapal tersebut nantinya akan digunakan untuk mengangkut distribusi logistik, diantaranya elpiji, minyak, semen, dan ternak.


Credit REPUBLIKA.CO.ID

Harga Minyak Jatuh, Pemerintah Itu Untung!

Harga Minyak Jatuh, Pemerintah Itu Untung!

JAKARTA CB - Harga minyak dunia terus merosot tajam dalam beberapa hari terakhir. Tercatat saat ini harga minyak dunia sudah di bawah USD70 per barel.
Dengan turunnya harga minyak ini, apa dampaknya bagi Indonesia? Pengamat energi Sofyano Zakaria menyebut, dengan turunnya harga minyak dunia ini memberikan angin segar bagi pemerintahan.
Hal ini, kata dia, akan membuat keuntungan yang lebih besar karena membeli harga minyak dunia yang sedang murah.
"Artinya bagus untuk pemerintah, artinya kita dapat untung dengan harga murah, subsidinya bisa dihemat ke sektor lain," kata Sofyano saat dihubungi Okezone, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Sofyano mencontohkan, biasanya Indonesia membeli minyak dengan harga USD100 per barel, namun sekarang dapat membeli USD70 per barel, sehingga ada selisih yang cukup besar dan ini membuat keuntungan besar.
"Kan itu acuan harga minyak dunia. Katakan harganya USD60 per barel. Nah, uangnya bisa kita simpan karena harga murah. Bisa untuk penerimaan lain-lainnya dan dialokasikan untuk kepentingan-kepentingan lain," kata Sofyano.
Menurut Sofyano, nantinya dana kelebihan dari pembelian harga minyak dunia yang murah dapat diperlihatkan kepada masyarakat, sehingga tetap kepada azas transparansi.
"Harus transparan uangnya digunakan untuk apa," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, semakin turunnya harga minyak dunia, pemerintah diperkirakan akan mendapatkan dana penghematan dari kenaikan harga BBM subsidi yang lebih banyak.
Sofyan mengungkapkan, dana penghematan tersebut nantinya akan digunakan ke arah produktif yang selama ini sudah terabaikan.
"Kelebihannya untuk infrastruktur-infrastruktur yang kita butuhkan, irigasi kita butuhkan, kesehatan, nelayan kecil, UKM kita butuhkan. Kelebihan dimanfaatkan untuk hal-hal yang sejauh ini terabaikan," tukasnya.

Credit OkeZone

Soal Kepemimpinan Wanita, AS Perlu Belajar dari Indonesia

Jumlah wanita yang menjadi Menteri di AS tidak sebanyak Indonesia.

Menlu pertama wanita RI, Retno LP Marsudi bertemu Menlu AS, John Kerry.
 Menlu pertama wanita RI, Retno LP Marsudi bertemu Menlu AS, John Kerry.



CB - Principal Deputy Assistant Secretary Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Scot Marciel mengaku terkejut, ketika mengetahui lebih banyak jumlah wanita Indonesia yang bermain di ranah politik ketimbang di Negeri Paman Sam.

Dia mengungkapkan hal itu, ketika berbicara di Pusat Kebudayaan AS di kawasan Jakarta Selatan, Selasa 2 Desember 2014. 

Di hadapan publik, Marciel mengakui, RI telah memberikan tempat yang layak bagi kaum wanita untuk bisa sejajar dengan pria. Dia, bahkan bertemu dengan beberapa anggota DPR yang merupakan kaum wanita. 

"Oh ya, lebih banyak kaum wanita Indonesia yang berada di parlemen ketimbang wanita AS. Artinya, kami harus banyak belajar ke Indonesia," ungkap mantan Duta Besar AS untuk Indonesia periode 2010 hingga 2013 itu. 

Dia pun berpendapat, di era seperti sekarang, penting bagi kaum wanita diberi kesempatan yang setara dengan pria di beberapa bidang seperti pendidikan, bisnis, dan pemerintahan.

Sebelum bertolak ke Jakarta, kata Marciel, dia sempat bertemu dengan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kini menjabat sebagai Direktur Bank Dunia. 

"Saya yakin, masih ada lagi figur wanita Indonesia lainnya yang juga memiliki posisi tinggi," imbuh dia. 

Dalam kesempatan itu, Marciel turut berkomentar mengenai sosok Menteri Luar Negeri pertama RI, Retno LP Marsudi. Di mata Marciel, Retno adalah sosok yang percaya diri dan profesional dalam bekerja. 

"Kami pernah bekerja sama sebelumnya, ketika Beliau masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Amerika Eropa di Kemlu. Saya sangat menghormati Beliau dan menantikan untuk bisa kembali bekerja sama," kata dia. 

Selain Retno, Presiden Joko Widodo juga menunjuk tujuh sosok wanita lainnya untuk menduduki jabatan Menteri di era pemerintahannya. 

AS pun, lanjut Marciel, juga berupaya untuk meningkatkan peranan wanita agar setara dengan pria. Salah satunya dengan memastikan ada penerima wanita untuk program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI). 

Program tersebut, kata Marciel, dirancang khusus oleh Obama untuk memberikan dukungan bagi kaum muda di ASEAN untuk mempromosikan kewirausahaan dan lebih terlibat di masyarakat. 

"Kami tentu berharap dari 500 penerima fellowship itu, ada wanita di dalamnya," tambah Marciel. 

Para penerima fellowship itu akan belajar di AS untuk beberapa tahun dan meningkatkan keahlian mereka, agar bisa berkontribusi kepada masyarakat. 

Dalam pemilu legislatif yang digelar Juli kemarin, terdapat sekitar 17,3 persen atau 97 kursi di DPR. Angka ini memang masih jauh dari yang diamanatkan oleh UU yakni menginginkan, agar kaum wanita di parlemen mencapai 30 persen. 

Sementara itu, data dari Pusat untuk Wanita dan Politik (CAWP), Universitas New Jersey, tahun 2004, terdapat 80 wanita AS yang duduk di parlemen. Jumlah itu, mewakili 18,4 persen kaum wanita dari 435 anggota parlemen yang ada.

Credit VIVAnews

Situs purbakala Kediri digali


... peninggalan ini utuh dan tingkat kerusakan minim...
Kediri, Jawa Timur (CB) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto, Jawa Timur, menggali situs purbalaka yang dilaporkan ada  di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Ketua tim penggalian, Nugroho Lukito, Selasa, mengatakan, ekskavasi itu dilakukan untuk mengetahui lebih detail terkait dengan situs. Dengan itu, struktur situs bisa diketahui termasuk periodesasinya.

