ANKARA
- Setidaknya 42 helikopter telah hilang dari markas militer Turki. Hal
ini memicu spekulasi upaya kudeta kedua terhadap Pemerintah Presiden
Tayyip Erdogan setelah kudeta militer pada Jumat malam lalu gagal.
Penyiar CNN Turk, Serdar Tuncer, melaporkan bahwa kekhawatiran akan adanya kudeta kedua di Turki bermunculan setelah hilangnya 42 helikopter.
”Seolah-olah ini akan mencoba hal-hal nakal. Bisakah mereka berhasil?
Tidak! Tapi mereka akankah mencoba?,” kata jurnalis itu dalam
laporannya, Senin (18/7/2016).
Pada Jumat malam lalu, militer Turki berupaya melakukan kudeta terhadap
rezim Pemerintah Erdogan. Namun, atas seruan Erdogan ribuan rakyat
Turki melawan kudeta dengan turun ke jalan.
Perlawanan
terhadap kudeta militer Turki itu menewaskan 265 orang, termasuk dari
kubu militer dan warga sipil. Lebih dari 2 ribu orang lainnya terluka.
Pemerintah Turki menegaskan bahwa mereka sepenuhnya telah mengendalikan
kontrol pemerintahan dan mulai melakukan “pembersihan” sistematis di
kubu militer.
Pada hari Sabtu, Pemerintah Turki mengumpulkan
lebih dari 6 ribu orang yang akan menghadapi tuntutan di bawah
undang-undang pengkhianatan negara, di mana Presiden Erdogan menolak
untuk mengesampingkan penerapan hukuman mati untuk para pengkhianat.
Mereka yang ditangkap itu termasuk 2.745 hakim dan lebih dari 2.800
tentara di militer Turki tak terkecuali penasihat militer Erdogan.
Credit Sindonews