Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Kamis, 04 April 2019
AS Ingin Labuhkan Lagi Kapal Induknya ke Vietnam
WASHINGTON
- Amerika Serikat (AS) ingin membuat kesepakatan dengan Vietnam untuk
kunjungan kapal induknya yang lain ke negara itu pada tahun ini. Jika
kesepakatan tercapai, maka itu akan menjadi kunjungan kedua bagi kapal
induk Washington ke negara mantan musuh Amerika tersebut.
Pada
tahun 1975 kedua negara terlibat perang hebat yang dikenal sebagai
Perang Vietnam. Setelah perang berakhir, kedua pihak menjalin hubungan
baik.
Keinginan Washington untuk melabuhkan kembali kapal induknya ke Vietnam itu disampaikan seorang pejabat Pentagon pada hari Rabu.
Pada
Maret tahun lalu, kapal induk USS Carl Vinson melakukan kunjungan
pertama kali sejak Perang Vietnam berakhir, yang menandai menguatnya
hubungan strategis kedua pihak pada saat pengaruh regional China
meningkat.
"Kami melakukan kunjungan kapal induk pertama kami ke
Vietnam sejak akhir Perang Vietnam dan kami sangat berharap kami dapat
mencapai kesepakatan dengan rekan-rekan kami di Vietnam untuk kunjungan
kapal induk kedua tahun ini," kata Randall Schriver, Asisten Menteri
Pertahanan untuk Indo-Pasifik, kepada kelompok think tank Centre for Strategic and International Studies di Washington.
"Kami
sedang mendiskusikannya dengan Vietnam sekarang. Harapan kami adalah
ini bisa menjadi fitur reguler dari hubungan itu. Itu akan menjadi tanda
hubungan yang matang dan strategis," ujar Schriver, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/4/2019).
Pada hari Senin, Amerika Serikat mengirim enam kapal patroli senilai USD12 juta untuk Pasukan Penjaga Pantai Vietnam.
Presiden
AS Donald Trump menggunakan pertemuan dengan para pejabat Vietnam pada
bulan Februari untuk mengajukan ekspor senjata Washington.
Kapal
induk AS sering melintasi Laut China Selatan dengan pola peningkatan
penyebaran Angkatan Laut, dan sekarang secara rutin dibayangi oleh
kapal-kapal Angkatan Laut China.
Vietnam sendiri merupakan salah
satu negara yang ikut mengklaim wilayah kawasan Laut China Selatan yang
disengketakan dengan China. Sejak krisis Laut China Selatan memanas,
Hanoi telah membeli perangkat keras militer AS, termasuk kapal pemotong
kelas Hamilton untuk Pasukan Penjaga Pantai Vietnam.