"Kami dapatkan peninggalan ini utuh dan tingkat kerusakan minim," katanya, dikonfirmasi terkait dengan situs purbakala itu, di Desa Sumberjo, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri itu.

Ia mengatakan, untuk sementara diketahui struktur dari situs itu berupa altar dengan ada batu induk. Selain bangunan, juga ditemukan lingga serta dua arca. 

Namun, dua arca itu masih belum diketahui lambangnya, sebab tidak memuat atribut apapun. Dua patung itu mirip manusia dan berdiri, namun kedua patung itu identitas penokohannya masih sulit, dan keluar dari pakem.

"Patungnya tidak memuat atribut apapun untuk mencari identitas penokohannya. Kami kesulitan, sebab keluar dari pakem. Apakah ini patung hiasan atau imajinasi saja," ujarnya.

Ia sempat menduga jika situs itu adalah petirtaaan, namun di lantai bawah tidak ada batu yang digunakan untuk lantai. Dengan itu, akhirnya untuk kesimpulan sementara bahwa situs itu berupa altar.

Pihaknya sempat prihatin dengan kondisi situs yang ternyata diketahui ada yang mengalami kerusakan. Situs itu diketahui warga sudah sejak lama, sejak 1070 dan sudah nampak atas bangunan. 

Sekitar 1999, tanah di sekitar situs itu dilakukan penggalian untuk keperluan pembuatan batu bata, hingga akhirnya di 2014 dilaporkan terkait dengan keberadaan situs tersebut.

Walaupun memprediksi situs itu berupa altar, Lukito mengatakan untuk periodesasi apakah zaman Kerajaan Kadiri atau Majapahit juga belum ada kepastian. 

Dilihat dari struktur situs itu, hampir mirip dengan struktur di situs sejenis yang ditemukan di Kecamatan Gurah yang menunjukkan masa Kerajaan Kadiri.

Ia juga menambahkan, analisa itu masih belum diuji kebenarannya. Ke depan, penelitian akan melibatkan tim dari Balai Arkeologi Jogjakarta untuk melakukan pengkajian lebih lanjut, sehingga bisa dilakukan penelitian lebih mendalam.

Tim dari BPCB, kata dia, hanya mempunyai waktu selama enam hari untuk ekskavasi, dan dari hasil itu nantinya menjadi bahan laporan. Ke depan, tim juga berencana melanjutkan lagi ekskavasi, menunggu anggaran di 2015.

Situs itu ditemukan di lahan pekarangan Romli, warga Desa Sumberjo, Kecamatan Badas. Lahan di pekarangan itu rencanya digali dan akan dibuat kolam lele, tapi saat mengetahui ada struktur situs, langsung dilaporkan ke BPCB.

Anik, istri Romli mengaku sebelumnya memang telah ditemukan banyak struktur dari bangunan kuno, seperti batu bata, serta bangunan yang menonjol di dasar tanah. Pihaknya urung menggali tanah itu, dan menunggu hasil laporan terkait dengan temuan tersebut.

"Tanahnya juga pernah dikeduk, untuk campuran membuat batu bata. Awalnya sedikit, lama kelamaan jadi luas, sampai akhirnya dikeduk mau dibuat kolam lele," kata Anik.

Pihaknya juga berharap ada kejelasan dari pemerintah daerah terkait dengan status tanahnya, apakah akan dibebaskan atau tidak. Sebab, tanah itu rencananya juga dibuat untuk usaha, dan untuk sementara tidak bisa digunakan karena ada ekskavasi.


Credit ANTARA News

"Saya Malu, Pendapatan 141 BUMN Indonesia Kalah dari Petronas"



Tanri Abeng


JAKARTA, CB - Total pendapatan 141 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia--termasuk Pertamina--kalah dari pendapatan perusahaan minyak dan gas asal Malaysia, Petronas. Padahal, perusahaan ini dulu belajar dari Indonesia.

"Saya malu, pendapatan 141 BUMN kita kalah dengan Petronas. Dulu, (ada orang) BUMN Malaysia belajar dari saya. Diutus langsung oleh PM (Perdana Menteri Malaysia Ahmad) Badawi," ujar mantan Menteri BUMN Tanri Abeng Abeng, saat ditemui di Gedung Smesco Jakarta, Selasa (2/12/2014).

Tanri menyebutkan, keuntungan Petronas tiap tahun bisa mencapai 20 miliar dollar AS. Adapun total pendapatan 141 BUMN Indonesia hanya 13,5 miliar dollar AS. Itu sebabnya, kata dia, BUMN mesti melakukan restrukturisasi kembali di setiap sektor. Bila restrukturisasi itu dilakukan, dia berkeyakinan nilai pendapatan BUMN akan meningkat.

Menurut Tanri, ada empat tahapan untuk mendongkrak nilai dan keuntungan BUMN. "Pertama, perbaikan operational improvements. (Lalu), konsolidasi internal. Ketiga, makro-mikronya (kebijakan Kementerian dan BUMN) tersambung. Yang terakhir, BUMN harus mengatur strategi yang lebih bagus."

Saat ditanya apakah intervensi politik turut menjadi penyebab kurang maksimalnya kinerja BUMN, Tanri menjawab, "Saat ini dan ke depan, tantangan BUMN itu ada dua. Pertama, politisasi. Kedua, birokratisasi."



Credit KOMPAS.com

Selasa, 02 Desember 2014

Pemerintah Kejar Pembangunan Tol Trans Sumatera


Headline

CB, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat saat ini tengah mengejar pembangunan jalan tol lintas Sumatera (Trans Sumatera). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadi Muljono mengatakan Kementerian BUMN dan Kemenpupera serta perusaan BUMN akan menyusun pengembangan dermaga di Merak, linemen dan pelaksanaan pekerjaan ruas 1 tol Trans Sumatera (Bakauheni-Palembang).

"Rencananya, pengadaan tanah dengan cara pembebasan lahan akan didanai oleh APBN. Pembahasan lahan pada 2015 hingga 2016," ujar Basuki di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (1/12/2014).

Menurut dia, perusahaan BUMN yang terlibat, PT ASDP (Persero), PT Hutama Karya Tbk (HK) dan PT Jasamarga Tbk (JSMR).

