Ilustrasi pengadilan. (Pixabay/Succo)
Jakarta, CB -- Seorang pejabat China, Yang Guowen, diseret ke pengadilan karena dugaan korupsi.
Uniknya, dalam persidangan terungkap ternyata dia meniru trik yang
dipelajari dari film Hollywood untuk menyembunyikan duit hasil rasuah
sebesar lebih dari Rp316 miliar.
Seperti dilansir Asiaone, Rabu (10/4), Pengadilan Rakyat Menengah Tongliao mendakwa mantan sekretaris Partai Komunis China di distrik Jining itu karena menerima suap, dan tidak bisa menjelaskan asal-usul harta kekayaannya.
Seperti dilansir Asiaone, Rabu (10/4), Pengadilan Rakyat Menengah Tongliao mendakwa mantan sekretaris Partai Komunis China di distrik Jining itu karena menerima suap, dan tidak bisa menjelaskan asal-usul harta kekayaannya.
Yang menerima banyak suap sehingga kebingungan untuk menyembunyikannya. Terinspirasi dari film mata-mata Hollywood, Yang lantas menyimpan uang rasuah itu di sejumlah lokasi yakni kandang ayam, gudang batu bara, hingga tangki air bekas.
Penyelidik memperkirakan total nilai barang-barang hasil suap seperti uang tunai, emas, dan jam mahal mencapai CNY20 juta atau Rp42,163 miliar. Yang juga memiliki delapan properti yang tidak dilaporkan kepada pihak berwenang.
Tak hanya itu, pria berumur 58 tahun juga menyembunyikan uang hasil korupsi sebesar CNY80 juta di rekening tabungan sejumlah temannya.
Yang terbukti menerima suap lebih dari seratus pengusaha dan pejabat selama 14 tahun, sebagai imbalan atas persetujuan promosi dan pemberian kontrak pemerintah.
Padahal, dia sempat disebut bersih karena menolak suap lebih dari CNY1 juta ketika masih menjadi pegawai biasa.
Ia memulai kariernya sebagai pegawai di Biro Keuangan Kabupaten Liangcheng pada 1981. Setelah bekerja di sana 20 tahun, Yang akhirnya dipromosikan sebagai sekretaris partai dan pada 1998 ia menjabat Wakil Wali Kota Fengzhen.
Setelah kasus ini terungkap, istri Yang menyatakan mereka sebenarnya juga tak menggunakan uang hasil suap tersebut.
"Apa gunanya menerima begitu banyak suap? Kami tidak bisa menghabiskan uang itu karena kami takut tertangkap. Pada akhirnya kami hanya menjadi penjaga sementara uang itu," tuturnya.
Korupsi telah menjadi rahasia umum di China yang kaya sumber daya. Dalam dua tahun terakhir, sejumlah pejabat senior di wilayah itu diperiksa karena korupsi dan pelanggaran disiplin. Antara lain mantan Sekretaris Komisi Politik dan Hukum di kota Chifeng Meng Fanyou, mantan sekretaris partai kota Wuhai Hou Fengqi, dan mantan sekretaris partai kota Bayannur, He Yonglin.
Credit cnnindonesia.com