Presiden Korsel aktif dalam pembahasan perdamaian dengan Korut
CB,
JAKARTA -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berencana meringankan
sanksi untuk Korea Utara. Rencana tersebut akan disampaikan Moon Jae-in
saat bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pekan ini.
Presiden Korsel akan mengunjungi Washington DC dalam rangka
perkumpulan Diplomasi Nuklir Korea Utara, di mana kedua pemimpin negara
akan mendiskusikan denuklirisasi Korea Utara, yang diharapkan membawa
kedamaian di Semenanjung Korea.
"Moon
berencana untuk mengupayakan diplomasi dengan meminta Trump untuk
memberikan langkah-langkah timbal balik setelah Seoul dan Washington
menjabarkan dasar yang diperlukan melalui diskusi tingkat kerja," kata
pejabat Korea Selatan kepada
Korean Times, Senin (8/4).
Meski
belum diketahui sanksi mana yang dimaksud, namun Korea Selatan
tampaknya akan mencoba mengupayakan pengurangan sanksi yang berdampak
langsung pada para penduduk. "Sepertinya Presiden Moon akan mengendurkan
sanksi yang memengaruhi kehidupan warga Korut," kata Pemerintah Korsel.
Moon diketahui memang aktif dalam pembahasan perdamaian
dengan Korut. Upaya perdamaian antara Korut dan AS tertunda setelah
pertemuan Trump dan Kim Jong Un di Hanoi beberapa waktu lalu berakhir
tanpa adanya keputusan apapun.
Trump menyatakan, pihaknya
menarik diri dari upaya kesepakatan karena Korut meminta pencabutan
seluruh sanksi sebelum menyetujui denuklirisasi total. Namun, Korut
membantah klaim Trump, menyatakan bahwa Korut hanya ingin menghapus
sanksi yang berkaitan dengan kemaslahatan masyarakat.