Ia lantas mengatakan pembebasan lahan ditargetkan akan selesai dalam waktu dua tahun. Kata dia, Total panjang jalan Tol Sumatera ruas Bakauheni-Palembang sepanjang 373,4 kilometer (km), yang konstruksinya dimulai 2017 hingga 2018.

"Intinya, bagaimana kesiapan HK dan JSMR. karena sesuai dengan perpres yang lama dimana penugasan oleh HK di mana HK dapat bekerja sama dengan JSMR," jelas dia.

Ia mengatakan visi pemerintah adalah menunda pembangunan JSS, sehingga, pihaknya memilih melayani penyeberangan dengan membangun dermaga lebih banyak agar bisa melayani penyeberangan Merak-Bakauheni.

"Adapun target pembangunan jalan tol trans Sumatera sepanjang 373,4 KM dalam waktu 5 tahun adalah Bakauheni-Babatan, Babatan-Tegineneng, Tegineneng-Terbangi besar. Terbagi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Indralaya dan Palembang-Indralaya. Ada 6 ruas jalan tol," terang dia.

"Pemerintah menargetkan penyelesaian pembangunan jalan tol tersebut pada 2019. Karena ini IRR sektiar 8%, maka ada bantuan dari APBN/PIP. Walaupun IRR nya kecil, namaun secara ekonomis bagus. Total investasi Rp45 triliun, namun tidak termasuk tanah. Pembebasan tanah dilakukan oleh APBN," papar dia.

Credit INILAHCOM

Tunda Jembatan Selat Sunda, Perbanyak Pembangunan Dermaga


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (1/12).

Foto: Yessy Astrada/JPNN.Com
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (1/12). Foto: Yessy Astrada/JPNN.Com

JAKARTA (CB) - Presiden RI Joko Widodo memerintahkan penundaan pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Selanjutnya, pemerintah akan fokus pada proyek pengembangan Pelabuhan Merak dan pembangunan tol Bakauheni-Palembang.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, instruksi presiden itu didasari pertimbangan agar pembangunan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa dan di daratan saja. Menurutnya, jumlah dermaga penyeberangan Jawa-Sumatera perlu diperbanyak untuk menggantikan penundaan realisasi proyek JSS.
"Visi pemerintah adalah menunda pembangunan JSS. Sehingga kita harus lebih baik melayani penyeberangan dengan cara membangun dermaga lebih banyak, termasuk kita akan tambahan dermaga di Merak, sehingga bisa melayani penyeberangan Merak-Baukauheni lebih baik lagi," ujar Basuki saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (1/12).
Basuki menambahkan, pemerintah akan membentuk sebuah tim teknis untuk proyek pengembangan Pelabuhan Merak dan pembangunan tol Bakauheni-Palembang. Nantinya, tim itu akan melibatkan Kementerian BUMN karena perusahaan pelat merah akan ikut dalam proyek itu. Misalnya, PT Angkutan Sungai Darat dan Penyebrangan (ASDP), PT Hutama Karya dan PT Jasa Marga.
Basuki menjelaskan, pemerintah akan mengupayakan pembebasan lahan untuk tol. ”Untuk pengadaan tanah dengan cara pembebasan lahan akan didanai oleh APBN. Pembahasan lahan ditargetkan tahun 2015-2016," harap Basuki.
Terpisah, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pengembangan Pelabuhan Merak dan pembangunan tol Bakauheni-Palembang harus segera dilakukan. Apalagi, saat ini jumlah kendaraan yang menyebrangi rute itu cukup banyak.
“Saat ini baru bisa melayani penyeberangan sekitar tujuh ribu mobil per hari, diharapkan nanti bisa mencapai 12 ribu per hari,” ungkapnya.
Untuk mendukung menunjang pengembangan Pelabuhan Merak, kata Rini, proyek tol Trans Sumatera juga harus segera dibangun. Hanya saja, hingga saat ini pembangunan tol itu belum bisa direalisasikan karena minimnya investor.
"Kendalanya belum ada investor, jadi belum bisa direalisasikan, maka kita fokuskan dulu untuk mengembangkan Pelabuhan Merak dan pembangunan tol Bakauheni-Palembang," sebutnya

Credit jpnn.com

Enam Unit Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle Tiba di Baseops Lanud Balikpapan


Enam  Unit Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle  Tiba di Baseops Lanud Balikpapan
Pesawat tempur T 50i Golden Eagle yang didatangkan dari Korea Selatan untuk memperkuat Angkatan Udara Indonesia.


CB. BALIKPAPAN - TNI Angkatan Udara meningkatkan pengawasan udara di Alur Laut Kelautan Indonesia (ALKI)  II. Mulai hari ini Selasa (2/12/2014) hingga Jumat (5/12/2014), dilaksanakan Operasi Lintas Sakti dan latihan Angkasa Yudha 2014 yang dipusatkan di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Balikpapan.
Hari ini pukul 11.00 wita, enam unit pesawat tempur T-50i Golden Eagle tiba di Baseops Lanud Balikpapan. Turut hadir Komandan Skadron 15 Letkol Pnb Marda Sarjono dan Komandan Wing Udara 3 Kolonel Pnb Widyargo Ikoputra.
Kepada Tribun, Senin (1/12/2014), Komandan Lanud Balikpapan Kolonel Pnb Ir Tri Bowo Budi Santoso MM menjelaskan,  operasi dan latihan ini merupakan rangkaian pengamanan udara di kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang meliputi Balikpapan hingga ke Selat Makassar ke arah utara.
"Indonesia miliki 16 pesawat tempur T-50i Golden Eagle, dan enam di antaranya dibawa ke Lanud Balikpapan," ujarnya. Operasi ini dilaksanakan karena meningkatnya potensi ancaman dan terjadinya beberapa kasus pesawat asing yang masuk wilayah udara Indonesia?
"Ya, bisa dibilang ada gangguan. Intinya, kita lebih dini menjaga wilayah kedaulatan negara. Rencananya kegiatan dimulai Selasa besok (hari ini, Red) hingga Jumat. Sedangkan pada Sabtu nanti digelar static show," tandas Tri Bowo.
Menurutnya,  pengawasan udara yang dilaksanakan selama tiga hari lebih kepada interoperability antara pesawat tempur, radar, dan ground controlled. Dalam situasi real interoperability-nya mengarah kepada unity of command.
Operasi ini,  lanjutnya, merupakan combine mission dari Garda Wibawa 2014 dan gelar kekuatan Angkasa Yudha. Tahapan operasi di antaranya  ada pengintaian yang tentunya diawali adanya indikasi-indikasi penerbangan pesawat asing. "TNI AU sudah beberapa kali berhasil melakukan intercept (penyergapan). Kalau itu tidak dikerjakan, maka pesawat asing akan dengan mudah memasuki daerah udara nasional kita dengan seenaknya," tegasnya.
Dalam latihan dan operasi ini, tindakan-tindakan yang dilakukan yakni intercept (penyergapan) dan shadowing (membayangi).  Dalam situasi real-nya bila pesawat asing itu tidak mau pergi, maka akan dipaksa mendarat atau forcedown. Namun pada latihan ini tidak ada force down.
"Selama tiga hari, enam pesawat tempur T-50i akan latihan Surface Attack Tactics atau taktik serangan permukaan dan low level navigation. Kemudian ada Air Intercept. Jadi nanti ada pesawat yang berpura-pura menjadi pesawat musuh. Nah, pesawat itu khan kita mengetahuinya dari Satuan Radar (Satrad). Jadi combine antara Satrad Balikpapan dan Satrad Tarakan dengan pesawat tempur yang standby," beber Tri Bowo yang didampingi Kadis Operasional Lanud Balikpapan Letkol Lek Tri Budianto.
Selain itu, pada Static Show Sabtu (6/12) nanti, Komandan Lanud Balikpapan mengajak pasukan kuning atau para penyapu jalan dan anak-anak panti asuhan ke Baseops Lanud untuk melihat langsung pesawat tempur T-50i Golden Eagle. "Mereka selama ini mungkin belum pernah melihat dari dekat pesawat tempur. Makanya, kami mengajak mereka ke Baseops sekaligus sebagai ajang hiburan," tambahnya.

Credit TRIBUNNEWS.COM

Pesawat Kargo Jatuh di Minahasa Utara

 Basarnas menemukan beberapa puing. Awak pesawat belum ditemukan.

Tim SAR Mataram sedang mencari pesawat latih yang jatuh di Perairan Pulau Moyo Sumbawa NTB, Kamis 30 Oktober 2014.

CB - Sebuah pesawat kargo dilaporkan jatuh di perairan Pantai Firdaus, Desa Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa, 2 Desember 2014. Pesawat dari Gorontalo tujuan Ternate dan Sorong itu milik PT Elang Nusantara.

Pesawat komersial kargo berjenis ELR tipe pilatus porter. Diawaki seorang pilot dan seorang teknisi. Pesawat jatuh sekitar pukul 10 WIT.

Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. Hingga berita ini dipublikasikan, dua awak pesawat belum ditemukan. Sementara baru ditemukan satu ban pesawat.

Warga desa setempat memadati pantai untuk melihat pesawat jatuh tersebut. Pesawat itu jatuh akibat cuaca buruk di atas perairan Pantai Firdaus.

Kepala Operasi Basarnas, Tatang Zaenudin, mengatakan bahwa tim baru menemukan beberapa puing pesawat. Tapi dia belum memastikan pesawat itu hancur.

“Saya belum bisa mengatakan pesawat itu hancur, karena belum bisa lihat. Tapi tunggu tim yang melakukan operasi bisa menemukan pesawat. Tim penyelam belum ada laporan kepada saya,” katanya. 



Credit VIVAnews

Apa bedanya LPG, LNG dan CNG?




CB - Istilah LPG, LNG, dan CNG sudah sering kita dengar di tengah masyarakat. Apa perbedaannya?
Masyarakat cenderung menyeragamkan ketiga komoditas ini dengan istilah "gas", padahal tiga gas ini memiliki karakter berbeda yang sangat memengaruhi bagaimana pemanfaatan  masing-masing jenis.  LPG dan LNG sama-sama gas yang dicairkan untuk memudahkan pengangkutan untuk jarak yang tidak terjangkau dengan pipa. Meskipun sama-sama gas cair, komponen yang mendominasi keduanya berbeda.
Komponen LPG, atau liquefied petroleum gas, didominasi oleh Propana dan Butana. Jenis gas ini memiliki massa jenis yang lebih besar dari LNG. Dalam tabung, LPG berbentuk zat cair, namun pada suhu dan tekanan normal, LPG yang keluar dari tabung akan langsung berubah menjadi gas. Tekanan yang dibutuhkan untuk mencairkan gas ini cukup rendah sehingga lebih aman digunakan. Inilah yang membuat LPG lebih pas untuk konsumen rumah tangga, karena sifatnya mudah disimpan dan bisa langsung dibakar untuk dimanfaatkan, tanpa perlu infrastruktur khusus.
Saat ini LPG diproduksi di beberapa lapangan migas, yaitu salah satunya dengan mengumpulkan  minyak yang “menguap” ketika keluar dari sumur. Perlu diingat, tidak semua gas yang keluar dari sumur bisa dijadikan LPG karena tidak semua lapangan menghasilkan “uap gas” yang cukup banyak sehingga ekonomis untuk dimanfaatkan.  Produksi LPG Indonesia saat ini sekitar 1,4 juta metrik ton per tahun, sementara kebutuhan LPG nasional sekitar 5 juta metrik ton per tahun. Inilah yang menyebabkan Indonesia masih harus mengimpor LPG.
Lalu, bagaimana dengan LNG? LNG atau liquefied natural gas merupakan gas yang didominasi oleh metana dan etana yang didinginkan hingga menjadi cair pada suhu antara -150 C sampai -200 C. Pengembangan dan pemanfaatan LNG memerlukan infrastruktur yang lebih kompleks. Dari sisi hulu, pengembangan LNG tidak hanya memerlukan fasilitas produksi biasa, tetapi memerlukan kilang yang mampu mencairkan gas tersebut sampai suhu minus 150-200 C. Fasilitas pendingin dan tanki kriogenik ini membutuhkan investasi yang sangat besar.
Sementara di sisi hilir, pemanfaatan LNG memerlukan fasilitas untuk mengubah LNG menjadi gas kembali, yang disebut dengan LNG regasification terminal.  Saat ini Indonesia baru memiliki satu fasilitas regasifikasi yaitu yang dioperasikan oleh PT Nusantara Regas di Teluk Jakarta. Selain fasilitas regasifikasi, pemanfaatan gas yang dihasilkan juga memerlukan jaringan pipa untuk sampai ke konsumen. Dengan kebutuhan akan temperatur yang sangat rendah seperti ini, jelas LNG tidak bisa diedarkan dalam bentuk tabung-tabung layaknya LPG. Tetapi memerlukan fasilitas regasifikasi sekaligus sistem transportasi yang terintegrasi ke pengguna.
Di luar LPG dan LNG, masyarakat juga mengenal istilah CNG atau compressed natural gas. CNG sebenarnya merupakan gas yang sama dengan LNG, hanya saja pada CNG, gas metana dikompresi namun tidak sampai mencair.
Produksi dan penyimpanan CNG lebih murah dibandingkan dengan LNG, hanya saja, CNG membutuhkan tempat penyimpanan lebih besar serta tekanan yang sangat tinggi, sehingga distribusinya tidak bisa untuk jarak yang terlalu jauh dari sumber gas. Saat ini CNG sudah dipakai antara lain untuk busway dan bajaj di Jakarta.
Dari uraian tersebut jelaslah, meskipun sama-sama berbentuk gas, LPG, LNG dan CNG memiliki karakter berbeda sehingga pemanfaatannya juga berbeda. Hal ini perlu dipahami mengingat sering kali terjadi kesalahpahaman terutama saat isu soal ini menghangat setiap kali ada rencana kenaikan harga LPG. Ada yang berargumen, daripada harus mengimpor LPG, mengapa Indonesia tidak mengalihkan ekspor LNG sebagai substitusi? Atau, mengapa tidak mengembangkan CNG saja?
Dari uraian sebelumnya dapat dipahami bahwa keinginan untuk serta merta menggantikan pemakaian LPG dengan LNG dan CNG dalam jangka pendek tidak memungkinkan. Kedua,  pemanfaatan gas alam untuk pasokan energi domestik sebenarnya memiliki potensi, tetapi terkendala infrastruktur. Lapangan-lapangan gas sering kali ditemukan di wilayah yang jauh dari sentra kebutuhan gas, sehingga perlu infrastruktur untuk memproduksi LNG dan  untuk meregasifikasi dan menyalurkannya ke konsumen. Dalam beberapa kasus, produsen gas, yaitu industri hulu migas, sudah memberikan komitmen untuk memasok gas bagi transportasi, namun ini belum bisa terealisasikan karena infrastruktur tidak tersedia. Penyediaan infrastruktur ini berada di luar wewenang industri hulu migas.
Pemanfaatan gas bumi memang lebih menantang dibandingkan dengan minyak bumi. Bentuk dan sifat gas mensyarakatkan ketersediaan infrastruktur yang terintegrasi. Dengan kondisi tata ruang saat ini, membangun jaringan infrastruktur seperti ini tidak mudah. Pada akhirnya, hal ini hanya akan dapat diwujudkan dengan kerja keras dan kerja sama semua pihak.

Credit Kompas.Com

Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan Diluncurkan di 34 Provinsi



Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan Diluncurkan di 34 Provinsi
Tribunnews.com/Randa Rinaldi
Puan Maharani

CB, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) secara resmi memperluas pemantauan konflik kekerasan secara nasional melalui Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK).
Tahun ini SNPK telah mencakup 34 provinsi dan dapat diakses melalui www.snpk-indonesia.com. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Sosial Budaya Puan Maharani, menyatakan Indonesia lebih stabil dan sejahtera dibandingkan pada periode reformasi. Menurutnya, masih banyak tantangan yang diperhatikan pemerintah.
"Kekerasan-kekerasan yang bersifat lokal dan sporadis masih terjadi dan menelan korban jiwa tiap tahun ini. Kementerian menempatkan pencegahan konflik sebagai prioritas sesuai dengan program Nawa Cita," ujar Puan di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Tujuan membangun SNPK ini adalah untuk mencegah konflik yang efektif. Puan menyebut SNPK merupakan terobosan sistem informasi yang menyajikan data dan analisis tentang konflik di Indonesia.
"Tujuan SNPK adalah membantu pemetaan pemicu dan intensitas konflik sehingga kita dapat mendeteksi masalah dengan lebih dan menyusun respon yang lebih terkoordinasi," jelas Puan.
Puan menambahkan, SNPK merupakan sumber informasi yang berguna untuk pemerintah maupun semua pihak. Menurutnya SNPK dapat dimanfaatkan pemerintah daerah agar mampu merespons konflik di tingkat lokal, akademisi, sipil, dan isu konflik untuk menangganinya.
Sebelumnya Puan menyebut sistem serupa telah digunakan di Filipina dan Thailand sebagai contoh sistem pemantauan kekerasan digunakan untuk memantau proses perdamaian.


Credit TRIBUNNEWS.COM

Kemdikbud evaluasi pelaksanaan Ujian Nasional

Kemdikbud evaluasi pelaksanaan Ujian Nasional
Anies Baswedan (ANTARA/Wahyu Putro A)

Jakarta (CB) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah mengevaluasi pelaksanaan ujian nasional untuk mencari mekanisme yang lebih baik dan memadai dalam menentukan kelulusan siswa.

"Saat ini sedang dicari cara agar siswa memiliki standar yang baik dan memadai, tapi pada sisi lain pelaksanaan ujian tersebut bukan proses yang menakutkan, membebani dan mengubah orientasi belajar," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan hal itu saat bersilaturahim dengan sekitar 650 kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia di Aula Ki Hajar Dewantara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anies mengatakan selama ini ketika siswa SMP dan SMA memasuki kelas tiga semua berubah karena semua aktivitas belajar hanya difokuskan pada persiapan ujian.

"Pertanyannya kita ingin anak hanya terpaku pada pelajaran yang akan diuji pada ujian nasional atau menjadi pembelajar sejati," kata dia.

Ia mengatakan kalau hanya sekadar mendorong anak menjadi seorang yang belajar maka cukup melatihnya bisa menyelesaikan soal ujian nasional dengan baik.

Padahal di masa depan kalau sudah memasuki dunia kerja tidak pernah ada yang bertanya berapa nilai yang diperoleh ketika ujian nasional, katanya.

"Memang Waktu pelaksanaan ujian nasional, nilai amat menentukan tapi dalam perjalanan hidup dan kesuksesan karier banyak faktor lain yang jadi penentu," katanya.

Karena itu, lanjut Anies, ini akan dievaluasi sebab yang paling penting adalah bagaimana mengubah orientasi belajar siswa tidak hanya terfokus untuk menjawab soal pada ujian nasional semata.

"Jadi aturan yang akan dibuat bertujuan untuk membentuk prilaku belajar yang baik dan tidak fokus hanya kepada ujian nasional," kata dia.


Credit ANTARA News

Situs Gunung Padang Resmi Dijadikan Destinasi Wisata




Kawasan situs megalit Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat.
Kawasan situs megalit Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. (sumber: Beritasatu.com/Danung Arifin)


Depok (CB) - Pada 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud) telah menetapkan Situs Gunung Padang sebagai situs cagar budaya dan memiliki peringkat nasional.
Sebagai aset budaya bangsa, diharapkan situs ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan pada umumnya, serta untuk kesejahteraan masyarakat, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang 11/2010 tentang Cagar Budaya.
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia, sebagai salah satu institusi di bidang kebudayaan menyelenggarakan Seminar Sehari Arkeologi tentang situs Gunung Padang. Seminar ini digelar dalam rangka Dies Natalis ke-74 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia.
Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Kementerian Pariwisata HM Ahman Sya mengatakan, pihaknya sudah meminta izin kepada Pemprov Jawa Barat untuk memasukkan Situs Gunung Padang ke dalam destinasi wisata Great Jakarta.
"Situs Gunung Padang memiliiki magnet yang luar biasa. Jika dalam satu tahun ada tiga juta wisatawan datang ke Jakarta, maka sekitar satu juta orang dapat dialokasikan untuk datang ke Situs Gunung Padang. Ini akan sangat baik untuk memberdayakan warga masyarakat di sekitar lokasi situs," ujar Ahman Sya dalam pemaparan seminar di Auditorium IX, Gedung FIB UI, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (2/12).
Diungkap Ahman, masih dibutuhkan perbaikan sarana transportasi di lokasi Situs Gunung Padang. Demikian pula dengan kondisi fisik akses jalan. "Ini perlu komprehensif. Kemarin kami juga sudah bertemu Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, yang juga memberikan dukungan kepada kami untuk memberdayakan Situs Gunung Padang," tutur Ahman.
Sementara itu, Bagyo Prasetyo dari Pusat Arkeologi Nasional, Kemdikbud mengatakan, Situs Gunung Padang adalah peninggalan megalitikum. "Megalitikum ada di seluruh Indonesia kecuali di Australia," ujar Bagyo.
Situs Gunung Padang telah dicatat oleh NJ Krom sejak 1914. Penelitian mulai dilakukan oleh berbagai instansi sejak 1979, misalnya oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Balai Arkeologi Bandung.
Pada 1998, pemerintah telah menetapkan situs ini sebagai benda cagar budaya. Status tersebut menunjukkan bahwa situs ini penting bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan pada umumnya.
Lutfi Yondri, dari Balai Arkeologi Bandung mengatakan bahwa Situs Gunung Padang adalah punden berundak. Berbagai penelitian yang dilakukan, dikerjakan dengan hati-hati dan terjamin keamanan serta keselamatan situs tanpa merusak situs tersebut.


Credit BeritaSatu.Com

Arkeolog UI: Situs Gunung Padang Beri Bukti Indonesia Sebagai Bangsa yang Mapan




Depok (CB) - Arkeolog Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Ali Akbar mengatakan, ada beberapa penemuan penting yang menegaskan bahwa Situs Gunung Padang telah berusia 5200 SM (sebelum masehi). Situs ini harus dipugar.

"Dari hasil penelitian saya, ada struktur bangunan usianya sudah 5200 SM," ujar Ali Akbar saat pemaparan Seminar Sehari Arkeologi Situs Gunung Padang: Metodologi dan Etika Riset Serta Keragaman Perspektif di Gedung FIB UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (2/12/2014).

Akbar mengatakan, situs Gunung Padang adalah situs yang pernah ditinggali oleh masyarakat. Kemudian ada satu periode situs tersebut ditinnggalkan. Bentuk bangunan itu disebutnya punde berunda-undak, sehingga disinyalir sebagai tempat penyembahan.

Akbar mengatakan, situs Gunung Padang telat dicatat pada zaman penjajahan Belanda oleh NJ Krom sejak 1914. Dan sejak 1976, penelitian situs Gunung Padang sudah dilakukan.

"Dan ini sangat menarik minat internasional," katanya.

Riset yang dilakukan Akbar yaitud dengan melakukan pengumpulan data dari sebelum ekskaasi, ekskavasi dan pasca ekskavasi.

"Metodenya, ketika arkeolog melakukan ekskavasi, dia melakukan pertimbangan, lalu melakukan pengelupasan atau penggalian. Sebelumnya dia harus mencari data yang banyak. Jadi pengumpulan data pra ekskavasi dan ekskavasi. Penafsiran data menggunakan konsep dan teori geologi, arsitektur, geografi, teknik sipil, fitologi, astronomi dan lainnya. Dan ditemukan adannya bangunan di luar teras dan struktur yang mengelilingi bukit. Dan ditemukan struktur bangunan berusia sektar 5200 SM," jelas Akbar.

Dengan beberapa hasil riset dan pengamatan yang dilakukannya, dia berharap situs tersebut bisa dipugar. Jika itu dilakukan, maka masyarakat dunia akan menaruh hormat kepada Indonesia karena memiliki peradaban yang paling tua.

"Kalau itu jadi kita pugar, orang akan menaruh hormat. Itu identitas bahwa jauh sebelum Masehi, kita adalah bangsa yang sudah mapan, sudah bisa membedakan dan melakukan mineralisasi, mengolah logam. Di dunia justru lebih muda, ternyata kita menemukan logam yang tua di kita," kata Akbar.

"Indonesia punya banyak manusia purba. Itu kan mereka sudah melaksanakan sesuatu. Kemudian kita jadinya sepertinya tidak punya peninggalan perbukalaan. Padahal kita punya kepurbakalaan yang tua," tambah Akbar

Credit DetikNews

Komputer Pertama di Dunia Berusia 2.000 Tahun


Komputer Pertama di Dunia Berusia 2.000 Tahun 
 Mesin pada masa Yunani Kuno terdiri atas 30 roda dan piringan dengan simbol-simbol yang berkaitan dengan zodiak, bulan dan matahari. Mesin ini diduga dipakai untuk menghitung pergerakan matahari, bulan, dan planet lain. (Wikimedia Commons)
 
Jakarta,CB -- Sebuah perangkat komputer kuno yang diperkirakan berusia sekitar 2.000 tahun diyakini sebagai komputer analog pertama yang ada dalam sejarah. Perangkat ini ditemukan dalam sebuah bangkai kapal Romawi di lepas pantai kepulauan Antikiythera, Yunani.

Menurut penelitian yang tertulis pada Archive for History of Exact Science, perangkat bernama The Antikythera Mechanism ini merupakan kalkulator astronomi Yunani kuno yang diperkirakan telah ada sejak 100 hingga 150 tahun Sebelum Masehi (SM).

Menurut penelitian, Antikthera mampu menghitung fase bulan, matahari, posisi planet serta memprediksi terjadinya gerhana. Para peneliti menilai, aritmatika Babilonia adalah rumus yang digunakan dalam membuat perangkat usang ini.

Orang-orang Babilonia menggunakan sistem aritmatika yang menempatkan angka 60 sebagai nilai tertinggi. Setara dengan angka 10 dalam teori matematika pada umumnya. Dengan begitu, para ahli astronomi pada zamannya dapat memposisikan planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus secara berurutan.

Lebih lanjut, Prof. Dr James Evans dari University of Puget Sound dan Prof. Christian Carman dari University of Quilmes, mempelajari cara dan mekanisme perangkat Antikythera dan mencoba menghitungnya dengan sistem aritmatika Babilonia.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang orang Yunani kuno mampu memprediksi gerhana dan mampu membuat sebuah mesin yang kompleks pada zaman itu. Bahkan, perhitungan mereka juga dapat memprediksi anomali pada bulan dan matahari serta fenomena astronomi lainnya.

Hingga saat ini memang masih menjadi misteri siapa yang merancang dan membuat mekanisme perangkat komputer analog pertama di dunia ini. Namun, beberapa ahli mengklaim bahwa perangkat ini dibuat oleh Archimides dengan menggunakan teori miliknya. Sayang, belum ada bukti otentik mengenai siapa sebenarnya pembuat perangkat ini.

Credit  CNN Indonesia

Kapolri: Itu Keputusan Politik

Kapolri: Itu Keputusan Politik
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman usai memimpin Apel Pemberangkatan FPU VII Garuda Bhayangkara ke Sudan, Rabu (26/11/2014) di Lapangan Baharkam Polri. 


CB,SEMARANG - Kepala Kepolisian RI, Jenderal Sutarman mengomentari usulan masyarakat agar institusi Polri dikembalikan lagi di bawah Kementerian.Kepolisian pernah berada di bawah naungan Menpangab, sebelum dilakukan pemisahan dengan TNI.
"Saya sudah sampaikan, sifat tugas Polri itu keamanan ketertiban masyarakat (kamtibnas), dan penegakan hukum. Sebagai aparatur penegak hukum mestinya independen, tapi soal posisi kepolisian seperti ini apakah mau di bawah Presiden atau kementerian adalah keputusan politik, bukan keputusan polisi," ujar Sutarman di Semarang, Selasa (2/12/2014).
Ihwal posisi kepolisian yang saat ini berada di bawah langsung Presiden, merupakan keputusan politik terdahulu.
Sutarman juga mengisahkan, bahwa polisi juga pernah berada di bawah kementerian, sehingga apapun keputusan terkait posisi kepolisian akan diterima.
Namun, polisi tetap bersifat independen.
"Dulu, polisi pernah di bawah Menpangab. Itu adalah keputusan politik saat itu, dan keputusan politik pasca reformasi kita (polisi) dipisahkan dari institusi TNI. Jadi, itu bukan maunya polisi, bukan maunya siapa-siapa. Tapi itu keputusan politik yg dibuat saat itu hingga saat ini," papar dia.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengusul agar kepolisian berada di bawah kementerian.
Dia membandingkan keberadaan TNI yang berada di bawah Kementerian Pertahanan. Namun, hal tersebut masih sebatas wacana.
Menko Polhukam, Tedjo Edhi Purjianto mengaku, realisasi penempatan polisi di bawah kementerian tak akan mudah.
Sementara Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto membandingkan posisi kepolisian dengan negara negara lain, di mana Polri berada di bawah kementerian.
Meski demikian, pemerintah harus mempertimbangkan reformasi keamanan di Indonesia tahun 1999 terkait pemisahan TNI dan Polri sesuai amanat dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang kepolisian yang secara eksplisit menempatkan Polri di bawah Presiden.

Credit TRIBUNNEWS.COM

Ini Postur Kekuatan dan Kemampuan Polri


Kapolri Jenderal Pol. Sutarman (tengah) memeriksa personil Polri yang mengikuti apel siaga pengaman pelantikan Presiden di Halaman Monumen Nasional, Jakarta.
Kapolri Jenderal Pol. Sutarman (tengah) memeriksa personil Polri yang mengikuti apel siaga pengaman pelantikan Presiden di Halaman Monumen Nasional, Jakarta. (sumber: Antara/Teresia May)

Semarang (CB) - Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman melaporkan postur kekuatan dan kemampuan Polri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Polri 2014 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah.
Postur kekuatan yang dilaporkan meliputi jumlah personel Polri, struktur dan lingkup kekuatan, jumlah alat transportasi darat, udara dan perairan, kekuatan senjata, pendidikan hingga berbagai kerja sama yang dilakukan Polri dalam hal peningkatan kemampuan dan keahlian.
"Bapak presiden, Polri dalam melaksanakan tugas pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dalam rangka keamanan dalam negeri dan dalam melaksanakan tugas penertiban masyarakat 408.333 personel Polri," kata  Sutarman di Auditorium Gedung Cendekia, kawasan Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/12).
Dalam acara tersebut selain dihadiri Presiden Joko Widodo juga hadir Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) Yuddy Chrisnandi, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Jumlah 408.333 personel Polri tersebut tersebar di kesatuan Mabes Polri, 31 Polda, 451 Polres, 4773 Polsek dan 739 Polsubsektor.
Sementara itu untuk peralatan pengangkutan, kepolisian memiliki pesawat udara 11 unit, helikopter 46 unit, kapal laut besar 690 unit, speed boat 400 unit. "Keseluruhan 1090 unit," katanya.
Selain itu tercatat pula Polri memiliki angkutan bermotor roda dua 73.754 unit, kendaraan motor roda empat 22.124, kendaraan bermotor roda enam 4.186 unit, pengangkut personil lapis baja carrier APC 248 unit dan kendaraan water canon 236 unit.
"Yang semua kami gunakan untuk pengendalian massa," kata Sutarman.
Sutarman juga melaporkan untuk peningkatan kualitas dan keahlian personel terdapat kerja sama pendidikan dan pelatihan dengan berbagai negara yaitu dengan Belanda, Jerman, Australia, Korea Selatan, Bangkok, Taiwan. Kerja sama pendidikan polisi tersebut sudah dimulai pascareformasi.

Credit BeritaSatu.Com

Kebutuhan BBM Polisi Perairan Capai Rp2,5 Triliun

Kapolri Komjen Pol Sutarman 
Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman (Dok/JIBI/Solopos/Antara) 
 
CB, JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membutuhkan setidaknya Rp2,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) kapal patroli yang dimiliki oleh Polisi Perairan (Polair).
Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan angka tersebut sesuai dengan jumlah kapal yang beroperasi yakni 678 buah.”Idealnya kapal itu sehari beroperasi 12 jam. Untuk BBMnya sendiri butuh Rp2,5 triliun,” jelasnya, Senin (1/12/2014).
Namun, sayangnya, kata Sutarman kebutuhan tersebut belum dapat terpenuhi dari anggaran Polri yang ada saat ini.
Tanpa merinci berapa dana yang tersedia untuk BBM kapal Polair, Sutarman menyampaikan akan segera mengajukan penambahan dana kepada DPR dan Kementerian Keuangan.
“Ini sedang dilakukan, tentunya untuk program ke depan karena anggaran 2015 sudah harus disusun,” katanya.
Terkait dengan rencana pembangunan pemerintah yang menekankan kemaritiman, Sutarman menuturkan penegakan hukum yang dilakukan oleh Polri masih terbentur dengan aturan batasan wilayah, selain tentunya masalah anggaran.
Seperti yang diketahui terdapat tiga instansi yang memiliki kewenangan dalam melakukan penegakan hukum di perairan yakni TNI Angkatan Laut, Polisi Air (Polair) dan penyidik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ketiganya memiliki kewenangan batas wilayah masing-masing. TNI AL dan penyidik KKP dapat memasuki perairan hingga 200 mil, sedangkan Polair hanya dalam wilayah laut teritorial, sejauh 12 mil ke arah laut.
“Hal inilah yang akan mendisinkronisasi. Kalau menyebut wilayah Indonesia itu harusnya mencakup seluruh daerah, sehingga penegakan hukum bisa dilakukan,” papar Sutarman.

Credit Solopos.com

Arahan Jokowi Kepada Kapolda dan Kapolres

Kapolri mengatakan seluruh kebijakan poros maritim akan dibahas.
Presiden Joko Widodo. 
Presiden Joko Widodo. (REUTERS/Damir Sagolj)
 
CB - Presiden Joko Widodo akan memberikan pengarahan kepada 31 Kepala Kepolisian Daerah dan 452 Kepala Kepolisian Resor seluruh Indonesia di Semarang, Selasa, 2 Desember 2014. Salah satu agenda pertemuan adalah membahas program Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di sela apel siaga di Lapangan Akademi Polisi Semarang mengatakan seluruh kebijakan poros maritim akan dibahas.

"Mulai apa yang disiapkan kepolisian, kapalnya berapa, bagaimana pengamanannya akan dibahas," katanya.

Apel Kepala Satuan Wilayah sendiri akan digelar selama lima hari. Sejak 1 hingga 5 Desember 2014 di Akpol Semarang. Sutarman mengatakan pada bulan Desember semua telah dituangkan dalam rencana strategis jangka menengah dan jangka pendek oleh Kementerian Badan Perencanaan Nasional. Program-program menurutnya akan dijabarkan oleh Polri.

"Kita juga akan evaluasi program di tahun 2014, apa kekuarangan dan kelebihan Polri, serta tuntutan masyarakat terhadap kita. Hingga menghadapi tahun 2015 kita menjawab tantangan yangg terus meningkat,  sekaligus mengevaluasi kekuarangan, " ujarnya.

Sutarman juga mengingatkan kepada seluruh perwira Polri agar selalu disiplin dalam setiap tugas, terlebih dalam program poros maritim dunia yang dicanangkan pemerintah. Sebab disipilin adalah prasyarat agar tidak terjadi ketimpangan dalam pelaksanaan tugas.

"Disiplin ini mulai pribadi dan disiplin anggota. Jadi setiap penugasan anggota harus dicek satu per satu, kesiapan, mulai dari surat penugasannya, " katanya.

Credit VIVAnews


Pesawat Antariksa Terbaru NASA Siap Diluncurkan


Pesawat luar angkasa NASA bernama Orion berada di Kennedy Space Center, Florida, AS - AFP /Handout / NASA /
Pesawat luar angkasa NASA bernama Orion berada di Kennedy Space Center, Florida, AS - AFP /Handout / NASA /

CB, Florida: Seperti di era Apollo, ruangan dalam pesawat antariksa terbaru milik NASA lebih luas dan didesain untuk meluncur jauh melewati Bulan, menuju sebuah asteroid atau ke planet Mars.

Orion dijadwalkan meluncur dalam uji coba pada Kamis mendatang dari Kompleks Peluncuran di Cape Canaveral, Florida. Pesawat ini akan mencapai ketinggi sekitar 5793 kilometer di atas bumi, atau 15 kali lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Setelah sukses, Orion akan terjun bebas ke Bumi dan mendarat di Samudera Pasifik, sekitar 900 kilometer dari pantai Baja California. Angkatan Laut AS akan membantu NASA mengambil Orion.

Seperti diberikan CNN, Minggu (30/11/2014), penerbangan uji coba pertama ini tidak melibatkan astronot. Selama ini, AS harus membayar Rusia untuk meluncurkan astronotnya ke ISS. Program pesawat luar angkasa AS berakhir di tahun 2011.

Walau tidak ada orang di dalamnya, Orion mempunyai 'penumpang' lain. Orio, yang diluncurkan dengan roket United Launch Alliance Delta IV Heavy, akan membawa jutaan nama orang dalam sebuah mikrochip seukuran uang koin.

Sejumlah mainan anak, tabung oksigen dari Apollo 11 dan sampel tanah Bulan juga ikut terbang bersama Orion. Satu bagian fosil dinosaurus Tyrannosaurus Rex dari Museum Denver turut pergi ke angkasa bersama Orion, sementara loker-loker di pesawat NASA itu akan dipenuhi bendera, koin, kertas berisi puisi dan lirik lagu.


Credit Metrotvnews.com